DAFTAR
ISI
Cover Dalam ……….………..… i
Lembar Pengesahan ………. ii
Surat Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian ………...………… iii
Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ….……….….………… iv
Pengantar ………...……….……….….… v
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….……...…….4
1.5 Skema Perancangan ……….………..…..5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Komunikasi Visual ………..…………6
2.1.1 Pengertian Desain Komunikasi Visual ………6
2.1.2 Fungsi Desain Komunikasi Visual………. 7
2.2 Tipografi sebagai sarana komunikasi ………..8
2.3 Logo ……….8
2.3.1 Logotype dan Logogram…….………. 9
2.4 Redesign Logo ……… 10
ii Universitas Kristen Maranatha BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH
3.1 Data dan Fakta ……….13
3.1.1 PT Lactasari ………..………..13
3.1.2 Tinjauan Terhadap Proyek/ Persoalan Sejenis ………. 28
3.2 Pertanian Organik ……….…… 33
3.2.1 Pertanian Organik Modern ………..……….34
3.3 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ……. 36
3.3.1 Analisis STP ………. 36
3.3.2 Analisis SWOT ………. 37
3.3.3 Analisis Terhadap Teori Relevan yang Akan Diterapkan ……. 39
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ……….41
4.2 Konsep Kreatif ……….41
4.2.1 Konsep Verbal ………42
4.3 Konsep Media ……….42
4.3.1 Rancangan Anggaran Belanja Redesain Lactasari ………..…45
4.4 Hasil Karya ……….46
4.4.7 Penerapan Logo Lactasari Pada Kemasan Susu ……….71
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ………..78
5.2 Saran……….79
DAFTAR PUSTAKA………..80
DAFTAR LAMPIRAN……….. 81
DATA PENULIS……… 82
iv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Perancangan ……….……… 5
Gambar 3.1 Logo PT. Lactasari ………...…….……… 13
Gambar 3.2 Business Concept Overview ……….……….……… 15
Gambar 3.3 Management Structure ………..….……… 16
Gambar 3.4 Lactasari’s Architecture……….………..….……… 17
Gambar 3.5 Display Kemasan Minuman Susu ………..…….……… 18
Gambar 3.6. Lactasari’s Top Agriculture Company Logo……… 28
Gambar 3.7. Logo Lactasari Lainnya ……….………… 29
Gambar 3.8. Logo PT. Cimory …….……….……… 29
Gambar 3.9. Kemasan Susu Cimory ….………..…… 29
Gambar 3.10. Logo PT. Greenfields ……… 31
Gambar 3.11. Kemasan Greenfields ……… 31
Gambar 3.12. Logo Biotani ……… 33
Gambar 4.1 Logo Lactasari ……….……… 46
Gambar 4.2 Warna Logo Lactasari ………..……..…… 48
Gambar 4.3 Logo Grid Lactasari ………..…….….…… 48
Gambar 4.4 Free Space of Lactasari Logo ……….…… 49
Gambar 4.5 Kartu Nama Lactasari ………..….….…… 50
Gambar 4.6 Kop Surat Lactasari……….….………… 51
Gambar 4.7 Amplop Lactasari ….……….…..…… 52
Gambar 4.8 Amplop Besar Lactasari ………..……… 53
Gambar 4.9. Map Lactasari ……….….……… 54
Gambar 4.10. Cover CD dan CD Lactasari ……… 55
Gambar 4.11. File Holder Lactasari ………..………… 56
Gambar 4.12. Name Tag Lactasari ……… 57
Gambar 4.14. Kaos Kemeja Lactasari………..…..……… 59
Gambar 4.15. Kemeja Formal Lactasari ………....………… 59
Gambar 4.16. Celemek Lactasari ………..….……… 60
Gambar 4.17. Iklan Mobil Box Lactasari ………....…..…… 61
Gambar 4.18. Website Lactasari ………..….…….… 62
Gambar 4.19. Tampilan Home Website Lactasari ……….……….……… 62
Gambar 4.20. Tampilan About Us Website Lactasari ……….. 63
Gambar 4.21. Tampilan Event dan Produk Website Lactasari ……… 63
Gambar 4.22. Aplikasi Logo Lactasari pada Barn Lactasari PVJ ……… 64
Gambar 4.23. Tampilan Logo pada Barn PVJ Tampak ¾ Samping ………..……… 65
Gambar 4.24. Tampilan Logo pada Barn PVJ Tampak Depan …….……… 65
Gambar 4.25. Tampilan Logo pada Barn PVJ Tampak Samping ………. 65
Gambar 4.26. Kaos Lactasari ……….….…...…… 66
Gambar 4.27. Mug Lactasari ………..……….…...…… 67
Gambar 4.28. Handbag Lactasari ………...….………… 67
Gambar 4.29. Topi Lactasari ……….….………… 68
Gambar 4.30. Memo ……….…………...……… 68
Gambar 4.31. Piring Lactasari ……….……… 69
Gambar 4.32. Cup Lactasari ……….……….. 69
Gambar 4.33. Mouse Pad Lactasari ……….……….… 70
Gambar 4.34. Payung Lactasari ……….….……… 70
Gambar 4.35. Penerapan Logo Lactasari Pada Kemasan Susu ………….……… 71
Gambar 4.36. Poster 1 ……….……… 72
Gambar 4.37. Poster 2 ……….……… 73
Gambar 4.38. Poster 3 ……….……… 74
Gambar 4.39. Brosur Lactasari ………..….……… 75
Gambar 4.40. Banner Lactasari ……….………..……… 76
vi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.1 Usia Responden …..……….………….…………..19
Diagram 3.2 Jenis Kelamin Responden ..………..………….……. 20
Diagram 3.3 Pekerjaan Responden ...………..……… 20
Diagram 3.4 Status Responden ...…..……….………. 21
Diagram 3.5 Penghasilan Responden ……….…. 21
Diagram 3.6 Tempat Berbelanja ...………..……. 22
Diagram 3.7 Pemilihan Kualitas……….……….…………. 22
Diagram 3.8 Konsumsi Susu ….……….………....………. 23
Diagram 3.9 Pilihan Produk Susu .……….………. 23
Diagram 3.10 Frekuensi Konsumsi Susu ……….……..…...………. 24
Diagram 3.11. Konsumsi Makanan Organik …………..………...……. 24
Diagram 3.12. Mengetahui Lactasari Sebagai Perusahaan Organik ………..……... 25
Diagram 3.13. Cara Responden Mengetahui Lactasari ………...….………... 25
Diagram 3.14. Kualitas Produk Lactasari ……….………….…….…. 26
Diagram 3.15. Ketertarikan Responden Terhadap Produk Lactasari ...………. 26
Diagram 3.16. Harga Jual Produk ………....………..…. 27
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Analisis Cimory……..……….………….……….….. 30
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dewasa ini, begitu banyak penggunaan pestisida maupun bahan pengawet yang akhirnya membuat banyak produk-produk yang tadinya memiliki kandungan gizi yang baik, kini menjadi produk-produk yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan penyakit bagi tubuh manusia. Tak hanya itu, penggunaan bahan adiktif pada makanan yang semakin marak di Indonesia dapat berakhir pada kematian. Maka daripada itu, kewaspadaan terhadap pangan sudah seharusnya diketahui oleh khalayak, agar mereka memiliki kualitas hidup sehat dan mampu untuk menikmati hidupnya sampai hari tua.
Untuk menanggapi hal tersebut, produk organik beredar di negara maju maupun negara berkembang. Produk tersebut menjadi salah satu alasan untuk kesehatan dimana produk ini dihasilkan tanpa bersentuhan dengan senyawa kimia yang dapat merusak atau merugikan tubuh manusia. Produk organik yang berupa sayuran, buah-buahan, sampai susu organik sendiri bukan berarti membuat manusia kebal akan penyakit, namun memiliki kemampuan untuk mencegah timbulnya penyakit tertentu pada tubuh manusia.
Melihat kekurangan ini, PT. Lactasari yang berpusat di kota Bandung ini ingin menjadi solusi untuk dapat menanggulangi masalah tersebut. PT. Lactasari yang terkenal sebagai penghasil susu murni organik di Bandung, ingin merambah juga ke dunia agrikultural dengan mengembangkan dunia peternakan dan pertanian organik. Lactasari melihat adanya peluang yang menjanjikan di dunia organik ini di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya pesaing yang ada, dan juga kualitas produk mereka yang berbeda dari yang lainnya. Sehingga
memungkinkan Lactasari menjadi pelopor dan trendsetter di Indonesia sebagai
penghasil pangan organik.
kimia lainnya sehingga seluruh produk Lactasari ini dapat dikatakan 100% organik. Namun, sayangnya Lactasari yang telah berdiri sejak 1968 ini tidak berkembang juga dari segi identitas akibat identitas yang tidak mendukung. Hal ini menyebabkan masyarakat tidak dapat menangkap Lactasari sebagai perusahaan yang berbeda dengan perusahaan susu maupun sayuran organik biasa. Terlebih lagi, dengan adanya penggunaan logo perusahaan yang beraneka ragam, tentunya menyebabkan identitas Lactasari menjadi rancu.
Selain hal itu, dikarenakan kini banyak orang mulai memperhatikan kesehatan mereka, terutama keluarga, maka Lactasari kini memiliki peluang besar untuk dapat menjangkau mereka. Namun, Lactasari memerlukan identitas yang dapat dipercaya yang mampu meyakinkan masyarakat bahwa Lactasari kini menyediakan solusi bagi gaya hidup sehat melalui konsumi produk organik. Karena itulah, menurut survey dan pandangan dari pemilik dari PT. Lactasari, diperlukan adanya pembenahan dalam corporate identity Lactasari, sehingga terbentuk identitas Lactasari yang kuat yang dapat menyampaikan pesannya kepada masyarakat.
Perubahan atau pengembangan kembali identitas Lactasari yang dalam ilmu
Desain Komunikasi Visual ini dikenal dengan sebutan Corporate Identity.
Perancangan logo perusahaan, penerapan logo pada stationery hingga pada
kemasan produk harus dirancang dengan konsep yang matang dengan memanfaatkan seluruh elemen desain seperti warna, tipografi, persepsi logo, dan riset yang memadai agar menghasilkan identitas baru yang kuat dan dapat bersaing di pasar.
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi permasalahan utama dalam topik ini adalah sebagai berikut:
3 Universitas Kristen Maranatha 2. Bagaimana konsep desain yang tepat untuk mewakili rangkaian kegiatan
redesign Lactasari?
3. Bagaimana merencanakan strategi redesign yang tepat dan efektif untuk
mengembalikan dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat tentang image
Lactasari?
1.2.2 Ruang Lingkup
Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang ada, difokuskan ruang lingkup permasalahan pada:
1. Fokus masalah dititikberatkan pada upaya pembentukan karakter dan sosialisasi citra Lactasari yang bergerak dalam pertanian dan peternakan organik.
2. Membuat suatu redesain yang efektif dan efisien bagi Lactasari dengan target audiens yaitu dewasa muda di usia 29-38 tahun. Menurut survei, kalangan ini dipilih karena pada usia tersebut mereka sudah memiliki karier yang sedang menanjak dengan penghasilan yang besar dan sudah sadar untuk memperhatikan kesehatan diri sendiri maupun keluarga, dengan cara mulai memilih asupan makanan yang sehat, seperti makanan organik. Pada segmen ini, mereka berani menghabiskan uangnya untuk kebutuhan sekunder, tersier bahkan untuk aktualisasi diri. Dapat dibilang mereka memiliki pride yang tinggi, yang mampu menghabiskan uang mereka supaya dipandang baik oleh orang lain, seperti
penggunaan gadget dan merenovasi diri mengikuti perkembangan teknologi dan
informasi.
3. Penelitian dibatasi di kota Bandung sebagai sampling kota besar dimana
Lactasari berdiri dan ingin menjadi perusahaan lokal yang kompeten dibidangnya dengan target pasar kalangan dewasa muda di wilayah ini.
Diharapkan dari penelitian yang dilakukan terhadap sample yang diambil dapat
mewakili permasalahan yang terjadi dalam masyarakat.
1.3 Tujuan Perancangan
1. Untuk mengembalikan dan meningkatkan awareness masyarakat mengenai citra Lactasari yang baru sehingga produk yang dihasilkan Lactasari dapat menjadi bahan konsumsi yang sehat sebagai gaya hidup masyarakat.
2. Agar redesign Lactasari dapat menyampaikan citra pesan yang tepat dan mudah
dimengerti bagi seluruh target pasarnya.
3. Agar redesign dapat mendukung keberhasilan dari kegiatan yang PT. Lactasari
selenggarakan.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Untuk membuat hasil yang lebih akurat, Penulis mengumpulkan data lebih lanjut mengenai info Lactasari dan konsumennya. Berikut ini akan dipaparkan sumber dan teknik pengumpulan data yang akan dilakukan, di antaranya adalah:
1. Observasi, yaitu dengan menganalisia dan mengadakan pencatatan secara
sistematis mengenai tingkah laku dan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung yang berinteraksi dengan objek dan hasilnya adalah, kita bisa mengetahui secara langsung bagaimana karakter dari tiap-tiap orang yang kita mintai pendapatannya, seperti besarnya ketertarikan konsumen untuk mengonsumsi pangan organik.
2. Wawancara dengan pemilik perusahaan Lactasari dan Dokter Spesialis Gizi
untuk meneliti akar masalah pencitraan Lactasari dan kurangnya minat konsumsi susu organik serta pentingnya gaya hidup sehat.
3. Studi Pustaka dengan membaca buku-buku yang membahas tentang pertanian
dan peternakan susu organik di Indonesia sebagai referensi dan juga untuk mengumpulkan data lebih lanjut, selain itu juga pembacaan terhadap buku-buku
mengenai Desain Komunikasi Visual, Branding dan Advertising yang
berhubungan dengan perancangan corporate identity.
4. Kuesioner, yaitu menyebarkan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sesuai
5 Universitas Kristen Maranatha
1.5 Skema Perancangan
Gambar 1.1. Skema Perancangan
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Produk organik sebenarnya adalah produk yang dapat membantu kita untuk menjaga dan juga mendapatkan kesehatan tubuh yang prima. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kandungan gizi, vitamin, dan juga mineral yang terkandung dalam suatu produk organik itu jauh lebih tinggi dibanding dengan produk non organik. PT. Lactasari mencoba untuk membudidayakan mengonsumsi produk organik asli ini kepada masyarakat. Lactasari telah berdiri sejak 1968 sehingga untuk masalah kualitas rasa, Lactasari tentu tidak perlu merasa takut. Hanya saja, seiring perkembangan jaman, Lactasari semakin kurang menunjukkan lagi prestasi di bidang produksi produk organik. Terutama setelah bermunculannya produk-produk yang mengatasnamakan organik dan melabelkan produknya dengan desain yang bagus, padahal sebenarnya hanyalah topeng semata.
Karena itu, dengan diredesainnya logo dan seluruh identitas dari PT. Lactasari, diharapkan PT. Lactasari dapat terus mengembangkan sayapnya di dunia pertanian dan peternakan organik dengan jauh lebih maksimal. Kegiatan redesain yang dirancang oleh penulis ini bertujuan untuk mengangkat kembali nama PT. Lactasari melalui visual yang lebih merepresentasikan identitas dan karakter Lactasari itu sendiri agar masyarakat mulai tertarik untuk mengonsumsi produk-produk organik, dalam hal ini produk Lactasari.
80 Universitas Kristen Maranatha
5.2Saran
DAFTAR PUSTAKA
Cenadi, Christine Suharto. 1999. Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Nirmana Vol. 1, No. 1, Januari 1999: 1-11.
Dariyo, Agus. 2009. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT. Grasindo.
Kuno, Naomi. 2004. Tasteful Color Combinations. Edisi Keempat. Japan: Page One.
Lance, Steve; Jeff Woll. 2006. The Little Blue Book of Advertising. Jakarta: PT.
Bhuana Ilmu Populer.
Landa, Robin. 2006. Graphic Design Solutions. Thompson Delmar Learning, USA.
Moriarty Sandra, Nancy Mithcell, William Wells. 2009. Advertising. Edisi
Kedelapan. Jakarta: Kencana.
Rustan, Surianto. 2007. Mendesain Logo. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sachari, Agus. 2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.
Sutrisna, Dewi. 2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI. –Stuart dalam
Cangara, 2004:18.
www.litbang.deptan.go.id (2 Agustus 2011; 20.17 WIB)