• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN ALAT STABILISASI PADA PENANGANAN FRAKTUR DENTOALVEOLAR ANAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN ALAT STABILISASI PADA PENANGANAN FRAKTUR DENTOALVEOLAR ANAK."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

66 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Penanganan fraktur dentoalveolar akan berhasil jika perawatan segera dilakukan dengan alat serta metode stabilisasi tergantung pada tingkat kerusakan jaringan, morfologi, dan perkembangan gigi. Alat stabilisasi dengan teknik adhesif merupakan pilihan perawatan yang cukup ideal untuk penanganan fraktur dentoalveolar pada anak karena mudah diaplikasikan, nyaman, dan cukup adekuat untuk memfiksasi gigi yang mengalami fraktur atau luksasi.

5.2Saran

Hal yang harus diperhatikan oleh dokter gigi dan klinisi dalam penanganan fraktur dentoalveolar adalah:

1. Perlunya pengetahuan dalam menangani tindakan darurat dalam kasus trauma. 2. Perlunya penjelasan mengenai klasifikasi dan rencana perawatan yang tepat

untuk setiap kasus fraktur.

3. Perlunya pengetahuan mengenai karakteristik anatomi dan tumbuh kembang anak.

Referensi

Dokumen terkait

Tidak terkecuali dalam hal ini nama Allâh Azza wa Jalla al-Wadûd, memahami kandungan nama ini dengan benar merupakan sebab utama untuk meraih mahabbatullâh (kecintaan kepada Allâh

Margin kontribusi (contribution margin) adalah sisa hasil penjualan setelah dikurangi dengan biaya variable. Jumlah margin kontribusi akan bisa digunakan untuk

Data warehouse bicara mengenai bagaimana data-data yang besar dan beragam disimpan dalam satu repository dan disusun sedemikian sehingga memudahkan pencarian, sedangkan Business

Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kebutuhan air irigasi di DI Cisadane barat laut dengan menggunakan pola tanam serentak dan tidak serentak, serta

Kemudian dari penegasan terhadap pengertian beberapa istilah yang dikemukakan di atas, pengertian judul penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: suatu penelitian

Di Desa Sekabuk Kecamatan Sadaniang Kabupaten Pontianak, masyarakat secara tradisional mengobati berbagai macam penyakit dengan menggunakan tumbuhan yang ada disekitarnya sebagai

Indeks LLA/U merupakan indikator yang baik untuk menilai KEP (Kekurangan Energi Protein). Faktor yang dapat mempengaruhi kekurangan gizi anak sekolah dasar antara lain:

Berdasarkan data dari tabel (2, 3 dan 4) maka dapat diplot data pengujian untuk mendapatkan Keseragaman ketebalan hasil potong yang optimum berdasarkan diameter