KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR 439 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PERPUSTAKAAN MASJID DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,
nimbang : a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan masjid
sebagai wadah pencarian informasi, baik di bidang ilmu pengetahuan umum maupun khusus keagamaan Islam dalam meningkatkan kualitas pengelolaan dan layanan, serta memperkuat wawasan moderasi beragama bagi masyarakat, perlu diberikan penyaluran bantuan perpustakaan masjid;c. bahwa untuk meningkatkan peran perpustakaan masjid sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Perpustakaan Masjid;
ngingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4774);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan {Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 229);
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tatacara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Repulik Indonesia Tahun 2012 Nomor
1191);
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1655), sebagaimana telah diubah tiga kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 21 Tahun 2019 (Berita Negara Tahun 2016 Nomor 2097);8.
9.
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1340);
Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Tahun 2019 Nomor 1495);
Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1115);10. Keputusan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2014 tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran dilingkungan Kementerian Agama;
11. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Pengangkatan Pengelola Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran di Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 366
Tahun 2021.
MEMUTUSKAN;
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PERPUSTAKAAN MASJID.
Menetapkan Petunjuk Teknis penyaluran bantuan perpustakaan masjid sebagaimana tercantum dalam lampiran
Keputusan ini.
Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum
KESATU merupakan acuan dalam pelaksanaan penyaluran
bantuan perpustakaan masjid.Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mel 2021
DIREKTUR BIMBINGA
JENDERAL
MASYARAKAT ISLAM
■ (KAMARUDDIN AMIN,
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
NOMOR TAHUN 2021 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PERPUSTAKAAN MASJID
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam melakukan ibadah, umat Islam perlu memperdalam keimanannya tidak saja melalui khotbah dan ceramah tetapi juga melalui media informasi informasi, balk di bidang ilmu pengetahuan umum maupun khusus keagamaan Islam. Informasi tersebut perlu disediakan di perpustakaan, sehingga setiap masjid perlu memiliki
perpustakaan. Perpustakaan bukan saja untuk menyimpan buku atau materi perpustakaan namun diharapkan dapat menjadi pusat belajar bagi mereka yang akan mendalami agama dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pendalaman agama. Dan masih dimungkinkan perpustakaan juga dapat menjadi tempat rekreasi apabila disediakan bacaan ringan dan aktifitas perpustakaan yang menghibur.
Fungsi perpustakaan masjid adalah mendukung fungsi masjid
dalam meningkatkan kualitas bimbingan kepada umat, memberikan layanan informasi keagamaan, dan turut memberdayakan potensi ekonomi umat Islam melalui kepustakaan yang berkualitas.
Berdasarkan fungsi di atas, secara umum tujuan perpustakaan
masjid adalah mendukung program masjid dalam menyediakan fasilitasbimbingan dan layanan kepada umat Islam melalui penyediaan informasi dan kegiatan edukatif, demi terwujudnya kehidupan umat
Islam yang cerdas, baik secara spiritual, intelektual, maupun emosional.Untuk mendukung perpustakaan masjid, Kementerian Agama memandang perlu memberikan bantuan untuk perpustakaan masjid sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam peningkatan kualitas pembinaan, bimbingan, layanan dan pemberdayaan umat.
Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan lembaga penyedia
informasi akan memiliki kinerja yang baik, apabila ditunjang dengan
sistem manajemen yang memadai, sehingga seluruh aktivitas lembaga
akan mengarah pada pencapaian tujuan yang telah diterapkan.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Petunjuk Teknis ini untuk mengatur mekanisme pengelolaan penyaluran bantuan perpustakaan masjid agar tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.2. Tujuan penyaluran bantuan perpustakaan masjid ini adalah sebagai
berikut:
a. Untuk mendukung ketersediaan perpustakaan masjid terhadap
literasi kegamaan Islam.b. Untuk menstimulasi dukungan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sarana-prasarana perpustakaan masjid.
C. Ruang lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:
1. Syarat penerima;
2. Tata cara;
3. Koordinasi;
4. Pengawasan; dan
5. Evaluasi.
D. Pengertian Umum
1. Perpustakaan Masjid adalah ruang di lingkungan masjid yang mengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka.2. Bantuan Perpustakaan Masjid adalah sejumlah dana yang disalurkan kepada masjid untuk sarana dan prasarana perpustakaan masjid.
3. Sarana Prasarana Perpustakaan Masjid adalah karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam, meja dan kursi baca, meja dan kursi kerja, meja sirkulasi, rak buku, perangkat komputer, sarana
internet, sarana pendingin ruang, dan papan pengumuman.
4. ELIPSKI adalah Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam
(ELIPSKI) adalah situs kepustakaan keagamaan Islam yang
merupakan bagian dari Kementerian Agama Republik Indonesia di
5. Kementerian Agama adalah Kementerian Agama pusat, Kantor
Wilayah Kementerian Agama provinsi, Kementerian Kabupaten/Kota, dan Kantor Urusan Agama Kecamatan.
6. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pcjs-bat yang memperoleh knasa dari Pengguna Anggaran untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang
bersangkutan.
7. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang melaksanakan kewenangan Penggunaan Anggaran/Kuasa Penggunaan Anggaran untuk mengambil keputusan dan/ atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban APBN.
8. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan pembayaran tagihan kepada Negara.
9. Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat PPSPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk melakukan pengujian atas permintaan pembayaran dan menerbitkan perintah membayar.
10. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan pembayaran
seluruh pengeluaran negara.
BAB 11 PELAKSANAAN
A. Persyaratan
1. Memiliki susunan kepengurusan perpustakaan masjid yang ditetapkan oleh ketua pengurus masjid/takmir;
2. Memiliki ruang perpustakaan;
3. Memiliki rekening bank atas nama masjid yang masih aktif;
4. Terdata pada aplikasi (ELIPSKI);
5. Memiliki Id masjid yang terdata di SIMAS;
a) Surat permohonan kepada Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam;
b) Surat rekomendasi dari Kementerian Agama kabupaten/kota
atau Kantor Urusan Agama Kecamatan;
c) Fotokopi surat keputusan pengurus perpustakan masjid yang ditandatangani ketua pengurus masjid/takmir;
d) Rencana Anggaran Biaya (RAB) perpustakaan masjid;
e) Fotokopi buku rekening bank atas nama masjid yang masih
aktif;
f) Foto-foto ruang perpustakaan masjid; dan
g) Surat pernyataan kebenaran dokumen yang ditandatangani oleh ketua pengurus perpustakaan masjid bermeterai cukup.
B. Tata Cara
1. Tata cara pengajuan proposal bantuan perpustakaan masjid:
a. pemohon mengajukan proposal bantuan kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, secara online
fhttps:/ /simbi.kemenag.go.id/eliterasi) atau manual; danb. pemohon menandatangani perjanjian kerja sama dengan PPK.
2. Tata cara seleksi penerima bantuan perpustakaan masjid:
a. PPK menetapkan tim untuk melaksanakan seleksi;
b. Tim melakukan seleksi dan verifikasi proposal permohonan
bantuan;
c. Tim membuat berita acara hasil seleksi dan verifikasi dokumen permohonan bantuan;
d. pemohon bantuan yang tidak memenuhi kriteria, akan diinformasikan melalui ELIPSKI;
e. PPK menetapkan penerima bantuan berdasarkan berita acara hasil verifikasi;
f. KPA menandatangani keputusan penerima bantuan
perpustakaan masjid; dang. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dengan penerima
bantuan.
3. Tata cara pencairan bantuan
a. pencairan bantuan dilakukan secara sekaligus dengan
mekanisme pembayaran langsune fLS) dalam hpntnk nanor
dengan p6rjanjian kerja sama yang telah ditandatangani
pemohon bantuan, fotokopi buku rekening bank, kuitansi
penerimaan uang, dan keputusan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam.
BAB III
BENTUK, BESARAN, PENGGUNAAN, DAN SUMBER BANTUAN
1. Bentuk bantuan berupa uang.
2. Besaran bantuan untuk Perpustakaan Masjid sebesar Rp50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah);
3. Penggunaan bantuan perpustakaan diutamakan untuk pembelian buku keagamaan, selain itu untuk meja dan kursi baca, meja dan kursi kerja, meja sirkulasi, rak buku, perangkat komputer, sarana internet, sarana pendingin ruang, dan papan pengumuman.
4. Bantuan bersumber dari DIPA Ditjen Bimas Islam.
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN BANTUAN
1. Penerimaan proposal bantuan dilaksanakan sampai dengan tahun
anggaran berjalan;
2. Pelaksanaan seleksi dan verifikasi dokumen;
3. Hasil seleksi dan verifikasi dokumen yang dinyatakan layak mendapat bantuan ditetapkan dalam bentuk Surat Keputusan Dirjen Bimas Islam;
4. Tim melakukan verifikasi secara langsung kepada calon penerima
bantuan untuk memastikan kelayakan penyaluran bantuan;5. Dalam hal tertentu, verifikasi dilakukan secara virtual bersama PNS Kementerian Agama setempat; dan
6. Calon penerima bantuan yang dinyatakan layak diberikan dokumen perjanjian kerja sama yang harus diisi sebagai persyaratan untuk
mengajukan pencairan bantuan.
BAB V
PENCAIRAN BANTUAN
1. Pencairan bantuan dilaksanakan setelah perjanjian kerja sama antara
a. identitas para pihak;
b. hak dan kewajiban kedua belah pihak;
c. besaran bantuan;
d. tata cara dan syarat penyaluran;
e. pernyataan kesanggupan penerima bantuan sesuai perjanjian kerja
sama;
f. pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;
g. sanksi; dan
h. pernyataan kesediaan melaporkan pertanggungjawaban bantuan setelah 3 (tiga) bulan menerima bantuan kepada Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam.BAB VI LAPORAN
1. Penerima bantuan hams menyampaikan laporan pertanggungjawaban
kepada PPK paling lama pada akhir tahun anggaran.2. Laporan pertanggungjawaban paling sedikit berisi:
a. jumlah dana yang diterima dengan melampirkan fotokopi buku
rekening, dan sisa dana bantuan;b. struk, bon, dan/atau kuitansi;
c. foto sarana prasarana perpustakaan masjid yang dibeli; dan
d. bukti setoran ke rekening kas negara atas sisa bantuan yang tidak
digunakan.3. Laporan pertanggungjawaban dibuat sesuai format sebagaimana
lampiran Petunjuk Teknis bantuan yang menjadi bagian yang tidakterpisahkan dari Petunjuk Teknis.
BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI
1. Monitoring dilaksanakan setelah ditetapkan Tim dan penetapan penerima bantuan berdasarkan Surat Keputusan PPK yang disahkan
oleh KPA.
2. Evaluasi dilakukan pasca pelaksanaan bantuan untuk menilai kualitas
output pelaksanaan bantuan dan meningkatkan kualitas kegiatan.
BAB VIII PENUTUP
Petunjuk Teknis ini merupakan acuan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan perpustakaan masjid di lingkungan Kementerian Agama.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 2021
xPlREKTUR,JENDERAL
BIMBIN( MASYARAKAT ISLAM
^'(■KAMARUDDIN AMIN
•t
f.
,t ;
10
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
NOMOR TAHUN2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PERPUSTAKAAN MASJID
A. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
Yang bertanda tangan dibawah ini;
1. Nama Lembaga
2. Nama Pimpinan Lembaga 3. Alamat Lembaga
4. Nama Bantuan
(1) (2) (3)
Bantuan Perpustakaan Masjid (4)
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: (5) dan Peijanjian
Keijasama Nomor (6), telah mendapatkan BantuanPerpustakaan Masjid (7) sebesar (8).
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Sampai dengan bulan (9) telah menerima pencairan Tahap ke (10) dengan nilai nominal seesar Rp ( ) (11), dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
( ) (12) ( ) (13) ( ) (14) a. Jumlah total dana yang telah diterima
b. Jumlah total dana yang dipergunakan
c. Jumlah total sisa dana
2. Persentase jumlah dana bantuan Perpustakaan Masjid (15) yang
telah dipergunakan adalah sebesar ( ) (16).3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima.
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang
telah dilaksanakan.
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah.
6. Apabila dikemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
Demikian surat pernyatasin ini dibuat dengan sebenar benarnya.
(17) (18)
Meterai Rp. 10.000
(19)
11
B. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWABAN MUTLAK
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Ketua Pengurus :
Alamat :
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang saya terima dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI dengan
nilai Rp50.000.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang saya
terima tersebut di atas mengakibatkan kerugian Negara saya bersedia menggantikerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Saya bertanggungjawab atas bukti-bukti penggunaan dana Bantuan Pemerintah dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, dan saya simpan sebagai dokumen yang sah untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional serta dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.
Ketua Masjid
Meterai Rp. 10.000
12
C. FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN Yang bertanda taingan dibawah ini
1. Nama Lembaga
2. Nama Pimpinan Lembaga 3. Alamat Lembaga
4. Nama Bantuan Bantuan Perpustakaan Masjid.
(1) (2) (3) (4)
.) (9) .) (10) .) (11)
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: (5) dan Peijanjian Keijasama Nomor (6), telah menerima bantuan (7) dengan nilai nominal sebesar Rp ( ) (8).
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini saya menyampaikan laporan
pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut:
1. Laporan Penggunaan Jumlah Dana
a. Jumlah total dana yang telah diterima : (.
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : (.
c. Jumlah total sisa dana : (.
2. Telah menyelesaikan seluruh pekeijaan (100%) Bantuan (12)
berdasarkan Peijanjian Keijasama tersebut diatas.Berdasarkan hal tersebut diatas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar
benarnya:
1. Bukti bukti pengelueiran penggunaan dana Bantuan (13) sebesar Rp ( ) (14) telah kami simpan sesuai dengan
ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke kas Negara sebesar
Rp ( ) (15) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN)
terlampir.
Apabila dikemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan (16)
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.2.
3.
Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh tanggungjawab.
Meterai Rp. 10.000
(17) (18)
(19)
13
D. FORMAT SURAT KCTERANGAN TERDAFTAR PADA SIMAS
KEMENTERIAN AGAMA RI
KOP SURAT
SURAT KETERANGAN Nomor :
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama NIP
Jabatan Kepala Kantor Urusan Agama/KanKemenag
Provinsi
Menerangkan bahwa Masjid
Tipologi
Alamat J1
Kec , Kab/Kota.
Adalsih benar telah terdaftar pada Sistem Informasi Masjid Kementerian Againa dengan Nomor Identitas Nasional Masjid : 01
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
2021 Kepala Kantor
Nama.
NIP.