• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KINERJA TAHUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KINERJA TAHUNAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KINERJA

TAHUNAN

B A L A I L I T B A N G K E S M A G E L A N G

Kapling Jayan, Borobudur, Magelang,

Jawa Tengah 56553

(2)

i |

P a g e

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang Tahun 2020, sebagai penjabaran dari aktivitas selama tahun pelaksanaan pembangunan dan merupakan amanat dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 bahwa Setiap Satuan Kerja perlu menyusun Rencana Kinerja Tahunan, sebagai acuan bagi pelaksanaan kegiatan selama satu tahun.

Dokumen RKT ini disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, Rencana Strategi Kementerian Kesehatan, Rencana Kerja, untuk memberikan arah perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan selama tahun 2020.

Rencana Kinerja Tahunan memuat sasaran, indikator kinerja dan target yang harus dicapai pada tahun 2020, dengan harapan mampu memberikan konstribusi positif bagi upaya Kementerian Kesehatan dalam rangka merencanakan pembangunan kesehatan sekaligus menciptakan good governance khususnya di lingkungan Balai Litbangkes Magelang. Akhir kata, semoga dengan adanya dokumen rencana kinerja tahunan ini dapat menjadi rujukan dan pedoman pelaksanaan kegiatan di Balai Litbangkes Magelang sehingga dapat menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien.

Kepala Balai,

Dr.dr.Suryati Kumorowulan, M.Biotech

(3)

ii |

P a g e

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Landasan Hukum ... 3 1.3 Tujuan Penulisan ... 4 1.4 Struktur Organisasi ... 5 1.5 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2019 ... 7

2.1 Capaian Kinerja Tahun 2019 ... 7

2.2 Rekomendasi Hasil Evaluasi Tahun 2019 ... 9

BAB III RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2020 ... 11

3.1 Indikator Kinerja Tahun 2020 ... 11

3.2 Rencana Kegiatan Tahun 2020... 12

3.3 Rencana Anggaran Tahun 2020 ... 15

BAB IV RENCANA EVALUASI KINERJA TAHUNAN ... 17

(4)

iii |

P a g e

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Balai Litbangkes Magelang Tahun 2019 ... 7 Tabel 2.2 Judul Penelitian, Ketua Pelaksana, Output Penelitian Balai Litbangkes Magelang Tahun 2019 ... 8 Tabel 2.3 Judul Artikel Ilmiah Output Publikasi di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Balai Litbangkes Magelang Tahun 2019 ... 8 Tabel 3.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Balai Litbangkes Magelang ... 11 Tabel 3.2 Rencana Anggaran Biaya Balai Litbangkes Magelang Tahun 2019 ... 15

(5)

iv |

P a g e

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Litbangkes Magelang ... 5 Gambar 3.1 Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Balai Litbangkes Magelang ... 12

(6)

1 |

P a g e

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang sebagai salah satu unit pelaksana teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2017 memiliki tugas pokok dan fungsi dalam melakukan penelitian dan pengembangan kesehatan. Secara nasional keberadaan Balai Litbangkes Magelang mendukung program pembangunan kesehatan melalui penyediaan hasil penelitian dan pengembangan yang bermutu sehingga dapat menopang program dan kebijakan kesehatan yang evidence based. Peran Balai Litbangkes Magelang juga dapat dilihat dalam 3 perspektif, pertama sebagai perwakilan pemerintah pusat yang ada di daerah dalam hal ini Balai Litbangkes Magelang menjadi perpanjangan fungsi Badan Litbangkes dalam melaksanakan riset-riset nasional di tingkatan lokal, kedua sebagai mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan di daerah melalui penyediaan hasil penelitian yang sesuai dan dibutuhkan, ketiga sebagai pusat unggulan bidang tertentu dalam hal ini Balai Litbangkes Magelang yang sejak awal berdirinya sudah mempunyai keunggulan spesifik dalam gangguan akibat kekurangan iodium saat ini diharapkan dapat memperluas cakupan keunggulannya dalam bidang gizi.

Permasalahan gizi masih menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan nasional dan menjadi salah satu sasaran pokok dalam RPJMN 2015-2019. Berdasarkan hasil dari Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 menunjukan adanya perbaikan pada status gizi balita di Indonesia, proporsi stunting atau balita pendek karena kurang gizi kronik turun dari 37,2% (riskesdas 2013), menjadi 30,8% pada riskesdas 2018. Demikian juga proporsi status gizi buruk dan gizi kurang dari 19,6% (riskesdas 2013) menjadi 17,7%. Namun di sisi lain terdapat kenaikan pada proporsi obesitas orang dewasa yang perlu mendapatkan perhatian. Berdasarkan data Riskesdas 2007 obesitas pada orang dewasa diketahui sebesar 10,5%, kemudian pada Riskesdas 2013 menjadi 14,8% dan kembali naik pada riskesdas 2018 menjadi 21,8%. Prevalensi penyakit tidak menular dan gangguan kesehatan jiwa sebaliknya justru mengalami kenaikan. Data Riskesdas 2018 juga menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013 antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi.

(7)

2 |

P a g e

Data dan potret capaian pembangunan kesehatan diatas merupakan tantangan pembangunan sektor kesehatan sekaligus refleksi yang dapat dijadikan acuan untuk menyusun rencana kerja dari pembangunan nasional ataupun rencana strategis kesehatan, dimana Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan memiliki peran strategis melalui penyediaan hasil-hasil penelitian dan pengembangan kesehatan berbasis bukti yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas kebijakan dalam pelaksanaan penanggulangan masalah kesehatan.

Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kesehatan Magelang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan. Secara hierarkis organisasi, Balai Litbangkes Magelang bertanggungjawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan secara koordinatif-administratif Balai Litbangkes Magelang dibina oleh Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, sedangkan secara teknis fungsional dibina oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat .

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Litbangkes Magelang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan;

2. Pelaksanaan penelitian dan kajian di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu;

3. Pelaksanaan pengembangan metode, model, dan teknologi di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu;

4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan berbasis pelayanan; 5. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan;

6. Pelaksanaan diseminasi, publikasi, dan advokasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan kesehatan;

7. Pelaksanaan kerjasama dan jaringan informasi penelitian dan pengembangan kesehatan;

8. Pelaksanaan bimbingan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan; 9. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

10. Pelaksanaan tata usaha balai

Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya sebagai Unit Pelaksana Teknis penelitian, Balai Litbangkes Magelang telah merumuskan rencana kegiatan periode 2020-2024 yang tertuang dalam Rencana Aksi Balai Litbangkes Magelang 2020-2024, dengan berpedoman

(8)

3 |

P a g e

pada Renstra Kementerian Kesehatan, Rencana Kerja Kementerian Kesehatan dan Rencana Kerja Badan Litbang Kesehatan, yang selanjutnya Rencana Aksi tersebut dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Litbangkes Magelang.

1.2 Landasan Hukum

1) INPRES No. 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

3) UU No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik

4) UU No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

5) UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 6) UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

7) UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah

8) UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

9) UU No. 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian dan Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

10) UU No. 12 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

11) PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

12) PP No. 41 Tahun 2006 Tentang Perizinan Melakukan Kegiatan Litbang Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Litbang Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing

13) PP No. 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

14) PP No. 20 Tahun 2005 Tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual Serta Hasil Kegiatan Litbang oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang

15) PP No. 21 Tahun 2005 Tentang Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik 16) PP No. 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian Negara/Lembaga

17) PP No. 39 Tahun 1995 Tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 18) Perpres No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

(9)

4 |

P a g e

19) Perpres No. 24 Tahun 2010 Tentang Pengaturan Tugas dan Fungsi Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

20) Permenristek No. 4 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pelaporan Kekayaan Intelektual, Hasil Kegiatan Litbang dan Pengelolaannya

21) Permen PANRB No. 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

22) Permenkes No. 65 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

23) Kepmenkes No. 267 Tahun 2010 Tentang Penetapan Roadmap Reformasi Kesehatan Masyarakat

24) Kepmenkes No. 160 Tahun 2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014

25) Kepmenkes No. 375 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025

26) Kepmenkes No. 374 Tahun 2009 Tentang Sistem Kesehatan Nasional

27) Kepmenkes No. 732 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pengiriman Spesimen untuk Kegiatan Litbangkes

28) Keputusan Kepala LANRI No. 239 Tahun 2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

29) Kepmenkes No. 1179 A Tahun 1999 Tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

30) Keputusan Menteri Kesehatan No. 937 Tahun 1998 tentang Komite Nasional Jaringan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

31) Dr. dr. Trihono, MSc, (2011): Rencana Besar Pengembangan Badan Litbangkes, Jakarta

1.3 Tujuan Penulisan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disusun sebagai acuan umum untuk pelaksanaan kegiatan dan pedoman untuk monitoring dan evaluasi kinerja tahun 2020.

(10)

5 |

P a g e

1.4 Struktur Organisasi

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Litbangkes Magelang

Tugas Pokok

Melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan. Fungsi

1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan;

2. Pelaksanaan penelitian dan kajian di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu; 3. Pelaksanaan pengembangan metode, model, dan teknologi di bidang kesehatan dan

keunggulan tertentu;

4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan berbasis pelayanan; 5. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan;

6. Pelaksanaan diseminasi, publikasi, dan advokasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan kesehatan;

Kepala Balai

Subbagian Tata Usaha

Seksi Program dan Evaluasi

Seksi Kerjasama dan Jaringan

Informasi

Seksi Layanan dan Sarana Penelitian

Instalasi Kelompok Jabatan Fungsional

(11)

6 |

P a g e

7. Pelaksanaan kerjasama dan jaringan informasi penelitian dan pengembangan

kesehatan;

8. Pelaksanaan bimbingan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan; 9. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

10. Pelaksanaan tata usaha balai. 1.5 Sistematika Penulisan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Litbangkes Magelang ditulis dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Organisasi 1.4. Tujuan Penulisan 1.5. Sistematika Penulisan

BAB II. HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2019 2.1. Capaian Kinerja Tahun 2019

2.2. Rekomendasi Hasil Evaluasi Tahun 2019 BAB III. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2020

3.1. Indikator Kinerja Tahun 2020 3.2. Rencana Kegiatan Tahun 2020 3.3. Rencana Anggaran Tahun 2020

BAB IV. RENCANA EVALUASI KINERJA TAHUNAN BAB V. PENUTUP

(12)

7 |

P a g e

BAB II

HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2019 2.1 Capaian Kinerja Tahun 2019

Kinerja Balai Litbangkes Magelang tahun 2019 dapat dilihat dari pencapaian indikator yaitu meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat.

Terdapat dua jenis indikator pencapaian kinerja yaitu jumlah hasil penelitian di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dihasilkan, serta jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak atau elektronik nasional dan internasional.

Tabel 2.1 Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Balai Litbangkes Magelang Tahun 2019

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target 2019 Realisasi (%) Kriteria

Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 3 3 100 Sangat Baik 2. Jumlah publikasi

karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional

6 9 150 Sangat Baik

Kinerja

(13)

8 |

P a g e

Balai Litbangkes Magelang pada Tahun 2019 melaksanakan 3 (tiga) penelitian menggunakan anggaran dari DIPA Balai Litbangkes Magelang. Berdasarkan data capaian kinerja diatas dapat dilihat bahwa antara target yang ditetapkan dengan realisasi sudah sesuai seperti yang diperjanjikan dalam penetapan kinerja.

Tabel 2.2 Judul Penelitian, Ketua Pelaksana, Output Penelitian Balai Litbangkes Magelang Tahun 2019

No Judul Penelitian Ketua Pelaksana Out Put

Kinerja

1 Pengembangan strategi

intervensi "keluarga kawal baduta" untuk

meningkatkan kemampuan perkembangan anak

Hadi Ashar Model strategi intervensi

2 Intervensi program penanggulangan GAKI di Kabupaten Wonogiri

Taufiq Hidayat Model strategi intervensi

3 Potensi pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga demi mendukung gerakan isi piringku di daerah bermasalah stunting

Mohamad Samsudin

Produk Informasi

Untuk indikator kedua yaitu Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional dari target sejumlah 6 publikasi tercapai 9 artikel yang dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional. Hal ini menandakan bahwa capaian indikator kedua telah melebihi target yang ditetapkan dan menjadi prestasi tersendiri bagi organisasi. Tabel 2.3 Judul Artikel Ilmiah Output Publikasi di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Balai Litbangkes Magelang Tahun 2019

No. Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi

1 In Vitro Iodine Absorption Evaluation of Fortified Modified Cassava Flour (Mocaf)Training

Sri Supadmi Pakistan Journal of Nutrition Tahun 2019, Vol. 18 (6): 524-529

(14)

9 |

P a g e

No. Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi

2 Perbedaan Fungsi Tiroid dan

Kognitif Siswa Sekolah Dasar dengan Stunting di Daerah Replete dan Non Replete GAKI

Slamet Riyanto Media Gizi Mikro Indonesia, Vol 10 No 2, Juni 2019 3 Karakteristik Sosial Keluarga,

Fungsi Tiroid dan Resiko Anemia pada Balita di Daerah Replete GAKI

Yusi Dwi

Nurcahyani Media Gizi Mikro Indonesia, Vol 11 No 1, Desember 2019

4 Pemberdayaan Masyarakat dalam

Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Wanita Usia Subur tentang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium

Asih Setyani Media Gizi Mikro Indonesia, Vol 11 No 1, Desember 2019

5 Hubungan Indikator Status Iodium dengan Fungsi Tiroid di Kota Yogyakarta, Kabupaten Purworejo, dan Kota Bukit Tinggi

Suryati

Kumorowulan Media Gizi Mikro Indonesia, Vol 11 No 1, Desember 2019

6 Hubungan Pengetahuan Makanan

Sumber Zat Besi dengan Status Anemia Pada Ibu Hamil

Noviati Fuada Media Gizi Mikro Indonesia, Vol 11 No 1, Desember 2019

7 Increasing Serum MiR-124-3p

expression is Associaated with High Survival Rate of Rectal Cancer Patient after Neoadjuvant Chemoradiotherapy

Sri Nuryani Health Science Journal of

Indonesia (HSJI) Vol. 11 No. Desember 2019

8 Hubungan Pemanfaatan

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dengan Pemilihan Fasilitas Persalinan di Indonesia

Hadi Ashar Jurnal Kesehatan dan

Kedokteran Indonesia Vol.11 No 1, Desember 2019

9 Efek Hipokolesterolemik Tepung

Pisang Uter (Musa paradisiaca Linn)

Hastin Dyah

Kusumawardani Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 47 No 4, Desember 2019

2.2 Rekomendasi Hasil Evaluasi Tahun 2019

Pada tahun 2019 Balai Litbangkes Magelang telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan dalam mencapai output kinerja, namun demikian masih ditemukan hambatan baik substansi maupun administratif yang terjadi pada pelaksanaan kegiatan tahun 2019, antara lain :

1) Progres pencapaian target publikasi yang lamban, dimana target tersebut baru tercapai di akhir tahun.

2) Pelaksanaan penelitian terhambat karena ada riset nasional, sehingga di akhir tahun kegiatan menjadi padat untuk menyelesaikan penelitian.

3) Proses kegiatan penelitian mengalami hambatan pada saat uji coba alat uji protein di laboratorium.

(15)

10 |

P a g e

Tindak lanjut untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam rangka mencapai tujuan adalah :

1) Monitoring evaluasi yang lebih ketat terhadap target publikasi organisasi yang telah diturunkan menjadi SKP Peneliti Muda dan Madya.

2) Mendorong agar hasil penelitian tahun sebelumnya dapat menjadi publikasi di tahun berikutnya disertai reward and punishment yang jelas kepada peneliti yang tidak dapat memenuhi target publikasi.

3) Mendorong para peneliti untuk melakukan submit publikasi di akhir tahun sebelumnya atau di triwulan I tahun berjalan sehingga target publikasi dapat terpenuhi.

4) Mendorong para peneliti agar mengirimkan etik penelitian T-1 sehingga etik penelitian dapat keluar di triwulan I tahun berjalan hal ini guna mengantisipasi segala hal yang berpotensi menghambat jalannya penelitian sedini mungkin.

5) Melakukan lelang Pra-DIPA terhadap pengadaan reagen import yang biasanya memerlukan waktu indent sehingga pada tahun berjalan sudah dapat digunakan. 6) Mendorong pengambil kebijakan dan para peneliti untuk dapat mengorganisir waktu

dan sumber daya terkait pelaksanaan penelitian riset nasional dan bidang yang biasanya berjalan bersamaan.

7) Monitoring alat laboratorium secara berkala disertai penyediaan anggaran pemeliharaan alat laboratorium sehingga dapat mengantisipasi kerusakan alat laboratorium yang berpotensi menghambat jalannya penelitian.

(16)

11 |

P a g e

BAB III

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2020 3.1 Indikator Kinerja Tahun 2020

Penyusunan rencana kinerja dilakukan simultan dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran yang merupakan komitmen Balai Litbangkes Magelang untuk mengalokasikan seluruh sumber daya dalam mencapai sasaran kegiatan pada tahun tertentu. Dalam pelaksanaannya perencanaan kinerja ini mengacu pada dokumen perencanaan yaitu Rencana Aksi Kegiatan 2020-2024 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020.

1) Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2020-2024

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) merupakan dokumen perencanaan lima tahunan sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai secara sistematis, terarah, dan terpadu. Rencana aksi tersebut disusun mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2020 – 2024, Rencana Aksi Program (RAP) eselon I Badan Litbangkes 2020-2024, Rencana Aksi Kegiatan eselon II Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat tahun 2020-2024. Rencana lima tahunan selanjutnya dijabarkan ke dalam rencana kinerja tahunan. 2) Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020

Rencana Kerja atau Renja tahun 2020 adalah dokumen yang memuat kebijakan, program dan kegiatan untuk mencapai sasaran pada tahun 2020. Adapun renja Balai Litbangkes Magelang menjadi satu dengan Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat sebagai Pusat Pengampu.

Tabel 3.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Balai Litbangkes Magelang

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis, life science dan Teknologi Dasar Kesehatan

(17)

12 |

P a g e

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan yang dimuat pada media cetak dan atau elektronik elektronik nasional dan internasional

7

3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

2

2 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan 1 3 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

1

4 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan

1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan

1

(18)

Gambar 3.1 Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Balai Litbangkes Magelang 3.2 Rencana Kegiatan Tahun 2020

Kegiatan Balai Litbangkes Magelang yang direncanakan untuk tahun 2020 terdiri dari 9 jenis output kegiatan, meliputi :

1. Publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat dengan 2 komponen berupa pelaksanaan diseminasi hasil dan penyusunan publikasi karya tulis ilmiah (2069.052).

2. Hasil penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan dengan 2 komponen penelitian berupa uji diagnosis tuberkulosis anak menggunakan sistem skoring Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dibandingkan dengan Xpert MTB/RIF, dan pengembangan beras analog dengan indeks glikemik rendah dan implikasinya untuk penderita hiperglikemia (2069.053). 3. Rekomendasi kebijakan hasil penelitian dan pengembangan di bidang biomedis,

life science, dan teknologi dasar kesehatan dengan 3 komponen berupa penyusunan sistematik reviu/studi referensi/literatur, pelaksanaan konfirmasi lapangan, dan penyusunan formulasi rekomendasi kebijakan (2069.054).

4. Layanan sarana dan prasarana internal dengan 3 komponen berupa pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi, pengadaan peralatan fasilitas perkantoran, dan pembangunan/renovasi gedung dan bangunan (2069.951). 5. Layanan dukungan manajemen dengan 7 komponen berupa penyusunan

(19)

13 |

P a g e

dan evaluasi; pengelolaan keuangan dan perbendaharaan; pengelolaan kepegawaian; pelayanan umum, pelayanan rumah tangga dan perlengkapan; pelaksanaan layanan manajemen bidang ilmiah dan etik; pelaksanaan layanan manajemen laboratorium (2069.970).

6. Layanan perkantoran dengan 2 komponen berupa gaji dan tunjangan serta operasional dan pemeliharaan kantor (2069.994).

7. Hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat terdiri dari 1 komponen penelitian mengenai riset evaluasi program garam beriodium, tingkat ketersediaan dan dampaknya terhadap kecukupan iodium dan fungsi tiroid wanita hamil (2070.053).

8. Hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan terdiri dari 1 komponen penelitian mengenai pengaruh pemberian suplementasi Selenomethionine (Se-Met) pada tatalaksana penderita hipertiroid (2071.053).

9. Hasil penelitian dan pengembangan di bidang humaniora dan manajemen kesehatan terdiri dari 1 komponen penelitian mengenai upaya penguatan peran Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di masyarakat.

Untuk mendukung output yang direncanakan Balai Litbangkes Magelang tahun 2020 maka dilakukan tahap kegiatan sebagai berikut :

1. Publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat terdiri dari 7 kegiatan:

1) Penyelenggaraan diseminasi hasil penelitian 2) Penyusunan buku bertema kesehatan 3) Penerbitan jurnal terakreditasi

4) Penerbitan buletin Iodikes

5) Pelaksanaan workshop analisis data survey 6) Pelaksanaan workshop penulisan ilmiah populer 7) Pelaksanaan workshop big data

2. Hasil penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan terdiri dari 2 kegiatan penelitian, yaitu :

1) Uji diagnosis tuberkulosis anak menggunakan sistem skoring Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dibandingkan dengan Xpert MTB/RIF Intervensi program penanggulangan GAKI di Kabupaten Wonogiri

(20)

14 |

P a g e

2) Pengembangan beras analog dengan indeks glikemik rendah dan

implikasinya untuk penderita hiperglikemia

3. Rekomendasi kebijakan hasil penelitian dan pengembangan di bidang biomedis, life science, dan teknologi dasar kesehatan terdiri dari 3 kegiatan yaitu:

1) penyusunan sistematik reviu/studi referensi/literatur 2) pelaksanaan konfirmasi lapangan

3) penyusunan formulasi rekomendasi kebijakan

4. Layanan sarana dan prasarana internal terdiri atas 3 kegiatan yaitu: 1) pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi

2) pengadaan peralatan fasilitas perkantoran

3) pembangunan/renovasi gedung dan bangunan berupa penambahan daya listrik

5. Layanan dukungan manajemen terdiri atas beberapa kegiatan yaitu: a. Penyusunan rencana program dan penyusunan rencana anggaran

1) Rapat Kerja Perencanaan

2) Penyusunan dokumen anggaran (RKAKL) Tahun 2021 3) Pelaksanaan koordinasi dengan wilayah kerja

4) Pelaksanaan revisi RKAKL Tahun 2020 b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

1) Fasilitasi Konsultasi Penyusunan LKj, LAPTAH, SAKIP dan LAPTRI Badan Litbang

2) Melaksanakan Rapat Evaluasi Laporan Triwulan

3) Melaksanakan Rapat Penyusunan LKj dan LAPTAH Satker. c. Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan

1) Manajemen Pengelolaan Keuangan 2) Perencanaan / Implementasi SAI

3) Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 4) Manajemen Tata Usaha

d. Pengelolaan kepegawaian

1) Pelaksanaan layanan kepegawaian 2) Pertemuan Kepegawaian

3) Peningkatan kapasitas SDM

4) Penguatan kapasitas SDM Laboratorium dan Manajemen e. Pelayanan umum, pelayanan rumah tangga dan perlengkapan

(21)

15 |

P a g e

f. Pelaksanaan layanan manajemen bidang ilmiah dan etik

1) Melakukan Pertemuan Ilmiah Berkala 2) Melaksanakan kegiatan Manajemen Data 3) Melaksanakan Konsultasi Manajemen Data 4) Mengajukan Ethical Clearance Penelitian 5) Mengikuti kegiatan seminar dan workshop g. Pelaksanaan layanan manajemen laboratorium

1) Re-akreditasi laboratorium

2) Melaksanakan Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium 3) Melaksanakan Layanan Klinik GAKI

4) Melaksanakan Pemeliharaan Alat Laboratorium 6. Layanan Perkantoran terdiri dari dua kegiatan, yaitu:

1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan

2) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran.

7. Hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat terdiri dari 1 kegiatan penelitian, yaitu riset evaluasi program garam beriodium, tingkat ketersediaan dan dampaknya terhadap kecukupan iodium dan fungsi tiroid wanita hamil.

8. Hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan terdiri dari 1 kegiatan penelitian, yaitu pengaruh pemberian suplementasi Selenomethionine (Se-Met) pada tatalaksana penderita hipertiroid. 9. Hasil penelitian dan pengembangan di bidang humaniora dan manajemen

kesehatan terdiri dari 1 kegiatan penelitian, yaitu upaya penguatan peran Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di masyarakat. 3.3 Rencana Anggaran Tahun 2020

Pelaksanaan sembilan output kegiatan Balai Litbangkes Magelang tahun 2020 didukung oleh alokasi anggaran sejumlah Rp. 17.623.453.000,- .

Tabel 3.2 Rencana Anggaran Biaya Balai Litbangkes Magelang Tahun 2020

NO OUTPUT Alokasi Anggaran (Rp.)

1 Publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Biomedis

(22)

16 |

P a g e

2 Hasil Penelitian di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 900.299.000,- 3

Rekomendasi Kebijakan Hasil Penelitian dan Pengembangan di bidang Biomedis, Life Science, dan Teknologi Dasar Kesehatan

100.000.000,-

4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 2.235.186.000,-

5 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1.635.843.000,-

6 Layanan Perkantoran 11.138.385.000,-

7 Hasil Penelitian di bidang Upaya Kesehatan

Masyarakat 540.619.000,-

8 Hasil Penelitian di bidang Sumber Daya dan

Pelayanan Kesehatan 351.573.000,-

9 Hasil Penelitian di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan 301.928.000,-

TOTAL 17.623.453.000,-

Adapun rincian rencana pelaksanaan kegiatan beserta rencana penarikan dana dapat dijelaskan dalam lampiran matriks rencana kinerja tahunan 2020.

(23)

17 |

P a g e

BAB IV

RENCANA EVALUASI KINERJA TAHUNAN

Dalam mendapatkan capaian target kinerja yang maksimal sesuai dengan perencanaan kinerja tahunan yang sudah dibuat, di perlukan monitoring dan evaluasi. Tujuannya untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi hasil, dampak maupun keberlanjutannya. Balai Litbangkes Magelang dalam melakukan monitoring dan evaluasi sudah mempunyai mekanisme seperti :

1. Pengumpulan Data Monitoring dan Evaluasi Bulanan

Evaluasi kinerja bulanan Balai Litbangkes Magelang dilakukan sekali tiap bulan dengan cara mengumpulkan data dari masing-masing Subbag dan/atau Seksi serta PJ Kegiatan sesuai dengan format yang sudah diberikan melalui google form. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui realisasi progress kegiatan yang sudah dilakukan serapan besaran anggaran, kendala/hambatan yang dihadapi dan realisasi fisiknya dibandingkan dengan target, realisasi dana dan fisik masing-masing output. Data tersebut kemudian di input dalam e monev Bappenas, Smart DJA, dan e performance.

2. Rapat pertemuan laporan triwulan

Laporan triwulan dilakukan setiap 3 bulan sekali, sehingga terdapat 4 laporan triwulan selama setahun. Balai Litbangkes Magelang melakukan rapat pertemuan laporan triwulan secara internal untuk melakukan sinkronisasi data dari monitoring dan evaluasi bulanan kepada Subbag dan/atau Seksi serta PJ Kegiatan secara langsung. Hasil dari rapat internal tersebut kemudian menjadi data masukan dalam pertemuan sinkronisasi Laporan Triwulan di tingkat Badan Litbangkes. Penyelenggaraan laporan triwulan dikoordinasi oleh Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan, Sekretariat Badan Litbangkes. Materi laporan triwulan Balai Litbangkes Magelang berasal dari SAI dan akumulasi laporan monev bulanan. Laporan triwulan memberikan informasi antara kesesuaian capaian kinerja dan serapan anggaran satker dengan target yang telah ditetapkan tiap triwulan (capaian target berdasarkan Rencana Pelaksanaan Kegiatan, RPK). Data tersebut juga di input dalam e monev Bappenas, Smart DJA, dan e performance.

3. Rapat penyusunan laporan tahunan dan laporan kinerja

Penyusunan laporan tahunan dan laporan kinerja Balai Litbangkes dimulai dari tingkat internal satker dalam rapat penyusunan laporan tahunan dan laporan kinerja bersama dengan Subbag dan/atau Seksi serta PJ Kegiatan. Hasil dari rapat

(24)

18 |

P a g e

internal tersebut kemudian menjadi data masukan dalam pertemuan laporan tahunan dan laporan kinerja di tingkat Badan Litbangkes. Penyelenggaraan pertemuan laporan tahunan dan laporan kinerja difasilitasi oleh Sub Bagian Evapor, Sekretariat Badan Litbangkes. Laporan tahunan memberikan gambaran pelaksanaan dan pencapain program Badan Litbangkes meliputi capaian semua kegiatan yang dilaksanakan oleh satker. Laporan tahunan ini merangkum pelaksanaan kegiatan selama satu tahun, berupa kendala/hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, langkah jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatasai masalah tersebut. Sedangkan laporan kinerja memberikan gambaran pencapaian kinerja berdasarkan indikator kinerja kegiatan dalam perjanjian kinerja Balai Litbangkes Magelang, terobosan dan inovasi, serta penghargaan yang dicapai.

(25)

19 |

P a g e

BAB V

PENUTUP

Kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2020 oleh Balai Litbangkes Magelang, dibuat dengan mempertimbangkan evaluasi pencapaian tahun 2019 seperti yang tercantum dalam RKT ini.

Kegiatan yang direncanakan tersebut, diharapkan sesuai dengan perencanaan strategis baik di tingkat Kementerian Kesehatan maupun Rencana Aksi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2020 – 2024.

Diharapkan, kegiatan tahun 2020 Balai Litbangkes Magelang dapat berjalan sesuai perencanaan dengan dukungan sumber daya yang mencukupi baik dari anggaran maupun dari SDM.

(26)

Keterangan

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV Pelaksanaan Diseminasi Hasil Laporan Diseminasi a.) Melaksanakan Diseminasi

Hasil 100 - 0 Kegiatan diseminasi direncanakan di lakukan di triwulan II

b.) Menyusun Buku bertema Kesehatan 10 25 75 100 Tahun 2020 direncanakan akan disusun 2 buku bertema Kesehatan lingkungan dan gizi yang diterbitkan di bulan desember c.) Menerbitkan Jurnal

terakreditasi 25 50 75 100

Tahun 2020 ini akan menerbitkan Jurnal Ilmiah MGMI tiga edisi dengan rincian: dua edisi jurnal cetak Desember 2019 (volume 11 nomor 2), Juni 2020 (volume 12, nomor 1 2) dan satu edisi versi online yaitu Desember 2020 (volume 12, nomor 2)

d.) Menerbitkan Buletin Iodikes 25 50 75 100

Akan diterbitkan 2 edisi yaitu edisi Juni dan Desember 2018 e.) Melaksanakan workshop

analisis data survey 100 - - Kagiatan workshop direncanakan pada

triwulan II f) Melaksanakan workshop

penulisan buku ilmiah internasional 100 - - Kagiatan workshop direncanakan pada triwulan II g) Melaksanakan workshop

penulisan policy brief 100 - -

-Kagiatan workshop direncanakan pada triwulan I Balai Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Magelang

RENCANA AKSI ATAS KINERJA TAHUN 2020

Satker

Indikator Renstra/Renja/RKP/RKA

KL Output Per Komponen Nama Bukti Output Komponen/Sub Komponen Pagu Per Output (Rp)

Target per output (Rp) Target Kinerja per output (%)

Rp 11.380.000 Rp 171.383.000 Rp 104.747.500 Rp 419.620.000

9 Publikasi Terakreditasi Nasional dan Internasional

Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Penyusunan Publikasi Karya Tulis Ilmiah

132.109.500 Rp

(27)

Keterangan

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV

RENCANA AKSI ATAS KINERJA TAHUN 2020

Satker

Indikator Renstra/Renja/RKP/RKA

KL Output Per Komponen Nama Bukti Output Komponen/Sub Komponen Pagu Per Output (Rp)

Target per output (Rp) Target Kinerja per output (%)

Surat Keputusan (3%) SP3 (3%) Perizinan (4%) Persetujuan etik (10%) Pengadaan bahan (10%) Pengumpulan data (30%) Analisis (15%) Produk/model (25%) Surat Keputusan (3%) SP3 (3%) Perizinan (4%) Persetujuan etik (10%) Pengadaan bahan (10%) Pengumpulan data (30%) Analisis (15%) Produk/model (25%) Penyusunan Sistem Reviu/Studi

Referensi/Literatur

Melaksanakan Koordinasi dengan Wilayah Penelitian Pelaksanaan Konfirmasi Lapangan Melaksanakan Konfirmasi

Lapangan

Penyusunan Formulasi Rekomendasi

Kebijakan Melaksanakan Workshop Penyusunan Rekomendasi Kebijakan

Melaksanakan Konsultasi ke PPI

Finalisasi Rekomendasi

Advokasi Rekomendasi Kebijakan

20

Pengembangan Beras Analog Dengan Indeks Glikemik Rendah dan Implikasinya Untuk Penderita Hiperglikemia 20 Rp 42.225.000 Rp 223.385.000 Rp 499.654.000 Capaian kinerja penelitian direncanakan sesuai dengan target triwulan yang telah ditetapkan Hasil Penelitian dan

Pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Uji Diagnosis Tuberkolosis Anak Menggunakan Sistem Skoring Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dibandingkan Dengan Xpert MTB/RIF

Rp 900.299.000

100 100

45 75

75 Hasil Penelitian dan Pengembangan

Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Rp 100.000.000 Rekomendasi Kebijakan Hasil

Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis, Life Science dan Teknologi Dasar Kesehatan Rekomendasi Kebijakan

Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis, Life Science dan Teknologi Dasar Kesehatan 25 50 75 100 - - Rp 45.590.000 Rp 54.410.000 Rp 135.035.000 45

(28)

Keterangan

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV

RENCANA AKSI ATAS KINERJA TAHUN 2020

Satker

Indikator Renstra/Renja/RKP/RKA

KL Output Per Komponen Nama Bukti Output Komponen/Sub Komponen Pagu Per Output (Rp)

Target per output (Rp) Target Kinerja per output (%)

Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

Pengadaan Perangkat Pengolah

Data dan Komunikasi 50 100 -

-Peralatan Fasilitas Perkantoran 100 - -

-Peralatan Fasilitas Laboratorium - 100 -

-Pengadaan Meubelair Fasilitas

Perkantoran 50 100

Pembangunan/ Renovasi Gedung dan

Bangunan Penambahan Pasang Daya Listrik 25 50 100 -Penyusunan Rencana Program dan

Penyusunan Rencana Anggaran Penyusunan Rencana Program dan Penyusunan Rencana Anggaran Melaksanakan Penyusunan Perencanaan dan Anggaran 20 45 75 100 Pelaksanaan Pemantauan dan

Evaluasi

Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dan Pengelolaan

Dokumentasi 20 45 75 100

Pengelolaan Keuangan dan Perbendaharaan

Pengelolaan Keuangan dan Perbendaharaan

Pelaksanaan Layanan Keuangan dan Perbendaharaan dan

Pelaksanaan Layanan BMN 20 45 75 100

Pengelola Kepegawaian Pengelolaan Kepegawaian Pelaksanaan Layanan

Kepegawaian 20 45 75 100

Pelayanan Umum, Pelayanan Rumah Tangga dan Perlengkapan

Pelayanan Umum, Pelayanan Rumah Tangga dan Perlengkapan

Pelaksanaan Layanan Umum

(Kearsipan dll.) 20 45 75 100 Pelaksanaan Layanan Manajemen

Bidang Ilmiah dan Etik

Melaksanakan Pelaksanaan Layanan Manajemen Bidang Ilmiah dan Etik

Pelaksanaan Layanan Manajemen Bidang Ilmiah dan

Etik 20 45 75 100

Pelaksanaan Layanan Manajemen Laboratorium

Melaksanakan Pelaksanaan Layanan Manajemen Laboratorium

Pelaksanaan Layanan

Manajemen Laboratorium 20 45 75 100 Gaji dan Tunjangan

25

50 75 100

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

25 50 75 100 Surat Keputusan (3%) SP3 (3%) Perizinan (4%) Persetujuan etik (10%) Pengadaan bahan (10%) Pengumpulan data (30%) Analisis (15%) Produk/model (25%) Surat Keputusan (3%) SP3 (3%) Perizinan (4%) Persetujuan etik (10%) Pengadaan bahan (10%) Pengumpulan data (30%) Analisis (15%) Produk/model (25%) Hasil Penelitian dan

Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Kadar Iodium Dalam Garam Rumah Tangga Terhadap Kecukupan Iodium Ibu Hamil Dan Menyusui Serta Pertumbuhan Anak 0-24 Bulan ( Analisis Kebutuhan Iodium pada Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan)

Rp 540.619.000 Rp 16.570.000 Rp 305.109.000 Rp 201.335.000 Rp 61.396.000 Rp 73.144.000 Hasil Penelitian dan

Pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

Pengaruh Pemberian Suplementasi Selenomethionine (Se-Met) Pada Tatalaksana Penderita Hipertiroid

Laporan 12 Bulan Layanan Menyusun Laporan 12 Bulan Layanan Rp 11.138.385.000 Rp 2.695.591.535 351.276.000 Rp 2.235.186.000 Rp Direncanakan kinerja pada Tw I sebesar 20 %, Tw 2 sebesar 45%, Tw 3 sebesar 75% dan Tw 4 sebesar 100% -100 Rp 2.031.652.847 Rp 3.941.621.574 Rp 2.469.519.044 146.952.000 Rp Rp 845.480.000 Rp 1.242.754.000 Rp 651.509.000 Rp 275.205.000 Rp 357.853.000 Layanan Dukungan Manajemen Satker Rp 1.635.843.000 Rp 351.573.000 Rp 159.689.000 Layanan Sarana dan Prasarana

Internal

Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

Layanan Sarana dan Prasarana Internal Layanan Perkantoran Capaian kinerja penelitian direncanakan sesuai dengan target triwulan yang telah

ditetapkan Output layanan perkantoran merupakan output rutin sehingga direncanakan kinerja pada Tw I sebesar 25%, Tw 2 sebesar 50%, Tw 3 sebesar 75% dan Tw 4 sebesar 100% 75 100 Rp 17.605.000 20 45 75 Rp 57.344.000 20 45

(29)

Keterangan

TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV

RENCANA AKSI ATAS KINERJA TAHUN 2020

Satker

Indikator Renstra/Renja/RKP/RKA

KL Output Per Komponen Nama Bukti Output Komponen/Sub Komponen Pagu Per Output (Rp)

Target per output (Rp) Target Kinerja per output (%)

Surat Keputusan (3%) SP3 (3%) Perizinan (4%) Persetujuan etik (10%) Pengadaan bahan (10%) Pengumpulan data (30%) Analisis (15%) Produk/model (25%) 17.623.453.000 Rp Rp 3.244.597.847 Rp 6.188.504.074 Rp 4.780.497.544 Rp 3.409.853.535 28 59 58 72 Kepala Balai,

Dr.dr.Suryati Kumorowulan, M.Biotech 75 100 Hasil Penelitian dan

Pengembangan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan

Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan

Upaya Penguatan Peran Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di Masyarakat

Rp 301.928.000 Rp 3.460.000 Rp 88.655.500 Rp 150.520.000 Rp 59.292.500 20 45

Jumlah

Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Litbangkes Magelang
Tabel 2.2 Judul Penelitian, Ketua Pelaksana, Output Penelitian Balai Litbangkes  Magelang Tahun 2019
Tabel 3.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Balai Litbangkes Magelang
Gambar 3.1 Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Balai Litbangkes Magelang

Referensi

Dokumen terkait

Industri yang memiliki tekanan biaya intens dan mengharuskan perusahaan multinasional mempertahankan kontrol ketat atas operasi asing (sehingga mereka dapat menyebarkan

epoch 100, 500, 1000, dan 1500 setelah dilakukan percobaan maka akan diketahui jumlah neuron dan epoch yang lebih tepat, dinyatakan dengan nilai error paling kecil

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan..

Saran penulis setelah mengerjakan laporan “Pembuatan iklan Animasi 2D Gula Semut Untuk Koperasi Serba Usaha Jatirogo, Kulon Progo” yaitu dalam membuat iklan animasi 2D

Pemerintah desa adalah bagian integral dan merupakan struktur organisasi pemerintahan terbawah dalam systim pemerintahan negara Republik Indonesia. Dalam melaksanakan tugas

Sistem terdiri dari 3 proses utama, yaitu Encoding QR Code (Proses 1) dilakukan oleh Dosen untuk men-generate gambar QR Code yamg diperoleh dari data kode Dosen dan

Dengan melakukan evaluasi tersebut jadi guru bisa menilai siswa yang sudah paham dan belum paham tentang aturan yang ada di lingkungan sekolah, masyarakat bahkan di

Dengan memperhatikan Gambar 2.13a, maka hal ini berarti bahwa alat penyambung geser diperlukan untuk memindahkan gaya tekan yang timbul pada pelat beton di