• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET BERBASIS WEB DAN ANDROID MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BARCODE SEBAGAI KUNCI DETEKSI ASSET MULTI LOKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET BERBASIS WEB DAN ANDROID MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BARCODE SEBAGAI KUNCI DETEKSI ASSET MULTI LOKASI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET BERBASIS WEB DAN ANDROID MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

BARCODE SEBAGAI KUNCI DETEKSI ASSET MULTI LOKASI (Studi Kasus Pada Badan Penanaman Modal Dan Perizinan

Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat)

1Wahyu Nurjaya WK , 2Triana Giantara

1Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA

2Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA

Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email : 1wahyunwk@lpkia.ac.id , 2triana.giantara163@gmail.com

Abstark

Aset adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempuanyai manfaat ekonomis lebih satu tahun, dan diproleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Dalam sebuah organisasi, perusahaan dan badan pemerintahan pengelolaan aset merupakan hal yang penting. Selama ini sistem yang berjalan pada Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat kurang berjalan optimal dalam pengelolaan aset tersebut, karena aplikasi yang telah disediakan oleh pemerintahh sendiri hanya dapat diakses oleh satu orang saja yang mewakili satu instansi pemerintahan, belum ada integrasi dengan sistem persuratan, belum adanyanya module untuk memonitoring letak pemanfaatan aset, belum ada pengajuan penggunaan barang serta belum ada aplikasi berbasis android yang dapat memudahkan petugas dalam melakukan transaksi. Untuk mengatasi masalah yang ada dibuatlah sistem dengan menggunakan metode pengembangan sistem prototype yang dapat membantu pengelolaan aset dalam beberapa modul pengembangan. Dan pembentukan sistem informasi aset akan menggunakan metodologi OOP, yang dibangun menggunakan bahasa pemrogramman berbasi web dan android yaitu PHP, HTML, JavaScript dan Android Studio, DBMS menggunakan MySQL dengan XAMPP versi 1.7.4. Dengan adanya sistem e-office pengelolaan aset yang telah terintegrasi dengan sistem persuratan yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung proses pengelolaan data aset. Dengan adanya module booking memudahkan petugas dalam pengajuan penggunaan aset tetap di BPMPT. Dengan adanya modul “Area Location” dapat memudahkan petugas untuk mengetahui letak aset tetap yang akan digunakan di area kantor BPMPT. Proses pembuatan laporan menjadi lebih mudah dan sudah sesuai dengan format BPMPT.

Kata Kunci : Integrasi, Aset, Booking, Laporan

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dasar Pembentukan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat adalah Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Provinsi Jawa Barat. Didalamnya disebutkan bahwa Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu adalah unsur pelayanan masyarakat di bidang penanaman modal dan perizinan yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan bertanggungjawab kepada Gubernur Jawa Barat, yang berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 21 Tahun 2015 mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal dan perizinan terpadu, menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, fasilitasi dan pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu meliputi aspek pelayanan

perizinan, sosialisasi dan promosi penanaman modal dan pengendalian investasi.

Pada tahun 2011 bidang kepegawaian dan umum di BPMPT pengelolaan aset barang, baik barang pakai habis dan barang pakai tetap mulai diperhatikan data barangnya, dikarenakan dirasa penting untuk mengetahui berapa jumlah aset yang terdapat di BPMPT dan juga untuk mengetahui rincian barangnya seperti nama barang, merk barang dan kategori barang.

Manajemen aset adalah pengelolaan aset (kekayaan) perusahaan untuk memantau dan menghitung serta memanfaatkannya secara optimal. Fungsi dari manajemen aset itu sendiri adalah untuk informasi perjalanan aset secara keseluruhan, memuat beberapa banyak aset dan biayanya, pemanfaatan, kondisi dan pemeliharaan serta lokasi penyimpanan.

Aset adalah sumber daya yang di kuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darinya manfaat ekonomi di masa depan

(2)

2

diharapkan akan diraih oleh perusahaan. Saat ini di BPMPT telah menggunakan Sistem Informasi E- OFFICE dimana di dalamnya terdapat 13 modul yaitu: Pengelolaan Data User Login, Pengelolaan Data Master Barang Pakai Tetap, Pengelolaan Transaksi Barang Pakai Tetap, Pengelolaan Data Master Barang Pakai Habis, Pengelolaan Transaksi Barang Pakai Habis, Pengelolaan Data Penyusutan dan Perhitungan Estimasi Barang Pakai Tetap serta Barang Pakai Habis, Pengelolaan Laporan Barang Pakai Tetap, Pengelolaan Laporan Barang Pakai Habis, Pengelolaan Laporan Penyusutan dan Estimasi Barang, Pengelolaan History Barang Pakai Tetap dan Barang Pakai Habis, Pengelolaan Filtering Kategori Barang Pakai Tetap dan Barang Pakai Habis, Pengelolaan Export Kategori Barang Pakai Tetap dan Barang Pakai Habis (MS.Excel), Pengelolaan Data Pemeliharaan Barang Pakai Tetap dan Barang Pakai Habis.

Dimana dari 13 modul di atas masih dirasa kurang optimalnya pengeloaan aset dikarenakan belum adanya integrasi antara Sistem Informasi E-OFFICE dengan Sistem Informasi Persuratan, dan masih belum adanya pencarian barang berdasarkan tempat peyimpanan barang tersebut. Pada pengembangan Sistem Informasi E-OFFICE ini akan dikembangakan 7 modul yaitu : Pengelolaan Barang Pakai Tetap dan Barang Pakai Habis yang Terintegrasi dengan Sistem Informasi Persuratan, Pengelolaan Pengajuan Penggunaan Barang Pakai Tetap, Pengelolaan Map Area Location Barang Pakai Tetap, Pengelolaan Map Area Location Barang Pakai Habis, Pengelolaan Filtering Laporan Barang Pakai Tetap, Pengelolaan Filtering Laporan Barang Pakai Habis, Pengelolaan Scan Barcode Barang.

1.2 Identifikasi Permasalahan

1. Belum adanya sistem w-office pengelolaan aset yang terintegrasi dengan sistem persuratan.

2. Belum adanya modul perizinan penggunaan aset kendaraan untu dinas melalui sistem booking.

3. Belum adanya modul untuk memonitoring dan mengetahui letak dan pemanfaatan aset.

4. Laporan belum sesuai dengan kebutuhan rekapitulasi dan penanaman modal sesuai dengan format BPMPT.

1.3 Lingkup Dan Batasan

1. Sistem informasi ini hanya digunakan untuk pengelolaan data aset pada BPMPT provinsi Jawa Barat yang belum terintegrasi.

2. Pada sistem informasi ini aset yang dibahas adalah barang pakai tetap dan barang pakai habis.

3. Pada sistem ini sistem booking yang dibahas meliputi barang pakai tetap dan barang pakai habis.

4. Menentukan tata letak aset dengan denah gambar untuk memenuhi kebutuhan laporan.

1.4 Tujuan Perancangan

1. Membangun integrasi sistem e-office dengan sistem persuratan, sehingga pengelolaan database persuratan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung proses pengelolaan data aset.

2. Menambahkan modul booking pada sistem e- office, untuk memudahkan pegawai dalam pengajuan penggunaan aset tetap di BPMPT.

3. Menambahkan modul “Map Area Location”, sehingga dapat memudahkan pegawai dalam menemukan barang yang akan digunakan di area kantor BPMPT.

4. Menembakjan modul filtering laporan barang pakai tetap, filtering lapran barang pakai habis, sehingga dapat memudahkan pegawai dalam menghasilkan rekapitulasi data sesuai dengan format di BPMPT.

2. Landasan Teori 4.1 Aset

Menurut (Scanning, 2012) aktiva (aset) :

“Aktiva adalah jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua pihak secara sebanding) yang di dalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hukum atau keadilan bagi orang atau kelompok tertentu tersebut.”

Menurut Ely dan Sri (2009: 247) aset tetap:

“Aset tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.”

Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa aset adalah kekayaan sebuah organisasi atau perusahaan berupa uang, jasa atau benda yang berwujud yang memiliki nilai ekonomis untuk melaksanakan kegiatan perusahaan.

4.2 Android

Menurut Nazruddin (Nazruddin 2012) :

“Android adalah aplikasi sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak.”

Sedangkan menurut Akhmand Dharma Kasman dalam bukunya yang berjudul “Trik Kolaborasi Android dengan PHP dan MySQL”, menyatakan bahwa “Android merupakan sebuah sistem operasi seluler dan komputer tablet layar sentuh (touch screen) yang berbasis Linux.” (2015:2)

(3)

3

Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa android adalah sebuah sistem operasi untuk telpon seluler dan computer tablet yang berbasis Linux. Android terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak.

4.3 Barcode

Dalam karya ilmiahnya Mariyam yang berjudul

“Aplikasi Teknologi Barcode Untuk Menurunkan Kesalahan Dalam Pemberian Obat dan Transfusi Darah” yang dipublikasikan oleh Program Pasca Sarjana Kekhususan Keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2010, NPM 0906505136 dijelaskan bahwa “barcode berarti garis-garis hitam yang dibuat menurut kode tertentu, umumnya digunakan sebagai identifikasi terhadap suatu objek atau barang.”

Barcode dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

1. Barcode 1 dimensi yang terdiri dari garis-garis yang berwarna putih dan hitam. Warna putih untuk nilai 0 dan warna hitam untuk nilai 1.

2. Barcode 2 dimensi, sudah tidak berupa garis- garis lagi akan tetapi seperti gambar, jadi formasi yang tersimpan di dalamnya akan lebih besar.

Spesifikasi untuk tipe barcode, ukuran, penempatan dan mutu semuanya tergantung kepada di mana pembacaan barcode tersebut akan dilakukan.

Sedangkan menurut Yudha Yudhanto, S.Kom yang berjudul “Sejarah Teknologi Barcode” yang di publikasikan di situs IlmuKomputer.Com pada tahun 2007 dijelaskan bahwa “Sebuah kode batang (atau barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin.”

Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa barcode atau kode batang merupakan garis-garis hitam yang dibuat dengan menggunakan kode tertentu untuk menyimpan kumpulan data optic dan digunakn sebagai identifikasi terhadap suatu barang atau objek.

3. Analisis Dan Perancangan Perangkat Lunak 3.1 Aliran Proses

3.1.1 Use Case Diagram

3.1.2 Use Case Skenario Map Area Location

No UC-02

Brief Description

Dapat melakukan pencarian letak barang pakai tetap yang sifatnya menetap di area lokasi kantor BPMPT Provinsi Jawa Barat Kota Bandung, dan yang dihasilkan berupa gambar denah kantor BPMTP Provinsi Jawa Barat Kota Bandung yang telah ditandai pada tempat barang berada.

Primary Actor Bagian pengelola barang pakai tetap, Bagian pengelola barang pakai habis.

Trigger -

Pre-Condition Menampilkan halaman pencarian barang pakai tetap.

Post-Condition Dapat memberikan informasi dimana letak barang pakai tetap, barang pakai habis berada.

SRS Number Source

<undefined>

Aksi Aktor Reaksi Aplikasi Skenario Normal 1 : Bagian pengelolaan barang pakai tetap dapat mencari barang yang dicari dengan informasi berupa gambar denah yang telah ditandai.

SC-02-01

1. Klik menu map area location.

2. Menampilkan halaman utama map area location.

3. Memilih barang pakai tetap yang akan dicari lokasinya.

(4)

4

4. Klik tombol cari.

5. Mencari barang pakai tetap yang ingin dicari.

6. Menampilkan denah gambar yang telah ditandai bahwa barang pakai tetap yang dicari berada di lokasi tersebut.

7. Menampilkan detail barang pakai tetap yang dicari.

Skenario Normal 2 : Bagian pengelolaan barang pakai habis dapat mencari barang yang dicari dengan informasi berupa gambar denah yang telah ditandai.

SC-02-02

1. Klik menu map area location.

2. Menampilkan halaman utama map area location.

3. Memilih barang pakai habis yang akan dicari lokasinya.

4. Klik tombol cari.

5. Mencari barang pakai tetap yang ingin dicari.

6. Menampilkan denah gambar yang telah ditandai bahwa barang pakai habis yang

dicari berada di lokasi tersebut.

7. Menampilkan detail tempat barang pakai habis yang dicari 8. Menampilkan

detail barang pakai habis dan riwayat penempatan barang.

Skenario Alternatif 1 : Bagian pengelola barang pakai tetap tidak menemukan barang yang dicari.

1 sampai dengan 5 sama seperti scenario normal

6. Menampilkan pesan barang tetap yang dicari tidak ditemukan.

Skenario Alternatif 2 : Bagian pengelola barang pakai habis tidak menemukan barang yang dicari.

1 sampai dengan 5 sama seperti scenario normal

6. Menampilkan pesan barang habis yang dicari tidak ditemukan.

3.1.3 Activity Diagram Area Location

(5)

5

3.1.4 Activity Diagram Booking

3.2 Perancangan Antar Muka 3.2.1 Antar Muka Area Location

3.2.2 Antar Muka Booking

4. Implementasi Dan Pengujian 4.1 Petunjuk Penggunaan Program 4.1.1 Pengujian Proses Map Area Location Nama Dialog Screen: Form Map Area Location Fungsi : Untuk mencari area lokasi dari

barang yang dicari

Uraian cara penggunaan :

1. Cari dan pilih Nama Barang pada kolo yang telah disediakan

2. Klik tombol Tampilkan untuk memulai proses pencarian lokas

(6)

6

4.1.2 Pengujian Proses Booking

Nama Dialog Screen: Form Pengajuan Penggunaan Barang

Fungsi : Untuk menandai barang yang akan digunakan

Uraian cara penggunaan :

1. Pilih menu Pemasukan Barang untuk memukan halaman Pengajuan Penggunaan.

2. Klik Check Box Booking untuk membooking barang yang akan digunakan dikemudian hari.

3. Isi semua kolom yang disediakan

4. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data pada database.

4.1.3 Pengujian Proses Data Transaksi Booking Nama Dialog Screen: Form Data Transaksi

Booking

Fungsi : Untuk melihat daftar barang yang akan digunakan

Uraian cara penggunaan :

1. Pilih menu Data Booking, untuk membuka halaman daftar pengajuan penggunaa barang 2. Klik Rincian Transaksi Barang, untuk

membuka daftar barang yang dibooking

3. Klik Tandai Bahwa Barang Telah Digunakan, untuk menggunakan barang yang telah dibooking

5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan

1. Dengan adanya sistem e-office pengelolaan aset yang telah terintegrasi dengan sistem persuratan yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung proses pengelolaan data aset.

2. Dengan adanya module booking memudahkan petugas dalam pengajuan penggunaan aset tetap di BPMPT.

3. Dengan adanya modul “Area Location” dapat memudahkan petugas untuk mengetahui letak aset tetap yang akan digunakan di area kantor BPMPT.

4. Proses pembuatan laporan menjadi lebih mudah dan sudah sesuai dengan format BPMPT.

5.2 Saran

Untuk pengembangan selanjutnya, Pada Aplikasi E- Office berbasis android dapat ditambah dengan module tracking barang pakai tetap menggunaakan Socket I.O agar dapat memberikan informasi yang real time sehingga Bagian barang pakai tetap dapat melihat secara lokasi penggunaan barang yang diguanakan oleh pegawai BPMPT Kota Bandung.

Daftar Pustaka Sumber Buku:

Kasman, A. D. (2015). Trik Kolaborasi Android dengan PHP & MySQL. Yogyakarta:

Lokomedia.

Mariyam. (2012). Aplikasi Teknologi Barcode Untuk Menurunkan Kesalahan Dalam Pemberian Obat dan Tranfusi Darah. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Safaat, N. (2012). Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.

Sugiama, A. G. (2013). Manajemen Aset Pariwisata Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal. Bandung: Guardaya Intimarta.

Winarno, E. (2014). 3 in 1: Javascript, jQuery, dan jQuery Mobile . Bandung: Elex Media Komputindo.

Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumber Internet:

developer.android.com. (2017, 04 10). Retrieved from developer.android.com:

https://developer.android.com/studio/intro/

index.html

Scanning. (2012). /pengertian-aktiva-menurut-ahli/.

Retrieved from

http://ilmuakuntansi.web.id:

http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian- aktiva-menurut-ahli/

Kaciak, G. R. (2017, 05 10). Retrieved from website Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom:

http://dosen.gufron.com/digital/notepad- v651/27/

Sumber Jurnal:

ISSN Online: 2355-4614 ISSN Online: 2088-0154 ISSN Online: 1979-2328 ISSN Online: 2303-1174 ISSN Online: 1978-001X ISSN Online: 2338-2724

Referensi

Dokumen terkait

jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”. Masing-masing kompetensi tersebut, yang wajib dimiliki seorang guru atau dosen adalah

Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo tahun 2010, dilaporkon dari 887 bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif didapatkan 34,49% dengan angka keterlambatan KPSP sebesar 1,6%

Untuk memenuhi persyaratan bagi alas hak atas tanah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 54 guna penyetujuan dari ketentuan tersebut maka camat atau

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perbandingan kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas eksperimen dan kontrol yaitu diperoleh 80,50 dan 71,75 untuk

Judul Proyek Akhir : Perancangan Mesin Pengayak pasir cetak tipe Vibrating Screen kapasitas 500kg/jam.. Nama :

Pada penelitian lain yang menggunakan variabel beban kerja pernah di teliti oleh Yo dan Surya pada tahun 2015 yang berjudul Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dengan

Oleh karena itu perempuan dalam ayat tersebut dilarang menghentakkan kaki ke tanah untuk mencari perhatian orang lain agar diperhatikan yang akhirnya terlihat

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat dan kesempatan sehingga teseis dengan judul visualisasi wayang