• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI REMINDER BERTANAM TABULAMPOT POHON MANGGA APEL BERBASIS ANDROID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI REMINDER BERTANAM TABULAMPOT POHON MANGGA APEL BERBASIS ANDROID."

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Disusun oleh :

ERIKO BAYU SATRIYO

NPM. 0834010002

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

"

VETERAN

"

J AWA TIMUR

SURABAYA

(2)

ANDROID

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

ERIKO BAYU SATRIYO

NPM. 0834010002

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

SURABAYA

(3)

APLIKASI APLIKASI REMINDER BERTANAM

TABULAMPOT POHON MANGGA APEL MADU BERBASIS

ANDROID

Disusun O leh :

ERIKO BAYU SATRIYO

NPM. 0834010002

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Periode Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ir. Pur nomo Edi Sasongko, MP Achmad J unaidi, S.Kom

NIP. 1965 07311 9920 32001 NIP. 378110401991

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

UPN ”Veteran” J awa Timur

(4)

APEL MADU BERBASIS ANDROID Disusun Oleh :

ERIKO BAYU SATRIYO

NPM. 0836010002

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 12 April 2013

Achmad J unaidi, S.Kom. Rinci Kembang H, S.Si, M.Kom

NIP.378110401991 NIP. 3 7712 08 0168 1

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

(5)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

KETERANGAN REVISI POHON MANGGA APEL MADU BERBASIS ANDROID”

(6)

Ucapan terima kasih ini penulis persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya Laporan Skripsi. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada :

1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan berkahNya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan sabar membimbing dengan segala kerendahan hati dan selalu memberikan kemudahan dan kesempatan bagi saya untuk berkreasi.

5. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom., Selaku PIA Tugas Akhir Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

6. Bapak Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP. selaku dosen pembimbing utama pada Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Skripsi ini.

(7)

tugas akhir ini. Serta bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan membantu.

8. Keluarga tercinta, terutama Papa Mama dan adik tersayang, terima kasih atas semua doa, dukungan serta harapan-harapanya pada saat penulis menyelesaikan Skripsi dan laporan ini. Yang penulis minta hanya doa restunya, sehingga penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.

9. Pacarku Burky Oktaviana yang selalu mensupport dan memberi masukan, semangat dalam setiap pengerjaan laporan skripsi penulis. Dibalik skripsi laki - laki yang sukses ada pacar yang setia dibelakangnya.

10. Terima kasih buat teman – teman seperjuangan, jefa, wawan, dan jun yang telah membantu dalam segala kegalauan penulis di saat gundah gulana cetar membahana.

(8)

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Aplikasi Reminder Bertanam TABULAMPOT Pohon Mangga Apel Berbasis Andr oid” tepat waktu.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, 2 mei 2013

(9)

ABSTRAKSI……. ... i 2.1 Peneliti Pendahuluan ………7

2.2 TABULAMPOT………8

2.2.1 Jenis Buah Tabulampot ...8

2.2.2 Keuntungan Sistem Tabulampot ... 9

2.2.3 Syarat Tumbuh Tabulampot ... 10

2.2.4 Perawatan Tabulampot ... 11

2.3 Mangga Apel………13

2.4 Pengertian Aplikasi ... 14

2.5 Pengertian Android ... 15

2.5.1 Sejarah Android ... 15

2.5.2 Anatomi Android ... 19

(10)

2.5.6 Aplication Framework………...23

2.5.7 Application Layer ………..23

2.6 Komponen Aplikasi ... 24

2.8 Siklus Hidup Aplikasi Android ... 29

2.9 Kelebihan Android ... 30

2.10 Pengertian SQlite ... 32

2.10.1 Fitur – fitur SQlite ………...33

2.10.2 Kelebihan dan Kekurangan SQlite ... 34

2.11 Pengertian Eclipse………...36

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan ... 38

3.1.1 Analisa Fungsional………...38

3.1.2 Performansi aplikasi reminder ………39

3.1.3 Use Case Diagram ………...40

3.2 Perancangan aplikasi reminder... 41

3.2.1 Activity Diagram………..42

3.2.2 Class Diagram...46

3.2.3 Sequence Diagram………...47

3.2.4 Perancangan Navigasi………..54

(11)

3.2.4.3 Perancangan Antar Muka Aktifitas………57

3.2.4.4 Perancangan Antar Muka menu infromasi………..58

3.2.4.5 Perancangan Antar Muka menu bantuan…………59

3.2.4.6 Perancangan Antar Muka pengaturan………60

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Spelsifikasi Perangkat Keras dan Lunak ... 66

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras ………66

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak ………...67

4.2 Implementasi Antarmuka ... 69

4.2.1 Implementasi Antarmuka layar awal pembuka menu utama .. 69

4.2.2 Implementasi Antarmuka menu aplikasi ... 71

4.2.3 Implementasi Antarmuka menu aktifitas ………....73

4.2.4 Implementasi Tampilan menu infromasi…...………...74

4.2.5 Implementasi Tampilan menu bantuan………76

4.2.6 Implementasi Tampilan menu pengaturan……..……….77

4.2.7 Implementasi antarmuka pengaturan waktu pemupukan…...80

4.2.8 Implementasi antarmuka pengaturan periode waktu pemupukan ……….…….82

4.2.9 Implementasi antar muka pengaturan waktu pemupukan sebelum pembungaan………..…….85

4.2.10 Implementasi antar muka pengaturan waktu penyiraman………...88

4.2.11 Implementasi antar muka pengaturan waktu penyiraman……91

4.2.12 Implementasi antar muka pengaturan pilih ringtone ...94

(12)

5.2 Skenario Uji Coba ………101

5.3 Pelaksanaan Uji Coba ...………101

5.3.1 Pelaksanaan Uji Coba Debungging ke handphone ………...102

5.3.2 Uji Coba Menampilkan Menu Aktifitas ………105

5.3.3 Uji Coba Menampilkan Menu informasi ………...108

5.3.4 Uji Coba Menampilkan Menu Bantuan ……….116

5.3.5 Uji Coba Menampilkan Menu Pengaturan ………117

BAB IV KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan………129

5.2 Saran ………..130

(13)

Gambar 2.2 Detail Anatomi Android ... ... 20

Gambar 2.3 Prioritas aplikasi berdasarkan activity ... ... 30

Gambar 3.1 Diagram Use Case ... ... 40

Gambar 3.2 Diagram melihat menu aktifitas ... ... 42

Gambar 3.3 Diagram menu informasi ... ... 43

Gambar 3.4 Diagram view menu panduan ... ... 44

Gambar 3.5 Diagram menu pengaturan... ... 45

Gambar 3.6 Class Diagram ... ... 47

Gambar 3.7 Sequence Diagram ... ... 48

Gambar 3.8 Sequence Diagram menu aktifitas ... 50

Gambar 3.9 Sequence Diagram menu informasi ... ... 51

Gambar 3.10 Sequence Diagram menu bantuan ... ... 52

Gambar 3.11 Sequence Diagram menu pengaturan ... ... 53

Gambar 3.12 Struktur Navigasi ... ... 54

Gambar 3.13 Desain layar tampilan awal tabulampot reminder ...55

Gambar 3.14 Desain layar tampilan menu utama aplikasi reminder...56

Gambar 3.15 Desain layar tampilan menu aktifitas... ... 57

Gambar 3.16 Desain layar tampilan menu informasi ... ... 58

Gambar 3.17 Desain layar tampilan menu bantuan... ... 59

Gambar 3.18 Desain layar tampilan menu pengaturan... ... 60

Gambar 3.19 Desain layar tampilan menu pengaturan waktu pemupukan...61

Gambar 3.20 Desain layar tampilan menu pengaturan periode pemupukan ...62

Gambar 3.21 Desain layar tampilan menu pengaturan periode pemupukan sebelum pembungaan ... ... 62

Gambar 3.22 Desain layar tampilan menu pengaturan penyiraman ...63

Gambar 3.23 Desain layar tampilan menu pengaturan periode penyiraman...64

Gambar 3.24 Desain layar tampilan menu pengaturan reset to default...65

Gambar 4.1 tampilan layar pembukaan sebelum masuk menu utama ...71

Gambar 4.2 tampilan menu aplikasi... ... 72

(14)

Gambar 4.6 menu pengaturan ... ... 80

Gambar 4.7 pengaturan waktu pemupukan ... ... 81

Gambar 4.8 pengaturan periode waktu pemupukan ... ... 84

Gambar 4.9 pengaturan periode waktu pemupukan sebelum pembungaan...87

Gambar 4.10 pengaturan waktu penyiraman ... ... 90

Gambar 4.11 pengaturan periode waktu penyiraman ... 93

Gambar 4.12 pengaturan pemilihan ringtone ... ... 96

Gambar 4.13 pengaturan pemilihan reset to default ... ... 99

Gambar 5.1 Proses Debuging ... ... 102

Gambar 5.2 Layar splash setelah run aplikasi ... ... 103

Gambar 5.3 Tampilan form input pemupukan pertama ... .. 104

Gambar 5.4 Layar menu utama aplikasi ... ... 104

Gambar 5.5 Homescreen handphone aplikasi tabulampot reminder ...105

Gambar 5.6 Menampilkan sub menu dari menu aktifitas pada aplikasi ...106

Gambar 5.7 Sub menu aktiftas penyiraman... ... 107

Gambar 5.8 Sub menu aktiftas pemupukan... ... 107

Gambar 5.9 Sub menu aktiftas pemupukan proses pembungaan...108

Gambar 5.10 Daftar Sub menu aktiftas informasi...109

Gambar 5.11 informasi tabulampot………...110

Gambar 5.12 Informasi menu menjaga penampilan tabulampot... ... 111

Gambar 5.13 Informasi menu perawatan tabulampot...112

Gambar 5.14 Informasi menu media tanam tabulampot... 113

Gambar 5.15 Informasi menu keuntungan bertanam tabulampot...114

Gambar 5.16 Informasi menu syarat bertanam tabulampot... ... 115

Gambar 5.17 Informasi menu hama dan penanggulangan bertanam tabulampot116 Gambar 5.18 Informasi menu bantuan... ... 117

Gambar 5.19 Pengaturan waktu pemupukan...118

Gambar 5.20 Informasi pengaturan periode waktu pemupukan... ... 119

(15)

Gambar 5.26 Tampilan pengingat periode penyiraman ………..125

Gambar 5.27 Pengaturan suara ...126

Gambar 5.28 Pengaturan pemilihan ringtone ...127

(16)
(17)

DOSEN PEMBIMBING II : Achmad J unaidi, S.Kom. PENYUSUN : Er iko Bayu Satr iyo

ABSTRAK

Banyak sekali penghobi tanaman tabulampot,khususnya tanaman mangga apel yang ada di perkotaan.Namun seiring dengan segala aktifitas yang kian padat menjadikan sebagian orang melupakan perawatan tanaman tabulampot. Oleh karenanya dibutuhkan media yang tepat untuk mempermudah para penghobi tabulampot khususnya pengguna android untuk merawat tanaman dengan tepat waktu.

Pada tugas akhir ini dirancang sebuah aplikasi bernama aplikasi reminder bertanam tabulampot pohon mangga apel berbasis android. Aplikasi tersebut dapat menampilkan perawatan tanaman tabulampot yang meliputi penyiraman tanaman, pemupukan tanaman, dan permupukan tanaman sebelum pembungaan. Sehingga dapat menampilkan pengingat perawatan tanaman tabulampot secara tepat.

Dari hasil pengembangan aplikasi reminder bertanam tabulampot pohon mangga berbasiskan Android dapat diambil beberapa kesimpulan. Aplikasi Pengingat bertanam tabulampot pohon mangga berbasiskan Android dapat dijadikan alternatif acuan bagi para penghobi tanaman tabulampot yang menggunakan perangkat Android agar lebih mudah dalam melaksanakan perawatan tanaman tabulampot serta Pemanfaatan teknologi juga dapat di terapkan dalam perawatan tanaman tabulampot sehari - hari.

(18)

1.1 Latar Belakang

Buah-buahan banyak digemari masyarakat karena rasanya yang bermacam-macam dan kandunganya seperti serat dan vitamin. Salah satu cara mendapatkan buah adalah dengan menanamnya di pekarangan rumah. Untuk pekarangan sempit tentu saja punya keterbatasan dalam menanam tanaman buah, begitu juga untuk rumah yang tidak memiliki pekarangan. Masalah keterbatasan tersebut dapat diatasi dengan menanam tabulampot (tanaman buah dalam pot). Kini tabulampot bukan hanya sebagai tanaman penghasil buah, tetapi juga merupakan tanaman hias yang dapat memberikan keindahan, bahkan bisa menjadi karya seni yang bernilai tinggi.

Untuk membudidayakan TABULAMPOT tidaklah terlalu sulit. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah syarat tumbuhnya. Tanaman ini tidak bisa makan dan minum kalau tidak di kasih. Karena itu media tanamnya harus subur dan poros,artinya jika tanaman ini disiram maka airnya cepat keluar. Karena jika air terlalu lama mengendap di dalam pot, maka bisa mengakibatkan akar tanaman membusuk dan mati. Oleh sebab itu,tanaman TABULAMPOT perlu dilakukan perawatan khusus.

(19)

satunya adalah pengembangan aplikasi reminder bertanam tabulampot berbasis android. Sistem Operasi android berbasis linux yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Hingga saat ini Android terus berkembang, baik secara sistem maupun aplikasinya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan :

1) Bagaimana mendapatkan waktu perawatan tanaman tabulampot tepat waktu khususnya bagi penghobi tanaman tabulampot yang menggunakan android.

2) Bagaimana memberikan kemudahan perawatan tanaman tabulampot kepada masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka pembahasan penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup pembahasan sebagai berikut:

(20)

2) Sistem pada aplikasi android ini tidak melakukan deteksi penyakit pada tanaman, hanya menyediakan panduan saja yang berupa info perawatan pada tanaman.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah membangun sebuah program aplikasi reminder bertanam tabulampot pohon mangga apel berbasis android yang diharapkan dapat membantu para penghobi tanaman tabulampot, khususnya pengguna perangkat android untuk merawat tanaman dengan tepat waktu.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari hasil Tugas Akhir ini sebagai berikut :

1) Membantu masyarakat yang memiliki tanaman buah di dalam pot khususnya pengguna android yang memiliki tingkat mobilitas tinggi untuk mengetahui akan waktu perawatan tanaman tabulampot dengan tepat. 2) Membantu masyarakat yang memiliki tanaman buah dalam pot untuk

senantiasa melaksanakan perawatan tanaman tepat waktu.

1.6 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan supaya tepat dan akurat adalah dengan beberapa tahapan yaitu:

(21)

2) Analisa Kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan dari berbagai sumber secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

3) Perancangan Sistem dan Program, yaitu merancang atau mendesain sistem sesuai dengan hasil analisa, baik rancangan input, output maupun cara kerja sistem yang akan dirancang. Desain program dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. 4) Implementasi dan Pengujian Unit, yaitu desain program diterjemahkan

ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

5) Pengujian Sistem, yaitu penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar materi laporan Tugas Akhir ini terbagi dalam beberapa bab yang tersusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

(22)

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan judul tugas akhir, seperti hal-hal yang terkait mengenai android dan teori – teori yang terkait dengan aplikasi reminder .

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan mengenai analisa APLIKASI REMINDER BERTANAM TABULAMPOT POHON MANGGA APEL BERBASIS ANDROID dan perancangan yang dilakukan untuk membangun aplikasi.

BAB IV IMPLEMENTASI

Pada bab ini menjelaskan implementasi dari program yang telah dibuat meliputi spesifikasi kebutuhan implementasi ,implementasi antarmuka.

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat. Uji coba dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat diperbaiki.

BAB VI KESIMPULAN

(23)

DAFTAR PUSTAKA

(24)

2.1 Peneliti Pendahuluan

Dari semua jenis tabulampot, yang paling mudah ditanam adalah mangga dan jambu air. Sedangkan tanaman lainnya perlu ketekunan karena memiliki karakter yang berbeda. Selain itu, pada tabulampot proses berbuahnya lebih cepat dibanding tanaman biasa. Mangga tabulampot, misalnya, bisa berbuah dalam waktu sekitar tiga tahun.

Mangga perlu waktu hingga lima tahun untuk benar - benar bisa berproduktif . Itu karena tabulampot ditanam di tempat yang terbatas sehingga pasokan air maupun pupuk bisa diatur sesuai keinginan dan tidak tersebar ke mana-mana. Berbeda dari tanaman biasa yang ditanam di atas lahan, pasokan air dan pupuk bisa menyebar ke tempat sekitarnya sehingga kebutuhan tanaman pada dua hal itu berkurang.

Usia sebuah tabulampot mangga maksimal sekitar 10 tahun. Pohon mangga biasa bisa puluhan tahun. Bagi yang hobi, kendala itu tidak menjadi masalah. Banyak orang yang bisa meraih sukses dengan hobi ini. Bahkan bisa mengembangkannya hingga berbuah dalam jumlah besar.

(25)

berbentuk bagus, pendek, serasi, sehat, mampu berbunga dan berbuah sesuai dengan keinginan.

Dalam penelitian sebelumnya tidak terdapat spesifikasi dalam kegiatan pemeliharaaan tabulampot seperti kegiatan penyiraman, pemupukan, pemangkasan, dan kegiatan pembungaan tanaman. Maka disini penulis akan mengembangkan penelitian tersebut lebih spesifik tentang pemeliharaan tabulampot meliputi penyiraman, pemupukan dan pembungaan tanaman berbasis android.

2.2 TABULAMPOT

TABULAMPOT adalah istilah yang baru sekitar sepuluh tahun terakhir muncul di masyarakat. Sebenarnya TABULAMPOT merupakan akronim dari TAnaman BUah daLAM POT. Tanaman buah yang lazim ditanam dalam pot adalah jeruk (keprok, siam dan manis), mangga, belimbing, rambutan sampai ke nangka. Mula-mula, tanaman buah ini ditanam dalam pot dalam rangka pembenihan (penangkaran). Secara tradisional, para penangkar benih tanaman buah, menyemai biji di lahan sawah, kemudian menyambungnya dengan mata tempel maupun sambung pucuk.

Sumber : Tanaman Tabulampot

(ht t p:/ / anakanakt erang.w eb.id/ w eb/ kegiat an/ t abulampot /)

2.2.1 J enis Buah Tabulampot

(26)

mengalami kerusakan ketika diangkut jarak jauh. Agar benih bisa lebih tahan lama sebelum dipasarkan, maka tanaman tersebut juga ditaruh dalam pot gerabah maupun drum bekas. Sampai sekarang pun, para penangkar di Lampung dan beberapa tempat lainnya masih tetap menggunakan keranjang bambu untuk menampung benih yang baru saja dicabut dari lahan sawah.

Tahun 1982, merupakan titik awal dari sebuah bisnis baru, yakni perdagangan tanaman buah dalam pot. Kebetulan pada waktu itu ada jenis jambu biji baru yang disebut sebagai jambu bangkok. Pada pameran tanaman yang diselenggarakan di Taman Impinan Jaya Ancol, benih jambu bangkok ukuran 30 cm. dalam polybag kecil, dijual dengan harga Rp 50.000,- per polybag. Nilai tersebut kuranglebih sama dengan benih lengkeng dataran rendah ukuran 30 cm, yang dipasarkan dengan harga Rp 200.000,- per polybag. Sejak tahun 1982, para penangkar benih mulai melihat adanya trend untuk menanam tanaman buah dalam pot yang sebenarnya telah dimulai pada awal tahun 1970an secara terbatas. Trend ini muncul akibat gerakan penghijauan yang pada waktu itu dicanangkan oleh Gubernur DKI Ali Sadikin. Mereka yang halaman rumahnya terbatas namun ingin punya banyak tanaman, mulai tertarik untuk mengembangkan tanaman hias dan tanaman buah dalam pot. Tanaman-tanaman tersebut akan melambung harganya apabila dijual dalam kondisi berbunga atau berbuah.

Sumber : Tanaman Tabulampot

(ht t p:/ / anakanakt erang.w eb.id/ w eb/ kegiat an/ t abulampot /)

2.2.2 Keuntungan Sistem Tabulampot

(27)

a) Dapat memanfaatkan halaman sempit

b) Kebutuhan unsur hara mineral dan air dapat dipenuhi secara optimal

c) Pemborosan pupuk dapat diminimalisasi karena pemberiannya sesuai dengan kebutuhan.

d) Mudah perawatannya terutama dalam penanggulangannya hama dan penyakit e) Lebih mudah dipindahkan tanpa resiko tanaman mengalami kematian

f) Menanggulangi kecenderungan punahnya beberapa jenis tanaman

g) Mudah dalam pengaturan masa berbunga dan berbuah sehingga akan diperoleh kontinuitas produksi sepanjang tahun.

Sumber : Tanaman Tabulampot

(ht t p:/ / anakanakt erang.w eb.id/ w eb/ kegiat an/ t abulampot /)

2.2.3 Syar at Tumbuh Tabulampot

Dalam menanam TABULAMPOT, ada beberapa syarat yang harus di perhatikan, yaitu:

1) Pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan ketinggian tempat 2) Pemilihan bibit tanaman

3) Pemilihan media tanam dan pot 4) Pemupukan yang efektif

5) Pengendalian hama dan penyakit

(28)

kandang, pupuk kimiawi dan bahan lain sebagai tambahan. Seperti pada gambar 2.1 berikut ini.

Sumber : Tanaman Tabulampot

(ht t p:/ / anakanakt erang.w eb.id/ w eb/ kegiat an/ t abulampot /)

Gambar 2.1 media tanam TABULAMPOT.

Sumber : media tanam tabulampot ( ht t p:/ / leira-fruit .blogspot .com)

2.2.4 Perawatan Tabulampot

Dari segi perawatan, tanaman buah dalam pot tidak tergolong sulit. Sama halnya dengan tanaman tanpa media pot, harus dipupuk dan diberi air. Namun, ada beberapa trik agar media potnya tidak menghalangi pertumbuhan tanaman. Benar, perawatannya memang tidak jauh berbeda, tetap memupuk, bisa secara pupuk kandang atau memakai pupuk NPK. Secara spesifik, merawat tanaman buah dalam pot harus memerhatikan beberapa faktor. Yaitu:

(29)

endapkan dulu semalam dan ke-esokan harinya baru disiramkan. Namun, usahakan benar-benar jangan sampai air siraman menggenang lebih dari 12 jam. Genangan air bisa merangsang timbulnya penyakit busuk akar. Penyiramannya juga tergantung musim, apabila musim panas maka penyiraman sehari sekali, begitu juga sebaliknya. Waktu penyiraman pagi bisa dilakukan sebelum pukul 09.00 dan sore sesudah pukul 16.00.

2) Kedua, yaitu penggemburan. Usahakan media tanam bibit tanaman tidak memadat. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan. Setelah itu, lakukan penggemburan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai merusak akarnya.

3) Ketiga, yaitu pemupukan. Meski media tanam menggunakan pupuk kandang, pupuk organik masih tetap diperlukan dalam menanam bibit tanaman. Sampai umur 2 tahun, setiap 4 bulan, tambahkan NPK (15:15:15) sebanyak 25 gram per drum. Sejak umur 3 tahun dan seterusnya, setiap drum diberi 100 gram NPK (15:15:15). Caranya, benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram hingga cukup basah. 4) Keempat, penggantian tanah. Mengganti media tanah tanaman setahun

sekali sudah cukup. Namun,akan lebih baik lagi jika dilakukan dua kali dalam setahun. Terlebih jika akarnya sudah jebol, media pot harus segera diganti.

(30)

75-100 cm dari permukaan drum. Cara pemangkasan adalah untuk pemangkasan perdana, pilih 3 cabang primer. Bila panjang cabang primer mencapai 50 cm, pangkas ujungnya hingga tumbuh cabang-cabang sekunder. Pilih hanya tiga cabang sekunder per cabang primer. Selanjutnya, pangkas ujung cabang sekunder sampai tumbuh cabang tersier, dan pilih hanya tiga cabang tersier. Dari ketiga cabang tersier inilah akan terjadi pembungaan dan pembuahan.

Sumber : Perawatan tanaman tabulampot

Mangga apel terdiri dari 2 jenis yakni mangga apel hijau dan apel merah. Mangga apel hijau memiliki kulit berwarna hijau kebiruan dimana pada saat buah masih muda, kulit buah akan dilapisi lapisan lilin. Setelah mangga apel hijau matang, warna kulit buah buah akan berubah menjadi kekuningan dengan daging buah berwarna oranye dan memilik aroma mangga gedong tetapi bertekstur daging halus dengan rasa manis sedikit masam.

(31)

apel merah juga lebih terasa manis dibandingkan dengan saudaranya mangga apel hijau tetapi sama-sama memiliki aroma harum dan bertekstur lebih manis.

Sumber : Variates mangga apel

( http://panjalu-nursery.blogspot.com/2011/07/mangga-okyong.html)

2.4 Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna. Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau perintah untuk dieksekusi oleh komputer.

Program merupakan kumpulan instruction set yang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software. Bagaimana sebuah sistem komputer berpikir diatur oleh program ini. Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada pada instructionset .

Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasi ialah program pemproses kata dan Web Browser. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung.

Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. App adalah sofware yang dibeli

(32)

2.5 Pengertian Android

Android adalah kumpulan perangkat lunak yang ditujukan bagi perangkat bergerak mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci. Android Standart Development Kid (SDK) menyediakan perlengkapan dan Application Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan pemrograman java.

Android dikembangkan oleh Google bersama Open Handset Allience (OHA) yaitu aliansi perangkat selular terbuka yang terdiri dari 47 perusahaan Hardware, Software dan perusahaan telekomunikasi ditujukan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat selular.

Sumber : Pengertian Android ( http://developer.android.com )

2.5.1 Sejarah Android

Pada mulanya terdapat berbagai macam sistem operasi pada perangkat selular, diantaranya sistem operasi Symbian, Microsoft Windsos Mobile, Mobile Linux, iPhone, dan sistem operasi lainnya. Namun diantara sistem operasi yang

ada belum mendukung standar dan penerbitan API yang dapat dimanfaatkan secara keseluruhan dan dengan biaya yang murah. Kemudian Google ikut berkecimpung didalamnya dengan platform Android, yang menjanjikan keterbukaan, keterjangkauan, open source, dan framework berkualitas.

(33)

selular terbuka, Open Handset Alliance (OHA). Bagian dari tujuan aliansi ini adalah berinovasi dengan cepat dan menanggapi kebutuhan konsumen dengan lebih baik, dengan produk awalnya adalah platform Android. Dimana Android dirancang untuk melayani kebutuhan operator telekomunikasi, manufaktur handset, dan pengembang aplikasi. OHA berkomitmen untuk membuat android open source dengan lisensi Apache versi 2.0.

Android pertama kali diluncurkan pada 5 November 2007, dan smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi android dikeluarkan oleh

T-Mobile dengan sebutan G1 pada bulan September 2008. Hingga saat ini android telah merilis beberapa versi android untuk menyempurnakan versi sebelumnya. Selain berdasarkan penomoran, pada setiap versi android terdapat kode nama berdasarkan nama-nama kue. Hingga saat ini sudah terdapat beberapa versi yang telah diluncurkan, diantaranya:

(34)

memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

2) Android versi 2.0 dirilis pada 26 Oktober 2009 diberi nama Éclair perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps – aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap

pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

(35)

sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

4) Android versi 2.3 dirilis pada 6 Desember 2010 diberi nama Gingerbread, perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android

versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

(36)

6) Android versi 4.0 dirilis pada tanggal 19 Oktober 2011 diberi nama ice cream sandwich (ICS), membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. 7) Android versi 4.1 dan 4.2 atau disebut sebagai Android Jelly Bean yang baru-baru ini di rilis. Belajar dari serangan malware terdahulu, kini komponen Android Jelly Bean ini telah dilengkapi sistem kemanan baru yang terintegrasi kuat dengan sistem operasi. Salah satunya adalah real-time scanning platform yang didesain untuk mememeriksa sebuah aplikasi sebelum dijalankan untuk langkah pencegahan terinstalnya malware atau trojan berbahaya. Fitur real-time scanning platform ini juga disinergikan dengan fasilitas keamanan yang diaplikasikan pada server Google Play Store yang secara terus menerus melakukan analisa terhadap hasil penegecekan terhadap sebuah aplikasi yang telah di-upload.

Sumber : Sejarah android jenis dan versi android

( http://www.teknologiz.com/2012/11/sejarah-android-jenis-dan-versi-android.html)

2.5.2 Anatomi Android

(37)

kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.

Gambar 2.2 Detail Anatomi Andr oid. Sumber : Anatomi Android

(http://www.referensiana.com/2012/04/anatomi-android.html)

2.5.3 Linux Kernel

(38)

sumber : Anatomi Andoroid

(http://www.referensiana.com/2012/04/anatomi-android.html)

2.5.4 Libraries

Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++ dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka diantaranya:

1) Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan video.

2) Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi.

3) Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan 3D.

4) SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi. 5) SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.

Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development Toolkit (NDK).

Sumber : Anatomi Android

(39)

2.5.5 Andr oid Runtime

Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, diantaranya:

1) Pustaka Inti, android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tapi Android Runtime bukanlah mesin virtual Java. Pustaka inti android menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta beberapa pustaka khusus android.

2) Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter mesin virtual yang mengeksekusi file dalam format Dalvik Executable (*.dex). Dengan format ini Dalvik akan mengoptimalkan efisiensi penyimpanan dan pengalamatan memori pada file yang dieksekusi. Dalvik berjalan di atas kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti threading dan manajemen memori yang terbatas.

Sumber : Anatomi Android

(40)

2.5.6 Application Framewor k

Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi android adalah sebagai berikut :

1) Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga keadaan ”Backstack“ untuk navigasi penggunaan.

2) Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama. 3) Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam

program. Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout.

4) Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai lokasi perangkat android berada.

5) Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.5.7 Application Layer

(41)

tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada framework aplikasi.

Lapisan aplikasi android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application Programming Interface) yang sama.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.6 Komponen Aplikasi

Fitur penting android adalah bahwa satu aplikasi dapat menggunakan elemen dari aplikasi lain (untuk aplikasi yang memungkinkan). Sebagai contoh, sebuah aplikasi memerlukan fitur scroller dan aplikasi lain telah mengembangkan fitur scroller yang baik dan memungkinkan aplikasi lain menggunakannya. Maka pengembang tidak perlu lagi mengembangkan hal serupa untuk aplikasinya, cukup menggunakan scroller yang telah ada.

Agar fitur tersebut dapat bekerja, sistem harus dapat menjalankan aplikasi ketika setiap bagian aplikasi itu dibutuhkan, dan pemanggilan objek java untuk bagian itu. Oleh karenanya android berbeda dari sistem-sistem lain, Android tidak memiliki satu tampilan utama program seperti fungsi main() pada aplikasi lain. Sebaliknya, aplikasi memiliki komponen penting yang memungkinkan sistem untuk memanggil dan menjalankan ketika dibutuhkan.

(42)

2.6.1 Activities

Activity merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah aplikasi, karena Activity menyajikan tampilan visual program yang sedang digunakan oleh pengguna. Setiap Activity dideklarasikan dalam sebuah kelas yang bertugas untuk menampilkan antarmuka pengguna yang terdiri dari Views dan respon terhadap Event. Setiap aplikasi memiliki sebuah activity atau lebih. Biasanya pasti akan ada

activity yang pertama kali tampil ketika aplikasi dijalankan.

Perpindahan antara activity dengan activity lainnya diatur melalui sistem, dengan memanfaatkan activity stack. Keadaan suatu activity ditentukan oleh posisinya dalam tumpukan acitivity, LIFO (Last In First Out) dari semua aplikasi yang sedang berjalan. Bila suatu activity baru dimulai, activity yang sebelumnya digunakan maka akan dipindahkan ketumpukan paling atas. Jika pengguna ingin menggunakan activity sebelumnya, cukup menekan tombol Back, atau menutup activity yang sedang digunakan, maka activity yang berada diatas akan aktif kembali.

Memory Manager android menggunakan tumpukkan ini untuk

menentukan prioritas aplikasi berdasarkan activity, memutuskan untuk mengakhiri suatu aplikasi dan mengambil sumber daya dari aplikasi tersebut.

Ketika activity diambil dan disimpan dalam tumpukkan activity terdapat 4 kemungkinan kondisi transisi yang akan terjadi :

(43)

dibawah tumpukkannya jika diperlukan. Ketika activity sedang aktif, maka yang lainnya akan dihentikan sementara.

2) Paused, dalam beberapa kasus activity akan terlihat tapi tidak terfokus pada kondisi inilah disebut paused. Keadaan ini terjadi jika activity transparan dan tidak fullscreen pada layar. Ketika activity dalam keadaan paused, dia terlihat active namun tidak dapat menerima masukkan dari

pengguna. Dalam kasus ekstrim, android akan menghentikan activity dalam keadaan paused ini, untuk menunjang sumber daya bagi activity yang sedang aktif.

3) Stopped, ketika sebuah activity tidak terlihat, maka itulah yang disebut stopped. Activity akan tetap berada dalam memori dengan semua keadaan

dan informasi yang ada. Namun akan menjadi kandidat utama untuk dieksekusi oleh sistem ketika membutuhkan sumberdaya lebih. Oleh karenanya ketika suatu activity dalam kondisi stopped maka perlu disimpan data dan kondisi antarmuka saat itu. Karena ketika activity telah keluar atau ditutup, maka dia akan menjadi inactive.

4) Inactive, kondisi ketika activity telah dihentikan dan sebelum dijalankan. Inactive activity telah ditiadakan dari tumpukan activity sehingga perlu

restart ulang agar dapat tampil dan digunakan kembali.

(44)

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com ) 2.6.2 Services

Suatu service tidak memiliki tampilan antarmuka, melainkan berjalan di background untuk waktu yang tidak terbatas. Komponen service diproses tidak terlihat, memperbarui sumber data dan menampilkan notifikasi. Service digunakan untuk melakukan pengolahan data yang perlu terus diproses, bahkan ketika Activity tidak aktif atau tidak tampak.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com)

2.6.3 Intents

Intens merupakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan tindakan

tertentu, seperti memilih foto, menampilkan halaman web, dan lain sebagainya. Intents tidak selalu dimulai dengan menjalankan aplikasi, namun juga digunakan

oleh sistem untuk memberitahukan ke aplikasi bila terjadi suatu hal, misal pesan masuk. Intents dapat eksplisit atau implisit, contohnya jika suatu aplikasi ingin menampilkan URL, sistem akan menentukan komponen apa yang dibutuhkan oleh Intents tersebut.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com)

2.6.4 Broadcast Receivers

Broadcast Receivers merupakan komponen yang sebenarnya tidak

(45)

sudah hampir habis, informasi zona waktu telah berubah, atau pengguna telah merubah bahasa default pada perangkat.

Sama halnya dengan service, Broadcast Receivers tidak menampilkan antarmuka pengguna. Namun, Broadcast Receivers dapat menggunakan Notification Manager untuk memberitahukan sesuatu kepada pengguna.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com)

2.6.5 Content Providers

Content Providers digunakan untuk mengelola dan berbagi database. Data dapat disimpan dalam file sistem, dalam database SQLite, atau dengan cara lain yang pada prinsipnya sama. Dengan adanya Content Provider memungkinkan antar aplikasi untuk saling berbagi data. Komponen ini sangat berguna ketika sebuah aplikasi membutuhkan data dari aplikasi lain, sehingga mudah dalam penerapannya.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.7 Tipe Aplikasi Andr oid

Terdapat tiga kategori aplikasi pada android: 1) Foreground Activity

Aplikasi yang hanya dapat dijalankan jika tampil pada layar dan tetap efektif walaupun tidak terlihat. Aplikasi dengan tipe ini pasti mempertimbangkan siklus hidup activity, sehingga perpindahan antar activity dapat berlangsung dengan lancar.

(46)

Aplikasi yang memiliki interaksi terbatas dengan user, selain dari pengaturan konfigurasi, semua dari prosesnya tidak tidak tampak pada layar. Contohnya aplikasi penyaringan panggilan atau sms auto respon.

3) Intermittent Activity

Aplikasi yang masih membutuhkan beberapa masukkan dari pengguna, namun sebagian sangat efektif jika dijalankan di background dan jika diperlukan akan memberi tahu pengguna tentang kondisi tertentu. Contohnya pemutar musik.

Untuk aplikasi yang kompleks akan sulit untuk menentukan kategori aplikasi tersebut apalagi aplikasi memiliki ciri-ciri dari semua kategori. Oleh karenanya perlu pertimbangan bagaimana aplikasi tersebut digunakan dan menentukan kategori aplikasi yang sesuai.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.8 Siklus Hidup Aplikasi Andr oid

Siklus hidup aplikasi android dikelola oleh sistem, berdasarkan kebutuhan pengguna, sumber daya yang tersedia, dan sebagainya. Misalnya Pengguna ingin menjalankan browser web, pada akhirnya sistem yang akan menentukan menjalankan aplikasi.

(47)

Sebaliknya, jika suatu Activity tidak terlihat dan sistem membutuhkan sumber daya yang lebih, maka Activity yang prioritas rendah akan ditutup.

Android menjalankan setiap aplikasi dalam proses secara terpisah, yang masing-masing memliki mesin virtual pengolah sendiri, dengan ini melindungi penggunaan memori pada aplikasi. Selain itu juga android dapat mengontrol aplikasi mana yang layak menjadi prioritas utama.

Karenanya android sangat sensitive dengan siklus hidup aplikasi dan komponen-komponennya. Perlu adanya penanganan terhadap setiap kondisi agar aplikasi menjadi stabil. Gambar 2.3 menunjukkan prioritas dari aplikasi.

Gambar 2.3 Prioritas aplikasi berdasar kan activity. Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.9 Kelebihan Andr oid

(48)

Linux Mobile (LiMo), dan banyak lagi. Namun ada beberapa hal yang menjadi

kelebihan Android. Walaupun beberapa fitur-fitur yang ada telah muncul sebelumnya pada platform lain, Android adalah yang pertama menggabungkan hal seperti berikut:

1) Keterbukaan, Bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap sistem karena berbasiskan Linux dan open source. Pembuat perangkat menyukai hal ini karena dapat membangun platform yang sesuai yang diinginkan tanpa harus membayar royality. Sementara pengembang software menyukai karena android dapat digunakan diperangkat manapun dan tanpa terikat oleh vendor manapun.

2) Arsitektur komponen dasar android terinspirasi dari teknologi internet Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai dengan aplikasi yang dikembangkan.

3) Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan pencarian lokasi, database SQL, browser dan penggunaan peta. Semua itu sudah tertanam pada android sehingga memudahkan dalam pengembangan aplikasi.

(49)

5) Dukungan grafis dan suarat terbaik, dengan adanya dukungan 2D grafis dan animasi yang diilhami oleh Flash menyatu dalam 3D menggunakan OpenGL memungkinkan membuat aplikasi maupun game yang berbeda.

6) Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada saat ini maupun yang akan datang. Semua program ditulis dengan menggunakan bahas pemrograman Java dan dieksekusi oleh mesin virtual Dalvik, sehingga kode program portabel antara ARM, X86, dan arsitektur lainnya. Sama halnya dengan dukungan masukan seperti penggunaan Keyboard, layar sentuh, trackball dan resolusi layar semua dapat disesuaikan dengan program.

Sumber : Developer Android ( http://developer.android.com )

2.10 Pengertian SQlite

SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp. Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan.

(50)

seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai.

Sumber : Wikipedia SQlite (http://id.wikipedia.org/wiki/SQLite)

2.10.1 Fitur – fitur SQlite

Pustaka SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan kueri-kueri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer.

Beberapa kalangan melihat hal ini sebagai sebuah inovasi yang menambah nilai guna dari sebuah basisdata, utamanya ketika digunakan dalam bahasa pemrograman berbasis script (PHP, Perl), sementara kalangan lain melihat hal tersebut sebagai sebuah kekurangan.

(51)

yang ditentukan habis). Hanya saja ketika sebuah tabel temporer dibuat, mekanisme penguncian pada proses multithread akan menyebabkan masalah. Update yang terkini (versi 3.3.4) dikatakan telah memperbaiki masalah ini.

Sebuah program yang mandiri dinamakan sqlite disediakan dan bisa digunakan untuk mengeksekusi kueri dan memanajemen file-file basisdata SQLite. Program tersebut juga merupakan contoh implementasi penulisan aplikasi yang menggunakan pustaka SQLite.

Sumber : Wikipedia SQlite (http://id.wikipedia.org/wiki/SQLite)

2.10.2 Kelebihan dan Kekur angan SQlite

Sqlite merupakan salah satu embbeded database yang wajib dipertimbangkan untuk digunakan pada aplikasi bukan enterprise karena memiliki beberapa kelebihan yaitu :

a) Secara umum cukup stabil

b) Perfomanya lebih efesien dan cepat dibandingkan database yang lain

c) Sedikit menggunakan memory, hanya membutuhkan sigle library untuk mengakses database

d) Berjalan dibanyak platform yang berbeda, dan dapat dipindahkan dengan mudah tanpa setting administrasi yang rumit.

e) Memenuhi standart ACID (Atomicity, Consistensy, Isolation, dan Durability )

f) Mendukung ANSI 92 SQl Standar.

(52)

h) License public domain, free untuk redistributed. Sumber : SQlite pada rdbms

(http://tiiyawulaan.blogspot.com/2011/11/sqlite-pada-rdbms.html)

Meskipun merupakan database server yang cukup sederhana dengan beberapa fasilitas, bukan berarti SQLite tidak memiliki kekurangan. Beberapa fasilitas yang tidak didukung oleh SQLite sengaja ditiadakan untuk mempertahankan SQLite sebagai embeddable database server. Berikut beberapa fasilitas yang umum ada pada database server dan tidak dimiliki atau tidak didukung oleh SQLite :

a) CHECK constraint, Fasilitas ini umumnya digunakan sebagai pemeriksa, namun ditiadakan karena masih dapat digantikan oleh NOT NULL serta UNIQUE.

b) Variabel subquery, Meskipun memiliki arti yang penting, penggunaan subquery atau perintah query di dalam query ini tidak didukung.

c) Foreign Key Constraint, Sama halnya dengan CHECK constraint, fasilitas ini sengaja dihilangkan oleh SQLite.

d) Alter Table, Oleh karena tidak memiliki fasilitas ini, maka untuk mengubah struktur tabel harus dilakukan dengan menghapus tabel kemudian membuat ulang.

(53)

f) Right dan Full Outer Join, Meskipun penggunaan right serta full outer join tidak diperkenankan, akan tetapi SQLite masih menyediakan left outer join.

g) Penulisan pada View SQLite hanya memperbolehkan penggunaan view untuk dapat dibaca saja, dengan demikian anda tidak dapat melakukan modifikasi pada view. Sebagai gantinya, SQLite menyediakan trigger yang dapat digunakan untuk memodifikasi view.

Harus diakui memang, dengan kekurangan-kekurangan yang ada, SQLite kurang begitu cocok untuk dijadikan database server pada aplikasi client/server berbasis dekstop.

Kebanyakan aplikasi dekstop yang digunakan untuk mengelola aplikasi bisnis memerlukan fitur-fitur yang kompleks. Meski demikian, untuk keperluan aplikasi web, bisa dikatakan SQLite mampu mengganti semuanya.

Sumber : SQlite pada rdbms

(http://tiiyawulaan.blogspot.com/2011/11/sqlite-pada-rdbms.html)

2.11 Pengertian Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

(54)

b) Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

c) Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.

Sumber: Apa itu eclipse.

(55)

Pada bab ini akan dijelaskan analisa dan perancangan sistem yang akan

dikembangkan pada sistem APLIKASI REMINDER BERTANAM

TABULAMPOT POHON MANGGA APEL BERBASIS ANDROID.

3.1. Analisa Kebutuhan

Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan. Bagian analisis ini terdiri atas analisis fungsional,

analisis performansi, gambaran sistem dari sudut pandang user yang dinyatakan

dalam use case diagram, dan gambaran alur sistem.

3.1.1 Analisa Fungsional

Analisa fungsional merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan

dimasukkan ke dalam APLIKASI REMINDER BERTANAM TABULAMPOT

POHON MANGGA APEL BERBASIS ANDROID.. Fitur-fitur tersebut antara lain

sebagai berikut:

1. Mampu menampilkan jadwal perawatan tanaman tabulampot yang sesuai

dengan waktu perawatan yang di butuhkan tanaman tabulampot.

2. Terdapat pilihan pengaturan reminder yang berfungsi untuk mengingatkan

(56)

3. Terdapat pilihan pengaturan mode pengingat yang berfungsi untuk

mengatur bentuk pengingat yang diinginkan oleh pengguna.

4. Terdapat pilihan menu default yang gunanya untuk mengembalikan

kembali pengaturan reminder ke pengaturan awal.

3.1.2 Per for mansi aplikasi r eminder

APLIKASI REMINDER BERTANAM TABULAMPOT POHON MANGGA

APEL BERBASIS ANDROID merupakan aplikasi yang berjalan di lingkungan

sistem operasi Android. Terdapat beberapa keterbatasan yang ditemui pada

perangkat berbasiskan Android. Sehingga perlu diperhatikan guna menjadi acuan

dalam pengembangan aplikasi reminder, diantaranya:

1. Sumber daya memori yang terbatas, hingga saat ini perangkat Android

yang banyak beredar memiliki kapasistas memori terbatas. Adapun yang

tertinggi saat ini 512 Mb.

2. Sumber daya baterai yang secara efektif hanya mampu bertahan selama

kurang lebih 6 jam, dengan penggunaan secara terus-menerus dan kurang

lebih 200 jam dalam keadaan standby.

3. Tampilan antar muka aplikasi sangat berpengaruh terhadap waktu tunggu

hingga aplikasi benar-benar siap digunakan, semakin banyak komponen

yang digunakan akan semakin lama pula waktu tunggu yang dibutuhkan.

Dari keterbatasan-keterbatasan pada perangkat, maka diusulkan beberapa

alternative untuk meningkatkan performa aplikasi dengan keterbatasan yang ada,

(57)

1. Merancang aplikasi dengan penggunaan memori seefektif mungkin,

sehingga tidak menganggu siklus operasi Android dan aplikasi lain.

2. Merancang aplikasi dengan pemanfaatan sumber daya seefisien mungkin

namun tidak mengurangi fungsi dan performa aplikasi.

3. Merancang aplikasi dengan antar muka yang sederhana namun tetap

menarik dan ramah bagi pengguna.

3.1.3 Use Case Diagr am

Use case merupakan gambaran scenario dari interaksi antara user dengan

sistem. Sebuah diagram use case menggambarkan hubungan antara aktor dan

kegiatan yang dapat dilakukannya terhadap aplikasi.

user

view_menu_utama

view_menu_akti fitas

vi ew_menu_i nformasi

vi ew_menu_bantuan

mel akukan_pengaturan_apl i kasi

penyiraman

pemupukan

pemupukan_sebel um_pembungaan

(58)

Pada diagram use case yang telihat pada Gambar 3.1 terdiri dari 1 aktor /

user dan 5 use case. Alur ini dimulai ketika pengguna masuk kedalam menu

utama,disini pengguna bias melihat empat menu yaitu menu aktifitas, menu informasi,

menu bantuan dan menu pengaturan. Apabila pengguna masuk kedalam menu

aktifitas, pengguna dapat melihat kegiatan perawatan apa saja yang sudah dilakukan.

Jika pengguna masuk kedalam menu informasi, pengguna dapat melihat informasi

seputar tanaman tabulampot dan tata cara perawatan tanaman dan informasi tentang

hama. Di menu bantuan, pengguna akan mendapatkan panduan tentang cara

pengoperasian aplikasi tebulampot reminder. Dan jika pengguna masuk kedalam

menu pengaturan, pengguna dapat mengatur waktu perawatan tanaman yang nanti

hasil pengaturan tersebut akan muncul berupa reminder berupa alarm.

3.2 Pera nca ngan aplikasi r eminder

Perancangan dilakukan untuk menggambarkan, merencanakan, dan membuat

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan

yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini merupakan hasil transformasi dari analisa

kedalam perancangan yang nantinya akan di implementasikan.

Hal penting yang menjadi perhatian pada perancangan adalah bahwa

rancangan yang dibuat diharapkan dapat digunakan dengan mudah oleh semua user.

Yang dimaksud semua user adalah bahwa tidak hanya seorang ahli saja yang dapat

menggunakan aplikasi ini, namun orang awam pun dapat menggunakannya. Selain itu

beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah kinerja program yang baik

(59)

3.2.1 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Dalam perancangan sistem aplikasi reminder

tabulampot ini penulis memilah menjadi dua (2) aktifitas atau activity diagram. Yang

mana diantaranya adalah diagram melihat menu aktifitas, diagram melihat menu

informasi, diagram melihat menu bantuan, diagram melihat menu pengaturan

reminder.

(60)

Pada Gambar 3.2 dapat dilihat bahwa terdapat 3 (tiga) state object yang

bernama user dan aplikasi (Tabulampot reminder). Di dalam diagram activity melihat

menu aktifitas terdapat dua activity yang dilakukan user terhadap aplikasi

(Tabulampot reminder). Aktifitas user yang dimaksud diantaranya adalah melihat

aktifitas penyiraman, pemupukan, dan juga proses pemupukan sebelum pembungaan

yang sudah di lakukan sebelumnya. User dapat memantau penyiraman dan

pemupukan yang sudah terjadi sebelumnya.

(61)

Pada Gambar 3.3 dapat dilihat bahwa juga terdapat 2 (dua) state object yang

bernama user dan aplikasi (Tabulampot reminder). Didalam diagram aplikasi

tabulampot, user dapat melihat informasi seputar tanaman tabulampot yang di

klasifikasikan menjadi beberapa sub menu informasi.

USER APLIKASI

pil ih menu

menu panduan

tampilan menu panduan

Gamba r 3.4 Diagram view menu panduan

Pada Gambar 3.4 dapat dilihat bahwa juga terdapat 2 (dua) state object yang

bernama user dan aplikasi (Tabulampot reminder). Didalam diagram view menu

panduan, user dapat melihat panduan atau tata cara penggunaan aplikasi Tabulampot

(62)

user aplikasi pilih menu

pengaturan

save batal kan setting waktu pemupukan

waktu pemupukan disimpan setti ng waktu pemupukan di batalkan

setting periode pem upukan

periode pemupukan disimpan setting periode pemupukan di batalkan pilih periode batalkan

setting periode pemupukan sebelum pembungaan

pilih bulan batalkan

periode pemupukan sebelum pembungaan disimpan setting periode pemupukan sebelum pembungaan di batalkan setting waktu penyi raman

simpan batalkan

pengaturn waktu penyiraman disimpan pengaturan waktu penyi raman di batalkan setting periode penyi raman

pilih periode penyi raman batalkan

pengaturan periode penyi raman disimpan pengaturan periode penyiraman di batalkan setting penggunaan suara untuk remi nder

setting ringtone

pilih ringtone batalkan

ringtone telah di pilih ringtone di batalkan setting modus getar

reset to default ya tidak

(63)

Gambar 3.5 Diagram menu pengaturan

Pada Gambar 3.5 dapat dilihat bahwa juga terdapat 2 (dua) state object yang

bernama user dan aplikasi (Tabulampot reminder). Dimana user akan melakukan

setting waktu pemupukan, setting periode pemupukan, setting periode pemupukan

sebelum proses pembungaan, setting waktu penyiraman, setting periode penyiraman,

setting suara, setting memilih ringtone yang akan di gunakan, setting modus getar,

dan setting restore to default.

3.2.2 Class Diagram

Diagram kelas (class diagram) merupakan diagram struktural yang

memodelkan sekumpulan kelas, interface, kolaborasi dan relasinya. Diagram kelas

digambarkan dengan kotak, yang pada dasarnya terbagi atas tiga bagian yaitu, Nama

Kelas, Atribut, dan Operasi. Diagram kelas digunakan untuk menggambarkan proses

static dari aplikasi Tabulampot reminder. Dimana dapat dilihat pada Gambar 3.6

yang mana terdapat tiga (class object) yaitu pemupukan,penyiraman dan

pembungaan. Tiap class object saling terkait satu sama lain.

Seperti pada inputan awal pada saat masuk ke aplikasi tebulampot reminder,

pengguna akan memasukkan tanggal pemupukan pertama,maka secara otomatis akan

masuk kedalam database pemupukan. Selanjutnya inputan tersebut akan digunakan

sebagai nilai pembanding untuk masukan pengaturan selanjutnya yang akan

dilakukan oleh pengguna. Seperti melakukan masukan pengaturan penyiraman, dan

(64)

0..1

disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message

yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Pada sequence diagram ini menggambarkan skenario atau rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan pada sistem sebagai respon dari sebuah event

(65)

SequenceDiagram_1

peri ngatan reminder tabulampot

proses memanggil reminder input waktu pemupukan,periode pemupukan dan waktu penyiraman

menampilkan m enu pengaturan

TABULAMPOT REM INDER menu utama aktifitas informasi bantuan pengaturan sistem

peri ngatan reminder tabulampot

proses memanggil reminder input waktu pemupukan,periode pemupukan dan waktu penyiraman

menampilkan m enu pengaturan

yang terjadi. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai sequence diagram di atas:

• terdapat satu actor dan enam obyek dalam diagram sequence

(66)

user sebelum masuk ke menu utama aplikasi Tabulampot reminder

harus memasukkan pengaturan pertama pemupukan tanaman. Apabila

user tidak memasukkan pengaturan pertama pemupukan maka user

tidak dapat masuk ke menu utama aplikasi. Dan apabila user telah

memasukkan pengaturan pertama pemupukan, maka pengguna

aplikasi akan masuk ke menu utama.

Bila user memilih menu aktifitas, maka user dapat melihat kegiatan

pemupukan dan penyiraman yang telah di lakukan sebelumnya.

jika user memilih menu informasi, maka user dapat melihat informasi

seputar tanaman tabulampot dan cara pembudidayaanya.

jika user memilih menu bantuan, maka user akan melihat informasi

seputar aplikasi Tabulampot ireminder.

jika user memilih menu pengaturan, maka user akan menginputkan

jadwal waktu penyiraman, periode pemupukan, dan waktu penyiraman

yang kemudian akan disimpan dalam aplikasi dan akan menampilkan

output jadwal perawatan tanaman tabulampot.

Sedangkan cara kerja tampilan pengingat/reminder tersebut adalah

user sebagai pengguna penuh atas aplikasi ini meminta (input

reminder) sehingga aplikasi memberi sinyal pada sistem.

Setelah itu sistem menampilkan pengingat/reminder yang telah

Gambar

Gambar 2.2 Detail Anatomi Android.
Gambar 2.3 Prioritas aplikasi berdasarkan activity.
Gambar  3.1 Diagram Use Case
Gambar 3.2 Diagram melihat menu aktifitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa para pegawai pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan tugas dengan

(ROA) , Return On Equity (ROE) , Net Profit Margin (NPM) dan Earnings Per Share (EPS) berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Harga Saham pada perusahaan

7 Kegunaan penilaian dalam proses pendidikan adalah untuk mengetahui seberapa jauh siswa telah menguasai tujuan pelajaran yang telah ditetapkan, juga dapat

Kesimpulannya, revolusi industri di Inggris ditandai dengan penemuan teknologi industri, yakni mesin uap, sebagai jawaban dari dari tuntutan efisiensi modal

metode yang digunakan guru mata pelajaran Fiqih dalam pembelajaran yang.. disampaikan kepada

Bahwa yang melakukan perjanjian bisnis tersebut, adalah mereka yang telah sepakat untuk suatu hal tertentu, dan yang dimaksud mereka disini tentunya adalah manusia dengan

Penggunaan target/filter Mo/Mo dapat menghasilkan citra dengan kontras yang lebih baik karena energi spektrum sinar-X yang rendah, yaitu 20 keV. Pada energi sinar-X rendah

Berdasarkan pemaparan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi terhadap keputusan pembelian rumah di Perumahan Bukit