• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kadar Ozon (O3) Udara Terhadap Kadar Antioksidan Petugas Parkir Di Berbagai Jenis Ruang Parkir.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kadar Ozon (O3) Udara Terhadap Kadar Antioksidan Petugas Parkir Di Berbagai Jenis Ruang Parkir."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

iv Abstrak

HUBUNGAN KADAR OZON (O3) UDARA TERHADAP KADAR ANTIOKSIDAN PETUGAS PARKIR di BERBAGAI JENIS RUANG

PARKIR.

Feredy Gunawan, 2010; Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes Pembimbing II : Wahyu Widowati, Dr., M.Si Pembimbing III : Afif Budiyono, Drs., M.T

Tingkat polusi udara di Indonesia semakin meningkat, salah satunya oleh peningkatan emisi gas buang kendaraan bermotor. NOx dan Volatile Organic Compound (VOC) merupakan salah satu komponen gas buang membentuk ozon troposfer yang membentuk radikal bebas di dalam tubuh manusia.

Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan kadar O3 udara di ruang parkir terbuka (RPB), ruang parkir semi terbuka (RPSB) dan ruang parkir tertutup (RPT) dan hubungan kadar O3 udara dengan kadar antioksidan petugas parkir.

Metode penelitian bersifat observasional analitik. Data kadar O3 dan kadar antioksidan petugas parkir dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan

Duncan’s Post Hoc Test(α=0.05) dan uji analisis regresi korelasi linier sederhana. Subyek penelitian 18 petugas parkir yang bekerja di 3 jenis ruang parkir. Kadar O3 diukur menggunakan filter O3. Kadar antioksidan yang diukur adalah superoksida dismutase (SOD) dan glutation peroksidase (GPx).

Hasil kadar O3 udara RPB (7,358 ppb) dan RPSB (4,523 ppb) lebih tinggi dibandingkan RPT (0,339 ppb). Hasil analisa hubungan kadar O3 udara dengan kadar antioksidan SOD di RPB hubungannya lemah (R=0,315), RPSB (R=0,210) dan RPT (R=0,028) tidak terdapat hubungan, sedangkan GPx di RPSB RPSB dan RPT tidak terdapat hubungan, sedangkan GPx di RPSB lemah, RPSB dan RPT tidak terdapat hubungan.

(2)

v Abstract

CORRELATION BETWEEN AIR OZONE (O3) CONCENTRATION AND ANTIOXIDANT LEVEL OF PARKING EMPLOYEES

IN VARIOUS PARKING AREA

Feredy Gunawan, 2010; Tutor 1st : Hana Ratnawati, dr., M.Kes Tutor 2nd : Wahyu Widowati, Dr., M.Si Tutor 3rd : Afif Budiyono, Drs., M.T.

Air pollution levels increasing in Indonesia, one of them by increasing emissions of motor vehicles. NOx and Volatile Organic Compound (VOC) is one component of emission gas to form troposphere ozone and furthermore produce free radicals in the body.

The research objective was to determine the differences of O3 concentration in opened parking area (OPA), semi-opened parking area (SOPA) and closed parking are (CPA) and the correlation O3 concentration with antioxidant level of parking employees.

The research methods were analytical observation. Data O3 concentration and antioxidant level were analyzed using ANOVA continued with Duncan's Post Hoc Test (α=0.05) and linear regression correlation test. Research subjects consist of 18 parking employees who work in 3 types of parking area. O3 concentration was measured using the O3 filter. The antioxidant parameter were superoxide dismutase (SOD) and glutathione peroxidase (GPx).

The results of O3 concentration in OPA (7.358 ppb) and SOPA (4.523 ppb) were higher than CPA (0.339 ppb). The correlation among O3 concentration with SOD antioxidant levels in OPA was weak (R=0.315), SOPA (R=0.210), CPA (R=0.028) were no correlation and GPX antioxidant levels in SOPA was weak (R=0.001), OPA (R=0.210), CPA (R=0.008) were no correlation.

The conclusion were differences of O3 concentration in various parking area. There was O3 concentration of OPA, SOPA were higher than CPA. The correlation O3 concentration and SOD antioxidant levels in OPA was weak, SOPA and CPA were no correlation. The correlation O3 concentration and GPX antioxidant levels in SOPA, OPA and CPA were no correlation.

(3)

vii

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4

1.6 Metode Penelitian ... 5

1.7 Lokasi dan Waktu ... 5

2.3.2 Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) ... 9

2.3.3 Ozon ... 11

(4)

viii

2.5 Dampak Ozon terhadap Tubuh Manusia ... 15

2.6 Radikal Bebas ... 18

2.6.1 Sumber Radikal Bebas ... 19

2.6.2 Pembentukan Radikal Bebas dalam Sel ... 20

2.6.3 Reaksi Perusakan oleh Radikal Bebas ... 22

2.6.4 Pertahanan Sel Tubuh terhadap Radikal Bebas ... 23

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan/ Subyek Penelitian ... 26

3.1.1 Alat Penelitian ... 26

3.1.2 Bahan Penelitian ... 26

3.1.3 Subyek Penelitian ... 26

3.1.4 Tempat dan waktu Penelitian ... 27

3.2 Metode Penelitian ... 27

3.2.1 Desain Penelitian ... 27

3.2.2 Variabel Penelitian ... 28

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 28

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 28

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 30

3.2.4 Prosedur Penelitian ... 30

3.2.4.1 Persiapan Cairan Passive Gas Samplers ... 30

3.2.4.1.1 Persiapan Pemasangan Alat ... 30

3.2.4.1.2 Cara Pemeriksaan Kadar O3 Udara ... 31

3.2.4.2 Preparasi sampel darah ... 31

3.2.4.2.1 Pengukuran kadar antioksidan SOD ... 31

3.2.4.2.2 Pengukuran kadar antioksidan GPx ... 33

3.2.5 Metode analisa ... 34

3.2.5.1 Hipotesis Statistik ... 35

3.2.6 Kriteria Uji ... 35

(5)

ix BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Penelitian ... 36

4.1.1 Kadar O3 Udara di RPB, RPSB dan RPT ... 36

4.1.2 Kadar Antioksidan SOD dan GPx Petugas Parkir di RPB, RPSB dan RTP ... 39

4.1.3 Hubungan Kadar O3 Udara dan Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir ... 41

4.1.4 Hubungan Kadar O3 Udara dan Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir ... 42

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 45

5.2 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 50

(6)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Pembentukan O3 Udara ... 13

Gambar 2.2 Konsentrasi Rata-Rata Tahunan O3 di Kota Jakarta 2001-2003 ... 14

Gambar 2.3 Konsentrasi Rata-Rata per jam O3 Permukaan di Kota Bandung Desember 2008 ... 14

Gambar 2.4 Radikal Bebas Merusak Neuron Motorik ... 15

Gambar 2.5 Reaksi Kimia Ozon dan Lipid ... 16

Gambar 2.6 Alveoli Paru-Paru Tikus yang Normal ... 16

Gambar 2.7 Alveoli Paru-Paru Tikus yang Terpapar O3 0.2 ppm Selama 4 jam .. 17

Gambar 2.8 Alveoli Paru-Paru Tikus yang Terpapar O3 0.6 ppm Selama 4 jam .. 17

Gambar 2.9 Sumber Radikal Bebas Endogen dan Eksogen ... 20

Gambar 4.1 Duncan’s Post Hoc Test Kadar O3 Udara di 3 Jenis Ruang Parkir .. 37

Gambar 4.2 Duncan’s Post Hoc Test Kadar O3 Udara Antar Waktu Pengamatan 38 Gambar penelitian 1 Ozone Analyzers Udara Ambien dan Calibrators dari Dasibi 1006 series ... 66

Gambar penelitian 2 Alat Pengukur Filter O3 : Ion Chromatography ... 66

Gambar penelitian 3 Filter O3 ... 66

Gambar penelitian 4 Sarang Filter ... 67

Gambar penelitian 5 Alat Sentrifuge Preparasi Sampel Darah ... 67

Gambar penelitian 6 Preparasi Sampel Darah ... 67

Gambar penelitian 7 Alat Pengukur Kadar Antioksidan SOD, GPx : Architect Apsa 3600 ... 68

Gambar penelitian 8 Pembacaan Hasil Kadar Antioksidan SOD dan GPx ... 68

(7)

xi

DAFTARTABEL

Tabel 2.1 Susunan Udara Bersih dan Kering ... 6

Tabel 2.2 Baku Mutu Udara Ambien Nasional ... 7

Tabel 2.3 Polutan Utama Pencemaran Udara ... 8

Tabel 2.4 ISPU ... 10

Tabel 2.5 Pengaruh ISPU Terhadap Parameter Pencemar Udara ... 11

Tabel 3.1 Kriteria Guilford ... 28

Tabel 4.1 Kadar O3 Udara di 3 Jenis Tempat Parkir ... 36

Tabel 4.2 Kadar Antioksidan SOD (U/mL) Petugas Parkir di 3 Jenis Tempat Parkir ... 39

(8)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu I... 50

Lampiran 2 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu II ... 51

Lampiran 3 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu III ... 52

Lampiran 4 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu IV ... 53

Lampiran 5 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu V ... 54

Lampiran 6 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu VI ... 55

Lampiran 7 Hasil Analisis Statistik Kadar O3 Udara di 3 Jenis Tempat Parkir ... 56

Lampiran 7.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar O3 Udara di 3 Jenis Tempat Parkir ... 56

Lampiran 7.2 Rata – Rata Kadar O3 Udara dan Hasil Duncan Post Hoc Test Antar Jenis Ruang Parkir ... 56

Lampiran 7.3 Rata – Rata Kadar O3 Udara dan Hasil Duncan Post Hoc Test Antar Waktu Pengamatan ... 56

Lampiran 8 Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir Di 3 Jenis Ruang Parkir ... 57

Lampiran 8.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir ... 57

Lampiran 8.2 Rata – Rata Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir Di 3 Jenis Ruang Parkir dan Hasil Duncan Post Hoc Test ... 57

Lampiran 9 Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir Di 3 Jenis Ruang Parkir ... 58

Lampiran 9.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir ... 58

Lampiran 9.2 Rata – Rata Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir Di 3 jenis Ruang Parkir dan Hasil Duncan Post Hoc Test ... 58

(9)

xiii

Lampiran 10.1 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir di Ruang Parkir Terbuka ... 59 Lampiran 10.2 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan SOD

Petugas Parkir di Ruang Parkir Semi Terbuka ... 59 Lampiran 10.3 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan SOD

Petugas Parkir di Ruang Parkir Tertutup ... 59 Lampiran 11 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx

Petugas Parkir ... 60 Lampiran 11.1 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx

Petugas Parkir di Ruang Parkir Terbuka ... 60 Lampiran 11.2 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx

Petugas Parkir di Ruang Parkir Semi Terbuka ... 60 Lampiran 11.3 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx

Petugas Parkir di Ruang Parkir Tertutup ... 60 Lampiran 12 Jumlah Mobil Yang Parkir di Area Parkir Universitas Kristen

(10)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu I... 50

Lampiran 2 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu II ... 51

Lampiran 3 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu III ... 52

Lampiran 4 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu IV ... 53

Lampiran 5 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu V ... 54

Lampiran 6 Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu VI ... 55

Lampiran 7 Hasil Analisis Statistik Kadar O3 Udara di 3 Jenis Tempat Parkir ... 56

Lampiran 7.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar O3 Udara di 3 Jenis Tempat Parkir ... 56

Lampiran 7.2 Rata – Rata Kadar O3 Udara dan Hasil Duncan Post Hoc Test Antar Jenis Ruang Parkir ... 56

Lampiran 7.3 Rata – Rata Kadar O3 Udara dan Hasil Duncan Post Hoc Test Antar Waktu Pengamatan ... 56

Lampiran 8 Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir Di 3 Jenis Ruang Parkir ... 57

Lampiran 8.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir ... 57

Lampiran 8.2 Rata – Rata Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir Di 3 Jenis Ruang Parkir dan Hasil Duncan Post Hoc Test ... 57

Lampiran 9 Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir Di 3 Jenis Ruang Parkir ... 58

Lampiran 9.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir ... 58

Lampiran 9.2 Rata – Rata Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir Di 3 jenis Ruang Parkir dan Hasil Duncan Post Hoc Test ... 58

(11)

xiii

Lampiran 10.1 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir di Ruang Parkir Terbuka ... 59 Lampiran 10.2 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan SOD

Petugas Parkir di Ruang Parkir Semi Terbuka ... 59 Lampiran 10.3 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan SOD

Petugas Parkir di Ruang Parkir Tertutup ... 59 Lampiran 11 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx

Petugas Parkir ... 60 Lampiran 11.1 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx

Petugas Parkir di Ruang Parkir Terbuka ... 60 Lampiran 11.2 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx

Petugas Parkir di Ruang Parkir Semi Terbuka ... 60 Lampiran 11.3 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx

Petugas Parkir di Ruang Parkir Tertutup ... 60 Lampiran 12 Jumlah Mobil Yang Parkir di Area Parkir Universitas Kristen

(12)

50 LAMPIRAN

(13)

51

Lampiran 2. Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu II

(14)

52

Lampiran 3. Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu IV

(15)

53

Lampiran 4. Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu IV

(16)

54

Lampiran 5. Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu V

(17)

55

Lampiran 6. Kadar Ambien O3 Udara Wilayah Pasteur 2 minggu VI

(18)

56

Lampiran 7. Hasil Analisis Statistik Kadar O3 Udara di 3 Jenis Tempat Parkir

7.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar O3 Udara di 3 Jenis Tempat Parkir

Sumber

(19)

57

Lampiran 8. Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir Di 3 Jenis Ruang Parkir

8.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir

Sumber Ragam

Derajat Bebas

Jumlah Kuadrat

Kuadrat Tengah

F Hitung F tabel P

Jenis Ruang Parkir

2 667,024 333,512 0,489 3,68 0,622

Galat 15 10.222,932 681,529

Jumlah 17 10.889,956

8.2 Rata – Rata Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir Di 3 Jenis Ruang Parkir dan Hasil Duncan Post Hoc Test

Jenis Ruang Parkir Kadar Antioksidan SOD

Terbuka 252,788 a

Semi terbuka 263,770 a

Tertutup 267,014 a

(20)

58

Lampiran 9. Hasil Analisis Statistik Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir Di 3 Jenis Ruang Parkir

9.1 Hasil Analisis Sidik Ragam Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir

Sumber Ragam

Derajat Bebas

Jumlah Kuadrat

Kuadrat Tengah

F Hitung F tabel P

Jenis Ruang Parkir

2 10.080.000 5.042.110.918 1,488 3,68 0,257

Galat 15 50.840.000 3.389.056.233

Jumlah 17 60.920.000

9.2 Rata – Rata Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir Di 3 Jenis Ruang Parkir dan Hasil Duncan Post Hoc Test

Jenis Ruang Parkir Kadar Antioksidan GPx

Terbuka 6.344,294 a

Semi terbuka 7.234,222 a

Tertutup 8.177,450 a

(21)

59

Lampiran 10. Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan SOD dan GPx Petugas Parkir

10.1 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir di Ruang Parkir Terbuka

R = 0,315

Y = 262,249 – 1,286X

Koefisien Standard Error t-stat P

Intercept 262,249 8,491 30,886 0,000

Partikel Udara -1,286 0,948 -1,356 0,247

10.2 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir di Ruang Parkir Semi Terbuka

R = 0,009

Y = 259,133 + 1,015X

Koefisien Standard Error t-stat P

Intercept 259,133 29,073 8,913 0,001

Partikel Udara 1,015 5,412 0,188 0,860

10.3 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan SOD Petugas Parkir di Ruang Parkir Tertutup

R = 0,028

Y = 300,411 – 98,663X

Koefisien Standard Error t-stat P

Intercept 300,411 99,344 3,024 0,039

(22)

60

Lampiran 11. Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir.

11.1 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir di Ruang Parkir Terbuka.

R = 0,001

Y = 8.062,709 + 15,594X

Koefisien Standard Error t-stat P

Intercept 8.062,709 2.013,922 4,003 0,016

Partikel Udara 15,594 224,934 0,069 0,948

11.2 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir di Ruang Parkir Semi Terbuka.

R = 0,210

Y = 8.533,765 – 284,509X

Koefisien Standard Error t-stat P

Intercept 8.533,765 229,6135 37,166 0,000

Partikel Udara -284,509 42,742 -6,656 0,003

11.3 Hasil Regresi Korelasi Kadar O3 dan Kadar Antioksidan GPx Petugas Parkir di Ruang Parkir Tertutup

R = 0,008

Y = 7.509,258 – 3.441,548X

Koefisien Standard Error t-stat P

Intercept 7.509,258 6.352,845 1,182 0,303

(23)

61

Lampiran 12. Jumlah Mobil Yang Parkir di Area Parkir Universitas Kristen Maranatha-Bandung

Waktu Pengamatan

(2 minggu)

Gerbang II (GWM lantai I) Gerbang III (Area Fakultas

Seni Rupa dan Design)

I 1.121 2.223

II 1.011 2.112

III 7.700 9.033

IV 6.788 8.956

V 559 957

(24)

62

Lampiran 13. Data Petugas Parkir

Nama Usia Jenis Tempat Parkir

(25)

63

(26)

64

(27)

65

(28)

66

Lampiran 17. Gambar Penelitian

1. Ozone Analyzers Udara Ambien dan Calibrators dari Dasibi 1006 series

2. Alat Pengukur Filter O3 : Ion Chromatography

(29)

67

4. Sarang filter O3

5. Alat Sentrifuge Preparasi Sampel Darah

(30)

68

7. Alat Pengukur Kadar Antioksidan SOD dan GPx : Architect Apsa 3600

8. Pembacaan Hasil Kadar Antioksidan SOD dan GPx

(31)

69

Email:

ethic_fkukmrsi@m

ed.maranatha.edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

Judul: Hubungan Kadar Ozon (O

3

)

Udara Terhadap Kadar Antioksidan

Petugas Parkir Di Berbagai Jenis

Ruang Parkir

Formulir Protokol

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a :

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

Hubungan Kadar Ozon (O3) Udara Terhadap Kadar Antioksidan Petugas Parkir Di Berbagai Jenis Ruang Parkir

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, ...

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( ) ( )

Saksi-saksi:

1. ……… ( )

(32)

70

RIWAYAT HIDUP

Nama : Feredy Gunawan

NRP : 0510174

TTL : Bandar Lampung, 17 Januari 1987

Alamat : Jl. Ikan Sembilang No. 3 Sukaraja, Lampung Riwayat Pendidikan : SD Xaverius Panjang, Lampung, lulus 1999

(33)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia tentang pengelolaan lingkungan hidup No.23 tahun 1997 Bab I Pasal 1 butir 2 dinyatakan bahwa pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup (UUPLH No. 23 Tahun 1997 dalam Harjasoemantri, 1999).

Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan kota Bandung telah mengalami perkembangan cukup pesat, antara lain perkembangan bidang ekonomi, pembangunan fisik, berbagai kegiatan jasa dan produksi bidang perdagangan, pendidikan, kesehatan dan pariwisata. Pembangunan universitas di kota Bandung meningkat dengan pesat dari waktu ke waktu, seiring dengan peningkatan sarana dan prasarana yang ada. Tingginya tingkat pertumbuhan penggunaan kendaraan bermotor per tahunnya menyebabkan kemacetan lalu lintas serta kemacetan di tempat parkir. Kemacetan lalu lintas parkir dapat menyebabkan berbagai dampak antara lain: 1). kerugian waktu bagi para mahasiswa; 2). pemborosan energi, kendaraan cepat aus, mesin tidak beroperasi pada kondisi optimal dan radiator tidak berfungsi baik serta penggunaan rem yang lebih tinggi; 3). meningkatkan polusi udara; 4). meningkatkan risiko bagi petugas parkir dan petugas loket parkir terserang penyakit akibat paparan polutan udara dalam jangka waktu yang lama. (Wardhana, 1995)

(34)

2

Universitas Kristen Maranatha

dalam ruang parkir juga terdapat polutan lain berupa ozon (O3) yang terbentuk dari reaksi antara peroxyl radikal dengan oksigen. Peroxyl radikal dapat dihasilkan dari pembuangan asap kendaraan bermotor berupa gas nitrogen oksida (NOx) dan volatile organic compounds (VOC) yang dihasilkan dari pembakaran bensin. Kombinasi NOx dan VOC akan bereaksi secara kimiawi dengan oksigen (O2) dengan bantuan sinar ultra violet dan pada temperatur tinggi membentuk ozon (O3) troposfer (Freudenrich, 2007).

Ozon (O3) dapat memberikan efek merugikan bagi tubuh manusia yaitu melalui pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Ozon yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui sistem pernapasan secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan meningkatnya kadar radikal bebas dalam tubuh yang akan mempengaruhi status kesehatan khususnya penurunan kadar antioksidan. Tubuh manusia sendiri pada dasarnya membentuk antioksidan endogen bila terjadi proses radikal bebas yang berlebih di dalam tubuh. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang berlebih. Beberapa antioksidan yang dibentuk ialah : 1). superoksida dismutase (SOD) yang berfungsi mengubah superoksid anion menjadi hidrogen peroksida (H2O2), 2). glutation peroksidase (GPx) yang berfungsi menggerakkan H2O2 dan lipid peroksida dibantu dengan ion logam-logam transisi, 3). katalase (CAT) yang berfungsi mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen, dll. (Qonita, 2008). Kadar antioksidan yang terus berkurang serta kadar radikal bebas yang meningkat akibat paparan O3 udara dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan pada beberapa sistem dan jaringan di dalam tubuh, menggangu sintesis DNA dan lapisan lipid pada dinding sel serta mempengaruhi pembuluh darah (Sjamsul, 2007).

(35)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identfikasi Masalah

1. Berapa kadar O3 udara di RPB, RPSB, RPT.

2. Bagaimana hubungan kadar O3 udara terhadap kadar antioksidan SOD petugas parkir di RPB, RPSB, RPT.

3. Bagaimana hubungan kadar O3 udara terhadap kadar antioksidan GPx petugas parkir di RPB, RPSB, RPT.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar O3 udara dengan kadar antioksidan SOD dan GPx petugas parkir pada berbagai jenis ruang parkir.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis penelitian ini adalah untuk memberikan informasi ilmiah, khususnya mengenai pengaruh O3 udara terhadap kadar antioksidan SOD dan GPx petugas parkir, mengembangkan penelitian bidang lingkungan, dan toksikologi

(36)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Pembangunan yang terus berkembang baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi peningkatan pencemaran udara. Jumlah kendaraan bermotor meningkat setiap tahunnya, sehingga akan meningkatkan kadar polutan udara yang akan berkontribusi bagi peningkatan kadar O3 troposfer. Ozon troposfer merupakan polusi sekunder, dapat memicu berbagai penyakit bila terjadi paparan yang cukup lama terhadap tubuh manusia (Fierro, 2009).

Emisi NOx dan HC semakin meningkat, dapat meningkatkan kadar O3 baik di perkotaan maupun pedesaan, dan saat ini kadar O3 mendekati tingkat membahayakan bagi banyak spesies (Anonimus, 2007).

Paparan ozon melalui paru-paru dapat meningkatkan kadar radikal bebas dan dalam jangka waktu lama dapat menurunkan kadar antioksidan tubuh antara lain antioksidan superoksida dismutase (SOD) dan glutation peroksidase (GPx) (Arief, 2007).

Berdasarkan hal – hal tersebut di atas, perlu dilakukan penelitian hubungan antara kadar O3 udara dengan kadar antioksidan petugas parkir di RPB, RPSB, RPT.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. Terdapat perbedaan kadar O3 udara di RPB, RPSB, RPT.

2. Terdapat hubungan antara kadar O3 udara dengan kadar antioksidan SOD petugas parkir di RPB, RPSB, RPT.

(37)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat observasional analitik. Data kadar O3 udara dianalisis dengan analisis sidik ragam (Analysis of Variance = ANOVA) menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), apabila terdapat perbedaan siginifikan antara perlakuan dilanjutkan Duncan’s Post Hoc Test(α = 0,05).

Data kadar antioksidan SOD dan GPx petugas parkir dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat perbedaan siginifikan antara perlakuan dilanjutkan Duncan’s Post Hoc Test (α = 0,05).

Untuk mengetahui hubungan kadar O3 udara dengan kadar antioksidan SOD dan GPx petugas parkir di masing-masing ruang parkir yaitu RPB, RPSB dan RPT, data dianalisis menggunakan analisis regresi korelasi linier sederhana.

1.7 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di tempat parkir lingkungan Universitas Kristen Maranatha-Bandung. RPB adalah lahan parkir di depan gedung Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD), RPSB adalah tempat parkir di basement 1 Grha Widya Maranatha (GWM), dan RPT adalah basement 3 GWM.

(38)

45 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

 Terdapat perbedaan kadar O3 udara di RPB dan RPSB dengan RPT. Kadar O3 udara di RPB dan RPSB lebih tinggi dibandingkan RPT.

 Hubungan antara kadar O3 udara dengan kadar antioksidan SOD petugas parkir di RPB lemah, di RPSB dan RPT tidak terdapat hubungan.

 Hubungan antara kadar O3 udara dengan kadar antioksidan GPx petugas parkir di RPSB lemah, di RPB dan RPT tidak terdapat hubungan.

5.2 Saran

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut kadar O3 udara di industri penghasil limbah pabrik (tekstil, cat, dll) yang menghasilkan polutan sekunder O3 udara.

 Dilakukan penelitian tentang pengaruh polusi udara lain selain O3 udara terhadap status kesehatan

(39)

46 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ammari, F. 2005. Transport and Traffic Draft Working Paper, Urban Air Quality Improvement Sector Development Program (UAQ-i SDP). UAQ-i ADB TA Consultant.

American Enterprise Institute for Public Policy Research. 2006. EPA Rules Is Making Ozone Smog Worse.

www.aei.org/article/24323. Accessed 4 January 2010. Anonimus, 2007. Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan.

www.hewordiswhite.wordpress.com/.../dampak-polusi-udara-terhadap- kesehatan/. Diakses 15 Agustus 2007.

Arancibia, S. R., Martinez, C. D., Perez, G. B., Urdanivia, M. H., Diaz, L.V., Vazquez, A. d., Baranque, L. C., and Costa, M. R. A. 2000. Effects of Taurine on Ozone-Induced Memory Deficits and Lipid Peroxidation Levels in Brains of Young, Mature, and Old Rats.

www.linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0013935199939968. Accessed 29 November 2009.

Auroma, O. I., S. L. Cuppet. 1997. Antioxidant Methodology In Vivo and In Vitro Concepts. AOCS Press. Champaign. Illinois.

Bagchi, K. and Puri, S. 1998. Free radicals and antioxidants in health and disease.

www.emro.who.int/Publications/EMHJ/0402/21.htm -. Accessed 22 August 2009.

Bapedal. 1992. Pencemaran Udara.

http://www.surabaya.go.id/pdf/ispu/kepmen.pdf. Diakses 10 November 2009.

Bappenas. 2005. Pencemaran Udara.

http://www.bappenas.go.id/pencemaranudara.html . Diakses 8 Agustus 2009.

Barker, D. 2007. GSH (Glutathione) Complex.

www.y2khealthanddetox.com/gshcomplex2.html.Accessed 30 December

2009.

Buettner, G. R. and Schafer, F. Q. 2003. Free Radical and Radiation Biology Program. EMRB 68. The University of Iowa. Iowa City, IA 52242-1101. Iowa.

Bushido. 2007. Indeks Standar Pencemaran Udara.

www.bushido02.wordpress.com/.../ispu-indeks-standar-pencemaran-udara/. Diakses 23 Desember 2009.

(40)

47

Universitas Kristen Maranatha

Fierro, M. A., O’Rourke, M. K., and Burgess, J. L. 2009. What is Ozone. www.airinfonow.com/html/ed_ozone.html. Accessed 3 August 2009.

Freudenrich, C. 2007. How Ozone Pollution Works. Canada: U.S EPA. Gitawati, R. 1995. Radikal Bebas Sifat dan Peran Dalam Menimbulkan

Kerusakan/Kematian Sel. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi. Badan Litbang Kesehatan. Jakarta.

Gorman, B. 2009. Winter Air Pollution Season Over Summer Ozone Season Begins.

www.pima.gov/.../SeasonChange0408.html. Accesed 21 November 2009

Halliwell, B. 1994. Free Radicals, Antioxidants and Human Disease: Curiosity, Cause or Consequence?. The Lancet 344. Neurodegerative Disease Research Group, King’s College. London.

Halliwell, B., J.M.C., Gutteridge. 1999. Free Radicals in Biology and Medicine. Oxford University Press. Oxford.

Hardjosoemantri, K. 1999. Hukum Tata Lingkungan. Edisi ketujuh. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hudson, B. J. F. 1999. Food Antioxidants. Elsevier Applied Modern Toxicology. Mc. Graw-Hill. Singapore.

Inoue, M. 2001. Protective mechanisms against reactive oxygen species. In: Arias IM The Liver Biology and Pathobiology Lippincott Williams and Wilkins 4th- ed. Philadelphia: p 281-90.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor KEP -45/ MENLH/10/1997 tentang Indeks Standar Pencemar Udara.

Kleinman, M. T. 2000. The Health Effects of Air Pollution on Children.

http://www.aqmd.gov/forstudents/health_effects_on_children.html. Accessed 22 October 2009.

Kurnani, B. A. 2001. Radikal Bebas Dalam Polutan Lingkungan. Seminar

Nasional dan Lokakarya “ Pemahaman Konsep Radikal Dalam meningkatkan

Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010 : Penentuan Status Antioksidan, in Vivo dan Identifikasi Bahan Alam Produk Pangan In-Vitro. Pusat Penelitian Kesehatan-Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran. Bandung.

LAPAN. 2009. Ozon.

www.dirgantara-lapan.or.id/jizonpolud/edukasi.htm. Diakses 22 Desember 2009.

Oregon Department of Environmental Quality. 2003. Why the AQI Would Indicate Good Air Quality Even During a Smog Advisory.

http://www.deq.state.or.us/aq/advisories/ozone. Accessed 2 December 2009. Papas, A. M. 1999. Antioxidant Status Diet, Nutrition, and Health. CRC Press.

(41)

48

Universitas Kristen Maranatha

Urbanavicius, A. 2005. Free Radicals Damage In Proteins.

www.cryst.bbk.ac.uk/.../Free_Radical_Damages_In_Proteins.html. Accessed 30 December 2009.

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tentang Pengendalian Pencemaran Udara no. 2 tahun 2005. 2006.

www.pdat.co.id/hg/reference.../Perda%20Pencemaran%20Udara.rtf. Diakses 23 Agustus 2009.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. 2000.

www.blh.sumutprov.go.id/.../6_PP_RI_No.41_Tahun_1999_Pengendalian_Pe ncemaran_Udara.pdf. Diakses 23 Agustus 2009.

Puckette, M. C., Tang, Y., and Mahalingam, R. 2008. Transcriptomic Changes Induced by Acute Ozone in Resistant and Sensitive Medicago Truncatula Accessions.

www.biomedcentral.com/1471-2229/8/46. Accessed 29 November 2009.

Qonita, 2008. Antioksidan.

www.drqonita.multiply.com/journal/item/14/Anti_Oksidan. Diakses 27 Oktober 2009.

RANDOX. 2005. RANDOX (RANSOD and RANSEL). www. randox.com. Accessed 20 November 2009.

Robbins, S. L., and Cotran, R. S. 2005. Pathologic Basis of Disease 7th Edition. Philadelphia: Elsevier. p 16-18.

Santangelo L., Cigliano, L., Montefusco, A., Spagnuolo, M. S., Nigro, G., Golino, P., and Abrescia, P. 2003. Evaluation of the antioxidant response in the

plasma of healthy or hypertensive subjects after short-term exercise.

www.nature.com › Journal home › Archive › Original Articles. Accessed 22 December 2009.

Setiawan, W. 2008. Pengendalian Pencemaran Udara.

http://www.bplhd.jakarta.go.id. Diakses 28 Desember 2009.

Sjamsul Arief. 2007. Radikal Bebas.

www.pediatrik.com/buletin/06224113752-x0zu6l.pdf. Diakses 4 November 2009.

Shallenberger, F. 2009. Primary Effects of Ozone.

http://www.silvermedicine.org/physiological-effects-ozone.html. Accessed 26 November 2009.

Sidik. 1997. Antioksidan Alami Asal Tumbuhan. Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia XII 26 s/d 27 Juni 1997.

(42)

49

Universitas Kristen Maranatha

kabupaten Bandung. Tesis, Program Magister Teknologi Manajemen Lingkungan. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Hal: 101-112. Stern, A. C. 1976. Air Pollution Third edition Volume I, Air Pollutants

Their Transformation and Transport, New York: Academic Press inc. p. 27. Suryohudoyo, P. 1993. Oksidan, Antioksidan Dan Radikal Bebas. Laboratorium

Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Surabaya.

Thiele, J. J., Traber, M. G., Polefka, T. G., Cross, C. E., and Packer, L. 1997. Ozone Exposure Depletes Vitamin E and Induces Lipid Peroxidation in Murine Stratum Corneum.

www.nature.com › Journal home › Archive › Original Articles. Accessed 30 November 2009.

Tri Cahyono. 2007. Kebutuhan Udara Bersih.

www.scribd.com/doc/19374555/Kebutuhan-Udara-Bersih. Diakses 22 Agustus 2009.

Ueno, I., Hoshino, M., Miura, T., and Shinriki, N. 1998. Ozone exposure generates free radicals in the blood samples in vitro.

www.informaworld.com/smpp/.../content~db=all~content=a773482031. Accessed 29 October 2009.

Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Wardhana, WA. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit ANDI.

Referensi

Dokumen terkait

Usaha pembinaan yang dilakukan oleh PPLP Tenis Meja Jawa Tengah adalah baik, karena telah mencakup hal- hal pembinaan yang meliputi permasalah, pembibitan dan pemanduan

Parkey (dalam Aunurrahman, 2009:189), bahwa guru tidak hanya sekedar sebagai guru di depan kelas, akan tetapi juga sebagai bagian dari organisasi yang turut serta

Konsentrasi thorium dan kalium yang diperoleh hampir sama dengan konsentrasi radionuklida alam dalam semen dari beberapa negara, sementara konsentrasi uraniumnya lebih tinggi.

Kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai float total tertentu (tidak sama dengan nol), maka pelaksanaan kegiatan tersebut dalam jalur yang bersangkutan dapat ditunda

Sedangkan definisi operasional dari intensi adalah skor dari skala likert pada item alat ukur intensi bersepeda dalam kampus.. Item yang mengukur intensi ini terdiri dari 6

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Hasil penelitian didapatkan bahwa secara umum kualitas informasi (KI) dan penggunaan (P) tidak mempengaruhi efektivitas pemanfaatan sistem informasi akademik pada

sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah daerah. 1 Tahun 2006 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat