Suara gemuruh di langit yang menandakan bahwa akan turun hujan membuat hari Jane semakin terasa sepi. Jane yang sedang memainkan piano tanpan disadari dia menteskan air matanya beriringan dengan tetesan air dari langit yang semakin lama semakin deras. Jane sangat pandai bermain piano sejak ia berumur 7 tahun. Ayahnya lah yang mengajarkan Jane bermain piano sejak iya masih kecil hingga saat ini. Selain jari mungil yang lentik pandai memainkan piano Jane juga memiliki suara yang tak kalah merdu. Suaranya yg lembut dan sedikit serak dengan jari mungil yang lihai memainkan piano membuat setiap orang yang melihatnya akan hanyut dan terbawa suasana. Hujan yang turun semakin deras membuat jane semakin merasakan sedih yang amat dalam. Sedih merindukan seorang yang selalu memanjakanya. Suara jane kini terdengar terisak karena suaranya diiringi dengan tangisan yang sama seperti hujan , semakin deras.
“ Jane are you okay? “ suara berat serta tatapan yang sangat lembut tapi tajam itu membuat Jane terkejut.
“ i’m okay Ay. “ Jawab Jane kepada ayahnya diiringi dengan pelukan “ Ay, Ayah mau kemana?” tanya Jane
“ Ayah ingin bertemu dengan teman kerja ayah untuk membicarakan pameran galeri honey “ Jawab ayah lembut.
“ Pasti kau lama” Jane murung
“ i’m promise sebelum jam 8 malam ayah akan pulang . ayah harus berangkat. Jangan keluar karena hujan sedang turun sangat deras” Ayah mencium kening Jane dan meninggalkannya.
Jane mengantar ayah sampai depan rumah dan memandangi mobil ayahnya yang semakin lama semakin kecil hingga tak terlihat. Sendiri lagi batin Jane berkata. Jane masuk dan memainkan piano kembali. Walau sudah berapa banyak lagu yang dimainkannya tapi tidak menghilangkan rasa sepi yang sangat menyelimutinyaitu. Jane memainkan lagu yang sering ayahnya mainkan, lagu dont you remember. Jane sangat suka saat melihat ayah bermain piano dan menyanyi lagi itu.
***
“ Jane Malia Vikramshing “ suara itu membuyarkan lamunan jane.
“Pulang sekolah kamu temui saya diaula sekolah, ada yang ingin bicarakan dengan kamu. “ suara Bu Ester yang memerintah memaksa Jane mengiyakan perintahnya.
“ I miss my mom, sha besok temani aku kemakam ya. Aku ingin bercerita banyak padanya aku ingin bilang kalo aku sangat merindukannya “ Suara Jane lirih.
“ okay, besok pulang sekolah kita ke makam mami ya, don’t sad again honey “ Alisha memeluk Jane dia sangat paham bahwa Jane sangat rindu dengan mami yang sangat berarti bagi hidupnya.
***
Bel sudah berdentang menandakan waktu pulang, semua siswa siswi pulang kecuali anak-anak yang eskul dan berkepentingan salah satunya adalah Jane karena Bu Ester menyuruhnya ke aula sepulang sekolah. Jane pun ke aula disana ada Bu Ester dengan anak eskul yang mungkin disuruhnya berkumpul juga pulang sekolah ini.
“ Permisi bu, tadi ibu suruh saya datang ke aula sepulang sekolah karena ada yang ingin ibu bicarakan. Ada apa bu? “
“ Begini Jane sekolah kita akan mengadakan acara pameran untuk tujuan baksos dan ibu ingin kamu bernyanyi diacara itu, bagaimana menurutmu?”
“ Dengan senang hati bu, kapan bu?”
“ Ibu senang mendengarnya, minggu besok ya Jane, kamu bisa pakai ruang musik ketika kamu mau latihan untuk persiapan acara baksosnya ya.”
“ Baik bu, terima kasih. Kalau begtu saya pamit pulang dulu ya bu. “ “ Iya . Jane terima kasih “
“ Sama- sama bu “
***
“ Ay, aku ikut isi acara baksos ya ay untuk mingu depan “ Kata Jane pada ayahnya yang sedang sibuk denga proposal pameran galeri yang akan diselanggarakan 2 minggu lagi. “ Oke honey, jangan terlalu lelah ayah tak ingin kau sakit “
“ Siap kapten, Ay besok aku mau ke makan mami sama Alisha aku ingin cerita dan bilang mami harus lihat aku isi acara di baksos dari sisi Tuhan ay”
“ Iya honey, maaf ayah tak bisa menemanimu, Jane ayah ingin kau tampil di acara pameran galeri 2 minggu lagi, kau mau? “ tanya ayah cemas pada anaknya yang terlihat murung belakangan ini.
“ Thank you so much my little princess” ayah memeluk Jane yang terasa sangat hangat dan menenangkan saat suasana hati Jane yang entah mengapa terlihat murung belakangan ini.
***
“ Sha, nanti pulang sekolah temenin aku beli bunga untuk mami ya “ pinta Jane pada sahabatnya itu.
“ oke honey “ jawab Alisha yang begitu riang karena hari ini jane sudah tak semurung kemarin.
