• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA RUMAH MAKAN SARI RASA SAMBEL HEJO CABANG KARAWANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA RUMAH MAKAN SARI RASA SAMBEL HEJO CABANG KARAWANG)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1486 PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA RUMAH MAKAN SARI RASA SAMBEL

HEJO CABANG KARAWANG) Rika Rahmatriana, Dedi Mulyadi, Kosasih

ABSTRAK

Semakin berkembangnya usaha rumah makan seringkali dikaitkan dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi. Hal ini sering dihubungkan dengan pekerja atau seseorang yang sibuk melakukan aktivitas di luar rumah, baik itu pria maupun wanita yang selalu mencari sesuatu yang bersifat praktis dan instan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dengan mencari makanan dan minuman di luar rumah.

Adapun tujuannya, untuk memperoleh bukti-bukti empirik dan menemukan kejelasan fenomena serta kesimpulan tentang pengaruh kedua variabel tersebut di atas, terhadap keputusan pembelian Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, yaitu:

mengumpulkan, menyajikan, menganalisis, dan melakukan pengujian hipotesis, serta membuat kesimpulan dan saran. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan metode Incidental Sampling dengan jumlah sampel 270 responden dari populasi 1400 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik Analisis Rentang Skala dan Analisis Jalur dengan bantuan Mehtodof Successive Interval(MSI), program komputer MicrosoftExcel2007, dan SPSSversi 16. Dari hasil analisis data penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Atribut Produk pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang berada pada kriteria setuju.

2. Kualitas Pelayanan pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang berada pada kriteria setuju.

3. Keputusan pembelian pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang berada pada kriteria setuju.

4. Terdapat hubungan antara atribut produk dengan kualitas pelayanan.

5. Terdapat pengaruh parsial antara atribut produk dengan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang

6. Terdapat pengaruh simultan antara atribut produk dengan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang

Dari uraian di atas, saran yang direkomendasikan antara lain adalah adanya penambahan kualitas atribut produk dan melengkapi kualitas pelayanan untuk meningkatkan keputusan pembelian pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang.

Kata kunci: Atribut Produk, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pembelian.

A. PENDAHULUAN

Persaingan saat ini terjadi diberbagai bidang, salah satunya pada usaha Franchise.

Franchise (waralaba) merupakan suatu konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat, sistem Franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM, dan manajemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain, Franchise juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan Franchise. Disamping itu, fenomena yang menarik dari tahun ke tahun yaitu makin tumbuh suburnya bisnis Franchise, terutama pada bidang makanan. Jika diamati saat ini banyak sekali usaha baru yang sangat beranekaragan menawarkan berbagai jenis produk dan jasa, misalnya usaha makanan tradisional yang dikemas modern.

Bagi perusahaan yang bergerak dibidang kuliner, kualitas pelayanan menjadi suatu hal yang penting. Kualitas pelayanan merupakan sebuah tingkatan kemampuan (ability) dari perusahaan dalam memberikan segala yang menjadi harapan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Pelayanan juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang tidak tampak dan mudah hilang. Variabel ini sangat penting dalam proses keputusan pembelian karena pelayanan yang memuaskan konsumen akan berdampak pada terjadinya pembelian berulang ulang yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan. Bila jasa yang dirasakan lebih kecil daripada yang

(2)

1487 diharapkan, maka para pelanggan menjadi tidak tertarik lagi pada penyedia jasa yang bersangkutan (Fandy Tjiptono, 2008:146).

Proses pengambilan keputusan pembelian pada setiap orang pada dasarnya adalah sama, namun proses pengambilan keputusan tersebut akan diwarnai oleh pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Proses pembelian dimulai ketika pembeli dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh ransangan internal dan eksternal. Dengan ransangan internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang – rasa lapar, haus, naik ketempat maximum dan menjadi dorongan atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan eksternal (Kotler : 2009 : 184).

Usaha rumah makan berkembang diseluruh kota-kota di Indonesia, termasuk di Kota Karawang. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya usaha rumah makan yang ada di Kota Karawang. Untuk dapat menarik perhatian konsumen, setiap rumah makan mempunyai konsep dan jenis makanan yang berbeda. Banyak rumah makan yang kemudian mengambil tema alam seperti terdapat nuansa danau, kolam ikan, pemancingan, outbond. Ada juga yang menawarkan konsep karaoke serta lesehan. Dan ada pula rumah makan yang menawarkan berbagai macam pilihan menu atau yang mengkhususkan jenis makanan yang disediakan di rumah makan tersebut.

Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang memang bukanlah rumah makan yang besar dan mewah, namun rumah makan ini menawarkan menu khas sunda dengan rasa spesial yang menjadi produk unggulannya. Selain menyediakan makanan khas sunda, rumah makan ini juga menyediakan tempat pemancingan sebagai hiburan tambahan bagi pelanggan.

Namun menurut penelitian pra-survey yang dilakukan peneliti, Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang memiliki beberapa permasalahan seperti lokasi yang tidak strategis.

Lokasinya jauh dari pusat kota dan jarang oleh kendaraan umum. Sehingga pelanggan yang datang kebanyakan adalah orang yang sudah mengetahui keberadaan rumah makan tersebut. Dari segi pelayanan, mereka kurang mempertahankan kualitas pelayanannya. Hal ini ditandai dengan karyawan yang kurang cepat dalam menyajikan makanan yang dipesan oleh konsumen. Padahal salah satu dimensi dasar yang digunakan konsumen dalam menilai kualitas jasa adalah responsiveness, keinginan untuk membantu pelanggan dengan menyediakan pelayanan yang tepat waktu. Hal ini membuat konsumen merasa terganggu. Fasilitas yang disediakan pun kurang memadai, contohnya menyediakan toilet sedikit. Kemudian kebersihan tempat kurang diperhatikan, konsumen tidak merasa nyaman dengan suasana Rumah Makan yang tidak tertata rapi dan bersih. Serta desain Rumah Makan tidak memiliki keunikan, artinya tidak jauh berbeda dengan Rumah Makan lesehan lainnya.

B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Atribut Produk

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272) menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa tersebut. Manfaat ini dikomunikasikan dan dihantarkan oleh atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.

2. Kualitas Pelayanan

Menurut Wyckof (dalam Lovelock, 1988) yang dikutip oleh Bilson Simamora (2001:180), Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Dalam mengevalusi jasa yang bersifat intangible, konsumen umumnya menggunakan beberapa faktor berikut (Parasuraman, et al., 1985) dalam buku Fandy Tjiptono (2008:26) :

1. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.

2. Keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.

3. Daya tanggap (responsivenes), yaitu keinginan para staf dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayan dengan tanggap.

(3)

1488 4. Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat

dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan.

5. Empati (empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.

3. Keputusan Pembelian

Teori Freud dalam buku Kotler & Armstrong (2008:173) menyatakan bahwa keputusan pembelian seseorang dipengaruhi oleh motif bawah sadar yang bahkan tidak dipahami sepenuhnya oleh pembeli.

Menurut Kotler dan keller (2008:184) , proses pengambilan keputusan pembelian melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Pengenalan masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Dengan rangsangan internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang naik ke tingkat maksimum dan menjadi dorongan atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan eksternal.

2. Pencarian informasi

Pencarian informasi dapat dibedakan antara dua tingkat keterlibatan. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut perhatian tajam, dimana seseorang hanya menjadi lebih reseptif terhadap informasi tentang sebuah produk. Pada tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki pencarian informasi aktif seperti mencari bahan bacaan, menelepon teman, melakukan kegiatan online dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tersebut.

3. Evaluasi Alternatif

Dalam memproses informasi merek kompetitif dan melakukan penilaian nilai akhir, tidak ada proses tunggal yang digunakan oleh konsumen dalam semua situasi pembelian.

Konsumen akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang meghantarkan manfaat yang memenuhi kebutuhannya.

Konsumen mempunyai keyakinan dan pertimbangan dalam menentukan suatu keputusan pembelian. Kedua hal tersebut menempatkan konsumen dalam kerangka pemikiran:

menyukai atau tidak menyukai sebuah produk, bergerak menuju untuk melakukan pembelian atau beralih darinya. Perusahaan disarankan untuk menyesuaikan produknya dengan situasi tersebut.

4. Keputusan pembelian

Keputusan pembelian adalah situasi dimana konsumen dihadapkan pada dua pilihan, melakukan pembelian atau tidak melakukan pembelian. Situasi tersebut dipengaruhi oleh pendapat dan saran dari orang lain dalam menilai suatu produk yang akan dibeli, kepercayaan diri konsumen yang didasari oleh rasa keinginan yang kuat untuk membeli produk tersebut, penilaian konsumen terhadap keseluruhan atribut produk dan adanya pemikiran terkait resiko keuangan yaitu apakah produk tersebut layak atau tidak layak untuk harga yang dibayarkan.

5. Perilaku pasca pembelian

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal menyenangkan tentang merek lain.

Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara harapan dan kinerja anggapan produk. Jika memenuhi harapan, konsumen puas. Jika melebihi harapan, konsumen sangat puas.

Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja semakin besar ketidakpuasan yang terjadi.

C. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian

Agar data dan informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang ada, dalam buku Pedoman Penyusunan TA Mahasiswa S1 Manajemen (2012:32) desain penelitian dijelaskan sebagai berikut :

1. Rancangan Penelitian Berdasarkan Tujuan

(4)

1489 Berdasarkan tujuannya penelitian ini merupakan penelitian terapan. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah praktis (Sugiyono, 2012:4). Desain penelitian ini ditujukan untuk melakukan kegiatan akademik yang terstruktur dan informatif sehingga dapat memudahkan kegiatan peneliti dalam penambahan data dan pencarian data dengan sumber yang ada di lapangan.

2. Rancangan Penelitian Berdasarkan Metode Penelitian

Berdasarkan metodenya yaitu penelitan termasuk penelitian survey menurut Kerlinger dalam Riduwan (2010:49), Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang pelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variable, sosiologis, maupun psikologi. Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data dengan cara wawancara atau mengisi kuesioner.

3. Rancangan Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya

Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini termasuk penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:5), Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian asosiatif bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel (atau lebih) tersebut. Di mana hubungan antara variabel dalam penelitian akan dianalisis dengan menggunakan ukuran-ukuran statistika yang relevan atas data tersebut untuk menguji hipotesis.

4. Berdasarkan Jenis Data dan Model Analisisnya

Berdasarkan jenis datanya penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. di mana data kuantitatif dianalisis dengan mengutamakan analisis statistik.

2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:38).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga variabel yaitu dua variabel bebas (X1 dan X2) dan satu variabel terikat (Y). Dalam hal ini variabel X1 adalah atribut produk dan VariabelX2

adalah kualitas pelayanan merupakan variabel yang mempengaruhi variabel Y yaitu keputusan pembelian di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang.

Untuk lebih jelas mengenai penjabaran variabel, subvariabel, dan indikator dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator No. Pertanyaan

Atribut Produk (x1)*

(Kotler & Armstrong, 2008:272)

Kualitas Produk

Rasa Makanan 1

Rasa Minuman 2

Penciptaan Suasana 3

Musik 4

Tempat 5

Harga 6

Pemancingan 7

Fitur Produk Pilihan Menu Makanan 8

Pilihan Minuman 9

Gaya & Desain produk

Tampilan Sajian Makanan 10 Tampilan sajian Minuman 11

Desain Lesehan 12

Kualitas Pelayanan (X2)**

(Fandy Tjiptono, 2008:86)

Bukti Fisik (Tangibles)

Penampilan Karyawan 1

Tempat Parkir 2

Kelengkapan Fasilitas 3

Kebersihan 4

Lokasi 5

(5)

1490 Kehandalan

(Reliability)

Manfaat Produk 6

Daya Tanggap (Responsiveness)

Kecepatan Pelayanan 7

Ketepatan Pelayanan 8

Jaminan (Assurance)

Kemampuan Karyawan 9

Keramahan Karyawan 10

Empati (Emphaty)

Pemahaman Kebutuhan Pelanggan

11

Kenyamanan Pelanggan 12

Keputusan Pembelian (y)***

(Kotler & Keller, 2008:184)

Pengenalan Masalah

Kebutuhan 1

Rangsangan Internal 2

Rangsangan Eksternal 3

Pencarian Informasi

Teman 4

Keluarga 5

Pengalaman 6

Evaluasi Alternatif

Keyakinan 7

Pertimbangan 8

Keputusan Pembelian

Keputusan Pembelian 9

Perilaku Pasca Pembelian

Kepuasan 10

Pembelian Ulang 11

Referensi 12

Sumber : Atribut Produk, Kotler & Armstrong (2008:272)*

Kualitas Pelayanan, Fandy Tjiptono (2008:86)**

Keputusan Pembelian, Kotler & Keller(2008 : 184)***

3. Metode Analisis Data 1. Analisis Verivikatif

Dalam penelitian ini analisis verifikatif bermaksud untuk mengetahui hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh atau besarnya dampak atribut produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang.

2. Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial (individual) dan simultan (keseluruhan) dari variabel bebas (independent) atau disebut variabel eksogen terhadap variabel terikat (dependent) atau disebut variabel endogen. Melalui analisis jalur ini akan ditemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variabel independent menuju variabel dependent yang terakhir dan juga menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).

3. Uji Hipotesis

1. Korelasi antara Atribut Produk dan Kualitas Pelayanan (uji t)

Ho : x2x1 = 0 Tidak terdapat korelasi antara atribut produk dan kualitas pelayanan

H1 : x2x1 ≠ 0 Terdapat korelasi antara atribut produk dan kualitas pelayanan 2. Pengujian secara parsial

a. Pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian Hipotesis statistik :

H0 : ρyx1 = 0 (tidak ada pengaruh) H1 : ρyx1 ≠ 0 (ada pengaruh) Hipotesis bentuk kalimat :

H0 : Atribut produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

(6)

1491 H1 : Atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian b. Kualitas Pelayanan terhadap keputusan pembelian

Hipotesis statistik:

H0 : ρyx2 = 0 (tidak ada pengaruh) H1 : ρyx2 ≠ 0 (ada pengaruh) Hipotesis bentuk kalimat :

H0 : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

H1 : kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Dengan kriteria ujinya sebagai berikut :

1) H0 ditolak Jika sig < α atau |thitung| ≥ t tabel dengan taraf signifikasi 5% maka pengujian signifikan atau ada pengaruh nyata dari masing-masing X1, dan X2 terhadap variabel terikat Y.

2) H0 diterima Jika Sig > α atau |thitung| < t tabel dengan taraf signifikansi 5% maka pengujian tidak signifikan atau tidak ada pengaruh nyata dari masing-masing X1, dan X2 terhadap variabel terikat Y.

3. Pengujian secara simultan (keseluruhan) Hipotesis statistik:

H0 : ρyx1 = ρyx2 = 0 (tidak ada pengaruh) H1 : ρyx1 ≠ ρyx2 ≠ 0 (ada pengaruh) Hipotesis bentuk kalimat:

H0 : Atribut produk dan kualitas pelayanan secara bersama tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

H1 : Atribut produk dan kualitas pelayanan secara bersama berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Dimana kriteria ujinya sebagai berikut :

1) H0 ditolak Jika sig < α atau F hitung > F tabel dengan taraf signifikasi 5% maka pengujian signifikan atau ada pengaruh nyata X1, dan X2, atau setidaknya dari salah satunya terhadap variabel terikat Y.

2) H0 diterima Jika Sig > α atau F hitung < F tabel dengan taraf signifikasi 5% maka pengujian tidak signifikan atau tidak ada pengaruh nyata dari X1, dan X2, terhadap variabel terikat Y.

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Rekapitulasi Indikator Variabel Atribut Produk (X1)

Rekapitulasi untuk indikator variabel atribut produk ( X1 ) diuraikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.23

Rekapitualsi Indikator Variabel Atribut Produk (X1)

No. Indikator Total Skor Keterangan

1 Rasa Makanan 985 Setuju

2. Rasa Minuman 951 Setuju

3. Penciptaan Suasana 1050 Setuju

4. Musik 1020 Setuju

5. Tempat 908 Cukup Setuju

6. Harga 996 Setuju

7. Pemancingan 954 Setuju

8. Pilihan Menu Makanan 979 Setuju

9. Pilihan Minuman 1001 Setuju

10. Tampilan Sajian Makanan 992 Setuju

11. Tampilan Sajian Minuman 961 Setuju

12. Desain Lesehan 932 Setuju

Total 11729

Rata – rata Skor 977,4 Setuju

Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

(7)

1492 B. Rekapitulasi Indikator Variabel Kualitas Pelayanan (X2)

Rekapitulasi untuk indikator variabel kualitas pelayanan ( X2 ) diuraikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.36

Rekapitualsi Indikator Variabel Kualitas Pelayanan (X2)

No. Indikator Total Skor Keterangan

1 Penampilan Karyawan 953 Setuju

2. Tempat Parkir 953 Setuju

3. Kelengkapan Fasilitas 818 Cukup Setuju

4. Kebersihan 925 Setuju

5. Lokasi 938 Setuju

6. Manfaat Produk 993 Setuju

7. Kecepatan Pelayanan 938 Setuju

8. Ketepatan Pelayanan 908 Cukup Setuju

9. Kemampuan Karyawan 914 Cukup Setuju

10. Keramahan Karyawan 954 Setuju

11. Pemahaman Kebutuhan Pelanggan 958 Setuju

12. Kenyamanan Pelanggan 920 Setuju

Total 11172

Rata – rata Skor 931 Setuju

Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

C. Rekapitulasi Indikator Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Rekapitulasi untuk indikator variabel keputusan pembelian (Y)diuraikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.49

Rekapitualsi Indikator Variabel Keputusan Pembelian (Y)

No. Indikator Total Skor Keterangan

1 Kebutuhan 932 Setuju

2. Rangsangan Internal 980 Setuju

3. Rangsangan Eksternal 951 Setuju

4. Teman 935 Setuju

5. Keluarga 943 Setuju

6. Pengalaman 936 Setuju

7. Keyakinan 939 Setuju

8. Pertimbangan 957 Setuju

9. Keputusan Pembelian 947 Setuju

10. Kepuasan 924 Setuju

11. Pembelian Ulang 926 Setuju

12. Referensi 980 Setuju

Total 11350

Rata – rata Skor 945,8 Setuju

Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

(8)

1493 D. Path Analysis

Tabel 4.50

Tabel Correlations Correlations

AtributProduk KualitasPelayanan

AtributProduk Pearson Correlation 1 .713**

Sig. (2-tailed) .000

N 270 270

KualitasPelayanan Pearson Correlation .713** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 270 270

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

Berdasarkan tabel 4.50, nilai koefisien korelasi antara variabel bebas Atribut Produk (X1)dan Kualitas Pelayanan (X2) adalah 0,713.Tabel 4.55

Koefesien Determinasi (R2) Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .716a .512 .508 4.70234 .512 140.112 2 267 .000

a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, AtributProduk b. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Pada tabel 4.78 tampak bahwa koefesien determinasi (R2) adalah 0,512 berarti 51,2%

variabel keputusan pembelian (Y) bisa diterangkan oleh variabel atribut produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2) memiliki kontribusi terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 51,2 % sedangkan sisanya 48,8 % merupakan kontribusi variabel lain yang tidak diteliti (Ɛ).

E. Pengujian Hipotesis

A. Korelasi antara Atribut Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2)

Pengujian hipotesis hubungan antara atribut produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2) dilakukan dengan menggunakan uji statistik t, yaitu dengan rumus sebagai berikut (Riduwan, 2010:137) :

t = 𝑟√𝑛−2

√1− 𝑟2

Diketahui : r =0, 713 n= 270 Maka :

t = 0,713 √270 −2

√1−0,7132

t= 0,713 (16,370)

√1−0,508

t=11,6710,701 t =16,649

(9)

1494 Harga thitung di atas selanjutnya dibandingkan dengan ttabel pada tingkat kesalahan 5 %, db

= n – 2 = 270 – 2 = 268, maka diperoleh t tabel = 1,960. Dengan demikian diketahui thitung (16,649) >

ttabel (1,960), maka dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara atribut produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2).

B. Hipotesis Pengaruh Variabel Secara Parsial

Analisis hipotesis pengaruh secara parsial antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebagai berikut :

a. Hipotesis Pengaruh secara Parsial Atribut produk (X1) terhadap Keputusan pembelian (Y)

Pengaruh atribut produk secara parsial terhadap keputusan pembelian dapat diketahui melalui pengujian statistik dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut : H0 : ρyx1 = 0 : Tidak terdapat pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian H1 : ρyx1 ≠ 0 : Terdapat pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian Kriteria Uji : Tolak H0 jika Sig. < α atau t hitung > t tabel

Untuk pengaruh atribut produk secara parsial terhadap keputusan pembelian dengan tingkat signifikan (α) = 5%, degree of freedom (df) = (n-2) =270-2 =268 diperoleh t tabel = 1,960. Dari tabel dibawah, tampak bahwa t hitung = 3,119 dan Sig.=0,002.

Pengaruh X1 secara parsial terhadap Y diperlihatkan pada tabel di bawah:

Tabel 4.56 Pengaruh Parsial

Atribut produk (X1) terhadap Keputusan pembelian (Y)

Structural Sig. Α T hitung T table Kesimpulan

Pyx1 0,002 0,05 3,119 1,960 H0 ditolak

Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

Tabel 4.56 menunjukkan bahwa nilai sig. (0,002) < α ( 0,05) dan thitung

(3,119)>ttabel (1,960) maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atribut produk secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

b. Hipotesis Pengaruh secara Parsial Kualitas pelayanan (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y)

Pengaruh kualitas pelayanan secara parsial terhadap keputusan pembelian dapat diketahui melalui pengujian statistik dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut : H0 : ρyx2 = 0 : Tidak terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

H1 : ρyx2 ≠ 0 : Terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian Kriteria Uji : Tolak H0 jika Sig. < α atau t hitung > t tabel

Untuk pengaruh kualitas pelayanan secara parsial terhadap keputusan pembelian dengan tingkat signifikan (α) = 5%, degree of freedom (df) = (n-2) =270-2=268 diperoleh

(10)

1495 t tabel = 1,960 Dari tabel dibawah, tampak bahwa t hitung = 9,309 dan Sig. = 0,000.

Pengaruh X2 secara parsial terhadap Y diperihatkan pada tabel 4.57 di bawah ini : Tabel 4.57

Pengaruh Parsial

Kualitas pelayanan (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y)

Struktural Sig. Α T hitung T tabel Kesimpulan

pyx2 0,000 0,05 9,309 1,960 H0 ditolak

Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

Tabel 4.57 menunjukkan bahwa nilai sig. (0,000) < α ( 0,05) dan t hitung (9,309)

> t tabel (1,960) maka H0 ditolak dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

c. Hipotesis Pengaruh secara Simultan Variabel Positining (X1) dan Kualitas pelayanan (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y)

Pengaruh atribut produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2) secara simultan (keseluruhan) terhadap keputusan pembelian (y) dapat diketahui melalui pengujian statistiK dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut :

H0 : ρy x1x2 = 0 : Tidak terdapat pengaruh atribut produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

H1 : ρy x1x2 ≠ 0 : Terdapat pengaruh atribut produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Untuk pengaruh atribut produk dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap keputusan pembelian dengan tingkat signifikan (α) = 5%, degree of freedom (df) = (n-2)

=270-2 =268 diperoleh f tabel = 3,02 Dari tabel dibawah, sedangkan f hitung dapat dihitung pada tabel 4.58 di bawah:

Tabel 4.58 Hasil Perhitungan Nilai F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 6196.309 2 3098.155 140.112 .000a

Residual 5903.898 267 22.112

Total 12100.207 269

a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, AtributProduk b. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

Berdasarkan tabel 4.58 diatas, menunjukkan bahwa f hitung = 140,112 dan Sig.=0,000. Pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y diperlihatkan pada tabel 4.59 dibawah ini :

Tabel 4.59

(11)

1496 Pengaruh Simultan Atribut produk (X1)

dan Kualitas pelayanan (X2)terhadap Keputusan pembelian (Y)

Struktural Sig. Α f Hitung f Tabel Kesimpulan

ρy x1x2 0,000 0,05 140,112 3,02 H0 ditolak

Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

Tabel 4.59 menunjukkan bahwa nilai Sig. (0,000) < α (0,05) dan f hitung (140,112) > f tabel (3,02) maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atribut produk dan kualitas pelayanan berpengaruh simultan terhadap keputusan pembelian.

F. Kesimpulan dan Saran A. Simpulan

Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukakan dan selanjutnya dibandingkan dengan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Atribut Produk (X1) pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang sebesar 977,4 terletak pada rentang skala 919 – 1135 dengan kriteria setuju, artinya pelanggan memberikan respon yang baik terhadap atribut produk yang diterapkan selama ini di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang. Terdapat satu indikator dengan kriteria cukup setuju yaitu tempat. Sedangkan sisanya terdapat sebelas indikator dengan kriteria setuju yaitu rasa makanan, rasa minuman, penciptaan suasana, musik, tempat, harga, pemancingan, pilihan menu makanan, pilihan minuman, tampilan sajian makanan, tampilan sajian minuman dan desain lesehan.

2. Kualitas Pelayanan (X2) pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang sebesar 931 terletak pada rentang skala 919 – 1135 dengan kriteria setuju, artinya pelanggan memberikan respon yang baik terhadap kualitas pelayanan yang diterapkan selama ini di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang. Terdapat tiga indikator dengan kriteria cukup setuju yaitu kelengkapan fasilitas, ketepatan pelayanan dan kemampuan karyawan. Sedangkan sisanya terdapat sembilan indikator dengan kriteria setuju yaitu penampilan karyawan, tempat parkir, kebersihan, lokasi, manfaat produk, kecepatan pelayanan, keramahan karyawan, pemahaman kebutuhan pelanggan, dan kenyamanan pelanggan.

3. Keputusan Pembelian (Y) pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang sebesar 945,8 terletak pada rentang skala 919 – 1135 dengan kriteria setuju. Terdapat satu indikator dengan skor terkecil yaitu 924 dengan kriteria setuju adalah indikator kepuasan.

Sedangkan sisanya terdapat indikator dengan kriteria setuju diatas skor 924 yaitu kebutuhan, rangsangan internal, rangsangan eksternal, teman, keluarga, pengalaman, keyakinan, pertimbangan, keputusan pembelian, kepuasan, pembelian ulang, dan referensi. Artinya pelanggan memutuskan untuk melakukan pembelian di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang dirasa merupakan suatu pilihan yang tepat baginya.

4. Terdapat korelasi antara Atribut Produk (X1) dengan Kualitas Pelayanan (X2) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,713 dan mempunyai tingkat hubungan yang kuat dan searah karena nilainya positif.

5. Terdapat pengaruh parsial atribut produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan pembelian (Y).

a. Pengaruh parsial atribut produk (X1) terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,190.

b. Pengaruh parsial kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,567.

(12)

1497 Karena 0,567 lebih besar dari 0,190 maka dapat dinyatakan bahwa variabel kualitas pelayanan lebih banyak memberikan kontribusi terhadap keputusan pembelian dibandingkan variabel atribut produk.

6. Total pengaruh Atribut Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) adalah sebesar 51,2 % . Hal ini menunjukkan bahwa Atribut Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) memiliki kontribusi terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 51,2 % sedangkan sisanya 48,8 % merupakan kontribusi variabel lain (Ɛ) yang tidak diteliti.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat dipertimbangkan sehubungan dengan hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1. Atribut produk mempunyai pengaruh besar terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa atribut produk yang baik akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian para pelanggan di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang.

Berdasarkan hasil tanggapan responden terdapat indikator yang dirasa masih kurang yaitu tempat. Responden mengharapkan Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang dapat menyediakan tempat yang terpelihara dan nyaman agar pelanggan merasa puas dalam melakukan pembelian di rumah makan tersebut.

2. Kualitas pelayanan harus selalu diperhatikan, karena bagi perusahaan yang bergerak dibidang kuliner, kualitas pelayanan menjadi suatu hal yang penting. Berdasarkan hasil tanggapan responden terdapat indikator yang dirasa masih kurang yaitu kelengkapan fasilitas, ketepatan pelayanan dan kemampuan karyawan. Adapun saran dari peneliti sebagai berikut :

1) Terkait dengan kelengkapan fasilitas yang ada di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang hendaknya melengkapi atau menambah fasilitas yang masih kurang seperti toilet di tambah satu tempat lagi untuk pria dan wanita, tempat parkir diperluas dan menambah lesehan agar dapat menampung semua pelanggan yang datang ketika sedang ramai pengunjung. Serta meningkatkan intensitas untuk membersihkan lesehan, toilet, dan mushola agar terjaga kebersihannya.

2) Karyawan Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang segi pelayanan harus ditingkatkan kembali, agar lebih tepat, cepat dan sigap dalam melayani permintaaan pelanggan. Pihak rumah makan pun hendaknya mengadakan kegiatan evaluasi kinerja pada saat rumah makan tutup. Hal tersebut dilakukan agar dalam segi pelayanan lebih baik lagi.

3) Kemampuan karyawan dari segi pengetahuan dan cara berkomunikasi dengan pelanggan hendaknya di berikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan agar lebih terampil dalam berkomunikasi dengan pelanggan.

3. Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo diharapkan terus dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumennya untuk dapat mempertahankan dan menarik konsumen.

Berdasarkan hasil penelitian terdapat indikator yang masih kurang yaitu kepuasan.

Responden mengharapkan dapat merasa puas dengan makanan dan minuman yang mereka beli di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang, untuk itu pihak rumah makan hendaknya memberikan cita rasa yang enak dan stabil pada makanan dan minuman yang disediakan. Karena cita rasa sangatlah penting untuk makanan dan minuman agar pelanggan menyukai dan merasa puas dengan menu yang disediakan dan akan melakukan pembelian yang berulang di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang.

4. Adapun kajian atau penelitian lebih lanjut tentang variabel lain yang mempengaruhi keputusan pembelian pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo cabang Karawang sehingga diharapkan Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang menjadi rumah makan pilihan dan favorit masyarakat Karawang.

(13)

1498 G. DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.

Bilson Simamora. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan profitabel. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Buku Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa S1 Manajemen. 2012. Fakultas Ekonomi Singaperbangsa Karawang. Karawang.

Fakultas Ekonomi Unsika. 2013. “Materi Workshop Tugas Akhir Bagi Team Kepakaran dan Dosen Pembimbing Tugas Akhir Mahasiswa.” Karawang.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas, Jilid Dua. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi dua belas, Jilid Pertama. Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller . 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi dua belas, Jilid Pertama. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.

Manullang. 2006. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: gadjah mada university press Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta.

Riduwan dan Kuncoro. 2012. Cara Menggunakan Dan Memaknai Path Analysis (Analisi Jalur).

Bandung : Alfbeta.

Saladin, Djaslim. 2007. Pemasaran & Unsur-Unsur Pemasaran. Bandung : CV Linda Karya.

Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.

Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh. Jakarta : PT Indeks.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Tiga. Yogyakarta : Andi . Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Skripsi dan Tesis

Wuryani, Dyah Setya. 2012. “Pengaruh Diklat Dan Motivasi Terhadap Kompetensi Pegawai Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Karawang.” Program Pasca Sarjana. Universitas Singaperbangsa Karawang. Karawang.

Alfajri, Luthfi. 2012. “Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Suzuki Satria FU (Studi Kasus di Dealer Suzuki Sanggar Mas Jaya Karawang). “ Fakultas Ekonomi. Universitas Singaperbangsa Karawang. Karawang.

Nurasri, Dewi Noviyani. 2011. “Analisis Kualitas Pelayanan Dealer Honda PD. Prakasa Motor Honda Karawang.” Fakultas Ekonomi. Universitas Singaperbangsa Karawang. Karawang.

Internet

Laili Fauzyah. 2008. “Pengaruh Kualitas Layanan dan Atribut Produk Perbankan Terhadap

Kepuasan Nasabah BNI Cabang Pamekasan”.

http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=34753. (Selasa, 21 Mei 2013. Pukul 11.39) Widya Handayani. 2012. ”Pengaruh Atribut Produk Terhadap keputusan Pembelian Handphone

Samsung Galaxy Series.”

http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5237/1/JURNAL_WIDYA.pdf (Senin, 4 Maret 2013 . Pukul 14 : 40)

Ridwan Zia Kusumah. 2011. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Restoran Waroeng Taman Singosari Di Semarang.”http://eprints.undip.ac.id/28650/1/Skripsi12.pdf (Senin, 4 Maret 2013 . Pukul 14 :50) Duwi Consultant. Jasa Olah Data Dan Konsultasi SPSS untuk Skripsi, Tesis atau umum.

http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/uji-normalitas.html Senin, 4 maret 2013. pukul 15. 15 Ajie Fauzia. BAB III Metodologi Penelitian. jbptunpaspp-gdl-ajiefauzia-579-3-bab3 (Senin, 18 Maret 2013. Pukul 14 : 03)

Nikita Atma. BAB III Objek dan Metodologi Penelitian. jbptunikompp-gdl-nikitaatma-26269-5- unikom_n-i (Senin, 18 Maret 2013. Pukul 14 : 20)

Gambar

Tabel 3.1  Variabel Penelitian
Tabel 4.56  Pengaruh Parsial
Tabel 4.57 menunjukkan bahwa nilai sig. (0,000) &lt; α ( 0,05) dan t hitung (9,309)
Tabel 4.59 menunjukkan bahwa nilai Sig. (0,000) &lt; α (0,05) dan f hitung (140,112) &gt; f  tabel (3,02) maka H 0  ditolak

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui bentuk senyawa hasil sintesis, serta menentukan rendemen hasil sintesis pada setiap variasi NaOH selain

Pengembangan Media Pembelajaran IP Traffic Work Berbasis Augmented Reality (Ryan Permana &amp; Ridho Dedy Arief Budiman) menarik dan dapat membantu mahasiswa untuk mencapai

Penelitian ini hanya berfokus pada kedelai (emas dan hitam) dari kelas biji-bijian. Metode baru diusulkan pada penelitian ini dengan menggunakan pendekatan ruang

Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua yang telah dicap lunas dari pemegang dana kas kecil untuk diarsipkana. 2.Pemegang dana

'DHUDK SHUNRWDDQ QHJDUD EHUNHPEDQJ PHQDULN EDJL EDQ\DN PHQDULN NDXP PXGD GDUL GDHUDK SHGHVDDQ XQWXN PHQFDUL SHOXDQJ NHUMD 7HWDSL PDVLK VHGLNLW SHQHOLWLDQ \DQJ \DQJ GLODNXNDQ

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor : 2185 K/12/MEM/ 2014 Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor

21 Tahun 2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah, dari mulai akad yang dilakukan antara peserta dan perusahaan terdiri atas akad tabarru‟ , yang telah

Dari hasil penelitian tampak bahwa deteksi kuman Mycobacterium tuberculosis dari cairan efusi pleura dengan menggunakan teknik PCR lebih sensitif bila dibandingkan dengan