• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM

A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga

Pada awalnya Kota Sibolga adalah Kota Administratif yang masih berada di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah. Namun pada saat sekarang ini telah menjadi Pemerintahan Kota Sibolga.

Undang ‒ Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menganut prinsip otonomi yang seluas-luasnya, nyata dan bertanggung jawab, dimana daerah diberi kewenangan untuk mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan tersebut dilaksanakan oleh pemerintahan daerah yang terdiri dari pemerintahan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Daerah yang berfungsi sebagai eksekutif daerah, sedangkan DPRD merupakan lembaga legislatif daerah.

Dalam melaksanakan tugas, Kepala Daerah dibantu seorang Wakil Kepala Daerah dan Perangkat Daerah. Perangkat Daerah terdiri dari unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam sekretariat yang bersifat spesifik yang diwadahi dalam lembaga teknis daerah, serta unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam lembaga dinas daerah.

Sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Sibolga Nomor 188.4.54/14/2000

tentang Pembentukan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Sibolga, maka

(2)

terbentuklah Dinas Pendapatan Daerah Kota Sibolga yang bertugas untuk mengelola penerimaan pajak dan retribusi daerah yang merupakan kewajiban para wajib pajak yang berada di dalam daerah Kota Sibolga.

Namun pada tahun 2008, sesuai dengan Peraturan Pemeritah Nomor 41 Tahun 2007 maka Dinas Pendapatan Daerah Kota Sibolga melakukan peleburan dengan Bagian Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Sibolga.

Maka sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Sibolga Nomor 11 Tahun 2008 tentang Dinas-dinas di Kota Sibolga, Dinas Pendapatan Daerah Kota Sibolga berganti nama menjadi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga secara yuridis formal dituangkan dalam Peraturan Daerah Kota Sibolga Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas - Dinas Kota Sibolga. Pembentukan dimaksudkan sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah, yang mengharuskan daerah untuk melakukan perubahan struktur organisasi daerah sesuai dengan kondisi dan perkembangan yang ada di daerah. Secara resmi Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 diberlakukan sejak tanggal 3 Mei 2008 dengan dilantiknya para Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Sibolga oleh Walikota Sibolga.

B. Tugas dan Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga

Tugas Pokok Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berdasarkan

Peraturan Walikota Sibolga Nomor 188.3.342/24/2008 Pasal 83 Ayat (1) adalah

(3)

melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah maka fungsinya sesuai Pasal 83 Ayat (2) adalah :

1. Menyusun program kerja dan kegiatan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

2. Menyusun dan mengelola anggaran belanja setiap pelaksanaan program/kegiatan

3. Melaksanakan program kerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

4. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada walikota tentang pelaksanaan program/kegiatan

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dengan petunjuk demi kelancaran pelaksanaan tugas

6. Pengadaan barang dan perlengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan

Disamping tugas pokok dan fungsi diatas, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga juga berfungsi sebagai Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). Menurut Pasal 5 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Kepala SKPKD merupakan Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKD). Selanjutnya Pasal 7 Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2006 menetapkan bahwa :

1. Kepala SKPKD selaku PPKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

ayat (3) mempunyai tugas :

(4)

a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelola keuangan daerah b. Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD

c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah

d. Melaksanakan fungsi BUD

e. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

2. PPKD dalam melaksanakan fungsinya selaku BUD berwenang : a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD b. Mengesahkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD

c. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD

d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah

e. Melaksanakan pemungutan pajak daerah f. Menetapkan SPD

g. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah

h. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah i. Menyajikan informasi keuangan daerah

j. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan

barang milik daerah

(5)

2. Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas sebagai berikut :

Sekretaris berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Penjabaran tugas tersebut adalah sebagai berikut : a. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan

b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran,administrasi keuangan dan kepegawaian

c. Penyelengaraan urusan umum dan perlengkapan d. Penyelengaraan ketatalaksanaan dan kearsipan

e. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan unit kerja.

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

3. Kepala Sub Bagian Umum

Kepala Sub Baguan Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas

penyelenggaraan urusan umum yang menyangkut urusan administrasi dan

perlengkapan, kepegawaian.

(6)

Penjabaran tugas tersebut adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana kegiatan urusan umum, perlengkapan dan kepegawaian;

b. Penyelenggaraan urusan umum, perlengkapan dan kepegawaian;

c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum, perlengkapan dan kepegawaian;

d. Melaksanakan persiapan rapat – rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas

e. Melaksanakan pengelolaan kearsipan

f. Melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja

g. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kenderaan dinas,peralatan perlengkapan kantor dan aset lainnya

h. Melaksanakan persiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan dinas;

i. Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang;

j. Melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;

k. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan,penyimpanan dan pemeliharaan data dan kartu pegawai dilingkungan Dinas;

l. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun

serta pemberian penghargaan;

(7)

m. pelaksanaan penyiapan bahan kenaikan pangkat,daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan,sumpah janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahtraan pegawai;

n. melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan kepimpinan,teknis dan fungsional;

o. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan disiplin pegawai;

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

4. Kepala Sub bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.

Penjabaran tugas tersebut adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan;

b. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi keuangan;

c. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan anggaran pendapatan dan belanja dilingkungan Dinas;

d. Melaksanakan penyusunan laporan prognosis realisasi keuangan dan lingkungan Dinas

e. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;

f. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;

(8)

g. melaksanakan pengawasan evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan keuangan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

5. Kepala Sub Bagian Program

Mempunyai tugas menyusun perencanaan dan pelaporan Kegiatan Dinas.

Penjabaran tugas tersebut adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan pelaporan seperti renstra,renja,lakip,dan pelaporan pelaksanaan tugas

b. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran

c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan

d. Mengumpulkan bahan – bahan dalam penyusunan perencanaan dan kegiatan Dinas

e. Melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan dan kegiatan tahunan Dinas

f. Mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masing – masing bidang Dinas

g. Menyusun dokumen pelaksanaan angaran masing – masing Bidang

h. Menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Dinas

(9)

i. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dan perencanaan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Kepala Bidang Pendapatan

Kepala Bidang Pendapatan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Pendapatan Daerah, melakukan pendataan dan penetapan objek pajak, menyusun alokasi dan pengembangan pendapat, melakukan penagihan pajak retribusi.

Penjabaran tugas tersebut adalah sebagai berikut : a Perumusan kebijakan teknis Bidang pendapatan b Penyusunan perencanaan Bidang Pendapatan

c Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dan pendataan dan penetapan objek pajak dan retribusi

d Penyelenggaraan pendapatan dan penetapan objek – objek dan retribusi

e Menyusun alokasi dana perimbangan

f Melakukan penagihan pajak dan retribusi daerah

g Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penagihan pajak dan retribusi

serta dana perimbangan

(10)

h Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7. Kepala Bidang Penganggaran

Kepala Bidang Penganggaran mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pendapatan yang berkaitan dengan penyusunan RAPBD/ RPAPBD, mengendalikan anggaran menata usahakan, administrasi keuangan, mengelola gaji PNS / CPNS, serta menyelenggarakan pembinaan anggaran

Penjabaran tugas tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksaan APBD dan PAPBD b. Menyelenggarakan penyusunan APBD dan RAPBD

c. Menyusun RKA-SKPD

d. Berkoordinasi tentang pembuatan KUA dan PPAS

Berdasarkan tugas dan fungsi dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset

Daerah Kota Sibolga, Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga

memiliki visi dan misi sebagai panutan dalam melaksanakan tugas pengelolaan

terhadap keuangan daerah. Penetapan visi merupakan suatu langkah penting

perjalanan suatu organisas. Visi diperlukan pada saat organisasi berkarya dalam

kehidupan organisasi selanjutnya. Visi merupakan suatu pedoman dan pendorong

bagi organisasi untuk mencapai tujuannya.

(11)

Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan kewenangan di bidang pendapatan, Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah agar lebih terarah dan terfokus kepada hasil yang tercapai, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah bertugas dalam penyelenggaraan pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan hal tersebut maka Visi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah “ Menjadi Pengelola Keuangan dan Kekayaan daerah yang tertib, efisien, efektif, transparan, akuntabel serta dipercaya dan dibanggakan oleh masyarakat Kota Sibolga “.

Makna yang terkandung dari pernyataan Visi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pengelola adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan dan pengendalian internal proses keuangan dan aset daerah.

b. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.

c. Tertib adalah keuangan daerah dikelola secara tepat waktu dan tepat guna

yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat

dipertanggungjawabkan.

(12)

d. Efisien adalah pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu.

e. Efektif adalah pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil.

f. Transparan adalah merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas- luasnya tentang keuangan daerah.

g. Akuntabel dan auditabel adalah pengelolaan keuangan daerah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kaidah-kaidah akuntansi dan dapat diperiksa kebenaran penggunaan dan pengelolaanya

h. Sebagai pengelolaan keuangan dan aset daerah yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga berupaya mengambil peran sebagai bagian dari instrumen proses trasnformasi bangsa di Kota Sibolga menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadapan tinggi

Untuk mendukung Visi yang telah ditetapkan di atas, maka sebagai tindak

lanjut pencapaian Visi tersebut adalah dengan merumuskan/menetapkan Misi Dinas

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga yaitu:

(13)

a. Mengkelola Keuangan Daerah dengan tertib, efisien, efektif, transparan, akuntabel dan auditabel

b. Menyediakan sarana dan prasarana yang cukup dan tepat dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah yaitu :

1. Gedung kantor yang baik dan dapat menampung pegawai dengan segala aktivitasnya.

2. Mengadakan meubeleur dan perlengkapan kantor seperti komputer dll yang cukup.

3. Menggunakan aplikasi teknologi komputer dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah.

4. Mengadakan sarana mobilitas pegawai yang cukup.

5. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah.

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola keuangan dan asset daerah, terutama dibidang akuntansi keuangan negara/daerah serta pengelolaan barang/aset daerah.

d. Mengadakan dan meningkatkan koordinasi pengelolaan keuangan dan asset

daerah.

(14)

e. Melaksanakan pengelolaan keuangan daerah secara profesional sesuai dengan tuntutan paket 3 Undang ‒ Undang Keuangan Negara Tahun 2003 - 2004 dan turunannya.

f. Menginventarisasi semua aset daerah dan melengkapi bukti kepemilikannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan

g. Menepati jadwal waktu yang ditentukan dalam pengelolaan keuangan dan asset daerah

C. Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga

Struktur organisasi merupakan penyedia lingkungan kerja sesuai dengan keahlian dan kecakapan karyawan masing-masing serta membatasi kegiatan kerja dan wilayah kerja setiap karyawan. Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan sistematis mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan struktur tersebut juga untuk membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan teratur dan baik untuk mencapai tujuan secara maksimal.

Adapun kegunaan dari struktur organisasi tersebut adalah :

(15)

a. Memudahkan pelaksanaan kerja

b. Mempermudah pengawasan oleh pimpinan

c. Membagi kegiatan kerja khusus pada tiap bagian

d. Mencegah adanya penumpukan kerja pada staf bagian saja

e. Mempermudah kerjasama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan rencana.

Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga terdapat Sub Bagian yang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dalam Jabatan Struktural Eselon III/D yaitu:

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Program

Sementara itu, Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Sibolga terdapat 5 (lima) bidang yang dipimpin oleh Kepala Bidang dalam jenjang

Jabatan Struktural Eselon III/D. Tiap-tiap bidang terdiri dari 3 (tiga) seksi yang

masing-masing dipimpin oleh Kepala Seksi yang termasuk dalam kategori jenjang

Jabatan Struktural Eselon III/C yaitu :

(16)

1. Bidang Pendapatan

a. Seksi Pendataan Pedapatan Daerah b. Seksi Penetapan Penagihan

c. Seksi Dana Perimbangan, Pajak Lain-lain dan Evaluasi 2. Bidang Penganggaran

a. Seksi Penyusunan APBD b. Seksi Penganggaran I c. Seksi Penganggaran II

3. Bidang Perbendaharaan a. Seksi Belanja Langsung b. Seksi Belanja Tidak Langsung c. Seksi Kas Daerah dan Investasi 4. Bidang Akuntansi

a. Seksi Akuntansi Pendapatan Daerah

b. Seksi Akuntansi Belanja dan Pembiayaan Daerah c. Seksi Pelaporan dan Pembinaan

5. Bidang Aset

a. Seksi Perencanaan Aset

b. Seksi Penatausahaan Aset

c. Seksi Pengendalian Aset

(17)

Selanjutnya masing-masing Kepala Sub Bagian membawahi beberapa orang staf/pelaksana, dan pada dinas tersebut terdapat Kelompok Jabatan Fungsional dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

D. Gambaran Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga

Tabel 2.1

Struktur Organisasi Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga

No Jabatan Jumlah

1 Kepala Dinas 1 orang

2 Sekretaris 1 orang

3 Kasubbag Umum 1 orang

4 Kasubbag Keuangan 1 orang

5 Kasubbag Program 1 orang

6 Kabid Pendapatan 1 orang

7 Kabid Penganggaran 1 orang

8 Kabid Perbendaharaan 1 orang

9 Kabid Akuntansi 1 orang

10 Kabid Aset 1 orang

11 Seksi Pendataan Pendapatan Daerah 1 orang

(18)

12 Seksi Penetapan dan Penagihan 1 orang 13 Seksi Dana Perimbangan, Pajak Lain-lain dan Evaluasi 1 orang

14 Seksi Penyusunan APBD 1 orang

15 Seksi Penganggaran I 1 orang

16 Seksi Penganggaran II 1 orang

17 Seksi Belanja Langsung 1 orang

18 Seksi Belanja Tidak Langsung 1 orang

19 Seksi Kas Daerah dan Investasi 1 orang

20 Seksi Akuntansi Pendapatan Daerah 1 orang 21 Seksi Akuntansi Belanja dan Pembiayaan Daerah 1 orang

23 Seksi Pelaporan dan Pembinaan 1 orang

24 Seksi Perencanaan Aset 1 orang

25 Seksi Penatausahaan Aset 1 orang

26 Seksi Pengendalian Aset 1 orang

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2015

(19)

Tabel 2.2

Pangkat dan Golongan dalam Jabatan Struktural dan Fungsional

No Jabatan Pangkat/Golongan Jumlah Pegawai (orang)

1 Eselon II - 1

2 Eselon IIIa Pembina (IV/a) 1

3 Eselon IIIb Pembina (IV/a) 1

4 Eselon IIIb Penata Tk. I (III/d) 4

5 Eselon IVa Penata Tk. I (III/d) 2

6 Eselon IVa Penata (III/c) 5

7 Eselon IVa Penata (III/b) 6

8 Staf Penata Muda (III/a) 17

9 Staf Pengatur Tk. I (II/d) 2

10 Staf Pengatur Tk. I (II/c) 11

11 Staf Pengatur Tk. I (II/b) 5

Jumlah 55 Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2015

Tabel 2.3

Tingkatan Pendidikan Pegawai DPKAD Kota Sibolga No Pendidikan Jumlah Pegawai (orang)

1 S-2 2

2 S-1 30

3 D-4 1

4 D-3 11

5 D-1 2

6 SMA 9

Jumlah 55

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2015

Referensi

Dokumen terkait

Pemodelan curah hujan dengan metode fungsi transfer multi input menunjukkan bahwa kelembapan udara, temperatur serta kecepatan angin dapat dijadikan prediktor yang

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari penerapan IFRS pada perusahaan terhadap besar kecilnya nilai Asimetri Informasi yang diukur menggunakan bid-ask

Introducing of CAMA agent in the cellular multihop network gives some additional improvement in the routing and relay path discovery and maintenance, AAA functions and higher

Based on the test of the coefficient of determination above, the value of R Square (R 2 ) of 0.620, it means the contributions of independent variables (profitability, collateral,

Secara pesan yang disampaikan oleh KIM ke masyarakat yang menjadi sebagai penghubung informasi bagi masyarakat yang secara terus menerus hal ini mencakup dengan tugas KIM

[r]

KANDUNGAN ALGINAT Sargassum polycystum PADA BERBAGAI VARIASI MORFOLOGI TALUS DANi.

pulan bahwa, prosentase pembagian upah melalui sistem bagi hasil yang diterima ABK ≥ 40 % dari total pendapatan bersih, namun pendapatan ABK masih dibawah UMK Kabupaten