• Tidak ada hasil yang ditemukan

NAMA PROGRAM. Pelatihan Jarak Jauh Jaminan Mutu, Instrumen dan Metode Uji Berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 dan WCO Laboratory Guide

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "NAMA PROGRAM. Pelatihan Jarak Jauh Jaminan Mutu, Instrumen dan Metode Uji Berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 dan WCO Laboratory Guide"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA PROGRAM

Pelatihan Jarak Jauh Jaminan Mutu, Instrumen dan Metode Uji Berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 dan WCO Laboratory Guide

DESKRIPSIPROGRAM

TUJUAN PROGRAM

Pelatihan ini dirancang untuk membentuk pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang mampu mengevaluasi penerapan Standar ISO/IEC 17025:2017 terkait jaminan mutu laboratorium, instrumen dan metode uji serta mampu menerapkan WCO Laboratory Guide.

KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI

Terpenuhinya kebutuhan Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam rangka mendukung tersedianya laboratorium pengujian dan identifikasi barang yang menerapkan standar ISO/IEC 17025:2017 dan WCO Laboratory Guide, agar mampu menghasilkan data pengujian yang valid dengan penggunaan instrumen pengujian dan pemilihan metode uji yang sesuai, sehingga sertifikat/ hasil uji yang diterbitkan oleh Balai Laboratorium Bea dan Cukai (BLBC) dapat diterima oleh pihak/negara lain.

SASARAN (TARGET LEARNERS)

Pegawai DJBC yang bertugas di Balai Laboratorium Bea dan Cukai MODEL PEMBELAJARAN

TATAP MUKA (TM) NON TATAP MUKA (NTM)

e-Learning

Bimbingan di tempat Kerja (Mentoring) Pelatihan Jarak Jauh

Coaching Action Learning Lain lain

STANDAR KOMPETENSI Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:

a. Menjelaskan ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi b. Menerapkan WCO Laboratory Guide

c. Mengevaluasi jaminan mutu laboratorium d. Mengevaluasi instrumen laboratorium

e. Mengevaluasi validasi dan verifikasi metode uji

f. Menjelaskan konsep penulisan laporan penelitian hasil uji /karya tulis ilmiah g. Menjelaskan konsep komunikasi dan kepemimpinan

h. Menjelaskan current issue di BLBC v

v

v v v

v

(2)

KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:

a. Menjelaskan ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

1) Menjelaskan persyaratan manajemen ISO/ IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

2) Menjelaskan Persyaratan Teknis ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

3) Menjelaskan Manajemen Risiko ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

b. Menerapkan WCO Laboratory Guide

1) Menjelaskan konsep WCO Laboratory Guide

2) Memahami jenis-jenis informasi yang terdapat dalam WCO Laboratory Guide 3) Menerapkan WCO Laboratory Guide

c. Mengevaluasi jaminan mutu laboratorium

1) Menerapkan kajian jaminan mutu pengujian yang valid 2) Mendeteksi masalah dan mengetahui sumbernya 3) Mengevaluasi jaminan mutu laboratorium

4) Menyusun rekomendasi hasil kajian penjaminan mutu d. Mengevaluasi instrumen laboratorium

1) Menjelaskan penggunaan instrumen untuk pengujian laboratorium

2) Menerapkan pengoperasian, perawatan dan troubleshooting instrumen laboratorium 3) Menginterpretasi dan mengevaluasi data yang dihasilkan oleh instrumen laboratorium 4) Mengevaluasi hasil kalibrasi dan/atau verifikasi instrumen laboratorium

e. Mengevaluasi validasi dan verifikasi metode uji

1) Menjelaskan konsep dasar validasi dan verifikasi metode uji 2) Menerapkan tahapan validasi dan verifikasi metode uji 3) Menerapkan statistika pengujian

4) Mengevaluasi hasil validasi dan verifikasi metode uji

f. Menjelaskan konsep penulisan laporan penelitian hasil uji/ karya tulis ilmiah 1) Menjelaskan konsep penulisan laporan penelitian hasil uji

2) Menjelaskan pedoman umum dan sistematika penulisan karya tulis ilmiah g. Menjelaskan konsep komunikasi dan kepemimpinan yang efektif

1) Menjelaskan konsep komunikasi efektif dalam kepemimpinan 2) Menjelaskan teknik pengambilan keputusan

3) Menjelaskan manajemen konflik h. Menjelaskan current issue di BLBC

1) Menjelaskan current issue pada BLBC

(3)

LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN

No Kegiatan Nama Mata Pelajaran

Jam Pelajaran (JP) Tatap

Muka (Sinkronus)

Non Tatap Muka (Asinkronus)

Total Sekuen

1 Mata Pelajaran Pokok

ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

4 - 4 1

WCO Laboratory Guide 5 - 5 2

Jaminan Mutu Laboratorium 16 4 20 3

Instrumen Laboratorium 16 4 20 4

Validasi dan Verifikasi Metode Uji

20 4 24 5

2 Mata Pelajaran Penunjang

Konsep Penulisan Laporan Penelitian Hasil Uji/ Karya Tulis Ilmiah

5 - 5 6

Konsep komunikasi dan kepemimpinan

4 4 7

Current Issue BLBC 2 2 8

3 Action Learning

Action Learning

4 16 20 9

Total JP (Non Evaluasi) 76 28 104

104 JP

Ujian/ Evaluasi Perserta Komprehensif = 4 JP

▪ Ujian Komprehensif

▪ Bentuk soal ujian: esai

▪ Sifat ujian: closed book

▪ Ujian Mata Pelajaran untuk dengan rincian sbb:

1. ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

2. WCO Laboratory Guide 3. Jaminan Mutu Laboratorium 4. Instrumen Laboratorium

5. Validasi dan Verifikasi Metode Uji

▪ Mata pelajaran penunjang tidak diujikan

▪ Disediakan evaluasi dua/ujian mengulang untuk peserta pelatihan yang pada hasil ujian pertama belum memenuhi ambang batas kelulusan (evaluasi dua dilaksanakan di luar pelatihan sebelum pengumuman hasil pembelajaran).

Total JP + JP Evaluasi 108 JP

Dilaksanakan Dalam ▪ Studi Mandiri dan Tatap Muka : 12 hari

▪ Action Learning : 5 hari

(4)

JENIS DAN JENJANG PROGRAM Pelatihan ini berjenjang lanjutan

PERSYARATAN PESERTA Administrasi:

a. Pegawai DJBC dengan pangkat minimal Pengatur Muda (Gol. II/c) dengan usia maksimal 50 Tahun.

b. Tidak buta warna.

c. Sehat jasmani dan rohani.

d. Tidak sedang menjalani atau dalam proses penjatuhan hukuman disiplin.

e. Tidak sedang mengikuti diklat lain.

f. Ditunjuk oleh Sekretaris DJBC.

Kompetensi:

a. Berkualifikasi sebagai pelaksana pemeriksa; dan

b. Pegawai DJBC yang berlatar belakang analis atau pegawai yang bertugas di BLBC/Satpel.

KUALIFIKASI PENGAJAR Umum

a. Memiiki kemampuan dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada siswa.

b. Mempunyai pengalaman mengajar / pernah menjadi instruktur.

Khusus

a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung materi/mata diklat yang diajarkan/diampu.

b. Memiliki pengalaman kerja / pelatihan pada bidang terkait materi yang akan diajarkan.

c. Merupakan narasumber yang direkomendasikan oleh Pusdiklat Bea dan Cukai atau unit teknis terkait (DJBC).

d. Metode pengajaran dapat dilakukan menggunakan Team Teaching, sharing jamlat dan pengajar dapat didampingi oleh asisten pengajar (selama memenuhi ketentuan yang berlaku).

BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1

• Evaluasi penyelenggaraan

• Evaluasi pengajar EVALUASI LEVEL 2

Evaluasi peserta dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Unsur-unsur yang dinilai

a. Kegiatan dan aktivitas belajar mengajar pada proses pembelajaran baik melalui pembelajaran tatap muka (sinkronus) maupun non tatap muka (asinkronus) akan dinilai oleh widyaiswara, pengajar, instruktur, narasumber, pelatih, panitia penyelenggara dan/atau pihak lainnya yang ditunjuk berikut hasil evaluasi ujian.

(5)

b. Presensi dan/atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kepatuhan dan perilaku terhadap tata tertib pelatihan, akan dinilai oleh petugas piket/panitia penyelenggara.

c. Evaluasi akhir berupa ujian komprehensif dan nilai pelaksanaan action learning 2) Tujuan Penilaian

a. Mengukur tingkat kepatuhan dan kedisiplinan peserta pelatihan.

b. Mengukur tingkat aktivitas peserta dalam penyelesaian tugas/selama proses pembelajaran.

c. Mengukur tingkat keberhasilan penyerapan materi pelajaran.

d. Mengukur tingkat kesiapan implementasi dalam dunia kerja.

e. Menentukan kelulusan peserta berdasarkan standar nilai yang berlaku.

3) Sistem Penilaian

Setiap penilaian mengacu ketentuan sebagai berikut : a. Mata pelajaran yang diujikan komprehensif yaitu

No Mata Pelajaran Alokasi

Waktu Ujian 1 ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan

Laboratorium Kalibrasi

4 JP (180 menit) 2 WCO Laboratory Guide

3 Jaminan Mutu Laboratorium 4 Instrumen Laboratorium

5 Validasi dan Verifikasi Metode Uji

▪ Disediakan evaluasi dua/ujian mengulang untuk peserta pelatihan yang pada hasil ujian pertama belum memenuhi ambang batas kelulusan (evaluasi dua dilaksanakan di luar pelatihan sebelum pengumuman hasil pembelajaran).

▪ Nilai batas minimal untuk ujian ≥ 65

b. Nilai Presentasi (NPR) merupakan nilai yang diperoleh dari gabungan beberapa komponen penilaian, dengan rincian:

➢ NPR yang mata pelajarannya tidak diujikan tetapi memiliki nilai patokan/bobot, komponen Nilai Presentasinya yaitu:

1) Nilai kehadiran peserta pelatihan (presensi), yang diberi simbol “P”, diberi bobot 30%.

2) Nilai penyelesaian tugas/aktivitas, yang diberi simbol “Q”, diberi bobot 70%.

Jika dirumuskan maka:

NPR = (P x 30) + (Q x 70) 100

(6)

➢ NPR yang mata pelajarannya diujikan per-mata pelajaran, komponen Nilai Presentasinya sebagai berikut:

1) Nilai kehadiran peserta pelatihan (presensi), yang diberi simbol “P”, diberi bobot 10%.

2) Nilai penyelesaian tugas/aktivitas, yang diberi simbol “Q”, diberi bobot 20%.

3) Nilai ujian pembelajaran, yang diberi simbol “R”, diberi bobot 70%.

Jika dirumuskan maka:

NPR = (P x 10) + (Q x 20) + (R x 70) 100

c. Nilai Patokan (NP) adalah bobot yang diberikan pada setiap mata pelajaran pokok dan/atau mata pelajaran penunjang yang menggambarkan tingkat pentingnya setiap mata pelajaran berdasarkan desain pembelajaran dan/atau lamanya jam pelatihan. Adapun NP tiap mata pelajaran adalah sebagai berikut:

MATA PELAJARAN NP

ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

5

WCO Laboratory Guide 6

Jaminan Mutu Laboratorium 24

Instrumen Laboratorium 24

Validasi dan Verifikasi Metode Uji 28

Konsep Penulisan Laporan Penelitian Hasil Uji/ Karya Tulis Ilmiah

6

Konsep Komunikasi dan Kepemimpinan 5

Current Issue BLBC 2

Total 100

d. Nilai Tertimbang (NT) merupakan hasil pembobotan dari Nilai Presentasi (NPR), yang diperoleh dengan mengalikan Nilai Presentasi dengan Nilai Patokan (NP). Nilai Tertimbang (NT) setiap mata pelajaran diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

NT = NPR x NP 100

e. Nilai Action Learning (NAL) adalah nilai yang diperoleh dari Nilai Pelaksanaan Tugas Action Learning (NPTAL) yang diberi bobot 40% dan Nilai Laporan Action Learning (NLAL) yang diberi bobot 60%, dirumuskan sebagai berikut:

NAL =

(NPTAL x 40) + (NLAL x 60) 100

(7)

f. Nilai Akhir (NA) adalah nilai yang diperoleh dari jumlah Nilai Tertimbang (NT) yang diberi bobot 70%, ditambah dengan Nilai Action Learning (NAL) yang diberi bobot 30%, dirumuskan akan menjadi sebagai berikut:

NA = (∑ NT x 70) + (NAL x 30) 100

g. Syarat Kelulusan

Peserta pelatihan dinyatakan lulus bila memenuhi kriteria sebagai berikut:

▪ Nilai Akhir ≥ 65

▪ Jumlah Nilai Tertimbang (ΣNT) ≥ 65

▪ Nilai Presentasi (NPR) mata pelajaran pokok ≥ 65

▪ Nilai Presentasi (NPR) mata pelajaran penunjang ≥ 60

EVALUASI LEVEL 3 -

EVALUASI LEVEL 4 -

FASILITAS 1. Komputer/laptop masing-masing siswa/peserta.

2. Jaringan internet.

3. Materi dalam bentuk modul dan/atau bahan ajar dan/atau bahan taynag dan/atau bentuk lainnya.

4. Menggunakan platform KLC

5. Fasilitas lainnya sesuai keperluan dalam pelatihan ini.

6. Lain-lain terlampir.

Disahkan di Jakarta,

Pada tanggal, 15 Oktober 2021 Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai

Ditandatangani secara elektronik Harry Mulya

(8)

LAMPIRAN A. Kegiatan Pembelajaran

1. Program pembelajaran bersifat pembelajaran jarak jauh secara tatap muka (synchronous) dan non tatap muka (asynchronous), serta kegiatan action learning. Total pembelajaran dilaksanakan selama 17 hari kerja, dengan kegiatan:

a. Pembelajaran secara tatap muka (synchronous) dan non tatap muka (asynchronous) yang dilaksanakan selama 12 hari kerja dan action learning dilaksanakan selama 5 hari kerja.

b. Peserta akan menerima materi pembelajaran sesuai jadwal yang ditentukan.

c. Proses pembelajaran tatap muka (online) dilakukan dengan metode :

▪ Presentasi/ceramah narasumber atas materi terkait

▪ Diskusi atas kasus-kasus atau masalah-masalah yang terjadi dalam pekerjaan sehari-hari

▪ Tanya jawab

d. Evaluasi peserta (ujian)

2. Pemberian penugasan dan/atau latihan baik berupa kuis ataupun sejenisnya sebagai salah satu nilai aktivitas peserta, dapat diberikan langsung oleh pengajar pada saat proses tatap muka atau pada sesi non tatap muka.

3. Evaluasi/ujian dilakukan secara komprehensif untuk mata pelajaran:

a. ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi b. WCO Laboratory Guide

c. Jaminan Mutu Laboratorium d. Instrumen Laboratorium

e. Validasi dan Verifikasi Metode Uji

Disediakan evaluasi dua/ujian mengulang untuk peserta pelatihan yang pada hasil ujian pertama belum memenuhi ambang batas kelulusan (evaluasi dua dilaksanakan di luar pelatihan sebelum pengumuman hasil pembelajaran).

4. Media Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat berupa namun tidak terbatas pada:

➢ Kemenkeu Learning Center;

➢ Google Classroom;

➢ Webex;

➢ Microsoft Teams;

➢ Zoom;

➢ Google Drive;

➢ Dropbox;

➢ Google Docs;

➢ Email;

➢ Whatsapp;

➢ Line;

➢ Telegram;

➢ Buku; dan / atau

➢ CD/DVD.

(9)

B. Perlengkapan/Peralatan dan Bahan yang Dibutuhkan Lokasi di BLBC/Satpel

Tentative sesuai dengan kebutuhan atau arahan dari narasumber Alat dan Bahan Lainnya yang Dibutuhkan

Tentative sesuai dengan kebutuhan atau arahan dari narasumber C. Rincian Mata Pelajaran

No Tujuan Mata Pelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

1 Menjelaskan ISO/IEC

17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi

ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan

Laboratorium Kalibrasi

a. Persyaratan manajemen ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan

Laboratorium Kalibrasi

b. Persyaratan teknis ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

c. Manajemen Risiko ISO/IEC untuk

Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

2 Menerapkan WCO Laboratory Guide

WCO Laboratory Guide a. Konsep WCO Laboratory Guide

b. Jenis-jenis informasi yang terdapat dalam WCO Laboratory Guide

c. WCO Laboratory Guide 3 Mengevaluasi

Jaminan Mutu Laboratorium

Jaminan Mutu Laboratorium

a. Kajian jaminan mutu pengujian yang valid b. Deteksi masalah dan mengetahui sumbernya c. Evaluasi jaminan mutu laboratorium

d. Rekomendasi hasil kajian penjaminan mutu 4 Mengevaluasi

instrumen laboratorium

Instrumen Laboratorium a. Penggunaan instrumen untuk pengujian laboratorium

b. Pengoperasian, perawatan da troubleshooting instrumen laboratorium

c. Interpretasi dan evaluasi data yang dihasilkan oleh instrumen laboratorium

d. Evaluasi hasil kalibrasi dan/atau verifikasi instrument laboratorium

5 Mengevaluasi validasi dan verifikasi metode uji

Validasi dan Verifikasi Metode Uji

a. Konsep dasar validasi dan verifikasi metode uji b. Tahapan validasi dan verifikasi metode uji c. Statistika pengujian

d. Evaluasi hasil validasi dan verifikasi metode uji

(10)

6 Menjelaskan Konsep Penulisan Laporan Penelitian Hasil Uji/ Karya Tulis Ilmiah

Konsep Penulisan Laporan Penelitian Hasil Uji/ Karya Tulis Ilmiah

a. Konsep penulisan laporan penelitian hasi uji b. Pedoman umum dan sistematika penulisan

karya tulis ilmiah

7 Menjelaskan konsep

komunikasi dan kepemimpinan yang efektif

Konsep Komunikasi dan Kepemimpinan yang efektif

a. Konsep komunikasi efektif dalam kepemimpinan b. Teknik pengambilan keputusan

c. Manajemen konflik

8 Menjelaskan current issue BLBC

Current issue BLBC Current issue terkait BLBC

D. Mekanisme Action Learning

Para analis, penyelia atau pelaksana pemeriksa lainnya pada BLBC adalah sumber daya yang sangat penting bagi keberadaan BLBC yang sudah menerapkan Standar ISO 17025-2017. Dengan bekal kompetensi yang dimiliki dan mengingat peran dalam jabatannya terhadap keseluruhan proses analisa contoh uji Laboratorium dan proses kegiatan evaluasi dalam rangka ISO 17025-2017, para pegawai tersebut mampu melaksanakan tugas-tugas secara terampil dan profesional termasuk pengambilan keputusan. Pelatihan dirancang melalui integrasi pembelajaran tatap muka, non tatap muka dan pembelajaran di tempat kerja (coaching, mentoring, dan project assignment), sehingga diharapkan peserta mampu melakukan kegiatan evaluasi terkait jaminan mutu laboratorium, instrumen dan metode uji berdasarkan ISO/IEC 17025:2017.

Pembelajaran di tempat kerja (Action Learning) dilakukan setelah peserta mendapat pembelajaran tatap muka selama 12 (dua belas) hari. Action learning dilakukan selama 5 (lima) hari kerja @ 4 (empat) JP dengan maksud belajar mengimplementasikan dan mengeksplorasi hasil pembelajaran tatap muka/non tatap muka.

1. Ketentuan pelaksanaan action learning:

a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan anggota sekitar 3 s.d 5 orang per kelompok (atau menyesuaikan dengan jumlah peserta)

b. Peserta dalam satu kelompok harus berasal dari BLBC yang sama dan/atau berasal dari (Satpel) terdekat dari lokasi BLBC dalam kelompoknya. (Pembagian kelompok dilakukan oleh penyelenggara diklat).

c. Kegiatan action learning dilakukan di tempat kerja masing-masing peserta dengan cara melakukan satu kegiatan diantara tiga tema kegiatan berikut:

(11)

1) Evaluasi jaminan mutu laboratorium;

2) Evaluasi instrumen laboratorium; dan/atau 3) Evaluasi validasi dan verifikasi metode uji.

Pembagian tema kegiatan untuk masing-masing kelompok dilakukan oleh penyelenggara diklat.

d. Output action learning berupa laporan kegiatan action learning secara individu dan hasil kerja kelompok berupa video kegiatan praktik evaluasi sebagaimana angka 3 di atas beserta pemaparannya.

e. Kegiatan action learning individu dilaporkan sesuai format terlampir dengan persetujuan mentor. Kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan terkait evaluasi jaminan mutu laboratorium atau evaluasi instrumen atau evaluasi validasi dan verifikasi metode uji yang dilakukan peserta secara individu.

f. Video hasil action learning kelompok, harus mencakup:

1) Pemaparan proses kegiatan evaluasi yang akan dilakukan;

2) Mengapa kegiatan evaluasi itu penting dilakukan;

3) Substansi materi atas tema yang dibahas atau di-capture dalam video;

4) Untuk tema evaluasi jaminan mutu laboratorium, meliputi:

a) Bagaimana penerapan statistik Quality Control Chart, Uji Profisiensi dan Uji Banding b) Bagaimana menginterpretasi Control Chart

5) Untuk tema evaluasi instrumen laboratorium meliputi:

a) Pengoperasian, perawatan dan troubleshooting instrument laboratorium tersebut b) Interpretasi dan evaluasi data yang dihasilkan oleh instrumen laboratorium;

c) Bagaimana melakukan evaluasi hasil kalibrasi dan/atau verifikasi instrument laboratorium

6) Evaluasi validasi dan verifikasi metode uji meliputi:

a) Tahapan validasi dan verifikasi metode uji;

b) Statistika pengujian

c) Bagaimana melakukan evaluasi hasil validasi dan verifikasi metode uji

g. Pada hari ke-5 kegiatan action learning dilakukan presentasi pemaparan laporan di hadapan Coach dan/atau mentor serta peserta pelatihan lainnya melalui media online sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

2. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan action learning:

a. Coach

(12)

Coach yang ditunjuk untuk mendampingi para peserta dalam melaksanakan kegiatan action learning dapat berasal dari fasilitator yang memberikan materi pembelajaran dalam kelas atau pejabat struktural BLBC atau widyaiswara yang sudah pernah mengikuti pelatihan ISO/IEC 17025:2017.

b. Mentor

Mentor adalah pejabat di BLBC/Satpel asal peserta yang ditugasi untuk mendampingi siswa ketika melakukan kegiatan action learning di BLBC/Satpel. Mentor tersebut harus sudah pernah mendapat pelatihan terkait ISO/ IEC 17025:2017 dan memiliki pemahaman yang baik tentang WCO Laboratory Guide. Jaminan Mutu, Instrumen dan Metode Uji. Dalam hal di kantor asal peserta (Satpel) tidak ada pejabat yang berkualifikasi tersebut, maka mentor dapat berasal dari BLBC terdekat dengan Satpel peserta. Mentor juga mengarahkan dan membimbing siswa dalam melakukan kegiatannya.

c. Penyelenggara

Penyelenggara adalah petugas dari Pusdiklat bea dan cukai yang akan melakukan koordinasi dengan BLBC tempat kegiatan action learning dan menyediakan segala keperluan administrasi atau peralatan yang diperlukan (jika ada).

d. Unit Kepegawaian BLBC tempat dilaksanakan action learning.

Unit kepegawaian BLBC tempat kegiatan action learning mengorganisasikan segala keperluan dan penjadwalan kegiatan mentor dan siswa dalam melakukan kegiatan action learning.

3. Kegiatan-kegiatan dalam action learning (AL) a. Pendampingan (Mentoring)

1) Dalam melakukan kegiatan AL, peserta baik secara individu maupun kelompok akan didampingi oleh seorang mentor yang telah ditunjuk pihak penyelenggara pelatihan;

2) Para peserta baik secara individu maupun kelompok, wajib berdiskusi dengan mentornya untuk:

a) Menyampaikan rencana praktik/implementasi hasil pembelajaran (rencana kegiatan AL) berupa:

(1) Kegiatan-kegiatan yang akan dipraktikkan;

(2) Identifikasi potensi masalah/kendala yang dapat terjadi terkait kegiatan dimaksud;

(3) Konsep review dan/atau alternatif solusi atas permasalahan/ kendala tersebut.

Penyampaian masalah atau kendala wajib ada bagi setiap kelompok yang melakukan kegiatan action learning ini, sehingga diharapkan dapat memberikan masukan kepada manajemen laboratorium guna perbaikan ke depan.

b) Mendapatkan persetujuan dan arahan atas rencana praktik/ implementasi hasil pembelajaran;

c) Mendapatkan saran/masukan dan validasi pemantauan proses praktik/ implementasi hasil pembelajaran tersebut;

(13)

d) Mendapatkan persetujuan atas hasil praktik/ implementasi hasil pembelajaran tersebut (hasil praktik/ implementasi dalam bentuk laporan individu dan video (kelompok)).

3) Peserta melakukan kegiatan praktik sebagaimana perencanaan tersebut di atas dan sesuai arahan mentor serta melakukan pendokumentasian (foto dan video) terhadap proses kegiatan tersebut.

4) Peserta berdiskusi sesame anggota kelompok dan mentor. Kemudian menyusun hasil kerja kelompok berupa video project assignment sesuai tema yang sudah ditugaskan penyelenggara.

5) Proses mentoring setiap peserta didokumentasikan dalam form monitoring yang wajib diisi dengan kegiatan-kegiatan selama action learning dengan persetujuan mentor.

6) Mentor akan memberikan penilaian kepada peserta dengan kriteria penilaian yang telah di tentukan dalam KAP ini.

b. Pembimbingan (Coaching)

1) Selama kegiatan action learning, peserta dapat berkonsultasi dengan coach yang ditunjuk oleh Pusdiklat Bea dan Cukai terkait dengan substansi action learning dan pembuatan output action learning. Mekanisme konsultasi sesuai kesepakatan panitia penyelenggara, peserta, dan coach (dapat melalui surat elektronik/ aplikasi WhatsApp/ lainnya);

2) Sampai dengan hari ke-4 dari pelaksanaan action learning, peserta diberikan waktu untuk menyelesaikan tahapan project assignment (kelompok) berupa video berisi praktik kegiatan dan pemaparan. Pada kegiatan ini peserta dapat berkonsultasi dengan coach. Coach dapat memberi masukan/koreksi atas laporan maupun video praktik untuk diperbaiki.

c. Pelaksanaan Action Learning

1) Kegiatan AL dilakukan selama 5 (lima) hari kerja @ 4 (empat) JP.

2) Pada hari ke-1 s.d hari ke-3, peserta melakukan perencanaan kegiatan AL baik secara individu maupun kelompok, mengkonsultasikannya ke mentor dan mulai melakukan kegiatan AL termasuk mendokumentasikan kegiatan sebagai bahan pembuatan tugas kelompok (diperbolehkan konsul dengan coach juga).

3) Maksimal hari ke-4 (pukul 17.00 WIB) dari kegiatan action learning, peserta wajib mengumpulkan output final berupa:

a) laporan kegiatan individu (form monitoring yang telah diisi kegiatan dan disetujui serta ditandatangani oleh mentor); dan

b) video yang merupakan tugas kelompok, berisi praktik dan pemaparan/ implementasi pembelajaran termasuk di dalamnya penjelasan konsep review dan alternatif solusi atas permasalahan/ kendala)

Kelompok peserta hendaknya tetap berkonsultasi dengan mentor atau coach terkait dengan hasil kerja kelompok berupa video kegiatan action learning sebelum tugas

(14)

tersebut dikumpulkan. Mentor atau coach dapat memberikan koreksi atau masukan terhadap draft video hasil kerja kelompok tersebut.

4) Pada hari ke-5 (lima) dari kegiatan AL, peserta wajib hadir pada sesi tatap muka dan mempresentasikan hasil praktik/ implementasi pembelajaran (misal @ 20 menit per kelompok termasuk tanya jawab) dengan alokasi waktu total sebanyak 4 jam pelajaran.

Penilai akan memberikan penilaian dan saran/masukan untuk penyempurnaan hasil action learning yang telah disusun oleh peserta.

5) Penilai dapat berasal dari coach selama kegiatan action learning dan/atau widyaiswara yang ditunjuk oleh Pusdiklat Bea dan Cukai sebagai penyelenggara.

6) Tabel Kegiatan Action Learning

NO URAIAN JP

1

Hari ke-1 – ke-4 (pembelajaran di tempat kerja dengan coaching dan mentoring)

(4 JP Per-Hari)

16 JP

2 Hari ke-4 (pukul 17.00): pengumpulan output final berupa

laporan kegiatan dan video -

3 Hari ke-5: Tatap Muka/ Sinkronus dan Presentasi

kelompok 4 JP

d. Penilaian Action Learning (NAL)

Nilai Action Learning mempunyai unsur yang dinilai berupa :

1) Nilai Pelaksanaan Tugas Action Learning (NPTAL) dengan bobot 40%

Nilai diperoleh dari mentor yang ditunjuk oleh pimpinan unit BLBC/Satpel asal peserta, yang melakukan pembimbingan (Mentoring) selama Action Learning, penilaian meliputi tingkat pelaksanaan penugasan yang diberikan selama mengikuti kegiatan Action Learning.

Ukuran/kriteria/unsur-unsur penilaian aktivitas action learning antara lain meliputi kualitas dan kecepatan penyelesaian tugas, kedisiplinan dan keaktifan peserta selama kegiatan.

Nilai/Skor dinyatakan dengan angka bulat 0 s.d 100 yang dapat diterjemahkan ke dalam nilai huruf sebagai berikut :

No Nilai/Skor Nilai Huruf 1. 90 s.d 100 Amat Baik

2. 76 s.d 89,99 Baik 3. 65 s.d 75,99 Cukup 4. < 65,00 Kurang

2) Nilai Laporan Action Learning (NLAL) dengan Bobot 60%

(15)

Nilai didapat dari hasil penyelesaian tugas individu berupa laporan dan tugas kelompok berupa video berisi pemaparan/implementasi pembelajaran yang dipresentasikan saat sesi sinkronus dan penilaian individu terhadap penguasaan materi saat presentasi oleh masing-masing peserta. Penilai dapat menunjuk siapa yang akan melakukan presentasi dan bisa mengajukan pertanyaan kepada semua anggota kelompok. Nilai Laporan Action Learning dinilai oleh coach.

(16)

E. Skenario Pembelajaran

SKENARIO PEMBELAJARAN

PELATIHAN JARAK JAUH JAMINAN MUTU, INSTRUMEN DAN METODE UJI BERDASARKAN ISO/ IEC 17025 DAN WCO LABORATORY GUIDE

No Kompetensi Dasar Aktivitas Belajar Penugasan/ Evaluasi

Aktivitas Media Pembelajaran JP Hari 1 Pembukaan dan Pengarahan Synchronous tatap muka daring (virtual

classroom)

Peserta menyimak pembukaan dan pengarahan program

Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

1 1

2 Menjelaskan ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

a. menjelaskan persyaratan manajemen ISO/ IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

b. menjelaskan Persyaratan Teknis ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

c. menjelaskan Manajemen Risiko ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Tanya jawab/ diskusi

- Feedback terkait materi

Penilaian terhadap aktivitas

Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

4 1

3 Menerapkan WCO Laboratory Guide d. menjelaskan konsep WCO Laboratory

Guide

e. memahami jenis-jenis informasi yang terdapat dalam WCO Laboratory Guide f. menerapkan WCO Laboratory Guide

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Tanya jawab/ diskusi

- Feedback terkait materi

Penilaian terhadap aktivitas

Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

3 1

2 2

4 Mengevaluasi jamiman mutu laboratorium a. menerapkan kajian jaminan mutu

pengujian yang valid

b. mendeteksi masalah dan mengetahui sumbernya

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Tanya jawab/ diskusi

- Feedback terkait materi

- Penilaian terhadap

aktivitas Aplikasi video conference (zoom

meeting dll) 4 2

(17)

c. Mengevaluasi jaminan mutu laboratorium

d. Menyusun rekomendasi hasil kajian penjaminan mutu

Asynchronus Mandiri (self Study) - Mempelajari materi terkait - Pemberian penugasan

- Membuat mindmap/

ringkasan materi - Mempersiapkan

daftar pertanyaan untuk disampaikan pada sesi

Synchronus tatap muka

- Mengerjakan penugasan

- KLC

- Google Classrom - Whatsapp

- dll

2 2

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Tanya jawab/ diskusi

- Feedback terkait materi

- Penilaian terhadap

aktivitas Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

8 3

4 4

Asynchronus Mandiri (self Study) - Mempelajari materi terkait - Pemberian penugasan

- Membuat mindmap/

ringkasan materi - Mempersiapkan

daftar pertanyaan untuk disampaikan

pada sesi

Synchronus tatap muka

- Mengerjakan penugasan

- KLC

- Google Classrom - Whatsapp

- dll

2 4

5 Mengevaluasi instrument laboratorium a. Menjelaskan penggunaan instrumen

untuk pengujian laboratorium

b. Menerapkan pengoperasian, perawatan dan troubleshooting instrumen laboratorium

c. Mengintepretasi dan mengevaluasi data yang dihasilkan oleh instrumen laboratorium

d. Mengevaluasi hasil kalibrasi dan/atau verifikasi instrumen laboratorium

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Tanya jawab/ diskusi

- Feedback terkait materi

- Penilaian terhadap

aktivitas Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

2 4

5 5

6 6

Asynchronus Mandiri (self Study) - Mempelajari materi terkait - Pemberian penugasan

- Membuat mindmap/

ringkasan materi - Mempersiapkan

daftar pertanyaan untuk disampaikan

pada sesi

Synchronus tatap muka

- KLC

- Google Classrom - Whatsapp

- dll

2 6

(18)

- Mengerjakan penugasan Synchronous tatap muka daring (virtual

classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Tanya jawab/ diskusi

- Feedback terkait materi

- Penilaian terhadap

aktivitas Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

3 7

Asynchronus Mandiri (self Study)

- Mempelajari materi terkait - Pemberian penugasan

- Membuat mindmap/

ringkasan materi - Mempersiapkan

daftar pertanyaan untuk disampaikan

pada sesi

Synchronus tatap muka

- Mengerjakan penugasan

- KLC

- Google Classrom - Whatsapp

- dll

2 7

6 Mengevaluasi validasi dan verifikasi metode uji

a. Menjelaskan konsep dasar validasi dan verifikasi metode uji

b. Menerapkan tahapan validasi dan verifikasi metode uji

c. Menerapkan statistika pengujian d. Mengevaluasi hasil validasi dan

verifikasi metode uji

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Tanya jawab/ diskusi

- Feedback terkait materi

- Penilaian terhadap

aktivitas Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

3 7

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Tanya jawab/ diskusi

- Feedback terkait materi

- Penilaian terhadap

aktivitas Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

8 8

6 9

Asynchronus Mandiri (self Study) - Mempelajari materi terkait - Pemberian penugasan

- Membuat mindmap/

ringkasan materi - Mempersiapkan

daftar pertanyaan untuk disampaikan

pada sesi

Synchronus tatap muka

- Mengerjakan penugasan

- KLC

- Google Classrom - Whatsapp

- dll

2 9

(19)

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Tanya jawab/ diskusi

- Feedback terkait materi

- Penilaian terhadap

aktivitas Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

3 10

Asynchronus Mandiri (self Study) - Mempelajari materi terkait - Pemberian penugasan

- Membuat mindmap/

ringkasan materi - Mempersiapkan

daftar pertanyaan untuk disampaikan

pada sesi

Synchronus tatap muka

- Mengerjakan penugasan

- KLC

- Google Classrom - Whatsapp

- dll

2 10

7 Ujian Komprehensif Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Webinar KLC/ zoom - Whatsapp, dll

4 11

8 Menjelaskan konsep penulisan laporan penelitian hasil uji/ karya tulis ilmiah

a. Menjelaskan konsep penulisan laporan penelitian hasil uji

b. Menjelaskan pedoman umum dan sistematika penulisan karya tulis ilmiah

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Tanya jawab/ diskusi

- Feedback terkait materi

- Penilaian terhadap

aktivitas Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

5 11

9 Menjelaskan konsep komunikasi dan kepemimpinan yang efektif

a. Menjelaskan konsep komunikasi efektif dalam kepemimpinan

b. Menjelaskan teknik pengambilan keputusan

c. Menjelaskan manajemen konflik

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Tanya jawab/ diskusi

- Feedback terkait materi

- Penilaian terhadap

aktivitas Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

4 12

10 Menjelaskan current issue di BLBC a. Menjelaskan current issue pada BLBC

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar - Diskusi terkait studi kasus yang

diberikan oleh pengajar

- Penilaian terhadap

aktivitas Aplikasi video conference (zoom meeting dll)

2 12

11 Action Learning Pembelajararan di tempat kerja - coaching

- Penilaian terhadap aktivitas

- Praktik di BLBC/

Satpel - Zoom

4 13

4 14

(20)

- mentoring - KLC - whatsapp

4 15

Pembelajararan di tempat kerja - Coaching

- Mentoring

- Pengumpulan tugas/ output final hasil action learning

- Penilaian terhadap aktivitas

4 16

Synchronous tatap muka daring (virtual classroom)

- Penyampaian materi dari pengajar Diskusi terkait studi kasus yang diberikan oleh pengajar

- Penilaian terhadap aktivitas

- Webinar KLC - Zoom

- Whatsapp - dll

4 17

12 Penutupan Synchronous tatap muka daring (virtual

classroom)

- - Webinar KLC/ zoom

- Whatsapp, dll

1 17

(21)

Format Laporan Action Learning (konsep 1)

LAPORAN ACTION LEARNING PELATIHAN JARAK JAUH

JAMINAN MUTU, INSTRUMEN DAN METODE UJI

BERDASARKAN ISO/IEC 17025:2017 DAN WCO LABORATORY GUIDE Di ……… (1)

Tanggal ... s.d ... 20.. (2) Oleh :

Nama: ……… (3)

No (4)

Rencana praktik/ implementasi hasil pembelajaran

(5)

 / X (6)

Tanggal Konsultasi

(7)

Tanda Tangan Mentor

(8)

Uraian Kegiatan (9)

1 Identifikasi Kegiatan/praktik yang akan dilakukan

2 Identifikasi potensi masalah/ kendala yang dapat terjadi terkait kegiatan dimaksud;

3 Konsep review dan alternatif solusi atas permasalahan/ kendala tersebut

(22)

No (4)

Rencana praktik/ implementasi hasil pembelajaran

(5)

 / X (6)

Tanggal Konsultasi

(7)

Tanda Tangan Mentor

(8)

Uraian Kegiatan (9)

(10) LAMPIRAN (dalam hal diperlukan, berisi rincian kegiatan, foto/ gambar/ tautan referensi/ dll)

Jakarta, ...

Nama NIP.

Keterangan:

(1) diisi empat dilakukan kegiatan AL (2) diisi tanggal kegiatan AL

(3) diisi nama peserta (4) diisi nomor kegiatan

(5) diisi rencana praktik/kegiatan yang akan dilakukan yang didiskusikan dengan mentor (6) diisi tanda centang (v) jika dilaksananan dan tanda silang (x) jika tidak dilaksanakan (7) diisi tanggal konsultasi dengan mentor

(8) diisi tanda tangan mentor

(9) diisi uraian kegiatan yang dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

- Nilai perdagangan ekspor adalah volume devisa HHBK yang diperoleh dari tiap kabupaten yang diukur dalam satu tahun yang dinyatakan dalam satuan

Jika dibandingkan dengan bahan akrilik heat cure kekuatan resin akrilik cold cured lebih rendah dari bahan akrilik heat cured, sehingga kekuatan base tidak maksimal, selain itu

Adapun pemilihan wilayah kerja Puskesmas Lenteng sebagai tempat penelitian oleh karena penulis sudah tahu kondisi yang sebenarnya tentang penduduk dari kecamatan

Dalam mewujudkan strategi pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata yang berbasis kerakyatan atau community-based tourism development, penelitian ini

Oleh sebab itu di samping model pembelajaran yang cocok dan proses pembelajaran yang benar perlu ada sistem penilaian yang baik dan terencana (Surapranata,

1) Dewan juri terdiri atas minimal lima orang, yang berasal dari perguruan tinggi, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kemdikbud), Himpunan Sarjana Kesusastraan

Pelayanan paliatif pasien kanker adalah pelayanan terintegrasi oleh tim paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan memberikan dukungan bagi keluarga yang

Berdasarkan analisis SWOT dengan membandingkan faktor Peluang dan Kekuatan (Strategi SO), Peluang dan Kelemahan (Strategi WO), Kekuatan dan Ancaman (Strategi ST), serta