PERANCANGAN DAN SIMULASI CYCLOCONVERTER SEBAGAI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI SATU FASA BERBASIS
MIKROKONTROLLER AT89S52
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro S1
Oleh
IMAM ARIF RAHMAN E.5051.1000614
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Perancangan dan Simulasi Cycloconverter Sebagai Pengendali Kecepatan Motor Induksi Satu Fasa Berbasis Mikrokontroller AT89S52
Oleh
Imam Arif Rahman
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Imam Arif Rahman 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Untuk menjalankan motor-motor listrik pada industri, terkadang dibutuhkan sumber tegangan listrik AC dengan amplituda dan frekuensi yang berbeda dengan sumber tegangan listrik AC yang disediakan oleh jaringan jala-jala/grid. Dalam hal ini jala-jala yang disediakan oleh PT. PLN adalah bertegangan 220 V dengan frekuensi 50 Hz. Pada penelitian ini dilakukan simulasi dan perancangan rangkaian elektronika daya cycloconverter satu fasa berbasis mikrokontroller AT89S52 yang mereduksi frekuensi fundamental 50 Hz menjadi frekuensi variabel. Tujuannya untuk mengurangi kecepatan motor induksi dengan cara mereduksi frekuensi masukan motor induksi tersebut. Komponen yang digunakan dalam pembuatan rangkaian cycloconverter adalah SCR (Silicon Controlled Rectifier). SCR merupakan keluarga dari komponen elektronika daya thyristor. Spesifikasi motor induksi satu fasa yang digunakan dalam pengujian rangkaian cycloconverter ini adalah motor dengan merk Oriental Motor tipe USM560-502W, 1200 rpm, 220 V, 50 Hz, 0.57 A, 1/12 hp. Hasil pengujian pada beban motor induksi satu fasa untuk output f/2 nilai rpm motor induksi berkisar antara 650 hingga 700 rpm atau setengah dari kecepatan nominal motor. Untuk output f/3 nilai rpm motor induksi berkisar antara 480 hingga 560 rpm. Dan untuk output f/4 nilai rpm motor induksi berkisar antara 620 hingga 680 rpm.
Kata kunci: Motor induksi satu fasa, cycloconverter, SCR, mikrokontroller AT89S52
ABSTRACT
To operate electric motors in the industry, sometimes it takes the AC power supply with amplitudes and frequencies which are different from AC power supply provided by the grid. In this case, the grid provided by PT. PLN uses the voltage of 220 V with the frequency of 50 Hz. In this research, the simulation and the design of power electronic circuits single phase cycloconverter AT89S52 microcontroller based which can reduce the fundamental frequency of 50 Hz into the variable frequency were conducted. The aim is to reduce the speed of an induction motor by reducing the input frequency of the induction motor. Component used in the manufacture of cycloconverter circuits is SCR (Silicon Controlled Rectifier). SCR is a member of the power electronic components thyristor family. Specification of the single phase induction motor used in the circuit cycloconverter test is a motor branded Oriental Motor type USM560-502W, 1200 rpm, 220 V, 50 Hz, 0.57 A, 1/12 hp. The result of testing on the loads of single phase induction motor to the output f/2, the induction motor values ranged from 650 to 700 rpm or half of rated motor speed. For the output f/3, the induction motor values ranged from 480 to 560 rpm. And for the output f/4, the induction motor values ranged from 620 to 680 rpm.
Keywords: Single phase induction motor, cycloconverter, SCR, AT89S52
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur alhamdulillah, penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya yang begitu besar
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Perancangan dan
Simulasi Cycloconverter sebagai Pengendali Kecepatan Motor Induksi Satu Fasa
Berbasis Mikrokontroller AT89S52” dengan lancar serta sesuai dengan yang
diharapkan.
Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar
Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan dorongan berbagai
pihak. Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin
untuk memperoleh hasil yang terbaik, namun penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini karena keterbatasan penulis.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang mendalam kepada semua pihak yang membantu dengan saran
dan kritiknya yang dapat membangun motivasi penulis dan memungkinkan skripsi
ini selesai tepat pada waktunya.
Akhirnya dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis berharap kiranya
dapat memberi manfaat dan tambahan wawasan dalam bidang elektro.
Bandung, 9 Oktober 2014
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMA KASIH
Untuk itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan rasa terimakasih dan
rasa hormat yang sedalam-dalamnya kepada
1. Kedua orang tua atas segala pengorbanan, doa, dan dukungan yang tak
ternilai harganya.
2. Bapak Ir. H. Dadang Lukman Hakim, MT. selaku dosen pembimbing I,
yang telah dengan ikhlas memberikan bimbingan, arahan dan motivasi
kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
3. Bapak Erik Haritman, S.Pd., MT. selaku dosen pembimbing II, yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis dalam
mengerjakan skripsi ini.
4. Bapak Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., MSIE. selaku Ketua Departemen
Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Indonesia.
5. Bapak Dr. Jaja Kustija, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro-S1, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan
Indonesia.
6. Ibu Dr. Hj. Budi Mulyanti, M.Si. Selaku pembimbing akademik yang
dengan penuh kesabaran membimbing sejak masa awal perkuliahan
hingga proses penyusunan skripsi ini selesai.
7. Pihak laboratorium Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI
terutama kepada para asisten lab di laboratorium listrik tenaga dan
laboratorium elektronika dasar.
8. Seluruh staf pengajar di Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9. Staf Tata Usaha di Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI,
terutama Bapak Komar dan Ibu Sri yang telah memberikan kelancaran
administrasi.
10.Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Teknik Elektro FPTK UPI tanpa
terkecuali, tetap semangat untuk menyelesaikan studinya di kampus
tercinta ini.
11.Keluarga besar “Shark In Your Mouth!” khususnya Ryan Hafiez, Tommi
Siswono, Restu Awwaliddin, Najam Yardo.
Saya menyadari bahwa penyusunan skripsi ini bukanlah proses akhir,
tetapi merupakan langkah awal yang masih banyak memerlukan perbaikan. Kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Saya berharap skripsi
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan khususnya bagi pembaca. Akhirnya hanya
kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang segalanya dikembalikan.
Semoga amal baik semuanya diterima Allah SWT sebagai suatu ibadah.
Amin.
Bandung, 9 Oktober 2014
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.5 Struktur Organisasi Skripsi ... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum ... 5
2.2 Kajian Penunjang Penelitian ... 6
2.2.1 Motor Induksi Satu Fasa ... 6
2.2.2 Cycloconverter ... 20
2.2.3 Silicon Controlled Rectifier ... 24
2.2.4 Mikrokontroller AT89S52 ... 30
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2.6 Optocoupler ... 33
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahap Proses Perancangan Alat ... 35
3.2 Tahap Pengujian dan Analisis ... 36
3.3 Blok Diagram Sistem Cycloconverter ... 3.4 Perancangan Perangkat Keras ... 37 38 3.4.1 Pemilihan Motor dan Karakteristik Motor ... 3.4.2 Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroller ... 3.4.3 Rangkaian Zero Crossing Detector ... 3.4.4 Rangkaian Pemicuan SCR ... 3.4.5 Penentuan Komponen Elektronika Daya SCR ... 39 40 42 43 45 3.5 Perancangan Perangkat Lunak ... 47
3.5.1 Simulasi Rangkaian Cycloconverter ... 47
3.5.2 Sistem Mikrokontroller ... 49
3.5.3 Cara Penulisan Bahasa Assembly 8051 IDE ... 52
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Simulasi Rangkaian Cycloconverter PSIM ... 56
4.2 Hasil Pengujian Rangkaian Regulator Mikrokontroller ... 4.3 Hasil Pengujian Rangkaian Zero Crossing Detector ... 4.4 Hasil Pengujian Output Mikrokontroller ... 61 62 63 4.5 Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem Cycloconverter ... 65
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan ... 73
5.2 Implikasi dan Rekomendasi ... 73
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Spesifikasi Motor Induksi Satu Fasa ... 39
3.2 Titik Penyulutan pada Gating Block untuk Vout f/2 ... 48
3.3 Titik Penyulutan pada Gating Block untuk Vout f/3 ... 49
3.4 Titik Penyulutan pada Gating Block untuk Vout f/4 ... 49
3.5 Pemakaian Port Mikrokontroller AT89S52 ... 50
3.6 Urutan Penyalaan SCR Untuk Output f/2 ... 52
4.1 Hasil Pengujian Rangkaian Regulator Mikrokontroller ... 62
4.2 Data Pengukuran Pertama Output Cycloconverter ... 67
4.3 Data Pengukuran Kedua Output Cycloconverter ... 67
4.4 Data Pengukuran Ketiga Output Cycloconverter ... 67
4.5 Data Pengukuran Keempat Output Cycloconverter ... 68
4.6 Data Pengukuran Kelima Output Cycloconverter ... 68
4.7 Nilai Rata-rata Tegangan pada 5 kali Pengukuran untuk f/2 ... 70
4.8 Nilai Rata-rata Tegangan pada 5 kali Pengukuran untuk f/3 ... 70
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Konstruksi Umum Motor Induksi Satu Fasa ... 7
2.2 Konsep Medan Putar Ganda ... 8
2.3 Kurva Fluks Resultan Terhadap θ ... 9
2.4 Karakteristik Torsi-Kecepatan Motor Induksi Satu Fasa ... 10
2.5 Rangkaian dan Diagram Vektor Motor Split Fasa ... 11
2.6 Karakteristik Torsi vs Kecepatan Motor Split Fasa ... 12
2.7 Rangkaian dan Diagram Vektor Motor Kapasitor Start ... 13
2.8 Karakteristik Torsi vs Kecepatan Motor Kapasitor Start ... 13
2.9 Rangkaian dan Diagram Vektor Motor Kapasitor Permanen ... 14
2.10 Karakteristik Torsi vs Kecepatan Motor Kapasitor Permanen ... 14
2.11 Rangkaian dan Diagram Vektor Motor Kapasitor Ganda ... 15
2.12 Karakteristik Torsi vs Kecepatan Motor Kapasitor Ganda ... 15
2.13 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Satu Fasa ... 16
2.14 Perubahan Jumlah Kutub Stator ... 18
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.16 Kendali Kecepatan dengan Pengaturan Tahanan Luar ... 19
2.17 Diagram Blok Cycloconverter ... 20
2.18 Rangkaian Daya Single Phase Bridge Cycloconverter ... 21
2.19 Gelombang Input dan Output Cycloconverter dari f ke f/3 ... 22
2.20 Gelombang Input dan Output Cycloconverter dari f ke f/5 ... 23
2.21 Gelombang Tegangan dan Arus pada Cycloconverter ... 23
2.22 (a). Struktur Fisik dari Thyristor (b). Simbol Thyristor ... 24
2.23 Pemodelan Thyristor Menggunakan Dua Buah Transistor ... 25
2.24 Kurva Karakteristik Thyristor ... 26
2.25 Rangkaian Snubber ... 29
2.26 Konfigurasi Pin AT89S52 ... 31
2.27 Diagram Blok AT89S52 ... 32
2.28 Hasil Deteksi Zero Point oleh Rangkaian Zero Crossing Detector ... 33
2.29 Rangkaian Zero Crossing Detector ... 33
2.30 Beberapa Contoh Detektor Optik Aplikasi Elektronika Daya ... 34
3.1 Diagram Alir Penelitian Global ... 35
3.2 Tahap Pengujian Rangkaian Cycloconverter ... 36
3.3 Blok Diagram Sistem Cycloconverter ... 37
3.4 Tahap Perancangan Perangkat Keras ... 39
3.5 Rangkaian Power Supply 5 volt DC ... 40
3.6 Rangkaian Sistem Minimum AT89S52 ... 41
3.7 Rangkaian Simulasi Zero Crossing Detector... 42
3.8 Output Simulasi Rangkaian Zero Crossing Detector ... 42
3.9 Skematik Rangkaian Zero Crossing Detector ... 43
3.10 Rangkaian Pemicuan SCR ... 44
3.11 Konfigurasi SCR BT-151-500R ... 45
3.12 Rangkaian Snubber RC ... 46
3.13 Diagram Alir Simulasi Cycloconverter Satu Fasa Menggunakan PSIM 47
3.14 Rangkaian Simulasi Cycloconverter Satu Fasa ... 48
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.16 Diagram Alir Sub Rutin Delay f/2 ... 51
3.17 Tampilan Jendela Program 8051 IDE ... 53
3.18 Proses Compile Program 8051 IDE ... 53
3.19 Tampilan Jendela ISP Programmer ... 54
3.20 Prolific USB Downloader ... 54
3.21 Proses Pengisian Program Mikrokontroller ... 55
4.1 Output Vin dan Vout untuk keluaran f/2 ... 56
4.10 Output Gelombang Zero Crossing Detector ... 62
4.11 Output Gelombang Mikrokontroller untuk f/2 ... 63
4.12 Output Gelombang Mikrokontroller untuk f/3 ... 64
4.13 Output Gelombang Mikrokontroller untuk f/4 ... 64
4.14 Output Gelombang Cycloconverter f/2 dengan Beban Resistor 100 Ω .. 65
4.15 Output Gelombang Cycloconverter f/3 dengan Beban Resistor 100 Ω .. 66
4.16 Output Gelombang Cycloconverter f/4 dengan Beban Resistor 100 Ω .. 66
4.17 Grafik RPM pada Output Cycloconverter Hasil Pengukuran ... 68
4.18 Grafik Tegangan pada Output Cycloconverter Hasil Pengukuran ... 69
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Gambar Rangkaian dan Pengujian Rangkaian Cycloconverter
Lampiran Skematik Rangkaian Cycloconverter
Lampiran Rangkaian Simulasi PSIM
Lampiran Tabel Urutan Penyalaan SCR
Lampiran Flowchart Program Mikrokontroller
Lampiran Source Code Program Mikrokontroller
Lampiran Lembar Bimbingan Tugas Akhir
Lampiran ACC Perbaikan Draft Pra Sidang Skripsi
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada era industri modern saat ini, kebutuhan terhadap alat produksi yang
tepat guna sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
Sebagian besar alat industri seperti motor induksi menggunakan tenaga listrik
sebagai energi penggerak utamanya. Dengan demikian maka dirasakan sangat
perlu untuk meningkatkan keandalan dari motor induksi tersebut dengan suatu
sistem pengendalian kecepatan. Maka peranan peralatan elektronika daya dan
teknologi mikroprossesor sebagai penunjang kelancaran proses otomatisasi
produksi sangat menentukan.
Diperlukan suatu peralatan untuk mengendalikan kecepatan putar motor
induksi sebagai salah satu metode untuk meningkatkan efisiensi kerja dari motor
tersebut. Dalam dunia industri, pengaturan kecepatan putaran motor induksi
sangat dibutuhkan karena pada penggunaannya, adakalanya dibutuhkan
usaha-usaha pengaturan putaran yang diinginkan sesuai dengan jenis-jenis kebutuhan
dan penggunaannya. Dengan tercapainya efisiensi motor induksi ini akan
memberi dampak yang signifikan bagi industri.
Untuk menjalankan motor-motor listrik pada industri, terkadang
dibutuhkan suatu sumber tegangan listrik AC dengan amplituda dan frekuensi
yang berbeda dengan sumber tegangan listrik AC yang disediakan oleh jaringan
jala-jala/grid. Dalam hal ini jala-jala yang disediakan oleh PT. PLN adalah
bertegangan 220 volt dengan frekuensi 50 Hz.
Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi dan perancangan rangkaian
elektronika daya cycloconverter satu fasa yang dapat mereduksi frekuensi
fundamental 50 Hz menjadi frekuensi variabel. Tujuannya adalah untuk
2
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
motor induksi tersebut. Komponen yang biasanya digunakan dalam pembuatan
rangkaian cycloconverter adalah SCR (Silicon Controlled Rectifier). SCR
merupakan keluarga dari komponen elektronika daya thyristor.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan teknologi dewasa ini,
peralatan kontrol berkembang dengan pesatnya, salah satu contohnya adalah
mikrokontroller. Hal ini membuat banyak industri untuk melakukan perubahan
peralatan dari manual ke otomatisasi. Salah satu aplikasi dari penggunaan
mikrokontroller yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai perangkat
pengendalian sudut penyalaan gate SCR. Implementasi penggunaan
mikrokontroller ini dilakukan dengan menggunakan instruksi seperti operasi
aritmatik, operasi logika dan register yang tersedia pada mikrokontroller.
Dengan memanfaatkan mikrokontroller, sudut penyalaan SCR dapat diatur
sedemikian rupa sehingga rangkaian cycloconverter tersebut dapat mereduksi
frekuensi masukan yang selanjutnya dapat mengendalikan kecepatan motor
induksi satu fasa.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Pada penelitian ini penulis fokus terhadap masalah dibawah ini:
1. Bagaimana peranan mikrokontroller dalam pemicuan gate SCR pada
rangkaian cycloconverter yang telah dirancang ?
2. Bagaimana perbandingan tegangan output hasil pengukuran dengan
tegangan output hasil simulasi PSIM ?
3. Bagaimana pengaruh pengurangan frekuensi masukan sumber tegangan
terhadap kecepatan motor induksi satu fasa ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu merancang alat yang dapat mereduksi frekuensi masukan sumber
3
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Mengetahui pengaturan penyulutan SCR menggunakan mikrokontroller
pada rangkaian cycloconverter satu fasa yang telah dirancang.
3. Mampu merancang alat yang dapat mengendalikan kecepatan motor
induksi satu fasa untuk berbagai macam keperluan.
1.4 Manfaat Penelitian
Kegunaan ilmiah dari penelitian ini adalah memberi sumbangan pemikiran
mengenai metode pengaturan kecepatan motor induksi dengan cara mereduksi
frekuensi input motor menggunakan rangkaian cycloconverter, serta memberi
informasi mengenai cara melakukan simulasi dan perancangan rangkaian
cycloconverter satu fasa. Untuk kedepannya, penulis berharap penelitian ini dapat
dijadikan suatu referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya pada bidang
elektronika daya di lingkungan Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK
UPI khususnya. Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu
alat yang dapat mengendalikan kecepatan motor induksi satu fasa, yang
kedepannya diharapkan dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi.
1.5 Struktur Organisasi Skripsi 1. Bab I Pendahuluan
Membahas tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
2. Bab II. Kajian Pustaka
Membahas tentang tinjauan umum mengenai metode pengendalian
kecepatan motor listrik, dan kajian penunjang penelitian seperti motor
induksi satu fasa, cycloconverter, SCR, mikrokontroller, metode zero
crossing detector, dan optocoupler.
3. Bab III. Metode Penelitian
Membahas tentang tahap proses perancangan alat, tahap pengujian alat,
blok diagram sistem cycloconverter, perancangan perangkat keras, dan
4
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Bab IV. Temuan dan Pembahasan
Berisi tentang analisis data hasil simulasi menggunakan PSIM dan hasil
perancangan rangkaian cycloconverter, mulai dari pengujian regulator
tegangan mikrokontroller, pengujian blok rangkaian zero crossing
detector, pengujian blok rangkaian mikrokontroller, dan pengujian
rangkaian cycloconverter keseluruhan.
5. Bab V. Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi
Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan, perencanaan, pengukuran,
dan analisa berdasarkan hasil pengujian sistem yang dibuat. Untuk
meningkatkan hasil yang lebih baik untuk kedepannya diberikan saran
terhadap hasil dari penelitian dalam pembahasan cycloconverter sebagai
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tahap Proses Perancangan Alat
Penelitian ini didasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yang dapat
dirumuskan menjadi 3 permasalahan utama, yaitu bagaimana merancang dan
melakukan simulasi rangkaian cycloconverter satu fasa, bagaimana pengaturan
penyulutan SCR pada rangkaian cycloconverter satu fasa menggunakan
mikrokontroller dan bagaimana hasil pengujian dari rangkaian cycloconverter
yang telah dirancang. Untuk itu langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini akan
mencakup studi literatur untuk mempelajari teori penunjang yang dibutuhkan,
perencanaan sistem, perancangan dan pembuatan alat, pengujian dan analisis,
serta penarikan kesimpulan.
Studi Literatur
Perencanaan Sistem (Simulasi PSIM 9.0)
Perancangan Perangkat Keras (Skematik dan PCB)
Pengujian dan Analisis
Perancangan Perangkat Lunak (Program Mikrokontroller)
Hasil Penelitian
36
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Global
Tahap persiapan meliputi pencarian data dan bahan mengenai cycloconverter dan data mengenai rangkaian trigger untuk SCR, dilakukan dengan cara
berselancar di internet, membaca buku literatur dan diskusi. Pada bagian ini
dijelaskan mengenai tahapan/proses perancangan cycloconverter, terlihat pada
gambar 3.1. Pada tahap pertama juga dilakukan analisis situasi dengan
mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan dibangun.
Tahap berikutnya dibuat perencanaan sistem berdasarkan hasil tahap sebelumnya.
Dalam tahap perencanaan sistem ini, dilakukan simulasi berdasarkan rangkaian
yang telah didapatkan melalui studi literatur. Selanjutnya proses penerjemahan
perencanaan sistem ke dalam konsep rancangan alat baik perangkat keras maupun
perangkat lunak. Tahap berikutnya adalah implementasi hasil rancangan dalam
bentuk pembuatan alat. Di dalam proses pembuatan alat, senantiasa dilakukan uji
coba parsial.
3.2 Tahap Pengujian dan Analisis
Pengujian dilakukan pada setiap blok rangkaian dan hasil pada
masing-masing blok diamati. Pengujian dilakukan dalam beberapa tahap:
Pengujian regulator
37
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah pengujian tiap blok dilakukan kemudian dilakukan pengujian pada
keseluruhan sistem cycloconverter satu fasa yang dibagi ke dalam dua tahap.
Pertama pengujian rangkaian cycloconverter dengan beban resistor 100 Ω. Kedua
pengujian rangkaian cycloconverter dengan beban motor induksi satu fasa dengan
kondisi tidak berbeban.
3.3 Blok Diagram Sistem Cycloconverter
Regulator
Gambar 3.3 Blok Diagram Sistem Cycloconverter
Sistem pada gambar 3.3 dimulai dengan deteksi fasa yang dilakukan oleh
rangkaian zero cross detector untuk mendapatkan titik persimpangan antara
gelombang tegangan bolak-balik dengan titik nol. Sinyal keluaran rangkaian zero
cross detector ini akan diolah mikrokontroller. Rangkaian optocoupler berfungsi
sebagai jembatan pemisah antara rangkaian elektronika daya SCR tegangan 220
38
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mikrokontroller. Sinyal dari optocoupler ini diberikan dari mikrokontroller dan
diteruskan ke gate SCR.
Mikrokontroller diprogram dengan bahasa assembly selanjutnya
memberikan sinyal picu bagi SCR dengan bantuan rangkaian zero cross detector.
Tegangan keluaran cycloconverter diberikan kepada motor induksi untuk
dikendalikan kecepatannya dengan pilihan 3 frekuensi yang berbeda (f/2, f/3, f/4).
Berikut adalah cara kerja dari masing-masing blok rangkaian:
1. Rangkaian cycloconverter satu fasa yang terdiri dari 8 buah SCR,
berfungsi untuk mengatur frekuensi input AC.
2. Rangkaian zero crossing detector sebagai pendeteksi kapan sinyal
tegangan AC bernilai nol yang selanjutnya digunakan sebagai sinyal
masukan ke mikrokontroller.
3. Push button untuk memberikan input pilihan kecepatan: f/2 (25 Hz), f/3
(16,66 Hz), f/4 (12,5 Hz)
4. Mikrokontroller AT89S52 mengolah seluruh data menjadi waktu picu
SCR.
5. Optocoupler mengubah sinyal picu SCR dari mikrokontroller menjadi
sinyal picu bagi SCR sekaligus sebagai perangkat isolasi antara rangkaian
kontrol dengan rangkaian daya.
6. Komponen daya SCR akan konduksi setelah mendapatkan sinyal picu
pada kaki gate.
3.4 Perancangan Perangkat Keras
Tahap perancangan perangkat keras didasarkan pada proses persiapan
meliputi pencarian data dan bahan mengenai rangkaian cycloconverter dan data mengenai rangkaian trigger untuk SCR, dilakukan dengan cara studi literatur.
Dalam perancangan perangkat keras juga di dalamnya diturunkan menjadi
39
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pembuatan rangkaian
skematik (program Eagle)
Pembuatan jalur PCB (program Eagle)
Pencetakan jalur PCB
Pemasangan komponen
Gambar 3.4 Tahap Perancangan Perangkat Keras
Perancangan perangkat keras terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
3.4.1Pemilihan Motor dan Spesifikasi Motor
Pemilihan motor berdasarkan kondisi motor yang terdapat di laboratorium
listrik tenaga FPTK UPI, dan motor yang digunakan adalah jenis motor induksi
satu fasa. Tabel 3.1 berikut merupakan spesifikasi dari motor induksi satu fasa
yang digunakan dalam pengujian rangkaian cycloconverter.
Tabel 3.1 Spesifikasi Motor Induksi Satu Fasa
Single-Phase Induction Motors
Merk Oriental Motor
Tipe USM560-502W
P 1/12 hp
V 220 volt
f 50 Hz
I 0,57 ampere
C 4 µF
40
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.2Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroller AT89S52
Sistem minimum mikrokontroller dirancang untuk memenuhi kebutuhan
karakteristik mikrokontroller. Kebutuhan karakteristik ini ditentukan oleh
pabrikan mikrokontroller tersebut dan terdapat pada datasheet. Ada beberapa
blok dasar yang harus ada pada sistem minimum mikrokontroller:
1. Blok mikrokontroller
2. Blok power supply
3. Blok clock
4. Blok reset
Power supply merupakan bagian terpenting dari sistem minimum, kerena
tanpa power supply maka seluruh rangkaian tidak akan dapat berjalan dengan
semestinya. Pada perancangan alat ini daya yang digunakan sebesar 5 volt DC,
daya tersebut digunakan untuk suplay daya mikrokontroller. Rangkaian power
supply dapat dilihat pada gambar 3.5 di bawah ini:
Gambar 3.5 Rangkaian Power Supply 5 volt DC
Cara kerja dari rangkaian ini yaitu, tegangan AC 220 volt diturunkan
melalui transformator step down dari 220 volt menjadi 9 volt dan kemudian
disearahkan menggunakan diode bridge. Penggunaan kapasitor berfungsi
41
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menstabilkan tegangan, maka digunakan IC regulator seri 78xx. Karena
yang dibutuhkan oleh mikrokontroller AT89S52 adalah tegangan yang sebesar 5
VDC, maka dibutuhkan IC regulator seri 7805. Mikrokontroller akan
mendapatkan tegangan yang diperlukan dari rangkaian ini melalui pin 40
(VCC).
Gambar 3.6 Rangkaian Sistem Minimum AT89S52
Rangkaian sistem minimum AT89S52 dapat dilihat pada gambar 3.6
diatas. Pin 18 dan 19 dihubungkan ke XTAL 11,0592 MHz dan dua buah
kapasitor 33 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroller
AT89S52 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 (RST)
merupakan masukan reset (aktif tinggi), berfungsi untuk mereset
mikrokontroller.
Push-button S1-S4 terhubung melalui pin 1-4 (P1.0-P1.3). Push-button ini
42
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rangkaian pemicuan SCR terhubung pada pin 21-28 (P2.0-P2.7). Rangkaian
zero crossing detector terhubung ke pin 14 (P3.4).
3.4.3Rangkaian Zero Crossing Detector
Agar bisa menentukan waktu tunda dengan tepat untuk mendapatkan hasil
pengaturan daya yang akurat, mikrokontroller harus mengetahui saat titik nol
(zero crossing) dari tegangan jala-jala listrik. Zero Crossing adalah rangkaian
yang digunakan untuk mendeteksi perpotongan gelombang sinus AC 220 volt
saat melewati titik tegangan nol. Seberangan titik nol yang dideteksi adalah
peralihan dari positif menuju negatif dan peralihan dari negatif menuju positif.
Dengan demikian diperoleh frekuensi sebesar dua kali frekuensi dari gelombang
sumber sinusoidal. Berikut adalah simulasi rangkaian zero crossing detector
yang ditunjukan oleh gambar 3.7 di bawah ini :
43
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.8 Output Simulasi Rangkaian Zero Crossing Detector
Gambar 3.8 diatas terdapat dua sinyal keluaran, pada bagian atas
merupakan sinyal masukan tegangan 220 volt 50 Hz, sedangkan pada bagian
bawah merupakan sinyal keluaran dari rangkaian zero crossing detector.
Gambar 3.9 Skematik Rangkaian Zero Crossing Detector
Pada gambar 3.9 sumber tegangan 220 volt AC diturunkan tegangannya
menjadi tegangan 9 volt AC menggunakan trafo step-down. Dari trafo kemudian
diseri dengan diode bridge 1N4007 yang mempunyai kemampuan menahan
tegangan balik hingga 1000 volt, dari dioda kemudian masuk ke optocoupler
(OC) 4N35 yang memiliki kemampuan menahan tegangan isolasi sebesar 7500
44
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4N35. Optocoupler disini berfungsi sebagai isolasi antara rangkaian zero
crossing detector dengan rangkaian minimum sistem mikrokontroller. Dari pin
kolektor 4N35 kemudian diseri dengan sumber tegangan mikrokontroller 5 volt
DC. Untuk menghubungkannya dengan pin 14 (P3.4) pada AT89S52, tegangan
+5 volt perlu diberi tahanan pembatas. Disini menggunakan resistor 10kΩ.
3.4.4Rangkaian Pemicuan SCR
Rangkaian utama cycloconverter ini terdiri dari dua rangkaian konverter,
yaitu rangkaian konverter bridge positif dan rangkaian konverter bridge negatif
dengan komponen SCR tipe BT 151. Beban terhubung diantara 2 rangkaian ini,
seperti terlihat dalam gambar 3.10 dibawah. Tiap bridge memiliki 4 SCR. Grup
SCR atas adalah positif dan grup SCR bawah adalah negatif. Gerbang SCR ini
dikendalikan penyalaannya oleh mikrokontroller.
45
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam rangkaian pemicuan SCR terpasang 8 buah LED sebagai indikator
berfungsinya rangkaian pemicuan. Sumber DC 5 volt diseri dengan LED warna
merah, yang sebelumnya diberi resistor 560 Ω agar arus yang mengalir pada
LED tidak terlalu besar. Arus dari pin katoda LED menuju kolektor transistor
C945. Untuk mengantisipasi lemahnya arus mikrokontroller menuju MOC3021,
maka digunakan transistor C945 yang merupakan jenis NPN. Penggunaan
transistor jenis C945 dimaksudkan agar nilai arus yang menuju MOC3021
cukup untuk memicu optocoupler tersebut. Kemudian arus dari mikrokontroller
menuju pin basis C945, yang sebelumnya diseri dengan resistor 100 Ω. Pin
emiter C945 lalu terhubung dengan pin anoda MOC3021.
MOC3021 didalamnya terdapat sebuah LED dan DIAC. Ketika LED
menyala, maka DIAC yang terdapat pada MOC3021 menjadi terpicu dan
kemudian menyulut pin gate SCR.
3.4.5Penentuan Komponen Elektronika Daya SCR
Dalam sistem ini menggunakan beberapa komponen utama untuk
pengaturan daya pada rangkaian cycloconverter, yaitu SCR BT151-500R. SCR
BT 151-500R produksi NXP Phillips Semiconductor merupakan komponen
utama yang nantinya akan digunakan dalam rangkaian komutasi thyristor.
Dalam datasheet BT151-500R, IRMS maksimum hingga 12 A dan VPeak
maksimum 500 V. Bentuk dan konfigurasi pin dari SCR BT 151-500R ini dapat
dilihat dari gambar 3.11 dibawah ini.
PIN Keterangan
1 Katoda
2 Anoda
3 Gate
46
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.11 Konfigurasi SCR BT-151-500R
Untuk penentuan nilai resistansi Rs dan kapasitansi Cs dalam rangkaian
snubber yang bertujuan sebagai proteksi SCR dari efek dv/dt dapat dihitung
sebagai berikut: diketahui nilai rating dv/dt komponen SCR BT151-500R pada
datasheet sebesar 130 V/µs, tegangan puncak 220 volt. Maka nilai frekuensi
resonansi f0 adalah:
⁄
Untuk nilai induktansi L pada motor induksi digunakan nilai asumsi L= 25
µH, Sehingga nilai kapasitansi Cs:
47
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.12 Rangkaian Snubber RC
Sehingga digunakan kapasitor sebesar 0,1 µ F yang tersedia di pasaran.
Selanjutnya mencari nilai resistansi Rs sebagai berikut:
√
√
Ω
Nilai resistansi Rs sebesar 43,85 Ω. Untuk nilai Rs yang akan dipasang
pada rangkaian snubber cycloconverter digunakan resistor 100 Ω2 watt.
3.5Perancangan Perangkat Lunak 3.5.1Simulasi Rangkaian Cycloconverter
Tahap pertama dalam proses perancangan perangkat lunak cycloconverter
ini, dilakukan pemodelan rangkaian elektronika daya cycloconverter
48
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mulai
Pemodelan rangkaian cycloconverter 1 fasa
Menentukan sudut penyalaan SCR pada gating block
Pengujian rangkaian
Rekonstruksi rangkaian
Tidak sesuai
Sesuai
Data hasil simulasi
Selesai
Gambar 3.13 Diagram Alir Simulasi Cycloconverter Satu Fasa Menggunakan PSIM
Hasil dari simulasi berupa bentuk gelombang keluaran cycloconverter dan
bentuk gelombang pulsa trigger gate SCR dapat dijadikan acuan dalam
menentukan perancangan alat serta algoritma dan program mikrokontroller
untuk pengaturan sudut penyalaan gate SCR. Rangkaian dasar ditunjukkan pada
gambar 3.14 yang mempunyai dua pulsa fasa konverter kontrol. Satu grup
49
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.14 Rangkaian Simulasi Cycloconverter Satu Fasa
Arus output tiap grup hanya mengalir melalui satu arah. Untuk
menghasilkan arus AC pada beban, kedua grup dihubungkan secara antiparalel.
Grup positif (P1, P2, P3 dan P4) arus beban mengalir positif setengah siklus,
bila Vin positif. Dan grup negatif (N5, N6, N7, dan N8) arus beban mengalir
negatif setengah siklus, bila Vin negatif.
Tabel 3.2 Titik Penyulutan pada Gating Block untuk Vout f/2
No SCR Frequency No. of Points Switching point
1 P1 dan P2 25 2 10 30
2 P3 dan P4 25 2 100 120
3 N5 dan N6 25 2 190 210
4 N7 dan N8 25 2 280 300
Tabel 3.3 Titik Penyulutan pada Gating Block untuk Vout f/3
50
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 P1 dan P2 16.66 4 10 30 130 150
penyulutan gate SCR dapat dilihat pada gambar 3.13, gambar 3.14, dan gambar
3.15
Tabel 3.4 Titik Penyulutan pada Gating Block untuk Vout f/4
No SCR Frequency No. of Points Switching point
Perancangan perangkat lunak pada tugas akhir ini menggunakan
pemrograman bahasa assembly dengan mikrokontroller AT89S52 ditulis dan di
compile menggunakan program 8051 IDE. Mikrokontroller AT89S52
digunakan untuk mengontrol sistem berdasarkan pembacaan data hasil simulasi
PSIM. Hasil simulasi program PSIM berupa sinyal penyulutan gate. Data hasil
simulasi PSIM dan data dari zero crossing detector yang langsung dimasukkan
ke dalam mikrokontroller kemudian diproses untuk dijadikan acuan dalam
pemberian sudut penyalaan SCR. Push-button berfungsi untuk memberikan
input pilihan program yang berbeda.
51
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5 Pemakaian Port Mikrokontroller AT89S52
PORT BIT I/O Keterangan
Port 1 0-3 Input Push-button
Port 2 0-7 Output Rangkaian pemicuan SCR
Port 3 4 Input Zero crossing detector
52
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sub Rutin 1 (f/2)
Gambar 3.16 Diagram Alir Sub Rutin Delay f/2
Pada gambar 3.16 diatas dapat dilihat diagram alir sub rutin delay program
mikrokontroller untuk output f/2. Untuk diagram alir sub rutin delay output f/3
dan output f/4 tidak jauh berbeda, hanya urutan penyalaan port P2 saja yang
53
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
output gating block masing-masing pilihan output frekuensi. Berikut adalah
tabel urutan penyalaan SCR pada program mikrokontroller untuk output f/2.
Tabel 3.6 Urutan Penyalaan SCR untuk Output f/2
3.5.3Cara Penulisan Bahasa Assembly 8051 IDE
Penulis menggunakan program 8051 IDE untuk menuliskan program ke
ROM AT89S52. Setelah menginstal program 8051 IDE di komputer, buka
program 8051 IDE dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Buka program 8051 IDE dengan cara klik Start Menu, All Programs, 8051
54
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Selanjutnya proses menuliskan program, seperti pada gambar 3.17
dibawah ini.
Gambar 3.17 Tampilan Jendela Program 8051 IDE
4. Setelah program ditulis maka langkah selanjutnya adalah mengcompile
program tersebut. Proses ini bertujuan untuk mengubah program assembly
yang telah ditulis menjadi file hex yang kemudian akan dimasukkan ke
dalam mikrokontroller. Pilih menu assemble pada menu bar atau tekan
ctrl+F7 pada keyboard. Jika dalam proses penulisan tidak terdapat
kesalahan maka akan muncul tampilan seperti gambar 3.18 dibawah ini.
55
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Setelah proses compile berhasil, langkah selanjutnya adalah memasukkan
file hex hasil compile ke mikrokontroller menggunakan sebuah USB
Downloader dan program ISP Programmer.
Gambar 3.19 Tampilan Jendela ISP Programmer
Dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan Prolific USB
Downloader untuk pengisian program mikrokontroller.
56
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Buka program ISP Programmer, pada menu bar pilih File lalu klik Load
FLASH File. Pilih file hex hasil compile menggunakan 8051 IDE lalu klik
Open.
7. Pada jendela utama ISP Programmer, pilih Chip Erase dibarengi dengan
menekan tombol ctrl pada keyboard lalu selanjutnya berturut-turut pilih
Write Flash, Verify Flash, dan Lock Device. Lalu klik Run. Selanjutnya
tunggu beberapa saat hingga proses pengisian program mikrokontroller
selesai.
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Setelah dilakukan proses perencanaan, pembuatan dan pengujian
cycloconverter satu fasa, maka dapat disimpulkan beberapa hal mengenai hasil
dari penelitian ini:
1. Frekuensi masukan sumber tegangan listrik dapat direduksi dengan cara
pengaturan pensaklaran (switching) sudut penyalaan komponen thyristor
jenis SCR melalui rangkaian cycloconverter.
2. Perancangan algoritma pemrograman mikrokontroller untuk pengaturan
penyalaan SCR didasarkan pada hasil simulasi menggunakan program
PSIM berupa gelombang output gating block thyristor.
3. Rangkaian cycloconverter satu fasa yang telah dirancang dapat
mengendalikan kecepatan motor induksi satu fasa dan dapat digunakan
untuk berbagai macam aplikasi seperti kompresor, pompa air, blower,
kipas, air-conditioning equipment, mesin jahit, mesin cuci, dan lain-lain.
5.2 Implikasi dan Rekomendasi
Selama pengerjaan penelitian ini tentu saja tidak terlepas dari berbagai
macam kekurangan dan kelemahan, baik itu pada perangkat keras maupun
perangkat lunak. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari penelitian ini,
disarankan:
1. Metode perancangan algoritma program mikrokontroller agar diperbaiki
kembali agar pengaturan sudut penyalaan SCR lebih akurat.
2. Untuk kedepannya dapat dikembangkan perancangan rangkaian
74
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Dapat dilakukan pengembangan perancangan pengendalian motor induksi
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arindya, R. (2013). Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arsov, G., & Tasev, G. (1990). Effective Microcomputer Based Control of Naturally Commutated Cycloconverter by Minimum Hardware and Software. Conf. Rec. IEEE/IAS Annual Meeting, Seattle. pp.1869-1872, oct.. 1990.
Atmel. (2008). Atmel AT89S52 Datasheet. Atmel Corporation.
Bakanagari, S., Peddapudi, J., & Kumar., A.M. (2013). A Novel Approach to Speed Control of Induction Motor by Cycloconverter with Thyristor. Int.
Journal of Engineering Research and Applications. ISSN:2248-9622, Vol.
3, Issue 6, Nov-Dec 2013.
Budiharto, W., Firmansyah, S. (2005). Elektronika Digital dan Mikroprosesor. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Chen, H.H. (1977). A Microprocessor Control of a Three-Pulse Cycloconverter.
IEEE Transactions on Industrial Electronics and Control Instrumentation,
Vol. IECI-24, No.3.
Erdani, Y., Setiyawan, A.E., & Pratama, M.A. (2010). Rancang Bangun Kendali Sekuen Untuk Sambungan Jala-jala Listrik Menggunakan Cycloconverter.
Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology.
Vol. 01, No. 2.
Fairchild Semiconductor. (2002). RC Snubber Design. Fairchild.
Fitzgerald, A.E., Kingsley, C.Jr., & Umans, S.D., (2003). Electric Machinery, 6th ed. New York: McGraw-Hill.
Hidayat, R. (2013). Pengaturan Kecepatan Putaran Motor Induksi 1 Phasa Berbasis Mikrokontroler ATMega8535. Program Studi Teknik Elektro, Universitas Pakuan, Bogor.
Hunter, G.P. (1997). Low Cost Cycloconverter Induction Motor Drives Using
New Modulation Techniques. (Tesis). University of Technology, Sidney.
75
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Luo, F.L., Ye, H., & Rashid, M. (2005). Digital Power Electronics and
Applications. London: Elsevier Academic Press
Mazda, F. (1997). Power Electronics Handbook. Newnes.
Mazidi, M.A., & Mazidi, J.G. (t.t). The 8051 Microcontroller and Embedded
Systems: Using Assembly and C. Dept. of Computer Science and
Information Engineering, National Cheng Kung University, Taiwan.
Mohan, N., Undeland, TM., & Robbins, WP. (2003). Power Electronics:
Converter, Applications, and Design. John Wiley & Sons, Inc.
NXP Semiconductor. (2009). BT151-500R Datasheet. Philips.
Ozpineci, B., Tolbert, L.M. (t.t) Cycloconverter Tutorials. Department of Electrical and Computer Engineering, University of Tennessee, Knoxville.
Pelly, B.R. (1971). Thyristor Phase-Controlled Converters and Cycloconverters. John Wiley & Sons, Inc.
Petruzella, F.D. (2001). Elektronik Industri. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Pressman, R.S. (2010). Software Engineering: A Practitioner’s Approach, 7th ed.
New York: McGraw-Hill.
Rashid, M.H. (2001). Power Electronic Handbook. London: Academic Press.
Sen, P.C. (1997). Principles of Electric Machines and Power Electronics. John Wiley & Sons, Inc.
Setiawan, R. (2006). Mikrokontroler MCS-51. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Singh, D., Hoft, Richard G. (1978). Microcomputer-Controlled Single-Phase Cycloconverter. IEEE Transactions on Industrial Electronics and Control
Instrumentation, Vol. IECI-25, No.3.
Sutrisna, K.F. (2008). Cycloconverter: AC-AC Konverter Penurun Frekuensi [Online]. Diakses dari http://konversi.wordpress.com/2008/11/20/cyclo-converter-ac-ac-konverter-penurun-frekuensi.htm
75
Imam Arif Rahman, 2014
Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Zhang, J., Hunter, G.P., & Ramsden, V.P. (1993). A Single Phase Input Cycloconverter Driving a Three Phase Motor. The European Power
Electronics Association, Brighton. pp.128-132, sept. 1993.