• Tidak ada hasil yang ditemukan

WINRIP DOC TPM Laporan Training Pembekalan TPM Paket 11 dan 13 2015 03 11 00286.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "WINRIP DOC TPM Laporan Training Pembekalan TPM Paket 11 dan 13 2015 03 11 00286."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP)

RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK)

LAPORAN PELATIHAN PEMBEKALAN THIRD PARTY MONITORING (TPM)

Paket 11 (Bantal

Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis

Tj. Kemuning)

B E N G K U L U , 1 1

1 2 M A R E T 2 0 1 5

(2)

Laporan Pelaksanaan Training Pembekalan TPM Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning), Provinsi Bengkulu

11 12 Maret 2015

Western Indonesia National Roads Improvement Project i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

i

I. PENDAHULUAN 1

II. MAKSUD DAN TUJUAN PELATIHAN 2

III. TARGET GROUP 2

IV. PELAKSANAAN PELATIHAN PEMBEKALAN 2

V. MATERI DAN FASILITATOR 3

VI. PENUTUP 4

(3)

11 ( ) 13 (. . ),

11 12 201

strnnnosi ntiol !o s mprovmnt "ro# $t (WINRIP) 1

I.

PENDAHULUAN

Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia telah menandatangani Naskah Perjanjian Pinjaman (Loan Agreamnet) untuk Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) IBRD Loan No. 8043-ID pada tanggal 14 Desember 2011. Loan efektif 12 Maret 2012 dan akan berakhir(Closing Date)

pada tanggal 31 Desember 2017. Porsi sharing Loan dan GOI adalah 70 : 30, dengan nilai pinjaman USD 250 juta dan Pemerintah Indonesia menyediakan Dana USD 100 juta, sehingga total nilai proyek adalah USD 350 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendukung penguatan berkelanjutan Sistem Jaringan Jalan Nasional di wilayah Indonesia Barat atau Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP), yaitu untuk pekerjaan pelebaran dan peningkatan status jalan dan jembatan di koridor pantai barat Sumatera sepanjang 715,91 KM yang sebelumnya berfungsi sebagai jalan provinsi atau jalan non status agar sesuai dengan standar yang baru yaitu jalan nasional.

Sesuai dengan Schedule 2 Section IC Naskah Perjanjian Pinjaman WINRIP, dan Bab 11 Project Management Manual (PMM) WINRIP, Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia menyepakati pelaksanaan

Anti-Corruption Action Plan (ACAP) atau Rencana Tindak Anti Korupsi (RTAK) dalam pelaksanaan proyek.

Ruang Lingkup pelaksanaan Anti-Corruption Action Plan (ACAP) atau Rencana Tindak Anti Korupsi (RTAK) meliputi komponen-komponen berikut :

1. Pelibatan Wakil Pengamat dari Masyarakat (WPM) untuk memantau proses lelang 2. Keterbukaan Informasi Kepada Publik

3. Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Pengelolaannya

4. Pelibatan Pemantau Pihak Ketiga (Third Party Monitoring) untuk tahap konstruksi

Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning) merupakan paket WINRIP yang telah terkontrak sejak tanggal 18 Desember 2015. Oleh karenanya Pemantau dari Pihak Ketiga atau

Third Party Monitoring (TPM) untuk kedua paket tersebut sudah dipilih pada tanggal 22 Desember 2014. Adapun daftar TPM tersebut seperti terlihat pada tabel berikut:

No No.

Paket Nama Paket Provinsi Nama TPM Okupasi/Jabatan/Pekerjaan Tgl. Pemilihan

1 11 Bantal

-Mukomuko Bengkulu

1. Dr. Muhammad Fauzi, ST.,MT Dosen Univ. Bengkulu

22 Desember 2014 2. Hesti Aulia Sari, ST Asisten Dosen Univ. Bengkulu

3. Hot Maria Angelina, ST Asisten Dosen Univ. Bengkulu

2 13 Sp. Rukis Tj.

Kemuning Bengkulu

1. Hardiansyah, ST., MT Dosen Univ. Bengkulu

22 Desember 2014 2. Agung Febrianto, ST Asisten Dosen Univ. Bengkulu

3. Nanda Pratama, ST Asisten Dosen Univ. Bengkulu

(4)

%&' () &*+,- &./ & *&&*0) &1*1*2+,34 ,. &-& *0+ 5 +&. ,6 11 (7&*6&- 58.(38. () 9& *+&. ,6 13 (:'. ; 8.1/ 0<. =,38*1*2), + )(>1*/17,*2.8-8

11 12 5&),6201?

@AAstrnBnCAnosiDEDnDtiol FoD Cs BmprovAAmnt GroH AIt (WINRIP) 2

II.

MAKSUD DAN TUJUAN PELATIHAN

Maksud dari pelatihan pembekalan ini adalah untuk memberikan informasi dasar yang diperlukan oleh personil Tim TPM terpilih sehingga dapat mendukung pelaksanaan pemantauan pekerjaan konstruksi pada paket-paket terkait sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Tujuan spesifik pelatihan adalah diharapkan para anggota TPM setelah mengikuti pelatihan ini dapat menjelaskan tentang:

1. PenerapanAnti-Corruption Action Plan (ACAP)pada proyek WINRIP dan implementasinya;

2. Ruang lingkup pengawasan oleh TPM dan hubungannya dengan unsur pengelola/ pelaksana proyek lainnya;

3. Teknik dan prosedur pemantauan pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan oleh TPM;

4. Teknik dan prosedur pemantauan pengelolaan lingkungan hidup (RKPPL).

5. Ketentuan pelaporan hasil pemantauan dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan yang diperlukan.

III.

TARGET GROUP

Target group dari pembekalan ini adalah personil Tim TPM untuk Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning), dan unsur lain yang terkait didalam pelaksanaan proyek, seperti:

- Pejabat dan staf Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I, Provinsi Bengkulu;

- Pejabat dan staf Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II, Provinsi Bengkulu;

- Pejabat dan staf PPK 01, pengelola Paket 11 (Bantal Mukomuko), Provinsi Bengkulu;

- Pejabat dan staf PPk 06, pengelola Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning), Provinsi Bengkulu;

- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah III Palembang;

- Design and Supervision Consultants (Field Supervision Team) Paket 11 dan 13, Provinsi Bengkulu; dan

- Penyedia Jasa / Kontraktor pelaksana Paket 11 dan 13.

IV.

PELAKSANAAN PELATIHAN PEMBEKALAN

Pelatihan pembekalan TPM untuk 11 dan 13, diadakan pada tanggal 11 dan 12 Maret 2015, bertempat di kantor Satker P2JN Provinsi Bengkulu Jl. Ir. Rustandi Sugianto Km. 12+225, Pulau Baai, Kota Bengkulu, dimana pelaksanaannya digabungkan dengan Workshop Penyusunan dan Pengawasan

Rencana Kerja Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan (RKPPL) .

(5)

JKL MN KOPQR KST K OKKOUN KVOVOWPQXY QS KRK OUP Z PKS Q[ 11 (\KO[KR Z]SMX]S M) ^K OPKS Q[ 13 (_L. ` ]SVT Ua. bQX]OVOW), P NMcVOTV\QOWS]R]

11 12 ZKNQ[201d

effstrngnhfnosiijinitiol koi hs gmprovffmnt lrom fnt (WINRIP) 3

dengan siang hari, kemudian dilanjutkan pada hari berikutnya tanggal 12 Maret 2015, dihadiri oleh 21 (dua puluh satu) Peserta, berasal dari:

1. Anggota TPM Paket 11 dari Universita Bengkulu : 3 orang 2. Anggota TPM Paket 13 dari Universitas Bengkulu : 3 orang 3. Pejabat dan Staf Satjker PJN I Provinsi Bengkulu : 1 orang 4. Pejabat dan Staf Satker PJN II Provinsi Bengkulu : 1 orang 5. Pejabat dan Staf PPK 01, pengelola Paket 11 : 2 orang 6. Pejabat dan Staf PPK 06, pengelola Paket 13 : 2 orang

7. Perwakilan BBPJN III Palembang : 1 orang

8. Penyedia Jasa/Kontraktor Paket 11 : 2 orang

9. Penyedia Jasa/Kontraktor Paket 13 : 2 orang

10. DSC/Field Supervision Team Paket 11 : 2 orang

11. DSC/Field Supervision Team Paket 13 : 2 orang

Jadwal pelatihan dan daftar hadir terlampir.

V.

MATERI DAN FASILITATOR

Materi pembekalan meliputi beberapa topik sebagai berikut:

- Rencana Tindak Anti Korupsi /Anti-Corruption Action Plan - ACAP(Project Management Manual PMM Bab. 11);

- Penjelasan tentang Website WINRIP dan tatacara penyampaian pengaduan masyarakat melalui website dan saluran informasi lainnya;

- Ruang lingkup dan tanggung-jawab pemantauan oleh TPM dan hubungannya dengan unsur pengelola/ pelaksana proyek lainnya;

- Pemantauan Pelaksanaan Manajemen Kontrak;

- Pemantauan Pelaksanaan Teknis Konstruksi Jalan dan Jembatan;

- Pemantauan Pelaksanaan Rencana Kerja Penglolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL); - Pelaporan Hasil Pemantauan, dan

- Pertanggung-jawaban Keuangan TPM dan tatacara Reimbursement;

(6)

opq rs ptuvw pxy p tpptzs p{t{t|uv}~ vx pwp tzu  upx v€ 11 (pt€pw ‚xr}‚x r) ƒp tupx v€ 13 („q. … ‚x{y z†. ‡v}‚t{t|), u srˆ{ty{vt|x‚w‚

11 12 psv€201‰

Š‹‹strnŒn‹nosiŽŽnŽtiol oŽ s Œmprov‹‹mnt ‘ro’ ‹“t (WINRIP) 4

VI.

PENUTUP

Pelaksanaan pelatihan berjalan lancar, para peserta antusias mengikuti paparan dari fasilitator. Hal ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan dan terjadi diskusi yang intensif.

Langkah selanjutnya setelah pelatihan pembekalan ini adalah:

- Penerbitan Surat Keputusan pembentukan TPM Paket 11 dan 13 oleh Direktur Bina Program, Direktorat Jenderal Bina Marga selaku Ketua PMU;

- Penanda-tanganan Surat Perjanjian Kerja antara TPM dengan CTC WINRIP (Direktur PT. Perentjana Djaja) cq. PMU WINRIP, mengetahui Satker Pembinaan Administrasi P2PHLN.

(7)

Laporan Pelaksanaan Training Pembekalan TPM Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning), Provinsi Bengkulu

11 12 Maret 201”

•–—t–˜ ™š™› œ™ –— žŸžt œ™ž  ¡ œž› —š¢£ ˜ œv–¢ –™t ¤ ˜ œ¥ –¦t (•š Ÿ¡ š¤)

¨ ©ª«©¬­©®¯° ¬©±

­²³´ µ ¶²·°

¸¹º»¹ ¼» ¹½ ¾¿» ÀÁ » ¹ ½ ¾ÃÄ ¾Å»¿» ¹Æǽ½Èº » ¹ÉÂÁʺ½» Ê ÀË

Ì͹Á ÀÍÊÁ ¹ ¼ÎÉ½Ì Ï

­²³´ µ ¶²·° ° Ð ¼¾¹º»½ ¾¿»ÀÁ»¹

­²³´ µ ¶²·° °° Ñ» Ò À»ÊÓ»ºÁ Ê

­²³´ µ ¶²·° Ô ÕÍÀÖ¿ ¾¹×Á

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Laporan Pelaksanaan Training Pembekalan TPM Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning), Provinsi Bengkulu

11 12 Maret 201Ø

ÙesternÚnÛnÜsieoÝÜtionÜl ÞÜÛo s Úenemt mvropßrojeàt (ÙÚ ÝÞ Ú ß) 1

áâãä åæ âç

1

JADWAL PELATIHAN

WORKSHOP PENYUSUNAN RKPPL DAN PELATIHAN PEMBEKALAN TPM

è éêëì íîî (ïéðìéñòó ôêõö ôêõ) ÷éðîø (ùúûü ôêýþòÿû ëö ôðý ð õêéþ ý íéðìõùéìêëèèõý ðþýï ë ðêôñ ô ÿ éðéñ íîîòîóéëì î HARI / TGL.

J A M KEGIATAN / TOPIK FASILITATOR/INSTRUKTU

R

! " # $% &' " (&% ßÜ) *+ *Ü

! , - .# /01 2 ((3 . 4 56768&6894: ; 00. <3% % %

, - = Ú >+*? Ü@ Ü+/ Coffee Break

WORKSHOP PENYUSUNAN RKPPL

= =!

A6B C69D E6B C69&86 FE6:.494: 56 6 F< 6 G6 FC6 E6' 6H6C2I F J8: K9JL8 4:H6 E6 C(JC49

ML FN9 KFN6 FE6F&IJL6 G

- M48LO4 :B 6P68L

- &H4 LG6' KP6 F9I 886 = ! = = -

.: I J4EK:. 4F6 FN6 F6FA6B C69&8 6FE6:. 49: 566F<6G6FC6 E6' 6H6C2IFJ8: K9JL 84:H6 E6 C(JC49MLFN9 KFN6 FE6 F&I JL 6 G

== - =Q=!

.: I J4EK:. 4F6 FN6 F6FA6B C69&8 6FE6:. 49: 566F<6G6FC6 E6' 6H6C2IFJ8: K9JL 84:H6 E6 C(JC49MLFN9 KFN6 FE6 F&I JL 6 G

=Q =! =-=! I S H O M A

=- =! = 2G6 KJKGD9G6 KJ KGE6G6B&C 4 JLRL 96JL2I F8:6 9.4 94: 566 F< 6 G6 FS6FN84 : 96L8% JKMLFN9KFN6 F

- M48LO4 :B 6P68L

- &H4 LG6' KP6 F9I 886

= = !

.4 B 7K686 F&8: L C/6CE6F.4FNL F84N:6JL 6F. 4: 8LB 76 FN6FML FN9 KFN6 F94E6 G6 B

A4 J6LF

= ! =!

-" 4 FT6 F624 : 56.4FN4 GIG66 F & .4B 6 F86 K6 FMLFN9KFN6 F (" 2..M);M68LH6 F. 4FSKJ KF6F " 2. .M

=Q =! =-=! I S H O M A

=- =! =

M68LH6 FC4FSKJ KF6 F" 2..M74: E6J6:96 F2G6 K JKG D 9G6 KJ KGEGB&C4JLRL96 JL2IF8:69

.4 94 : 566 F< 6 G6 FE6F&8 : LC/6 C.4FNL F8 4N:6 JL 6 F. 4:8 L B 76 FN6FML FN9 KFN6F

- M48LO4 :B 6P68L

= = !

=! - =!! I s t i r a h a t / C o f f e e B r e a k

PELATI HAN PEMBEK ALAN THI RD PA RTY MONITORI NG (TPM)

=! ! =U - " 4 FT6 F6' L FE69( F8L2I : KC JL (" ' (2)

-V 69I 7 KJ

- (J8:LFL. :L B 6 FL 86

- &IFS' H6B :LF

=U - =W=!

" 4 FT6 F6 ' LFE69 ( F8L 2I:KC JL (" '(2) 84:B 6 JK9 X"Y Z ' . /Z E6 F ML FN9 KC 24: 5J .4 B 6 F86K6 F' . /

[ \ ] 8.45

Rencana Kerja Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan (RKPPL)/Latihan Penyusunan RKPPL

- Leti Hermawati

- Sheila Tuwankotta 08.45 09.30 Formulir Pemantauan Pengelolaan Lingkungan pada Tahap Konstruksi/Latihan

Pemantauan RKPPL

09.30 10.15 Pemantauan Pengelolaan Lingkungan pada Tahap Konstruksi/Pemantauan RKPPL 10.15 10.30 I s t i r a h a t / C o f f e e B r e a k

10.30 11.15 Pemantauan Pengelolaan Lingkungan pada Tahap Konstruksi/Pemantauan RKPPL - Leti Hermawati

- Sheila Tuwankotta

11.15 12.00 Rencana Tindak Anti Korupsi, termasuk Publikasi dan Keterbukaan Publik

- Yakobus

- Astrini Primanita

- Sony Thamrin

(17)

Laporan Pelaksanaan Training Pembekalan TPM Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning), Provinsi Bengkulu

11 12 Maret 201^

Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) 2

13.00 13.45 Rencana Tindak Anti Korupsi, termasuk Sistem Penanganan Pengaduan (CHS)

- Yakobus

- Astrini Primanita

- Sony Thamrin 13.45 14.30 Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan TPM - Rasiyo

- Marjan 14.30 15.15 Pemantauan Manajemen Pelaksanaan Kontrak/Monitoring - Lebiyartono

- Yakobus

15.15 15.30 Istirahat/Coffee Break

15.30 16.15 Pemantauan Pelaksanaan Quality Control & Quality Assurance sesuai FIDIC

- Lebiyartono

- Yakobus 16.15 17.00 Pemantauan Pelaksanaan Teknis Konstruksi: Pemadatan, Perkerasan Permukaan,

Penghamparan, Pekerjaan Beton Struktur

(18)

Laporan Pelaksanaan Training Pembekalan TPM Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning), Provinsi Bengkulu

11 12 Maret 201_

1 ` ab cd e`fghe dibgji `hekl e mi di `n mh hdoi `b hk

hi meb11 DAN 13, PROVINSI BENGKULU

Rabu Kamis/ 11 12 Maret 2015

1. Pelatihan pembekalan RKPPL dan TPM dibuka oleh Bendaharawan Satker PJN Wilayah I Provinsi Bengkulu.

2. Pelatihan pembekalan berlangsung dengan metode paparan presentasi oleh tenaga ahli CTC WINRIP, diselingi dengan pertanyaan dan diskusi antara peserta dan pemateri.

3. Selama pelatihan berlangsung, berikut adalah beberapa hal yang menjadi bahan diskusi: a. Bagaimana koordinasi antara DSC/SSE dengan para TPM terkait dengan rapat-rapat yang

membahas persiapan atau kemajuan pekerjaan?

Pada setiap rapat koordinasi, PPK terkait berkewajiban mengundang tim TPM.

b. Untuk TPM, apakah disediakan asuransi dan perlengkapan pelindung diri jika berkunjung ke site?

Tim TPM tidak diberikan asuransi. Untuk perlengkapan pelindung diri, TPM dapat mengajukannya dari alokasi contingency pada penggantian biaya operasional TPM. Sebelum ke lapangan, tim TPM harus menyampaikan rencana kunjungannya ke CTC WINRIP lalu Team Leader CTC WINRIP akan menyetujuinya, kemudian Institusi TPM mengeluarkan SPT dan SPD untuk kunjungan tersebut. Koordinasi dengan CTC WINRIP dapat dilakukan via email.

c. Untuk konsultan supervisi (DSC) apakah disediakan juga perlengkapan pelindung diri?

Harusnya disediakan dan menjadi tanggung jawab perusahaan.

d. Peran P2JN di dalam proyek WINRIP ada dimana? Untuk selanjutnya, P2JN meminta agar dilibatkan karena selama ini informasi mengenai WINRIP lama sampainya ke P2JN. DSC secara struktural berada di bawah Balai II Padang untuk proyek WINRIP, untuk selanjutnya diharapkan DSC tetap berkoordinasi dengan P2JN.

e. Bagaimana hubungan kerja antara PPK dengan SSE/DSC dan Kontraktor? PPK mengharapkan dilibatkan secara langsung dengan Kontraktor agar dapat mengawasi langsung kinerja kontraktor.

Struktur organisasi menjelaskan bahwa PPK/Satker dapat berhubungan langsung dengan Kontraktor hanya terkait administrasi dan keuangan, sedangkan untuk masalah teknis PPK/Satker hanya dapat menegur atau memberi masukan kepada Kontraktor melalui Konsultan Supervisi.

f. Bagaimana proses pengadaan AMP pada pekerjaan WINRIP?

AMP yang dimobilisasi harus sudah memiliki ijin/sertifikasi dan sudah harus terpasang dengan dust collector.

g. Informasi dari Kontraktor, quarry untuk Paket 13 sudah ada dan sudah dilengkapi

dengan dokumen UKL dan UPL, sedangkan untuk Paket 11 quarry yang ada masih dalam proses perijinan. Usulan dari masyarakat setempat untk mengambil quarry di daerah setempat saja, sebagai contoh di Padang Leban (Sungai Padang Guci) dapat dijadikan alternatif untuk quarry. Namun, di daerah tersebut perijinan untuk quarry memang sulit jadi disarankan untuk mengambil quarry yang sudah berijin saja.

(19)

Laporan Pelaksanaan Training Pembekalan TPM Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning), Provinsi Bengkulu

11 12 Maret 201p

2 jalur angkut material. Sebagai masukan, TPM agar tidak hanya melakukan pemantauan terhadap dampak lalu lintas aja, TPM diharapkan dapat memaksimalkan waktu yang diberikan untuk melakukan pemantauan terhadap dampak lingkungan pada kegiatan konstruksi.

i. Diharapkan agar pada setiap paket memiliki dua quarry yang sudah berijin agar lebih

efektif.

j. Konsultan ahli lingkungan dari DSC akan ditempatkan dimana?

Konsultan ahli lingkungan dari DSC akan berada di Padang dan melakukan pengawasan sesua jadwal rencana kerja yang sudah dibuat kontraktor untuk tiap paket. DSC dan CTC akan berkoordinasi dalam melakukan pengawasan di lapangan.

k. Apakah peralatan yang belum diperlukan dalam pekerjaan konstruksi tetap harus

dimobilisasi dalam 90 hari?

Peralatan yang belum diperlukan boleh dimobilisasi belakangan namun harus sudah disepakati dan tercantum secara tertulis di dalam PCM.

l. Untuk Paket 13, apakah konstruksi sudah boleh dilaksanakan pada lokasi yang sudah ada

(Rumija)?

Konstruksi tetap tidak dapat dilakukan apabila Laporan Monitoring LARAP belum mendapat NOL dari WB, karena secara keseluruhan dokumen safeguard untuk Paket 13 adalah Studi LARAP dan Monitoring LARAP. Sampai saat ini, status Laporan Monitoring belum disusun.

m. Untuk masalah keterlambatan, bagaimana kalau tiga kali SCM hasilnya gagal semua? Hal ini sebenarnya dapat diantisipasi pada saat PCM dengan melakukan kesepakatan dalam menentukan target kemajuan dan jangka waktu yang digunakan dalam SCM. n. Jika terjadi perubahan nilai kontrak, siapa yang berwewenang memberi persetujuan?

Di dalam PMM Bab 7 (halaman 7-32) dijelaskan prosedur perubahan kontrak.

4. Berikut merupakan penjelasan untuk Pertanggungjawaban Keuangan dari TPM yang disampaikan langsung oleh Staff Keuangan dari Satker P2PAPHLN:

1. Untuk uang perjalanan dalam kota, bukti yang harus dilampirkan adalah:

- Daftar pengeluaran real dari pejabat SPM

- Undangan rapat/pertemuan

- Absensi

- Notulensi/berita acara rapat

- Laporan/kesimpulan/penjelasan singkat dari TPM terkait hasil dari rapat tersebut

2. Transportasi (sewa kendaraan). Untuk sewa kendaraan pada setiap kunjungan, biaya yang ditagihkan sudah termasuk biaya bahan bakar. Bukti yang harus dilampirkan:

- Fotocopy STNK dan SIM Pengemudi

- Kwitansi yang sudah diberi materai dan dibubuhi stempel

3. Akomodasi, bukti yang harus dilampirkan berupa:

- Bill asli hotel/penginapan

4. Out State Allowance (OSA)/Per Diem, bukti yang harus dilampirkan:

- Kwitansi/bukti pembayaran dari Institusi TPM yang sudah diberi materai dan

stempel

5. Pengumpulan data dan Pelaporan, bukti yang harus dilampirkan berupa:

- Nota/bon fotokopi

(20)

Laporan Pelaksanaan Training Pembekalan TPM Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning), Provinsi Bengkulu

11 12 Maret 201q

3

6. Contingecy. Tergantung pengajuan, misalnya atribut pelindung diri, materai, dan

lain-lain. Bukti yang harus dilampirkan:

- Nota pembelian

- Kwitansi pembayaran bermaterai dan stempel

7. Overhead Lembaga, dapat diserap semua sesuai RAB yang telah diajukan (10% dari nilai

kontrak). Biaya ini harus dirincikan, misalnya untuk penggunaan ruangan dan komputer per bulan/hari selama masa tugas (contoh sudah diberikan). Bukti yang harus dilampirkan:

- Rincian biaya, ditanda tangani pihak Institusi TPM

- Kwitansi pembayaran bermaterai dan stempel

*Untuk poin Transportasi, Akomodasi, dan OSA harus disertai pula SPT dari Institusi TPM dan SPD dari Institusi TPM yang ditandatangani oleh Pejabat setempat di lokasi kunjungan.

8. Untuk selanjutnya, di dalam pengajuan RAB TPM dialokasikan untuk rapat koordinasi

(21)

o

..-:.2,..zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

":::>

.~

(22)

'"

j

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA -==:-~ ~ ~ Q l.. ~

c.,..-tb

-\-.

~ jb

-

.(p

'0

._g

~zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

r:

:::> .5

~

a.

_ J

~

~ ~ ~

J

~ --;:s

]

~

-

~zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA~ .

cs- cs: c l. _ s

}:

< t. ~ ~

:E:.

C\I ('f) ""'"

I t ) co ... co (J) 0 ... C\I

... ... ... ... ... ... ... ... C\I C\I C\I

,

~

.

::s

1

~ ,;: ~

Q )

I

€ )

...

e

,

s :

s;:

~ $zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

"No ~

':> ~

(23)

Laporan Pelaksanaan Training Pembekalan TPM Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning), Provinsi Bengkulu

11 12 Maret 201r

DOKUMENTASI

(24)

Laporan Pelaksanaan Training Pembekalan TPM Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning), Provinsi Bengkulu

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Sediment samples from river and sea around the Tambak Wedi estuary, Jeblokan canal and Kenjeran river was taken on several position area as follows : a. River estuary is

Metode hybrid adalah penggabungan dua metode yang bertujuan menggabungkan kekuatan masing-masing metode tersebut dan meminimalkan kekurangannya, sehingga dapat

Cows are reared as livestock for their meat, hide and milk.. Cow’s meat is known

Salam hangat selalu dari Library Pendidikan,,, Sahabat semuanya pada kesempatan ini akan membagikan contoh sebagaimana judul di

Because wetland health and function is important to the quality of a broad array of physical, biological, cultural, and economic resources, and it is acknowledged that the extent

Universitas Sumatera Utara, sedang melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Penyuluhan Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Terhadap Pengetahuan Pelajar Kelas

Karyawan menjadi terbiasa bekerja sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu yang dibuat (misal: prosedur mutu, sasaran

Sehari sebelum sukan, murid-murid, guru-guru, dan kakitangan sekolah sibuk menghias padang, memasang khemah, dan menghias rumah sukan masing-masing.. Pada hari sukan, para