1
Yogyakarta, 04 Desember 2016
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN TINGGI
DAN REVOLUSI MENTAL
Disampaikan Oleh:
A s r i l
ASISTEN DEPUTI PENDIDIKAN TINGGI DAN PEMANFAATAN IPTEK
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENDIDIKAN DAN AGAMA
KEMENTERIAN KOORDINATOR
41
2015/2016
37
2016/2017
12 Pilar
Indeks Daya
Saing Global
3 Pilar Terkait dengan
Perguruan Tinggi:
a. Pendidikan Tinggi
dan Pelatihan
INVESTASI BARANG JASA MODAL
5 ELEMEN ARUS BEBAS
TENAGA
DOKTER GIGI
AKUNTAN
PEKERJA
PARIWISATA
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
Populasi Profesi Insinyur (Engineer) di
Negara-Negara ASEAN
8 30
5
“Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan IPTEK, memperkuat daya saing
0
SD
SLTP
SLTA
PT
2012
15.60
30.68
18.98
25.30
9.45
2013
14.78
30.29
19.16
25.95
9.82
2014
14.45
30.11
18.60
26.59
10.25
2015
13.54
28.51
18.74
27.76
11.45
P
0
Pengangguran Berdasarkan Tingkat Ijazah
PROPORSI MAHASISWA DI INDONESIA
Sosial&Humaniora VS Sains&Teknologi
69,5 %
30,5 %
Sumber: Data Forlap Kemenristekdikti, 2016
SAINS DAN TEKNOLOGI
SOSIAL &
HUMANIORA
8
Jumlah mhs Politeknik di
Kemristekdikti, Kemperin dan
DIKTI
RISBANG
IPTEK
SOLUSI MASALAH
NASIONAL
UU
18/2002
UU
12/2012
1. Pembangunan Manusia
2. Memacu Inovasi
3. Meningkatkan Daya Saing
4. Menumbuhkan Perekonomian
Nasional
5. Mensejahterakan Masyarakat
26,86%
28,16%
29,54%
31,07%
32,56%
Tahun
2015
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
KEUNGGULAN
RISET DAN
INOVASI
?
PENGUATAN
KOMPETENSI
?
KEBUTUHAN
TENAGA
PROFESIONAL
PERGURUAN TINGGI
2010
2016
1,87 Juta
SMA/MA
1,43 Juta
SMK
REVITALISASI
SMK
3,3 Juta
SMA/MA/SMK
1,1 Juta
PT
0,5 Juta
POLTEK
1,7 Juta
Tidak Tertampung
0,9 Juta
Kemitraan DUDI
0,8 Juta
REVITALISASI BLK
13 KL:
Fungsi Pendidikan &
Pelatihan
Alokasi Anggaran:
1,2 Juta
Pelatihan
0,4 Juta
Program Reguler KL
REVITALISASI
POLTEK
SINERGI REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASIONAL
Lulusan/Tahun
@100 orang; Perlu 9.000 DUDI
Tahun 2015
Akademi Komunitas Industri TPT - Surakarta
Tahun 2016
Politeknik Industri Logam - Morowali
Tahun 2017
Politeknik Industri Furniture -Semarang
Tahun 2017
Akademi Komunitas Industri Logam - Bantaeng
Tahun 2018
Politeknik Industri Petrokimia - Teluk Bintuni
Tahun 2019
Akademi Komunitas Industri Karet - Landak
Tahun 2019
Politeknik Industri Baja - Batu Licin
Tahun 2018
Politeknik Industri Kelapa Sawit
-Sei Mangkei
• Sampai dengan tahun 2019 akan dibangun 8 Politeknik/Akademi Komunitas berbasis kompetensi dan link & match dengan industri yang mengadopsi konsep pendidikan dual system dari Jerman (dengan sistem blok waktu, yaitu dalam satu semester 2 bulan teori dan praktek di kampus dan 3 bulan praktek kerja di perusahaan industri), serta adanya ikatan penempatan kerja lulusan pada perusahaan industri di KI atau WPPI.
• Sampai dengan tahun 2016 telah berdiri Akademi Komunitas Industri TPT di Solo dan Politeknik Industri Logam di Morowali yang telah mendapatkan persetujuan pendirian dari Menristekdikti.
RENCANA PENDIRIAN POLITEKNIK/AKADEMI KOMUNITAS S.D. TH 2019
DI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
UU No.12/2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Ø
Pasal 81 : “Pemerintah bersama dengan Pemerintah Daerah mengembangkan
secara bertahap paling sedikit 1
akademi komunitas
dst…”
Ø
Pasal 83 (2) : “
Pemerintah Daerah dapat memberikan dana
Pendidikan Tinggi
yang dialokasikan dalam APBD”
Ø
Pasal 89 (1) : “Dana Pendidikan Tinggi yang bersumber dari APBN dan/atau
APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 dialokasikan untuk: a. PTN,
sebagai biaya operasional, Dosen dan tenaga kependidikan serta investasi dan
pengembangan”
Ø
Pasal 89 (4) : “Dana Pendidikan Tinggi yang bersumber dari APBD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
bantuan dana
yang
disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
di daerah masing-masing sesuai dengan kemampuan daerah.
Lampiran (Matriks Pembagian Urusan Pemerintah dan Konkuren Antara Pemerintah
Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota):
1. Manajemen Pendidikan:
v
Pemerintah Pusat: Pengelolaan Pendidikan Tinggi
v
Pemerintah Provinsi: Pengelolaan Pendidikan Menengah
v
Pemerintah Daerah : Pengelolaan Pendidikan Dasar
2. Perizinan Pendidikan:
v
Pemerintah
Pusat:
Penerbitan
izin
perguruan
tinggi
swasta
yang
diselenggarakan oleh masyarakat
v
Pemerintah Provinsi: Penerbitan izin pendidikan menengah swasta yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
v
Pemerintah
Daerah:
Penerbitan
izin
pendidikan
dasar
swasta
yang
diselenggarakan oleh masyarakat
UU No.23/2014 Tentang Pemerintah Daerah
“KONFLIK” 2 UU
UU No.12/2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Ø
Pasal 60 :
Hanya ada
Perguruan Tinggi Negeri/PTN
yang didirikan oleh Pemerintah
Pusat dan
Perguruan Tinggi Swasta/PTS
yang didirikan oleh masyarakat.
Ø
Pasal ini sudah mengamanatkan bahwa Pemda tidak punya ruang untuk
mendirikan Perguruan Tinggi
Ø
Walaupun Pasal 81 memberi ruang bagi
Akademi Komunitas
, tetapi hal ini
menimbulkan pertentangan hukum. Akibatnya, Akademi Komunitas juga tidak
bisa berkembang.
Ø
Pasal 83 (2) dan 89 (1) memberi ruang bagi Pemda untuk memberi bantuan
dana APBD bagi membiayai Pendidikan Tinggi sesuai dengan kemampuan
daerah tetapi lembaga pendidikan tingginya MILIK PUSAT.
UU No.23/2014 Tentang Pemerintah Daerah:
Dimaknai oleh Pemda sebagai pelarangan pengalokasian
anggaran APBD untuk pendidikan tinggi
Maraknya praktik-praktik yang tidak jujur, tidak
memegang etika dan moral, tidak bertanggung jawab,
tidak dapat diandalkan, dan tidak bisa dipercaya
Ketertinggalan di bidang perekonomian dibanding
negara-negara lain
Sebagai bangsa kita mengalami krisis identitas
1
2
3
REVOLUSI MENTAL
“… Manusia Indonesia yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang
rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala…”
PERGURUAN TINGGI SEBAGAI
AGENT OF CHANGE
MENDORONG PERCEPATAN PERUBAHAN SIKAP MENTAL DAN
PERILAKU MENUJU YANG LEBIH BAIK
MENGHASILKAN GENERASI CALON PEMIMPIN BANGSA.
PROSES PEMBELAJARAN MENGANDUNG MUATAN
GNRM
SEBAGAI
NATION AND CHARACTER BUILDING
GNRM
DALAM
LINGKUNGAN
BIROKRASI
GERAKAN
SOSIAL
SECARA
NASIONAL
1. Integritas
Jujur, Dapat Dipercaya, Berkarakter,
Bertanggungjawab
2. Etos Kerja
Kerja Keras, Optimis, Produktif, Inovatif, dan Berdaya
Saing
3. Gotong Royong
Bekerjasama, Solidaritas Tinggi, Komunal,
Berorientasi pada Kemaslahatan, Kewargaan.
NO PLAGIARISME
NO KORUPSI
TARGET PROGRAM KEMENRISTEK DAN DIKTI (1)
Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan
No
Indikator Program
Target
2015
2016
2017
2018
2019
1 APK PT Usia 19-23 Tahun *) (5.800.097 / 26.86%
(6.816.845 / 21.941.000)
32.56%
(7.167.036 / 22.012.400)
2
Persentase Mahasiswa Diploma dan Sarjana yang Dilatih Kewirausahaan dengan Bekerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri
50%
3 Persentase Lulusan bersertifikat
kompetensi 60% 62% 65% 70% 75%
*) Perhitungan APK berdasarkan Jumlah Mahasiswa PT diluar PTA dibagi Jumlah Penduduk Usia 19 – 23 Tahun berdasarkan sensus Tahun 2010
TARGET PROGRAM KEMENRISTEK DAN DIKTI (2)
No Indikator Program
Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 Jumlah Perguruan Tinggi Masuk
Top 500 Dunia 3 4 5 6 7 2 Jumlah PT berakreditasi A 29 39 53 99 194 3 Jumlah STP 100 100 100 100 100
4
Jumlah Pusat Unggulan Inovasi 10 20 30 40 50Program Penguatan Kelembagaan
No Indikator Program Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 24.000 26.000 29.000 32.000 35.000 2 Jumlah SDM Litbang berkualifikasi
master dan doktor 3.398 3.483 3.568 3.653 3.738 3
Jumlah sarana dan prasarana litbang dan pendidikan yang direvitalisasi *)
125 130 135 140 145
Program Penguatan Sumber Daya
No Indikator Program
Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 Jumlah Paten yang Terdaftar 1580 1735 1910 2100 2305 2 Jumlah Publikasi Internasional 5008 6229 7769 9689 12089 3 Jumlah Prototipe/Teknologi Tepat
Guna 530 632 783 930 1081
Program Penguatan Riset dan Pengembangan
No Indikator Program
Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 Jumlah Produk Inovasi 28 38 50 62 74
Program Penguatan Inovasi
TARGET PROGRAM KEMENRISTEK DAN DIKTI (3)
Universitas
Rangking
5
UNAIR
701 +
701 +
Top 500 Dunia 2014/2015/2016
No
Universitas
Ranking
No Indikator Program Target Keterangan
2015 2016 2017 2018 2019
1 Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia 2 3 3 4 5 Kumulatif 2 Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A
(Unggul)
29 39 53 99 194 Kumulatif 3 Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang
dibangun (Koordinasi)
77 100 100 100 100 Nominal lokasi tetap Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang
dibangun (Membangun)
9 9
4 Jumal Taman dan Teknologi yangmandiri 6 14 27 50 58 Kumulatif
5 Pusat Unggulan Iptek 12 15 20 25 30 Kumulatif