• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEDUA DALAM PERNIKAHAN POLIGAMI Psychological Well-Being Wanita Yang Menjadi Istri Kedua Dalam Pernikahan Poligami.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEDUA DALAM PERNIKAHAN POLIGAMI Psychological Well-Being Wanita Yang Menjadi Istri Kedua Dalam Pernikahan Poligami."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING WANITA YANG MENJADI ISTRI KEDUA DALAM PERNIKAHAN POLIGAMI

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

Oleh :

MARTIANI

F.100 080 147

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING WANITA YANG MENJADI ISTRI KEDUA DALAM PERNIKAHAN POLIGAMI

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan Oleh :

MARTIANI

F.100 080 147

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(3)

iii

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING WANITA YANG MENJADI ISTRI KEDUA DALAM PERNIKAHAN POLIGAMI

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1

Psikologi

Diajukan oleh:

MARTIANI

F 100 080 14

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(4)

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING WANITA YANG MENJADI ISTRI KEDUA DALAM PERNIKAHAN POLIGAMI

Yang Diajukan Oleh : MARTIANI F. 100 080 147

Telah Disetujui untuk dipertahankan di depan dewan penguji skripsi Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing

(5)

v

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING WANITA YANG MENJADI ISTRI KEDUA

DALAM PERNIKAHAN POLIGAMI Yang diajukan oleh

MARTIANI F 100 080 147

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal: 27 Maret 2012

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Penguji utama

Drs. Soleh Amini Yahman, M.Si. ____________

Penguji pendamping I

Dra. Kris Pujiatni, Psi. ____________

Penguji pendamping II

Dra. Juliani Prasetyaningrum M.Si. ____________

Surakarta, Maret 2012

Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Psikologi

Dekan

(6)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Martiani

NIM : F 100 080 147

Fakultas : Psikologi

Judul : Psychological Well-Being Wanita yang Menjadi Istri Kedua

dalam Pernikahan Poligami

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan

merupakan skripsi dari jasa pembuatan skripsi. Apabila saya mengutip dari karya orang lain, maka saya mencantumkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang

berlaku. Saya bersedia menerima sanksi apabila melakukan plagiat dalam menyusun karya ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala kesungguhan.

Surakarta, 22 Maret 2012 Yang menyatakan,

(7)

vii MOTTO

“Jalan ini memang berat. Hambatan dan onak menghampar. Hingga kau akan

lemah, lelah, ataupun menderita. Adukan semua keluh kesahmu dalam sujudmu.

Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya.” (Al-Baqarah: 286)

“Nothing free…you must pay do the price…”

“Orang akan merasa rugi jika kehilangan uang dan akan merasa lebih rugi jika

kehilangan kawan. Tapi sesungguhnya orang yang paling rugi adalah orang yang kehilangan harapan”

(Alm. Darwis Abdullah)

(8)

PERSEMBAHAN

Untaian kalimat-kalimat penuh perjuangan ini penulis persembahkan untuk:

Suamiku tercinta………..

Terima kasih atas dukungan yang selalu ada… mendukung setiap langkah dalam mencapai cita.. dan mendengarkan segala keluh kesah…. Anak-anakku tersayang….

Senyum kalian yang menyejukkan hati bunda,..kasih sayang kalian yang tanpa pamrih selalu memberi kekuatan pada bunda untuk terus maju.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, yang senantiasa melimpahkan cinta dan kasih sayang-Nya kepada penulis, dan memberikan kejernihan hati dan fikiran serta kekuatan sehingga penulis dapet menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rosulullah Muhammad Shalallahu’Alaihi Wassalam.

Penulis menyadari sepenuhnya, dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan serta dorongan dari semua pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati , penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si., Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

2. Bapak Drs. Soleh Amini Yahman, M.Si., Psi. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktunya dengan ikhlas serta kesabarannya dalam membimbing dan member arahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

3. Ibu Dra. Kris Pujiatni, Psi. selaku penguji I yang senantiasa memberikan saran dan masukan selama penulis menyelesaikan skripsi. Terimakasih untuk selalu menyebarkan energi positif dan pencerahan. 4. Ibu Dra.Juliani Prasetyaningrum, M.Si., Psi. selaku penguji II yang

telah banyak memberikan arahan dan masukan selama penulis menyelesaikan skripsi. Terima kasih selalu memberikan semangat dan kasih sayang.

(10)

6. Seluruh pengajar di Fakultas Psikologi yang senantiasa membagi ilmu dan pengalaman yang berharga yang semoga dapat penulis amalkan. 7. Seluruh staf administrasi Fakultas Psikologi yang memberikan

dukungan dan pelayanan dalam proses administrative.

8. Informan penelitian yang memberikan banyak pengalaman dan waktu kepada penulis dan mendukung dalam penyusunan skripsi ini.

9. Teman-teman angkatan 2008 yang memberikan keceriaan. Terimakasih atas persahabatan yang terjalin selama ini.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih atas dukungan yang diberikan.

Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala selalu melimpahkan berkah dan kasih sayangnya kepada kita semua. Selanjutnya penulis berharap semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi semua fihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(11)

xi

A. PsychologicalWell-Being... 11

1. Perkembangan Pemikiran Psychological Well-Being ... 11

2. Pengertian Psychological Well-Being ... 14

3. Aspek-Aspek Psychological Well-Being ... 17

(12)

B. Wanita ... 27

1. Pribadi Wanita dan beberapa sifat khasnya ... 27

2. Kebahagiaan Wanita ... 28

C. Pernikahan ... 29

1. Definisi Pernikahan ... 29

2. Tujuan Perkawinan ... 31

3. Penyesuaian Dalam Pernikahan ... 31

D. Poligami ... 32

1. Definisi Poligami ... 32

2. Landasan Hukum Mengenai Poligami dalam Agama Islam ... 33

3. Syarat syarat poligami ... 34

4. Tujuan dan manfaat poligami ... 36

5. Alasan wanita bersedia dipoligami ... 37

6. Dampak-dampak dalam pernikahan poligami ... 38

E. Psychological Well-Being Wanita Yang Menjadi Istri Kedua Dalam Pernikahan Poligami ... 40

F. Pertanyaan Penelitian ... 42

BAB III METODE PENELITIAN ... 44

A. Gejala Penelitian ... 46

B. Definisi Operasional Gejala Penelitian... 47

C. Informan Penelitian dan lokasi penelitian ... 47

(13)

xiii

2. Informan penelitian... 67

3. Persiapan alat pengumpulan data ... 68

B. Pengumpulan Data ... 69

1. Latar belakang menjadi istri kedua ... 117

2. Pemahaman tentang poligami dan kehidupan pernikahan ... 119

3. Gambaran Kesejahteraan psikologis ... 120

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 132

A. Kesimpulan ... 132

B. Saran ... 136

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Guide wawancara ... 53 Tabel 2. Karakteristik informan penelitian ... 70

Tabel 3. Katagorisasi hasil penelitian

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Verbatim wawancara

Lampiran 2. Katagori hasil penelitian

Lampiran 3. Katagorisasi penilaian psychological well-being

(16)

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING WANITA YANG MENJADI ISTRI KEDUA DALAM PERNIKAHAN POLIGAMI

ABSTRAKSI Martiani Soleh Amini Yahman

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiah Surakarta

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam kondisi psychological well-being wanita yang menjadi istri kedua dalam pernikahan poligami. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah tiga orang wanita yang menjadi istri kedua sebagai informan utama, dan enam orang informan pendukung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menjadi istri kedua memiliki kondisi psychological well-being yang berbeda. Dua informan memiliki kondisi psychological well-being yang cukup baik dan satu informan memiliki kondisi psychological well-being yang kurang baik. Dalam aspek penerimaan diri, satu informan memiliki kualitas baik dan dua informan memiliki kualitas cukup baik. Sedangkan dalam aspek hubungan positif dengan orang lain, aspek otonomi, dan aspek penguasaan lingkungan dan aspek tujuan hidup masing-masing informan memiliki kualitas yang baik, cukup baik dan kurang baik. Hanya satu informan yang memiliki kualitas baik dalam aspek pertumbuhan pribadi. Kondisi psychological well-being yang baik pada istri kedua antara lain disebabkan karena sikap penerimaan diri yang positif dan persepsi yang positif tentang sikap dan keadilan suami.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menentukan tebal pelat minimum akan digunakan tebal pelat yang dapat mewakili tebal pelat pada seluruh lokasi pelat.. Penulangan

(1) wajib Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi tidak dapat membayar Retribusi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Wajib

1) Pengetahuan masyarakat sebelum diberikan edukasi dalam mendeteksi dini DHF di Desa Suruhwadang Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, berdasarkan hasil penelitian

pada saat Pembuktian Kualifikasi penyedia Jasa harus membawa seluruh Dokumen Asli sesuai yang di Upload / diunggah beserta 1 ( satu ) rekaman Termasuk dokumen Kontrak /

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sintesis senyawa dibenzalaseton dan dianisalaseton pada kondisi yang sama untuk menentukan pengaruh gugus metoksi pada posisi

bagian yang menurun selama masa manfaat, yang dihitung dengan cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir masa manfaat nilai sisa buku. disusutkan ,

Tampilan keenam pada gambar 7, apabila kita sorot / highlight salah satu pinpoit, tanpa memilih tabel Pilih Industri untuk sortir dan pilih kota untuk Sortir, maka

Tingkat penyangraian yang semakin meningkat dari light menuju dark menyebabkan penurunan kadar air biji kopi sangrai yang setara pada biji kopi mentah (GB) dan biji kopi