• Tidak ada hasil yang ditemukan

FOLKLOR MASJID DAN MAKAM SULTAN HADLIRIN SEBAGAI PENGAYAAN MATERI PEMBELAJARAN IPS SEJARAH (STUDI KASUS DI MTS SULTAN HADLIRIN MANTINGAN JEPARA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FOLKLOR MASJID DAN MAKAM SULTAN HADLIRIN SEBAGAI PENGAYAAN MATERI PEMBELAJARAN IPS SEJARAH (STUDI KASUS DI MTS SULTAN HADLIRIN MANTINGAN JEPARA)."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Vicki Fauzi Hasan. 2010. Folklor Masjid dan Makam Sultan Hadlirin Sebagai Pengayaan Materi

Pembelajaran IPS Sejarah (Studi Kasus di MTs Sultan Hadlirin Mantingan Jepara). Skripsi.

Pembimbing I Arif Purnomo, S.Pd., S.S., M.Pd. Pembimbing II Drs. Ibnu Sodiq,M.Hum. Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.

Kata kunci : Folklor, Masjid Makam Sultan Hadlirin, Pengayaan Materi

Materi islamisasi merupakan materi yang dapat dikembangkan oleh masyarakat Jepara khususnya yang berada di sekitar masjid dan makam Sultan Hadlirin dengan memanfaatkan folklor yang berkembang di masyarakat. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana guru memanfaatkan folklor masjid dan makam Sultan Hadlirin sebagai pengayaan materi IPS Sejarah di MTs Sultan Hadlirin Mantingan Jepara, (2) kendala apa saja yang dihadapi guru dalam memanfaatkan folklor Masjid dan makam Sultan Hadlirin dalam pembelajaran IPS Sejarah di MTs Sultan Hadlirin Mantingan Jepara, dan (3) bagaimana persepsi siswa terhadap pengayaan materi IPS Sejarah menggunakan folklor Masjid dan makam Sultan Hadlirin. Tujuan penelitian adalah: (1) mengetahui cara guru memanfaatkan folklor masjid dan makam Sultan Hadlirin sebagai pengayaan materi IPS Sejarah di MTs Sultan Hadlirin Mantingan Jepara, (2) mengetahui kendala apa saja yang dihadapi guru dalam memanfaatkan folklor Masjid dan makam Sultan Hadlirin dalam pembelajaran IPS Sejarah di MTs Sultan Hadlirin Mantingan Jepara, dan (3) mengetahui persepsi siswa terhadap pengayaan materi IPS Sejarah menggunakan folklor Masjid dan makam Sultan Hadlirin.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan lokasi penelitian di MTs Sultan Hadlirin Mantingan. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala MTs, guru IPS di MTs Sultan Hadlirin Mantingan dan beberapa siswa MTs Sultan Hadlirin Mantingan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, pengamatan/observasi, dan dokumentasi. Analisis yang dilakukan menggunakan model analisis model interaktif, terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian memperlihatkan (1) pengayaan materi IPS Sejarah menggunakan folklor masjid dan makam Sultan hadlirin telah diterapkan di MTs Sultan Hadlirin. Sebelum memanfaatkan folklor Masjid dan Makam Sultan Hadlirin sebagai bahan pengayaan materi pembelajaran adalah memeriksa kesesuaian folklor tersebut dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS Sejarah SMP/MTs.

Kedua, menentukan cakupan materi yang dapat digunakan dalam pengayaan materi pembelajaran.

Ketiga, menentukan urutan materi sehingga penyajian materi dapat berkesinambungan, koheren dan

(2)

pembelajaran, dan kendala pada faktor-faktor pendukung. (3) Pengayaan materi menggunakan folklor telah memberikan beberapa pendapat atau persepsi yang berbeda di kalangan siswa yang merasakan proses pembelajaran tersebut. Sebagian siswa sangat antusias untuk mengikuti proses pembelajaran. Faktor yang menyebabkan siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran antara lain telah mengenal Sultan Hadlirin sebelumnya, adanya variasi pembelajaran IPS, lebih mengerti peninggalan-peninggalan di sekitar lingkungannya, dan pembelajaran lebih mengena karena siswa dapat langsung melihatnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini dapat diartikan kebutuhan manusia untuk melepas kejenuhan dari rutinitas sehari-hari. Media menjadi tempat untuk mengibur diri dan melepas beban. Tidak jarang

Prebiotik merupakan bahan pangan yang tidak dapat dicerna, memiliki efek menguntungkan terhadap inang dengan menstimulir pertumbuhan secara selektif terhadap aktivitas satu

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), Kepala Daerah menyampaikan

Penelitian tindakan kelas pada proses pembelajaran matematika dengan pendekatan Metaphorical Thinking di kelas VII A SMP Negeri 11 Yogyakarta yang bertujuan untuk meningkatkan

Dengan demikian motivasi merupakan suatu hal yang sangat urgen dalam pen- erapan VHOI UHJXODWHG OHDUQLQJ , karena mo- tivasi merupakan penggerak seseorang pembelajar untuk

Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang tercantum pada pasal 8 surat perjanjian ini, maka untuk

melati , atau kelopak mawar ) dan akar licorice (biasa dikenal dengan sebutan akar manis) yang sudah diproses hingga kering. Minuman ini sama sekali tidak mengandung daun

Pendeteksian citra secara thresholding adalah melakukan segmentasi dengan memeriksa piksel semi piksel dari citra dengan melabeli setiap piksel sebagai objek atau sebagai