ISSN
1410-896XEF'ORMASI
INDONESIA
Seflaralhs
dan
Bahasa
KRISIS
NEGARA
KEBANGSAAN
DAN
KEdANGKITAN
'
ETNONASIONALISME
J. B. Hori KustcntoMENELISTK
PEWARISAN NASIONALISME
ISRAEL
H. Purwonto
wAcANA
M uLrrKU
iIYltt^:I=
DALAM
NOVEL
DURGA
UMAYI
KARYA
YB
MANGUNWIJAYA
Yoseph Yopi ToumARAHREFORMASI
INDONESIA
Budaya, Sejarah, dan BahasaDEWANREDAKSI
Pelindung:
Dr. Ir. P Wiryono Priyotamtama, S.J.
Rektor Universitas Sanata Dharma
Fenasihat:
Dr. Fr. NinikYudianti, M.Acc.
Wakil Rektor
I
Universitas Sanata DharmaPemimpin Redaksi: Dr. G Budi Subanar, S.J. Licc. Miss.
Ketua LPPM [Jniversitas Sanata Dharma
Sekretaris Redaksi:
Harris Hermansyah Setiajid, S.S., M.Hum.
Kepala Pusat Penerbitan dan Bookshop Universitds Sanata Dharma
Anggota Redaksi:
Dr. Vet. Asan Damanik, M,Si., Dr. Anton Haryono, M.Hum., Dewi S. M.Sc., Apt.,
Y. Heri Widodo, M.Psi., Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., Dr. Susento, M.S.,
Lucia Kurniawati, S.Pd., MSM., Gregorius Punto Aji, S.Pd., M.Hum.,
B. Soelistijanto, S.T., M.Sc., Drs. A. Kahu Lantum, M.S., Drs. S.R.L. Aji Sampumo, M.Hum.
Administrasi/Sirkulasi :
Agnes Sri Puji Wahyuni, Bsc.
Maria Imaculata funi Hendriningsih, S.E.
Thomas A. Hermawan Martanto, Amd.
Alarnat Redaksi:
LPPM SADHAR
Jl. Affandi (Gejayan) Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002 Telepon: (027 4) 513301, 515352, ext. 7527
Fax: (0274) 562383.
E-mail: blqllt@stsff.usl!.ac;ld
Redaksi terbuka untuk menerima tulisan dalam bidang budaya, sosial, ekonomi, politik, hukum, danreligi daripembaca. Tulisanditulis berdasarkan disiplin ilmu masing-masing sehingga mempunyai landasan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Tulisan diketik pada kertas kuarto
dengan dua spasi, antara 15 - 20 halaman, dan dikirim ke alamat redaksi.
KA^TA
PENGAI\ITAR
Topik utama yang mema).ungi beragamartikel dalam jurnal Arah
Reformasi
Indonesia
edisi
kali
ini
adalah
nasionalisme
danmultikulturalisme. Topik yang akhir-akhir ini menemukan relevansinya,
ketika
kita
melihat
berbagai perselisihan, percekcokan, perebuianke kuasaan, dan bahkan pertu mpah
an
dar ah yang meng atasnamakannasionalisme.
Inilah
paradoksglobal:
semakinpudar jatak
antarnegata,
semakin besar
resistensiuntuk
mempertahankan batasnegar^. Karena
kita tidak
mau
kehilangan identitas.Tiga
penulisartikel,
J.B.
Hari
Kustanto,H.
Purwanta, danyoseph
yapi
Taum,mencoba mengeksplorasi nasionalisme
dan
multikulturalisme dari. beberapa sudut pandang.J.B.
Hari
Kustanto dalam artikelnya"meneliti
dialektika antar enisitas dan nasionalisme dalam seiarah Indonesia, dan menawarkan'multikulturalisme' sebagai langkah solusi untuk mencegah terladinya
disintegrasi bangsa Indonesia. " Penulis melihat Indonesia dengan begitu
banyak
ragambudaya bisa
menghadapikrisis
kebangssaanjlka
keragamanitu
tidak dikelola dengan baik..Sementara
itu, H.
Purwanta, mencoba mengamati nasionalisme Israel. Dalamsejarah peradaban manusia, bangsa Israel selalu menyita perhatian umat manusia di dunia. Darizaman Musa hingga perebutanwilayah dengan Palestina, Israel selalu menjadi sorotan.
oleh
karenaitu, H. Purwanta mencoba "mengkaji fenomena pewarisan nasionalisme
di
Israel" dengan alasan bahwa "posisi Israel sebagai negara bangsa selalu mengundang kontroversi, sentimen anti, dan bahkan mendorongberkembangnya tindak kekerasan dengan negara-neg ara tetangga.,,
Dalam artikel terakhir, Yoseph
yapi
Taum mencoba menelisikeoJ' K*,rr*.*i
?rnclo,'*iaditandai
oleh
kemampuan
atau kebiasa^n menghargai
dan
menggunakan
lebih dari
satu
kebudayaan." YosephYapi
Taum mengulik bagaimana novel yang diteliti ini bisa menjadikan Indonesia sebagai " melting pol bertemuny a berbagai ideologi dan kepentingan,serta manajemen
konflik
yang dilakukanoleh
masyarakat mau punnegara."
Selamat membaca. Redaksi
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR DAFTARISI
KRISIS IIEGARA KEBAI{GSAAN DAI\[
KEBAI\GKIIAN
ETNONASIONALISME ...1.1 Etnisitas dan Nasionalisme
7
.2
F o r mat Masy ar akat Mu ltikultur al s ebagai S olu si
Daftar Pustaka Lamptran...1
ME]\IELISIK PEWARISA]\I NASIONALISME ISRAEL ...
2.I
Pendahuluan2.2
Identitas Bangsa Israel...2.3
Proyek NationBuilding
...2.4
Penuntp ... \...Daftar Pustaka
Catatan
Akhir
3. WACANA MUI.]TIKT]LTf]RALISME
DAIAM
NOVELDURGA
AMAYI
KARYAYB
MANGUI\ITYIJAYA3.1
Pendahuluan ...3.2
.W ilayah dan Batas Multikulturalisme ...3.3 Durga
Umayi dan Ideologi Multikultural...3.4
Problem-problem Multikulturalisme dalam Durga Umayi3.5
CatatanPenutup Daftar PustakaCatatan
Akhir
BIOGRAFI PEI\IULIS
111
v
1
1
7
10
11
13 73 15 17
22 24
25
29 29
n
32 34 44
4/
+/
50
VACANA
MUf,TIKULTIIRALTSME
D{renn
NSVEL
DaRGA
aMAYI
KARYA
YB
MANr:rrNv/rra\ra
1t,,LJr.rl.r/t
l)tlrtru tl,Atr.rA
r
r,$4{\GUl[$TuAyAr
Yoseph Yapi Tauqz
3.1
Pendahuluan
Novel
Durga umayi
(1991) merupakanduh
*utu dari sebelasnovel karya
YB
Mangunyijaya3 (Rahmanto, 2001:;j";"*'
.enjadi
novel terakhirnya. Novel yang berlatar berakang
rujl.li,-
p-"rjarananbangsa
Indonesia
ini
dipilih
sebagai_sebuuf,'-poiel yang
merepresentasikan
sekaligus menjadi
medankoni"stasi
wacana
multikulturalisme
karena sudut
pandang
yua;';;^;il
oleh
Mangunwijaya adalah
sudut
pandangyang,tida\.lJi;;';"nurut
teori
poetika kunoa.Tokoh
utama novelini
adala\;;;;;r;
wanitayang
menyatukan dalam
dirinya
sifat-sifat yangb;;;
Aun nurut<sekaligus.
Bahkan
dapat dikatakan bahwa tokoh"r"?n"ri"
,"Orr,b anyak merepresentasi sifat-sifat dan perangal yarrg,bu
r uk,
menurut
standar penilaian orang-orang yang
hidup
puAu,irrrji-Or;"
Baru.Pertanyaan
yang muncul
adalah,
mengapaX42lgunwijaya
tnemilih tokoh seperti
ini
untuk menggamburt unruiurlni"rjotorru'
bangsa Indonesia? Apa
yang
sebenarnyaingin
dt_#;;ik"nnya?
llagaimana gagasan-gagasan
multikulturalisme
dil;;;ir"sikan
rlan
dihayati
dalamnovel ini?
Bagaimana negaradl,i
nasyu.nkat
Itrdonesia
yang
multikultur
mengelola
..-ungqt"jirii'
n,
pr:rnawilayah dan batas
multikulturalisme
itu?
Tulisan]rt'f"rn,,,t
.r.t
rrrenjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut.
rur -
-- "Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar
tli
tlrrrria
rlcngan 17.500
pulau
dandihuni
931kelomlot
qn,i"l
ruliri
rl.ri
A+J
<.h1ad
?,'th,"*i*
etnik memiliki
kebudayaannya sendiri dengan adat-istiadat, tradisi,dan kesenian.
Bangsaini
bukanlah
bangsayang homogen
danmonokultur. Kemajemukan merupakan sebuah fakta yang
tak
bisadiingkari
ataudihindari.
Bangsaini
dihuni
oleh individu-individu
yang
sangat beragam, berbeda-bedakeyakinan, orientasi
politik,
budaya, agama, dan kelompok.
Adalah
sebuah keadaanyang
ideal
apabila setiap individu,
komunitas, dan etnik yang hidup di tanah air
ini memiliki
hak untukhidup bersama dengan individu, komunitas, dan etnik lainnya dalam damai dan harmoni, merasa aman, dan diterima. Akan tetapi, dalam
perjalanan sejarah panjang bangsa
Indonesia,
hal
yang ideal
itu
tentu
sajatidak mungkin
sepenuhnya dapatterjadi.
Perbedaanmerupakan hal yang
tak
bisadihindari.
NovelDurga
Umayi. karya Y.B. Mangunwijaya meneropong persoalanmultikulturalisme
dari sisi yangtidak
idealitu,
sekaligus mengingatkankita
akan wilayah dan batasmultikulturalisme.
Bagaimanapun, monokulturalisme danmultikulturalisme
memiliki
wilayah
dan batas-batasnya.3.2
Wrlayah dan
Batas
Multikulturalisme
Apabila
dikaji
secara mendalam asal-usul, perkembangan, danfungsi
retoris istilah 'multikulturalisme,'
kita
akan
memahamikonsep 'ekumene' dalam
pandangantersebut.
Gagasan tentangmultikulturalisme
pertama
kali
merupakan sebuah
konsep
antropologi yang memandang bahwa telahterjadi
"monoculturalism"sebagai
ideologi institusional
di
AS
(Desai, 2000; Closson, 2004).5Kaum
multikulturalis
menilai
kebudayaanAS
adalahkulit
putih,
Barat,laki-laki,
kelas menengah, dan heteroseksual. Mereka jugamenilai bahwa pendidikan memaksa siswa untuk menganut perspektif tersebut
melalui
buku-buku yang dibaca, standaretika
dan moralyang
diajarkan.
Bagi
kaum
multikulturalis,
hal
seperti
itu
mengabaikan
kontribusi
orang-orang seperti kaumkulit
berwarna, perempuan,kaum
homoseks,G danberbagai
tradisi
agama lain.Akibatnya, menurut
mereka, pewarisan pengetahuandi
kampus-kampus
juga
menjadi bias. Tujuan kaum
multikulturalis
adalahmengoreksi bias tersebut. Karena
itu,
secara sepintaskita
melihatbahwa gagasan multikulturalisme merupakan sebuah gagasan yang
Wacana Multikulturalisme Dalam Novel Durga Umayi Karya
....
sangat
baik
dan tepatuntuk
menghargai kelompokminoritas
ataukelompok-kelompok
lain,,,the
other,.Dirasakan
bahwa sudah
perlu
ad,anya pendidikan
,raciar
reconciliation', toleransi terhadap ras dan etnik minoritas, khususnyadalam hal cara berpakaian, bahasa, makanan, keyakinan
L"r"g".nu,
dan berbagai manifestasi kebudayaan lainnya. singkatnya, menjadi
multikultural berarti memiliki
sikap toleran
terhldap
perbedaan budaya.Diskriminasi,
rasisme, klasisme, seksisme, dan ketakutanterhadap kaum
homo
(homophobia) merupakan sebuah fenomenasosial yang
tiddk
konsisten denganprinsip-prinsip
demokrasi danbersifat kontra-produktif,
seolah-olahp"tu"aaun
adalah sebuahkekurangan.
Di
satu sisi, tampak bahwa wacanamultikulturalisme memiliki
nilai-nilai positif yang patut dihargai. Akan tetapi, di pihak lain patut
diingat
bahwa
wacana
murtikulturalisme
oun
memiriki
keterbatasannya. Pertanyaan fundamental yang harus dijawab adalah "Benarkah setiap perbedaan harus dihargai,
iula
apabila kebudayaankelompok
etnik tertentu
membahayakan atau cacat secara moral?Misalnya
budayapedofilia
padasebuah
etnik tertentu,
budayamenguburkan
hidup-hidup
dayang
atau
budak,
budayamengorbankan
diri
sendiri demi
sebuah
'tujuan suci'
budaya berhubungan seksritual
dengan perempuan-perempuan yang bukanistrinya. Atau budaya kaum tuna wisma , singie rtarent, bank *perma, budaya
kaum homoseks, dan
sebagainya-.Kaum multikurturalis
barangkali terjebak untuk
menjawail "ya".lika
demikian, apakah kebenaran secarakultural
berbasis budaya?singkatnya,
apatarr setiappraktik
budaya benar dengan sendirinya karenaiihidupkan
oleh sebuah kelompok
etnik
tertentu?Sambil
membantah
Richard
Rorty,T
crosson
(2004)
mengingatkan adanya bahaya apabila kebenaran multikulturalisme terlalu dimutlakkan, karena anggapan bahwa bahasa dan kebenaran
adalah ciptaan manusia belaka. Jika demikian, tegas clos.orr, maka
kita hidup di sebuah dunia yang buta terhadap pilihan-pilihan moral.
Kata kunci dalam menghadapi keberagamun iniadalah sikap toleran
terhadap perbedaan, tanpa menjadi
relitivis moral
(rnoraritotlrtrt)
A4J R.h.u*d
?,'Jon*io
Pertanyaan
teoretisnya
adalah
bagaimanainstitusi
negaramenanggapi keragaman
itu? Perlukah negara
secara
otoriter
memberlakukan kebenaran
multak
yangharus
diikuti
dan ditaatioleh
semua orang? Dapatkah negaramenjadi
'melti'ngpot
soci'ety"yang mampu menampung segala kepentingan
itu
tanpa kehilanganidentitas
danprinsip-prinsip moral
universalnya?3.3
Durga
Umayi dan
Ideologi
Multikultural
Pada prinsipnya novel
Durga
Umayi berlatar belakang sejarahperjuangan bangsa Indonesia. Periode perjalanan sejarah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang,
Orde
Lama, sampai padaorde
Baru. Novel yang pertamakali terbit
pada tahun 1991ini
tentu
saja mengandung gagasan-gagasanmultikultulisme
yang pekat.
Di
masa Orde Baru,tidak
ada kebebasan berpendapat dan berorganisasi. Rezimini
dikenal sangatotoriter
danmiliteristik.
Semua pandangan yang berbedadari
pandanganresmi
Orde Barudipandang sebagai subversif, dicap
PKI
atauOK-EM
(OrganisasiKiri-
Eks
Merah) (hlm.
156) dan dengandemikian
dapat denganmudah
dienyahkan.Durga Umayi adalah sebuah sosok atau tokoh yang diciptakan
Mangunwijaya yang
terinspirasi dari tokoh
pewayangan. Nama"Durga Umayi"
ini
digabungkan dari nama dua tokoh yang berbeda sosok dan watak,yaitu
Batari Durga dan Dewi Uma' Batari Durgatinggal di
Sentragandamayit (Tempat Pengasingan Yang Berbau Mayat) dan Umayi atau Dewi Uma adalahputri
maharani kayangan yang cantik jelita,istri
Batara Sang Manikmaya Maharaja Kayanganigutu.u
Guru). Batari Durga sebenarnya adalah Dewi Uma. Konon,pada
suatu
senjahari,
Batara
Guru
dan
Dewi
Uma
naik
keretakencana melintasi angkasa raya yang indah. Ketika angin menyibak
kain
sang Dewi,birahi
BarataGuru
tak
tertahankanlagi
melihat paha sangDewi. Dewi
Umapun
ingin disetubuhi di langit biru
disaksikan umat manusia dan alam semesta. Dewi Uma yang merasa sangat malu menyumpahi Batara Guru dengan mengatakan, "Sikap hoq babi, utah kok celeng!" Maka Batara Guru pun berubah menjadi
seekor
babi hutan.
Mendapati kenyataan
itu,
Batata Guru
pun32 33
Wacana Multikulturslisme Dalam Novel Durga Umayi Karya ....
membalas dendam,
dikutuknya Dewi
uma
menjadi wanitaburuk
rupa
berbau mayat bernamaDurga.
Jadi,iudul novel
ini,
Durgaumayi,
secara
semiotik
menyatukan dua
sifat
yang
sangatbertentangan, baik dan buruk, dalam
diri
seorangtokol
perempuan.Struktur novel Durga umayi
mirip
dengan
struktur
novelBurung-Burung
Manyar (rg7g).
Keduanovel
ini
diantar
dengan prakata yang diberinyajudul
prawayang. Jika dalam Burung-BurwngManyar prawayangnya mengisahkan
lakon
Baladewa dan Larasatidalam
tragedi
Perang
Batarayuda
antara pandawadan
Kurawa, novelDurga umayi
mengangkatlakon
istri
BataraGuru
bernamaBatari
umayi dikutuk
menjadi wanitaburuk
rupa bernama Durga.Novel
ini
penuh
denganberbagai
pralambang wayang. Halini tidak
hanyaterlihat
darijudul
novelnya, melainkanjuga
padaprawayang dan
ilustrasi
lakon
wayang pada setiap babnovel ini.
Novel
ini
terdiri
dari
delapan bab,ilustrasi
lakon
setiap babnyaberturut-turut
adalahDewi
Mustikaweni,Adipati Karna,'srikandi,
Kenyawandu,Arjuna, Togog,
Raseksi, danBanowati
(Rahmanto,2001).
Tokoh
utama novelDurga
tJmayi dan Burung-burung Manyarjuga
menunjukkan kecenderunganyang
sama.Mereka
bukanlah
tokoh
pejuang nasional seperti yang diharapkan banyak orang.Tatkala
kita
membaca
Burung-Burung Manyar-nya y.B.
Mangunwij aya,kita
bertemu
dengan sosok Teto, anakKNIL
yangkemudian
memilih
menjadi serdaduKNIL.
sudahlah pasti bahwasetiap orang Indonesia dalam kenyataan akan segera antipati kepada
siapa
sajayang menjadi
serdadu
KNIL
dan membunuh
oi"ng
Indonesia karena serdadu
KNIL
adalah serdadukolonial
Belanda.Di hadapan nasionalisme Indonesia dia adalah pengkhianat. Namun,
dalam karya sastra masalahnya tidak sesederhana i{u. Burung-Burung
Manyar
membawa
kita
pada kompleksitas
kehiduian
dan permasalahan yangmelingkupi
setadewa aliasTeto
sehingga dia menyurukkan diri pada pilihan menjadi serdadu KNIL dan berperangdi
pihak
Belanda. Anehnya,kita
justru ikut
beradadi
pihak Teto-sesuatu yang nyaris mustahil dalam kehidupan nyata- dan bersama
A4J K"h.u*d
?*th,n*ia
berdebar-debar mengikuti cintanya yang bersegi-segi kepada Atiek,
perempuan cantik aktivis pergerakan kemerdekaan. Pertemuan tidak
terduga antata
Atiek
dan Teto yang berseragam
KNIL ikut
meretakkan
hati
kita.Tokoh
perempuan,yang
menjaditokoh
utama dalam DurgaUmayi. bernama
Iin
SulindaPertiwi
Nusamusbida.Melalui
tokohini,
perjalanan
dan
dinamika
sejarah bangsa
Indonesia
direpresentasikan.Pikiran-pikiran
dan ideologi-ideologi dihadirkandan dipertanyakan. Tokoh
Iin
adalahputri
seorang tentara Belanda,KNIL,
yang berperang
melawan pejuang-pejuangpribumi.
Pada zaman Jepang, ayahnyamenjadi
serdadu
Heiho,
seorang yang berperangdi
pihak
Jepang.3.4
Masalah-masalah
Multikulturalisme
dalarnDurga
Umayi
Salah satu
kritik
tajamyang dilontarkan kaum
cendekiawanterhadap Orde Baru pimpinan
Presiden Soeharto adalah sifat
otoritarian dan
militeristik
yang sangatkuat
dan secara berlebihanmengutamakan
ketunggalan ideologi
dan pandangan
daripada kebhinekaan bangsa. Batas-batasidentitas
(etnis,juga
agama, ras'dan antar
golongan)
selamarezim Orde
Baru
ditabukan
sebagai SARAdan
dipercayasubversif.
Setiap pandanganyang
berbedadengan
pandangan
umum (mai,n-stream)
dipandang
sebagai subversif. Sepertiyang
diungkapkan AdnanBuyung Nasution,
'?thinh
it
is Soeharto's worst crime that he has made Indonesiansafraid
to
think,
afrai.d to express themselaes" (Lihat Taum, 2009).Novel
Durga
Umayi' secara
frontal
ingin
melawankecenderungan
kekuasaanyang
represif seperti
itu.
Berbagai gagasanmultikulturalis
dituangkannya dalam
novel
ini.
Untuk
kepentingan makalah yang singkat ini, hanya empat pokok persoalanmultikulturalisme saja yang akan dibahas, yaitu: nasionalisme versus
anti-nasionalisme,
kultur
pribumi
versuskultur
global, komunismeversus anti-komunisme, dan
moral baik
versusmoral buruk'
Wacana Multikulturalisme
Dalam
NovelDurga Umayi Karya....
3.4.1
Nasionalisme Versus Anti_Nasionalisme
Salah
satu
persoalan
ideologi
multikulturalisme
yang
mengemuka dalam
Durga
(Imavi
adalahr.l"b;;;t;;;;".
antara nasionalisme dan anti-nasionarisme. obrus, uyurt m,
vungir"ningsut
dunia pada
lT
Agustus 1945 adalah orang yang selalu setia kepadaratu
Kerajaan Belandawilhelmina,
sangatsetia
terhadap Tenno Heika dirokyo
yang setiap pagi dia hormati a"ogun-"muungkuk
sangat dalam
nyaris
sampaidi
tanah, danjuga;;ng-;ung
."ti"
seratus persen kepada Republik Indonesia (DU, rum.
ili;i.
Dengangambaran seperti ini, kita tidak bisa secara gampang
menyimpulkan bahwa
obrus
adalah seorang nasionalis atauanti-nasionalis.
Ketika berusia sekorah dasar,
Iin
diajakbibinyamencari rezeki
sebagai
tukang
cuci
danseterika
di
Jakarta,dt
;;i;;i;;umah
di PegangsaanTimur
s6, yangdihuni
k.luarguBung
Karno bersama
istrinya
Fatmawati.Iin
adalah saksi sejaratraetitloeiit
m"n;"t"ng
Proklamasi Kemerdekaan
RI, tanggal
12 Agustus 1945. pada haribersejarah itu,
Tiwi
mengenakanltir.
dan rokputih
diseterika rapi(hlm' 36-37) dengan kepang_rambutnya yangpanjang
dihiasi dengan
dua
pita
merah.
pita
merah
ini
adaiah sisa t<ain;"";;;;
pusaka
ller1h
Putih yang dijahit tangan Fatrnawati. pudu*uf.tu
rrrlnlruf.rif."ndetik-detik proklamasi
kemerdekaan, terjadi
."b;;h
;;ristiwa
misterius,
microfons. be-rjalanmenuju
Iin,
memintanya berbicara, kemudian microfon
itu
kembalilagi ke
tempatnya semula.Iin juga mengikuti rombongan presiden ketika ibu
kota negara
pindah
ke
yogyakarta.Di
yogyakarta,Iin
memutuskanuntuk
ikut
berjuang
bersama dengan
saudara kemburd";;;;
Brojol,
seorang pejuang kemerdekaan, mula_mula hanya
."1;;ip"nyedia
makanan
bagi
laskar-laskar yang bergerilyadi d";-r;?r-^$-arang
kemudian menjadi anggota
taska.-warrltu
(nt-.
iii"u"tuju,
menembak, beranggar dengan kelewang,_.tr*p",
S iun'ut,pencak
silat,
danyudo
(hrm.
57).perjuangan
yang dilakukanIin
adarahmempertahankan kemerdekaan karena musuh masih beicor<ol di
bumi
pertiwi,
sekalipun kemerdekaan sudah aip.or.iu,,,u.ir.urr. Pada suatu ketika,_pasukan gerilya tersebut menghadangkonvoi Inggris
di
daerah Bandung lJtarayang membu"" p"?il"f.u'fu-nuntuk
A*J K*44*d
?rulo'"*io
batalion-batalion
Inggris
Gurka.Terjadi kontak
senjata, duatruk
dan satu
jip
terbakar, pasukan Inggrislari
ke arah Bandung. Dalamjip itu tertinggal seorang tentara Gurka. Iin memenggal leher tentara Gurka yang masih muda dan tampan
itu
sampai putus (hlm. 60)dan membawanya ke meja PanglimaDivisi.
Peristiwaini
sesungguhnya sangat mengguncangjiwa
Iin
(hlm.
62) karena menjalankan peranDurga
(hlm.
64).Dia
memangingin
membuktikan
kepada kaumlaki-laki
bahwa diabukanlah
perempuan yang bermental menjadipelayan
di
dapur-sumur-kasur.Tetapi
penyesalannyajustru
lebih
kuat
daripada kebanggaannya
(hlm.
65), karena wanita
adalahpemberi
hidup,
bukan pemusnah hidup.Iin
pun melarikandiri
dari
pasukannya, meninggalkan perang dan pembunuhan. Sialnya dia ditangkap pasukan anjingNICA
dandiinterogasi
biro
dinasintelijen
Belanda NEFIS (Netherland ForcesIntelligens service).
Iin
pun disiksa, diperkosa, dan dipenjara dalam sebuah seljorok
bertahun-tahun sampai pada hari pembebasannya,ketika
Soekarno berhasil pulangke
PegangsaanTimur
56. Karenatidak
diperhatikan oleh
siapapun,
Iin
menjadipelacur
di
bawah seorang germo yang baik hati. Si germo pun mengubah penampilansi Durga
menjadiDewi Uma (hlm.
66-67).Si. germo bahkan melengkapi kemampuan bahasa Belanda
Iin
dengan kemampuan bahasa
Inggris
dan Perancis, sehinggakini
Iin menjadi perempuan panggilan bereputasi internasional di Jakarta.Dengan kedudukan
seperti
itu, Iin
kemudian
dilibatkan
dalamjaringan
lobi
dan spionase internasional, dari dan demi pihak-pihakyang
sedang
berperang dingin
di
zamanFoster Allan
Dulles,
Eisenhower, Khruschev, dan Mao TseTung
(hlm. 67).Inilah
sebuahlonjakan
karier
yang
luar
biasa
dari
Iin,
dan
berakhir
pula
perjuangan
heroik
demi bangsa dan negaranya.Iin
kemudian menjadi pelacur internasional
danberpindah-pindah tempat tinggalnya: Paris, Wina,
Meksiko,
Makao, Monako,London, New
York,
Sydney,Tokyo.
Semuanya dia jalankan tanpa cinta tanpa romantika."Mungkin
saja ekspresi humanisme universalmaupun
realisme
sosialisyang dianut
oleh
zamanbaru
sebelumPeristiwa Lubang Buaya"
(hlm. 84).
Iin tidak
menganut satu pun36 37
Wacsna Multikulturalisme Dalam Novel Durga Umayi Karya....
agama
resmi
orde
Baru.
Dia menjadipengikut
aliran kepercayaanAksmo
(aji
kaluwih
sejati manwngso obyor)(hlm.
g5).Iin
pun
terlibat
dalamberbagai
lobi
atau percaloantingkat
nasional maupun internasional, semacam secret doubl e-agency networkyang
terlibat
dalam setiap
krisis politik
atau
ekoriomi
seperti
Konferensi Meja
Bundar, Konferensi AsiaAfrika,
robi
penentuanperdana
menteri kabinet,
anggaranpemilu,
congker-mlncongkel Kepala StafAngkatan Darat,
Konsepsipresiden,
pemberontakan PRRI-Permesta,pemberian senjata
demi Irian
Barat,
penyitaanperusahaan-perusahaan Belanda, dan pembelian senjata
dari uni
soviet (hlm.
96).Iin
pun menjadi seorang kaya rayaian
kwis uit.s BagiIin,
menjadi kaya adarahmendapatkan berkat dariruhan
(hlm.e7-98).
3.4.2
Kultur pribumi
Versus
Kultur
Global
Dramatisasi orientasi pandangan yang saya sebut ,kultur pribumi,
versus 'kultur
global'terlihat
sangat menonjol dalam gambaran tokohkembar dampit tetapi berbeda nasib,
Iin
dan Brojo*l(hlm.
17).Iin
begitu
rupawan,
kekar seperti indo,
dengan
slsok
berukuran
proporsionalantarapantat, pinggang, dan dada yang begitu sempurna
terkombinasi
dengan wajahAmerika.
"Semuayarrgl"but
adalahAmerika." Brojol
digambarkan modelpetruk
bentuf, getkuk-cothot,petani gurem
pencangkul tanah
di
lahan tandus,miJkin,
bahkanikut
mertua (hlm.
18).Diibaratkan,
Brojol
adarahketurunan
DewaBasuki,
rajaular
yang
tinggalnya
di
bawah tanah, sedangkanIin
adalah keturunanDewa
wisnu
yang istananya di kayangan d.ngun pesawatnya Garuda Jetayu (hlm. 20). Seusai perjuangan sebagaiprajurit
di hutan-hutan,Brojol lebih
senang kembalike rumah
mertuanyadi
pegunungankapur kering
gersang
danbertemu
istrinya Niyah
dan"anaknya Gatot.Dalam masyarakat Indonesia,
segala sesuatuyang
berbau'asing', yang
dinamakan'indo',
dipandangmemiliki
niLi ying
lebihtinggi.
Ini
merupakan pantulandari
"cirturar inferiority
cornprex,,A4ef
<4alr*d
?'"lo'n*io
kebudayaan nenek moyang sendiri merupakan sesuatu yang beku, terbelakang, tak sesuai dengan zaman. Segala sesuatu yang bersifat
tradisional
itu
terbelakang,
primitif
dan harus ditinggalkan.
Sebaliknya kebudayaan'tuan penjajah' itulah yang harus ditiru karena
dianggap
lebih
unggul.
Ini
semua sudahterpola
dan membentuksemacam kekeliman psikologis tertentu yang khas pada masyarakat bekas jajahan.
lAncaman kekalahan
'pribumi'
terhadap'kultur
global'
dalamDurga Umayi muncul ketika proyek multinasional hendak memporak-porandakan lembah indah tempat tinggal orang-orang sedesa Brojol.
Saham proyek
itu
90%dimiliki
olehIin,
ketika
Iin
menjadi seorangpelacur
dan
konglomerat internasional bergelimang
uang
dan mengubah identitasnya menjadi orang Prancis. ApakahIin
sebagai representasi kekuatan global sampai hati menghancurkan kehidupanpribumi Brojol
saudarakembar
dampitnya?Tidak.
SekalipunIin
menghadapi ancaman dipenjara karena ketahuan sebagai seorang
gembong Lekra dan Gerwani, semangat kebangsaan yang ditandai dengan munculnya microphone Pegangsaan
Timur
56yang
serta-merta mengurungkan niatnya membangun mega proyek Disneyland Indonesia.
3.4.3
Komunis
Versus
Anti-Komunis
Slogan
Hatta No Muso
Yesadalah
slogan PKI
menjelang
pemberontakan 1948
di
Madiun (hlm.
63). PemberontakanPKI
diMadiun
telah membangkitkan semangat anti-komunisdi
sebagiankalangan, khususnya
militer.
Hal
ini
tidak
menyurutkan
gerakankomunis
di
Indonesia.Pada masa
demokrasi
liberal,
zaman
yang setiap
bulan
menyaksikan pergantian perdana
menteri
dan setiapminggu
adapemecatan panglima
oleh
kepala stafnyadan
setiaphari
tambahpartai baru yang semua memperjuangkan hak-hak rakyat, dan setiap
jam
ada pernyataan mendukung manifes polantinekolimpronefos(Manifes
Politik
Anti-neokolonialismePro
New Emergi,ng Forces) yang menggebu-gebu slogan "Go to hell with youraid"
(Pergilah ke neraka dengan bantuanmu!) yang merupakan pidato penolakan BungWacana Multikulturalisme Dalum Novel Durga Umayi Karyu....
Karno
atas bantuan ekonomiAmerika Serikat;
dan setiapmenit
ada pengganyangan setan desa dan setiap detik tambah lubang
baru
di jalan
aspal(hlm.
25).Jauh sebelum
oktober
1965,Iin
yang disapa sebagai KameradTiwi
menjadi anggota pengurus pusat Lekra dankomilaris
khususGerwani'
Tugasnya adalah melakukankaderisasi terhadap
para senimandi
Yogyakartauntuk
menentang aliran-aliran seniliberal
yang
tidak
senang padaaliran
seni resmi Lekra, realismesosialis
(hlm.
106).Iin
tertarik
akanfilsafat
senirealisme
sosialis,
gayaseni
resmi
partai-partai
komunis,
karena sesuai dengan visinyasebagai seorang perempuan dan mengakui
dirinya
sJagai
anakrakvat
(hlm.
79).
Iin
menghavati bahwadunia vuns
aih;Juot;;;
bukanlah dunia manifes
kebudayaan,bukan
duniJdoa
dakwah,melainkan
dunia
nyatapragmatis
seperti yang
ia pelajari
dari
seminar-seminar
satu
hari
(trtm.
tot).
Filsafat realisme
sosialisdipandang tepat
bagi
nation-bwilding. Mangunwijaya memberikancatatan, "Hal
ini
bbik, tetapi sayangnya ketikaitu
keiompok mereka diperalatoleh partai
yangberkiblat ke Beijing.
Bukanke
sabang atau Merauke, atau pameungpeuk atau Gorontalo,,(hlm.
107).Iin
paham b9na1
perjuangan
nation
build.ing
yang
dilakukannnyamelalui Lekra
dan Gerwani.Seni dan segala ungkapan kebudayaan yang
sejati
danrevolusioner harus mengabdi kepada pendobrakan
poiitlk
d"r, ekonomi secara total; dan bahwa para pelukis-penuris-fenyair dan pemanggung sungguh tersesat apabila mereka hanya bersajak_sajakdan menghamburkan cat Rembrandt dan energi milik nasion, hanya untuk bermimpi tentang buran purnama cran melati putih sedangkan rakyat di sekitar mereka ditentangi setan-setan desa dan komp*ao" kota; bahwa kertas masih mahar sekali dan tidak boreh dihambur-hamburkan hanya untuk ekspresi seni-untuk-seni yang royal menara
gading, maka setiap sentimeter persegi kertas harus mengabdi kepada perombakan total, [Jmwertung aller Werte, danyarrg _.-rrau],
bisa dipahami dan yang dibutuhkan oleh rakyat jembel; maka
rekonstruksi nasional hanyarah realisme sosiaris yang tidak
main-main sok
filsafat
seni abstrak yang diimpordari
dekadensih* <*.r,*.d
?,"thn*ia
Bagi Lekra.,para penganut
I'art
pourl'art
adalah borjuiskontra-revolusioner yang merongrong kewibawaan Bung Karno, yang
ikut
menyebarkan
tesis
revolusi-sudah-selesai, padahaldi
mana-mana para komprador masih bercokol membantu CIA dan kaum Nekolim,dan setan-setan desa
di
pelosok masih merajalela menghisap kaumtani
danburuh
kecil.Yogyakarta
dipilih
sebagai tempatkaderisasi
seniman Lekrakarena kota
itu
dinilai
masih feodal-borj:uis alon-alon waton kelakon selambat-andong-berkuda-kurus -kerutak-memalukan. Kain
batik
dan surjan dengan warna-warna banci yang dikenakan
kaum
priaYogya sama
sekali
tidak
menggambarkan kepahlawanan
dan kejantanan revolusioner(hlm.
108).Misi Iin
antara lain memboikotpenampilan prajurit-prajurit Keraton yang dalam selera estetika Lekra
tidak keruan
busana seragamnya,menggambarkan
jiwa
budakorang-orang
ningrat
serbaminder: meniru
pakaian orang Belandatetapi
tidak
mudenglalu
asal menjiplaktetapi
ngawur.Sesungguhnya misi Iin gagal total hanya karena secara kebetulan
dia
bertemu
Rohadi, seorangpelukis Bali
yang
wajahnyamirip
serdadu Gurka yang kepalanya dia penggal pada zaman Halo-halo
Bandung.
Pemuda
ini
tentu
saja
tetap
bergaya
feodal
kontra-revolusioner dan dicemari neokolonial imperealis
Barat
l'art
pour
I'art.
Rohadi mengatakan dia dan kawan-kawannya hanya menuntut kemerdekaan berkreasi biasa. Mereka pun sungguh peduli denganderita
manusiasekeliling
namuntetap
berbahasaseni.
Iin,
yangdisapa
Dhik Tiwi, tidak lagi peduli
denganideologi
Lekra. Dari
Rohadi,
Iin
belajar
melihat
perbedaan antataaliran
naturalisme, impresionisme, dan ekspresionisme. Semuanyalebih
riil
daripada apa yangkita
lihat
dengan mata telanjang.Melukis
bukan menjadialat belaka
untuk
menjadi budak
suatuideologi
atau kebenaranyang secuil
saja. Rohadi
tidak
ikut
menandatangani Manifes
Kebudayaan
yang
sangatdibenci Lekra-Gerwani-PKl
(hlm'
115)karena ia merasa
tidak
terpanggiluntuk berpartai
dan bermanifes. Rohadi pun mengatakan bahwa dia bersimpati pada aliran realismesosialis karena mudah
dimengerti
dan banyak manusia Indonesia yang belum dewasa dan tingkatnya barukuli
atau babu yang belummampu
berpikir
dan bercita-rasaabstrak serta
sublim
simbolik,
40
Wacans Multikalturalisme Dalam Novel Durga Umayi Karya
....
tetapi janganlah sebuah isme dimutlakkan menjadi
dewa penguasa segala-galanya.
Karena
laporan-raporanIin
ke Markas
Besar Gerwani
dan
Pimpinan Pusat
Lekra
seraluberbunyi
beres,,"rnuu
r"."*,
semuadapat dikendalikan, maka
Iin
dimintu
-"n"tuf
permanen
ai
Yogyakarta.
Di
sampingitu,
isu
murai
b"rt
"mrinj
"bahwa ,,Ibu
Pertiwi
sedang Hamil Tua,"r0 pendobrakanfinal
."t"it",
ragi akanterjadi, ribuan senjata otomatis dan bermacam-macam granat
mortir
sudah datang di Bandara Harim untuk mempersenjatai 15 juta orang
soko
guru revolusi
Angkatan
Kelima (hlm. 12i).
Tentang
,,IbuPertiwi
sedang Hamil Tua," adalahsebual pundanian-pla
Grrrurtu,
Besar
Gerwani
danpimpinan pusat
rekra)
bahJa
sebentar lagi,sebelum Hari ABRI 5 Oktober 196b, akan
,lahir,,".uuiu
Vung masihdirahasiakan, sehingga semua anggota
harus
_i"t;i;;
tingkat I
(hlm.
122-123).saat-saat menjelang G30s,11 Iin berada di Beijing sebagai anggota
satgas khusus
mengontrol
senapanuntuk
*"-pJ.."n:utui
ls
jutaorang
Angkatan Kelima. Bung Karno
secarakeliru
menyebut
peristiwa
itu
sebagaiGestok (Gerakan 1
oktober),
seolah-orah gerakan
itu
dimulai ABRI pada pagi hari1 oktober.
rig"
rr"ri
seterahgagalnya G30s, semua anggota
tim
membubarkan
diri.
Iin
menyeberang
ke
Hongkong
danberhasil
mendapattln
tisa
ruuh
paspor palsu. Dengan paspor palsunya,
Iin
terbangke
Singapuradan menjalankan operasi plastik pada tanggal 11
Maret
1966, padaHari
Supersemar' B1ka1 hanya wajahIin
vang berubahiotat
s"jat<
11
Maret
1966melainkan
juga
nama,asar-isur, aun-p"t
"rjaan.
Namanya Nyonya
Angelin Rulh portier, lahir
Meester
cornelis.
Ayahnya
Mijnheerwilem
pieter portier dan ibu pailah Kromodimejo.Profesinya
pemilik
dandirektur
utama Globall"v
C"rp"."iion
yurrgbergerak
di
bidang kepariwisataan(hlm.
131). Dengan demikian,Iin
dapat masukkembali ke
Indonesia tanpatakut
ditangkap.^
- Sebuah'gugatan'terhadap tindakan
sewenang-wenang rezimolde.Ba1y
adalah: penangkapunnoh"di
yangdinilar*"-iiir.i
tugas rahasia khusus dari.Lekra untuk
mempersiapkan'Dewan Revorusiyang gagal
itu.
Hal
itu
diketahui karena kedekatanR"h;i
dengan
Iin'
orang
yang
membaca secaracermat novel
ini
pasti
segerae"J'
K4",or*ei
?'"hn*;.
menangkap
ketidakbenaran
penangkapanRohadi.
oleh
karenaRohadi hendak dibuang ke Pulau Buru, ibunya pun meninggal dunia.
Iin yang menyamar sebagai seorang turis asing sempat mengunjungi
Rohadi
ke
PulauBuru
tetapikdndisi
Rohadi sangat parah.Iin
punkembali keluar negeri melanjutkan penyamaran dan bisnisnya. Pada suatu
hari,
ketika berada diAbu
Dhabi, diateringat
abang kembardampitnya. Dia pun segera terbang ke Jakarta,
lalu ke
Yogyakarta danke udik
pegunungan tempattinggal Brojol.
Seingat dia, Brojoltidak
mau bergabung dengan BarisanTani
Indonesia.Kini
daerahtempat
tinggal Brojol
yangindah
bagaikanfirdaus
hanya menjadi sebuah lembah yang dipenuhi ratusan buldoser, mirip pertambangantimah.
Di
tempatini
akan dibangun sebuah mega proyek semacamDisneyland dengan berbagai
fasilitas
supermewah.Iin
memegangg0% saham mega proyek itu. Iin yang sempat bertemu dengan
Brojol
merasa sedih karena abangnya
tidak
mengenalnyalagi.
Iin
tidak
menduga bahwa proyek yang ditandatanganinya setahun sebelumnyaberlokasi
di
tempattinggal
Brojol.Iin
pun kembali ke
Singapura dan
meminta dokter
bedahmengembalikan identitas dirinya seperti
semula.
Tepat
padaHakitnas,
Iin
kembali
kepada sosoknya semula.setelah
berlibur
selama satu bulan penuh
di
chiang Mai,
Thailand,Iin
merayakankembalinya identitas
lamanya dengan pacarlamanya
sang doble agentberkode SBSD-45 (Secret Bureau of strategic Decodifications) selamatiga
hari
tiga
malamDengan penuh percaya
diri, Iin
kembali
ke
Indonesiauntuk
menemui
Brojol.
Rupanya pesta dengan double agentitu
adalah sebuah kesalahan. IdentitasIin
diketahui. Ketika
beradadi
dalamkabin kelas VIP,
Iin
ditolong penuh ramah oleh seorang intel, yang kemudian menangkapIin
sebagai seorang buronan berbahaya bekasgembong perempuan
Lekra
dan Gerwani.Iin
pun ditahan
dalam sebuah sel. Akan tetapi, karena dia memiliki 9070 saham mega proyekDisneyland,
dia
dibebaskan
dengansyarat meneruskan proyek
tersebut.
Dalam
permenungannyadi
bungalorupribadinya
di
Puncak,Iin
merasa bosan setiap kali harus ganti identitas, ganti wajah, gantirambut, ganti leher, ganti payudara, ganti perut, ganti pantat, ganti
paha, ganti betis. Memuakkan (hlm. 1g2). Iin berada di dalam dilema (Bodden, 1996): seolah-olah dalam
dirinya Batari Durga
dan Dewi
Umayi
identik.
Dalam dilemanya
itu,
secaramisterius
muncul
kembalilah
Microfon
pegangsaan
Timur
56,
yang
tentu
sajamenggelorakan kembali
jiwa
pejuangnyauntuk n,rru
dun bangsa.3.4.4
Moral
yarflgBaik
Versus
Moral yang Buruk
Wacana Multikulturulisme Dalam Novel Durga Umayi Karya....
Persoalan
ketiga
r\v!!so JouS aAarr urulds du;ltall masalan moralltas.yang akandiulas
adarah masalah morariPerkawinan Obrus dan Legimah bukanlun
p"rt
u*inun
yuns
angmengikuti
tata
cara Jawayang
ketat.
Sebelummenikah
secara sukarela, Legimah terrebih mau diperkosaobrus
,modertangsi,di
antara perdu-perdu
bunga
kuning
danbougenvil ungu
di
Grengselokan Plengkungyang selalu gelap sepi sesudah
(hlm
matahli
terbenam 13).Legimah,
ibu Iin
pernah menjadi pembantu sekarigus gundikseorang
perwira
Jepang,ketika
ayahnya menjaditentaia
heiho diHalmahera.
Tokoh
utama
novel
ini
adalah
tin
sulinda pertiwi
Nusamusbida.l2
Iin
memiliki
seorang saudara
kembar
dampit
bernama Brojol. Sejak bayi,Iin
Sulindapertiwi
Nusamusbida sudah mengenal cairan dinamit dan bedak mesiu, karena ayahnyaseorangtentara. Pada masa pemerintahan Belanda
,
ayahIin,
Mas
Obrus, adalah seorangtentara pemerintah
Belanda "(kopraiKNIL) v"ng
lekgrja
sebagaigarnisun uan
deII-de Diaisie
,in
hetKoninkrijk
Nederlandsch-Indisch LgSer).13
Ibunya,
Legimah, yang menjadi
pembantu sekaligus gundik dari seorang perwiraJ"purrg,
ireninggal
lar9na
wabahpenyakit
samparketika
Iin
dan kembai'dampitnya, Brojol masih sangat kecil. pada masa pemerintahan Jepang, ayahnya seorang heiho,yaitu
tentara pembantu dalamtentaialeplng
dalam perangPasifik.
Pada masa perang kemerdekaan, men;abat sersan mayorTKR.
Pada masa kemerdekaan,menjadi letnan
kemudian kaptenTNI
anumerta.--
-
Iin
adalah penyandang Bintang Gerilya dan Bintang MahaputraKelas
III.
Dia adalah seorang wanita yang menolak pera*n tradisionalkonvensional dapur-sumur-kasur, baht<an menolak melahirkan.
Iin
sendiridari
awal digambarkan sebagai perempuan denganikatanmoralyangsangatlonggar.Iinsebenarnyamausaja.ditiduri'
oleh
perwira
yang
m:enjadikunci
dalam soalkenaikan
pangkat,"g"i
"v"ttnya
ainait<kan
pangkatnya menjadi letnan kolonel
"iu-"it"
(dan bukan hanya kapten anumerta). Dikisahkanbahwa
;Zu.
fi*i
menolak pendekatan-pendekatan mesumdari
perwira
vlng
rn"njadi
kunci
dalam soal kenaikanpangkat' bukan
karenap"titit"
itu buruk rupa..." ."tapi
karena bau nafasnya yangburuk
akibat
mengonsu-*i
*"g"nggim
bawangputih
setiap-hari'
"Zttsii*i
r"t"n"inyu
tidakpJuliperwira
itu
sudahberistri
dan beranakempat,
cuek
, yangpenting
t"ng
ayahObrus
dapat dimakamkandengan tanda pangkat oua
lintang di
ataslatar hitam
berbingkai emas"(hlm.
16-17).Diplomasidengan.menjualdiri'dilakukannyajugadiHongkong,
ketika
iin
mendaputk"ntiga
buah paspordiplomatik
palsu dengantigu
,n"""*
p"s
toto palsulYang digambarkan dalam Durga Umayibukanlah tokoh-tokoh
panutan dengan
sikap
dan
tingkah
laku
terhormat. Mereka
adalai
manusia biasa yang memilikikelemahan,t
"t"t
ut"n,
kesalahpahaman,
tetapi
lebih
daripada
itu
merekamemiliki jiwa
pejuang dan pengabdi kepada bangsaini'
3.5
Catatan PenutuP
Durga
lJmayi
karya
YB
Mangunwijaya
sesungguhnya
*"rnp"rlunyakan
.".uuiu
hal
yang
lebih
rumit
dan
mendalamJ"rip"a"
sekedar t<unt aan permukaan belaka. Nasionalisme perludimilikiSegenapra|<yatlndonesia,namunnasionalismeyangtetap
t,u,u*terpitrat<padakemanusiaan.Apalahartinasionalismeitu
iif.u tiauf.
ii"tai6n
pada kemanusraan?Kultur
pribumi
dankultur
ltotut
adalah fenomena yang dihadapi masyarakatkita.
Keduanyamempunyai tempat
tersendiri
tanpa
harus
mengorbankan
atau*"ngt
"s"-oni
kultur
lain
yanglebih rentan'
Komunismedengan
ideologiseni untuk
rakyat
sebenarnyatidak
p-erluditolak
secaraupriori] S"Ualiknya sikap i<omunis yang memaksakan ideologi seninya
sindiri
pun
sebln"rny" tidak
perlu
dilakukan. Semua keragamanp"naungun*"u"nu.nyumemilikihakhidupdantempatnyasendiri.
'n"n
"tilitrwa
penilaian moral"hitam-putih"
adalah pandangan yang
.44
Wucanu Multikulturalisme Dalum Novel Durga Umayi Karya
--terlalu
picik. Moral tidak
terutama ditentukan oleh tindakan
dankelakuan
lahiriah
melainkan terutama oleh
pergulatanyang
adadi
dalamhati
sanubari yangpaling
dalam. Apalahartinya
seorang yang suci (hanya karena menjalankan semua dogma, aturan, norma agama, maupun adat) tetapijauh di
dalamlubuk
hatinya tersimpan dendam, rasa dengki,iri
hati, dan melecehkan sesamanya manusia?Mangunwijaya menembus batas
dunia
wadaguntuk
menukikke dalam substansi. Tentang bangsa yang beragam ini, Mangunwijaya
sesungguhnya
mempertanyakan
spirit
dan spiritualitas
yang
menggerakkan
kita,
yang disimbolkannya
dengan kehadiran
microfon Pegangsaan
Timur
56 yang membakar semangat heroismedan perjuangan bangsa. Yang dimaksudkan dengan
'spirit'
adalahfire
inside ourselae. Ada keyakinan bahwaspirit
(fire) itu tidak datang dari duniaini.
Bukan pemberian pemerintah. Bukan pula pemberian sebuah agamatertentu,
atau kelompoktertentu. Spirit
itu
datangdari Tuhan.
Seorangpemikir
spiritualitas
mengatakan bahwa "Allof us born wi,th diaine
fire
inside us!"Jika
kita
menggali
spirit
budaya Indonesia, yang
memangdiberikan Tuhan
kepada bangsa Indonesia yangmemiliki
17.500pulau, dengan 730
etnik
dan bahasa, maka salah satusipirit
yangkita
miliki
adalah senseof diuersity
(multiculturalism),
semangattoleran dan menghargai perbedaan dan menghormati hak-hak dasar kemanusiaan. Hak-hak dasar kemanusiaan
itu
tidak hanyadimiliki
oleh pemerintah, tentara, kaum nasionalis, kaum
kapitalis,
dan kalangan orang kudus, melainkan juga oleh para pemberontak, kaumkomunis, kaum miskin-pribumi,
dan orang-orangyang
moralnya'buruk'
menurut
standar umum.Tokoh
Iin
memiliki prinsip, sikap,
dan
tingkah laku
yangberbeda
denganstandar sikap
dantingkah laku
Orde
Baru. Iin
tidak
memeluk
satudari
lima
agamaresmi
negara.Dia
hanyalah penganut aliran kepercayaan.Iin
adalah Pengurus Pusat Lekra dan dan gembong Gerwani, sebuah posisi dan kedudukan yang sangatdibenci Orde Baru. Dia seorang pelacur yang menjual
diri
di
dunia internasional, suatu profesi yang dimusuhi orang-orang yang bermoral baik. Dia menjalankan perdagangan gelap: menyelundupkan senjata dan ganja. Tokoh ini tentulah dimusuhi masyarakat dan pemerintah.Akan tetapi, melalui novel
ini,
pembacajustru
bersimpati pada perjuanganlin.
Iin
ibarattokoh
Netty dalam Burung-burung Rantau.Mereka
sepertiburung
yang terbang bebas menjelajah dunia ini. Tidak hanya menuntut ilmu tetapi juga bekerja dan tinggal di belahandunia
manapun, tanpakehilangan
identitas
dan
rasaharga
diri
sebagai orang Indonesia.
Mereka tahu
kapanharus kembali
dan bagaimana harus mengabdi kepada bangsa Indonesia.Inilah
spirit
budaya
multikulturalisme yang baru, yang perlu
dimiliki
dan diapresiasi oleh generasi muda kita sekarang: tidak secara sederhana-"nil"i
orang secara'hitam-putih' dan merendahkan martabat dasarmereka sebagai manusia.
Wacana Multikulturalisme Dalam Novel Durgu Umnyl l(aqya ,,,,
Daftar Fustaka
Bodden, Michael H. 1996. Woman as Nation in Mangunwijaya's "Durga Umayi" Indonesia. Yol. 62, (Okt., 1996), pp. 53-82. Diterbitkan
oleh:
SoutheastAsia Program Publications at Cornell
University.
Closson, Don. 2008. "What
Is Multiculturalism"
Stable URL: http://
www.probe.orglconte nt / view / 7 7 8/
169 /.
Diakses: 12 / 06/
2008 04:49.
Desai,
Dipti.
2000.
"Imaging
Difference:
The
Politics
of
Representation
in
Multicultural
Art
Education".
DalamStudies in
Art
Education. Vol. 41, No. 2, (Winter, 2000), pp.ll4-129. Diterbitkan oleh: National
Art
Education Association Stable URL:http://wwwjstor. org/
stable/ 1320658 Accessed:70/06/2008 04:49.
Mangunwijaya,
Y.
B.
1979.Burung-Burang Manyar. Iakarta:
Djambatan.
Mangunwijaya, Y.
B.
1991.Durga
Umayi. Jakarta: PT Temprint.Rahmanto, B.2001. V B. Manguwijaya: Karya dan
Dunianya.lakarta:
Grasindo.Taum, Yoseph Yapi. 2009. "Spoken and SilentWitness: Representation
of
1965Tragedy
in
Indonesian Collective Memory."
Makalah yang dipresentasikan diThe 3d Singapore Graduate
Forum on Southeast Asia Studies,2S
*
29Juli
2008.Catatam
Akhir
I
Versi awal hrlisan ini merupakan makalah dibacakan dalam Seminar InternasionalForum Kajian Identitas Bahasa, Sastra, dan Budaya (Forkibastra) dengan tema
"Politik Identitas: Lokalitas Berkonteks Global dalam'w'acana Multikultural"
yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatra Selatan, tanggal I
-
2Juni 2010 di Hotel Sandjaja, Jalan Kapten A. Rivai Nomor 6193,palembang.
2
Drs. Yoseph Yapi Taum, M.Hum. Kandidat Doktor FIB UGM, yogyakarta,Dosen Fakultas Sastra,
Univ.
Sanata Dharma, Yogyakarta, Email:A+J
<*+**i ?'h'"*io
Yusuf Bilyarta Mangunwijaya (1929-1999) dikenal sebagai budayawan, arsitek,
penulis, rohaniwan, aktivis dan pembela 'wong cilik'. Anak sulung dari 12
bersaudara pasangan suami istri Yulianus Sumadi dan Serafin Kamdaniyah. Yusuf
Bllyrta Mangunwijaya yang akrab dipanggil dengan Romo Mangun dikenal
melalui novelnya yang berjudul Burung-Burung Manyar yang mendapatkan
penghatgaan sastra se-Asia Tenggara Ramon Magsaysay pada tahun l996.Beliat
banyak melahfukan kumpulan novel seperti di antatanya: Ikan-ikan Hiu, Ido, Hona, Roro Mendut, Durga/Umayi, dan esai-esainya tersebar di berbagai surat kabar.
Bukunya Sastra dan Religiusitas mendapat penghargaan buku non-fiksi terbaik tahun 1982.
Menurut teori poetika Aristoteles, tokoh utama sebuah karya (drama) hendaknya seorang hero, seorang pahlawan, yang merepresentasikan tindakan-tindakan
heroik (Taum, 2010).
Closson memaparkan bagaimana dua orang profesor menulis "The Statement
of the Black Faculty Caucus" dalam koran kampus di New York Universify yang
menuntut adanya transformasi dan pemberdayaan "penduduk minoritas" dalam
setiap level dari sistem universitas. Caranya tidak hanya sekedar mengajarkan materi tentang penduduk kulit berwama tetapi juga melibatkan kaum minoritas dan perempuan untuk memberdayakan wilayah ilmu pengetahuan, dan
menjadikan universitas sebagai "center ofmulticultural leaming" yang akan memutus sistem pendidikan yang hanya mereproduksi rasisme.
Kaum multikulturalis memandang homoseksualitas sebagai sebuah gaya hidup, sebuah pilihan hidup, atau orientasi seksual.
Rorty adalah tokoh multikultural yang mendasari pandangannya pada bahasa.
Menurut dia, kebenaran yang mentransendensikan kebudayaan pada dasamya
tidak ada karena "where there are no sentences there is no truth, and sentunces and their
respective languages are human creations".
Dalam novel ini, mikrofon menjadi tanda perjuangan nasionalisme. Benda ini
selalu digunakan oleh pejuang-pejuang perang, juga oleh Soekarno dalam membangkitkan semangat nasionalisme.
Iin
sendiri sering kali merindukan mikrofon itu. Tetapi semenjak menjadi seorang wanitapanggilan, mikrofon tidakpernah lagi menampakkan dirinya.
Van huis uit (baca: van hois oit), harfiah rumah,kefuarga, atau warisan. Istilah itu
mengacu pada onng kaya kelas miliarder yang memiliki banyak harta dan
kemewahan hidup.
Tentang pernyataan ini, Iin membantah karena merasa disindir. Bagi dia,
desas-desus provokatif ini pasti datang dari CIA atau mungkin dari Dokumen Gilcrist
yang menghebohkan. Dokumen itu konon ditemukan Badan Intel Waperdam Subandrio dari Duta Besar Inggris.
11
Wacana Multikulturalisme Dulam Novel Durga Umayi Karya ....
Korban-korban Lubang Buaya dan Cakrabirawa disebut oleh Bung karno sebagai "een rimpel in de ocean" (seriak kecil di permukaan samudra) (htm-,
129)-Iin memiliki sejumlah gelar, antaralajn Femme Fatale = wanita pembawa sial (trlm.3).
Keluarga Iin dan nenek moyangnya terkenal setia kepada Belanda, aktif, dan bangga memerangi laskar-laskar Diponegoro dan Abas Sentot'