Nawa Cita
Nawa CitaatauNawacitaadalah istilah umum yang di-serap dari bahasaSanskerta, nawa(sembilan) dan cita (harapan, agenda, keinginan). Dalam konteks perpoli-tikan Indonesia menjelang Pemilu Presiden 2014, isti-lah ini merujuk kepada visi-misi yang dipakai oleh pa-sangan calon presiden/calon wakil presidenJoko Wido-do/Jusuf Kallaberisi agenda pemerintahan pasangan itu.
[1]Dalam visi-misi tersebut dipaparkan sembilan agenda
pokok untuk melanjutkan semangat perjuangan dan cita-citaSoekarnoyang dikenal dengan istilahTrisakti, yak-ni berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan[2].
Adapun intisari dari Program Nawa Cita tersebut adalah
[3]:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi se-genap bangsa dan memberikan rasa aman pada selu-ruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pem-bangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan memba-ngun tata kelola pemerintahan yang bersih, efek-tif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberik-an prioritas pada upaya memulihkmemberik-an kepercayamemberik-an publik pada institusi-institusi demokrasi dengan me-lanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan mem-perkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka ne-gara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pe-latihan dengan program “Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan pro-gram “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” dengan mendorongland reformdan program kepe-milikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kam-pung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019. 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing
di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia
bi-sa maju dan bangkit berbi-sama bangbi-sa-bangbi-sa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan meng-gerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebi-jakan penataan kembali kurikulum pendidikan na-sional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara pro-porsional aspek pendidikan, seperti pengajaran se-jarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia. 9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat
res-torasi sosial Indonesia melalui kebijakan memper-kuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
1 Revolusi mental
Salah satu agenda dalam Nawa Cita yang paling ba-nyak dibahas bahkan diperdebatkan oleh publik adalah poin nomor 8 yakni, revolusi karakter bangsa atau la-zim disebut revolusi mental[4]. Pembahasan hangat
ten-tang revolusi mental berlangsung sejak masa kampanye Pemilu Presiden 2014, bahkan sempat menjaditrending topicdi jejaring sosial[5]. Dalam sebuah tulisan di
hari-annasional,Jokowimenjelaskan bahwa arti dari revolusi mental yang dia gagas adalah menggalakkan pembangun-an karakter untuk mempertegas kepribadipembangun-an dpembangun-an jadi diri bangsa sesuai dengan amanatTrisakti Soekarno. Untuk mencapai tujuan tersebut, menurutJokowi, sistem pen-didikan harus diarahkan untuk membantu membangun identitas bangsa Indonesia yang berbudaya dan beradab, yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral agama yang hi-dupIndonesia. Akses ke pendidikan dan layanan kese-hatan masyarakat yang terprogram, terarah dan tepat sa-saran oleh negara dapat membantu membangun kepriba-dian sosial dan budayaIndonesia[6].
2 Kabinet Kerja
Setelah terpilih menjadi Presiden, Jokowi menerapk-an Nawa Cita ke dalam progam-program pemerintahmenerapk-an- pemerintahan-nya melalui sebuah kabinet yang disebut Kabinet Ker-ja. Komposisi dan struturKabinet Kerjadirancang untuk
2 3 REFERENSI
mengakomodir agenda-agenda yang termuat dalam Nawa Cita[7]. Dia merubah nomenklatur beberapa kementerian
dan menambah jumlah menteri koordinator, yakni:
1. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, diben-tuk undiben-tuk menggalakkan pembangunan serta mene-gakkan kedaulatan Indonesia di bidang kemaritim-an karena dalam Nawa Cita ditegaskkemaritim-an bahwa In-donesia pada dasarnya adalah negara maritim. Hal ini dapat dibuktikan secara geografis dan historis. Sebagian besar wilayah Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau, terhubung oleh laut dan sejak berabad-abad yang lalu nenek moyang Indonesia telah dike-nal dunia sebagai pelaut-pelaut tangguh. Selama ini, pembangunan bidang kemaritiman kurang menda-pat perhatian dan kekayaan bahari Indonesia belum dieksplorasi secara maksimal, bahkan sering meng-alami pencurian oleh negara lain[8].
2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manu-sia dan Kebudayaan, dibentuk untuk mengkoordinir pembangunan karakter berlandaskan budaya bang-sa sesuai dengan agenda Nawa Cita.
3. Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, dipisahkan dari Bidang Pendidik-an tinggi yPendidik-ang sebelumnya merupakPendidik-an satu kesatuPendidik-an agar pembangunan karakter dan budaya bangsa me-laui pendidikan dapat ditangani secara lebih serius sesuai dengan semangat Nawa Cita[9].
4. Kementerian Pariwisata dipisahkan dari bidang ekonomi kreatif agar kedua bidang tersebut dikelo-la secara lebih serius dan dapat menjadi sadikelo-lah satu andalan Indonesia dalam mewujudkan kemandirian ekonomi sesuai dengan amanat Nawa Cita[10].
3 Referensi
[1] Lihat Visi Misi Capres-Cawapres Jokowi-JK ketika men-daftarkan diri ke KPU. Dimuat dalam http://kpu.go. id/koleksigambar/VISI_MISI_Jokowi-JK.pdf, diakses 5 Meri 2015
[2] Ibid
[3] Media, Kompas Cyber.""Nawa Cita”, 9 Agenda Prioritas Jokowi-JK - Kompas.com”. Diakses tanggal 2016-07-28. [4] Ibid
[5] Lih. Dahana Radhar Panca, “Salah Tafsir Jokowi”, Kom-pas, 17 Oktober 2014, hlm. 4. Versi digitalnya bisa dilihat di http://nasional.kompas.com/read/2014/10/20/ 11305861/Salah.Tafsir.Jokowi
[6] Widodo Joko, “Reovolusi Mental”, Kompas 10 Mei 2014, hlm. 5. Versi digitalnya dapat dilihat di
http://nasional.kompas.com/read/2014/05/10/1603015/ Revolusi.Mental
[7] "Bentuk Tim Transisi, Jokowi-JK Ingin Percepat Nawa Cita", dalam Kompas.com, 4 Agustus 2014.
[8] Bdk. "Agenda Besar Wujudkan Negara Poros Maritim", dalamhttp://www.harnas.co, diakses 6 Mei 2015. [9] Bdk. Zubaidah Sitti, "Analisa Kebijakan Nawicita
3
4 Text and image sources, contributors, and licenses
4.1 Text
• Nawa CitaSumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Nawa_Cita?oldid=12214963Kontributor:Andriana08, JohnThorne, Mario P. Manalu, Ardfeb, OceanFlyer13, HsfBot dan Pengguna anonim: 2