• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMP NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMP NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG

SEKS PRANIKAH di SMP NEGERI 1

HAMPARAN PERAK KELAS VIII

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh SYAHDARIAH NIM. 108121069

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG

SEKS PRANIKAH di SMP NEGERI 1

HAMPARAN PERAK KELAS VIII

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh SYAHDARIAH NIM. 108121069

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

SYAHDARIAH.108121069: Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Persepsi Siswa Tentang Seks Pranikah di SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2012.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap persepsi siswa tentang seks pranikah di SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif layanan bimbingan kelompok terhadap persepsi siswa tentang seks seks pranikah di SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013.

Subjek dalam penelitian ini diambil dari kelas VIII SMP Negeri 1 Hamparan Perak, sesuai dengan standar pelaksanaan bimbingan kelompok yakni yang efektif sebanyak 10 orang. Desain Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini desain pre-test dan post test group. Instrument yang digunakan untuk menjaring data tentang persepsi siswa tentang seks pranikah pada siswa adalah angket. Bentuk angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan 4 pilihan jawaban yang mengacu kepada skala likert. Teknik analisis data menggunakan rumus product moment dan untuk mengetahui signifikan tidaknya hubungan kedua variable maka digunakan uji tfihser.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

1.1. Pengertian Bimbingan kelompok. ... 7

1.2 Tujuan Bimbingan Kelompok ... 8

1.3 Komponen Bimbingan Kelompok ... 9

1.4 Jenis-jenis Topik Bimbingan Kelompok ... 11

1.5 Bentuk-bentuk Bimbingan Kelompok ... 12

1.6 Tahap-tahap Bimbingan Kelompok………. ... 13

2. Persepsi... ... 16

2.1 Pengertian Persepsi... ... 16

2.2 Organisasi Persepsi... ... 18

(8)

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 19

3. Seks Pra-Nikah ... 19

3.1 Pengertian Seks ... 19

3.2 Pengertian Seks Pra-Nikah ... 20

3.3 Perilaku Seksual ... 21

3.4 Faktor-faktor Penyebab Hubungan Seksual…. 23

B. Kerangka Konseptual………. .... 25

D. Langkah-langkah penelitian ... 28

E. Teknik Pengumpulan Data ... 28

F. Operasional Variabel Penelitian ... 31

G. Teknik Analisa Data ... 32

H. Persiapan Penelitian……….. ... 32

I. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian ... 34

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 34

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 ……… .... 29

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Angket Persepsi Seks Pranikah (uji coba) ... 45

Data Validitas Angket Persepsi Siswa Tentang Seks Pranikah ... 48

Angket Persepsi Seks Pranikah ... 50

Perhitungan Validitas Angket Persepsi Siswa Tentang Seks Pranikah ... 53

Data Pre-Test ... 60

Perhitungan Skor Angket Pre-Test ... 61

Data Post-Test ... 63

Perhitungan Skor Angket Post-Test ... 64

Pengujian Hipotesis ... 66

Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 70

Foto Dokumentasi Penelitian ... 104

Daftar Hadir Siswa/i Peserta Bimbingan Kelompok ... 107

Surat Izin Penelitian Dari Fakultas ... 112

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya

remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari hasil

survey BKKBN tahun 2010 terdapat 52 % remaja kota medan sudah tidak

perawan lagi. (http://news.okezone.com/tiap-tahun-remaja-seks-pra-nikah

meningkat). Serta berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan konselor di SMP

N 1 Hamparan Perak dan sejalan dengan pengamatan saya bahwa tidak sedikit

siswa yang memandang/menilai seks pranikah merupakan hal yang wajar sebagai

contoh siswa yang berpacaran berpegangan tangan, berciuman dan sebagainya

sebelum menikah.

Adapun faktor–faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah

remaja adalah hubungan orang tua dan remaja dimana remaja merasa malu untuk

bertanya tentang perilaku seksual, tekanan negatif teman sebaya, pemahaman

tingkat agama (religiusitas) yang masih rendah, dan media pornografi yang

signifikan serta kurangnya bimbingan dari konselor terhadap siswa.

Pendidikan seks bagi remaja sangat diperlukan, sehingga informasi

yang remaja dapatkan menjadi benar dan tidak menjerumuskan. Hal ini

dimaksudkan agar remaja tidak salah persepsi dan tidak berperilaku asusila hingga

merugikan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, ini juga merupakan salah satu

(12)

2

remaja tentang masalah seks, dengan mengetahui informasi yang benar dan

resiko–resikonya, diharapkan remaja bisa lebih bertanggung jawab terhadap diri

sendiri dan lingkungan sekitarnya. Remaja menjadi salah satu bagian yang sangat

rentan terhadap penyalahgunaan seks pra nikah, dimana remaja telah mempunyai

orientasi seks, namun tidak dapat menyalurkannya dan mengetahui informasi

secara benar.

Hal ini wajar karena remaja merupakan masa antara kanak-kanak dan

dewasa di mana bahwa pada masa remaja terjadi proses perkembangan meliputi

perubahan-perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual dan

juga terjadi perubahan dalam hubungan dengan orangtua dan cita-cita mereka,

dimana pembentukan cita-cita merupakan proses pembentukan orientasi masa

depan.

Masa remaja akan ada pembentukan identitas personal yang stabil,

kesadaran yang meliputi perubahan dalam pengalaman dan peran yang mereka

miliki, dan memungkinkan mereka untuk menjembatani masa kanak kanak yang

telah mereka lewati dan masa dewasa yang akan mereka masuki. Pemahaman

mengenai seksualitas yang dibutuhkan oleh remaja inilah yang akhirnya

mendorong remaja untuk mencari tahu lebih banyak lagi tentang makna dari kata

seks. Kebudayaan timur menganggap seks sebagai hal yang tabu untuk

dibicarakan. Padahal pendidikan seks sendiri adalah hal yang penting untuk

diketahui sejak dini, agar nantinya seseorang tidak terjerumus dalam persepsi

yang salah dan berakibat melakukan tindakan yang salah pula karena salah

(13)

3

Persepsi sendiri merupakan cara pandang dalam diri individu yang

dimulai dengan diterimanya rangsangan, sampai rangsangan itu disadari dan

dimengerti oleh individu sehingga individu dapat mengenali dirinya sendiri dan

keadaan di sekitarnya. Pemahaman dan persepsi yang salah pada remaja mengenai

seks dapat menjerumuskan remaja dalam tindakan yang salah yaitu mencoba

untuk melakukan seks pranikah. Tindakan seks pranikah sendiri dapat berdampak

buruk terhadap remaja mulai dampak psikologis hingga dampak secara klinis.

Hal-hal tersebut dapat dihindarkan dengan memberikan pemahaman yang benar

kepada remaja mengenai seks.

Dengan demikian layanan bimbingan kelompok merupakan layanan

yang efektif karena layanan ini merupakan pemberian informasi dan bantuan pada

sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok guna mencapai satu

tujuan tertentu. Layanan yang diberikan dalam suasana kelompok juga bisa

dijadikan media penyampaian informasi sekaligus juga bisa mengarahkan siswa

menyusun rencana dalam membuat keputusan yang tepat, sehingga diharapkan

akan berdampak positif bagi siswa yang nantinya akan dapat mengubah

persepsinya tentang pandangan seks pranikah merupakan hal yang sudah

dianggap biasa sehingga siswa tidak enggan untuk mencobanya menjadi berubah

menjadi menganggap bahwasannya seks pranikah merupakan hal yang tidak boleh

dilakukan sebelum sah menjadi suami isteri dengan menambah pengetahuan

mereka tentang bahaya melakukan seks pranikah yang membahayakan diri

(14)

4

Peneliti tidak ingin anak SMP yang masih dalam masa pubertas akan

salah langkah dalam menanggapi dorongan seksualnya. Untuk itu peneliti

memberikan layanan bimbingan kelompok agar siswa dapat bertukar pendapat

tentang seks agar anak tidak terjerumus dalam seks pranikah, dimana dalam

bimbingan kelompok peneliti sebagai fasilitatornya yang akan mengarahkan siswa

agar persepsi siswa yang memandang seks pranikah boleh dilakukan sebelum

menikah, menjadi seks pranikah tidak boleh dilakukan sebelum menikah.

B.Identifikasi Masalah

Dapat diidentifikasi masalah yang ada di SMP Negeri 1 Hamparan

Perak :

1. Adanya siswa yang membolos saat jam pelajaran.

2. Adanya siswa yang sering terlambat masuk kelas .

3. Adanya siswa yang sering tidak hadir kesekolah

4. Adanya persepsi siswa bahwa seks pranikah boleh dilakukan sebelum ada

ikatan pernikahan yang sah.

5. Kurangnya bimbingan terhadap siswa tentang seks pranikah.

6. Tidak ada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam mengubah persepsi

siswa tentang seks pranikah yang positif menjadi negatif.

C.Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah di SMP Negeri 1 Hamparan Perak, maka

untuk memperjelas masalah yang akan diteliti, maka perlu kiranya dilakukan

pembatasan masalah dalam penelitian ini agar lebih jelas dan terarah. Adapun

(15)

5

Kelompok Terhadap Persepsi Siswa Tentang Seks pranikah Di SMP Negeri 1 Hamparan Perak Kelas VIII T.A 2012/2013”.

D.Rumusan Masalah

Dari uraian diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap persepsi siswa

tentang seks pranikah di SMP Negeri 1 Hamparan Perak kelas VIII T.A

2012/2013?

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan yang telah dikemukakan diatas, maka yang

menjadi tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui pengaruh positif layanan bimbingan kelompok terhadap

persepsi siswa tentang seks pranikah di SMP Negeri 1 Hamparan Perak kelas

VIII T.A 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat praktis

a. Sebagai pertimbangan untuk sekolah dalam meningkatkan kualitas dan

mutu lulusan sekolah yang non seks pranikah.

b. Bagi konselor sekolah, sebagai masukan untuk meningkatkan layanan

bimbingan dan konseling disekolah, khususnya mengarahkan dan

membantu siswa agar tidak melakukan keinginan seks pranikahnya sebelum

menikah nanti.

(16)

6

d. Bagi orang tua, sebagai masukan untuk mengarahkan persepsi anak tentang

seks pranikah

2. Manfaat konseptual

a. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai alternatif untuk mengurangi dan

meniadakan seks pranikah dikalangan remaja, terkhusus siswa SMP yang

masih sangat belia.

b. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti lain yang akan

(17)

40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan yang diuraikan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan:

1. Persepsi Siswa tentang seks pranikah kelas VIII SMP Negeri 1 Hamparan Perak

tahun ajaran 2012/2013 sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok

cenderung rendah dengan hasil 94,600 (yang berarti bahwa siswa cenderung

setuju bahwa seks boleh dilakukan sebelum menikah).

2. Persepsi siswa tentang seks pranikah kelas VIII SMP Negeri 1 Hamparan Perak

tahun ajaran 2012/2013 setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok

cenderung tinggi dengan hasil 124,700 (yang berarti bahwa siswa cenderung

tidak setuju bahwa seks boleh dilakukan sebelum menikah).

3. Terdapat pengaruh positif layanan bimbingan kelompok terhadap persepsi siswa

tentang seks pranikah kelas VIII SMP Negeri 1 Hamparan Perak tahun ajaran

2012/2013.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Saran Kepada Pihak Sekolah

Kepada pihak sekolah peneliti memberi sedikit saran agar lebih memberikan

(18)

41

pengaulan misalnya yang berkaitan dengan pacaran, dan perilaku-perilaku yang

membuat remaja terjerumus kedalam pengaulan bebas serta akibat-akibat yang akan

ditimbulkan akibat perilaku yang salah.

2. Saran Untuk Guru BK

Diharapkan kepada guru bimbingan konseling untuk dapat berperan aktif

dalam memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang pendidikan seks dan

menjelaskan dampak negatif dari perilaku seks pranikah.

3. Saran Untuk Siswa Khususnya di SMP Negeri 1 Hamparan Perak

Diharapkan agar remaja akan lebih berhati-hati dalam bergaul dan diharapkan

juga remaja dapat lebih bijak dalam membuat keputusan dalam hal-hal yang

melibatkan perilakunya. Remaja diharapkan untuk mampu menyaring informasi yang

diterima dan dapat mengkonsultasikannya dengan orang yang tepat, remaja juga

sangat diharapkan pendirian yang teguh dan tidak mudah untuk mengikuti segala

perbuatan dan perilaku remaja yang lain yang akhirnya dapat membawa mereka

kearah yang lebih buruk.

4. Saran Untuk Orang Tua Siswa

Kepada para orang tua diharapkan mampu mengontrol kehidupan dan

lingkungan pergaulan putra-putrinya dan juga mengenalkan kepada putra-putrinya

dengan siapa mereka bergaul sehingga dapat terhindar dari pergaulan yang buruk

yang akan membawa dampak negatif pada kehidupan remaja putra dan putrinya.

5. Saran Untuk Peneliti Yang Lain

Kepada peneliti lain yang menaruh perhatian meneliti tentang persepsi siswa

(19)

42

hubungan dengan persepsi siswa tentang seks pranikah seperti keadaan keluarga

(20)

43

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Atkinson, dkk. 1983. Pengantar Psikologi Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska.

Davidoff, Linda. 1988. Psikologi Suatu Pengantar Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Dianawati, Ajen. 2010. From Single To Couple. Jakarta: Gagasmedia.

Eddy, Mungin. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: Unnes Press.

Fairuza, Anna. 2010. Hubungan Persepsi Masyarakat Terhadap Homeschooling di Desa Percut Seituan. Medan. Universitas Negeri Medan.

Hurlock, Elizabeth. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Lubis, Lahmuddin. 2006. Konsep – Konsep Dasar Bimbingan Konseling. Bandung: Citapustaka Media.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan Kelompok Dan Konseling Kelompok. Padang: Ghalia Indonesia.

_______. 2004. Layanan Bimbingan Kelompok Dan Konseling. FIP: Universitas Negeri Medan.

Prayito & Erman Amti. 2004. Dasar Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Rakhmat, Jalaluddin. 1996. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Santrock, Jhon W. 2003. Adolecense Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga

Sarwono, Sarlito. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Press.

Soetjiningsih. 2007. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto

(21)

44

Susiyana. 2010. Latar Belakang Seks Pranikah. Medan: UMA

Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi

Winkel & Sri Hastuti. 2007. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

(http://news.okezone.com/tiap-tahun-remaja-seks-pra-nikahmeningkat, diakses tanggal 4 april 2012).

(http://www.scribd.com/doc/78382807/10/Pengertian-Seks?# di akses tanggal 3 April 2012).

Mu’tadin 2002 (www.e-psikologi.com, diakses tanggal 3 april 2012)

Gambar

Tabel 3.1 …………………………………………………………… ....

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan kas yang dilakukan oleh perusahaan properti syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

Analisis kemiripan genetik menggunakan program PAUP versi 4b.10, menunjukkan bahwa tanaman klon kelapa sawit Tenera dari sumber eksplan ortet 10 sebagian besar memiliki

Menurut Gunarso (1985) tembang merupakan ikan fototaksis positif pemakan plankton. Jika dibandingkan dengan waktu penangkapan yang lain jumlah ini adalah terbanyak.

Hasil penelitian filtrasi sari buah jeruk pontianak dan melon dengan menggunakan membran polisulfon dapat disimpulkan bahwa sistem filtrasi dead-end memliki nilai permeate

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam “S arana Aneka Jasa ” di Sukoharjo pada tahun 2009 sampai

Pada bab ini akan dibahas analisis dari besaran nilai QoS dengan membandingkan jaringan yang digunakan dalam melewatkan layanan VoIP (Voice over IP) dan Video

Surat pengantar dibuat untuk mengantarkan SPT Wajib Pajak yang terdaftar pada Kantor Pajak lain tetapi melaporkan SPT ke KPP Pratama Cakung Satu sehingga SPT tersebut harus

Menguraikan sliding filamen theory, produksi kekuatan dan adaptasi saat latihan dengan cukup baik Menguraikan sliding filamen theory, produksi kekuatan dan adaptasi saat