• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penyusunan Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagngan Kabupaten Pangandaran 2016-2021 dapat diselesaikan.

Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagngan 2016-2021 merupakan pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam periode 5 (lima) tahun kedepan. Selain itu Renstra ini disusun untuk menyediakan rencana teknis 5 (lima) tahunan yang akan dijabarkan kedalam rencana kerja tahunan dengan berbasis pada kinerja terukur guna memudahkan dalam penyusunan laporan kinerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagngan Kabupaten Pangandaran. Masukan dan saran sangat terbuka guna menunjang kesempurnaan Renstra ini sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua dengan harapan peran Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagngan pintu masuk dan keluarnya perizinan di Kabupaten Pangandaran dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 yakni dengan visi Bupati terpilih 2016-2021 adalah

“KABUPATEN PANGANDARAN SEBAGAI TUJUAN WISATA BERKELAS DUNIA”

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak –pihak yang membantu penyusunan Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagngan Kabupaten Pangandaran 2016 –2021.

(8)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel ... iv

Daftar Gambar ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 8

1.3 Maksud dan Tujuan ... 12

1.3.1 Maksud ... 12

1.3.2 Tujuan ... 12

1.4 Sistematika Penulisan ... 13

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOPERASI UMKM DAN PERDAGANGAN ... 18

2.1 Tugas Pokok, Fungsi, Susunan dan Struktur Organisasi... 18

2.1.1 Kedudukan ... 18

2.1.2 Tugas ... 18

2.1.3 Fungsi ... 19

2.1.4 Struktur Organisasi ... 19

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ... 71

2.2.1 Sumber Daya Aparatur ... 71

2.2.2 Sumber Daya Asset/Modal ... 73

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ... 81 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

(9)

Perangkat Daerah ... 85

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH ... 89

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah ... 90

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Daerah Terpilih ... 93

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra ... 96

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... 97

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ... 98

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... 99

4.1 Tujuan Jangka Menengah Perangkat Daerah ... 99

4.2 Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ... 99

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... 102

5.1 Strategi ... 102

5.2 Arah Kegiatan ... 103

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... 109

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 131

BAB VII PENUTUP ... 134

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sumber Daya Aparatur Berdasarkan Golongan ... 72 Tabel 2.2 Sumber Daya Aparatur Berdasarkan Jabatan ... 72 Tabel 2.3 Sumber Daya Aparatur Berdasarkan Pendidikan ... 73 Tabel 2.4 Inventarisasi Peralatan Kantor Dinas Penanaman Modal

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan ... 73 Tabel 2.5 Kegiatan Investasi di Kabupaten Pangandaran tahun 2015 .... 75 Tabel 2.6 Jenis dan Waktu Proses Perizinan ... 76 Tabel 2.7 Realisasi Perizinan Tahun 2015 ... 77 Tabel 2.8 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan ... 81 Tabel 2.9 Anggaran Dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas

Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan ... 82 Tabel 2.10 Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Dinas Penanaman

Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan ... 87 Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi ... 92 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat

Daerah... 101 Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan ... 106 Tabel 6.1 Rencana Program Kegiatan dan Pendanaan Dinas

Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Pangandaran ... 112 Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD ... 133

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hubungan Keterkaitan antar Dokumen Perencanaan ... 7 Gambar 2.1 Struktur Organisasi DPMPTSPKP ... 20

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 272 mengamanatkan kepada Perangkat Daerah untuk menyusun Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah di setiap Perangkat Daerah untuk jangka waktu lima tahun. Renstra PD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.

Sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 050/795/SJ tanggal 4 Maret 2016, penyusunan dokumen perencanaan pembangunan termasuk didalamnya Renstra PD tetap mengacu pada Permendagri 86 Tahun 2017 dengan memperhatikan pasal 272 UU 23 tahun 2014 sehingga tahapan penyusunan renstra PD dimulai dari tahapan persiapan penyusunan Renstra PD,

(13)

penyusunan rancangan Renstra PD, penyusunan rancangan akhir Renstra PD sampai dengan tahapan penetapan Renstra PD dimana pada Renstra PD tidak lagi memuat visi dan misi perangkat daerah.

Penyusunan Perubahan Renstra PD harus berpedoman pada Perubahan RPJMD yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Pangandaran Nomor 34.a Tahun 2018 serta menelaah dokumen Perubahan Rencana Strategis dari kementrian/lembaga terkait dan Perubahan Rencana Strategis PD Provinsi yang menangani urusan pemerintahan yang sama. Renstra PD yang memiliki masa perencanaan lima tahun nantinya digunakan sebagai acuan bagi PD untuk menyusun rencana kerja tahunan pada perangkat daerah tersebut (Renja PD).

Adapun hubungan keterkaitan antara Renstra PD dan dokumen perencanaan lainnya sesuai Permendagri 86 tahun 2017 dapat dilihat pada bagan berikut :

Gambar 1.1

Hubungan Keterkaitan antar Dokumen Perencanaan

Renstra Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 - 2021 merupakan dokumen komprehensif berwawasan 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(14)

(RPJMD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 yang berkedudukan sebagai dokumen perencanaan induk Kabupaten Pangandaran untuk lima tahun ke depan.

Renstra ini memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di urusan perindustrian dan perdagangan serta target yang ingin dicapai oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Pangandaran dalam penyelenggaraan pembangunan daerah 5 (lima) tahun ke depan dengan fokus utama pelayanan adalah menggerakkan ekonomi rakyat, percepatan pembangunan, peningkatan produktivitas dan kesejahteraan rakyat dalam kerangka kehidupan masyarakat yang berkelanjutan.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Perubahan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan (DPMPTSPKP) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016- 2021 ini merujuk kepada:

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM;

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

(15)

140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal;

11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;

12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

13. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 230, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5363);

14. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

15. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lebar Negara;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan

(16)

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

24. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

(17)

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);

25. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015- 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 25 Seri E);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 Nomor 15).

30. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 Nomor 16).

31. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

(18)

Pangandaran;

32. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran;

33. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 53 Tahun 2016 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi Umkm Dan Perdagangan

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Dokumen Perubahan Perubahan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Pangandaran tahun 2016-2021 ini disusun dengan maksud :

1. Sebagai pedoman dalam menetapkan arah kebijakan dan strategi pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang;

2. Menjamin integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan (stakeholder) serta menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan;

3. Sebagai dasar komitmen bersama antar unit kerja dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan program-program pembangunan daerah sektor perindustrian dan perdagangan.

1.3.2 Tujuan

Sedangkan tujuannya disusunnya dokumen Perubahan Rencana Strategis ini adalah untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam kurun waktu lima tahun mendatang yang sejalan dengan visi, misi dan program Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 serta memberikan dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Penanaman

(19)

Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Pangandaran pada tahun 2016-2021.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan (DPMPTSPKP) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Adapun susunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan (DPMPTSPKP) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Perangkat Daerah, fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja Perangkat Daerah.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Perangkat Daerah

(20)

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra Perangkat Daerah

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Perangkat Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH (Diganti nama PD)

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah ini.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Perangkat Daerah, struktur organisasi Perangkat Daerah, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala Perangkat Daerah. Uraian tentang struktur organisasi Perangkat Daerah ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Perangkat Daerah (proses, prosedur, mekanisme).

2.2 Sumber Daya Perangkat Dearah

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode

(21)

sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan/atau indikator lainnya seperti MDG’s atau indicator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra Perangkat Daerah provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang.

Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Perangkat Daerah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil pengisian Tabel T-B.35

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah (Tabel T- B.35), dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan Perangkat Daerah.

(22)

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun factor-faktor pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari:

3.5.1 gambaran pelayanan Perangkat Daerah;

3.5.2 sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

3.5.3 sasaran jangka menengah dari Renstra Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota;

3.5.4 implikasi RTRW bagi pelayanan Perangkat Daerah; dan 3.5.5 implikasi KL/HS bagi pelayanan Perangkat Daerah

Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Perangkat Daerah tahun rencana.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah.

Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel T-C.25

(23)

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang, yaitu dari Tabel TC.26.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Adapun penyajiannya menggunakan Tabel 6.1 yang bersumber dari Tabel TC.27.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam Tabel 7.1 yang bersumber dari Tabel T-C.28.

BAB VIII PENUTUP

Berisi uraian tentang penjelasan kesimpulan dokumen Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan (DPMPTSPKP) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021.

(24)

BAB 2

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOPERASI UMKM DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PANGANDARAN

2.1 Tugas, Fungsi, Susunan dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan (DPMPTSPKP) berdasarkan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran adalah:

2.1.1 Kedududukan

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2.1.2 Tugas

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdaganganmempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Penanaman Modal, bidang Koperasi UMKM dan bidang Perdaganganyang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada kabupaten.

(25)

2.1.3 Fungsi

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

2.1.4 Struktur Organisasi

Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahkan:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Program

3) Sub Bagian Keuangan c. Bidang Penanaman Modal

1) Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal;

2) Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penananaman Modal dan Sistem Informasi;

d. Bidang Penyelenggaraan Perizinan, membawahkan:

1) Seksi Penyelengaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan;

2) Seksi Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan;

e. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),

(26)

membawahkan:

1) Seksi Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi;

2) Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Kecil.

f. Bidang Perdagangan, membawahkan:

1) Seksi Sarana Distribusi Perlindungan konsumen dan Pengelolaan Pasar;

2) Seksi Stabilitasi Harga dan Pengembangan Ekspor.

g. UPT

h. Kelompok Jabatan Fungsiona

Secara visual Sunanan Organisasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan (DPMPTSPKP) Kabupaten Pangandaran berdasarkan berdasarkan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Struktur Organisasi DPMPTSPKP

(27)

Dalam Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 53 Tahun 2016 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi Umkm Dan Perdagangan (DPMPTSPKP) yaitu sebagai berikut:

A. Kepala Dinas

(1) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina, mengendalikan dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan bidang penanaman modal, penyelenggaraan Perizinan, koperasi UMKM dan perdagangan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada kabupaten.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis penanaman modal, Pelayanan Terpadu

Satu Pintu, koperasi UMKM dan perdagangan;

b. pelaksanaan kebijakan penanaman modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, koperasi UMKM dan perdagangan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penanaman modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, koperasi UMKM dan perdagangan;

d. pelaksanaan administrasi dinas penanaman modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, koperasi UMKM dan perdagangan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan penanaman modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, koperasi UMKM dan perdagangan.

(3) Dalam melaksanakan fungsinya, Kepala Dinas mempunyai uraian tugas : a. merumuskan, menetapkan serta menyelenggarakan Rencana Strategis

dan Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu

(28)

Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan dalam rangka kelancaran tugas;

b. merumuskan RPJPD, RPJMD, dan RKPD Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD Kabupaten;

c. merumuskan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

d. merumuskan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan sebagai bahan penyusunan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

e. menyiapkan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

f. melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris Daerah maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya, mengembangkan kerjasama lintas sektor lingkup kabupaten dan kerjasama antar daerah sesuai dengan lingkup tugas Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

g. menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan sebagai pertanggungjawaban kepada Bupati;

h. mempelajari, memahami dan menyelenggarakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

(29)

i. merumuskan kebijakan teknis, membina, dan mengevaluasi program dan kegiatan Bidang Penanaman Modal, Bidang Penyelenggaraan Perizinan, Bidang Koperasi UMKM dan Bidang Perdagangan;

j. menyelenggarakan promosi penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing;

k. menyelenggarakan pelayanan Perizinan, melalui pengkajian, pengolahan, mengevaluasi dan pengawasan terhadap Perizinan dan non Perizinan;

l. menyelenggarakan, memfasilitasi dan menyusun petunjuk teknis pengembangan usaha, ekspor dan impor, perdagangan luar negeri, pengadaan dan penyaluran barang dan jasa;

m. meyelenggarakan dan memfasilitasi masalah-masalah perlindungan konsumen;

n. menyelenggarakan dan memfasilitasi ketertiban dan pemeliharaan sarana dan prasarana pasar;

o. melakukan evaluasi, pengawasan pelaksanaan izin/pendataan jasa bisnis, jasa distribusi, monitoring sarana penunjang perdagangan skala lokal, informasi pasar, stabilitas harga pasar dalam daerah serta fasilitasi dan sosialisasi perdagangan luar negeri;

p. melakukan pengawasan, mengamankan, memelihara dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaan Dinas untuk kepentingan menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

q. menyelenggarakan perencanaan program, perumusan dan penyusunan kebijakan teknis, pemberian bimbingan kepada koperasi dan usaha mikro kecil, menengah (UMKM);

r. memberikan izin, rekomendasi izin, kajian/rekomendasi teknis, meliputi Perizinan sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan;

(30)

s. menyelenggarakan program pelatihan, teknis administrasi Bidang Penanaman Modal, Bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bidang Perdagangan dan Bidang Koperasi UMKM;

t. menyampaikan laporan keuangan, aset daerah yang berada dalam pengelolaan dan penguasaan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan secara berkala sebagai bahan penyusunan laporan keuangan dan kekayaan aset daerah;

u. membagi tugas, mendelegasikan kewenangan, dan membina kepada bawahan serta menyelenggarakan program waskat agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

v. menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pengembangan karier;

w. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kegiatan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

x. memberikan saran dan pertimbangan teknis pada Bidang Penanaman Modal, Bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bidang Koperasi UMKM dan Perdagangan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; dan y. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati.

(4) Dalam melaksanakan Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, Kepala Dinas membawahkan :

a. Sekretariat;

b. Bidang Penanaman Modal;

c. Bidang Penyelenggaraan Perizinan;

d. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM);

e. Bidang Perdagangan;

f. UPT; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(31)

B. Sekretariat

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merencanakan operasional, mengelola, mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan umum dan kepegawaian, program dan Keuangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretariat mempunyai fungsi :

a. perencanaan operasional urusan umum dan kepegawaian, perencanaan serta keuangan pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

b. penyelenggaran urusan umum dan kepegawaian, perencanaan serta keuangan pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

c. pengendalian, pembinaan, evaluasi dan pelaporan urusan umum dan kepegawaian, perencanaan serta keuangan pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

d. pengkoordinasian kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian, sub bagian program dan sub bagian keuangan, dan dengan bidang-bidang lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi, Sekretariat mempunyai uraian tugas : a. menyelenggarakan administrasi kesekretariatan;

b. menyelenggarakan perencanaan operasional ketata-usahaan, kepegawaian, keuangan, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan tulis, ruang perkantoran sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

(32)

c. menyelenggarakan pengelolaan dan analisa ketata-usahaan, kepegawaian, keuangan, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan tulis, ruang perkantoran, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

d. menyelenggarakan pengendalian dan mengevaluasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan tulis, ruang perkantoran, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

e. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang- undangan, ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan administrasi umum, keuangan serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

f. menyelenggarakan penyusunan dan melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan dalam rangka kelancaran tugas;

g. menyiapkan bahan-bahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD Bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perdagangan dan Koperasi UMKM ;

h. menyiapkan bahan-bahan LPPD Tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan Bupati Bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perdagangan dan Koperasi UMKM sebagai bahan penyusunan LPPD Tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan Bupati pada Bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

i. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati pada Bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

j. menyiapkan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan;

(33)

k. menyelenggarakan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan sebagai pertanggungjawaban kepada Bupati;

l. melaksanakan tugas-tugas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan ;

m. mengkoordinasikan laporan-laporan kegiatan, keuangan, aset daerah lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan secara periodik;

n. mengkoordinasikan bidang-bidang lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan dalam penyusunan laporan kegiatan tugas pembantuan dari pemerintah pusat dan/atau provinsi periodik kepada Bupati melalui Bappeda Kabupaten Pangandaran untuk disampaikan kepada pemberi dana tugas pembantuan;

o. mengkoordinasikan bidang-bidang lingkup dinas dalam pelaksanaan akuntansi dan pertanggung-jawaban atas penyusunan dan penyampaian laporan pertanggung-jawaban keuangan dan barang sebagai bahan pertanggung-jawaban kuasa pengguna anggaran/barang tugas pembantuan yang akan disampaikan kepada pemberi dana tugas pembantuan dengan tembusan kepada Dinas terkait Kabupaten Pangandaran;

p. menyelenggarakan penyeliaan bendahara penerima atau bendahara penerima pembantu dan bendahara pengeluaran atau bendahara pengeluaran pembantu;

q. mengoordinasikan pengamanan dan pemeliharaan serta penggunaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

r. menyelenggarakan pembagian tugas, mendelegasikan kewenangan, dan membina kepada bawahan serta menyelenggarakan program waskat agar

(34)

pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

s. menyelenggarakan penilaian hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pertimbangan atasan dalam pengembangan karier;

t. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan;

u. memberikan saran dan pertimbangan teknis administrasi umum, keuangan serta Perencanaan kepada atasan; dan

v. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

(4) Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan, membawahkan:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Program;

c. Sub Bagian Keuangan.

C. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengendalikan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang perkantoran lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. perencanaan kegiatan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang perkantoran Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

b. pelaksanaan kegiatan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta

(35)

ruang perkantoran Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

c. pengendalian pelaksanaan tugas urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

d. pengkoordinasian kegiatan urusan sub bagian umum dan kepegawaian dengan sub bagian lain, dan seksi-seksi lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas :

a. menyusun rencana kegiatan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

b. melaksanakan ketata-warkatan Dinas meliputi pengaturan pengelolaan surat masuk, surat keluar, dan pengaturan pencatatan jadwal kegiatan dinas dalam rangka kelancaran tugas Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

c. menyiapkan bahan kegiatan kehumasan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

d. menyelenggarakan perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pelaporan kebutuhan perlengkapan, alat tulis kantor (ATK), perbekalan kantor dan ruang kantor serta sarana Penanaman Modal lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

e. melaksanakan urusan administrasi kepegawaian lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan meliputi layanan administrasi data pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala (KGB), daftar urut kepangkatan (DUK), kartu pegawai (Karpeg), Karis/Karsu, tunjangan anak atau keluarga, Askes, Taspen, taperum, pensiun, membuat usulan formasi pegawai,

(36)

membuat usulan izin belajar, membuat usulan izin diklat, kesejahteraan pegawai, penyesuaian ijazah, usulan pemberian penghargaan, pembinaan/teguran disiplin pegawai, membuat konsep usulan cuti pegawai sesuai aturan yang berlaku, membuat konsep pemberian izin nikah dan cerai, membuat usulan pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan, melaksanakan pengelolaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), membuat dan atau mengusulkan promosi, rotasi atau mutasi pegawai dilingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku pada Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia;

f. melaksanakan usulan gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil dan/atau pegawai tidak tetap di lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan;

g. mengelola administrasi perjalanan dinas lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan;

h. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

i. melaksanakan penyusunan Daftar Barang Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan menurut pengolongan dan kodefikasi barang;

j. melaksanakan pencatatan, dokumentasi, penyiapan bahan sensus barang aset daerah sebagai bahan penyusunan Buku Inventaris dan Buku Induk Inventaris barang lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

k. pendistribusian perlengkapan, alat tulis kantor (ATK), perbekalan kantor lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

l. menganalisa dan menyusun usulan penghapusan aset Dinas untuk diajukan kepada Dinas terkait;

(37)

m. menyusun bahan pengajuan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah;

n. menyusun usulan pemindah-tanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan barang milik daerah selain tanah dan bangunan;

o. membagi tugas, mendelegasikan kewenangan, dan membina kepada bawahan serta menyelenggarakan program waskat agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

p. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

q. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

r. menyusun laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan;

s. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; dan t. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

D. Sub Bagian Program

(1) Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas, mengkoordinasikan, mengevaluasi, dan mengendalikan urusan Perencanaan yang meliputi penghimpunan rencana program atau kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok, Sub Bagian Program mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan Perencanaan yang meliputi penghimpunan

rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing

(38)

bidang lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

b. pelaksanaan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

c. pengendalian pelaksanaan tugas Perencanaan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

d. pengkoordinasian kegiatan urusan Sub Bagian Program dengan Sub Bagian lain, dan Seksi-Seksi lingkup Dinas; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi, Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas : a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Program lingkup Dinas Penanaman

Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

b. menyusun bahan rencana stragis dan rencana kinerja dari masing-masing bidang lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

c. mengumpulkan bahan-bahan, menganalisa, dan menyusun bahan RPJPD, RPJMD dan RKPD Bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perdagangan dan Koperasi UMKM sebagai bahan penyusunan RPJPD , RPJMD dan RKPD Bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perdagangan dan Koperasi UMKM;

d. mengumpulkan bahan-bahan, menganalisa, dan menyusun bahan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati dalam Bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati Bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

(39)

e. mengumpulkan bahan-bahan, menganalisa, dan menyusun bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati sebagai bahan penyusunan LKPJ akhir masa jabatan Bupati Bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

f. mengumpulkan bahan-bahan, menganalisa, dan menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang-Bidang sebagai bahan penyusunan RKA dan DPA Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

g. menghimpun perencanaan program kegiatan, memadu-serasikan, mengolah, mengevaluasi, melaporkan, mendokumentasikan, dan menginformasikan pelaksanaan hasil kegiatan lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

h. menyusun bahan laporan akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan sebagai bahan pertanggungjawaban kepada Bupati;

i. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

j. membagi tugas, mendelegasikan kewenangan, dan membina kepada bawahan serta menyelenggarakan program waskat agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

k. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

l. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan dilingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

m. menyusun laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan;

n. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; dan o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

(40)

E. Sub Bagian Keuangan

(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengendalikan urusan administrasi keuangan lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. perencanaan kegiatan administrasi keuangan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

b. pelaksanaan kegiatan administrasi keuangan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

c. pengendalian pelaksanaan tugas administrasi keuangan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

d. pengkoordinasian kegiatan urusan Sub Bagian Keuangan dengan Sub Bagian lain, dan Seksi-Seksi lingkup Dinas; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi, Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :

a. menyusun rencana kerja administrasi keuangan dan barang lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

b. melaksanakan kegiatan administrasi keuangan selaku Pejabat Penatausahaan Keuangan di lingkup dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

c. meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK;

(41)

d. meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;

e. melakukan verfikasi SPP dan harian atas penerimaan;

f. menyiapkan SPM;

g. menyelenggarakan akuntansi keuangan, meliputi akuntansi penerimaan kas, akuntansi pengeluaraan kas, akuntansi aset tetap dan akuntansi selain kas;

h. menyusun catatan atas laporan keuangan, laporan realisasi anggaran, dan laporan neraca secara periodik sesuai dengan pedoman dan peraturan yang berlaku lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

i. menyusun pengelolaan gaji PNS/PTT dan tunjangan PNS lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

j. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

k. membagi tugas, mendelegasikan kewenangan, dan membina kepada bawahan serta menyelenggarakan program waskat agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

l. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

n. menyusun laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan;

o. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; dan p. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

(42)

F. Bidang Penanaman Modal

(1) Bidang Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi, melaporkan kegiatan Seksi Potensi, Fasilitasi dan kebijakan Penanaman Modal, Seksi Promosi Peluang dan Informasi Penanaman Modal.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi :

a. perencanaan dan penyusunan program operasional seksi perencanaan, pengembangan iklim dan promosi penanaman modal dan seksi pengendalian pelaksanaan penananaman modal dan sistem informasi;

b. penyelenggaran promosi penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah kabupaten;

c. pengendalian pelaksanaan Penanaman Modal yang menjadi kewenangan daerah kabupaten;

d. pengkoordinasian antar bidang dan seksi-seksi pada bidang lainya dan sekretariat lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi, Bidang Penanaman Modal mempunyai uraian tugas :

a. menyelenggarakan perencanaan, penyusunan program, petunjuk teknis, dan mengendalikan kegiatan operasional Bidang Penanaman Modal.

b. menyelenggarakan rancangan peraturan daerah yang berkaitan dengan bidang penanaman modal;

(43)

c. menyampaikan bahan dan menyelenggarakan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Bidang Penanaman Modal dalam rangka kelancaran tugas;

d. mengumpulkan bahan-bahan, menganalisa, dan menyusun bahan RPJPD, RPJMD dan RKPD Bidang Penanaman Modal sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

e. mengumpulkan bahan-bahan, menganalisa, dan menyusun bahan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati Bidang Penanaman Modal sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati;

f. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA Bidang Penanaman Modal sebagai bahan penyusunan RKA dan DPA Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

g. mengumpulkan bahan-bahan, menganalisa, dan menyusun bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati pada Bidang Penanaman Modal sebagai bahan penyusunan bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati;

h. menyusun bahan laporan akuntabilitas kinerja Bidang Penanaman Modal yang akan dikoordinasikan oleh Sekretariat sebagai pertanggungjawaban Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan kepada Bupati;

i. mengelola, menganalisa laporan–laporan, mengendalikan dan mengevaluasi serta mengkoordinasikan seksi-seksi yang ada pada Bidang Penanaman Modal;

j. menyelenggarakan koordinasi dengan Bidang lain baik internal maupun eksternal;

k. menyelenggarakan kegiatan pembinaan, penyusunan program, perencanaan dan pengendalian logistik penyelenggaraan promosi

(44)

penanaman modal yang dilaksanakan oleh seksi yang membidanginya pada Bidang Penanaman Modal;

l. menyiapkan peraturan daerah tentang pemberian fasilitas/insentif di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten untuk menunjang tersedianya potensi penanaman modal berdasarkan sektor usaha (pertanian, kehutanan, pertambangan, kelautan dan perikanan, industri, perdagangan, perhubungan, energi, pariwisata, komunikasi dan informatika, keuangan, pendidikan, kesehatan, dan/atau jasa lainnya;

m. menyelenggarakan penerimaan misi/kunjungan pengusaha untuk menanamkan modal;

n. memfasilitasi minat penanaman modal pertahun;

o. merencanakan program peluang investasi daerah;

p. menyelenggarakan jumlah rencana investasi yang disetujui pertahun;

q. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan penanaman;

r. merealisasikan investasi pertahun;

s. menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan perusahaan penanaman modal (PMDN dan/atau PMA);

t. menyelenggarakan fasilitasi dan/atau penyelesaian masalah dalam rangka pelaksanaan penanaman modal (PMDN dan/atau PMA);

u. menyelenggaran Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi secara Elektronik (SPIPISE);

v. menyelenggarakan program pemetaan profil penyelenggaraan penanaman modal di wilayah Kabupaten Pangandaran;

w. menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan teknis penanaman modal yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal, Peyalanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan yang diselenggarakan oleh pusat, provinsi, kabupaten atau lembaga lainnya;

(45)

x. menghimpun bahan-bahan petunjuk teknis dalam menyelenggarakan Bidang Penanaman Modal;

y. menghimpun bahan-bahan perencanaan kegiatan dan laporan hasil kegiatan, mengolah dan menganalisa data, serta penyajian data hasil kegiatan seksi-seksi Bidang Penanaman Modal;

z. mempertanggungjawabkan laporan-laporan kegiatan, keuangan, aset daerah secara berkala yang dikoordinasikan pada Sekretariat lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

aa. melakukan pengamanan dan pemeliharaan aset daerah lingkup Bidang Penanaman Modal;

bb. menyusun bahan-bahan advokasi dan mengendalikan pelaksana teknis kegiatan lingkup Bidang Penanaman Modal;

cc. mempelajari, memahami dan menyelenggarakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Bidang Penanaman Modal;

dd. membagi tugas, mendelegasikan kewenangan, dan membina kepada bawahan serta menyelenggarakan program waskat agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

ee. menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pengembangan karier;

ff. melaksanakan tugas-tugas yang dilimpahkan Kepala Dinas sebagai pengguna anggaran lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan;

gg. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada kepala Dinas;

hh. memberikan saran dan pertimbangan teknis Bidang Penanaman Modal kepada kepala Dinas; dan

(46)

ii. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala Dinas.

(4) Bidang Penanaman Modal, membawahkan:

a. Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal;

b. Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penananaman Modal dan Sistem Informasi.

G. Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal

(1) Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas, mengkoordinasikan, mengevaluasi, dan mengendalikan kegiatan Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal;

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal mempunyai fungsi :

a. perencanaan kegiatan Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal;

b. pelaksanaan kegiatan urusan Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal;

c. pelaksanaan dan pengendalian Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal;

d. pembagian pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal; dan

e. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi, Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal mempunyai uraian tugas :

(47)

a. menyediakan Peta Potensi Penanaman Modal;

b. menyelenggarakan kegiatan promosi peluang penanaman modal kabupaten;

c. meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang ketentuan pelaksanaan penanaman modal;

d. menyiapkan bahan kegiatan promosi penanaman modal di dalam dan luar negeri melalui pameran dalam rangka mendorong peningkatan investasi di daerah;

e. memfasilitasi penyusunan draft perda pemberian insentif di bidang penanaman modal;

f. menyusun rencana program peluang investasi daerah;

g. menyusun daftar jumlah rencana investasi yang disetujui per tahun;

h. mengkoordinasikan dengan instansi teknis terkait deerah dalam rangka pengawasan ketentuan penanaman modal dan penggunaan fasilitasi penanaman modal;

i. menyusun kebijakan teknis di bidang pengembangan penanaman modal;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pengembangan penanaman modal;

k. menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal;

l. menyusun rencana operasional arah pengembangan penanaman modal;

m. melaksanakan kegiatan di Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal;

n. melaksanakan pengkajian dan pengembangan daya tarik penanaman modal;

o. melaksanakan promosi penanaman modal;

(48)

p. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal;

q. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal.

menghimpun, mengolah, menyajikan, menganalisa data dan melaporkan hasil kegiatan;

r. melaksanakan pengawasan melekat, mengevaluasi, menginventarisasi permasalahan serta pemecahan masalah di lingkup tugasnya;

s. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dilingkup tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

t. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada atasan yang berkaitan dengan kegiatan Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan serta melaporkan setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan;

u. bersama-sama dengan Kepala Bidang Penanaman Modal, melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal dengan Satuan Kerja terkait;

v. membina, membagi tugas, memberi petunjuk dan menilai hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan

w. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

H. Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Sistem Informasi

(1) Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Sistem Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan

(49)

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas, mengkoordinasikan, mengevaluasi, dan mengendalikan kegiatan Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penananaman Modal dan Sistem Informasi.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penananaman Modal dan Sistem Informasi mempunyai fungsi:

a. perencanaan kegiatan Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penananaman Modal dan Sistem Informasi;

b. pelaksanaan kegiatan urusan Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penananaman Modal dan Sistem Informasi;

c. pelaksanaan dan pengendalian Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penananaman Modal dan Sistem Informasi;

d. pembagian pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penananaman Modal dan Sistem Informasi; dan

e. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi, Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penananaman Modal dan Sistem Informasi mempunyai uraian tugas:

a. memberikan informasi dan memfasilitasi kemudahan penanaman modal di kabupaten;

b. mengendalikan pemanfaatan secara maksimal SPIPISE LKPM On-line terkait perkembangan realisasi investasi oleh Investor dan Aparatur;

c. melaporkan realisasi investasi per tahun;

d. mengendalikan fungsi pengendalian yang harus menyatu dengan PTSP Daerah;

e. melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan penanaman modal yang telah memperoleh persetujuan Pemerintah;

f. melakukan pengawasan atas pelaksanaan fasilitasi yang telah dimanfaatkan bagi penanaman modal;

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu Penulis termotivasi untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu wisatawan dan masyarakat dalam mencari masjid terdekat yang dapat dilihat melalui

Dalam hal ini Mata Lelaki sebagai tayangan malam mempertontonkan kesensualan perempuan, dengan menggunakan busana yang sangat minim dan terlihat pada bagian dadanya diharapkan

Percobaan dilakukan di rumah kassa Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Jawa Barat Jl. Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh introduksi jamur Trichoderma spp.

Perizinan dan Non Perizinan dari Bupati kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sistem Elektronik

Sebarang pelepasan, penyelesaian atau pelepasan boleh dianggap telah dibuat tertakluk kepada syarat bahawa is akan menjadi terbatal sekiranya sebarang bayaran atau sekuriti yang

“Kebanggaan bukan hanya sebatas rasa bangga yang hanya merasa bangga karena mempunyai ilmu yang berbeda dari yang lain, akan tetapi rasa bangga yang dimiliki oleh orang

bahwa dalam rangka melaksanakan pelayanan perizinan dan non perizinan di Kota Bogor yang dilimpahkan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pelayanan Terpadu Satu