BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
PT. Komatsu Marketing and Support Indonesia (PT. KMSI) didirikan pada tanggal 1 July 2005 sebagai perusahaan modal asing sebesar $ 5.000.000 dimana pemegang saham terbesar di miliki oleh PT. Komatsu Indonesia. Meskipun PT. KMSI merupakan anak perusahaan dari PT.
Komatsu Indonesia, namun PT. KMSI memiliki kebijakan tersendiri terhadap karyawannya dalam aturan yang berlakunya maupun hak yang diperoleh bagi karyawannya.
1. Sejarah Umum Perusahaan
PT. KMSI merupakan perusahaan trading yang menjual suku cadang untuk alat–alat berat merek Komatsu. PT. KMSI pun merupakan customer service dan konsultan bagi komatsu group di Indonesia. PT. KMSI terletak di kantor utama lantai 3 jalan Mulawarman no.22 Batakan-Balikpapan 76116 kalimantan timur.
Namun kantor pusat PT. KMSI terletak di c/o United Tractor jalan Raya Bekasi KM.22 Cakung Utara 13910. Sehingga 70% suku cadang PT. KMSI terletak di Balikpapan dan 30% berlokasi di kantor pusat Jakarta. Hal tersebut di karenakan Balikpapan merupakan wilayah
indonesia yang paling strategis dalam menggali hasil bumi di Indonesia kita ini.
Dalam memasarkan prodaknya, PT. KMSI menjual hanya kepada PT. United Tracktors tbk karena PT. UT merupakan distributor khusus dan satu-satunya untuk prodak Komatsu Group.
Berikut ini merupakan daftar Komatsu Group di Indonesia : 1. PT. Komatsu Indonesia (PT. KI)
Merupakan perusahaan manufaktur untuk komatsu produk Dump Truck, Bulldozers, Excavators dan Motor Grader.
2. PT. Komatsu Marketing and Support Indonesia (PT. KMSI)
Merupakan perusahaan perdagangan (trading) untuk suku cadang (spare part), pelayanan Komatsu Group (customer service), pemasaran dan konsultasi.
3. PT. Komatsu Remanufacturing Asia (PT. KRA)
Merupakan perusahaan pabrik untuk pendaur ulang (re-cycling plant) untuk mesin (engine), transmisi (transmissions) dan lain-
lain.
4. PT. Komatsu Astra Finance (PT. KAF)
Merupakan Perusahaan lease dan keuangan untuk pengguna perlengkapan Komatsu.
5. PT. Komatsu Undercarriage Indonesia (PT. KUI)
Merupakan perusahaan assemble untuk undercarriage bagi Produk Komatsu.
6. PT. Komatsu Forging (PT. KOFI)
Merupakan Forging untuk undercarriage bagi Produk Komatsu.
7. PT. Komatsu Remanufacturing Indonesia (PT. KRI)
Merupakan perusahaan pabrik untuk pendaur ulang (re-cycling plant) untuk mesin (engine), transmisi (transmissions) dan lain- lain.
2. Sruktur Organisasi Objek Penelitian
Adapun struktur organisasi di PT. KMSI adalah sebagai berikut :
Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing bagian yang ada pada struktur organisasi di atas antara lain :
a. Pimpinan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur
Presiden Direktur merupakan pucuk pimpinan atau top manajemen yang secara fungsional mencakup seluruh aktivitas perusahaan dan mengkoordinasikan seluruh divisi yang ada di dalam perusahaan.
Dalam menjalankan roda organisasi dibantu oleh satu manajer dari divisi Machine Information and Development.
b. Divisi Machine Information and Development
Divisi ini dikepalai oleh seorang General manajer yang bertugas memimpin dan mengatur semua kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan mesin informasi dan teknologi di PT. KMSI. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, divisi ini di bantu oleh beberapa asisten.
c. Divisi Spare Parts
Divisi ini di kepalai oleh tiga General manajer yang mana terperinci sebagai berikut :
1) Sales Manager 2) Purchase Manager 3) Inventory Manager d. Divisi Marketing
Divisi ini bertanggun jawab atas pemasaran produk PT. KMSI.
Tidak hanya produk spare part, tetapi juga produk alat berat yang mulai lakukan oleh PT. KMSI juga produk perhutanan maupun produk biodiesel fuel nantinya. Meskipun supplier PT. KMSI
hanya lah PT. United Tractor tetapi divisi marketing berperan penuh atas pemasaran & perluasan info yang di lakukan.
e. Divisi Service
Divisi Service terbagi menjadi dua, yaitu: Service Jakarta &
Balikpapan. Divisi Service bertanggung jawab atas segala jenis kerusakan. Divisi ini menyokong segala kegiatan divisi spare part
& marketing sehingga peranan divisi service ini sangatlah penting karena seusai visi & misi perusahaan bahwa PT. KMSI tidak hanya memberikan kualitas yang bagus tetapi juga pelayanan yang memuaskan.
f. Divisi Industrial Machine Development
Divisi ini merupakan divisi khusus yang bertanggung jawab atas keluhan pelanggan. Namun perbedaan dasar atas devisi service dengan divisi IMD adalah dari tindakan. Divisi mid ini menyerupai seorang konsultan, bekerja dari perusahaan satu ke perusahaan lain untuk memberikan pelatihan, saran dan masukan untuk para supervior di perusahaan lain.
g. Divisi Finance and Accounting
Divisi ini dikepalai oleh seorang deputi general manager yang bertugas memimpin dan mengatur semua kegiatan yang menyangkut dalam bidang keuangan dan pembukuan maupun transaksi-transaksi yang di dalam perusahaan baik yang berhubungan antara sesama divisi maupun yang berhubungan
dengan pihak luar perusahaan, kepala divisi ini dibantu oleh Deputi Supervisor.
B. Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka memperoleh data-data guna penyusunan skripsi ini, maka data yang digunakan adalah :
1. Data Primer
Data yang diperoleh dari observasi langsung pada pihak perusahaan, berupa data mengenai kebijakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan.
a. Metode Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu riset yang dilakukan dengan cara : 1) Observasi
Cara untuk mendapatkan data dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek yang diteliti sebagai data utama yang diperoleh dari penelitian ini adalah data mengenai laporan keuangan. Di bagian data informasi pada seksi akuntansi
2) Wawancara
Mengumpulkan informasi melalui tanya jawab secara langsung bertatap muka dengan responden atau pihak perusahaan yang berada pada objek yang diamati sebagai sumber data, yang dilakukan dibagian akuntansi keuangan.
3) Dokumentasi
Pengumpulan data dengan cara mencatat data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dari dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan diantaranya laporan keuangan komersial dan rekonsiliasi fiskal.
b. Metode Studi Kepustakaan (Library Research)
Riset kepustakaan adalah teknik pengumpulan data guna memperoleh teori relevan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dengan mempelajari literatur-literatur yang ada kaitannya dengan pembahasan masalah untuk dijadikan sebagai landasan teori dan alat untuk melakukan analisis.
2. Data Sekunder
Data-data yang diperoleh dari perusahaan seperti laporan keuangan, yang terdiri dari laporan laba rugi komersial dan fiskal dan rekonsiliasi fiskal.
C. Metode Analisis Data
Untuk dapat memperoleh kejelasan maksud dari judul yang diambil yaitu “Analisis Koreksi Fiskal atas Laporan Kuangan Komersial untuk Menentukan Dasar Perhitungan Pajak yang Terutang pada PT. Komatsu Marketing and Support Indonesia”, maka unit analisis yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah berbentuk deskriptif, antara lain :
1. Deskriptif Kualitatif
Berisi mengenai kondisi perusahaan seperti latar belakang perusahaan, tujuan perusahaan, kebijaksanaan perusahaan yang dapat diperoleh baik secara lisan maupun tertulis dan peraturan perpajakan yang berlaku yaitu Undang-undang No.36 Pasal 17 tahun 2008.
2. Data Kuantitatif
Berupa laporan keuangan perusahaan seperti laporan laba rugi perusahaan, koreksi fiskal, laporan laba rugi fiskal perusahaan beserta jumlah PPh terutangnya.
D. Definisi Operasional Variable
Definisi operasional merupakan penjelasan dari pengertian teoritis sehingga dapat diamati dan diteliti untuk mencapai tujuan dari penelitian.
Dengan demikian terdapat definisi yang jelas dan tepat untuk memberikan pengertian terhadap variable yang digunakan, yaitu sebagai berikut :
1. Laporan Keuangan Komersial (menurut akuntansi)
Laporan keuangan menurut Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan seiring dianggap menggambarkan pandangan yang wajar atau menyajikan dengan wajar posisi keuangan, kinerja serta posisi keuangan suatu perusahaan.
2. Laporan Kuangan Fiskal (menurut UU Perpajakan)
Laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan perpajakan dan digunakan untuk keperluan perhitungan perpajakan.
3. Rekonsiliasi Laporan Keuangan
Suatu cara untuk mencocokan atau mengoreksi seperlunya oleh karena adanya perbedaan pengakuan penghasilan dan atau biaya atas dasar Standar Akuntansi Keuangan dengan ketentuan perpajakan yang menunjukan adanya beda tetap dan beda waktu yang menyebabkan laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal tidak sama.
4. Pajak Penghasilan Terutang
Pajak yang harus dibayar pada suatu saat dalam masa pajak, tahun pajak, atau dalam bagian tahun pajak menurut ketentuan peraturan Undang- undang Perpajakan yang berlaku.