• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOM 0700217 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOM 0700217 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Siska Lamedies Gava, 2014

Sistem pakar penentuan pola asuh anak Berdasarkan eneagram kepribadian Dengan metode forward chaining

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan akhir dari penelitian sistem pakar penentuan pola asuh anak

berdasarkan eneagram kepribadian dengan metode forward chaining adalah

sebagai berikut.

1) Perancangan sebuah sistem pakar penentuan pola asuh berdasarkan

eneagram kepribadian dibuat dengan menggunakan metode forward

chaining yang berbasiskan web. Metode forward chaining digunakan

sebagai aturan penghitungan dalam mengambil kesimpulan dalam sistem.

Penggunaan kriteria yang telah ditetapkan oleh pakar Elizabeth Wagele

dalam bukunya Enneagram of Parenting, The 9 Types of Children and How

to Raise Them Successfully menjadi dasar utama aturan yang dimasukkan ke

dalam database.

2) Penelitian ini berhasil mengimplementasikan metode forward chaining

untuk menentukan pola asuh anak berdasarkan eneagram kepribadian anak.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini bekerja dengan baik. Sistem

mampu menganalisis kepribadian anak berdasarkan pertanyaan yang berupa

pernyataan yang diisi oleh user, kemudian sistem juga dapat memberikan

saran pola asuh anak dari hasil kepribadian yang telah didapatkan.

3) Aplikasi sistem penentuan pola asuh anak berdasarkan eneagram

kepribadian ini setelah peneliti ujicobakan kepada delapan user yang terdiri

dari orang tua/pengasuh ternyata dapat membuat orang tua lebih mudah

memahami pola pikir, tingkah laku, serta karakteristik anak setelah

mencobakan sistem. Kemudian user juga mendapatkan informasi tambahan

relatif lengkap berdasarkan informasi pola asuh anak yang tersedia di

sistem. Walaupun demikian, berikut ini usulan yang disarankan dalam

(2)

80

Siska Lamedies Gava, 2014

Sistem pakar penentuan pola asuh anak Berdasarkan eneagram kepribadian Dengan metode forward chaining

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Pertanyaan Kuisioner

Pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner sistem penentuan pola asuh

anak berdasarkan eneagram kepribadian sebaiknya ditinjau ulang secara

tata bahasa Indonesia. Peneliti menemukan kurang baiknya diksi yang

dipilih penerjemah untuk menggambarkan maksud dari pakar Elizabeth

Wagele. Beberapa konteks setelah diterjemahkan menjadi ambigu atau

bertolak belakang. Pada penelitian ini peneliti menyesiasatinya

berdasarkan hasil saran dari pakar psikologi yang menjudgement lembar

kuisioner.

b. Pendaftaran User

Pada halaman pendaftaran user, tidak terdapat formulir data anak yang

dianalisis. Peneliti hanya menyediakan formulir registrasi untuk orang

tua/ pengasuh. Pada saat ujicoba ada lima user yang memasukkan data

anak dan ada tiga user yang memasukkan data pribadi.

c. Pakar Psikologi

Sistem aplikasi ini tidak ditelaah ulang oleh pakar psikologi yang

membuat buku Enneagram of Parenting yang menjadi dasar pembuatan

sistem. Jadi Elizabeth Wagele tersebut tidak dapat memberikan saran

atas kelebihan atau kekurangan dari sistem ini.

5.2 Saran

Saran-saran dari penelitian adalah sebagai berikut ini.

1) Peneliti menyarankan untuk penelitian berikutnya dapat mencobakan

beberapa metode lainnya yang berkemungkinan besar lebih akurat dalam

penentuan pola asuh dan kepribadian anak berdasarkan eneagram. Metode

forward chaining yang peneliti lakukan memiliki aturan penghitungan yang

sederhana. Apabila terdapat metode lain yang memiliki aturan penghitungan

yang lebih baik, bisa saja dirancang dan kemudian dibuat aplikasi

(3)

81

Siska Lamedies Gava, 2014

Sistem pakar penentuan pola asuh anak Berdasarkan eneagram kepribadian Dengan metode forward chaining

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Melakukan ujicoba secara meluas kemudian aplikasi di-hosting di internet

untuk jangka waktu yang lebih panjang merupakan sebuah ide yang

menarik. Respon dan saran yang diberikan oleh user yang lebih luas dapat

menjadi umpan balik untuk terus menyempurnakan aplikasi sistem

penentuan pola asuh anak berdasarkan eneagram kepribadian ini.

Mudah-mudahan jika terus diperbaiki, sistem ini benar-benar dapat bermanfaat

untuk para orang tua dan anak-anak tentunya.

3) Sistem dapat digunakan oleh mahasiswa atau para pemerhati anak sebagai

alat bantu untuk mengenali karakteristik dan tingkah laku anak. Pengujian

pada populasi dan sampel tertentu dapat menjadi sebuah penelitian yang

Referensi

Dokumen terkait

dalam database. 2) Penelitian ini berhasil mengimplementasikan metode forward chaining untuk menentukan pola asuh anak berdasarkan eneagram kepribadian anak. Metode yang

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk menentukan performer seni pada suatu event dengan menggunakan metode Brown-Gibson dan TOPSIS (SISPEK FORME) studi kasus

Perbandingan Algoritma Naive Bayes D an Apriori D alam Sistem Rekomendasi Pemilihan Warna Cat D inding Kamar Tidur Berdasarkan Kepribadian. Universitas Pendidikan Indonesia

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENILAIAN KINERJA GURU TERBAIK DENGAN METODE ANP DAN TOPSIS DI MTSN 1 GARUT.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Perangkat GPS yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kinerja hasil yang baik, pengiriman lokasi koordinat yang akurat.. Perbandingan dengan sistem tracking GPS lain,

Pola asuh yang baik untuk pembentukan kepribadian anak yang baik adalah pola asuh orang tua yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi orang tua juga mengendalikan

Gambar 4.19 Hasil Karakteristik Pola Asuh dari Sistem ..... Pedoman Pengolahan

1. Pola asuh orangtua siswa SMA Laboratorium Percontohan UPI sudah sangat baik dalam penerapannya karena dari ketiga bentuk pola asuh, orangtua sudah menerapkan