• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPTP SULUT, BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN, BADAN LITBANG PERTANIAN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPTP SULUT, BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN, BADAN LITBANG PERTANIAN 2012"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BPTP SULUT, BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN, BADAN LITBANG PERTANIAN 2012

X.258 KAJIAN IDENTIFIKASI VARIETAS DAN PEMANFAATAN UMBI-UMBIAN LOKAL SPESIFIK LOKASI DI SULAWESI UTARA

SEBAGAI SUMBER PANGAN ALTERNATIF DALAM RANGKA MENDUKUNGKETAHANAN PANGAN MEIVIE LINTANG LUICE TAULU, PAYUNG LAYUK, JOULA SONDAKH, JEMMY WENAS

(2)

LATAR BELAKANG

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

• Upaya meningkatkan ketahanan pangan diantaranya melalui diversifikasi pangan

• Diversifikasi pangan, berupa penganekaragaman pangan, dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya dan potensi lokal

• Di Sulawesi Utara terdapat beragam jenis pangan lokal, namun tingkat konsumsinya cenderung rendah karena tingkat preferensi masyarakat terhadap beras tinggi, sekitar 75 % dari total produksi yang ada (BPS, 2011).

• Ragam pangan lokal yang ada di Sulawesi Utara sangat berpotensi

sebagai sumber pangan alternatif dan perlu dikembangkan untuk

mendukung ketahanan pangan.

(3)

PERMASALAHAN

• Berubahnya pola konsumsi masyarakat di Sulawesi Utara dari pangan lokal ke pangan beras dan pangan berbahan dasar terigu disebabkan kurang tersedianya bahan baku berbasis umbi-umbian dan harganya di pasaran yang cenderung lebih tinggi dibanding harga beras bila dilihat dari segi kuantitas.

• Pengembangan umbi-umbian lokal saat ini umumnya masih

terbatas untuk konsumsi rumah tangga karena belum cukup

tersedia informasi nilai gizi, peluang perolehan nilai tambah

dan kurangnya sosialisasi pemanfaatan komoditi tersebut

yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(4)

METODOLOGI

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

Ruang Lingkup Kegiatan

• Identifikasi keanekaragaman jenis umbi-umbian lokal

• Identifikasi teknologi spesifik lokasi yang dikembangkan masyarakat di kawasan tersebut dalam rangka pengelolaan, penyediaan dan pengolahan bahan pangan lokal berbasis umbi-umbian.

• Pengumpulan data konsumsi pangan dan preferensi masyarakat terhadap pangan sumber karbohidrat.

• Karakterisasi penampilan, sifat fisik dan kimia umbi-umbian lokal spesifik lokasi.

Tahapan ini dilakukan melalui pengukuran penampilan dan sifat fisik umbi-umbian lokal di lapangan serta sifat fisik dan sifat kimia umbi-umbian produk dilakukan di laboratorium

• Pemanfaatan produk menjadi produk yang mempunyai nilai tambah, seperti keripik, mie, dan tepung serta biskuit kering dan kue basah

• Untuk melestarikan plasma nuftah umbi lokal, maka dilakukan penanaman di kebun percobaan BPTP Sulawesi Utara dalam beberapa plot, untuk pengamatan lebih lanjut.

• Dalam rangka diseminasi hasil, maka perlu dilakukan sosialisasi kegiatan hasil

pengkajian melalui kegiatan temu lapang.

(5)

Fokus Kegiatan

Fokus kegiatan ini adalah mendukung ketahanan pangan

Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui survey identifikasi varietas dan bentuk

pemanfaatan umbi lokal spesifik lokasi yang berasal dari 4 kabupaten,

penelitian karakterisasi umbi lokal yang telah diidentifikasi, diversifikasi

olahan pangan berbasis umbi lokal serta sosialisasi dan diseminasi hasil

penelitian.

(6)

Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan

Perancangan teknis operasional kegiatan meliputi pembuatan petunjuk teknis kegiatan, rapat anggota tim tentang tugas dan fungsi tiap anggota tim, pembuatan kuesioner cara identifikasi umbi lokal.

Pelaksanaan survey lapangan untuk pengumpulan data primer dan sekunder serta pengumpulan bahan tanaman umbi lokal. Data primer dilakukan dengan mengumpulkan data sosial ekonomi, preferensi pangan di tingkat masyarakat, cara pengelolaan umbi lokal, tujuan pemanfaatan serta data fisik dan biofisik lokasi pengambilan data

Karakterisasi potensi dan Identifikasi varietas umbi lokal spesifik lokasi: data diperoleh berdasarkan observasi langsung ke lokasi tempat tumbuh umbi

Karakterisasi sifat fisik dan kimia umbi (kandungan nutrisi) : analisa proximat untuk umbi mentah dan analisa tepung

Koleksi umbi lokal dari daerah survey pada kebun Percobaan

Verifikasi data di tiap kabupaten pada instansi dan masyarakat terkait

Pengolahan umbi lokal menjadi tepung, dan produk olahan lainnya

Diseminasi hasil kegiatan

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 5

(7)

Perkembangan dan Hasil Kegiatan

Pengumpulan data umbi lokal di 4 kabupaten. Telah dilakukan sosialisasi kegiatan sekaligus pengumpulan data umbi-umbian lokal di kabupaten Minahasa tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Minahasa dan Kota Bitung.

Terdapat kurang lebih 10 jenis umbi lokal yang telah diidentifikasi. Pada umumnya umbi lokal ini tidak diusahakan secara intensif dan hanya untuk pemenuhan pangan rumah tangga

No Daerah Jenis umbi lokal 1. Kab. Minahasa

Tenggara

Wongkai, Sayawu Talas mitra

2. Kota Bitung Kumresot

Longki 3. Kab. Minahasa Engres Pater 4. Kab. Kepulauan

Sangihe

Daluga Bete cabut Kole rea

(8)

Perkembangan dan Hasil Kegiatan (lanjutan)

 Hasil survey preferensi konsumen diperoleh data bahwa tingkat konsumsi terbesar pada beras dan tingkat preferensi terbesar pada beras dengan tingkat kesukaan dari biasa sampai sangat suka dan pada umbi-umbian dari sangat tidak suka sampai sangat suka.

 Dari hasil analisis proximat pada umbi lokal diperoleh kandungan karbohidrat umbi lokal sekitar 22.22-37.21 % tertinggi pada umbi talas dari Kumresot,

protein 0.64-3.11 tertinggi pada talas Kumresot, lemak 0.15-1.55 tertinggi pada talas Longki.

 Telah dilakukan pengolahan produk yang bernilai tambah dari umbi lokal seperti produk antara umbi talas seperti produk siap masak seperti mie, dan chips, dan produk siap santap seperti keripik, kue basah (brownis umbi talas) dan produk lanjutan dari tepung yaitu kue kering, dan aneka snack (kue

gabus dan cheese stick).

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 7

(9)

Perkembangan dan Hasil Kegiatan (lanjutan)

 Koleksi tanaman umbi lokal di kebun percobaan.

 Sosialisasi/diseminasi hasil kegiatan

 Telah dilakukan kegiatan sosialisasi dan diseminasi hasil penelitian di kota Bitung dan kab. Minahasa Tenggara. Diseminasi hasil berupa

penyampaian hasil karakterisasi umbi lokal baik fisik dan kimiawi serta

pelatihan pengolahan hasil. Para peserta dalam kegiatan sosialisasi baik

stakeholder maupun masyarakat sangat tertarik dan respon dengan

materi sosialisasi/diseminasi hasil.

(10)

SINERGI KOORDINASI

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 9

• Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan

Koordinasi pelaksanaan survey pengumpulan umbi lokal dalam penyediaan data dan informasi serta koordinasi pelaksanaan diseminasi hasil, serta koordinasi dalam analisa sampel

• Nama lembaga yang diajak koordinasi

• BKP kabupaten, aparat desa dan kelompok tani serta Baristan Manado

• Strategi pelaksanaan koordinasi

• Sebelum pelaksanaan survey dilakukan konsultasi dengan instansi terkait seperti BKP kabupaten untuk memperoleh data sekunder dan lokasi survey

• Koordinasi dengan pihak Baristan dalam analisis data

(11)

• Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan

 Pada awal kegiatan penelitian telah dilakukan koordinasi dan sinergitas kegiatan

dengan BKP kabupaten dan dinas terkait, aparat desa/kelurahan serta Gapoktan dalam menyediakan informasi dan data potensi umbi lokal. Lembaga tersebut sangat

berperan dalam penyediaan data dan informasi tentang potensi dan cara pengelolaan umbi lokal di masyarakat masing-masing kabupaten/kota, serta lokasi (desa) yang berpotensi umbi lokal

 Telah dilakukan koordinasi tentang pelaksanaan sosialisasi / diseminasi hasil kegiatan yaitu dengan Pemda kota Bitung dan Pemda Kab. Minahasa Tenggara, yaitu dengan BKP Kabupaten dan aparat desa

(12)

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 11

• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan

Data keragaan varietas umbi lokal dan ragam potensi pemanfaatannya dapat dijadikan informasi dalam pelaksanaan pengkajian dan penerapan teknologi lingkup Badan Litbang Pertanian serta Program Pembangunan Pertanian Daerah Provinsi Sulawesi Utara dalam mendukung ketahanan pangan.

• Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan

sebagian data hasil kegiatan penelitian tentang karakteristik umbi lokal, potensi dan peluang pemanfaatannya menjadi produk yang bernilai tambah telah diseminasikan pada saat sosialisasi kegiatan/diseminasi hasil di Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Tenggara, yang juga dihadiri oleh Pemda tingkat Propinsi yaitu Badan Ketahanan Pangan. pemanfaatan umbi lokal di tiap daerah.

Hasil penelitian juga akan dipubilkasikan ke Balai Penelitian terkait di lingkup Litbang Pertanian ataupun perguruan tinggi, sedangkan rekomendasi pada Pemda dan Perguruan tinggi sementara disusun.

Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan

Pihak yang memperoleh informasi hasil penelitian adalah yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini , sedankan jumlah pihak yang memanfaatkan hasil penelitian belum terinformasi

Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan

Stakeholder terkait yang hadir saat sosialisasi sangat respon dengan kegiatan penelitan ini dan informasi hasil penelitian akan menjadi bahan masukan bagi program pengembangan umbi lokal didaerahnya

(13)

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN

• Rancangan Pengembangan ke depan

• Data Informasi hasil penelitian akan disebarkan pada Pemerintah daerah terkait seperti Litbang daerah, BKP Propinsi dan kabupaten dan instansi terkait lainnya.

• Pelestarian koleksi umbi lokal di KP Pandu,

• Penelitian lanjutan tentang pengembangan produk dari umbi lokal menjadi pati dan produk sekunder lainnya

• Strategi Pengembangan ke depan

• Data Informasi hasil penelitian yang akan disebarkan dibuat dalam bentuk leafleat, poster dan tulisan ilmiah dalam media cetak dan elektronik.

• Pelestarian koleksi umbi lokal di KP Pandu,

• Penelitian lanjutan tentang pengembangan umbi lokal spesifik lokasi

• Tahapan Pengembangan ke depan

• Pelestarian koleksi umbi lokal di KP Pandu, yaitu perbanyakan dan pemeliharaan umbi lokal yang telah dikoleksi

• Penelitian lanjutan tentang pengembangan produk dari umbi lokal tersebut menjadi pati dan produk sekunder lainnya yang disukai masyarakat serta mengkaji peluang dan

potensi pengembangannya

• Diseminasi hasil penelitian melalui media cetak dan elektronik secara berkelanjutan

(14)

FOTO KEGIATAN

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 13

FOTO KEGIATAN

•Foto Koordinasi dengan pihak terkait

Koordinasi dengan Kantor Ketahanan

Pangan Kab. Minahasa Tenggara Koordinasi dengan BKP Kab. Kepulauan

Sangihe

Koordinasi dengan Dinas Pertanian, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kota Bitung

(15)

Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan

Peneliti dan petani sedang mengkarakterisasi talas sangihe“Kole rea”

Penampilan umbi talas Kole rea

Suasana wawancara dengan responden

Karakterisasi umbi daluga oleh peneliti

(16)

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 15 Karakterisasi umbi

wongkai Umbi wongkai

Pengumpulan umbi longki

Umbi Longki

Karakterisasi umbi lokal di kelurahan kumersot

Umbi lokal dari kumresot

Karakterisasi umbi lokal di desa Kanonang 2

Wawancara dengan responden

Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan

(17)

Foto Pelaksanaan Kegiatan

Koleksi umbi lokal di KP Pandu

Berbagai produk olahan dari umbi talas lokal yaitu kue kering, keripik, brownis, kue gabus dan mie Berbagai jenis tepung

dari umbi lokal

(18)

 Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan – Sosialisasi – Pelatihan

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 17

Sosialisasi hasil penelitian dan Pelatihan di Kota Bitung Sosialisasi hasil penelitian dan Pelatihan di Kab. Minahasa Tenggara

(19)

Pengembangan umbi-umbian lokal spesifik lokasi dapat menumbuhkan dan membangun kemandirian pangan dalam rangka menunjang ketahanan pangan di Sulawesi Utara

PENUTUP

(20)

TERIMA KASIH

Meivie Lintang Luice Taulu Payung Layuk Joula Sondakh Jemmi Wenas

Gambar

FOTO KEGIATAN
Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan
Foto Pelaksanaan Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Ide kepentingan nasional mengacu pada perangkat ideal dari tujuan-tujuan nasional yang harus ditemukan sebagai dasar dari hubungan luar negeri dan politik luar negeri

Setelah perbaikan jalan, yang ditandai dengan permukaan jalan angkut produksi terpelihara, lebar jalan memenuhi syarat lebar minimum jalan angkut, drainase berfungsi dengan baik

Hasil analisis konfirmatori variabel eksogen (word of mouth, harga, kualitas produk, lokasi, citra merek dan promosi) yang dibangun dengan total dua puluh ( 20 ) indikator,

Bagi yang bukan multalaf, penerimdaan harta Hibah boleh dibuat oleh wali, wasi atau penjaga, Syarat lain, Hibah mesti dilakukan dengan pengetahuan penerima Hibah disebabkan

Adanya korelasi positif antara kedua variabel tersebut menunjukan bahwa anggota gerakan pemuda hijrah mampu mengatur tingkah lakunya sesuai dengan yang diperintahkan

Data-data pada Aplikasi Pusat Data merupakan pengembangan dari Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD) yang kemudian kami kelompokan menjadi Data: Indikator Kinerja Pemerintah

Kompresi citra merupakan aplikasi data yang dilakukan terhadap citra digital dengan tujuan untuk mengurangi redudansi dari data-data yang terdapat dalam citra sehingga dapat

Instrumen yang digunakan yaitu meteran dan luxmeter dengan teknik pengumpulan data observasi langsung mengenai kondisi lingkungan fisik (penerangan,