• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior The Continent Food Mall.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior The Continent Food Mall."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha - Abstract

xii

ABSTRAK

Dalam tulisan ilmiah ini, penulis membuat sebuah perancangan desain interior

dengan judul “The Continent Food Mall”. Penulis mencari sumber data mengenai

pengertian Mall itu sendiri, pengertian benua, buku literature, internet dan sebagainya

yang mendukung penelitian ini, Tujuan pembuatan laporan ilmiah ini untuk memenuhi

persyaratan meraih gelar sarjana di Universitas Kristen Maranatha Fakultas Seni Rupa

dan Desain. Makalah ini berisikan mengenai sebuah Food Mall yang dirancang

sedemikian rupa sehingga menyerupai seperti ketika kita berada di pinggiran jalan kota –

kota besar seperti Paris, Jerman, Jepang dan masih banyak lagi, disini penulis ingin

memberikan kesan outdoor. Dengan menggunakan metode penelitian lapangan dan studi

literature, penulis mendapat semua pengetahuan baru yang dibutuhkan dalam proses

(2)

xiii

ABSTRACT

In this scientific paper, the authors make an interior design concept with

the title of "The Continent Food Mall". Writer looking for sources of data on the

understanding Mall itself, understanding the continent, literature books, internet and so

forth which support this research, the purpose of making these scientific reports to meet

the requirements for a bachelor's degree at Maranatha Christian University Faculty of

Art and Design. By using the methods of field research and literature study, the author

gets all the new knowledge needed in the process of preparing the final project that will

(3)

Universitas Kristen Maranatha - Abstract

1.1 Latar Belakang Masalah………...….…1

1.2 Indentifikasi Masalah……….………..……..…3

1.3 Tujuan Perancangan…….………..…..….….3

1.4 Sistematika Penulisan.……….…..4

BAB II LANDASAN TEORI THE CONTINENT FOOD MALL……….……..….5

2.1 Pusat Perbelanjaan………....……….…5

2.1.1 Pengertian Pusat Perbelanjaan………...5

2.1.2 Klasifikasi Pusat Perbelanjaan………...……6

(4)

xv

2.1.4 Perlembangan Pusat Perbelanjaan...10

2.1.5 Tipe – tipe Perbelanjaan...11

2.2 Fakto – faktor yang mempengaruhi Konsumen Berkunjung Ke Pusat

2.5Hal Dasar Pendirian Usaha Restaurant...27

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI THE CONTINENT FOOD MALL…..…….28

3.1 Deskripsi Proyek...………....…………...……28

3.2 Analisa Fungsional dan Pengguna………...………29

3.2.1 User...29

3.3 Konsep Desain...……….30

3.4 Definisi 5 Benua....…..………..31

3.4.1 Benua Asia...32

3.4.2 Benua Amerika...33

3.4.3 Benua Afrika...37

(5)

Universitas Kristen Maranatha - Abstract

BAB IV PERANCANGAN THE CONTINENT FOOD MALL...46

4.1 Deskripsi Konsep...46

4.2 Aplikasi Desain...47

4.3 Penerapan Desain Asia...47

4.3.1 Jepang...48

4.4 Penerapan Desain Eropa...53

(6)

xvii

4.5 Penerapan Desain Australia...58

4.5.1 Australia...58

4.5.2 Aplikasi Desain Australia...58

BAB V KESIMPULAN ...62

5.1 Kesimpulan...62

5.2 Saran...63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(7)

Universitas Kristen Maranatha - Abstract

xviii

DAFTAR GAMBAR

BAB II

Gambar 2.1 : Sistem banyak koridor………8

Gambar 2.2 : Sistem Plasa……….9

Gambar 2.3 : Sistem Mall………10

Gambar 2.4 : Interior Cina………...16

Gambar 2.5 : Interior Korea……….17

Gambar 2.6 : Interior Jepang………18

Gambar 2.7 : Interior Thailand……….19 Gambar 3.1 : Struktur Organisasi…..……….………….….28

Gambar 3.2 : Bubble Diagram……….……….….……...……….41

(8)

xix BAB IV

Gambar 4.1 : Denah Ground Plan……….……….……49

Gambar 4.2 : Potongan Asia……….…….50

Gambar 4.3 : Potongan Asia………….………51

Gambar 4.4 : Perspektif Asia………..…….….51

Gambar 4.5 : Denah 3rd……….……….…….……..54

Gambar 4.6 : Potongan Eropa…………..……….……..…...…55

Gambar 4.7 : Potongan Eropa………….………..………...….56

Gambar 4.8 : Perspektif Eropa………...……….………..56

Gambar 4.9 : Denah 1st A………..……… ………..…………...58

Gambar 4. 10 : Denah 1stB…………..……….……….59

Gambar 4.11 : Potongan Australia……….60

Gambar 4.12 : Potongan Australia….………61

(9)

Universitas Kristen Maranatha – BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini persaingan bisnis sudah semakin ketat, terutama dalam bidang

kuliner banyak sekali pesaing pesaing baru yang bermunculan dan semakin beraneka

macam jenis makanan-makanan baru . Tidak hanya jenis jenis makanan yang dari dalam

negeri saja yang disukai penikmat kuliner Indonesia tetapi kuliner dari luar pun banyak

sekali disukai oleh pecinta kuliner, seperti contoh makanan Jepang, Korea, India,

Thailand dan masih banyak lagi. Kita mengetahui di dunia ini memiliki banyak sekali

negara bagian dan di setiap negara tersebut pasti memiliki ciri makanan khas daerah

tersebut. Berbicara mengenai makanan pasti tidak akan ada habisnya selalu saja ada

(10)

Selain itu juga ada faktor lain yang membuat Kota Bandung beberapa tahun

terakhir ini semakin ramai di kunjungi oleh wisatawan dari Jakarta maupun wisatawan

dari kota kota tetangga lainnya yang berada di pulau Jawa. Dengan adanya Jalan Tol

Cipularang akses ke Kota Bandung semakin mudah ditempuh, orang Jakarta tidak perlu

lagi melalui jalur yang terdahulu yang melalui puncak yang jalannya sempit, berbelok –

belok, dan cukup berbahaya, kini dengan hadirnya Tol ini wisatawan yang berasal dari

Jakarta tidak perlu lagi membuang waktu mereka di jalan dan resiko bahaya dijalan

karena dengan adanya akses Tol ini mereka dapat lebih cepat sampai tujuan dengan

lebih selamat pula. Tidak aneh jika saat ini Kota Bandung dipenuhi oleh wisatawan dari

kota Jakarta apalagi jika sudah menempati hari libur atau weekend.

Sehingga pada kesempatan Tugas Akhir yang akan penulis jalani ini, penulis

akan membuat sebuah “Food Mall”. Food Mall yang penulis maksud ini adalah jadi

penulis akan membuat sebuah Mall namun berisi semua tentang makanan tidak

menyediakan pertokoan lain seperti mall mall lain pada umumnya tetapi disini

menyediakan berbagai macam counter makanan yang berasal dari 5 benua didunia.

Seperti contoh Benua Asia yang terkenal adalah makanan Jepang, Korea, India,

Thailand dan masih banyak lagi, penulis lebih menekan pada kuliner saja. Berbentuk

seperti mall tetapi bukan Food Court yang biasa sering kita jumpai jika kita pergi ke

suatu tempat perbelanjaan. Di dalamnya penulis akan membuat seperti suasana di dalam

(11)

Universitas Kristen Maranatha – BAB I

diperuntukan terutama untuk wisatawan dari luar Kota seperti Jakarta, Surabaya,

Semarang, dan masih banyak kota-kota lainnya tetapi tidak mengutamakan wisatawan

luar kota saja, tentu saja pencinta kuliner Bandung pun dapat mengunjunginya juga tidak

terpaut batasan umur semuar orang dapat mengunjunginya. Saya mengambil konsep

Food Mall ini karena di Bandung itu sendiri belum ada pusat perbelanjaan yang

mengkhususkan makanan saja dan dengan konsep yang menarik yaitu “The Continent

Food Mall” dimana di dalam mall ini tersedia berbagai macam counter makanan dari berbagai benua dan pengunjung akan merasa seperti bertamasia di dalamnya, sehingga penulis tertarik membahas hal ini untuk dijadikan sebagai Tugas Akhir penulis.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah perancangan yang akan dibuat adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana menerapkan desain 5 benua kedalam sebuah Mall ?

2. Bagaimana cara mendesain counter Mall yang berbeda – beda pada setiap

Negara agar terlihat menarik ?

3. Bagaimana memunculkan kesan menarik yang mempunyai daya tarik di dalam

sebuah Food Mall ?

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan yang akan dibuat adalah sebagai berikut:

1. Cara penerapan desain 5 benua yang akan saya lakukan disini adalah dengan

(12)

Asia yang di dalamnya terdiri dari banyak negara akan dimasukkan kedalam mall

tersebut, tetapi di sini tidak semua negara akan dimasukkannya. Ada beberapa

kriteria tertentu yang harus terpenuhi oleh negara tersebut maka akan

dimasukkan ke dalamnnya.

2. Cara mendesain setiap counter yang berbeda membutuhkan tantangan tersendiri,

karena memang sesuai dengan konsep negara itu sendiri, dibuat sesuai dengan

konsep tradisional sesuai dengan negara tersebut dari material sampai bentuk dan

warna.

3. Menimbulkan kesan menarik dalam setiap mall mungkin yang akan penulis buat

adalah dengan membuat setiap hall pada setiap lantainya sesuai dengan konsep

benua itu sendiri, apa yang menjadi daya tarik pada suatu benua itulah yang akan

diangkat.

1.4 Sistematika Penulisan

Bab I yaitu Pendahuluan, penulis menguraikan latar belakang masalah,

identifikasi masalah, dan tujuan perancangan.

Bab II yaitu Bab Landasan Teori, penulis memaparkan teori-teori yang

bersangkutan dengan pusat perbelanjaan, definisi restaurant, dan pengertian pasar.

Bab III yaitu Bab Deskripsi Obyek Studi, penulis menjelaskan tentang deskripsi

obyek studi, ide implementasi konsep pada obyek studi, analisa fisik dan analisa

fungsional.

Bab IV yaitu Bab Desain, penulis menjelaskan tentang analisis idea atau konsep

yang diterapkan terhadap obyek studi beserta alasan pengambilan keputusan desain

(13)

Universitas Kristen Maranatha – BAB I

Bab V yaitu Bab Simpulan, berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan di bab

pendahuluan beserta saran bagi pembaca yang hendak melakukan perancangan sebuah

(14)

64

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penulis setelah mendesain sebuah Food Mall terdiri dari beberapa

rumusan, ternyata membuat sebuah Food Mall yang menarik membutuhkan beberapa ide

atau konsep yang cukup menarik agar Food Mall tersebut hendak dikunjungi oleh

pengunjung dan memiliki daya tarik tersendiri, tidak hanya sekedar orang datang untuk

makan kemudian pulang dan tidak mendapatkan kesan apa apa di dalamnya.

Terdapartbeberapa indentifikasi masalah yang harus dipecahkan antara lain:

1. Penerapan 5 benua kedalam sebuah Mall ?

Cara penerapan desain 5 benua yang akan saya lakukan disini adalah dengan

membagi – bagi setiap lantai kedalam 1 benua seperti contoh misalnya Benua Asia yang

didalamnya terdiri dari banyak Negara akan dimasukkan ke dalam mall tersebut, tetapi

disini tidak semua Negara akan dimasukkannya. Ada beberapa kriteria tertentu yang

harus terpenuhi oleh Negara tersebut maka akan dimasukkan ke dalamnnya.

2. Cara mendesain counter Mall yang berbeda – beda pada setiap

(15)

Universitas Kristen Maranatha – BAB V

65 Cara mendesain setiap counter yang berbeda membutuhkan tantangan tersendiri,

karena memang sesuai dengan konsep Negara itu sendiri, dibuat sesuai dengan konsep

tradisional sesuai dengan Negara tersebut dari material sampai bentuk dan warna.

3. Memunculkan kesan menarik yang mempunyai daya tarik di dalam

sebuah Food Mall ?

Menimbulkan kesan menarik dalam setiap mall mungkin yang akan penulis buat

adalah dengan membuat setiap hall pada setiap lantainya sesuai dengan konsep benua itu

sendiri, apa yang menjadi daya tarik pada suatu benua itulah yang akan diangkat. Dan

akan menampilan kesan yang sangat menarik dan berbeda pada setiap lantainya sesuai

dengan konsep Negara itu sendiri.

5.2 Saran

Membuat sebuah Food Mall memiliki tantangan tersendiri, karena tidak

mudah untuk membuat sebuah Food Mall yang menarik perhatian banyak kalangan.

Karena tidak hanya memberikan berbagai macam pilihan makanan saja pengunjung

datang, tetapi harus memiliki kesan yang berbeda dari restaurant yang sudah ada

sebelumnya. Oleh sebab itu disini penulis ingin memberikan suatu kesan yang berbeda,

pengunjung datang tidak hanya bisa menikmati berbagai macam hidangan yang ada tetapi

dapat menikmati suasana yang berbeda juga, maka tercetuslah konsep 5 benua tersebut.

Dalam membuat suatu restaurant yang unik kita harus bisa memadukan berbagai macam

ide ke dalam suatu desain yang sudah dibuat, dari situ akan mendapatkan suatu hasil yang

(16)

Daftar Pustaka

http://www.mail-archive.com/filsafat@yahoogroups.com/msg03391.html 08des09 10.20PM

http://shopingmall.blogspot.com/2007/04/pengertian-sistem-sirkulasi.html 4.39 PM 17 des 09

http://laode-ardiansyah.blogspot.com/2009/10/efinisi-pasar.html 8.53 PM 17 des 09

(17)

Universitas Kristen Maranatha – Preferences

RIWAYAT HIDUP

Indentitas Diri

Nama Lengkap : Marvin Sanjaya

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 20 Maret 1987

Alamat : Jl. Hegarmanah no 27

Bandung 40141

Jenis kelamin : Pria

Hobi : Main Komputer

Pendidikan

1992-1994 TK Santo Aloysius, Bandung

1994-2000 SD Santo Aloysius, Bandung

2000-2003 SLTPK Yahya, Bandung

2003-2006 SMA Santa Maria I, Bandung

2006 – sekarang Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Kristen Maranatha

Referensi

Dokumen terkait

Tindak pidana dimana pelaku bisa orang dewasa atau anak yang memanfaatkan kamu secara seksual untuk keuntungan materiil bagi

akademik dimungkinkan karena strategi- strategi berpikir siswa belum muncul dikalangan siswa yang menjadi partisipan dalam penelitian. Ketiga, hasil penelitian menunjukan

Penelitian ini juga didukung oleh Puspasari (2006) mengenai pengaruh current ratio, debt to equity ratio, net profit margin ratio, retizrn on equity ratio,

Hubungan makan pagi dan tingkat konsumsi zat gizi dengan daya konsentrasi siswa sekolah dasar. Tingkat Kecukupan Cairan, Kebiasaan Sarapan, dan Daya Ingat Sesaat

Formulasi teh hijau gambung herbal yang diperkaya dengan daun sukun ( Artocarpus communis (Un)) , daun salam ( Syzygium polyanthum (Am)), daun kayumanis (Cinnamomum

Sebelum menggunakan metode fuzzy c-means dengan menggunakan n titik pusat untuk memperoleh hasil cluster, maka perlu melihat kondisi klaster dari metode Hirarki yaitu

Adanya keterkaitan diantara pemakai, pembuat (produsen) dan pakar terkait dengan rancang bangun alat / mesin pertanian tersebut untuk mendapatkan umpan balik positif

Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Daera-h Kabupaten Luwu Timur Nomor 19 Tahun 2011 tentang Retribusi Pemalaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Luwu Timur