• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672006058 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672006058 Full text"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

2

1. Pendahuluan

Pelayanan publik dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan yang tertuang pada pasal 5 UU No 25 Tahun 2009. Salah satu bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat.

Kesehatan merupakan hal yang penting bagi seluruh masyarakat sehingga akses menuju layanan kesehatan yang disediakan pemerintah pun menjadi penting. Dalam rangka mempermudah akses masyarakat ke layanan kesehatan maka diperlukan dukungan sistem informasi layanan kesehatan yang baik. Sayangnya masih banyak sistem informasi layanan kesehatan yang belum memadai di berbagai daerah, khususnya di daerah Indonesia Bagian Timur [1].

Dari berbagai daerah yang memiliki sistem informasi pelayanan yang tidak cukup memadai, sistem informasi pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat dapat menjadi salah satu contoh. Dalam mengenalkan sarana kesehatan di Kabupaten Sumba Barat masih menggunakan cara tradisional yaitu dari mulut ke mulut. Masyarakat masih kesulitan mencari informasi mengenai sarana pelayanan kesehatan, apalagi yang baru berdiri dan tidak diketahui oleh masyarakat. Hingga saat ini sistem informasi pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat, seperti di daerah-daerah Indonesia bagian timur kebanyakan, masih bersifat manual. Sistem yang masih manual tersebut dapat dilihat dari proses pencatatan pada buku atau brosur yang mengakibatkan data yang disimpan mudah rusak atau hilang. Untuk mendapatkan informasi mengenai layanan dan sarana kesehatan, masyarakat harus mengunjungi Kantor Dinas Kesehatan Sumba Barat terlebih dahulu dan kemudian diberikan informasi yang diinginkan. Dinkes juga masih kesulitan dalam mendata, mencari dan mempeoleh informasi mengenai sarana pelayanan kesehatan di daerah yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai. Hal ini menyebabkan informasi kesehatan masih belum diakses secara penuh oleh masyarakat. Sistem informasi pelayanan kesehatan yang memanfaatkan web dapat menjadi salah satu alternatif untuk dapat menyediakan informasi layanan kesehatan yang lebih cepat dan dapat diakses oleh lebih banyak orang. Informasi layanan kesehatan dalam hal ini dikhususkan pada informasi letak dan isi dari layanan kesehatan.

(2)

3

Layanan Kesehatan Berbasis SIG untuk memberi informasi fasilitas kesehatan di Kabupaten Sumba Barat.

2. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian mengenai pemanfaatan SIG telah dilakukan. Salah satunya adalah penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Geografi dalam Mendukung Perencanaan Wilayah Daerah Kabupaten Sumba Timur”. Aplikasi yang dirancang dapat memberikan informasi dalam hal perencanaan tata ruang kawasan khususnya kawasan lindung dan kawasan budidaya yang ada dalam lingkup wilayah Kabupaten Sumba Timur. Dalam penelitian tersebut dilakukan pemetaan dan pengelompokan kawasan berdasarkan luas kawasan dan hasil dari kawasan daerah yang menonjol atau diunggulkan sehingga memudahkan untuk melakukan klasifikasi lahan berdasarkan kawasan-kawasan yang sudah dipetakan [2].

Penelitian terdahulu lainnya adalah yang berjudul “Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Lokasi Sarana Kesehatan Berbasis Web di Kota Salatiga”. Penelitian ini menekankan pada suatu aplikasi SIG berbasis web

yang dapat melakukan update terhadap data spasial geografis secara on-the-fly

(remote) tanpa menggunakan aplikasi desktop SIG yang mampu memberikan dan

menyampaikan informasi secara menarik, informative dan online [3]. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan yaitu pada teknologi dan studi kasus tempat dilakukannya penelitian dimana pada penelitian terdahulu menggunakan aplikasi

Mapserver dengan Framework Chameleon untuk menampilkan peta dan studi

kasusnya di Kota Salatiga sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan yaitu menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL serta Google Map Api

untuk menampilkan peta dan studi kasusnya di Kabupaten Sumba Barat.

Lain lagi dengan penelitian yang diberi judul ”Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Pemetaan Lokasi dan Fasilitas Pendukung di Pulau Bali”. Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan, di antaranya tidak memiliki fasilitas-fasilitas penunjang lainnya, seperti search, dan belum memetakan semua data yang sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, diperlukan ketersediaan data yang cukup dalam pengembangan sistem ini [4]. Perbedaan dengan peneltian yang dilakukan yaitu pada penelitian yang dilakukan sudah mempunyai fungsi search sedangkan pada penelitian terdahulu belum mempunyai fungsi search dan belum memetakan semua data yang sesuai dengan kebutuhan.

(3)

4

di Kabupaten Sumba Barat; 3) lokasi kesehatan dapat dilihat dengan Google Map Api.

Penelitian yang dilakukan membahas tentang Sistem InformasiGeografis (SIG).Pada dasarnya, istilah SIG merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi dan geografis. Berdasarkan unsur-unsur pokok ini maka SIG dapat diidentifikasi sebagai salah satu sistem informasi yang menekankan pada unsur informasi geografis. Dalam hal ini, konsep geografis mengandung pengertian suatu persoalan mengenai permukaan bumi [5].

Istilah informasi geografis mengandung pengertian informasi mengenai keterangan-keterangan yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui. SIG memiliki tujuan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. Sistem ini dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek serta fenomena yang posisi geografisnya merupakan karakteristik yang penting untuk dianalisis [6].

Jenis data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital. Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang pada umumnya berbentuk peta sedangkan data atribut merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan keberadaan objek sebagai data spasial.

Penyajian data spasial mempunyai tiga cara dasar yaitu dalam bentuk titik

(point), bentuk garis (line), dan bentuk area (polygon). Titik merupakan

kenampakan tunggal dari sepasang koordinat (x,y) yang menunjukkan lokasi suatu objek berupa ketinggian, lokasi kota, lokasi pengambilan sampel, dan lain-lain. Garis merupakan sekumpulan titik yang membentuk suatu kenampakan memanjang seperti sungai dan jalan. Bentuk yang ketiga adalah area, yang adalah kenampakan yang dibatasi oleh suatu garis yang membentuk suatu ruang

homogeny. Contoh area misalnya batas daerah, batas penggunaan lahan, pulau,

dan lain sebagainya.

Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data raster dan model data

vector. Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat

sehingga membentuk suatu ruang yang teratur. Model kedua, data vector,

merupakan data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis, dan area [7].

Sistem Informasi Geografis yang dibangun menggunakan teknologi

Google Map Api. Google Map API adalah sebuah antarmuka pemrograman

aplikasi yang menyediakan berbagai fungsi yang dapat digunakan untuk menampilkan peta dari Google Map ke dalam website. Tidak hanya menampilkan, dengan menggunakan antarmuka pemrograman ini, pengembang dapat mengolah serta menambahkan berbagai grafis pada peta yang telah disediakan sehingga fungsionalitas peta menjadi semakin luas dan dapat dikembangkan sesuai dengan keinginan pengembang [8]. Google Map API dikembangkan oleh Google sebagai layanan yang gratis serta dapat digunakan oleh semua website.

Pada dasarnya Google Map API terdiri dari berbagai sub teknologi yang sangat luas. Sub-sub teknologi tersebut adalah Maps JavaScript API, Map API for

(4)

5

JavaScript API dapat digunakan untuk menanamkan Google Map ke dalam

website pengembang dengan menggunakan teknologi JavaScript. Dengan

teknologi tersebut peta dapat dimanipulasi serta dapat ditambahkan berbagai konten sesuai dengan layanan yang telah disediakan. Maps for Flash API dapat digunakan untuk menanamkan Google Map ke dalam animasi berbasis Flash yang diletakkan di dalam website maupun aplikasi. Teknologi yang digunakan adalah

ActionScript untuk melakukan manipulasi peta tiga dimensi serta menambahkan

berbagai konten sesuai dengan layanan yang tersedia. Google Earth API

menyediakan layanan agar pengembang dapat menanamkan peta tiga dimensi ke dalam website sehingga pengguna tidak perlu meninggalkan website untuk melakukan akses peta tiga dimensi untuk menelusuri dunia. Static Maps API

menyediakan layanan peta yang cepat dan sederhana dari Google Map API. Biasanya digunakan untuk menampilkan peta pada perangkat mobile yang tidak membutuhkan JavaScript atau halaman dinamis lainnya.

Dalam proses pembutan program Google Map API menggunakan urutan sebagai berikut: 1) memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita; 2) membuat

element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta; 3) Membuat

beberapa objek literal untuk menyimpan properti-properti pada peta; 4) menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta; 5) meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.

Overlay didefinisikan sebagai object yang ditampilkan di peta pada koordinat

(longitude dan latitude) tertentu. Jenis overlay yang dapat digunakan pada Google

Map API terdiri atas: a) marker yaitu untuk menunjuk satu lokasi di peta dan perlu

ditambahkan event click supaya bisa ditampilkan infonya; b) polyline yaitu untuk menampilkan sejumlah garis yang saling berhubungan di peta; c) polygon yaitu untuk menampilkan sejumlah garis yang berhubungan dengan pangkal dan ujungnya bertemu, membentuk area; d) info windows yaitu untuk menampilkan informasi dalam bentuk popup dipeta; e) Custom overlays merupakan bentuk overlay yang dapat didefinisikan sendiri dengan mengimplementasikan interface overlayview.

Untuk mengenal lebih dalam tentang Google Map API, berikut ini adalah contoh tampilan dari Google Map API setelah diberi marker dan event click:

(5)

6

Gambar 2 Tampilan Google Map API setelah di Marker

Gambar 2 menunjukkan marker dapat dibuat dengan menggunakan rutin yang akan menambahkan marker pada peta, sebagai berikut :

var marker = new google.maps.Marker({ position: koordinat, map: map,title: “Hello World”});

Gambar 3 Tampilan Google Map API setelah di Marker dan Event Click

Gambar 3 menunjukkan setiap marker yang ada, perlu ditambahkan event click

(6)

7

Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google, diantaranya adalah: 1) roadmap yaitu untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi; 2) satellite yaitu untuk menampilkan foto satelit; 3) terrain yaitu untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan sungai; 4) hybrid yaitu akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada Roadmap (jalan dan nama kota).

Layanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak sipil setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang dan jasa atau pelayanan administrasi yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik [9]. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah menyatakan bahwa pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Perundangan-undangan layanan publik meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yaitu pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam, pariwisata (Pasal 5 UU No 25 Tahun 2009).

Pembangunan kesehatan dalam kehidupan berbangsa sangat besar nilai investasinya terutama terhadap sumber daya manusia. Penduduk yang sehat menunjukkan bahwa suatu negara telah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang lebih optimal dalam pembangunan. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia bertanggung jawab penuh dalam pemenuhan hak hidup sehat setiap warga negara termasuk penduduk miskin dan tidak mampu. Tanggung jawab pemerintah termasuk di dalamnya komponen penyediaan layanan kesehatan yang mudah, murah, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan.

Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat [10]. Fasilitas kesehatan merupakan fasilitas yang memberikan pelayanan kesehatan [11]. Fasilitas RS, Puskesmas, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan Apotek merupakan empat dari sekian banyak fasilitas kesehatan yang ada.

3. Metode Dan Perancangan Sistem

Metode yang digunakan adalah metode prototype. Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan.

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang

(7)

8

Gambar 4 Prototyping Model[11]

Gambar 4 menunjukkan tahap-tahap perancangan sistem dengan menggunakan metode prototyping. Tahap pertama: Listen To Customer yaitu tahapan di mana harus dilakukan analisis seluruh kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan perangkat lunak. Analisis kebutuhan untuk pengembangan Aplikasi Sistem Informasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat dilakukan dengan cara melakukan penelitian dan wawancara terhadap pihak Dinas Kesehatan yaitu kepada Vinsensius Sulung, SKM, yang adalah salah seorang pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa informasi mengenai letak fasilitas kesehatan yang ada masih dilakukan secara manual, yaitu dengan membuat pencatatan di buku dan masih menggunakan cara tradisional yaitu dari mulut ke mulut. Masyarakat masih kesulitan mencari informasi mengenai sarana pelayanan kesehatan, apalagi yang baru berdiri dan tidak diketahui oleh masyarakat. Sistem yang masih manual

tersebut dapat dilihat dari proses pencatatan pada buku yang mengakibatkan data yang disimpan mudah rusak atau hilang. Untuk mendapatkan informasi mengenai layanan dan sarana kesehatan, masyarakat harus mengunjungi Kantor Dinas Kesehatan Sumba Barat terlebih dahulu dan kemudian diberikan informasi yang diinginkan. Dinkes juga masih kesulitan dalam mendata, mencari dan mempeoleh informasi mengenai sarana pelayanan kesehatan di daerah yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.

Deskripsi analisis kebutuhan akan diawali dengan menentukan aktor-aktor yang dalam aplikasi. Dalam penelitian ini ada dua aktor, yaitu administrator dan

user. Kemudian yang kedua mengenai proses dalam pengembangan aplikasi, di mana dalam aplikasi ini terdapat proses penyimpanan dan proses manajemen data. Ketiga, terkait peranan masing-masing aktor, dalam aplikasi ini pada

administrator berperan sebagai petugas khusus yang dapat melakukan manajemen

data, sedangkan user adalah pengunjung yang dapat mengakses aplikasi ini. User

(8)

9

sementara pada perangkat lunak yang berfokus pada penyajian rancangan dengan membuat format input dan output berupa diagram dan perancangan tampilan antarmuka aplikasi dari sistem yang dibangun. Proses ini akan memberikan gambaran kepada user dan khususnya kepada pembangun prototyping dalam mengembangkan aplikasi ataupun sistem yang akan dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL.

Pada tahap ketiga, yaitu evaluation, prototyping yang dibuat dievaluasi guna penyempurnaan kebutuhan. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan pengujian aplikasi pada user yang menjadi tujuan pembuatan aplikasi. Proses ini berguna untuk mengetahui kekurangan yang masih ada pada prototyping yang sudah dibangun. Pengembang kemudian menggunakan feedback untuk memperbaharui prototype yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu, pengembang akan memperbaiki prototype sesuai dengan feedback yang telah dididapat dari proses evaluasi. Hasil revisi dari prototype selanjutnya diberikan kembali kepada

user untuk dievaluasi dan dinilai kembali, apakah tujuan umum dari pembuatan aplikasi telah tercapai. Apabila prototype belum memenuhi kebutuhan pengguna, tahap selanjutnya kembali ke tahap paling awal, begitu seterusnya sampai tujuan umum tercapai dan pengguna atau user merasa puas.

Sistem yang dibangun dalam penelitian yang dilakukan dijelaskan sebagai berikut. Terdapat dua pengguna sistem untuk aplikasi Pemetaan Lokasi Layanan Kesehatan di Kabupaten Sumba Barat Berbasis Sistem Informasi Geografis yaitu,

user dan admin. Masing-masing aktor dapat melakukan aktivitas yang berbeda. Aktivitas user : 1) dapat melihat lokasi layanan publik kesehatan melalui google map seperti lokasi layanan kesehatan dan detail tenaga kerja; 2) tidak dapat melakukan login untuk mengolah data. Aktivitas administrator adalah sebagai berikut: 1) dapat melihat data, mengedit, menghapus, dan menambah data; 2) dapat mengubah kata sandi. Masukan yang dibutuhkan oleh seorang administrator

untuk memenuhi kebutuhan sistem ini adalah lokasi layanan kesehatan dan data detail tenaga kerja.

Pada penelitian ini, perancangan proses menggunakan diagram UML

(Unified Modeling Language) meliputi use case diagram, activity diagram, class

diagram dan sequence diagram. Use case diagram menggambarkan

(9)

10 .

Gambar 5 Use Case Diagram

Gambar 5 menunjukkan peran dari masing-masing aktor. Administrator

atau pegawai bertindak sebagai aktor yang mempunyai hak mengelola data. Dalam hal ini administrator mengelola data peta yang hak aksesnya adalah menambah, menghapus, mengubah, dan melihat data. Selain itu administrator

mempunyai hak mengelola data detail yang hak aksesnya menampilkan data

detail lokasi kesehatan, detail tenaga kerja dan upload data. User bertindak

sebagai aktor yang mempunyai hak akses terbatas karena tidak memiliki akun. Di sini user diartikan sebagai pengunjung yang mempunyai hak akses untuk mencari dan melihat data lokasi kesehatan yaitu dengan melihat peta lebih dahulu dan kemudian dapat melihat data detail lokasi kesehatan dan detail tenaga kerja.

Tambah Data

Hapus Data

Edit Data

Lihat Data

Upload Data

Manajem en Data Detail

Detail Lokasi Kesehatan User Melihat Peta

Meihat Data Detail <<include>> Manajem en Data Peta

<<include>>

Admin

<<extend>> <<extend>>

<<extend>> <<extend>>

Detail Tenaga Kerja

<<include>> <<extend>>

<<extend>>

(10)

11

Gambar 6 Class Diagram

Pada Gambar 6 ditunjukkan tabel-tabel yang berada dalam sistem. Tabel kecamatan berisi nama-nama kecamatan yang berada di Kabupaten Sumba Barat yang berguna untuk menampilkan list kecamatan di Kabupaten Sumba Barat, kemudian tabel lokasi pelayanan berisi nama lokasi layanan, alamat, nama kecamatan serta informasi pendukung lainnya yang berkaitan dengan lokasi layanan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat, tabel kategori berisi kategori fasilitas layanan kesehatan yaitu RS, puskesmas, posyandu dan apotik yang berguna untuk user memilih kategori layanan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat, tabel kondisi bangunan berisi kondisi bangunan yaitu baik, rusak ringan, rusak berat dan rusak total yang berguna untuk melihat kondisi yang terjadi pada fasilitas kesehatan yang ada, tabel tenaga kerja berisi lokasi pelayanan, spesialisasi dan jumlah tenaga kerja berguna untuk melihat detail tenaga kerja pada suatu lokasi layanan kesehatan, tabel spesialisasi berisi nama spesialisasi yaitu dokter, perawat, bidan, apoteker serta informasi spesialisasi lainnya yang berguna untuk melihat tenaga kerja spesialisasi yang berada pada suatu lokasi layanan kesehatan.

Tabel-tabel pada Gambar 6 menunjukkan adanya relasi antara tabel yang satu dengan yang lainnya. Tabel kecamatan mempunyai relasi dengan tabel lokasi pelayanan yaitu one-to-many artinya dalam satu kecamatan terdapat banyak lokasi pelayanan. Tabel lokasi pelayanan mempunyai relasi dengan tabel kategori yaitu

one-to-many artinya dalam satu lokasi pelayanan terdapat banyak kategori

fasilitas pelayanan. Tabel lokasi pelayanan mempunyai relasi dengan tabel kondisi bangunan yaitu one-to-one artinya dalam satu lokasi layanan kesehatan terdapat satu kondisi bangunan. Tabel lokasi pelayanan mempunyai relasi dengan tabel

(11)

12

tenaga kerja yaitu one-to-many artinya dalam satu lokasi layanan kesehatan terdapat banyak tenaga kerja. Tabel tenaga kerja dan tabel spesialisasi mempunyai relasi yaitu one-to-one artinya dalam satu tenaga kerja terdapat satu spesialisasi.

4. Hasil dan Pembahasan

Dalam penelitian ini admin memiliki hak akses penuh dalam sistem. Hak akses penuh yang dimaksud berarti admin dapat melihat, menambah, mengubah dan menghapus data layanan kesehatan. User sebagai aktor kedua memiliki akses yang jauh lebih terbatas karena hanya dapat melihat data-data tersebut.

Gambar 7Halaman Home

Halaman Home yang ditampilkan pada Gambar 7 ini akan muncul pertama kali saat pengunjung melakukan browsing site Informasi layanan kesehatan Kabupaten Sumba Barat. Pada Halaman Home akan ditampilkan beberapa menu antara lain profile yaitu untuk melihat profil dari Kabupaten Sumba Barat, Album

Gallery yaitu untuk melihat gambar fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten

(12)

13

Gambar 8 Halaman Tampilan List Kecamatan

Gambar 8 menunjukkan halaman tampilan list kecamatan. Halaman tampilan list kecamatan digunakan user untuk melihat list kecamatan yang berada di Kabupaten Sumba Barat dan ketika salah satu kecamatan di pilih maka user

dapat melihat tabel lokasi, alamat, kondisi bangunan dan kategori fasilitas kesehatan.

Gambar 9 Halaman Tampilan Detail Tenaga Kerja

(13)

14

Gambar 10 Halaman Tampilan Lokasi Layanan Kesehatan

Pada Gambar 10 menunjukkan halaman tampilan lokasi layanan kesehatan. Halaman tampilan lokasi layanan kesehatan digunakan untuk melihat letak dari lokasi layanan kesehatan yang ingin dikunjungi oleh user, baik itu RS maupun Puskesmas.

Gambar 11 Halaman Login

Halaman Login yang ditampilkan pada Gambar 11 terdiri dari dua textbox

dan satu button. Pada textbox Username dimasukkan nama login dan textbox

password dimasukkan kata sandi. Jika berhasil login maka akan tampil halaman

(14)

15

Gambar 12 Halaman Upload Data

Gambar 12 menunjukkan halaman upload data. Halaman upload data digunakan untuk meng-upload atau memasukkan data oleh administrator yaitu data tenaga kerja di sebuah kecamatan dalam bentuk data microsoft excel.

Gambar 13 Halaman Tambah Data Lokasi Pelayanan

(15)

16

Gambar 14 Halaman Tambah Data Detail Tenaga Kerja

Gambar 14 menunjukkan halaman tambah data detail tenaga kerja. Halaman tambah data detail tenaga kerja digunakan untuk menambah data detail

tenaga kerja.

Gambar 15 Halaman Edit Data Lokasi Pelayanan

Gambar 15 menunjukkan halaman edit data lokasi pelayanan. Halaman

edit data lokasi layanan kesehatan digunakan untuk menambah, mengubah, atau

menghapus data lokasi layanan kesehatan.

(16)

17

Gambar 16 menunjukkan halaman hapus data. Halaman hapus data digunakan untuk menghapus data detail tenaga kerja dan data lokasi pelayanan kesehatan.

Kode Program 1 Perintah Untuk Fungsi Connect 1. <?php

2. $host='localhost';

3. $user='root';

4. $pwd='';

5. $database='datakesehatan';

6. $conn=mysql_connect($host,$user,$pwd) or die ('Error connecting to

mysql');

7. mysql_select_db($database,$conn);

?>

Kode Program 1 merupakan fungsi connect yang digunakan untuk terhubung ke dalam sistem. Perintah baris ke-1 sampai baris ke-4 berfungsi untuk

connect localhost, sedangkan perintah bari ke-5 sampai baris ke-7 berfungsi

untuk connect database.

Kode Program 2 Perintah Untuk Fungsi Upload Data 1. if($_POST && $_FILES){

2. if ($_FILES["fupload"]["error"] > 0)

3. {echo "Return Code: " . $_FILES["fupload"]["error"] . "<br>";} 4. else {echo "Upload: " . $_FILES["fupload"]["name"] . "<br>"; 5. echo "Type: " . $_FILES["fupload"]["type"] . "<br>";

6. echo "Size: " . ($_FILES["fupload"]["size"] / 1024) . " kB<br>"; 7. echo "Temp file: " . $_FILES["fupload"]["tmp_name"] . "<br>"; 8. if (file_exists("../upload/" . $_FILES["fupload"]["name"])) 9. { echo $_FILES["fupload"]["name"] . " already exists. "} 10. else{

move_uploaded_file($_FILES["fupload"]["tmp_name"],"../upload/" 11. $_FILES["fupload"]["name"]);

12. echo "Stored in: " . "../upload/" . $_FILES["fupload"]["name"]; 13. $query = "insert into tb_recordfile(file_name,upload_date,upload_by) 14. values('".$_FILES["fupload"]["name"]."',now(),'admin')";

15. mysql_query($query);

16. ExcelFile($filename, $encoding);

17. $data = new Spreadsheet_Excel_Reader("../upload/" . $_FILES["fupload"]["name"]);

18. //error_reporting(E_ALL ^ E_NOTICE);

Kode Program 2 merupakan fungsi upload data yang digunakan untuk meng-upload data ke dalam sistem. Perintah baris ke-1 sampai baris ke-7 berfungsi untuk meng-upload data dan jika terjadi error maka akan kembali ke fungsi upload berdasarkan jenis dan ukuran data yang akan di-upload. Baris ke-8 sampai baris ke-15 berfungsi untuk menunjukkan sumber file yang akan di-upload

dan tujuan dari direktori file yang akan disimpan. Baris ke-16 sampai baris ke-18 berfungsi untuk membaca data yang di-upload dan pemberitahuan jika terjadi kesalahan pada saat upload data.

Kode Program 3 Perintah untuk Fungsi Tambah Data Lokasi Pelayanan

1. if($kategori){

2. $kt_query = "SELECT id FROM tb_kategori WHERE UPPER(kategori) like

'%".strtoupper($kategori)."%'";

3. $x_kat = mysql_query($kt_query);

4. $kt_val = mysql_fetch_array($x_kat);

5. $kt = $kt_val['id']; }

(17)

18

7. $kc_query = "SELECT id FROM tb_kecamatan WHERE upper(kecamatan) like

'%".strtoupper($kecamatan)."%'";

8. $x_kec = mysql_query($kc_query);

9. $kc_val = mysql_fetch_array($x_kec);

10. $kc = $kc_val['id'];} 11. if($kondisi_bangunan){

12. $kb_query = "SELECT id FROM tb_kondisi_bangunan WHERE

upper(kondisi_bangunan) like '%".strtoupper($kondisi_bangunan)."%'"; 13. $x_kb = mysql_query($kb_query);

14. $kb_val = mysql_fetch_array($x_kb); 15. $kond_bgn = $kb_val['id']; }

16. $query = "INSERT INTO

tb_lokasi_pelayanan_temp(id,kategori,nama_lokasi,alamat,kecamatan,foto ,jumlah_desa,jumlah_penduduk,kondisi_bangunan,tahun_operasional,waktu_ pelayanan,lat,lng) VALUES ".

17. "('$id_lokasi_layan', '$kt','$nama_lokasi',

'$alamat','$kc','$foto','$jumlah_desa','$jumlah_penduduk','$kond_bgn', '$tahun_operasional','$waktu_pelayanan','$latitude','$longitude')"; 18. $hasil = mysql_query($query);

19. if ($hasil) $sukses++; 20. else $gagal++;}

Kode Program 3 merupakan fungsi tambah data lokasi pelayanan yang digunakan untuk menambah data lokasi pelayanan ke dalam sistem. Di sini, baris ke-1 sampai baris ke-15 berfungsi untuk memilih tujuan dari data yang akan ditambahkan. Kemudian baris ke-16 sampai baris ke-17 berfungsi untuk membaca dan memasukkan data ke dalam tabel lokasi pelayanan. Terakhir, baris ke-18 sampai baris ke-20 berfungsi untuk pemberitahuan apabila penambahan data sukses atau gagal ditambahkan pada lokasi pelayanan.

Kode Program 4 Perintah untuk Fungsi Tambah Data Tenaga Kerja

1. for ($i2=2; $i2<=$baris_tenaga_kerja; $i2++)

2. {var_dump($data->val($i2,3));

3. $id_lokasi = $data->sheets[1]['cells'][$i2][2];

4. $dokter_spesialis = $data->sheets[1]['cells'][$i2][3];

5. $dokter_umum = $data->sheets[1]['cells'][$i2][4];

6. $dokter_gigi = $data->sheets[1]['cells'][$i2][5];

7. $perawat = $data->sheets[1]['cells'][$i2][6];

8. $perawat_gigi = $data->sheets[1]['cells'][$i2][7];

9. $bidan1 = $data->sheets[1]['cells'][$i2][8];

10. $bidan2 = $data->sheets[1]['cells'][$i2][9]; 11. $apt = $data->sheets[1]['cells'][$i2][10]; 12. $ass_apt = $data->sheets[1]['cells'][$i2][11];

13. $analis_farmasi = $data->sheets[1]['cells'][$i2][12]; 14. $kesmas1 = $data->sheets[1]['cells'][$i2][13];

15. $kesmas2 = $data->sheets[1]['cells'][$i2][14]; 16. $sanitarian = $data->sheets[1]['cells'][$i2][15]; 17. $gizi = $data->sheets[1]['cells'][$i2][16];

18. $keterapian_fisik = $data->sheets[1]['cells'][$i2][17]; 19. $keteknisian_medis = $data->sheets[1]['cells'][$i2][18]; 20. $query="INSERT INTO

tb_tenaga_kerja_temp(lokasi_pelayanan,spesialisasi,jumlah) VALUES ('$id_lokasi', '1', '$dokter_spesialis'),

(18)

19

'$keterapian_fisik'),('$id_lokasi','16','$keteknisian_medis')"; $hasil = mysql_query($query);

21. if ($hasil) $sukses_tng_kerja++; 22. else $gagal_tng_kerja++;}

Kode program 4 merupakan fungsi tambah data tenaga kerja yang berfungsi untuk menambah data tenaga kerja. Baris ke-1 sampai baris ke-19 berfungsi untuk membaca data id lokasi, data alamat, dan data spesialisasi dari tenaga kerja. Baris berikutnya yaitu baris ke-20, berfungsi untuk memasukkan data ke dalam tabel tenaga kerja setelah data tersebut dibaca. Baris ke-21 sampai baris ke-22 berfungsi untuk memberi pemberitahuan apabila penambahan data sukses atau gagal ditambahkan ke dalam tabel tenaga kerja.

Pengujian sistem dilakukan kepada user yang mengakses sistem. Mengetahui kinerja dari sistem yang telah dibangun maka dilakukan pengujian dengan menggunakan Unit testing black box yaitu dengan mencari bug/error yang terdapat pada aplikasi yangdibuat. Hasil pengujian black box terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem Menggunakan Black Box

Aktivitas dan

Event

Input Ouput Status

Pengujian

Tambah data kemudian pilih save

Memasukkan data RS dan puskesmas

Jika belum memasukkan data sesuai prosedur (terdapat nama, jenis layanan kesehatan, dan kecamatan)

maka akan

muncul

peringatan untuk melengkapi field

yang masih kosong.

Valid

Lihat data kemudian pilih lihat detail

Memilih data yang ingin dilihat

Menampilkan detail data yang dipilih.

Valid

Ubah data kemudian pilih ubah

Mengubah data yang ada

Jika masih ada data yang masih kurang (tidak sesuai prosedur), maka proses edit

gagal, dan harus dilengkapi.

Valid

Mencari data kemudian pilih tombol

Memasukkan data yang ingin

Jika data yang akan dicari tidak ada, maka data

(19)

20

cari dicari tidak akan

muncul. Menghapus

data kemudian pilih hapus

Memilih data yang ingin dihapus

Data terhapus Valid

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan dibuatnya sistem Pemetaan Lokasi Layanan Kesehatan di Kabupaten Sumba Barat Berbasis SIG, dapat memberikan informasi kepada user mengenai lokasi-lokasi layanan publik kesehatan yang ada di Kabupaten Sumba Barat yaitu informasi berupa lokasi layanan kesehatan dan detail tenaga kerja yang ditampilkan dalam bentuk peta geografis dengan menggunakan google map API. Dalam penelitian ini, SIG yang dibuat memanfaatkan teknologi google map API. Oleh karena itu saran pengembangan dari penelitian ini adalah aplikasi ini diharapkan ke depannya dapat ditambahkan lagi fitur jalan raya pada peta agar user lebih mudah dalam mencari dan menemukan lokasi layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Sumba Barat.

6. Daftar Pustaka

[1] Suwandono, Agus, 1990, penelitian kesehatan bidang pelayanan kesehatan dasar di Indonesia Bagian Timur,

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/856. Diakses bulan Februari 2014.

[2] Djara , Jonathan Jefferson, 2011. Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Geografi Dalam Mendukung Perencanaan Wilayah Daerah Kabupaten Sumba Timur.

[3] Kurnianto , Krisna Aji, 2009. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Lokasi Sarana Kesehatan Berbasis Web di Kota Salatiga. [4] Prabowo, Catur Yudhi, 2009. Perancangan Sistem Informasi Geografis

Berbasis Web untuk Pemetaan Lokasi dan Fasilitas Pendukung di Pulau Bali.

[5] Prasetyo, 2007, pengertian sistem informasi geografis,

http://chries.wordpress.com/2009/02/24/konsep-dasar-gissig/. Diakses bulan Agustus 2012.

[6] Fathansyah, 2005, pengertian sistem informasi geografis, http://jrfriendship.blogspot.com/2013/03/penelitian-manfaat-sig.html. Diakses bulan Maret 2013.

[7] Barus dan Wiradisastra, 2000, pengertian data raster dan data vektor, http://suciutami.com/2012/02/15/data-dalam-gis/. Diakses bulan Mei 2013.

(20)

21

[9] Wirjatmi, Endang, pengertian layanan publik,

http://usepmulyana.files.wordpress.com/2009/02/pelayanan-publik-prima.pdf. Diakses bulan Februari 2009.

[10] Levey dan Loamba, 1973. pengertian pelayanan kesehatan, http://kebunhadi.blogspot.com/2012/11/pelayanan-kesehatan.html.

Diakses bulan November 2012.

[11] Badan Litbangkess, 2011, fasiltas kesehatan http://www.scribd.com/doc/114705985/Profil-Data-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2011. Diakses bulan Mei 2013

[12] Pressman, Roger, 1997, model prototype, Software Engineering A

Gambar

Gambar 3  Tampilan Google Map API setelah di Marker dan Event Click
Gambar 4  Prototyping Model [11]
Gambar 5   Use Case Diagram
Gambar 6   Class Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

kurikulum tersebut dapat beradaptasi dengan siswa untuk dapat beradaptasi sistem yang baru harus di sesuaikan dengan kondisi siswa pada umum nya bukan hanya memikirkan siswa

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui gambaran hasil belajar matematika antara kelompok siswa yang mengikuti pelajaran think pair share (TPS) dan yang

 Metode cegah stroke di populasi terbaik adalah kurang faktor risiko yg

Oleh karena itu kisah ini dibuat untuk melegitimasi terbentuknya pemerintahan Daud sebagai raja yang berasal dari keturunan yang diberkati oleh Yahweh dan tidak bercampur

Hasil analisis menemukan nilai OR=7,07 (95% CI 2,25;22,2), artinya kepala ruang yang menerapkan peran interpersonal dengan baik mempunyai peluang 7,07 kali meningkatkan

Sehingga pada penelitian kali ini pembutan produk pangan fungsional yaitu permen hisap ekstrak daun ciplukan dengan mengutamakan kandungan senyawa metabolit pada

Program implemtasi pendidikan karakter melalui kegiatan kepramukaan di SDN 4 Cendono Kecamatan Dawe Kudus merupakan program yang dilakukan oleh guru dalam upaya untuk

Banyak guru yang memiliki pertanyaan seputar belajar dan mengajar terangsang untuk menghubungkannya dengan berbagai tingkat dari taksonomi yang dibuat oleh Bloom, dan dapat