iv
KEDUDUKAN DAN TINDAKAN HUKUM DIREKTORAT JENDERAL PAJAK YANG TERLAMBAT MENGAJUKAN TAGIHAN UTANG PAJAK
KEPADA KURATOR DALAM KASUS PAILIT PT METRO BATAVIA
CHRISTIAN DIOR P S 110110090073
ABSTRAK
Salah satu sumber dana negara untuk menjalankan roda pemerintahan berasal dari penerimaan pajak. Utang pajak merupakan utang yang harus didahulukan daripada utang lainnya. Namun, perusahaan yang dinyatakan pailit tidak mendahulukan utang pajak dan tidak membayar seluruh utang pajaknya kepada negara karena Direktorat Jenderal Pajak terlambat mengajukan tagihan utang pajak kepada kurator. Dalam kasus pailit PT Metro Batavia, Direktorat Jenderal Pajak terlambat mengajukan tagihan utang pajak kepada kurator PT Metro Batavia (dalam pailit) sehingga PT Metro Batavia (dalam pailit) tidak membayar utang pajak sebasar Rp 323.013.154.751,- (tiga ratus dua puluh tiga miliar tiga belas juta seratus lima puluh empat tujuh ratus lima puluh satu). Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan memahami kedudukan hak mendahulu dan tindakan hukum Direktorat Jenderal Pajak yang terlambat mengajukan tagihan utang pajak kepada kurator dalam Kasus Pailit PT Metro Batavia.
Metode penelitian yang digunakan Penulis adalah yuridis normatif, yaitu penelitian yang menitikberatkan pada penggunaan data sekunder yang berupa bahan hukum primer seperti peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekunder berupa karya-karya ilmiah, dan bahan hukum tersier berupa artikel atau majalah.