• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Kajian Potensi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Regional Page 1 of 6

(Kawasan Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga dan Kab. Banjarnegara)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik Regional Jasa Konsultansi Kajian Potensi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Regional

(Kawasan Regional Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kawasan Regional Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara)

Tahun Anggaran 2021

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok dalam keseharian manusia baik itu untuk di konsumsi, aktivitas mandi, cuci, memasak dan keperluan lainnya. Air yang telah digunakan ini pasti menghasilkan sisa atau limbah cair yang langsung dibuang ke lingkungan. Begitu juga dengan limbah dari septic tank. Limbah domestik yang berasal dari rumah tangga pada umumnya tidak memiliki akses terhadap bangunan pengolahan. Air limbah ini dapat dengan mudah masuk ke badan air ataupun meresap ke tanah sehingga menyebabkan pencemaran sehingga kualitas air dan tanah menurun.

Zat-zat pencemar terutama yang dapat menghasilkan bakteri patogen sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti tifoid, kholera, disentri dan hepatitis.Dampak lain yang ditimbulkan dari limbah domestik adalah indeks kematian anak di bawah 5 tahun per 1000 kelahiran yang juga merupakan salah satu indikasi yang memperlihatkan kondisi higienis. Belum adanya strategi pengelolaan air limbah domestik dan belum tersedianya regulasi yang mengatur pengelolaan air limbah domestik menyebabkan pengelolaan air limbah domestik belum tertangani dengan baik. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang disebabkan pencemaran lingkungan oleh air limbah domestik adalah dengan membuat rencana induk (Outline Plan) sistem pengolahan air limbah domestik.

Dalam RPJMN 2020-2024, ada tiga output prioritas nasional di bidang Cipta Karya untuk mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, yaitu akses air minum, penanganan kawasan kumuh dan akses sanitasi. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kewenangan Pemerintah Provinsi untuk air limbah domestik yang bersifat regional.

Menindaklanjuti peraturan tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merencanakan pengembangan sarana dan prasarana air limbah domestik dalam skala regional. Pada tahun anggaran 2021 dilakukan rencana pengembangan pengelolaan air limbah domestik di kawasan Kota Pekalongan, Kab. Batang, Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga dan Kab. Banjarnegara tahap pertama yaitu kajian potensi adanya pengembangan di kawasan tersebut.

2. Maksud dan Tujuan a. Maksud

1. Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah membantu pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka menyiapkan acuan teknis dalam melaksanakan perencanaan pengembangan sistem pengolahan air limbah domestik regional berdasarkan hasil pengkajian teknis dan lingkungan.

2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan yang membuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas konsultansi Kajian Potensi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Regional (Kawasan Regional Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kawasan Regional Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara).

3. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Kajian Potensi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Regional (Kawasan Regional Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kawasan Regional Banyumas,

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

(2)

Kajian Potensi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Regional Page 2 of 6

(Kawasan Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga dan Kab. Banjarnegara)

Purbalingga, Banjarnegara) dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

b. Tujuan

Tujuan penyusunan studi potensi pengembangan sistem pengolahan air limbah domestik regional yaitu:

1. Mengetahui potensi daerah yang memiliki pelayanan air limbah domestik secara regional;

2. Teridentifikasinya potensi dan kendala dalam penyiapan pelayanan air limbah domestik regional.

3. Sasaran Sasaran produk yang diharapkan dari pekerjaan ini adalah :

1. Teridentifikasi potensi daerah pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik regional di Kawasan Regional Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kawasan Regional Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara.

2. Teridentifikasi analisis rencana daerah pelayanan, kapasitas pengolahan, kebutuhan lahan, kebutuhan energi, sarana dan prasarana, kebutuhan sumber daya manusia dalam pengembangan SPALD Regional.

3. Tersedianya kajian dalam pengembangan SPALD Regional secara teknis, lingkungan.

4. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan jasa konsultansi ini b e r a d a d i kawasan Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kawasan Kab. Banyumas, Kab, Purbalingga, Kab. Banjarnegara.

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Provinsi Jawa Tengah pada Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah TA 2021 melalui DPPA No. 00186/DPA/2021 tanggal 27 November 2020. Biaya (pagu anggaran) yang disediakan adalah sebesar Rp. 97.000.000,00 (Sembilan Puluh Tujuh juta rupiah), dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Besarnya biaya konsultansi penelitian merupakan biaya tetap dan pasti.

2) Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan penelitian yang dibuat oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang dan Konsultan Penelitian.

3) Biaya pekerjaan konsultansi penelitian dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan penelitian sesuai peraturan yang berlaku.

4) Biaya pekerjaan konsultansi penelitian dapat dibayarkan setelah pekerjaan Penelitian selesai dilaksanakan.

6. Nama dan

Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama Kuasa Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Barang:

Indrarto Widyatmoko, S.T., M.T.

Satuan Kerja : Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah

Data Penunjang2

7. Data Dasar Data dasar yang harus dipersiapkan oleh Konsultan Peneliti antara lain : a. Recana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Pekalongan, Kabupaten

Batang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banjarnegara

b. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) bila ada.

c. Data Capaian Air Limbah Domestik

8. Standar Teknis Standar teknis dan data penunjang yang harus disiapkan antara lain : a. SNI 03-2398-2202 tentang Tata Cara Perencanaan Tangki Septik

dengan Sistem Resapan.

b. SNI 03-2399-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Bangunan Umum MCK.

c. SNI 19-6410-2000 tentang Tata Cara Penimbunan Tanah Bidang

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

(3)

Kajian Potensi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Regional Page 3 of 6

(Kawasan Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga dan Kab. Banjarnegara)

Resapan pada Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga.

d. SNI 03-6379-2000 tentang Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau.

e. SNI 03-6368-2000 tentang Spesifikasi Pipa Beton untuk Saluran Air Limbah, Saluran Air Hujan dan Gorong-gorong.

f. SNI 19-6409-2000 tentang Tata Cara Pengambilan Contoh Limbah tanpa Pemadatan dari Truk.

g. SNI 19-6466-2000 tentang Tata Cara Evaluasi Lapangan untuk Sistem Peresapan Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga.

9. Studi-Studi Terdahulu

-

10. Referensi Hukum Peraturan perundang-undangan yang berlaku dan yang harus dipedomani adalah:

a. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

c. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

d. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

e. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

f. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

g. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.

h. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan.

i. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

j. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

k. Peraturan Presiden Nomor 185 Tahun 2014 tentang Percepatan Air Minum dan Sanitasi.

l. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 2 Tahun 2005 tentang Tarif Pelayanan Akhir Limbah Tangki Septik dengan Truk Tinja

m. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

o. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

p. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 4/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik.

q. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029.

r. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Baku Mutu Air Limbah.

Ruang Lingkup

11. Lingkup Kegiatan Lingkup Jasa Konsultansi Kajian Potensi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Regional (Kawasan Regional Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kawasan Regional Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara) adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pengumpulan data sekunder dan primer, yang berkaitan dengan kinerja pengelolaan, rencana teknis serta rencana anggaran biaya pengembangan sarana air limbah domestik yang ada;

2. Mengidentifikasi permasalahan pengelolaan air limbah domestik yang ada;

(4)

Kajian Potensi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Regional Page 4 of 6

(Kawasan Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga dan Kab. Banjarnegara)

3. Identifikasi rencana kegiatan pengembangan SPALD Regional dalam tahapan dan Zona Prioritas yang tercantum pada Rencana Induk SPALD Regional (jika ada);

4. Pengumpulan data daerah pengembangan SPALD Regional pada Zona Prioritas (jika ada);

5. Melakukan analisis perkiraan timbulan air limbah domestik;

6. Mengetahui kondisi sosial pada daerah pengembangan SPALD Regional;

7. Melakukan analisis terkait potensi pengembangan SPALD Regional pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah;

8. Memeberikan rekomendasi tindak lanjut potensi pengembangan SPALD Regional.

9. Pengkajian Potensi Kelayakan Teknis

Kajian potensi teknis SPALD Regional merupakan analisis kegiatan pengembangan komponen SPALD Regional terhadap kriteria kajian teknis yaitu:

a) rencana teknik operasional;

b) kebutuhan lahan;

c) kebutuhan air dan energi;

d) kebutuhan sarana dan prasarana;

e) kemudahan pengoperasian dan pemeliharaan;

f) kebutuhan sumber daya manusia.

Menyusun laporan seluruh tahap kegiatan.

12. Keluaran3 Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana dari kegiatan ini adalah merupakan produk yang jelas dan konsisten yang disajikan dalam format yang sistematik dan baik. Adapun bentuk laporan yang harus diserahkan sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Laporan Pendahuluan 2. Laporan Akhir

3. Flashdisk Isi Hasil Kegiatan

13. Peralatan,

Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen

-

14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa

a.. Akomodasi

Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh penyedia jasa dengan atas biaya sendiri.

b. Penyediaan oleh penyedia jasa

Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan dan harus memperhitungkan semua biaya pengeluaran yang akan dimasukkan dalam biaya penawaran yang terdiri atas:

• Alat Tulis Kantor

• PC Komputer/ Laptop beserta printer

• Telephone dan Faksimile serta surat-menyurat

• Kendaraan Operasional roda 2 dan 4 dengan cara sewa

Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan biaya operasional, rapat koordinasi dan penyusunan laporan dalam penawaran.

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Membantu Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah dalam pengkajian potensi sistem pengolahan air limbah domestik regional di kawasan Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kawasan Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara.

16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

a. Dalam proses Penelitian untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, konsultan penelitian harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengelola Kegiatan/sesuai dengan Rapat Lapangan

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

(5)

Kajian Potensi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Regional Page 5 of 6 (Kawasan Kota Pekalongan, Kab. Batang dan Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga dan Kab. Banjarnegara)

yang diadakan.

b. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

c. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen laporan akhir adalah 75 (tujuh puluh lima) hari kalender.

d. Konsultan harus segera menyusun program kerja minimal meliputi:

1) Jadwal kegiatan secara detail.

2) Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga- tenaga yang diusulkan oleh konsultan harus mendapat persetujuan dari Pengelola Kegiatan.

3) Konsep penanganan pekerjaan.

17. Personil Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan harus menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan pekerjaan, baik ditinjau dari segi lingkup (besar) pekerjaan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Tenaga ahli yang ditugaskan harus telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Sertifikat Tenaga Ahli di bidangnya masing-masing.

Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian minimal terdiri dari (kualifikasi masing-masing tenaga ahli disesuaikan berdasarkan kebutuhan kegiatan) :

Posisi Kualifikasi Jumlah

Orang Bulan4 Tenaga Ahli :

1. Team Leader (Ahli Lingkungan/ Teknik Penyehatan

Lingkungan (501)) 2. Ahli Perencanaan

Wilayah Kota (502)

S1 T. Lingkungan Pengalaman 1 Th

S1 T. Planologi Pengalaman 1 th

2,5 OB

1,5 OB

Tenaga Pendukung : 1. Operator Sistem

Informasi Geografi (SIG)

2. Administrasi

Minimal S1 atau sederajat Pengalaman 1 th Minimal S1 atau sederajat

Pengalaman 1 th

1,5 OB

2,5 OB

Tabel Jadwal Penugasan Personil

No Posisi Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Team Leader (Ahli

Lingkungan) 2 Ahli Planologi 3 Operator SIG 4 Administrasi

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Tabel Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan pelaksanaan

2 Koordinasi dengan Instansi Terkait 3 Pelaksanaan Kegiatan

dan Pelaporan Hasil Kegiatan

4 Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.

(6)

Gambar

Tabel Jadwal Penugasan Personil

Referensi

Dokumen terkait

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian,

Keluaran yang diharapkan dari Tenaga Pendukung Teknis Bidang Analis Komunikasi Kebijakan untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan Strategis adalah

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai bahan pendukung program dalam pelaksanaan Dokumen Pengelolaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Provinsi

Dengan kata lain, Kerangka Acuan Kerja berisi uraian tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup, masukan yang dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan dari suatu

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai bahan pendukung program dalam pelaksanaan Dokumen Pengelolaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Provinsi

1) Untuk melaksanakan tugas, Konsultan Perencana harus mencari sendiri data dan informasi yang dibutuhkan selain dari data dan informasi yang diberikan oleh

Untuk merencanakan penyelesaian Feasibility Study, Master Plan dan DED Blok Plan Perkantoran Provinsi Gorontalo ini konsultan harus mengikuti proses dan lingkup

Maksud dan Tujuan : Kerangka Acuan Kerja ini digunakan sebagai dasar dan arahan untuk penyedia jasa konsultansi Penyusunan Dokumen Perencanaan Penataan Alun-alun kota pada 25