iv
PERAN DEWAN PENGAWAS LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK (LPP) TVRI DAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) DALAM MENJAGA NETRALITAS ISI PROGRAM SIARAN TVRI BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN
Rahadian Shalati 110113080077
Abstrak
Peranan Penyiaran sangat penting dalam upaya untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Penyiaran merupakan salah satu usaha Pemerintah untuk mewujudkan pembangunan nasional. Di dalam praktiknya, penyiaran memiliki berbagai macam permasalahan yang salah satunya dan paling fundamental adalah permasalahan mengenai netralitas, netralitas dari isi siaran sangat diperlukan agar masyarakat Indonesia dapat memperoleh informasi secara adil dan terpercaya. Dalam hal netralitas tersebut terdapat lembaga yang dibuat melalui Undang-undang Penyiaran yang bertugas untuk mengawasi isi program siaran yakni Komisi Penyiaran Indonesia. LPP TVRI merupakan salah satu lembaga penyiaran publik yang dimiliki oleh Pemerintah, dimana di dalamnya terdapat suatu organ lembaga yang bernama Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik TVRI yang juga memiliki peran dalam menjaga netralitas LPP TVRI. Kedua lembaga tersebut memiliki fungsi yang hamper serupa dalam hal pengawasan netralitas isi program siaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dari masing-masing lembaga tersebut berkaitan dengan pengawasan netralitas program siaran, serta pihak mana yang paling berwenang dalam menyelesaikan kasus yang berkaitan dengan netralitas isi program siaran dalam hal ini LPP TVRI.
Dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hokum dan praktik pelaksanaan hokum positif. Penelitian skripsi ini menggunakan analisis data secara normatif kualitatif. Teknik Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara.