• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa UI/UX Terhadap Perancangan Website Laundry dengan Metode Human Centered Design dan User Experience Questionnaire

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Analisa UI/UX Terhadap Perancangan Website Laundry dengan Metode Human Centered Design dan User Experience Questionnaire"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Analisa UI/UX Terhadap Perancangan Website Laundry dengan Metode Human Centered Design dan User Experience Questionnaire

Salsabilah, Moh. Iwan Wahyuddin*, Ratih Titi Komala Sari

Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Sistem Informasi, Universitas Nasional, Jakarta, Indonesia Email: 1sbilah29@mail.com, 2iwan.wahyuddi@civitas.unas.ac.id, 3,*ratih.titi@civitas.unas.ac.id Email

Email Penulis Korespondensi: iwan.wahyuddi@civitas.unas.ac.id

Abstrak−Perkembangan teknologi informasi saat ini telah berkembang dengan sangat pesat di mana dalam perkembangannya dapat membantu masyarakat dari semua kalangan dalam melakukan hal apapun salah satunya adalah pada sektor bisnis pelayanan jasa laundry. My laundry adalah salah satu usaha yang menawarkan pelayanan jasa laundry yang menyediakan layanan pencucian kiloan. Pada My laundry Dalam melakukan pendataan atau pencatatan data my laundry masih melakukan secara manual. Dalam memecahkan permasalahan yang terjadi pada sistem my laundry solusinya adalah dengan menerapkan sistem teknologi informasi yaitu menggunakan website. Dalam sebuah perancangan user interface dan user experience dapat dijadikan sebagai hal-hal dasar dalam pembuatan website. Dalam melakukan analisis dan perancangan user interface dan user experience menggunakan pendekatan Human Centered Design (HCD) untuk merancang desain website my laundry dan metode User Experience Questionnaire (UEQ) diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna website tersebut. Dari hasil penelitian pada metode User Experience Questionnaire (UEQ) hasil yang diperoleh dari nilai rata-rata (mean) yaitu sebesar 1,401 dan masuk pada kategori sistem yang baik.

Kata Kunci: Laundy; Human Centered Design; User Experience Questionnaire; Website

Abstract−The development of information technology today has developed very rapidly where in its development can help people from all walks of life in doing anything, one of which is in the laundry service business sector. My laundry is one of the businesses that offer laundry services that provide kiloan washing services. In My laundry In doing data collection or recording my laundry data still do manually. In solving the problems that occur in my laundry system the solution is to apply an information technology system that uses a website. In a design of user interface and user experience can be used as basic things in the creation of a website. In conducting user interface and user experience analysis and design using the Human Centered Design (HCD) approach to design my laundry website design and User Experience Questionnaire (UEQ) method is expected to provide convenience for users of the website. From the results of research on the User Experience Questionnaire (UEQ) method hasil obtained from the average value (mean) which is 1,401 and entered into the category of good systems.

Keywords: Laundy; Human Centered Design; User Experience Questionnaire; Website

1. PENDAHULUAN

Perkembangan sistem teknologi informasi saat ini telah berkembang sangat pesat di mana kaitan sistem ini dapat membantu masyarakat dalam melakukan hal apapun salah satunya adalah dalam dunia usaha. Salah satunya yaitu ada pada bisnis laundry yang akan dirancang oleh user[1].

Laundry ialah perusahaan yang memberikan pelayanan khusus dalam bidang jasa mencuci pakaian, dahulu pelayanan ini hanya dilakukan sebagai bentuk fasilitas pelayanan hotel saja. Seiring berjalannya waktu usaha laundry kini menyebar luas dikalangan masyarakat untuk membantu meringankan pekerjaan rumah tangga. My laundry adalah salah satu bidang usaha yang menawarkan jasa laundry yang menyediakan layanan pencucian kiloan [2]. Dalam melakukan pendataan atau pencatatan data my laundry masih melakukan secara manual[3].

Dengan demikian, untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada sistem my laundry solusinya adalah dengan menerapkan sistem teknologi menggunakan website. Penggunaan website dalam melakukan pendataan data transaksi diharapkan dapat memudahkan my laundry dalam membuat laporan, mencetak invoice transaksi serta melakukan penyimpanan data dalam bentuk database agar pelayanan yang dilakukan bisa lebih baik dibandingkan dengan melakukan pendataan manual[4]. Dalam sebuah website sistem memiliki tampilan user interface yang menjadi penghubung antara pengguna dengan website agar dapat berinteraksi didalamnya. Oleh karena itu dibuatlah user interface pada sistem my laundry agar mudah untuk dipahami oleh pengguna dan dalam penggunaan sebuah website terkadang user masih merasakan kesulitan terhadap cara kerja sistem tersebut, dengan begitu hal ini juga menjadi fokus utama penulis pada perancangan sistem untuk memberikan pelayanan yang nyaman kepada pengguna dengan menerapkan user experiencenya[5].

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, penulis akan melakukan analisa terhadap user interface dan user experience sistem pada web My Laundry. Dalam sebuah perancangan UI/UX dapat dijadikan sebagai hal- hal dasar dalam pembuatan website. Sebagai salah satu bentuk permasalahan yanga ada pada kegagalan website yaitu ketidaknyamanan pengguna dalam menggunakan website. Untuk mengukur tingkat kenyaman pengguna atau user dalam menggunakan website dapat dilakukan dengan pengukuran kerja sistem pada user experience. Metode yang digunakan untuk melakukan analisa dan perancangan user interface dan user experience[6]. Pendekatan yang digunakan sistem menggunakan Human Centered Design[HCD] untuk merancang sebuah desain website yang berorientasi pada pengguna sehingga perancang dapat mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan pengguna atau user[7]. Sedangkan salah satu metode yang digunakan sebagai pengukuran user experience adalah dengan

(2)

menggunakan metode User Experience Questionnaire[UEQ]. dengan penggunaan metode ini pengukuran dianggap dapat memberikan hasil yang menyeluruh terhadap pengalaman dari pengguna[8].

Berdasarkan latar belakang diatas, pada penelitian memiliki tujuan untuk menerapkan aspek user interface dan user experience[9]. Pada perancangan website My Laundry dengan menggunakan pendekatan Human Centered Design dan untuk perancangan sistem penelitian menggunakan User Experience Questionnaire. Selain itu, dengan membuat sebuah solusi untuk melakukan suatu pengembangan pada kebutuhan pengguna dan membuat tampilan yang lebih menarik dan user friendly ketika digunakan.

Berikut merupakan penelitian referensi jurnal terdahulu terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.

Mengacu kepada penelitian tentang Analisa User Experience pada Interactive Learning Media Hasil dari penelitian tersebut adalah menghasilkan nilai rata-rata 0.8 yaitu aspek daya tarik (1.23), kejelasan (1.09), efisiensi (1.15), ketepatan (1.18), stimulasi (1.20) dan kebaruan (1.03) dan dinyatakan cukup baik untuk penggunaanya[10]. Dari penelitian sebelumnya pada [11]. Hasil dari penelitian tersebut adalah dari ke-enam aspek masih memiliki nilai yang masih rendah sehingga masih diperlukannya perbaikan lanjutan Mengacu kepada penelitian pada [8]. Hasil dari penelitian tersebut adalah pada aspek stimulasi dinyatakan baik dan dan pada aspek lain berada dalam kriteria diatas rata–rata sehingga bisa dinyatakan baik untuk penggunaannya. Dari penelitian sebelumnya pada [12]. Hasil dari penelitian tersebut adalah diperlukannya peningkatan pada user experience karena pada pengujian rata – rata menghasilkan nilai yang kurang memuaskan. Mengacu kepada penelitian [13]. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa pengujian terhadap user experience nilai pada setiap skla yang didapat diatas rata – rata atau baik hanya saja tetap diperlukannya perbaikan pada skala stimulasi pada penelitian selanjutnya. Penelitian terdahulu pada [14]. memiliki hasil pengujian UEQ positif dengan nilai 1,86 (attractiveness), 1,81 (pragmatic quality) dan 1,47 (hedonic quality). Dalam penelitiannya yang mengevaluasi UX dengan metode UEQ memaparkan hasil perhitungan UEQ menunjukkan kategori Above Average (Kejelasan), Good (Daya Tarik, Efisiensi, dan Ketepatan), dan Excellent (Stimulasi dan Kebaruan) [15].

2. METODOLOGI PENELITIAN

Tahapan penelitian yang dilakukan akan menjelaskan secara umum mendasari dengan penelitian terkait. Penelitian ini berguna untuk tahapan perancangan user interface dan user experience yang akan dipaparkan sebagai berikut.

Gambar 1. Tahapan Metode Penelitian

Gambar 1 merupakan langkah penelitian yang dilakukan terhadap tampilan user interface dengan pendekatang Human Centered Design. Metode ini akan digunakan untuk memecahkan masalah yang sering terjadi kepada manusia agar mendapatkan solusi yang berfokus pada pengguna agar hasil yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan.[16].

2.1 Use Case Diagram

Pada gambar 2 menjelaskan website dapat diakses oleh pemilik, admin dan pegawai guna mengetahui fitur apa saja yang dapat digunakan pada website My laundry.

(3)

Gambar 2. Use Case Diagram 2.2 Pendekatan Human Centered Design (HCD)

Pendekatan yang dipakai dalam proses rancangan user interface pada website My Laundry adalah dengan pendekatan Human Centered Design yang terdapat 3 tahapan yaitu:

a. Inspriration

Inspiration merupakan bagian penting pada metode HCD. Pada tahapan ini digunakan untuk membantu dalam mengetahui masalah dan kendala apa yang sedang dihadapi. Proses ini sangat penting untuk melakukan pencarian solusi yang tepat agar sistem dapat berjalan dengan berguna serta mudah dipahami oleh pengguna.

Analisa kebutuhan : permasalahan yang ditemukan pada website My Laundry adalah dalam melakukan sistem pencatatan data pelanggan sistem yang bekerja masih dilakukan secara manual yaitu masih digunakannya buku besar. Pada sistem yang masih manual ini tidak adanya sistem pencatatan jumlah pakaian pelanggan yang sedang dilaundry yang dapat meningkatkan resiko kehilangan. Tidak adanya sistem pengecekan data transaksi oleh pihak laundry, jika pelanggan kehilangan bukti nota maka pihak laundry harus melakukan pengecekan secara manual yang dapat memakan waktu. Oleh karena itu, pada proses perancangan ini akan dibuat fitur pencatatan data pelanggan, transaksi pelanggan, status proses pencucian, invoice jumlah dan jenis pakaian yang dapat dicetak, laporan laundry yang digunakan untuk monitoring pemasukan keuangan

b. Ideation

Proses selanjutnya yang dilakukan setelah tahapan inspiration adalah ideation. Pada tahapan ini jika permaslahan telah terepcahkan maka selanjutnya membuat solusi–solusi terbaik yang terkait pada penyelesaian masalah dari tahapan inspiration. Dengan begitu dapat dilakukannya merancang prototype.

Gambar 3. Prototype tampilan dashboard

Pada tampilan halaman utama yang terdapat status dari proses pencucian dan juga terdapat riwayat dari transaksi pelanggan yang dapat diakses oleh pengguna.

Gambar 4. Prototype tampilan menu pelanggan

(4)

Pada tampilan halaman dari menu pelanggan, fitur ini berfungsi untuk menambahkan data pelanggan dari nama, no. telepon dan juga alamat pelanggan. Dan juga terdapat menu pengeditan serta penghapusan data.

Gambar 5. Protoype tampilan menu transaksi

Pada tampilan menu transaksi. Pada menu ini pengguna dapat menambahkan inputan data transaksi sesuai dengan nama pelanggan yang telah diinput pada menu pelanggan. Pada menu ini juga terlihat sudah sampai mana proses pencucian. Pada bagian pilihan opsi juga terdapat menu cetak invoice.

Gambar 6. Prototype tampilan menu laporan

Pada tampilan dari menu laporan. Pada menu ini pengguna dapat melihat hasil laporan, pada menu ini dilengkapi dengan sistem filter waktu agar dapat melihat hasil laporan dengan waktu yang diinginkan. Pada hasil laporan juga bisa langsung mencetak dengan format pdf atau langsung mencetak dengan printer.

Gambar 7. Prototype tampilan menu ubah harga c. Implementation

Pada tahap ini sistem akan menampilkan hasil solusi dan ide yang dilakukan untuk menghasilkan website yang dibutuhkan oleh user atau pengguna. Dengan begitu, diharapkan dari pembaruan website yang dihasilkan dapat berguna bagi usaha jasa My Laundry dalam melakukan sistem pencatatan data pelanggan.

(5)

2.3 Metode User Experience Questionnaire [UEQ]

User Experience Questionnaire merupakan alat pengujian data menggunakan kuesioner yang dapat digunakan untuk pengujian pada User Experience (UX). Metode ini dapat membantu perancang dalam membangun sebuah website dengan user experience yang nyaman untuk digunakan. Dalam metode User Experience Questionnaire terdiri dari enam faktor penilaian. Pada metode ini untuk mendapatkan hasil penilaian secara cepat yang dapat memungkin meningkatkan pengalaman pengguna untuk mengasilkan website seperti yang diharapkan oleh perancang [17]. Alasan digunakannya metode User Experience Questionnaire pada penulisan ini adalah karena dalam melalukan pengolahan data pada kusioner terbilang mudah dan cepat untuk mengukur sebuah pengalaman pengguna [18].

Pada metode User Experience Questionnaire memiliki 26 pasang penilaian yang berbeda satu sama lain yang digunakan untuk parameter peniliaian. Dengan bentuk kusioner seperti ini dalam melakukan pengisian kusioner menjadi cukup flexible karena dalam pengujian dapt dilakukan secara langsung maupun saat online.

UEQ memiliki sistem skala penilaian dari 1 s.d 7 pada tiap aspeknya. Skala tersebut memiliki arti penilaian dari 3 yakni nilai yang paling negatif, hingga +3 atau nilai yang paling positif. Namun, untuk penempatan nilai positif maupun negatifnya, tiap aspek memiliki penempatan yang berbeda. Tidak semua aspek yang memiliki nilai positif condong di sebelah kanan, maupun sebaliknya. Hal ini untuk meminimalisir tendensi pada jawaban [19]. Untuk proses analisis data yang dihasilkan oleh kuesionernya, UEQ juga memiliki Data Analysis Tools yaitu sebuah file excel yang berisi rumus untuk membantu proses perhitungan analisis.

Gambar 8. Pertanyaan UEQ

Pada gambar 8 merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden terkait sistem website my laundry.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian dari bab ini akan menjelaskan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terkait dengan perancangan user interface dan user experience terhadap website My Laundry dengan menggunakan pendekatan Human Centered Design dan metode User Experience Questionnaire. Berikut merupakan hasil dari perancangan desain website yang telah dibuat.

3.1 Hasil Rancangan Desain User Interface

Gambar 9. Tampilan halaman utama

(6)

Pada gambar 9 terdapat bagian status pencucian dari jumlah pelanggan yang sudah terinput jumlah cucian yang sedang proses, cucian yang siap diambil dan cucian yang telah selesai. Dibawahnya terdapat daftar riwayat tranksasi terbaru atau yang telah berhasil diupdate datanya.

Gambar 10. Tampilan Menu Pelanggan

Pada gambar 10 merupakan tampilan menu pelanggan yang terapat button untuk menambahkan data pelanggan, melakukan penginputan data seperti nama, no.telepon, alamat yang akan menambah keakuratan data pelanggan. Juga terdapat menu edit dan hapus jika terjadinya kesalahan kata dalam penginputan data awal.

Gambar 11. Tampilan Menu Transaksi

Pada gambar 11 terdapat menu tambah transaksi pada penambahan data transaksi, data nama akan dipilih sesuai dengan nama dari inputan pada menu pelanggan. Pada bagian ini pengguna dapat mengganti status pencucian, pengguna juga dapat melakukan cetak invoice laundry dimana terdapat jumlah dan jenis pakakain apa saja yang masuk dalam proses pencucian.

Gambar 12. Tampilan Menu Laporan

Pada gambar 12 merupakan tempat untuk melihat bukti laporan, user dapat menentukan kurun waktu dalam pelampiran laporan laundry. Pada hasil dari laporan dapat langsung dicetak dan hasil laporan yang didapatkan berbentuk file pdf.

Gambar 13. Tampilan Menu Ganti Harga

Pada gambar 13 user dapat melakukan pergantian harga jasa laundry perkilo jika sewaktu-waktu terajadi lonjakan harga bahan baku laundry atau untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 3.2 Hasil pengujian sistem menggunakan metode User Experience Questionnaire

(7)

Pada tahap pengujian yang sudah dilakukan pada sistem menggunakan metode User Experience Questionnaire dengan cara membagikan kusioner kepada 40 responden dengan responden mahasiswa sebanyak 67,5%, pekerja laundry 5% dan pekerjaan lainnya yaitu pegawai kantor 27,5% dengan rata-rata responden wanita sebanyak 52,5% dan pria 47,5% dengan rentan usia yang dimiliki yaitu 19-32 tahun. Kusioner ini dibuat menggunakan media google form. Data yang diperoleh dari hasil kusioner User Experience Questionnaire diolah menggunakan Data analyis tools dalam format excel.

Gambar 14. Grafik Rata-Rata Keseluruhan Skala

Pada gambar 14 menunjukan hasil dari variabel pengukuran user experience menggunakan metode UEQ, dengan 6 aspek yaitu daya tarik, kejelasan, efisiensi, ketepatan, stimulasi, kebaruan dengan hasil nilai rata – rata (mean) keseluruhan diatas 0.8 yang berarti berada pada kategori level positif (good).

Tabel 1. Hasil Benchmark UEQ Analysis Data Tools Scale Mean Comparisson to benchmark Daya tarik 1.50 Above average Kejelasan 1.43 Above Average Efisiensi 1.49 Above Average

Ketepatan 1.50 Good

Stimulasi 1.34 Above Average

Kebaruan 1.14 Good

Pada tabel 1 merupakan hasil yang diperoleh dari hasil user experience sistem dengan menggunakan metode UEQ. Hasil yang diperoleh dari nilai rata-rata (mean) yaitu sebesar 1,401 dan masuk pada kategori sistem yang baik.

Gambar 15. Hasil Benchmark UEQ

Pada gambar 15 merupakan grafik hasil uji coba terhadap user experience dengan hasil skala yang didapatkan dari pengujian sistem 2 skala berada pada posisi good yaitu ketepatan dan kebaruan. dan 4 skala berada pada tingkatan Above Average (normal) yaitu daya tarik, kejelasan, efisiensi dan stimulasi.

4. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang sudah penulis lakukan disimpulkan bahwa perancangan user interface dengan pendekatan Human Centered Design menghasilkan tampilan hasil prototype yang selanjutnya diimplementasikan terhadap sistem website my laundry dan user experience yang dilakukan dengan menggunakan metode User

(8)

Experience Questionnaire menghasilkan nilai rata-rata dengan skala 6 yaitu sebesar 1,401 dimana nilai tersebut artinya sistem telah layak untuk dirancang dan dikembangkan sebagai alat atau sistem pencatatan website my laundry.

REFERENCES

[1] H. Abiwardani, B. T. Hanggara, and B. S. Prakoso, “Evaluasi Usability Aplikasi Usaha Laundry Berbasis Web Menggunakan Metode Usability Testing ( Studi Kasus : Aplikasi Smartlink Bos ),” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 4, no. 3, pp. 822–829, 2020.

[2] R. D. Rachmawati, A. P. Fadillah, S. Kom, and M. Kom, “Sistem Informasi Laundry Berbasis Web,”

Elibrary.Unikom.Ac.Id, [Online]. Available: https://elibrary.unikom.ac.id/619/13/UNIKOM_RISMA DWI RACHMAWATI_ARTIKEL-converted.pdf.

[3] E. Haerani and A. Rahmatulloh, “Analisis User Experience Aplikasi Peduli Lindungi untuk Menunjang Proses Bisnis Berkelanjutan,” SATIN - Sains dan Teknol. Inf., vol. 7, no. 2, pp. 1–10, 2021, doi: 10.33372/stn.v7i1.762.

[4] I. R. Wulandari and L. D. Farida, “Pengukuran User Experience Pada E-Learning Di Lingkungan Universitas Menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ),” J. Mantik Penusa, vol. 2, no. 2, pp. 146–151, 2018.

[5] D. Andriansyah, “Penerapan Model Waterfall Pada Sistem Informasi Layanan Jasa Laundry Berbasis Web,” Indones. J.

Softw. Eng., vol. 4, no. 1, pp. 27–32, 2018, doi: 10.31294/ijse.v4i1.6291.

[6] M. Nere and D. C. P. Buani, “Penerapan Metode Waterfall pada Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY) JensChax Laundy Bekasi,” J. Techno Nusa Mandiri, vol. 15, no. 2, p. 69, 2018, doi: 10.33480/techno.v15i2.895.

[7] C. B. Susila, “Analisis User Interface Pada Website Stainu Pacitan Menggunakan Metode Eight Golden Rules,” J.

Chem. Inf. Model., vol. 10, no. 1, p. 26, 2020, [Online]. Available:

https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/qua/article/view/916.8

[8] R. Irawati, D. Kurniawan, and R. A. Arba, “Evaluasi Heuristik pada Aplikasi Terampil untuk Optimalisasi User Interface dan User Experience,” J. Pepadun, Univ. Lampung, vol. 1, no. 1, pp. 109–119, 2020.

[9] R. Irwandana, A. D. Herlambang, M. C. Saputra, D. A. Fatah, A. P. Novitasari, and H. Tolle, “Evaluasi dan Perancangan User Interface untuk Meningkatkan User Experience Menggunakan Metode Human-Centered Design dan Heuristic Evaluation Pada Aplikasi Ezypos,” Rekayasa, vol. 2, no. 2, pp. 130–143, 2018.

[10] S. R. Henim and R. P. Sari, “Jurnal Politeknik Caltex Riau Evaluasi User Experience Sistem Informasi Akademik Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Menggunakan User Experience Questionnaire,” J. Politek. Caltex Riau, vol. 6, no. 1, pp. 69–78, 2020, [Online]. Available: https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jkt/article/view/3582.

[11] D. Prajarini, “Perancangan Prototype Web Profile Desa Wisata Dan Kerajinan Gamplong Sleman Dengan Metode Desain User Experience,” Aksa J. Desain Komun. Vis., vol. 2, no. 1, pp. 249–259, 2020, doi: 10.37505/aksa.v2i1.19.

[12] S. Prasetyaningsih and W. P. Ramadhani, “Analisa User Experience pada TFME Interactive Learning Media Menggunakan User Experience Questionnaire,” J. Integr., vol. 13, no. 2, pp. 147–157, 2021, [Online]. Available:

https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JI/article/view/3180%0Ahttps://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JI/article/d ownload/3180/1541.

[13] A. T. Susilo, A. Maharani, and A. T. Susilo, “ANALISIS USER EXPERIENCE PADA WEBSITE SMK NEGERI TUGUMULYO BERBASIS USER EXPERIENCE QUESTIONAIRE ( UEQ ),” vol. 6, no. 2, pp. 169–177, 2021.

[14] C. A. Prawastiyo and I. Hermawan, “Pengembangan Front-End Website Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta Dengan Menggunakan Metode User Centered Design,” Inf. Sci. Libr., vol. 1, no. 2, pp. 50–60, 2020, [Online]. Available:

https://journals.usm.ac.id/index.php/jisl/article/view/2784.

[15] Juniantari and nyoman T. . Putra, “Analisis Sistem Informasi Dpmptsp Menggunakan Metode User Dpmptsp Information System Analysis Using the User Experience,” J. Inform. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 31–37, 2021, doi: 10.33387/jiko.

[16] M. A. Kresnanto, B. T. Hanggara, and B. S. Prakoso, “Analisis Pengalaman Pengguna pada Aplikasi Mobile Booking Hotel dengan menggunakan Metode User Experience Questionnaire ( UEQ ) ( Studi pada RedDoorz dan Airy ),” vol. 4, no. 10, pp. 3637–3646, 2020.

[17] S. Putro, K. Kusrini, and M. P. Kurniawan, “Penerapan Metode UEQ dan Cooperative Evaluation untuk Mengevaluasi User Experience Lapor Bantul,” Creat. Inf. Technol. J., vol. 6, no. 1, p. 27, 2020, doi: 10.24076/citec.2019v6i1.242.

[18] R. Umar, A. Ifanin, F. Ammatulloh, and M. Anggriani, “Analisis Sistem Informasi Web LSP UAD Menggunakan User Experience Questionaire (UEQ),” METHOMIKA J. Manaj. Inform. dan Komputerisasi Akunt., vol. 4, no. 1, pp. 173–

178, 2020, doi: 10.46880/jmika.v4i2.191.

Referensi

Dokumen terkait

• Permasalahan utama yang didapat dari Trem generasi pertama ini adalah Eksteriornya yang kurang menarik dan tidak mengikuti tren desain Trem yang berkembang saat ini maupun

Efektivitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis etnosains untuk meningkatkan minat siswa pada materi zat aditif dinyatakan layak berdasarkan hasil analisis

Pada tahap ini, dilakukan pengujian terhadap existing website yang bertujuan untuk mecari tahu permasalahan yang dialami oleh pengguna. Pengujian pada tahap ini

Penelitian ini membuat perancangan user experience aplikasi bimbingan akademik mahasiswa FILKOM dengan menerapkan metode Human-Centered Design (HCD) untuk membantu

Bagaimana perancangan User interface pada Media Pembelajaran Sekolah Online berbasis Website dengan menggunakan metode User Centered Design (UCD) dan Gestalt

Jika pengguna memilih menu rekomendasi kegiatan, maka pengguna akan diarahkan ke halaman rekomendasi kegiatan yang berisi informasi mengenai kegiatan- kegiatan

1-,3 Di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya, pubertas pada perempuan diawali dengan pembesaran payudara pada usia 8–13 tahun, sedangkan pada laki-laki diawali dengan

Pada perancangan User experience yang baik akan dilakukan analisis UX menggunakan metode Task Centered System Design (TCSD).. Task Centered System Design (TCSD) adalah metode