• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

1.1 ALUR PROSES KERJA PRAKTIK

Dalam melaksanakan Kerja Praktik ada beberapa proses yang dikerjakan, dimulai dari start (pelaksanaan awal) sampai dengan finish (berakhirnya pelaksanaan).

Berikut adalah diagram alur proses kerja praktik:

Y N

 start

Mengambil tindakan bila ditemukan cacat

pada mesin

Melakukan pengecekan kondisi mesin (test drive)

Melakukan pembongkaran mesin

Melakukan pengecekan kondisi spare-part

Melakukan tes uji hasil pembongkaran

Melakukan pemeriksaan kondisi mesin DOHC/melakukan

pembongkaran mesin

Mengidentifikasi kerusakan.

Mencari sumber masalah pada kerusakan. (mensetting) ulang

Melakukan pemasangan material (spare-part)

Memberikan

solusi/mempresentasikan hasil bongkar kerusakan mesin Merekondisi mesin apabila terjadi

kecatatan. Supaya bisa di proses

(2)

gambar 4.1 Diagram Alir Kerja Praktik (Sumber. CV. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

4.2 IDENTIFIKASI PENANGANAN KENDALA YANG SERING TERJADI PADA BAGIAN BLOK HEAD SILINDER

Tujuan dari identifikasi penanganan kendala yang sering terjadi pada bagian blok head silinder satria 150 fu adalah, memberi refrensi bagi pengguna jenis kendaraan motor ber roda dua khususnya Suzuki 150 satria fu, supaya mampu mengenali gejala kondisi berkurangnya performa kendaraan mesin dan mampu mengatasi kendala pada bagian – bagian blok head silinder.

4.2.1 Noken As

Adalah lingkaran batang yang memiliki Nok pada beberapa sisinya.Tugas dari noken as adalahuntuk membuka batang klep pada waktu yang telah ditentukan oleh siklus otto. Pada beberapa jenis kendaraan memiliki penghubung antara batang klep dengan noken as, yang ini dinamakan rocker arm namun pada bagian noken as satria fu hanya berupa batang nok yang di finishing halus dan diberikan sel lubang guna rotasi oli ke bagian selir noken as yang terhubung pada sisi pengikat antara noken as dan blok head cylinder.

Apabila lubang – lubang yang terdapat pada bagian noken as tersebut kotor dan tersumbat dapat mengakibatkan selipnya rotasi noken as, mesin mudah panas dan haus pada bagian batang noken as.

Bentuk dari noken as berbeda-beda pada sebuah sepeda motor semua tergantung dari posisi dan panjang rocker arm, volume cylinder, berapa tenaga yang ingin dicapai, dan di putaran mesin berapa akan didapat tenaga maksimalnya.

Noken as memiliki beberapa bagian inti pada setiap sisinya, adapun bagian – bagian tersebut memiliki fungsi dan point – point penting. Berikut diantaranya adalah:

FINISH

Mencatat hasil identifikasi dan pengumpulan data laporan KP

(3)

Gambar 4.2Noken As

(Sumber. CV. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

Gambar 4.3Bagian Inti Noken As

(Sumber.Cara Kerja Mesin 4 Tak Lengkap Dengan Ilustrasi, 2010)

Penjelasan singkat dari kata-kata yang ada pada gambar diatas:

 Base Circle : Bentuk lingkar pinggang utama noken as.

 Ramp : Dimana lingkaran pada Base Circle mulai berubah (terangkat).

 Timing Point : Titik dimana batang klep mulai terangkat.

 Flang : Menggambarkan bentuk kejutan dimana klep terangkat.

 Nose : Lamapenahanan klep terangkat.

 Lobe Center : Titik tengah dari Nose.

Lift : Ukuran tinggi dan rendah.

4.2.2 Klep

Fungsi klep sebenarnya untuk memutuskan dan menghubungkan ruang silinder di atas piston dengan udara luar pada saat yang dibutuhkan. Karena proses pembakaran gas dalam silinder mesin harus berlangsung dalam ruang bakar yang tertutup rapat. Jika sampai terjadi kebocoran gas meski sedikit, maka proses pembakaran akan terganggu.

(4)

Oleh karenanya katup-katup harus tertutup rapat pada saat pembakaran gas berlangsung.Beberapa kerusakan yang sering terjadi pada katup atau klep selama pemakaian mesin motor antara lain adalah:

1. Seting / kedudukan daun katup aus/pecah.

2. Batang katup-nya aus atau mengecil.

3. Batang katup-nya bengkok.

Kedudukan daun katup yang rusak akan berpengaruh pada beberapa fungsi lain misalnya:

1. Kompresi motor bocor.

2. Motor sukar dihidupkan.

3. Hidupnya motor tidak normal.

4. Bahan bakar menjadi boros.

5. Motor tidak bisa langsam/stasioner.

Apabila daun katup aus hanya sedikit maka perbaikan bisa dengan cara men-sekur lagi.

Namun apabila daun katup pecah maka perbaikannya harus melakukan penggantian dengan yang baru.Dan setiap penggantian katup yang baru harus di-sekur lebih dahulu tujuannya agar kedudukan daun katup bisa merapat dengan seting katup dari kepala silinder.

Beberapa akibat yang disebabkan oleh karena aus dan mengecilnya batang katup antara lain adalah:

1. Batang klep menjadi kocak/longgar didalam bos-nya.

2. Bergeraknya katup tidak stabil/goyang.

3. Oli di kepala silinder merembes masuk ke dalam ruang bakar.

4. Oli mesin cepat habis atau berkurang.

5. Motor berasap tebal atau ngebul hitam.

6. Busi cepat kotor/hitam/basah dan cepat lemah dan mati.

7. Ruang bakar cepat kotor oleh arang atau karbon.

8. Permukaan kepala piston cepat kotor.

Jika batang klep sudah aus maka harus dilakukan penggantian yang baru dan pada waktu mengganti katup ini sebaiknya bos katup/guide valve-nya juga harus diganti baru.Untuk mengganti katup saja cukup kita pasang sendiri tetapi kalau mengganti bos katup harus dilakukan oleh bengkel bubut.

Beberapa masalah yang timbul akibat dari bengkoknya batang katup adalah:

Bergeraknya katup di dalam bos menjadi berat/seret ataupun bahkan macet sama sekali.

 Bos katup cepat rusak / aus / melebar / retak / pecah.

 Hidup motor menjadi tidak normal.

(5)

Gambar 4.4klep/Valve (Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

Apabila sampai batang katup bengkok maka perbaikannya harus dengan penggantian dengan yang baru.

4.2.3 Rantai Kamprat

Agar pembukaan katup-katup sesuai dengan proses yang terjadi dalam ruang bakar maka mekanisme pembukaan dan penutupan katup– katup tersebut digerakkan oleh putaran poros engkol. Ada tiga macam mekanisme penggerak katup, yaitu dengan batang pendorong, roda gigi, dan rantai (rantai camshaft).

Rantai camshaft sepeda motor harus dipasang dengan tegangan yang cukup. Rantai camshaft yang terlalu tegang akan menimbulkan bunyi mendesing terutama pada putaran tinggi sedangkan rantai camshaft yang terlalu kendor akan menimbulkan suara berisik.

Untuk menyetelnya harus diperhatikan terlebih dahulu mekanisme penyetelannya. Cara penyetelan rantai camshaft untuk setiap sepeda motor tidak sama.

Jika kekencangan rantai berubah-ubah, akan berpengaruh pada putaran mesin, valve timing atau saat pengapian akan berubah-ubah pula.

Untuk menghasilkan setelan rantai yang standar, ada 3 tipe penyetelan rantai:

 Tipe penyetelan manual Tipe ini memerlukan penyetelan kekencangan secara berkala. Cara penyetelan dengan menekan batang penekan.

 Tipe penyetelan otomatis Jika rantai mengalami kekendoran, maka secara otomatis batang penekan akan menekan chain guide (karet), karena adanya per penekan. Karet akan melengkung, dan akan menekan rantai sehingga rantai mengalami ketegangan. Selanjutnya batang penekan yang berbentuk rachet bergerak searah dan tidak dapat kembali.

Tipe semi otomatis Ketegangan rantai secara otomatis menyetel sendiri, jika baut pengunci dilepas, sehingga batang penekan akan masuk kedalam karena tekanan per.

(6)

Gambar 4.5Rantai Kamprat (Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

4.2.4 Gear Sentrik

Rantai mesin menghubungkan roda gigi poros noken as. Roda gigi poros noken as adalah penggerak atau penekan rocker arm. Roda gigi poros noken as digerakan oleh roda gigi poros engkol. Secara garis besar rantai mesin berfungsi untuk menggerakkan klep isap dan klep buang agar proses pembakaran pada sepeda motor menjadi sempurna.

Gambar 4.6Gear Sentrik (Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

Mengacu fungsi rantai mesin diatas berarti diperlukan ketegangan rantai yang tepat untuk menyelaraskan antara putaran kruk as dan noken as. Keselarasan ini membantu kesempurnaan performa mesin motor atau ketepatan pengapian (lignition timing) guna mandapatkan debit pemasukan bahan bakar dan debit pembuangan gas bakar yang ideal.

4.2.5 Shim

Tappet Shim adalah suatu benda kecil yang dipergunakan untuk mengatur celah/kerenggangan klep (valve) dengan as klep (Camshaft).

(7)

Gambar 4.7Shim

(Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

4.2.6 Per Klep

Valve Springatauper klepberfungsi untuk menahankleppada saat kondisi membuka, selain itu valve spring berfungsi sebagai komponen pengembali valve ke posisi semula.Fungsi valve sangatlah vital dan kekerasannya disesuaikan dengan berat valve dan seberapa cepat putaran mesin. Karena jika tidak sesuai dengan berat valve dan putaran mesin, maka performa mesin motor tidak akan maksimal.

Gambar 4.8Per Klep

(Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

4.2.7 Sil Klep

Sil klep berfungsi untuk mencegah pelumas (oli) mengalir ke saluran masuk atau buang ruang bakar. Apabila sil klep rusak atau robek dapat mengakibatkan knalpot menjadi ngebul atau berasap, karena pelumas ikut terbakar di ruang bakar atau jika sil klep buang yang robek pelumas akan terbakar karena panas di knalpot.

(8)

Gambar 4.9Sil Klep

(Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

4.2.8 Penghantar/Pemegang Klep (Split Valve Guide)

Penghantar klep berfungsi sebagai selongsong atau memegang klep agar posisinya tidak goyang dan mentransfer panas pada klep ke kepala silinder. Bahannya terbuat dari besi tuang khusus dan di campur dengan tembaga. Keausan selonsong klep dapat menyebabkan posisi daun klep tidak rapat dan pemakaian oli menjadi boros karena menyelinap lewat selonsong klep.

Gambar 4.10 Selongsong Klep (Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

(9)

4.2.9 Dudukan Klep

Gambar 4.11Dudukan Klep

(Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

Komposisi bahan baku sesuai dengan barang original yaitu Besi 85% dan Carbon 15%

sehingga dapat berfungsi tahan terhadap panas dan gesekan. Ukuran lubang bos klep yang sangat presisi dengan kontrol selisih.Macam dari dudukan klep ada dua macam, yaitu:

1. Langsung dibentuk pada kepala silinder, dan hanya mungkin digunakan pada kepala silinder berbahan besi tuang.

2. Dudukan klep berbentuk ring yang dipres pada kepala silinder, keuntungannya apabila ring aus dapat diganti dan lebih awet karena terbuat dari bahan yang keras.

4.3 PROSES CARA BONGKAR DAN PASANG BAGIAN BLOK HEAD SILINDER

Adapun alat – alat yang dibutuhkan untuk membongkar Blok Head Cylinder Suzuki Satria Fu Old. Diantaranya adalah:

 Kunci L ukuran 4, 6, 8.

 Kunci T ukuran 8, 10, 12, 14, 17.

 Kunci shock ukuran 8, 10, 12, 14, 17, 19.

 Obeng min ( - ) dan ( + ) ukuran 3 ml dan 5 ml.

 fillergauge, puller, maghnet, sighmat, biji amril.

4.3.1 Langkah – Langkah Membuka Blok Head Silinder

 Membuka body penutup karburator, menggunakan obeng ( + ) ukuran 5 ml.

 Membuka body sayap kanan dan kiri, menggunakan obeng ( + ) ukuran 5 ml.

 Melepaskan baut L pada knalpot, menggunakan kunci L ukuran 6 ml di bagian depan dan kunci pas ring ukuran 12 dan shock ukuran 14 dibagian belakang.

(10)

 Melepaskan SACS atau biasa di sebut pendingin mesin, menggunakan kunci T ukuran 10.

 Membuka karburetor yang menempel pada blok head, dengan cara melepaskan dan menutup selang bensin, selang udara dan selang pembuangan, lalu membuka baut pengikat dengan obeng (+) ukuran 5 ml.

 Membuka katup pembuang udara pada tutup blok head bagian atas, menggunakan kunci ring pas ukuran 10.

 Membuka penutup blok bagian atas, menggunakan kunci L ukuran 6.

 Pastikan maghnet dan piston pada posisi top TMA (Titik Mati Atas).

 Membuka baut pengikat atau dudukan chamsaft (noken as), menggunakan kunci shock ukuran 10.

 Mengendorkan rantai keteng di mata sentrick pada tensioner, menggunakan obeng (-) ukuran 3 ml.

 Setelah baut pengikat noken as terlepas angkat noken as, pastikan posisi in dan out pada noken as tidak tertukar, caranya dengan melihat coakan/ketrikan pada bagian bawah mata sentrik noken as.

 Kemudian buka baut pengikat antara blok silinder piston dan blok head cylinder, menggunakan kunci shock ukuran 12 dengan panjang 10 cm.

 Dan jangan lupa membuka baut pengikat antara blok head cylinder dan blok piston cylinder yang berada di kiri bagian blok, menggunakan kunci ring pas ukuran 10 ml.

 Setelah baut pengikat antara blok head dan blok piston terlepas, angkat blok head cylinder secara perlahan dengan memperhatikan rantai keteng pada posisi top atau di atas.

 Kemudian terlihat dibawah blok piston dan piston yang masih dalam keadaan posisi top TMA (Titik Mati Atas).

4.4 Material Perakitan

Adapun langkah-langkah yang perlu di siapkan sebelum proses pemasangan dan perakitan Blok Head Silinder adalah sebagai berikut:

4.4.1 Blok Head Silinder

Pastikan Blok Head Cylinder Suzuki satria fu old bersih dari sisa – sisa kotoran bekas pembakaran, apabila masih menyisakan kotoran sisa – sisa pembakaran dapat menyebabkan kurangnya sirkulasi oli pada aliran jalur pump oli ke daerah yang rentan gesekan seperti chamsaft, buring klep, gearcentric (gear kamprat).

(11)

Gambar 4.12Blok Head Silinder (Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

Kendala yang sering didapat apabila oli tidak naik adalah terkikisnya batang klep yang mengakibatkan kebocoran pada sekitar blok head cylinder, dan yang parah adalah noken as atau chamsaft yang haus akibat gesekan berlebihan tanpa dilumasi oli.

4.4.2 Langkah Memasang Klep, Per Klep, Dan Setting Shim

Fungsi katup atau klep adalah untuk membuka dan menutup pintu saluran masuk gas baru dari karburator ke ruang bakar dan silinder (klep masuk), sementara (klep buang) berfungsi untuk membuka dan menutup saluran gas buang.

Gambar 4.13Klep

(Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

Adapun cara mensetting klep adalah:

(12)

2. Setiap kepala silinder motor 4 tak DOHC terdapat dua buah katup, masing – masing terdiri dari 2 katup IN ( lebih besar ) dan 2 katup EX ( lebih kecil ).

3. Setiap katup terdapat satu oli seal dan oli seal ini harus diganti setiap melakukan penggantian katup yang baru.

4. Setiap klep memiliki satu buah per.

5. Pada motor-motor yang cc-nya besar seperti Suzuki Satria Fu pada umumnya dimana khusus per yang besar, gulungan ujung sebelah dengan gulungan sebelah tidak sama yaitu gulungan sebelah renggang sedangkan gulungan ujung sebelah rapat dan cara pemasangannya adalah gulungan yang renggang dihadapkan ke atas sedangkan gulungan rapat dihadapkan ke bawah. Seperti contoh gambar yang ada dibawah:

Gambar 4.14SettingKlep

(Sumber.Cara Kerja Mesin 4 Tak Lengkap Dengan Ilustrasi, 2010)

4.4.3 Amril

Amril kasar digunakan apa bila kita mengganti sitting klep dengan yang baru.

Penggunaan amril kasar akan mempercepat proses skir klep. Selanjutnya tahap akhir tetap dilakukan dengan menggunakan amril halus.Jadi intinya amril kasar digunakan untuk mempercepat penyesuaian antara bibir klep yang bersentuhan dengan sitting klep baru.

Gambar 4.15Amril (Sumber, Blogger, 2010)

(13)

Amril atau grinding paste membantu proses skir klep agar sitting klep terkikis sama rata sampai tidak terjadi kebocoran. Sedikit catatan yang perlu diingat, pada kemasan yang sama terdapat dua tingkatan kekasaran nya. Jadi jangan bingung saat menggunakan nya, kita bisa mengikuti pedoman berikut ini sebagai acuan dalam penggunaan:

Sediakan bubuk gerinda kasar (coarse), bubuk gerinda halus (find grind), slang plastik 25 cm (untuk memutar klep) yang besarnya disesuaikan dengan diameter batang klep, alat pembuka pegas klep (tracker), dan bensin seperlunya.

Buka kepala silinder dari dudukannya, letakan di tempat yang longgar agar tidak mengganggu pekerjaan skir klep.

Buka satu per satu klep dengan tracker, lalu cabut klep dari dudukannya, olesi pinggir permukaan klep dengan bubuk gerinda halus. Kemudian masukan kembali klep, sambung ujung batang klep dengan slang, lalu putar slang berulang-ulang sampai permukaan klep dan lubang klep halus.

Cabut lagi klep, olesi permukaan klep dengan bubuk gerinda halus, lalu putar slang berulang-ulang sampai rata. Setelah itu, bersihkan sisa-sisa kotoran dengan bensin. Untuk menguji pengerjaan skir, tutupkan klep dengan rapat ke bibir lubang klep. Tuangkan bensin secukupnya. Bila bensin tak berkurang, berarti posisi klep dan lubang klep sudah rata.

Pekerjaan selanjutnya mengecek kekuatan per klep. Dengan menggunakan alat tester khusus Anda dapat mengetahui kekuatan tekan per klep. Jika tekanannya kurang dari yang diharuskan atau selisihnya mencapai 10% lebih lemah dari tekanan semula, per harus diganti. Jika tidak, Anda akan menghadapi risiko fungsi klep tidak sempurna pada putaran mesin tinggi.

Setelah semua pekerjaan usai, jangan lupa mengganti karet perapat oli (seal klep).

Setiap dilakukan skir klep, oil seal pasti rusak dan pasang kembali semua komponen seperti semula.

Kemudian jangan lupa mensetting ulang celah kerenggangan antara noken as dengan topi shim (penutup shim/klep), kembalikan pada setelan standar yaitu dengan menggunakan filler gauge. Adapun celah standar pada noken as posisi in adalah 0,15 ml dan noken as pada posisi out adalah 1,17 ml.

4.4.4

Setting Shim

Selanjutnya adalah mengukur celah kerenggangan antara klep dengan noken as. Dan ada perbedaan pada mesin DOHC pada motor Suzuki satria 150 fu yaitu menggunakan shim berupa sejenis tablet bijih baja/besi yang memiliki ukuran tebal. Lalu di lapis/tertutup topi shim dan klep.

(14)

Gambar 4.16Table Shim (Sumber, Blogger, 2010)

4.5 Langkah Perakitan Blok Head Silinder

1. Menyiapkaan Blok Head yang sudah di bersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan sisa – sisa pembakaran.

2. Membersihkan Valve/Klep untuk selanjutnya disekir.

3. Melakukan sekir untuk memberi titik rapat sebelum katup daun klep pada bibir klep yaitu dengan cara sebagai berikut:

Buka satu per satu klep dengan tracker, lalu cabut klep dari dudukannya, olesi pinggir permukaan klep dengan bubuk gerinda halus. Kemudian masukan kembali klep, sambung ujung batang klep dengan selang, lalu putar selang berulang-ulang sampai permukaan klep dan lubang klep halus.

 Setelah sekir dilakukan jangan lupa untuk membersihkan sisa – sisa kotoran sekir pada bagian lubang hisap (in) dan lubang buang (out).

Gambar 4.17 Blok head

(Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

(15)

4. Memasang seal klep pada 4 bagian batang klep.

 Memasang Per Klep pada masing – masing batang klep.

 Memasang pengunci klep.

 Memasang shim pada pengunci klep dan mengukurnya dengan filler gauge.

 Kemudian jangan lupa mensetting ulang celah kerenggangan antara noken as dengan topi shim (penutup shim/klep), kembalikan pada setelan standar yaitu dengan menggunakan filler gauge. Adapun celah standar pada noken as posisi in adalah 0,15 ml dan noken as pada posisi out adalah 1,17 ml.

berikutnya adalah:

a. Menutup shim dengan topi klep sebagai perenggang gesekan jarak antara shim dan Noken As.

b. Jangan lupa untuk memasang baut pengikat antara Blok Head dan Blok Piston

c. Memasang Noken As, pastikan piston dalam posisi TMA (Titik Mati Atas).

d. Posisikan piston pada TMA (titik mati atas). Posisi TMA ini bisa di lihat pada lubang intip di blok mesin sebelah kiri, tandanya terlihat huruf T pada mangkok magnet. Pastikan tanda T segaris dengan tanda garis yang ada. Tanda ini menunjukkan piston sudah berada pada titik mati atas.

e. Pasang noken as exhaust (klep buang). Biasanya terdapat tanda ex pada badan noken asnya. Lihat pada gear di noken as exhaust, disitu terdapat angka 1. Sesuaikan angka 1 itu di bibir kepala silinder.

f. Lihat di bagian atas ada angka 2. Ini sebagai patokan pemasangan dengan noken as intake (klep masuk). Hitung dari angka 2 di noken as exhaust sampai angka 3 di noken as intake.

g. Setelah itu, pasang komponen lainnya. Yaitu pengikat noken as yang terletak pada bagian atas masing – masing noken as.

h. Jangan lupa untuk kembali memutar tensioner kamprat pada bagian belakang blokcylinderpiston, fungsinya untuk mengikat dan mempererat gear timing rantai kamprat.

5. Dikarenakan performa mesin sepeda motor 4 tak ditentukan oleh mekanisme timing buka tutup klep, dan proses tersebut diatur oleh noken as, tak heran jika peran noken as dan dudukan pengikat noken as sangat siginifikan.Guna mengatur pergerakan putaran dari noken as.

(16)

Gambar 4.18 Dudukan Noken As (Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

6. Mengencangkan rantai kamprat, dengan cara memutar kearah berlawanan jam menggunakan obeng (-) ukuran 3 ml.Rantai mesin menghubungkan roda gigi poros noken as.Roda gigi poros noken as adalah penggerak atau penekan rocker arm.Roda gigi poros noken as digerakan oleh roda gigi poros engkol. Secara garis besar rantai mesin berfungsi untuk menggerakkan klep isap dan klep buang agar proses pembakaran pada sepeda motor menjadi sempurna.

Gambar 4.19 Tensioner

(Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

Mengacu fungsi rantai mesin diatas berarti diperlukan ketegangan rantai yang tepat untuk menyelaraskan antara putaran kruk as dan noken as. Keselarasan ini membantu kesempurnaan performa mesin motor atau ketepatan pengapian (lignition timing) guna mandapatkan debit pemasukan bahan bakar dan debit pembuangan gas bakar yang ideal.

Adapun cara memasang rantai kamprat dengan baik adalah:

 Masukkan poros penekan dengan cara memutarnya searah jarum jam dengan sebuah obeng kecil.

 Setelah kedua baut kencang lepaskan obeng tersebut.

(17)

a. Mengunci Noken As dengan dudukan Noken As. Menggunakan baut ukuran 10 yang berjumlah 14 baut.

b. Menutup cover penutup Blok Head. Menggunakan baut L payung ukuran 6.

c. Selanjutnya memasang part – part luar seperti:

 Karburator.

 Knalpot.

 Oil cooler.

 Cover sayap dan penutup karbulator.

4.5.1 Penutup Blok Head

pengaruhnya cukup besar untuk menjaga sirkulasi dan putaran dari noken as.

Bertambahnya tekanan yang dihasilkan dari noken as maka akan menghasilkan muncratan rotasi oli dari sela – sela bagian blok head yang di aliri pelumasan oli, itulah makanya setelah lepas paking tarikan mesin motor terasa lebih baik, karena mencegah kebocoran dan rembesan pada sekitar blok head.

Gambar 4.20Penutup Blok Head (Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

4.5.2 Karburator

Cara kerja dari karbulator dimulai saat mesin dihidupkan, mesin mulai menghisap udara dari luar masuk melalui karbulator.Karena volume udara yang dihasilkan melalui sepuyer kecil, maka tekanan udara dipermukaan saluran masuk jadi rendah, sehingga bahan bakar yang terpancar dari sepuyer kecil. Lalu campuran bahan bakar dan udara akan menghasilkan gas yang nantinya akan terbakar di dalam ruang pembakaran.

Karbulator merupakan bagian dari mesin yang bertugas dalam system pengabutan (pemasukan bahan bakar ke dalam silinder). Fungsi dari karbulator antara lain:

1. Untuk mengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran isap.

(18)

2. Untuk mengatur perbandingan bahan bakar-udara pada berbagai beban kecepatan motor.

3. Mencampur bahan bakar dan udara secara merata.

Gambar 4.21 Karburator

(Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)

Berikut akan dijelaskan satu per satu bagian dari karburator beserta fungsinya:

1. Mangkok karburator (float chamber). Berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar sementara sebelum digunakan.

2. Klep/jarum pelampung(floater valve), Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkuk karburator.

3. Pelampung(floater). Berfungsi mengatur bahan bakar agar tetap pada mangkuk karburator.

4. Skep/katup gas(throtle valve). Berfungsi mengatur banyaknya gas yang masuk ke dalam silinder.

5. Pemancar jarum(main nozzle/needle jet). Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor di gas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.

6. Jarum skep/jarum gas(Needle jet). Berfungsi mengaturbesarnya semprotan bahan bakar dari main nozzle pada waktu motor di gas.

7. Pemancar besar (main jet). Berfungsi memancarkan bahan bakar ketika motor di gas penuh(tinggi).

8. Pemancar kecil/Stationer(slow jet). Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu lamsam/stationer.

9. Sekrup gas/baut gas(trhottle screw). Berfungsi menyetel posisi skep sebelum di gas.

10. Sekrup udara/baut udara(air screw). Berfungsi mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar,

(19)

11. Katup cuk(choke valve). Berfungsi menutup udala luar yang akan masuk ke dalam karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu start.

4.4.3 Busi

komponen terpenting dalam sistem pengapian busi berfungsi untuk memercikan bunga api diruang bakar pada akhir langkah kompresi busi menerima tegangan tinggi. Yang dibangkitkan pada coil pengapian dan menghasilkan letikan api pada kedua ujung elektroda busi yang kemudian membakar campuran udara bahan bakar dan menggerakkan mesin.

Gambar 4.22Busi (Sumber, Busi, 2014)

Saat terpasang pada mesin busi tekanan pembakaran dan temperatur yang sangat tinggi temperatur bisa mencapai lebih dari 20000 C. Busi juga harus tahan terhadap getaran busi diciptakan tahan terhadap kondisi-kondisi berat tersebut.

Komponen utama besi yaitu insulator, rumah (casing) dan elektroda tengah. Adapun konstruksi lebih jelasnya sebagai berikut:

 Terminal

Terminal berada di bagian atas busi (lihat gambar di atas), terminal berfungsi untuk menghubungkan busi dengan kabel busi.

(20)

 Insulator keramik

Insulator keramik berfungsi untuk memegang elektroda tengah dan berguna sebagai insulator antara elektroda tengah dengan rumah. Gelombang yang dibuat pada permukaan insulator keramik berguna untuk memperpanjang jarak permukaan antara terminal dan rumah untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api tegangan tinggi insulator keramik terbuat dari poeselen alumunium murni yang mempunyai daya tahan panas yang sangat baik.

 Ribs

Ribs adalah lekak - lekuk (seperti sirip dalam blok mesin) yang berfungsi untuk menambah kemampuan insulator dari keramik. jika busi terdapat ribs maka jarak antara inti elektroda dengan ground akan semakin jauh dan hambatan inti besi dan ground semakin besar sehinggga tegangan tidak melompat dari inti busi ke ground di sekitar busi berada.

 Rumah (casing)

Rumah berfungsi untuk menyangga insulator keramik dan juga sebagai penahan busi.

 Insulator Tip

Insulator tip adalah ujung dari insulator. Insulator harus tahan terhadap temperatur yang tinggi.Rata-rata insulator tahan hingga 650 derajat celcius dan harus tahan dengan tegangan hingga 60.000 volt. Panjang pendeknya insulator tip tergantung jenis busi apakah busi panas atau busi dingin.

 Seal

Befungsi agar hasil pembakaran di ruang bakar tidak bocor dan keluar melalui ulir busi.

 Metal Case

Berfungsi untuk mengunci busi ke kepala silinder (cylinder head). Metal case juga berfungsi sebagai penghantar panas yang baik agar panas dari busi dapat di pindahkan ke tempat lain.

 Center Electrode

Inti elektroda terhubung ke terminal kepala busi melalui konektor internal yang terbungkus oleh keramik insulator. Ujung elektroda biasanya terbuat dari campuran tembaga besi, nikel, chromium dan lain lain. Yang sering di gunakan adalah dari tembaga.

 Side Electrode

Elektroda samping atau ground terhubung dengan body atau bagian ground kendaraan bermotor.

Gambar

Gambar 4.2Noken As
Gambar 4.8Per Klep
Gambar 4.10 Selongsong Klep  (Sumber. BERKAH JAYA MOTOR. 2015)
Gambar 4.11Dudukan Klep
+7

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat dengan membuat tiga alternatif adalah untuk memilih alternatif terbaik yang memiliki kebutuhan air irigasi terkecil, sehingga kelebihan debit akan menjadi

RAWA

[r]

The prototype composing of integrated learning model is developed by modifying syllabus that became the reference in Arabic learning. This is due to the syllabus

PROPINSI DENGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN PERAL HORBUNNAK < 100 % BERDASARKAN LAPORAN YANG DITERIMA S/D BULAN NOPEMBER

Berdasarkan hal tersebut di atas dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang berkembang dan selanjutnya secara formal dituangkan dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat

Pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di Kabupaten Kendal peneliti masih menemukan adanya politik uang. Politik uang masih digunakan oleh para tim

Pertemuan dilakukan pada jam pelajaran 13.00 Wib dengan materi pokok tentang mengurutkan bangun datar, dimana kegiatan ini berpedoman pada perangkat pembelajaran