• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pusat Data Denpasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pusat Data Denpasar"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

KOTA DENPASAR

Semenjak Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Kebersihan Kota dibawah naungan Dinas PU Kabupaten Daerah Tingkat II Badung dan setelah terbentuknya Kota Administratif Tahun 1978 Kebersihan Kota menjadi Suku Dinas Kebersihan Kota Administratif Denpasar. Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung sesuai perkembangan Suku Dinas menjadi Seksi Kebersihan Kota dan kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor : 1 Tahun 1992, tertanggal 15 Januari 1992 tentang pembentukan Kota Madya Daerah Tingkat II Denpasar antara lain dicantumkan didalamnya ada sebelas urusan yang merupakan kewenangan pangkal yang diserahkan oleh Pemerintah Atasan kepada Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar, diantaranya adalah urusan kebersihan dan pertamanan. Atas dasar tersebut Dinas Kebersihan dan Pertamanan, yang semula pisah satu sama lain dan masing-masing dibentuk dengan Surat Keputusan Walikotamadya diantaranya Dinas Pertamanan dibentuk dengan surat Keputusan Nomor 56 Tahun 1992 dan Dinas Kebersihan dibentuk dengan Surat Keputusan Nomor 46 Tahun 1992 tertanggal 21 Mei 1992. Kemudian digabung menjadi satu Dinas yakni DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar, melalui Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Denpasar Nomor 713 Tahun 1993. Kemudian Surat Keputusan tentang pembentukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan diperkuat dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 1994, tanggal 30 September 1994, yaitu tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kodya Daerah Tingkat II Denpasar.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ini sesuai dengan penelitian lain yang menyebutkan bahwa email dapat mengalami erosi yang disebabkan oleh bahan makanan dan minuman yang bersifat asam.8

Dalam penelitian ini peneliti mengajukan validasi instrument test tertulis materi penjumlahan pecahan dengan beberapa validator setelah peneliti menyerahkan

Kesimpulan yang dapat dikemukakan peneliti dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan dan permasalahan yang telah dirumuskan yaitu terdapat pengaruh pembelajaran Contextual

1) Arteri, dindingnya tebal dan elastis (diameternya dapat berubah sesuai dengan kebutuhan). Hal ini diperlukan untuk menjaga aliran darah konstan dan tidak tersendat. Arah aliran

Dalam penanganan air asam tambang, hal yang perlu diperhatikan adalah prediksi air yang akan masuk ke area tambang dan kemampuan pompa yang ada untuk mengeluarkan air

Berdasarkan studi, dapat disimpulkan bahwa pengenaan tarif 0,75% dari total peredaran usaha, sebagai angsuran PPh bagi WPOP pengguna norma dengan jumlah peredaran usaha sebesar

Penerapan good governance didasarkan 9 prinsip meliputi adanya keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan, pelaksanaan kerangka hukum yang tanpa pandang bulu,