• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH BERDASARKAN SAK EMKM. ( Studi Kasus Pada UMKM Ayam Bobon Kabupaten Malang ) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH BERDASARKAN SAK EMKM. ( Studi Kasus Pada UMKM Ayam Bobon Kabupaten Malang ) SKRIPSI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH BERDASARKAN SAK EMKM

( Studi Kasus Pada UMKM Ayam Bobon Kabupaten Malang )

SKRIPSI

Disusun oleh : MARIANUS A. DADU

NIM : 2016110132

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

2020

(2)

RINGKASAN

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan keuangan berdasarkan SAK EMKM yang digunakan oleh UMKM Ayam Broiler Kabupaten Malang, meliputi penggunaan anggaran, pengawasan, dan pengaturan. Studi di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ditargetkan pada UMKM Ayam Babon. Gaya penelitian ini digunakan untuk metode deskriptif analisis dengan menggunakan metode kualitatif. Bukti utama dan sekunder adalah kumpulan data yang digunakan untuk membantu analisis ini. Metode observasi, wawancara dan pencatatan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah.

Dalam penelitian ini pendekatan analisis data adalah: reduksi data, penyampaian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan temuan penelitian, pengelolaan akun keuangan yang disesuaikan dengan 4 metrik juga kesulitan untuk memenuhi kriteria pengelolaan laporan keuangan yang sebenarnya. Pengelolaan keuangan Ayam Broiler hanya terfokus pada keahlian sendiri Ayam Bourbon dan bukan pada kriteria yang telah ditetapkan apabila diterapkan oleh perusahaan Ayam Bourbon. Dan dalam hal penerapan pengelolaan laporan keuangan, pengelolaan laporan keuangan UMKM Ayam Broiler di sektor Ayam Babon masih belum sesuai dengan SAK EMKM dalam hal pendokumentasian dan masih mengacu pada format SAK EMKM.

Kata Kunci : Analisis Pengelolaan Keuangan, Usaha Mikro Kecil dan

Menengah, SAK EMKM

(3)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pandangan dan rutinitas masyarakat Indonesia tentunya tidak lepas dari berbagai fasilitas dan barang pelaku UMKM. Hingga sore hari aktivitas dimulai dengan aktivitas pagi hari seperti berbelanja kebutuhan sehari-hari dan istirahat di toko-toko kecil yang juga kelas menengah. Bahkan warga dunia modern saat ini tidak memiliki supermarket dan hanya menjual barangnya secara online dan tidak memiliki izin perusahaan. Ini adalah definisi UMKM secara keseluruhan. UMKM adalah mikro, kecil, dan menengah, tetapi memiliki pengaruh ekonomi makro yang besar (Suci, 2017).

Era ekonomi global memungkinkan para manajer perusahaan bersaing dan bersaing dalam bisnis. Dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar ada berbagai macam perusahaan. UMKM merupakan salah satu bidang di mana perekonomian nasional akan tumbuh dan berkesinambungan.

Kementerian Koperasi Indonesia (UKM) memperkirakan terdapat sekitar

99,99 % dari seluruh unit di Republik Indonesia (62,9 juta unit), dibandingkan

dengan 0,01 % dari keseluruhan pelaku industri di Indonesia (5400 unit)

(2017). Sekitar 107,2 juta pekerja bekerja untuk usaha kecil dan menengah

(89,2 %), 5,7 juta (4,74 %), dan 3,73 juta (3,11 %) sedangkan 3,58 juta

bekerja untuk perusahaan besar. Dengan kata lain, UMKM secara kolektif

mengkonsumsi 97% tenaga kerja nasional, dan perusahaan besar hanya

menyerap 3% dari seluruh tenaga kerja nasional(Sumber: UKM Indonesia.Id).

(4)

Karena UKM bersifat padat karya, maka UKM menjadi penyumbang pajak daerah dan negara yang signifikan, dan mereka juga memainkan peran yang sangat penting dalam menurunkan tingkat pengangguran. Mikro, UKM memiliki kapasitas yang besar untuk tumbuh dan maju untuk meningkatkan taraf hidup banyak orang (Indrihastuti, 2018). Sifat UMKM mewakili kehidupan sosial dan ekonomi yang sebenarnya dari sebagian besar penduduk Indonesia.

UMKM berperan penting sebagai bagian dari industri nasional dalam perekonomian nasional, dalam pengupahan, pemerataan hasil pembangunan, dan pengentasan kemiskinan. UMKM merupakan pemain besar dalam industri dalam negeri (Suhendri, et. Al, 2015). Perkiraan statistik menunjukkan bahwa ada sekitar 99,98% usaha kecil, mikro, dan menengah (UKM) di Indonesia, dengan 56% dari PDB keseluruhan di Indonesia. Ini menunjukkan peran penting UKM di Indonesia untuk pemerataan ekonomi (Layyinaturrobaniyah dan Muizu, 2017).

Pada periode krisis keuangan, peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian nasional terlihat menampung 99,45%

penduduk atau 73,24 juta tenaga kerja (Indrihastuti, 2019). Komitmen yang dilakukan oleh pelaku UMKM dalam keterpurukan ekonomi dapat diartikan sebagai upaya mendorong pembangunan nasional dan menumbuhkan prospek kerja dalam proses pemulihan.

UMKM berkontribusi secara signifikan tidak hanya untuk sektor domestik

tetapi juga untuk ekspor, menghasilkan pendapatan devisa bagi pemerintah,

(5)

menjadikan industri ini sebagai pilar regional dan ketenagakerjaan. Namun pada kenyataannya UMKM masih belum dapat mengelola usahanya dengan baik, sehingga UMKM selalu kesulitan dalam perusahaannya. Kegagalan ini diperburuk oleh kurangnya pengetahuan pemilik UMKM tentang tata kelola perusahaan. Manajemen bisnis sektor keuangan perlu dibahas.

Di pasar ritel, utilitas, efisiensi sumber daya manusia, dan administrasi keuangan, pemilik UMKM juga mengalami kendala. Pengelolaan keuangan pada UMKM menjadi sebuah tantangan, karena pemilik UMKM tidak menyadari betapa pentingnya pengelolaan keuangan. UMKM harus menerapkan akuntansi keuangan. Perusahaan UMKM dengan transparansi dan pengetahuan yang benar akan berdampak positif bagi usaha UMKM itu sendiri. Dampak menguntungkan dari pengelolaan keuangan ini sangat signifikan bagi keberhasilan UKM dan dapat digunakan untuk menopang kelangsungan hidup perusahaannya.

Dalam UMKM, pengelolaan keuangan menjadi tantangan, karena pemilik UMKM tidak mengetahui nilai pengelolaan keuangan, terutama dalam penerapan pengelolaan keuangan yang benar dan konsep akuntansi. Hal ini biasanya diperparah oleh kurangnya keahlian dan pengetahuan pelaku usaha mikro di bidang akuntansi dan riwayat pendidikan pelaku usaha mikro.

UMKM Broiler Kabupaten Dau merupakan salah satu bentuk UMKM:

Ayam Babon yang efisiensi produksinya tidak kalah bersaing di Kabupaten

Malang dengan produksi ayam broiler lainnya. Manfaat ayam broiler di Dau,

Kabupaten Malang, pertumbuhannya sangat cepat dengan masa massa tubuh

(6)

tinggi yang sangat singkat, konversi pakan terbatas, siap potong pada usia muda, dan daging berserat lembut berkualitas, yang juga dijual langsung oleh pihak Lawang. Dinas Peternakan (DASH). Berdasarkan temuan penelitian dari laporan ini menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan pada UKM ayam broiler kabupaten Dau yaitu kurangnya pengetahuan tentang akuntansi manajemen keuangan pada UKM tersebut. Ini adalah hasil para peneliti.

Peneliti akan meneliti tentang pengelolaan keuangan UMKM yang diterapkan pada Ayam Broiler di Kabupaten Malang berdasarkan uraian latar belakang yang telah diberikan diatas. Studi ini telah dilakukan untuk menilai penggunaan pendanaan bagi UMKM. Jika UMKM tidak memasukkan akuntansi keuangan, temuan analisis tersebut juga harus dijadikan pedoman.

Oleh karena itu, judul yang digunakan dalam investigasi ini “ANALISIS

PENGELOLAAN KEUANGAN UMKM AYAM BROILER

BERDASARKAN SAK EMKM” Kabupaten Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam analisis ini didasarkan pada konteks di atas adalah bagaimana pengelolaan keuangan mencakup penggunaan anggaran, pencatatan, pelaporan, dan pengendalian serta berdasarkan SAK EMKM yang diterapkan oleh UMKM Ayam Broiler Kabupaten Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengelolaan keuangan

berdasarkan SAK EMKM yang diperkenalkan oleh UMKM Ayam Broiler

(7)

Kabupaten Malang, termasuk pemanfaatannya untuk penganggaran, penelusuran, pemantauan, dan pengendalian..

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman dan saran bagi para pelaku UMKM Ayam Broiler khususnya dalam bidang pengelolaan keuangan pada Ayam Broiler Kabupaten Malang dalam rangka meningkatkan pengelolaan keuangan..

2. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat dikaitkan dengan koleksi referensi sastra Perpustakaan Universitas Tribhuwana Tunggadewi..

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Studi ini dapat memberikan informasi manajemen keuangan yang relevan

dengan UMKM kepada pembaca.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, G., & Anggarini, Y. 2011. Anggaran Bisnis. Yogyakarta: UPP STIM YKPN YOGYAKARTA.

Admin berdesa.com. 2015. Tips Pengelolaan Manajemen Keuangan untuk UKM.http://www.berdesa.com/tips-pengelolaan-manajemen

keuangan-untuk-ukm/. Diakses pada 2 Januari 2017

Agustinus, John. 2014. Pengelolaan Keuangan yang Efektif dan Efisien dalam Meningkatkan Kekuatan Ekonomi Bagi Masyarakat Papua dan Papua Barat di Indonesia. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay.

Andreas. 2011. Manajemen Keuangan UKM. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Badan Pusat Statistik. 2009. Banyaknya Usaha yang Tidak Berbadan Hukum

Badan Pusat Statistik. 2016. Indeks Produksi Triwulanan Industri Mikro dan Kecil

Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Diyana, Ita Yustian Free. 2017. “Analisis Pengelolaan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah ( Studi Kasus Pada Asosoasi Batik Mukti Manunggal, Kabupaten Sleman)”. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Akuntansi, Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Ediraras, Dharma. 2010. Akuntansi dan Kinerja UMKM. Jurnal Ekonomi Bisnis Nomor 2, Volume 15. Universitas Gunadarma.

Hartati, Sri. 2013. Manajemen Keuangan Untuk Usaha Mikro, Kecil dan menengah

Hasyim, D. 2013. Kualitas Manajemen Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Studi Kasus Pada Distribution Store (Distro) di Kota Medan. Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Volume 5. Universitas Negeri Medan.

Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. 2016. Kontribusi UMKM Naik.

http://www.kemenperin.go.id/artikel/14200/Kontribusi-UMKM-Naik.

Diakses pada 5 Januari 2017.

Kuswadi. 2005. Cara Mudah Memahami Angka dan Manajemen Keuangan bagi Orang Awam. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Putri, W. H., & Bakhtiar, I. 2015. Sistem Tata Kelola Keuangan Industri Kecil.

Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah. Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 2008. No 4866. Sekretariat Negara. Jakarta.

Rachmanti, Diajeng Amatullah Azizah, Misrin Hariyadi, Andrianto Andrianto.

2018. Analisis Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Batik Jumput

Dahlia Berdasarkan SAK-EMKM. Jurnal : Economic, Business,

Management and Accounting Journal. Vol. 16.

(9)

Rifa’i, Muhamad, Ugy Soebiantoro. 2006. Dampak Kebijakan Pemerintah dan Pembinaan Usaha Kecil Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Pedagang Kaki Lima di Kota Lamongan. Jurnal : Ekonomi Moderenisasi. Vol 2. Hal.114-123.

Rifa’i Muhamad, Suprihatin Suprihatin, Agustim Warter. 2019. Kompetensi Wirausaha, Pembinaan, Serta Lokasi Usaha Pengaruhnya Terhadap Kesuksesan Berwirausaha Bagi Pelaku Usaha Skala Mikro. Jurnal : J- MACC: Journal of Management and Accounting. Vol 2. Hal. 159- 173.

Rifa’i Muhamad, Indrihastuti Poppy. 2018. Kompetensi Karyawan Dampaknyaterhadap Keunggulan Bersaing Organisasi Bisnis UMKM.

Jurnal EKBIS: Analisis, Prediksi Dan Informasi. Vol 19. Hal. 1129- 1140.

Risnaningsih, Suhendri, Hendrik. 2015. Pelatihan dan Pendampingan Usaha Mikro Dhi Sablon & Printing dan The Joker’s Sablon & Offset di Malang. Jurnal : DEDIKASI, ISSN 1693-3214. Vol. 12

Suhendri, Hendrik, Risnaningsih. 2015. Penerapan Akuntansi dengan

Metode Accrual Basis Pada UKM Batik Malangan Kelurahan

Bandungrejosari Malang. Jurnal : REFORMASI. Vol.5 Hal. 275 – 281.

Referensi

Dokumen terkait

Imamah et al., Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan menengah (SAK EMKM) (Studi Kasus ...11 Dalam penyusunan laporan

Teguh Santoso (2020) ANALISIS MODAL KERJA DAN PENGELOLAAN KEUANGAN TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) (STUDI KASUS UMKM BAKSO PRADAJ

Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif, yakni penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan kepada pembaca dan mengungkapkan

Hasil analisis penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas, Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) dalam penyajian laporan keuangan pada UMKM Adam Konveksi dapat

Hasil analisis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) dalam penyajian laporan keuangan pada UMKM Misha Cell dapat diketahui bahwa

Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) mensyaratkan laporan keuangan yang disajikan Usaha mikro kecil

Teknologi penyelesaian kampuh yang akan digunakan dalam pembuatan busana pesta malam untuk wanita remaja dengan sumber ide Malam Mappacci yaitu penyelesaian kampuh terbuka

Sistem operasi UNIX (Original UNIX) juga terbatas pada fungsi perangkat keras dan struktur yang terbatas. UNIX hanya terdiri atas 2 bagian, yaitu Kernel dan program sistem.