• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Pencegahan Kecurangan Fraud (Studi Kasus pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Pencegahan Kecurangan Fraud (Studi Kasus pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk)."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The study aims to find proof whether there is an influence of internal auditor professionalism toward prevention of fraud in a company.

Object in this study is Internal Auditor Professionalism as an independent variable (X) and prevention of fraud as the dependent variable (Y). Survey respondents are employees in internal auditor division, and key persons, totally 26 respondents in amount. Research method used is descriptive research method with a case study approach. While hypothesis testing is conducted by using Simple Regrssion correlation analysis. The coefficient of determination is used to determine the influence of internal auditor professionalism.

It can be concluded that there may be influences of internal auditor professionalism toward prevention of fraud at PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk of 40,1%.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh dari Profesionalisme Internal Auditor terhadap Pencegahan Kecurangan Fraud dalam perusahaan.

Objek dalam penelitian ini adalah Profesionalisme Internal Auditor sebagai variabel independen (X) dan Pencegahan Kecurangan sebagai variabel dependen (Y). Responden penelitian adalah para pegawai pada bagian internal audit, serta Key Persons yang berjumlah 26 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sementara pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi regresi sederhan . Untuk mengetahui besar pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Pencegahan Kecurangan, maka digunakan koefisien determinasi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari

Profesionalisme Internal Auditor Terhadap Pencegahan Kecurangan pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Sebesar 40,1%.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRACT...vii

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...xiv

DAFTAR TABEL...xv

DAFTAR LAMPIRAN...xvi

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar belakang penelitian...1

1.2 Identifikasi Masalah...6

1.3 Kegunaan Penelitian...7

1.4 Tujuan penelitian...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTEIS...8

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Pengertian Audit...8

2.1.2 Jenis-Jenis Audit ...8

2.2 Pengertian Audit Internal...11

2.2.1 Pengertian Audit Internal Bank...12

2.2.2 Tujuan dan Fungsi Audit Internal Bank...13

2.2.3 Tanggung Jawab dan Wewenang Audit Internal Bank...14

2.2.4 Kedudukan Audit Internal Bank...16

2.3 Profesionalisme Auditor Internal...17

2.3.1 Profesionalisme...17

2.3.2 Standar Profesionalisme Auditor Internal...18

2.3.2.1 Independence (Independensi)...19

2.3.2.2 Professional Proficiency (Kemampuan Profesional)..21

2.3.2.3 Scape of Work (Ruang Lingkup)...22

2.3.2.4 Performance of Audit Work (Pelaksanaan Kegiatan Audit)...23

2.3.2.5 Manajemen Bagian Audit Internal...34

2.3.3 Tanggung Jawab Terhadap Profesi...35

2.4 Kecurangan...36

2.4.1 Pengertian Kecurangan Fraud...37

2.4.2 Bentuk-Bentuk Fraud...38

2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mendorong Terjadinya Fraud...39

2.5 Pencegahan Kecurangan...43

2.5.1 Syarat Penemuan Fraud...46

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.5.3 Pendekatan Audit...50

2.6 Hubungan Profesionalisme Internal Auditor Terhadap Pencegahan Kecurangan...53

2.7 Rerangka Pemikiran...55

2.8 Hipotesis...61

2.9 Penelitian Terdahulu...62

BAB III METODE PENELITIAN...63

3.1 Objekt Penelitian...63

3.1.1 Sejarah PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk...63

3.1.2 Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk...65

3.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Bagian Dalam Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk...67

3.2 Metode Penelitian...70

3.2.1 Operasional Variabel...71

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data...74

3.2.2.1 Jenis dan Sumber Data...74

3.2.2.2 Teknik Pengumpulan Data...74

3.2.2.3 Alat Pengumpulan Data...77

3.2.2.4 Popilasi dan Sampel...77

3.2.2.5 Populasi...77

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.2.2.7 Teknik Penarikan Sampel...78

3.2.4 Pengujian Data...78

3.2.4.1 Validitas...78

3.2.4.2 Reliabel...79

3.2.5 Rancangan Pengujian Hipotesis...81

3.2.5.1Penetapan Hipotesis...81

3.2.5.2 Rancangan Analisis...80

3.2.5.3 Penetaapan Tingkat Signifikansi...82

3.2.5.4 Pemilihan Pengujian Tes Statistik...82

3.2.5.5 Analisis Regresi Linier Sederhana...83

3.2.6 Penarikan Kesimpulan...87

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...88

4.1 Hasil Penelitian...88

4.2 Gambaran Umum Responden...88

4.3 Hasil Pengujian Data...90

4.3.1 Uji Validitas...90

4.3.2 Uji Realibilitas...94

4.4 Uji Pengujian Hipotesis...95

4.4.1 Uji Normalitas...95

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas...96

4.4.3 Persamaan Regresi Linier Sederhana...97

4.4.4 Koefisien Korelasi Product Moment...99

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.4.6 Koefisien Determinasi...101

4.5 Pembahasan...102

4.6 Pengaruh Profesionalisme Internal Auditot Terhadap Pencegahan Kecurangan Fraud ...102

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...104

5.1 Simpulan...104

5.2 Saran...104

5.2.1 Saran Untuk Peneliti Selanjutnya...105

5.2.2 Saran Untuk Perusahaan ...105

DAFTAR PUSTAKA...107

LAMPIRAN...109

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Uji Normalitas dengan Normal P– P Plot of Regression

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Perbedaan Audit Internal dan Audit Eksternal...10

Tabel II Operasionalisasi Variabel Profesionalisme Auditor Internal...73

Tabel III Operasionalisasi Variabel Pencegahan Kecurangan Fraud...74

Tabel IV Standar Penliaian untuk Validitas Reabilitas ...80

Tabel V Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi...85

Tabel VI Skala Likert...88

Tabel VII Gambaran Umum Responden...89

Tabel VIII Validitas Item Pertanyaan Variabel Profesionalisme Internal Auditor...91

Tabel IX Validitas Item Pertanyaan Varaibel Pencegahan Kecurangan...93

Tabel X Uji Reliabilitas Variabel X...94

Tabel XI Uji Reliabilitas Variabel Y...94

Tabel XII Persamaan Regresi...98

Tabel XIII Koefisien Pearson...99

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuisioner...110

Lampiran B Surat Keterangan Melakuakan Penelitian...111

Lampiran C Berkas Prasyarat Pengajuan Sidang...112

(11)
(12)

Lampiran A

(13)

NO Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

I Independensi

1 Struktur organisasi dan fungsi Auditor Internal di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk terpisah dari unit lain.

2 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk bebas dari benturan kepentingan dalam menjalankan tugasnya.

II Kemampuan Profesional

3 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang terlibat dalam kegiatan audit internal memiliki latar belakang pendidikan minimal S1, kecakapan, serta pengalaman yang sesuai dalam melaksanakan audit.

4 Pimpinan Audit Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menugaskan orang-orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi untuk melaksanakan tugas pemeriksaan.

5 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk sealalu menugaskan orang-orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi melalui pengembangan profesional yang berkelanjutan.

6 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dapat bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif dengan sesama auditor internal lainnya dalam rangka saling berkonsultasi dan pemberian saran.

7 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk teliti dalam menjalankan tugasnya?

III Lingkungan Pekerjaan

8 Audit Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk mencakup aktivitas penilaian, pemeriksaan dan kebenaran data/informasi keuangan.

9 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk telah melakukan review terhadap sistem yang diterapkan untuk memastikan kesesuaian dengan

(14)

ketentuan hukum?

10 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menganalisis penggunaan sumber daya yang ada di

perusahaan telah digunakan secara efektif dan efisien. 11 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

yang dilakukan untuk menentukan suatu pekerjaan, operasi, atau program dijalankan serta tepat dan sesuai dengan rencana serta hasil-hasil yang dicapai dengan

tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

IV Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan

12 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk melakukan pertemuan dan komunikasi awal dengan

pimpinan objek yang akan diperiksa.

13 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk mengumpulkan informasi yang kompeten tentang

kejadian yang akan diperiksanya.

14

Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menganalisis dan menvalidasi informasi yang telah

dikumpulkan tentang objek yang akan diperiksanya. 15 Aktivitas pelaksanaan Audit di PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk dilaksanakan sesuai dengan audit

program yang disusun sebelumnya.

16

Penyelesaian pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan Auditor Internal di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

selalu sesuai dengan perencanaan pemeriksaan. 17 Laporan hasil audit yang disajikan oleh Auditor

Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk relevan digunakan sebagai informasi terjadinya penyimpangan

di perusahaan.

18 Setiap Laporan hasil audit di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menyajikan temuan-temuan dan

rekomendasi yang diperlukan.

19

Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk secara terus menerus meninjau dan melakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa temuan audit yang dilaporkan, telah dilakukan tindakan yang tepat oleh

auditee.

V Manajemen Bagian Audit Internal

20 Pimpinan Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk memiliki pernyataan tentang tujuan, kewenangan, dan tanggung jawab untuk bagian Audit

(15)

21 Pimpinan Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menetapkan rencana bagi pelaksanaan

tanggung jawab bagian Audit Internal?

22 Pimpinan Audit Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk membuat berbagai kebijaksanaan dan prosedur secara tertulis sebagaimana pedoman bagi

staf Auditor Internal.

23 Pimpinan Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menetapkan dan mengembangakan program pengendalian mutu untuk mengevaluasi berbagai kegiatan

audit internal.

NO Pernyataan Jawaban

I Syarat Penemuan Fraud SS S KS TS STS

24 Audit Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk mampu dan telah mengidentifikasi indikator kemungkinan terjadinya manipulasi laporan keuangan. 25 Fraud ditemukan secara kebetulan atau tidak sengaja dan diungkapkan melalui keluhan-keluhan para karyawan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

26 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk selalu meyakinkan manajemen tentang fraud.

27 Adanya seorang whisteleblower dalam pengungkapan kecurangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

28 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk melakukan identifikasi terhadap informasi yang telah disampaikan whisteleblower.

II Ruang Lingkup Fraud Auditing

29 Audit terhadap fraud di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk tetap dilakukan meskipun biaya yang dikeluarkan tinggi.

30 Eksistensi fraud di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menunjukan adanya suatu kelemahan atau kekurangan dalam pengendalian.

31 Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dapat memperoleh informasi yang sensitif terhadap peluang atau kesempatan terjadinya fraud.

32 Pengembangan integritas antara manajemen dengan karyawan dilakukan untuk dapat mencegah terjadinya fraud di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk .

III Pendekatan Audit

33 Dalam melakukan audit terhadap fraud di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dibuat ketentuan khusus melalui analisis ancaman untuk mencegah terjadinya fraud.

34 Dalam fraud audit, Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk melakukan survei pendahuluan sebagai dasar untuk memformulasikan audit program.

(16)

36 Audit Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dapat langsung melaporkan temuan kecurangan dan atau indikasi kecurangan kepada Kepala Direktorat yang membidangi satuan kerja yang diaudit.

NO Pertanyaan Jawaban

SS S KS TS STS

37 Auditee/ satuan kerja yang diaudit bersikap kooperatif kepada Auditor Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk , pada saat Auditor Internal melakukan audit umum.

38 Auditee bersikap kooperatif kepada Audit Internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk pada saat Auditor Internal melakukan audit khusus.

(17)

Lampiran B

(18)

Lampiran C

(19)

Nomor : /FE-UKM/ / Lampiran : 1 (satu) helai

Perhelai : Permohonan Mengadakan Penelitian / Pengumpulan Data

dalam Rangka Penyusunan Skripsi

Kepada Yth. Bpk/Ibu Pimpinan Bank Muamalat. Cabang Bandung, Jl. Buah Batu No 276 A Bandung

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha menerangkan bahwa:

Nama : Putri Febriani D.R. N.R.P : 0851395

Jurusan : Akuntansi

Alamat : Jl. Prof. drg. Suria Sumantri, MPH. No. 65 Bandung 40164 – Jawa Barat – Indonesia Telp. 022-2012186

Adalah mahasisawi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha tingkat akhir dan akan menyiapkan penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat dalam menempuh Ujian sarjana Lengkap S-1.

Untuk keperluan tersebut mahasiswa yang bersangkutan bermaksud melaksanakan tugas penelitian/pengumpulan data pada Perusahaan/Instansi yang Bapak/Ibu Pimpin.

Perlu kami jelaskan bahwa tugas penelitaian /pengumpulan data ini bersifat ilmiah dan semata-mata akan digunakan untuk maksud penyusunan skripsi.

Atas kesediaan Bapak/Ibu membantu mahasiswa yang bersangkutan di dalam melaksanakan tugas tersebut di atas kami ucapkan terima kasih.

Bandung, _________________

Dekan Fakultas ekonomi UKM

(20)

Lampiran D

(21)
(22)

Hasil Uji Validitas Variabel Y Pencegahan Kecurangan Fraud

(Dengan SPSS.17)

Item rhitung

24 0,576

25 -0,033

26 0,783

27 0,104

28 0,379

29 0,008

30 0,520

31 0,548

32 0,371

33 0,521

34 0,448

35 0,588

36 0,169

37 0,623

38 0,623

(23)

Reliability Variabel X

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(24)
(25)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

85.5769 51.774 7.19540 20

RELIABILITY /VARIABLES=Y24 Y26 Y28 Y30 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Y37 Y38 Y39 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.

Reliability Variabel Y

[DataSet1] D:\skripsi\INPUT DATA.sav

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 26 100.0

Excludeda 0 .0

Total 26 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(26)

Item Statistics

Scale Mean if Item

(27)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

48.6154 18.406 4.29024 12

COMPUTE X=TOT.X - (X11 + X12 + X17). EXECUTE. COMPUTE Y=TOT.Y - (Y25 + Y27 + Y29 + Y36). EXECUTE. REGRESSION /DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS CI(95) R ANOVA CHANGE /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Y /METHOD=ENTER X /SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*SRESID) /RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Xa . Enter

(28)

b. Dependent Variable: Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .633a .401 .376 3.38862 .401 16.074 1 24 .001

a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent Variable: Y

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 184.568 1 184.568 16.074 .001a

Residual 275.585 24 11.483

Total 460.154 25

a. Predictors: (Constant), X

(29)

Coefficientsa

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 45.7542 53.6842 48.6154 2.71712 26

Std. Predicted Value -1.053 1.866 .000 1.000 26

Standard Error of Predicted

Value

.667 1.428 .911 .237 26

Adjusted Predicted Value 45.6417 53.7384 48.6003 2.71017 26

Residual -7.64229 9.73533 .00000 3.32015 26

Std. Residual -2.255 2.873 .000 .980 26

Stud. Residual -2.306 2.945 .002 1.008 26

Deleted Residual -7.99062 10.22991 .01511 3.51580 26 Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

95,0% Confidence Interval for B

B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound

1 (Constant) 16.300 8.088 2.015 .055 -.392 32.992

X .378 .094 .633 4.009 .001 .183 .572

(30)

Stud. Deleted Residual -2.559 3.608 .018 1.117 26

Mahal. Distance .006 3.480 .962 1.087 26

Cook's Distance .000 .220 .029 .049 26

Centered Leverage Value .000 .139 .038 .043 26

(31)
(32)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

BIODATA PENULIS

Nama : Putri Febriani Dewi Riswana

Alamat : Jl Bukit Pakar Utara No. 47 B

Telepon : (022) 2516255

Email : putrifdr@yahoo.com

Jenis kelamin : Wanita

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 24 Januari 1991

Kebangsaan : Indonesia

Status : Belum menikah

Agama : Islam

PENDIDIKAN FORMAL

1994 – 1996 : TK. Sejahtera, Bandung 1996 – 2002 : SD. Jatihandap 1, Bandung 2002 – 2005 : SMP. Negri 49, Bandung 2005 – 2008 : SMA BPI 1, Bandung

(33)

BAB 1 Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang penelitian

Bank merupakan lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (finacial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat. Hal tersebut tampak dalam kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, serta deposito berjangka dan memeberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana.

Pada kenyataannya dalam bisnis perbankan saat ini membuat cemas suasana batin para nasabah perbankan negeri ini. Betapa tidak, kasus kecurangan internal (internal fraud) dunia perbankan dengan modus pembobolan rekening nasabah Citibank senilai Rp 17 miliar kembali menyeruak. Melinda Dee alias Inong Melinda, Senior Relation Manager yang telah mengabdi selama 22 tahun di Citibank, melakukan pembobolan dan menimbun hasil kejahatannya itu dalam bentuk perusahaan entertainment, apartemen, tabungan, dan koleksi beberapa mobil mewah. Sebelum kasus Citibank mencuat, kejahatan yang melibatkan ‘orang dalam’ di

banyak institusi perbankan nasional sebenarnya telah berlangsung lama.

Sepanjang empat tahun terakhir setidaknya tercatat sembilan bank yang telah menjadi korban pembobolan: Bank Mandiri, BRI, BNI ’46, BII, BPR, Bank

(34)

2 BAB 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

miliar (angka itu belum termasuk penggelapan dana PT Taspen di Mandiri senilai Rp 110 miliar), BRI Rp 29 miliar, BNI Rp 4,5 miliar, BII Rp 3,6 miliar, Bank Panin Rp 2,5 miliar, Bank Danamon Rp 3 miliar, Bank Victoria Rp 7 miliar, BPR Rp 7 miliar, dan Citibank sekitar Rp 17 miliar.

Berdasarkan laporan dari 10 bank, Bank Indonesia (BI) merilis kasus penipuan yang berlangsung sejak 2007 hingga pertengahan 2010 mencapai 15.097 kasus dengan total kerugian yang menjadi tanggungan negara mencapai Rp 86,76 miliar.

Data di atas menunjukkan, fenomena kecurangan internal yang menimpa duniaperbankan adalah cermin rapuhnya sistem pengawasan internal perbankan nasional. Banyak pihak meyakini, aksi kejahatan di dunia perbankan yang terungkap disinyalirmasih sebagian kecil dari tumpukan kasus kecurangan besar dunia perbankan yang tersembunyi. Lemahnya pengawasan internal diakibatkan orientasi bisnis perbankan nasional pascakrisis ekonomi 1998 yang lebih memaksimalkanpengucurankreditkomersial.(Menurut: Launa, SIP MM).

Kondisi tersebut membuat dunia perbankan hanya melakukan kehati-hatian (prudent) terhadap pengawasan eksternal (seperti ketatnya persyaratan kelayakan nasabah) dan mengabaikan pengawasan internal.Orientasi bisnis perbankan yang hanya mengejar dana pihak ketiga membuat bank menjadi institusi yang konservatif. Kelengahan itu kerap dimanfaatkan ‘orang dalam’ yang mengetahui secara detail

(35)

3 BAB 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

Lemahnya Sistem Pengawasan Internal (SPI) di industri perbankan nasional adalah potret rapuh sistem jaminan keamanan nasabah sebagai pemilik dana dan kian melicinkan jalan bagi hadirnya berbagai modus kecurangan di dunia perbankan.

Kecurangan merupakan suatu masalah yang dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Kecurangan dapat terjadi dalam bentuk pencarian harta atau aktiva perusahaan, selain pada kas, penggunaan uang yang tidak bertanggung jawab atau pengeluaran uang yang tidak sah, juga penggambilan keputusan yang menguntungkan diri sendiri ataupun pihak lainnya. Kecurangan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang berada dilingkungan perusahan itu sendiri, dan biasanya dilakukan oleh individu yang memiliki pengalaman dibidangnya, yang terjadi karena adanya kesempatan serta karena dorongan kepentingan pribadi.

Dalam perusahaan audit internal sebagai salah satu fungsi pengawas yang mampu memberikan sumbangan yang berharga dalam rangka meningkatkan proses tata kelola yang baik, pegelolaan risiko, dan pengendalian manajemen. apabila profesional dalam melaksanakan tugasnya fungsi audit internal merupakan dukungan yang penting bagi komisaris, komite audit, dewan direksi, dan manajemen dalam bentuk fondasi bagi pengembangan pengelolaan perusahaan, karena (menurut

Boynton, Jhnson, dan kell) Audit Internal dapat memberikan keyakinan serta

konsultasi yang independen dan objektif, yang direncanakan menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi.

(36)

4 BAB 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

itu, unsur independen integritas dan kompetensi dalam profesi ini menjadi kebutuhan mendasar.

Audit internal menurut Mulyadi dan Puradireja (2002:211) sebagai berikut :

“Audit internal menurut merupakan kegiatan penilaian yang bebas, yang terdapat dalam organisasi, yang dilakukan dengan cara memeriksa akuntansi dan kegiatan lain untuk memberikan jasa kepada manajemen dalam melaksanankan tanggung jawab mereka.”

Berdasarkan definis tersebut audit internal dapat membantu manajemen dalam menilai kegiatan operasional organisasi dan memberikan rekomendasi atas kegiatan operasional organisasi tersebut. Dimana penilaian dan rekomendasi dari Auditor Internal merupakan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan dari auditor internal adalah untuk membantu para anggota organisasi agar mereka dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara ekonomis, efektif, dan efisien.

Hal tersebut dapat dipenuhi dengan profesionalisme dan integritas pribadi yang kokoh. Dengan Pendidikan dan latihan yang diikuti secara reguler dan sertifikasi dari asosiasi yang legitimate keberadaannya akan menumbuhkan semangat dedikasi yang pada gilirannya kelak akan membentuk profesionalisme dan intergritas pribadi. Profesionalisme merupakan suatu kredibilitas dan profesionalisme pada Auditor Internal merupakan salah satu kunci dalam menjalankan profesinya dengan baik dan benar.

(37)

5 BAB 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

penilaian yang dilakukan oleh Auditor Internal adalah pendeteksian dan pencegahan kecurangan(fraud). Setiap jenis dan bentuk kecurangan akan sangat merugikan pihak organisasi dan juga merupakan faktor penghambat dalam usaha perusahaan mencapai tujuannya. Pihak manajemen memerlukan Auditor Internal dan sistem pengawasan yang handal agar kecurangan tersebut dapat ditekan seminimal mungkin. Auditor Internal harus teliti dan memiliki daya analisis yang tinggi sehingga kecurangan yang terjadi dapat terdeteksi.

Menurut Amrizal (2007) pencegahan dapat dilakukan dengan cara- cara sebagai berikut:

1. Membangun struktur pengendalian intern yang baik, 2. Mengefektifkan aktivitas pengendalian,

3. Mengefektifkan fungsi internal audit

Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut sangat mutlak dibutuhkan personil yang profesional untuk menjalankan aktivitas audit internal dan dapat menghasilkan rekomendasi yang tepat.

(38)

6 BAB 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

Salah satu ukuran untuk mengetahui profesionalisme Auditor Internal adalah melalui adanya sertifikasi Audit Internal yang disebut Qualified Internal Auditor (QIA), namun sebenarnya hal ini saja belumlah cukup melainkan haruslah dilihat terlebih dahulu performance Auditor Internal tersebut dalam melaksanakan tugasnya dan memberikan rekomendasi yang efektif dan tepat sasaran.

Dalam mewujudkan hal tersebut maka peran auditor internal yang profesional sangat dibutuhkan dalam organisasi perusahaan. Penulis bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai profesionalisme Internal auditor pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk khususnya dalam rangka pencegahan kecurangan fraud.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam menyusun skripsi dengan judul “ Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor Terhadap Pencegahan Kecurangan (studi kasus pada PT. Bank Muamalat

Indonesia Tbk) “.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang dikemukakan sebelumnya maka masalah yang akan dirumuskan dalam penelitian adalah:

1. Profesionalisme auditor internal memiliki pengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan.

(39)

7 BAB 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk:

1. Untuk mengetahui apakah profesionalisme auditor intenal memiliki pengaruh tehadap pencegahan kecurangan.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh profesionalisme auditor internal terhadap pencegahan kecurangan .

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :

1. Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman dalam bidang Audit Internal.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan, informasi, dan kelengkapan data yang bermanfaat dalam pengembangan perusahaan.

3. Pihak lain

(40)

BAB V Simpulan dan Saran

104 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan di PT Bank Muamalat,Tbk Cabang Utama Bandung dan didukung dengan hasil dan pengujian hipotesis yang sebelumnya telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa :

Terdapat Pengaruh dari Profesionalisme Internal Auditor Terhadap

Pencegahan Kecurangan Pada PT. Bank Muamalat, Tbk sebesar 40,1% Hal ini

didasarkan pada perhitungan Rumus Koefisien Determinasi.

Dalam pencegahan kecurangan auditor Internal telah membantu anggota manajemen untuk dapat melaksanakan tanggung jawab secara efektif dengan jalan memberikan analisis, penilaian, rekomendasi, saran dan keterangan dari operasi perusahaan yang diperiksanya dengan kemampuan profesional internal.

5.2 Saran

(41)

105 BAB V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 5.2.1 Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

Saran yang dapat penulis kemukakan setelah melakukan penelitian atas pengaruh profesionalisme internal auditor terhadap pencegahan kecurangan fraud untuk penelitian selanjutnya adalah :

1. Mengevaluasi kembali pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk kuisioner penelitian ini terutama untuk jawaban yang menyimpang atas kemampuan personal internal auditor. Ada kemungkinan penyimpangan tersebut disebabkan oleh pernyataan yang kurang jelas, kurang tepat, atau memiliki makna ganda sehingga membingunkan responden.

2. Penelitian juga harus dapat diperkuat dengan melakukan seleksi responden yang lebih baik. Misalnya kuisioner ditujukan kepada internal auditor yang memiliki pengetahuan lebih mengenai audit.

5.2.2 Saran Untuk Perusahaan

(42)

106 BAB V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

(43)

107 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. (2004). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Amrizal. (2007). Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan oleh Internal Auditor. Available at http://www.bpkp.go.id/unit/investigasi/cegah_deteksi.pdf.

Arens, A.A., Elder, R.J., dan Beasley, M.S. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Edisi dua belas, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Bank Muamalat. (2009) Profil Bank Muamalat. 28 September 2011 diakses dari http://www.muamalatbank.com/index.php/home/about/profile

Bank Muamalat. (2010) Laporan Tata Kelola Perusahaan. 28 September 2011 diakses dari http://www.muamalatbank.com/assets/cd/p05/05.html

Brink. Victor Z & Herbert witt. Modern Internal Auditing . 4th Edition. Canada : John Wiley & Sons,Inc.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Peneribit Universitas Diponogoro, Semarang.

Hiras, Pasaribu. (2001). Pengaruh Profesionalisme Satuan Pengawas Intern dan pelaporan Hasil Pemeriksaan Terhadap Keefektifan Pelaksanaan Anggaran: Suatu Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi & Manajemen STIE YPKN. Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik per 31

Maret 2011, Salemba Empat.

Kasmir. (2008). Manajemen Perbankan. Jakarta : PT RAJAGARFINDO PERSADA Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesi Akuntansi

Audit Internal. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit.

Laura, SIP. MM. (2011). Kecurangan Internal Perbankan Indonesia. Banjarmasin Post, 1 September 2011 diakses dari http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/ 2011/4/8/80988/Kecurangan-Internal-Perbankan-Indonesia

Metha Wardhini (2010). Peranan Internal Auditor Terhadap Pencegahan Kecurangan. Bandung : FE Universitas Widyatama.

Mulyadi., Kanaka Puradiredja, (2002). Auditing, edisi ke 5, salemba empat, Jakarta.

(44)

108

Universitas Kristen Maranatha

Nur Indriantoro., dan Bambang Supomo, (2002). Metodologi Penelitian Bisnis. EdisiPertama. Yogyakarta :BPFE.

Peraturan Bank Indonesia No 1/6/PBI/1999. Penugasan Direktur Kepatuhan (compliance director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.

Ratliff, Richard L, et al 1996. Internal Auditing, Principles, and Techniques, 2nd Editional. Almonte Springs, Florida. The Institute of Internal Auditor.

Santoso, Singgih. (2010). Mastering SPSS 18. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Sudaryati, Dwi. Pencegahan Dan Pendeteksian Kecurangan Oleh Auditor Internal

Dalam Mendukung Good Corporate Governance. Jurnal Ekonomi, 28 (9), hal 3- 5.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta. Bandung.

The Institute of Internal Auditors. (1996) Standards for The professional Practice framework of. USA, The IIA Global Practice center.

Tugiman, Hiro. (1997). Standar Profesional Audit Internal. Penerbit Kanisu, Jakarta. Tugiman, Hiro. (1999). Auditor Internal dalam Mengawasi Berbagai Ketidak Beresan

Dalam Perusahaan, makalah disajikan dalam diskusi menuju SPI yang efektif di PT. Telkom Bandung

Tugiman, Hiro. (2004). Tantangan dan Prospek Profesi Intrenal Auditor di Indonesia, Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) dan (DS-QIA)

Tunggal, Amin Widjaja. (1992). Pemeriksaaan Kecurangan (Fraud Auditing). PT Rineka Cipta. Jakarta

Tunggal, Amin Widjaja. (2000). COSO-Based Auditin. Harvarindo. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

21 teknologi informasi, mendapatkan informasi yang relevan mengenai rencana disaster recovery planning yang tepat bagi perguruan tinggi, training karyawan,

Composed of one Secure Dual Control Center (SDGC, main control center for civilian and defense needs), three main Users Ground Centers (UGCs), several Regional Image

The effect of cost management knowledge on the relationship between budgetary participation and managerial performance, The British Accounting Review 38, 427-440. Performance

White noise spectral density is independent from spatial frequencies before deconvolution. A represents the variance of constant noise gathering quantization noise,

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi dan menguji secara empiris hubungan antara intensitas persaingan,

The geometric commissioning activities consist in improve the geometric quality of the images in order to meet very demanding specifications as localization accuracy,

didukung kode etik tanpa sanksi akan menilai budgetary slack sebagai suatu tindakan yang lebih tidak. etis dibandingkan individu yang didukung tanpa

Dari hasil pengolahan data diketahui penggunaan Model De Novo Goal Programming dalam penelitian ini menghasilkan jumlah produksi yang optimal dimana semua fungsi kendala