• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK FORMASI TERHADAP CHORAL SOUND PADUAN SUARA CONSONANZA DALAM MENYANYIKAN LAGU AWAKE THE HARP CIPTAAN FRANZ J. HAYDN PADA PESPARAWI UNIMED 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAMPAK FORMASI TERHADAP CHORAL SOUND PADUAN SUARA CONSONANZA DALAM MENYANYIKAN LAGU AWAKE THE HARP CIPTAAN FRANZ J. HAYDN PADA PESPARAWI UNIMED 2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK FORMASI TERHADAP CHORAL SOUND PADUAN SUARA

CONSONANZA DALAM MENYANYIKAN LAGU AWAKE THE HARP

CIPTAAN FRANZ J HAYDN PADA PESPARAWI UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

HANS ROYNOV SITOMPUL

NIM 061222510018

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

DAFTAR ISI

(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Keberadaan Paduan Suara Consonanza Pada

Pesparawi Unimed ... 39

1. Latar Belakang Paduan suara Consonanza ... 39

2. Pesta paduan suara lagu Gerejawi (PESPARAWI) Unimed ... 40

B. Latar Belakang Pemilihan Lagu Pada PESPARAWI UNIMED ... 41

C. Karakteristik Lagu Awake The Harp Ciptaan Franz J. Haydn ... 42

D. Proses Latihan Paduan Suara Consonanza Dalam Mengikuti PESPARAWI UNIMED ... 55

1. Tahap latihan ... 55

2. Kendala Selama Latihan... 60

3. Cara Mengatasi Kendala Selama Latihan ... 64

E. Dampak Formasi Terhadap Choral Sound Paduan Suara Consonanza Pada PESPARAWI UNIMED 2012 ... 70

F. Penyajian Paduan suara Suara Consonanza Menyanyikan Lagu “Awake The Harp” Pada PESPARAWI UNIMED 2012 ... 72

(8)

DAFTAR GAMBAR Hal

Gambar 2.1 Contoh Posisi Paduan Suara a capella ... 13

Gambar 2.2 Contoh Formasi Paduan Suara a capella ... 13

Gambar 2.3 Contoh Formasi Paduan Suara a capella ... 14

Gambar 2.4 Contoh Formasi Paduan Suara a capella ... 14

Gambar 2.5 Contoh Formasi Paduan Suara a capella ... 15

Gambar 2.6 Register Suara Manusia ... 19

Gambar 4.1 Franz J. Haydn ... 42

Gambar 4.2 Bagian Lagu yang dinyanyikan secara bersama- sama ... 46

Gambar 4.3 Contoh formasi Paduan suara Consonanza ... 58

Gambar 4.4 Contoh formasi Paduan suara Consonanza ... 59

Gambar 4.5 Contoh formasi Paduan suara Consonanza ... 59

Gambar 4.6 Formasi Paduan Suara Consonanza ... 59

Gambar 4.8 Foto wawancara dengan conductor paduan suara ... 62

Gambar 4.9 Foto Paduan suara Consonanza Pada saat Latihan ... 63

Gambar 4.10 Foto Latihan Per suara Kelompok Tenor ... 65

Gambar 4.11 Foto Latihan Per suara Kelompok Bass ... 66

Gambar 4.12 Foto Paduan suara Consonanza latihan di ruangan terbuka .... 68

Gambar 4.13 Foto Paduan suara Consonanza ... 69

Gambar 4.14 Foto Paduan suara Berhasil meraih Juara 1 ... 71

Gambar 4.15 Foto Conductor dengan Thropy Juara 1 ... 72

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

Lampiran 1 Daftar peserta PESPARAWI UNIMED ... 89

Lampiran 2 Partitur lagu Awake The Harp ... 90

Lampiran 3 Rekapitulasi nilai kategori Paduan Suara ... 91

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran atau perasaan penciptanya. Lagu

atau komposisi musik itu baru merupakan karya seni jika didengarkan dengan

menggunakan suara (nyanyian) atau dengan alat musik (instrumental).. Dalam

musik, vokal juga merupakan seni yang dapat berdiri sendiri atau menjadi bagian

dari seni musik dan dapat dipelajari oleh semua orang.

Musik vokal adalah musik yang bersumber dari suara manusia, bisa

dinyanyikan oleh seorang penyanyi atau sekelompok orang. Jika dinyanyikan oleh

perorangan disebut solo, sedangkan secara bersama-sama disebut paduan suara

(choral, choir). Paduan suara merupakan gabungan dari beberapa kombinasi suara

yaitu sopran; alto; tenor; bass dan tidak menutup kemungkinan untuk pembagian

suara lain, contohnya : Mezzo-sopran, Bariton, atau Small Group pada lagu

tertentu. Paduan suara dinyanyikan secara serentak untuk membentuk suatu

keharmonisan yang selaras. Paduan suara juga dapat digubah dengan

menggunakan iringan instrumen maupun tanpa menggunakan iringan instrumen

atau biasa disebut dengan a cappella. Apabila bernyanyi dengan iringan, alat

musik pengiring paduan suara dapat terdiri dari satu alat musik bahkan suatu

(11)

2

Pada awalnya, posisi bernyanyi dalam paduan suara harus sesuai dengan

aturan yang ditentukan oleh conductor. Conductor menentukannya tidak

berdasarkan estetika visual. Estetika visual yang dimaksud adalah, keindahan

berdasarkan penglihatan semata, tanpa mempertimbangkan hasil perpaduan suara

dari masing-masing kelompok suara. Akan tetapi dewasa ini paduan suara sudah

mengalami banyak perkembangan yang signifikan tidak terkecuali dengan paduan

suara yang ada di Indonesia.

Perkembangan paduan suara di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa

faktor, antara lain: informasi dari negara lain, semakin “menjamurnya” festival

paduan suara, “kebutuhan” penikmat dan pecinta paduan suara, serta “kebutuhan”

acara yang bersifat seremonial. Semakin berkembangnya pemikiran seseorang,

maka semakin tinggi rasa ingin tahu untuk semakin mengembangkan

kreativitasnya dalam segala hal sehingga masyarakat yang dahulunya tidak

mengenal paduan suara, jauh lebih paham dan mengerti serta ingin lebih

mengenal dan memperkenalkan paduan suara melalui event atau kegiatan yang

berhubungan dengan paduan suara.

Harmonisasi sebuah paduan suara tidak terlepas dari posisi masing-masing

jenis suara atau biasa disebut formasi. Formasi yang dimaksud adalah susunan

masing-masing suara yang diatur oleh pelatih atau conductor untuk menghasilkan

choral sound yang baik. Choral sound yang dimaksud adalah kepaduan dari suara

yang dihasilkan oleh paduan suara, yang mana di dalamnya terdapat tiga

komponen utama yaitu, ansambel, intonasi, dan nuansa. Fitur-fitur tersebut sangat

(12)

3

Pada bidang pendidikan paduan suara berkembang dari mulai tingkat

paling dasar yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),

Sekolah Menengah Atas (SMA), sampai pada tingkatan tertinggi yaitu Perguruan

Tinggi (PT). Perkembangan ini terjadi di seluruh wilayah pendidikan di Indonesia.

Sumatera Utara adalah salah satu wilayah pendidikan yang paling tertarik dalam

bidang paduan suara tersebut. Hal ini terbukti dari banyaknya kompetisi –

kompetisi atau festival – festival paduan suara yang diselenggarakan setiap

tahunnya. Kemudian bukti yang lain adalah banyaknya paduan suara – paduan

suara yang terbentuk, salah satu contohnya yaitu di Universitas Negeri Medan

(UNIMED).

Universitas Negeri Medan adalah salah satu perguruan tinggi yang sangat

antusias dalam hal paduan suara. Berikut ini adalah kelompok Paduan suara yang

sudah terbentuk di Universitas Negeri Medan, antara lain: kelompok Paduan suara

SOLFEGIO (Jurusan Seni Musik-FBS), VIVACE (Jurusan Seni Musik – FBS),

MESSA DE VOCE (Jurusan Seni Musik – FBS), CONSONANZA (Jurusan Seni

Musik – FBS),EL-SENYOR (Jurusan Biologi-FMIPA), PHILADELPIA (Jurusan

Sasta-FBS), GELORA (Mahasiswa Katolik), SANTO MARTINUS (UKMK),

IKBKK (Jurusan Kimia-FMIPA), IKBKF (Jurusan Fisika-FMIPA),IKBKM

(Jurusan Matematika-FMIPA), UKMKP (Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen

Protestan), GEMA SANGKAKALA (FIP), MAGNIFICUM ET BONUM

(Jurusan Ekonomi – FE), dan EKLESIA (gabungan beberapa Fakultas).

Perkembangan paduan suara di Universitas Negeri Medan sangat pesat, hal ini

(13)

4

tahunnya. Salah satu contoh kegiatannya adalah PESPARAWI (Pesta Paduan

Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan.

PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Universitas Negeri Medan

merupakan salah satu ajang yang sangat bergengsi dalam dunia paduan suara antar

mahasiswa se-Universitas Negeri Medan. PESPARAWI (Pesta Paduan Suara

Gerejawi ) Universitas negeri Medan merupakan ajang festival tahunan yang

diselenggarakan oleh Jajaran Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan

Universitas Negeri Medan. Dan dalam waktu dekat ini akan diadakan

PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Universitas Negeri Medan 2012.

Pada PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas

Negeri Medan 2012 ada dua kategori pilihan terikat yang akan diperlombakan

yaitu : kategori musica sacra, dan kategori Negro Spritual . Kategori Musica

Sacra terdiri dari dua lagu yaitu “Awake The Harp ciptaan Franz Joseph Haydn” dan “Kyrie Eleison ciptaan W.A Mozart”. Kategori Negro Spritual terdiri dari tiga

lagu yaitu “He Never Failed Me Yet ciptaan Robert Ray”, “Do Lord Remember Me ciptaan Moses Hogan”, dan ”Didn’t My Lord Deliver Daniel ciptaan Moses

Hogan.

Dalam membawakan lagu-lagu tersebut, seorang pelatih dituntut harus

dapat menyusun formasi yang tepat sesuai dengan kemampuan anggota paduan

suara. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan masing-masing individu

dalam menyanyikan lagu-lagu yang diperlombakan untuk dapat menghasilkan

(14)

5

Lagu-lagu yang akan diperlombakan dalam PESPARAWI UNIMED 2012

kali ini merupakan jenis lagu yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi

karena menuntut kemampuan vokal penyanyi dan juga ketelitian pelatih paduan

suara. Seorang pelatih paduan suara haruslah seseorang yang mampu mensiasati

bagaimana menutupi kekurangan anggotanya, salah satunya adalah dengan

pengaturan formasi karena akan berdampak terhadap kualitas choral sound yang

akan dihasilkan.

Berdasarkan pada hal diatas khususnya dalam pembentukan formasi dalam

menyanyikan lagu-lagu yang akan diperlombakan , maka hal tersebut yang

membuat penulis tertarik untuk meneliti “Dampak Dari Formasi Terhadap

Choral Sound Paduan Suara Consonaza Dalam Menyanyikan Lagu “Awake

The Harp” Pada Pesparawi Unimed 2012”.

B. Identifikasi Masalah

Uraian yang tercatat dalam latar belakang, menimbulkan beberapa masalah

yang perlu diidentifikasi. Maka peneliti menyimpulkan identifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang paduan suara Consonanza pada Pesparawi

UNIMED?

2. Bagaimana latar belakang pemilihan lagu dalam mengikuti Pesparawi

UNIMED?

(15)

6

4. Bagaimana proses latihan paduan suara Consonanza dalam mengikuti

Pesparawi UNIMED?

5. Bagaimana karakter vokal dari Paduan Suara Consonanza dalam

menyanyikan lagu “Awake The Harp” Ciptaan Franz J. Haydn?

6. Kemampuan apa saja yang dimiliki oleh anggota Paduan Suara

Consonanza?

7. Kendala apa saja yang dihadapi pelatih Paduan suara Consonanza dalam

membuat formasi yang baik?

8. Bagaimana dampak formasi terhadap choral sound Paduan Suara

Consonanza pada PESPARAWI UNIMED ?

9. Bagaimana penyajian Paduan suara Consonanza pada PESPARAWI

UNIMED 2012?

10. Apa saja yang menjadi kriteria penilaian dewan juri pada PESPARAWI

UNIMED?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat

cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan penulis, maka penulis

mengadakan batasan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini, yakni dengan

pendapat Machfoedz (2008 : 34) yang mengatakan bahwa, ”Masalah yang akan

dipecahkan amat banyak, tinggal peneliti memilah-milah dan memilih mana yang

ingin dipecahkan, serta merumuskannya. Itulah sebabnya perlu adanya

(16)

7

Berdasarkan pendapat tersebut, penulis membatasi masalah penelitian

sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang paduan suara Consonanza pada Pesparawi

UNIMED?

2. Bagaimana latar belakang pemilihan lagu dalam mengikuti Pesparawi

UNIMED?

3. Bagaimana karakteristik lagu ”Awake The Harp” ciptaan Franz J. Haydn?

4. Bagaimana proses latihan paduan suara Consonanza dalam mengikuti

Pesparawi UNIMED?

5. Kendala apa saja yang dihadapi pelatih Paduan suara Consonanza dalam

membuat formasi yang baik?

6. Bagaimana dampak formasi terhadap choral sound Paduan Suara

Consonanza pada PESPARAWI UNIMED ?

7. Bagaimana penyajian Paduan suara Consonanza pada PESPARAWI

UNIMED 2012?

8. Apa saja yang menjadi kriteria penilaian dewan juri pada PESPARAWI

UNIMED?

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang

hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk

menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,

(17)

8

tersebut serta uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi

masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut : ”Bagaimana dampak formasi terhadap choral sound

paduan suara Consonanza dalam Menyanyikan Lagu “Awake The Harp” Ciptaan

Franz J.Hydn Pada PESPARAWI UNIMED 2012?”

E. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam

penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan

tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Hal

ini di perkuat pendapat Margono (2001:37) yang mengatakan bahwa ”Penelitian

bertujuan untuk meningkatkan daya imajinasi mengenai masalah-masalah,

kemudian mengingatkan daya nalar untuk mencari jawaban permasalahan itu

melalui penelitian”. Maka dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan yang memiliki

tujuan yang jelas akan mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang

timbul dalam penelitian. Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan

penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui latar belakang paduan suara Consonanza pada Pesparawi

UNIMED.

2. Untuk mengetahui latar belakang pemilihan lagu dalam mengikuti

Pesparawi UNIMED.

3. Untuk mengetahui karakteristik lagu ”Awake The Harp” ciptaan Franz J.

(18)

9

4. Untuk mengetahui proses latihan paduan suara Consonanza dalam

mengikuti Pesparawi UNIMED.

5. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi pelatih Paduan suara

Consonanza dalam membuat formasi yang baik.

6. Untuk mengetahui dampak formasi terhadap choral sound Paduan Suara

Consonanza pada PESPARAWI UNIMED .

7. Untuk mengetahui penyajian Paduan suara Consonanza pada PESPARAWI

UNIMED 2012.

8. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kriteria penilaian dewan juri pada

PESPARAWI UNIMED.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat

dijadikan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian

selanjutnya.

Beberapa manfaat penelitian yang diambil dari kegiatan penelitian ini, yaitu:

1. Bahan informasi kepada masyarakat atau lembaga yang memerlukan

informasi tentang paduan suara di kota medan, khususnya tentang formasi.

2. Menambah wawasan penulis dalam menuangkan gagasan maupun ide ke

dalam suatu karya tulis.

3. Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan bagi peneliti berikutnya

(19)

10

4. Sebagai salah satu syarat untuk meyelesaikan tugas akhir penulis.

5. Menambah sumber kajian bagi kepustakaan Seni Musik UNIMED.

6. Sebagai bahan masukan bagi penulis yang bermaksud mengadakan penelitian

pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang

(20)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik

beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Dalam Paduan Suara Consonanza, anggota yang direkrut bukanlah anggota yang

sudah berpengalaman dalam bidang kompetisi atau festival paduan suara.

Pengalaman bernyanyi yang di peroleh anggota hanya pada saat mata kuliah

Padian Suara I dan padian Suara II di Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa

dan seni Universitas Negeri Medan.

2. Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi (PESPARAWI) Universitas Negeri Medan

merupakan program acara tahunan yang diadakan oleh Jajaran Pambentu Rektor

III Universitas Negeri Medan.

3. Lagu yang dipilih oleh Paduan Suara Consonanza untuk dibawakan pada saat

Pesparawi Unimed 2012 (“Awake The Harp” ciptaan Franz J. Haydn) merupakan

salah satu lagu pada zaman klasik yang mempunyai tingkat kesulitan yang cukup

tinggi.

4. Terdapat beberapa kendala yang ditemui pada saat latihan. Adapun

kendala-kendala tersebut lebih banyak pada karakter dan teknik bernyanyi pada zaman

klasik yang benyak berpola canon sehingga diperlukan pengaturan formasi yang

baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun ada beberapa kendala yang

berasal dari dalam diri maupun lingkungan Paduan Suara Consonanza, yaitu

adanya kemampuan yang dimiliki anggota terbatas, kurang efektif dan efisien,

(21)

5. Cara mengatasi kendala-kendala tersebut adalah dengan meningkatkan intensitas

latihan, tidak malu bertanya, dan dengan memberi hati untuk tetap fokus, serta

mengesampingkan segala pikiran atau masalah pribadi selama pada saat latihan

berlangsung.

6. Formasi sangat berdampak dalam menghasilkan choral sound pada saat

menyanyikan lagu “Awake The Harp” ciptaan Franz J.

7. kriteria penilaian dewan juri pada Pesparawi Unimed 2012 meliputi materi suara,

teknik, interpretasi, dan performance.

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, penulis mengajukan beberapa saran untuk Paduan Suara

Consonanza, antara lain:

1. BPH Paduan Suara Consonanza harus lebih selektif dalam perekrutan anggota

baru sehingga proses latihan tidak terhambat atau diperlambat oleh anggota baru.

2. Dalam proses latihan diperlukan adanya keseriusan, disiplin waktu, serta

komitmen terhadap keputusan kelompok paduan suara.

3. Pemilihan lagu harus sesuai dengan kapasitas kemampuan dari choir untuk

mempermudah proses latihan.

4. Prestasi yang telah diraih Paduan Suara Consonanza hendaknya tidak hanya

berhenti sampai pada pesparawi saja. Tetapi semakin mengasah kemampuan

(22)

87

DAFTAR PUSTAKA

Atmojo, Subronto K. 2008. Panduan Praktis Memimpin Paduan Suara. Jakarta:

PT BPK Gunung Mulia.

Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta : Kanisius

Berlioz, H. 2007. The Art Of The Conductor. London : The New Temple Press.

Budiharma, P. 2001. Metode Vokal Profesional. Jakarta : PT Elex Media

Komputindo.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana.

Decker, Harold A. And Kirk, Collen J.1988. Choral Conducting focus On

Communication. USA :Waveland Press Inc. 1988

Elfindri. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Baduose Media.

Hajar, Siti. 2009. Hubungan Antara Kemandirian Belajar dan Kreativitas Seni

Tari dengan Minat Belajar Mata Kuliah Koreografi di ISI Surakarta.

Surakarta: ISI.

Harahap, J. 2005. Perkenalan Paduan Suara. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Http://www.proz.com/kudoz/german_to_english/history/2360839marktrichter.htl/

Jumat 01 februari 2013/ 16.54.12

Http://en.wikipedia.org/wiki/Joseph_Haydn/ Jumat 01 Februari 2013/ 17.50.10

Http://en.wikipedia.org/wiki/The_Creation_%28Haydn%29/ Jumat 01 Februari

2013/ 19.22.12

Http://www.artikata.com/arti-33497-chorale.html/ Selasa 05 Februari 2013/

(23)

88 Listya, Agastya Rama. 2007. A – Z Direksi Paduan Suara. Jakarta : Yayasan Musik Gereja (YAMUGER) di Indonesia.

Machfoedz, Ircham. 2008. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Fitramaya.

Margianti, Feni. 2006. Deskripsi Koreografi Hasil Belajar Tari Pendidikan II.

Malang: Universitas Negeri Malang.

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.

My, Rudi. 2008. Panduan Oleh Vokal. Yogyakarta : MedPress.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :

PT Rineka Cipta

Pasaribu, Novita. 2011. Pembelajaran Ektrakurikuler Paduan Suara pada Siswa

Tunanetra di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera (YAPENTRA) Tanjung Morawa. Medan : Universitas Negeri Medan.

Poetra. 2006. Metode Bernyanyi Yang Baik. Jakarta : Bumi Aksara

Sihombing, L. 2008. Paduan Suara. Medan : Diktat Universitas Negeri Medan.

Simanungkalit, N. 2008. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama

Supranto, J. 2004. Proposal Penelitian dan Contoh. Jakarta : Universitas

Indonesia (UI-PRESS).

Yanti, Yuni. 2011. Hubungan Penguasaan Teori Musik Terhadap Hasil Belajar Paduan Suara Pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 11 Medan TP. 2010-2011. Medan :

(24)

88 Sagala, Nominanda. 2008. Keberadaan Paduan Suara Solfeggio Fakultas Bahasa dan

Seni Di Universitas Negeri Medan. Medan : Universitas Negeri Medan.

Sinaga, Febrialdi.2012. Dampak Koreografi Terhadap Pitch Control Paduan Suara Remaja Sumatera Utara Dalam Menyanyikan Lagu “Halleluya Puji Tuhan”

Ciptaan Dra. Theodora Sinaga, M.Pd Pada Pesparawi Tingkat Nasional ke- X

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengolahan dan analisis data hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh simpulan bahwa Penerapan Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) pada pembelajaran

Akhmad Sudrajat.(2007).Pengertian Pendekatan Strategi Metode Teknik Taktik dan Model Pembelajaran.. media.diknas.go.id/media/document/3553.pdf (

Hasil peningkatan belajar siswa aspek kognitif dan psikomotorik menggunakan LKPD berbasis Discovery Learning materi volume kubus dan balok di sekolah dasar

Respon teknis beranda memiliki 18 atribut di dalamnya atau dengan kata lain halaman beranda pada rekomendasi perbaikan interface website Inkubator Industri ITS memiliki 18

Anggota filum ini meliputi kurang lebih 60.000 jenis, yang umum dijumpai sebagai hama adalah kelas Mamalia dan hanya beberapa spesies saya yang benar-benar merupakan hama pada

Tingginya aktivitas istirahat yang dilakukan oleh individu 2 dikandang habituasi sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Wirdateti dkk (2009), bahwa Lutung Jawa

HAM adalah hak dasar yang: (1) melekat pada diri manusia, (2) dibawa manusia sejak lahir, (3) sebagai anugerah Tuhan, (4) hak itu tidak dapat diganggu gugat atau dicabut

Kep : Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan (hemoroid) ditandai dengan pasien mengatakan takut dilakukan tindakan operasi, pasien mengatakan tidak