• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. sifat dari penilaian orang atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. sifat dari penilaian orang atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

14 BAB III

METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian

Menurut ( Sugiyono , 2011) “ Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat dari penilaian orang atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari “ .

Pada penelitian ini menggunakan objek peneltian indikator kinerja keuangan yang meliputi CAR , LDR , BOPO , NPL

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Pada Penelitian ini menggunakan populasi 8 Bank Perkreditan Rakyat yang berada di Kota Malang .

2. Sampel

Pada Penelitian ini pengambilan sampel yang digunakan berupa purposive sampling dimana pengambilan sampel didasarkan pada tujuan penelitian sehingga menghasilkan 4 Bank Perkreditan Rakyat di Kota Malang pada tahun 2014 kuartal 1 – 2019 kuartal IV

(2)

Tabel 3.1 Tahap Penyelesaian Untuk Sampel Penelitian

No Bank Perkreditan Rakyat Kinerja keuangan sesuai dengan indikator yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia dan

Otoritas Jasa Keuangan

Kinerja keuangan yang

tidak sesuai dengan indikator

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan

Otoritas Jasa Keuangan

Jumlah

1. BPR Trikarya Wiranugraha

2. BPR Armindo Kencana √

3. BPR Pasar Gunung Arjuna

4. BPR Eka Dana Utama √

5. BPR Putera Dana √

6. BPR Gunung Ringgit √

7. BPR Tugu Artha Malang √

8. BPR Sumber Artho Malang

JUMLAH 4 (4) 4

Sumber : Laporan Keuangan OJK Tahun 2014 Kuartal 1 – 2019 Kuartal 4

(3)

C. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian Deskriptif kuantitatif Penelitian diskriptif kuantitatif digunakan untuk mengukur suatu konsep variabel yaitu pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) sehingga lebih mudah dipahami secara statistik.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut.

Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang dipakai dalam metode penelitian ini sendiri adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif. Definisi dari data sekunder adalah data yang didapat dari sumber-sumber terdahulu yang telah melakukan suatu penelitian-penelitian terdahulu dan cara memperoleh datanya bisa didapatkan melalui media seperti publikasi, website dll.

Data yang digunakan merupakan data panel, yaitu penggabungan antara data cross section dan time series. Data cross section yang digunakan

(4)

adalah 4 Bank Perkreditan Rakyat di Kota Malang yaitu ( BPR Trikarya Wiranugraha , BPR Armindo kencana , BPR Pasar Gunung Arjuna , BPR Eka Dana Utama ) sedangkan data time series menggunakan data kuartal mulai dari tahun 2014 kuartal 1 – 2019 kuartal 4

2. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yaitu:

a. Data Rasio Kinerja keuangan yang diperoleh dari website Otoritas Jasa Keuangan

b. Data Rasio Profitabilitas yang diperoleh dari website Otoritas Jasa Keuangan

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi dokumentasi. Studi dokumentasi adalah pengmpulan data yang dilakukan dengan kategori dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian. Data-data yang dikumpulkan adalah data Rasio CAR , LDR , BOPO , NPL

F. Teknk Analisis Data

Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah diidentifikasi pada bagian sebelumnya, maka penelitian ini akan menggunakan teknik analisi deskriftif kuantitatif. Secara spesifik, teknik analisis tersebut akan diuraikan sebagai berikut: Analisi kuantitatif berupa analisis regresi berganda (Multiple Regression Analysis) berkaitan dengan ketergantugan suatu variable, yakni

(5)

variable dependen dengan satu atau lebih variable independen (variable penjelas) yang digunakan untuk mencapai tujuan kedua, yaitu menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal pada pertumbuhan ekonomi.

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan metode regresi data panel (pooled data) dengan melalui program software Microsoft Excel 2013 dan E-views 2009, yang mana akan dipilih pendekatan yang terbaik dari common effect, fixed effect, random effect dengan cara menggunakan suatu uji regresi data panel yaitu Uji Chow, Uji Hausman, dan Uji Lagrange Multiplier. Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar perkembangan dan pengaruh variable independen yaitu Kinerja Keuangan terhadap variable dependen yaitu Profitabilitas . Model persamaan sebagai berikut :

𝐑𝐎𝐀𝒊𝒕 = 𝜶 + 𝜷𝟏𝐂𝐀𝐑𝒊𝒕+ 𝜷𝟐𝐋𝐃𝐑𝒊𝒕− 𝜷𝟑𝐁𝐎𝐏𝐎𝒊𝒕− 𝐍𝐏𝐋𝒊𝒕+ 𝜺𝒊𝒕

Keterangan :

ROAit : Return On Aset ( persen)

CARit : Capital Adequacy Ratio (persen ) LDRit : Loan Deposite Ratio (persen )

BOPO𝑖𝑡 : Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (Persen )

𝐍𝐏𝐋𝒊𝒕 : None Performing Loan (persen )

(6)

𝛼 : Konstanta.

𝛽1, 𝛽2, 𝛽3 𝜷𝟒: Koefisien regresi.

𝜀 : error term

G. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Pengukuran Variabel ROA (Y) Profitabilitas dapat didefinisikan

sebagai kemampuan bank dalam hal memperoleh laba yang bersumber dari kegiatan operasionalnya yang diukur dengan menggunakan indikator Return On Aset .

ROA = Laba Bersih Total Aset

Rasio (%)

CAR (X1) CAR ini digunakan sebagai menghitung cadangan modal yang dimiliki apakah bisa untuk membayar dan menyangga aktiva yang mengandung resiko tersebut

CAR = Total Modal x 100 % ATMR

Rasio (%)

LDR (X2) Ratio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar bank memberikan dana kredit kepada nasabah dan dana tersebut berasal dari sumber likuiditasnya

LDR = Total Volume Kredit Total Penerimaan Dana

Rasio (%)

BOPO (X3)

digunakan sebagai penilaian untuk apakah bank tersebut bisa mengelola beban operasionalnya dengan baik atau tidak

BOPO = Beban Operasional Pendapatan Operasional

Rasio (%)

NPL (X4) dipergunakan untuk mengukur seberapa besar permasalahan akibat kredit yang bermasalah di suatu bank dan juga membandingkan dengan total kredit

NPL = Kredit Macet Total Kredit

Rasio (%)

(7)

Dalam metode estimasi model regresi dengan menggunakan data panel dapat dilakukan melalui tiga pendekatan (Anonymous, 2015) yaitu:

1. Commone Effect (CE) / Ordinary Least Square Pooled (OLS)

secara sederhana model common effect diartikan sebagai pendekatan model data panel paling sederhana yakni

hanya menggabungkan antara data indivusi (cross-section) data runtut waktu (time series). Pada model ini memilki kemampuan dalam menjelaskan suatu individu berperilaku berbeda dengan indivisu dan juga sekaligus mengetahui bagaimana perbedaan pola perubahan variable antar waktu. Model ini persis sama dengan model regresi linier berganda yang menggunakan pendekatan Ordinary Least Square (OLS) atau teknik kuadrat terkecil untuk mengestimasi model data panel.

Model dari common effect adalah :

𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0+ 𝛽1𝑋1𝑖𝑡+ 𝛽2𝑋2𝑖𝑡+ ⋯ + 𝛽𝑛𝐿𝑜𝑔𝑋𝑛𝑖𝑡 + 𝑢𝑖𝑡 2. Fixed Effect Model (FE)

Pendekatan Fixed Effect merupakan pendekatan yang muncul karena diantara efek individu dan perubah penjelasnya memiliki pola yang sifatnya tidak acak. Hal ini membuat komponen error dari efek individu dan perbedaan antar individu dapat diakomodasi dari perbedaan intersepnya, namun demikian slopnya sama antar variabel. Model estimasi ini menggunakan teknik Least Squares Dummy Variable (LSDV). Berikut adalah model FE dengan menambahkan variabel dummy untuk mengizinkan adanya perubahan intercept:

𝑌𝑖𝑡 = 𝛼1+ 𝛼2𝐷2𝑖+ ⋯ + 𝛼𝑛𝐷𝑛𝑖+ 𝛽2𝑋2𝑖𝑡+ ⋯ + 𝛽𝑛𝑋𝑛𝑖𝑡+ 𝑢𝑖𝑡

(8)

3. Random Effect Model (RE)

Pendekatan Random Effect disebabkan variasi karena individu dan regresir tidak memiliki korelasi, sehingga menyebabkan komponen error dari efek individu dan waktu dimasukkan ke dalam error. Model ini mengestimasi data panel yang variabel residual diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar subjek.

Pendekatan model random effect memperbaiki efisiensi proses least square dengan memperhitungkan error dari data cross-section dan time series. Model RE adalah variasi dari Generalized Least Square (GLS):

𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0+ 𝛽1𝑋1𝑖𝑡+ 𝛽2𝑋2𝑖𝑡+ ⋯ + 𝛽𝑛𝐿𝑜𝑔𝑋𝑛𝑖𝑡+ 𝑤𝑖𝑡

Dimana 𝑤𝑖𝑡 = 𝑢𝑖𝑡+ 𝜀𝑖𝑡yaituerror termgabungan𝑤𝑖𝑡 terdiri atas dua komponen: 𝑢𝑖𝑡 yaitu komponen error gabungan time series dan cross-section dan 𝜀𝑖𝑡 yaitu komponen error cross-section atau spesifik individual.

Penentuan Metode Estimasi :

Penelitian dengan menggunakan data panel diperlukan uji kesesuaian model untuk menentukan model terbaik yang dipakai untuk hasil penelitian. Berikut uji kesesuaian dalam data panel terdiri dari :

i. Uji Chow

Uji Chow Test digunakan untuk memilih apakah model yang digunakan pooled least square atau fixed effect. Pengujian ini dilakukan menggunakan hipotesa sebagai berikut :

H0 = Model Common Effect (CE) H1 = Model Fixed Effect (FE)

(9)

Dengan ketentuan apabila probabilitas F <𝛼 0,05% maka H0 ditolak, H1 diterima.

ii. Uji Haussman

Uji Haussman Test digunakan untuk memilih model fixed effect atau random effect.

Sedangkan uji Lagrange Multiplier Test digunakan untuk memilih model pooled least square atau random effect. Pengujian ini dilakukan menggunakan hipotesa sebagai berikut

H0 = Model Random Effect (RE) H1 = Model Fixed Effect (FE)

Dengan ketentuan apabila probabilitas chi-square <𝛼 0,05% maka H0ditolak, H1 diterima.

iii. Uji Lagrange Multiplier

Uji Lagrange Multiplier Test digunakan untuk memilih model pooled least square atau random effect. Pengujian ini dilakukan menggunakan hipotesa sebagai berikut H0 = Model Common Effect (CE)

H1 = Model Random Effect (RE)

Dengan ketentuan apabila probabilitas reusch Pagan <𝛼 0,05% maka H0ditolak dan H1 diterima

Pengujian Hipotesis : a. Uji F

Uji ini dilakukan untuk membuktikan keseluruhan variabel independen, yakni X1,X2, X3, berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu variabel Y dengan menggunakan signifikan 5 persen. Ketentuan hipotesis yang diuji sebagai berikut:

H0 = 0 (tidak ada pengaruh dari variable independen terhadap variable dependen)

(10)

H1 ≠ 0 (ada pengaruh serentah antara variable independen terhadap dependen) Kriteria pengujiannya untuk mementukan hipotesis mana yang akan diterima atau ditolak sebagai berikut:

Apabila F statistic > F tabel ; maka Ho dan H1 diterima, berarti variabel independen (X1, X2, dan X3) secara serentak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Apabila F hit < F tabel ; maka Ho diterima dan H1 ditolak, berarti variabel independen (X1, X2, dan X3) secara serentak tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

b. Uji T

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable independen secara parsial terhadap variable dependen dengan melihat tingkat signifikan atau keberartian dalam model regresi. Untuk mengetahui pengaruh variable independen terhadap dependen secara individu dapat dilihat dari ketentuan hipotesis diterima atau ditolak. Berikut ketentuan hipotesis dari uji t:

H0 = 0 (tidak ada pengaruh dari variable independen terhadap variable dependen) H1 ≠ 0 (ada pengaruh positif/negative antara variable independen terhadap dependen).

Kriteria pengujian untuk menentukan hipotesis mana yang akan diterima atau ditolak maka dilakukan dengan membandingkan nilai Prob (t-statistic dengan t- tabel, sebagai berikut:

t statistic > t table : maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti variable independen (X1, X2, dan X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variable dependen.

(11)

t statistic < t tabel: maka Ho diterima dan H1 ditolak, berarti variable independen (X1, X2, dan X3) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variable dependen.

c. Uji Koefisien Determinasi (R-Square)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh hubungan antara variabel independen (X1, X2, dan X3) terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi (𝑅2) merupakan besaran negatif batasnya adalah 0 ≤ 𝑅2 ≤ 1, yang mana akan memberikan proporsi variasi total dalam variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas (X) (Gujarati and Porter, 2012). apabila nilai 𝑅2mendekati satu berarti variabel independen memberikan semua informasi untuk memprediksi variabel dependen atau terjadi hungan sempurna antara kedua variabel. Sedangkan apabila 𝑅2 bernilai nol berarti tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Gambar

Tabel 3.1 Tahap Penyelesaian Untuk Sampel Penelitian
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel

Referensi

Dokumen terkait

This paper presents inventory, taxonomic review and differentiating morphological characters of 8 wild Musa species living accessions collection of Purwodadi

Dan dalam beberapa waktu terakhir ini informasi kegitan yang didapat oleh wali murid di SD Muahammadiyah 15 surabaya masih kurang salah satunya dalam penyelenggaraan diskusi,

Defisit anggaran yang terjadi pasca krisis, yaitu pada periode 1998 dan 1999 terutama disebabkan oleh meningkatnya pembayaran bunga utang dan subsidi yang disebabkan oleh

(Sumber data. Humas Pemda Bolaang Mongondow Utara.2012). Persoalan pembangunan yang ada ditingkat masyarakat dapat terselesaikan secara parsitipasif. Selain itu, dengan

Istilah-istilah berbagai bidang ilmu, khususnya ilmu ekonomi yang turut memperkaya kosakata bahasa Indonesia, di samping membawa dampak kemajuan bahasa karena

keinginan dalam membeli atau memilih produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk. Dengan melihat

Been Rafanani, Rahasia Kekuatan Pikiran Dan Melatih Ingatan Setajam Silet , Yogyakarta, Araska, 2014, , hlm.. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kretifitas seorang guru

Laporan Akhir yang berjudul “ Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Kredit pada PT Kebayoran Pharma Cabang Palembang”. 1.2