• Tidak ada hasil yang ditemukan

0. Nota Pengantar RKA UI 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "0. Nota Pengantar RKA UI 2014"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

D

DA

AF

FT

TA

AR

R

I

IS

S

I

I

Daftar Isi ... ... i

Daftar Tabel ... ii

Daftar Lampiran... ii

1. Umum ……..…...….………....……...………….………... 1

2. Aspek Legal ...…………... 2

3. Landasan ……….…...……….…......…... 3

4. Koordinasi Rencana Operasional Program ………... 6

5. Anggaran ………...………...... 10

(2)

ii

D

DA

AF

F

TA

T

AR

R

T

TA

AB

B

EL

E

L

Tabel 3.1. Rekapitulasi Indikator Kinerja Utama UI ... 5

D

DA

AF

FT

TA

AR

R

LA

L

AM

MP

PI

IR

RA

AN

N

Lampiran 1 Laporan Utama Anggaran

(3)

1

R

E

N

C

A

N

A

K

E

R

J

A

D

A

N

A

N

G

G

A

R

A

N

T

A

H

U

N

A

N

U

N

I

V

E

R

S

I

T

A

S

I

N

D

O

N

E

S

I

A

T

T

A

A

H

H

U

U

N

N

A

A

N

N

G

G

G

G

A

A

R

R

A

A

N

N

2

2

0

0

1

1

4

4

1.

UMUM

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 58 Tahun 2013 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 68 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia dinyatakan bahwa status Universitas Indonesia ditetapkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH). Sekalipun demikian, sampai saat ini belum ada petunjuk teknis dalam pelaksanaan pengelolaan keuangannya sehingga masih mengikuti peraturan dan ketentuan pola pengelolaan keuangan BLU. Pada sistem BLU, anggaran Universitas Indonesia yang bersumber dari masyarakat (Dana Masyarakat) disusun dan ditetapkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang merupakan bagian tidak terpisah dari dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL). RKAKL UI sendiri telah dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan dan telah disahkan sebagai DIPA UI Tahun Anggaran 2014 melalui Undang-undang APBN No. 23 tahun 2013 yang telah disahkan oleh pemerintah pada tanggal 14 November 2013. Namun demikian, untuk kepentingan internal Universitas Indonesia terkait pelaporan anggaran 2014 kepada Majelis Wali Amanat (MWA) maka Universitas Indonesia tetap menggunakan terminologi Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) dan mengikuti prosedur dan mekanisme penetapan anggaran UI sebagaimana diatur ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan oleh Universitas Indonesia.

RKAT UI 2014 telah disusun dan diselaraskan dengan kebutuhan pelaporan RBA BLU. RKAT UI 2014 telah mengakomodir aturan dan ketentuan penyusunan RBA BLU diantaranya penggunaan akun-akun standar, komponen/klasifikasi anggaran, metode penganggaran dan penerapan konsep anggaran basis kinerja melalui penetapan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Tentunya pemenuhan syarat dan ketentuan tersebut sampai dengan saat ini masih terus mengalami penyempurnaan sehingga dapat memenuhi ketentuan PK UI BLU secara penuh.

Terlepas dari perubahan pola penganggaran BLU di atas, secara umum program kerja dalam RKAT UI 2014 tetap konsisten mengacu pada perwujudan visi dan misi UI, dan merujuk pada program-program yang telah ditetapkan dalam Renstra UI periode 2012-2017. Program-program yang dirujuk dalam RKAT UI 2014 mencakup antara lain penguatan tata kelola, penguatan sistem penjaminan mutu internal, pemberdayaan kelompok bidang keahlian, pemberdayaan tenaga kependidikan sebagai tenaga penunjang profesional, pemberdayaan

(4)

2 kinerja yang tertuang dalam renstra kementerian teknis (Kemendikbud dan Ditjen Dikti).

Dalam penyusunan RKAT UI 2014, program-program kerja tersebut diformulasikan ke dalam SPM yang kemudian diturunkan menjadi sub-sub kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh unit kerja Pusat Administrasi Universitas, Fakultas, Program Pascasarjana, Program Vokasi, Lembaga-lembaga dan sub unit kerja dibawahnya yang terdiri dari 139 unit kerja pendidikan dan 140 unit kerja non pendidikan.

2.

ASPEK LEGAL

RKAT UI 2014 merujuk pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang berlaku :

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah Nomor 152 tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Miliki Negara/Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 58 Tahun 2013 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 68 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia

11. Peraturan Menteri Keuangan No. 112/PMK.02 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

12. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor : 01/SKMWA-UI/2003 tanggal 18 Januari 2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia;

(5)

3 Penyusunan RKAT, Implementasi Anggaran serta Laporan Realisasi Anggaran dan Kinerja.

3.

LANDASAN

3.1. VISI DAN MISI UI

RKAT UI 2014 memuat program-program kerja yang berpedoman pada visi dan misi Universitas Indonesia, sebagaimana telah ditetapkan melalui Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 0958/SK/R/UI/2013 tentang Penetapan Renstra 2012-2017 Universitas Indonesia, yaitu:

Visi Universitas Indonesia :

“Menjadi universitas riset kelas dunia”

Misi Universitas Indonesia :

Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berbasis riset di universitas untuk :

a) Pengembangan ilmu, teknologi, seni, dan budaya; serta

b) Mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan

masyarakat Indonesia dan kemanusiaan.

3.2. TUJUAN UNIVERSITAS

Universitas menetapkan tujuan universitas sebagai berikut :

a) Memantapkan posisi dan citra Universitas Indonesia di dunia internasional

b) Meningkatkan peran Universitas Indonesia melalui pusat unggulan riset yang berkontribusi dalam peningkatan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia dan kemanusiaan

(Global Challengers for Humanity)

c) Menghasilkan lulusan berdaya saing internasional

d) Memantapkan kerjasama yang mendukung pemerataan akses pendidikan

e) Memantapkan integrasi Universitas Indonesia dengan tata kelola yang baik (good university

governance)

3.3. SASARAN STRATEGIS

(6)

4 mencapai sasaran strategis seperti di bawah ini:

a) Diperolehnya peringkat akreditasi terbaik dari lembaga akreditasi nasional maupun internasional;

b) Meningkatnya budaya dan kualitas riset, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah;

c) Meningkatnya daya saing lulusan, baik ditingkat nasional maupun internasional;

d) Meningkatnya jumlah program pendidikan sepanjang hayat (outreach);

e) Meningkatnya kerja sama internasional;

f) Terselenggaranya good university governance.

3.4. STRATEGI DASAR

Untuk mencapai sasaran strategis tersebut di atas, bertitik tolak pada Evaluasi Diri UI tahun 2013 dan capaian Renstra UI tahun 2012-2017, serta memperhatikan Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2012-2017, maka ditetapkan strategi dasar pengembangan Universitas Indonesia untuk jangka waktu 2012-2017, sebagai berikut: a) Melakukan konsolidasi internal melalui penyusunan rencana operasional (Renop),

sosialisasi kebijakan dan peraturan secara intensif serta konsistensi dalam implementasi kebijakan dan peraturan;

b) Memberdayakan kelompok bidang keahlian dalam proses penjaminan mutu kurikulum dan proses pembelajaran, serta memberdayakan tenaga kependidikan sebagai tenaga yang profesional;

c) Memberdayakan research cluster dan kelompok unggulan pengabdian kepada

masyarakat (community engagement) untuk menghasilkan produk intelektual yang

unggul dan berkontribusi pada kesejahteraan umat manusia; d) Memfasilitasi terlaksananya kerja sama internasional;

e) Memfasilitasi terlaksananya program pendidikan sepanjang hayat.

Lima strategi dasar di atas adalah pilar utama untuk mencapai Visi Universitas dan Sasaran

Strategis. Kepercayaan (trust) dari pemangku kepentingan untuk menyerahkan pengelolaan

keuangan pada Universitas harus disertai dengan keseriusan manajemen Universitas dalam melakukan penataan SDM dan meningkatkan kesejahteraannya.

3.5. STRATEGI PENCAPAIAN

(7)

5 sesuai dengan Statuta, penguatan sistem penjaminan mutu internal, pemberdayaan

kelompok bidang keahlian, pemberdayaan tenaga kependidikan sebagai tenaga

penunjang profesional, pemberdayaan research cluster, perluasan akses akademik,

peningkatan kerjasama internasional, dan program pendidikan sepanjang hayat;

b) Periode Tahun 2015-2017, merupakan tahap ekspansi untuk program riset dan kerjasama internasional, program pendidikan sepanjang hayat, dan pemantapan program perluasan akses akademik.

3.6. INDIKATOR KINERJA UTAMA

[image:7.595.95.522.425.740.2]

Dalam Renstra ini, telah diidentifikasi indikator kinerja utama (key performance indicator) di setiap sasaran strategis, guna merealisasikan setiap target pencapaian pada pertengahan dan pada akhir rentang masa renstra, sehingga kemungkinan penyimpangan dari tujuan dan sasaran strategis akan dapat ditengarai sedini mungkin.

Tabel 3.1

REKAPITULASI INDIKATOR KINERJA UTAMA

UNIVERSITAS INDONESIA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Baseline (2012) Capaian

2015 2017

1. Diperolehnya peringkat akreditasi terbaik dari lembaga akreditasi nasional maupun internasional

a. Persentase prodi terakreditasi A oleh lembaga akreditasi Nasional;

D3 = 27%, S1 = 44%, S2 = 38%, S3 = 31%.

D3 = 50%, S1 = 75%, S2 = 50%, S3 = 40%.

D3 = 95%, S1 = 95%, S2 = 75%, S3 = 60%. b. Persentase prodi yang

diases/diakreditasi lembaga international.

S1 = 15% (AUN) S1 = 25%

(AUN)

S1 = 40% (AUN)

2. Meningkatnya budaya riset

a. Rata-rata alokasi anggaran dana riset dan pengabdian kepada masyarakat per tahun;

2% 15% 20%

b. Rata-rata per tahun jumlah publikasi ilmiah pada jurnal international terindeks;

170 300 435

c. Rata-rata jumlah publikasi ilmiah yang tersitasi;

87 150 218

d. Rata-rata jumlah produk intelektual (HaKI) yang dihasilkan;

194 HaKI 250 HaKI 300 HaKI

e. Jumlah buku teks/ajar/ilmiah yang dihasilkan.

(8)

6 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Baseline (2012)

2015 2017

3. Meningkatnya daya saing lulusan, baik ditingkat nasional maupun internasional

a. Tingkat kepuasan pengguna terhadap kinerja lulusan UI;

59% 60% 65%

b. Perbandingan kinerja lulusan UI dibanding lulusan non UI dalam negeri;

Memuaskan: 31%

Sama saja: 34%

Memuaskan: 36% Sama saja: 39%

Memuaskan: 41% Sama saja: 44%

c. Perbandingan kinerja

lulusan UI dibanding lulusan non UI luar negeri;

Memuaskan: 10% Bersaing dan kompetitif: 14% Sama saja: 57%

Memuaskan: 15% Bersaing dan kompetitif: 19% Sama saja: 62% Memuaskan: 20% Bersaing dan kompetitif: 24% Sama saja: 67%

d. Kompetensi lulusan UI di

mata pengguna (skala 1-5).

Baik Baik Baik sekali

4. Meningkatnya jumlah program pendidikan sepanjang hayat (outreach)

Jumlah program pendidikan sepanjang hayat (outreach) yang diselenggarakan UI

N/A 30 50

5. Meningkatnya kerja sama internasional

a. Jumlah kerjasama internasional akademik per tahun;

94 150 200

b. Jumlah kerjasama internasional non-akademik per tahun.

N/A 50 75

6. Terselenggaranya

good university governance

a. Perolehan predikat hasil audit WTP;

WTP WTP WTP

b. Ketersediaan renop terhadap tupoksi yang ada;

N/A 100% 100%

c. Tingkat kepuasan

stakeholders terhadap layanan administrasi (skala Likert 1-7);

N/A 5 7

d. Ketersediaan sistem penjaminan mutu yang didukung sistem informasi handal.

N/A SPMI didukung

PDPT

SPMI didukung PDPT

e. Implementasi sistem jenjang karir staf UI

Sistem jenjang karir pada dosen UI telah selesai

Sistem jenjang karir pada tenaga kependidikan telah selesai Implementasi pada sistem kepegawaian UI telah 100%

Sumber : Rencana Strategis Universitas Indonesia 2012 - 2017

4.

KOORDINASI RENCANA OPERASIONAL PROGRAM
(9)

7 tugas kegiatan bidang kerja akan mewadahi renop di bawah koordinasi Wakil Rektor, antara lain:

4.1. BIDANG AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN

Pada bidang akademik disusun program-program yang merupakan bagian penting dalam melanjutkan hal-hal yang sudah dicapai di tahun sebelumnya, yaitu antara lain :

1. Menjadikan kerangka Kualifikasi Kompetensi Lulusan Nasional Indonesia sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum;

2. Memutakhirkan kurikulum UI sampai dengan pelaksanaan program pembelajaran sesuai peringkat KKNI;

3. Merealisasikan KBK di semua jalur dan jenjang pendidikan serta menfasilitasi keberlanjutan implementasi KBK;

4. Menerapkan pembelajaran berbasis riset;

5. Memfasilitasi prodi dalam penyelenggaraan e-learning;

6. Memantapkan penerapan student centered active learning (SCAL) di semua program;

7. Menetapkan pengembangan sumber daya yang sesuai dengan rumusan daya tampung; 8. Memantapkan program-program pengasahan kepekaan sosial;

9. Memberdayakan jejaring dengan stakeholders termasuk perusahaan, yayasan, orang tua

mahasiswa, dan alumni untuk mendukung proses pembelajaran dan kesejahteraan mahasiswa;

10. Memfasilitasi perluasan akses pendidikan.

11. Memberikan prioritas pendanaan untuk optimalisasi pendayagunaan teknologi dan sistem informasi dalam meningkatkan kinerja tata kelola, kinerja operasional, kegiatan dan prestasi tri dharma di bidang akademik dan non akademik;

12. Memperluas dan memfasilitasi akses informasi bagi mahasiswa, dosen, alumni dan pemangku kepentingan asing lainnya;

13. Mewujudkan tersedianya sistem informasi akademik yang lengkap minimal dalam 2 (dua) bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris;

14. Mewujudkan sistem informasi yang mengelola kebijakan manajemen pengetahuan UI (knowledge management) baik yang dipublikasikan maupun tidak;

15. Mendayagunakan fungsi dan peran kehumasanan secara pro aktif terjadwal dan

konsisten di semua lini melalui berbagai media publikasi.

16. Mengoptimalkan implementasi program penjaminan mutu internal UI termasuk audit keuangan secara menyeluruh secara menyeluruh, terjadwal, konsisten, dan berkesinambungan di semua lini;

(10)

8 mendukung tercapainya peringkat UI di tingkat internasional;

19. Memfasilitasi prodi dalam mengikuti asesmen tingkat internasional;

20. Mengoptimalkan implementasi program audit internal dan eksternal pada program studi.

Unit-unit kerja dalam bidang ini antara lain Direktorat Pendidikan, Direktorat Pengembangan Akademik, Badan Penjaminan Mutu Akademik, Direktorat Kemahasiswaan dan unit-unit terkait lainnya diantaranya Kantor Pelayanan Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran, Kantor Perencanaan dan Pengembangan dan unit Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi, UPT Perpustakaan dan unit-unit kerja lainnya yang terkait dalam tugas dan fungsi bidang kerja.

4.2. BIDANG SDM, KEUANGAN DAN ADMINISTRASI UMUM

Untuk mendukung program-program dalam bidang akademik dan kemahasiswaan, diperlukan penguatan pada bidang-bidang lain yang mendukung kegiatan operasional secara maksimal sehingga relevan dengan pencapaian rencana pengembangan universitas, yaitu melalui program-program antara lain :

1. Merealisasikan sistem kepegawaian sesuai dengan Statuta UI;

2. Membentuk kelompok-kelompok bidang keahlian dan memfasilitasi kegiatannya sesuai

dengan road-map tri dharma UI;

3. Mengoptimalkan kegiatan capacity building yang menunjang profesionalisme staf UI;

4. Mewujudkan kebijakan dan melaksanakan program outbound dan inbound di bidang tri

dharma baik bagi mahasiswa dan dosen;

5. Memberikan prioritas pendanaan bagi pemutakhiran dan pengembangan sarana laboratorium sesuai rumpun keilmuan yang menunjang peningkatan kegiatan tri dharma; 6. Pengadaan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kegiatan non-kurikuler,

berdasarkan urutan prioritas;

7. Merealisasikan program pemindahan program pendidikan dokter dan dokter gigi yang masih di Salemba ke Kampus Depok;

8. Mewujudkan penataan dan mensosialisasikan sistem penerbitan UI untuk publikasi karya ilmiah;

9. Mengoptimalkan perolehan dana non BP untuk menunjang kegiatan akademik dan non-akademik.

(11)

9

Bidang ini menekankan pada pendayagunaan dan pengembangan resources universitas

baik aset fisik maupun non fisik, goodwill, program-program unggulan universitas dan jejaring

kemitraan yang bernilai tinggi untuk kepentingan universitas dan kemaslahatan sosial sebagai perwujudan tridharma perguruan tinggi. Program-program tersebut antara lain : 1. Mewujudkan kebijakan pengolahan hasil riset ke dalam materi ajar dalam pembelajaran

SCAL;

2. Memberdayakan jejaring guru besar dan kepakaran dosen yang ada untuk meningkatkan suasana akademik di bidang riset;

3. Memberdayakan jejaring keahlian/kepakaran untuk mempercepat peningkatan publikasi ilmiah dan perolehan Hak Atas Kekayaan Intelektual;

4. Mewujudkan dan memantapkan pelaksanaan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan road-map periode 2012-2017 yang difokuskan pada bidang unggulan yang bersifat unik dan multidisipin serta mutakhir (frontier sciences);

5. Memberikan prioritas pendanaan riset dan pengabdian masyarakat sehingga mencapai 20% dari total anggaran Universitas Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset dasar maupun terapan pada jurnal internasional yang terindeks pada database internasional dan memiliki citation index tinggi;

6. Mewujudkan kebijakan riset terapan dan pengabdian kepada masyarakat (community

engagement) yang bersifat multidisiplin antar-rumpun ilmu yang diarahkan kepada penyelesaian masalah bangsa;

7. Memberikan prioritas pendanaan untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah di jurnal yang terakreditasi nasional dan terindeks pada database internasional dalam bentuk artikel ilmiah;

8. Memberikan prioritas pendanaan untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah pada jurnal ilmiah yang terakreditasi nasional dan terindeks pada database internasional, buku, dan materi ajar Universitas Indonesia.

9. Membuat kebijakan manajemen cepat tanggap terhadap bencana serta mengoptimalkan unit-unit yang terkait dengan kegiatan social responsibility;

10. Memperluas akses pendidikan melalui berbagai kerjasama dengan pihak eksternal; 11. Mengoptimalkan fungsi unit inkubator bisnis, kemitraan, serta ventura.

(12)

10

5.

ANGGARAN

5.1. SUMBER DANA

RKAT UI 2014 disusun berdasarkan kemampuan keuangan universitas yang berasal dari pemerintah (APBN) dan Dana Masyarakat (Damas PNBP). Perubahan jenis sumber dana yang cukup signifikan terkait dengan penetapan PPK BLU adalah pendapatan universitas yang berasal dari masyarakat (Dana Masyarakat) dalam PPK BLU dinyatakan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pembedaan jenis sumber dana menentukan proses penyusunan anggaran. Adapun sumber dana yang digunakan dalam RBA UI 2014 terdiri dari:

5.1.1. Sumber Dana APBN

Proses penganggaran sumber dana APBN mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam PMK No. 112/PMK.02 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Proses penyusunan RKAKL dikoordinasikan oleh Pusat Administrasi Universitas. Fakultas, Program Pascasarjana dan Program Vokasi mengajukan permohonan rencana kerja dan anggaran yang akan didanai APBN. Penetapan nilai anggaran APBN diatur berdasarkan penetapan pagu oleh pemerintah sebagaimana diatur dalam PP No. 90 Tahun 2010. Anggaran penerimaan APBN dapat juga diperoleh melalui Bantuan Operasional Perguruan Tinggi (BOPTN) yang diberikan kepada perguruan tinggi negeri untuk menutupi kekurangan biaya operasional di perguruan tinggi sebagai akibat penetapan tidak ada kenaikan uang kuliah dan penggunaan uang kuliah tunggal (UKT). Unit kerja dapat mengajukan usulan rencana kerja dan anggaran sumber dana BOPTN. Rektor akan menentukan tingkat prioritas dan kelayakan kegiatan untuk diusulkan lebih lanjut kepada pemerintah. Pemerintah akan mengkaji dan menetapkan persetujuan atas pengajuan anggaran BOPTN perguruan tinggi. Pelaksanaan penganggaran BOPTN memperhatikan ketentuan sebagaimana diatur dalam Permendikbud No. 58 Tahun 2012 tentang Bantuan Operasional Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah.

5.1.2. Sumber Dana Masyarakat (PNBP)

(13)

11

5.2. PELAPORAN ANGGARAN

Dalam PPK BLU, pelaporan anggaran UI (RBA UI) merupakan bagian tidak terpisah dari dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) yang harus dilaporkan kepada pemerintah (cq. Kementerian Keuangan) dan akan ditetapkan sebagai DIPA UI Tahun Anggaran 2014 melalui undang-undang APBN. Namun demikian, pelaporan anggaran untuk pemangku kepentingan internal universitas masih tetap diperlukan. Untuk memenuhi kebutuhan pelaporan tersebut maka pelaporan anggaran UI menyajikan dua jenis pelaporan anggaran yaitu RKAT dan RKAK/L dengan nilai anggaran yang sama dan merupakan penggabungan anggaran sumber dana APBN dan Dana Masyarakat (PNBP).

Berikut adalah beberapa pelaporan anggaran yang dapat disajikan dalam pelaporan RBA UI 2014 sebagai berikut :

5.2.1. Laporan Rancangan Anggaran UI

Laporan ini menjelaskan tentang komposisi anggaran pada RKAT UI 2014, sebagai berikut :

1. Dana Pemerintah (DIPA)

Dana DIPA merupakan penerimaan Universitas yang berasal dari pemerintah untuk mendanai program-program pemerintah melalui kegiatan-kegiatan yang telah diusulkan

universitas. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian/pengawasan dan

pertanggungjawaban kegiatan sepenuhnya mengikuti standar dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam DIPA. Penerimaan DIPA Tahun Anggaran 2014 mengalami kenaikan sekitar 15.27%, yaitu dari Rp 860.456.476.791 pada Tahun anggaran 2013 menjadi Rp 991.883.245.000 pada Tahun Anggaran 2014. Kenaikan ini disebabkan adanya penerimaan BOPTN yang diperoleh UI pada Tahun Anggaran 2014. Komposisi dana DIPA terhadap total anggaran penerimaan UI mencapai 26.56%. Rencana penerimaan dana DIPA ini mengacu pada konsep DIPA Tahun Anggaran 2014 yang telah diusulkan pada tahun 2013.

2. Dana Masyarakat (PNBP)

Penerimaan ini bersumber baik dari penerimaan Biaya Pendidikan (BP) dan dana non BP. Penerimaan Damas (PNBP) yang dapat dimasukan dalam anggaran tahun 2014 sebesar Rp

2.742.973.451.450 atau sebesar 73.44% dari total anggaran penerimaan universitas.

Anggaran pengeluaran Damas (PNBP) sebesar Rp 2.288.024.944.384 terdiri dari kegiatan

Kelangsungan Operasi menyerap alokasi anggaran sebesar Rp 711.934.649.120 atau

31,12%, kegiatan Layanan Universitas menyerap alokasi anggaran sebesar Rp

310.315.851.356 atau 13,56% dan kegiatan Dukungan Sarana dan Prasarana (Investasi

Barang Modal/Aktiva Tetap) menyerap alokasi anggaran sebesar Rp 22.716.689.625 atau

(14)

12

3. Estimasi Saldo Akhir Anggaran Damas (PNBP) UI

Total saldo awal universitas tahun 2014 sebesar Rp. 1.524.940.656.669 yang terdiri dari akumulasi saldo tahun sebelumnya dan dana luncuran 2013 untuk mendanai aktivitas semester gasal 2013/2014 (Januari-Februari 2014), dukungan sarana dan prasarana universitas, dukungan penelitian universitas dan dukungan pelaksanaan K3 Universitas Indonesia. Adapun anggaran penerimaan UI yang direncanakan akan diperoleh tahun 2014

sebesar Rp 1.218.032.794.782 dengan anggaran pengeluaran sebesar Rp

1.296.141.699.384. Dengan demikian, diperkirakan akan menghasilkan saldo akhir 2014 universitas sumber Damas (PNBP) menjadi Rp 1.446.831.752.066.

5.2.2. Laporan Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran DIPA

Anggaran Dana Pemerintah disusun berdasarkan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah atas usulan dari satker (universitas). Pada Tahun 2014 klasifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah merujuk pada anggaran berdasarkan klasifikasi target output. Adapun anggaran DIPA UI sebesar Rp. 991.883.245.000 atau sebesar 43,35% total anggaran UI atau sebesar 26,56% dari total dana UI 2014. Sementara itu rincian anggaran pengeluaran DIPA UI terdiri dari DIPA Reguler sebesar Rp 248.516.530.000 atau sebesar 25,06%, DIPA BOPTN sebesar Rp 231.789.169.000 atau sebesar 23,37%, dan DIPA PHLN sebesar Rp 511.577.546.000 atau sebesar 51,58%.

5.2.3. Rekapitulasi Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Damas (PNBP) UI

Dari total anggaran penerimaan dan saldo dana UI tahun 2013 sebesar Rp 2.742.973.451.450, UI mampu membiayai pengeluaran atas kegiatannya dengan total sebesar Rp 1.296.141.699.384. Pengeluaran tersebut tersebar dalam 3 (tiga) jenis kegiatan RKAT, yaitu: Kelangsungan Operasi sebesar Rp 711.934.649.120 (68,13%), Layanan Universitas Rp 310.315.851.356 (29,70%) dan Dukungan Sarana dan Prasarana (Investasi) sebesar Rp 22.716.689.625 (2,17%).

5.2.4. Rekapitulasi Anggaran berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Laporan ini melaporkan anggaran pengeluaran sumber dana masyarakat berdasarkan tri dharma Perguruan tinggi yang meliputi : Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan penunjang yang disajikan sebagai berikut:

1) Pendidikan

(15)

13

Rp 525.785.295.245 atau sebesar 44,64% Pengeluaran terbesar digunakan untuk

perkuliahan, honorarium pengajaran, seleksi ujian masuk, pelaksanaan ujian, proses registrasi mahasiswa dan wisuda. Sedangkan apabila anggaran pendidikan dihitung dengan menyertakan anggaran DIPA sebesar Rp. 807.263.018.000 maka persentase alokasi anggaran pendidikan UI mencapai 60,99%.

2) Penelitian

Anggaran penelitian meliputi pengeluaran untuk kegiatan-kegiatan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan penelitian, pengembangan penelitian, publikasi penelitian kegiatan operasional lainnya yang menunjang tujuan kegiatan penelitian. Anggaran ini tersebar di seluruh unit kerja fakultas, program pascasarjana, program vokasi, pusat administrasi dalam hal ini DRPM, pusat-pusat kajian, lembaga dan laboratorium di lingkungan Universitas Indonesia. Total anggaran penelitian UI 2014 sumber dana masyarakat sebesar Rp. 91.773.978.484 atau 7,79% dari total anggaran pengeluaran. Namun apabila menyertakan anggaran DIPA sebesar Rp. 43.924.260.000 maka alokasi anggaran penelitian terhadap total anggaran UI hanya mampu mencapai 6,21%.

3) Pengabdian Masyarakat

Anggaran pengabdian masyarakat terkait dengan berbagai kegiatan yang berhubungan

dengan wujud kepedulian pendidikan tinggi dalam mewujudkan dedikasi intelektualitasnya untuk kemaslahatan kehidupan sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang diimplementasikan oleh unit kerja fakultas, program pascasarjana, program vokasi, pusat administrasi dan sebagian besar merupakan kontribusi aktivitas unit-unit ventura baik ventura akademik maupun non akademik. Kegiatan ini menyerap anggaran pengeluaran sebesar Rp 124.378.520.805 atau sebesar 10,56% dari total pengeluaran dana masyarakat. Perolehan dana DIPA untuk pengabdian masyarakat sebesar Rp. 6.927.750.000 sehingga persentase anggaran pengabdian masyarakat terhadap total anggaran UI sebesar 6,01%.

4) Penunjang

(16)

14 26,79%.

5.2.5. Rekapitulasi Anggaran Kegiatan Ventura

Kegiatan ventura merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya, segenap potensi dan keunggulan yang dimiliki universitas dalam bidang akademik dan non akademik yang dapat mendatangkan keuntungan ekonomis, non ekonomis dan memberikan nilai kebermanfaatan bagi universitas. Kegiatan ventura merupakan wujud sumbangsih dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh unit kerja di lingkungan Universitas Indonesia. Anggaran kegiatan ventura terdiri dari :

1) Ventura/Komersial Akademik

Anggaran penerimaan dari kegiatan ini sebesar Rp 75.566.818.635 atau sebesar 6.20%

dari total penerimaan dan anggaran kegiatan pengeluaran sebesar 15.791.231.494 atau sebesar 1,32%. Kegiatan ini diselenggarakan oleh 56 unit kerja di lingkungan UI.

2) Ventura/Komersial Non Akademik

Anggaran kegiatan yang diselenggarakan Universitas dalam bidang non akademik melalui pendayagunaan sumber daya Universitas yang mempunyai potensi mendatangkan keuntungan ekonomis, non ekonomis dan mempunyai nilai kebermanfaatan bagi Universitas antara lain menyewakan aset dan fasilitas dan pemberian konsultasi. Nilai anggaran

penerimaan sebesar Rp 23.985.024.338 (1,97%) dengan anggaran pengeluaran sebesar

Rp 3.377.262.000 (0,28%). Kegiatan ini diselenggarakan oleh 14 unit kerja di lingkungan UI.

5.2.6. Laporan Rekapitulasi Klasifikasi Jenis Kegiatan RKAT

Untuk memudahkan identifikasi dan pencarian informasi secara lengkap dan rinci dari kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 beserta anggaran pengeluarannya, RKAT 2014 sumber dana masyarakat disajikan berdasarkan klasifikasi Jenis Kegiatan RKAT. Adapun

secara umum penjelasan klasifikasi Jenis Kegiatan RKAT adalah sebagai berikut :

1. Laporan Rekapitulasi Anggaran Kegiatan Kelangsungan Operasi

Pengeluaran dana masyarakat untuk menunjang kegiatan operasional di bidang pendidikan, penelitian dan kegiatan penunjang lainnya mengalami penurunan sebesar (29,34%) dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi seiring kegiatan layanan Satuan/Unit Kerja dikategorikan dalam kegiatan Layanan Universitas. Secara total pengeluaran kegiatan

Kelangsungan Operasi menyerap alokasi dana sebesar Rp Rp 711.934.649.120 atau

(17)

15

2. Laporan Rekapitulasi Anggaran Kegiatan Layanan Universitas

Pengeluaran dana masyarakat untuk menunjang kegiatan Layanan Universitas mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Secara total pengeluaran kegiatan layanan universitas menyerap alokasi dana sebesar Rp 415.482.891.279 atau sebesar 19.01% dari total anggaran pengeluaran Universitas.

3. Laporan Rekapitulasi Anggaran Kegiatan Dukungan Sarana dan Prasarana

Pengeluaran investasi ini bertujuan meningkatkan nilai dan manfaat aset universitas yang dalam pelaksanaannya memperhitungkan aspek-aspek ketersediaan dana, prioritas

kebutuhan, manfaat yang dihasilkan dan analisis perhitungan biaya (cost and benefit

analysis). Untuk Tahun Anggaran 2014 pengeluaran kegiatan investasi mengalami

penurunan sebesar 43.85% dari total anggaran 2013.Pengeluaran investasi terjadi pada pos

(18)

16 Berdasarkan penjelasan RKAT UI 2014 di atas, secara ringkas dapat kami sajikan butir-butir

penting sebagai berikut :

1. Dalam tahun 2014, total dana yang dikelola oleh Universitas Indonesia yang meliputi dana pemerintah dan dana masyarakat (PNBP) sebesar Rp. 3.734.856.696.450. Total dana tersebut diimplementasikan dalam anggaran pengeluaran UI tahun 2014 terdiri dari anggaran DIPA sebesar Rp. 991.883.245.000 dan anggaran dana masyarakat sebesar 1.193.624.801.590.

2. Total anggaran sumber dana masyarakat yang meliputi saldo dana dan target penerimaan 2014 sebesar Rp 2.742.973.451.450 atau sebesar 73.44%, akan digunakan untuk membiayai kebutuhan kegiatan Kelangsungan Operasi sebesar 59.64% atau sebesar Rp 711.934.649.120, pengeluaran Kegiatan Layanan Universitas sebesar 34.81% atau sebesar Rp 415.482.891.279 dan pengeluaran Kegiatan Dukungan Sarana dan Prasarana sebesar 5.55% atau sebesar Rp 66.207.261.191. Diperkirakan universitas akan memiliki estimasi sisa dana sebesar Rp 173.065.604.681 yang akan digunakan untuk mendanai kegiatan operasional, program pengembangan dan investasi universitas pada tahun berikutnya.

3. Kebijakan yang diterapkan dalam implementasi RKAT 2014 adalah mengarahkan unit kerja agar dapat menjalankan program dan kegiatan sesuai target capaian yang ditetapkan dengan menggunakan anggaran yang telah disediakan namun tetap mengedepankan efisiensi dan efektifitas serta memperhatikan aspek akuntabilitas dan transparansi. Pencapaian target anggaran penerimaan dan output kegiatan akan dimonitor secara berkala sebagai bentuk pengendalian internal dan salah satu bentuk evaluasi kinerja.

Gambar

Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Bintarto (1983) mengartikan kota sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis,

Berhasil tidaknya suatu perusahaan sangat tergantung dari sumber daya manusia, baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan yang

Uji ANOVA dari masing-masing kelompok uji baik aktivitas dan kapasitas fagositosis dari variasi konsentrasi logaritma yang diberikan 0,1 – 1000 µg maupun terhadap kontrol (-)

Pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang turut ambil bagian dalam pembangunan bangsa sehingga, setiap lapisan masyarakat berhak menerima pendidikan yang

• SDS init dikarang untuk membantu pembeli, pemproses atau mana-mana pihak ketiga yang mengendalikan kimia yang disebutkan di dalam SDS; malahannya, ia tidak

1. Paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia 2. Jumlah pemegang saham dengan kepemilikan saham <5% paling

• PT PII berpotensi akan menjamin keberlangsungan pembayaran AP kepada Badan Usaha dan pengembalian investasi Badan Usaha (terminasi) EQUITY Kominfo- BP3TI Badan Usaha

2.5.6 Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN Lengkap) Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar paling sedikit tiga kali dengan