• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN PLANT CATALYST DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) DI TANAH ULTISOL SIMALINGKAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN PLANT CATALYST DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) DI TANAH ULTISOL SIMALINGKAR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN PLANT CATALYST DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI

TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) DI TANAH ULTISOL SIMALINGKAR

SKRIPSI

Sebagai Salah SatuSyarat

UntukMemperolehGelarSarjanaPertanian

PadaFakultasPertanianUniversitas HKBP Nommensen Medan

Oleh:

YOSEPH RAYMOND SITUMORANG 17710018

PembimbingUtama PembimbingPendamping

(Drs. SamsePandiangan, MSc, Ph.D) (Ir. BangunTampubolon, M.S)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

2022

(2)

RINGKASAN

YOSEPH RAYMOND SITUMORANG. PengaruhPemberianPlant

Catalystdan NPK TerhadapPertumbuhandanProduksiTanamanKedelai(Glycine max (L.) Merill)di Tanah UltisolSimalingkar. DibimbingolehSAMSE PANDIANGAN sebagaiPembimbingUtamadan BANGUN TAMPUBOLON sebagaiPembimbingPendamping.

Penelitianinibertujuanuntuk mengetahui PengaruhPemberianPlant Catalystd an NPK TerhadapPertumbuhandanProduksiTanamanKedelai (Glycine max (L.) Merill)di Tanah UltisolSimalingkar.

Penelitianinidilaksanakan dikebunPercobaanFakultasPertanianUniversitas HKBP Nommensen Medan, di KelurahanSimalingkar B,kecamatan Medan Tuntungan. PelaksanaanpenelitianpadaDesember 2021 sampaiDesember 2022.

LahanpenelitianberjenistanahUltisoldanteksturtanahpasirberlempungdengan pH- H2O yaitu 4,96, pH KCL yaitu 3,63, BasaKejenuhanyaitu 5,8300%, KTK yaitu 83,0500 mg/100g, Tex. Pasiryaitu 56,400%, Tex. Debuyaitu 25,4200% dan Tex.

Liatyaitu 18,1700%.

PenelitianinidilaksanakandenganmenggunakanRancanganAcakKelompokFaktoria l yang terdiridariduafaktorperlakuan. yaitu:plant catalystdanpupuk NPK.Plant catalystterdiridariempattaraf.yaitu: P0 = 0 g/L air per petak(kontrol)setaradengan 0 kg/L air. P1= 1 g/L air per petak (dosisanjuran) setaradengan 6,67 kg/L air per hektar, P2= 2 g/L air per petaksetaradengan 13,34 kg/L air per hektar,dan P3= 3 g/L air per petaksetaradengan 20,01 kg/L air per hektar. Dosispupuk NPK terdiridari 4 taraf,yaitu: N0 = 0 g/petak (kontrol) setaradengan 0 Kg/haN1= 22,5 g/petaksetaradengan 150 Kg/ha, N2= 45 g/petak (dosisanjuran) setaradengan 300

(3)

Kg/ha, N3= 67,5 g/petaksetaradengan450 Kg/ha. Parameter yang diamatiyaitu:

tinggitanaman. jumlahdaun, beratpolongberisi (g), beratkering 100 biji, produksibijikering per petak, produksibijikering per hektardankadarfosforpadajaringantanaman.

Hasilpenelitian menunjukkan bahwaplantcatalyst berpengaruh tidaknyataterhadap semua parameter pengamatan yang diamati.

Pemberianpupuk NPK berpegaruhtidaknyata terhadaptinggitanamandan jumlah daunpadaumur 2, 3 dan 5 MST,beratpolongberisi,beratkering 100 biji, produksibijikering per petak, produksibijikering per hektardankadarfosforpadajaringantanaman,tetapiberpengaruhnyataterhadaptinggit anamanpadaumur 4 MST danjumlahdaunpadaumur 4 MST.

Interaksiplant catalystdanpupuk NPK berpengaruhtidaknyata terhadapsemua parameter pengamatan yang diamati.

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Adisarwanto, T., 2009.Kedelai (BudidayadenganPemupukan yang EfektifdanPengoptimalanPeranBintilAkar.PenebarSwadaya.Jakarta.1 08hlm.

Agustina, 2004.DasarnutrisiTanaman.Rinekacipta. Jakarta. 80 hal.

Ahmad, R., 2017. PengaruhDosisPupuk NPK danHasilTigaVarietasKedelai (Glyclne max (L). Merill). http:repository.ub.ac.id/eprin/6328.

Diaksestanggal 4 Februari 2022.

Astuti, 2012.BudidayaKacangKedelai.http://wahyuaskari.wordpress.com/

akademik/kacang-kedelai..Diaksestanggal 23 November 2021 .34 hal.

Arthagama, I. D. M., 2009. EvaluasiKesuburanLahan Tanah PertanamanJeruk Di Desa Les KecamatanTejakulaBerdasarkanUji Tanah. JurusanIlmu Tanah. FakultasPertanian. UNUD. JurnalAgritrop Vol. 28, No.1. Hal.

15-21.

BadanPusatStatistik (BPS), 2018. Luas Panendan Rata-rata ProduksiKacangKedelai 2006-2016. Sumatera Utara. Medan.

Bagaskara, 2011. PengaruhPemberianPupuk NPK terhadapPertumbuhan

Kacang Jenis Pelanduk dan Gajah. http://baskara90.wordpress.com/2011 /01/03/Pengaruh-Pemberian-Pupuk-NPK TerhadapPertumbuhanKacang- Jenis-Pelanduk-dan-Gajah.

Bertham, Y. H., 2002.ResponTanamanKedelai (Glycine max(L.)Merill) TerhadapPemupukanPosfordanKomposJeramipada Tanah Ultisol.JurnalIlmu-IlmuPertanian Indonesia 4(2):78-83.

EviatidanSulaiman, 2009. Analisis Kimia Tanah.Tanaman, Air, Dan Pupuk.BalaiPenelitian Tanah.

Goenadi, D. H., 2006.PupukdanTeknologiPemupukanberbasisHayatidariCawan Petri keLahanPetani.EdisiPertama.Yayasan John Hi-Tech Idetama.

Jakarta.

Grundon,I. W. Wiraatmaja, 2017.DefisiensidanToksisitas Hara Mineral Serta

ResponnyaTerhadapHasil.Skripsi. Program

StudiAgroekoteknologiFakultasPertanianUniversitasUdayana. Hal 13.

Hapsoh, Wardah, Hairunisa, 2019. PengaruhPemberianKomposdanPupuk NPK TerhadapProduktivitasKedelai(Glycine max (L.) Merill). J. Agron Indonesia. 47 (2): 149-155.

(5)

Hardjowigeno, S.; I. W.Wiraatmaja, 2017.Defisiensi Dan Toksisitas Hara Mineral Serta ResponnyaTerhadapHasil. Skripsi. Program StudiAgroekoteknologiFakultasPertanianUniversitasUdayana. Bali. Hal 15.

Harianto, B., 2019. PengaruhDosisPupukKandangSapidanDosisPupuk NPK TerhadapPertumbuhandanProduksiKacangKedelai (Glycine max (L) Merill). Skripsi. Hal 7.

Haryadi D., H. Yettidan S. Yoseva,

2015.PengaruhPemberianBeberapaJenisPupukTerhadapPertumbuhandanP roduksiTanamanKailan (Brassica alboglabra L.). JurnalPertanian 2 (2):

56-60.

Haryati, B. dan J. Pabane, 2017. PengaruhKonsentrasiPupukPlant Catalyst 2006 TerhadapPertumbuhandanProduksiTanamanKacangPanjang

(Vignasinonsis). JurnalAgrosains TUKI. Toraja. Vol.8 No. 2. Hal 103.

Indriati, T. R., 2009.Pengaruhdosispupukorganikdanpopulasitanamanterhadap pertumbuhansertahasiltumpangsarikedelai (Glycine max(L.)Merill)danjagung (Zea mays L.).Tesis Program Pascasarjana.UniversitasSebelasMaret. Solo.

Irwan, A, W., 2006. BudidayaTanamanKedelai (Glycine max (L.) Merill).

JurusanBudidaya. PertanianFakultasPertanianUniversitasPadjajaran.

Jatinangor. Hal 35.

Isnaini, M., 2006.PertanianOrganik.KreasiWacana. Yogyakarta. Hal 125.

Kartana, S. N., 2016. PerananPupuk Plant Catalyst dalamMeningkatkanHasilTanamanBawangKucai (Allium schoenoprasum. L.). PIPER 6(23): 108-114.

Kasno, A.,D. Setyorini,dan E.Tuberkih,

2006.PengaruhPemupukanFosfatTerhadapProduktivitas Tanah InceptisoldanUltisol.JurnalIlmu-IlmuPertanian Indonesia. 8(2): 91–98.

KementerianPertanianRepublik Indonesia, 2020.Pusat Data InformasiPertanian.http://aplikasi.pertanian.go.id/bdsp/index.asp.Diakse spadatanggal 17 November 2021.

Lingga, P.danMarsono, 2007.PetunjukPenggunaanPupuk.PenebarSwadaya.

Jakarta. Hal 45-46.

Lingga, 2013. PetunjukPenggunaanPupuk (EdisiRevisi).

PenebarSwadaya.Jakarta.hal. 15-20.

(6)

Lubis D. S.,S. A. Hanafiahdan M. Sembiring, 2015.Pengaruh pH TerhadapPembentukanBintilAkar,Serapan Hara N, PdanProduksiTanamanpadaBeberapaVarietasKedelaipada Tanah Inseptisol Di RumahKasa.Jurnal Online Agroekoteknologi 3(3):1111- 1115.

Lumbanraja, P.danE. M. Harahap,2015. PerbaikanKapasitasPegang Air Dan

KapasitasTukarKation Tanah

BerpasirDenganAplikasiPupukKandangpadatanahultisolsimalingkar.

JurnalPertanianTropik USU 4(9):53-56.

Malau, S., 2005. PerancanganPercobaan.FakultasPertanianUniversitas HKBP Nommensen. Medan.

Marschner;I. W. Wiraatmaja, 2017.Defisiensi Dan Toksisitas Hara Mineral Serta

ResponnyaTerhadapHasil. Skripsi. Program

StudiAgroekoteknologiFakultasPertanianUniversitasUdayana. Bali. Hal 9.

Marsono, 2007. PetunjukPenggunaanPupuk (EdisiRevisi). PT.PenebarSwadaya.

Jakarta. 149 hal.

Mulyadi, A., 2012. PengaruhPemberianLegin. Pupuk NPK (15:15:15) dan Urea pada Tanah GambutTerhadapKandungan N. P Total PucukdanBintilAkarKedelai (Glycine max (L.) Merill).

JurnalFakultasPertanian. UniversitasTanjungpura Pontianak 8(1): 35-42.

Mustamu, J., P. Foris, 2015.

PotensiLahanKeringMasamuntukPengembanganPertanian.Warta PenelitiandanPengembanganPertanian. 28 (2) : 16-17.

Novizan, 2007.PetunjukPemupukan yang Efektif. PT AgroMedia Pustaka.

Jakarta. Hal 23.

Permadi, K., dan Y. Haryati, 2015. PemberianPupuk N, P, K

BerdasarkanPengelolaan Hara

SpesifikLokasiuntukMeningkatkanProduktivitasKedelai. Agrotrop 8(1):1-8.

Prasetyodan B.Suriadikarta, 2006. Karakteristik, Potensi, danTeknologiPengelolaantanahUltisoluntukPengembanganPertanianLaha nKering di Indonesia. Jurnal Tanah danIklim 25(2): 39-47.

Purwanto, D., 2020.PengaruhPupuk NPKMutiara Dan PupukPlant CatalystTerhadapPertumbuhan Dan HasilTanamanCabaiMerahKeriting (Capsicum Annuum L.) VarietasLado F1.Jurnal AGRIFOR XIX 2(1):132- 137.

(7)

Purwono,M.S.,danH.Purnamawati,2008.Budidaya8jenisTanamanPanganUngg ul.PenebarSwadaya.Jakarta.140 hlm.

Rauf, A.W., T.Syamsuddin, S. R.Sihombing, 2000.PerananPupuk NPK padaTanamanPadi.LokaPengkajianTeknologiPertanian No.

01/LPTP/IRJA/99-00. Hal. 1-9.

Ridwan. N. A., K. F. Hidayat, Kushendarto, danSunyoto, 2017.

PengaruhDosisPupukMajemuk NPK danPupukPelengkapPlant CatalystTerhadapPertumbuhandanProduksiKedelai (Glycine max (L.) Merill). J AgrotekTropika 5(1):1-6.

Rukmana. S. K.,dan Y.Yuniarsih,

1996.Kedelai.BudidayaPascaPanen.PenerbitKanisius. Yogyakarta. Hal.

85-87.

Sari. D. K., 2013.ResponPertumbuhandanProduksiBeberapaVarietasKedelai (Glycine max (L.) Merril)denganPemberianPupukCair.

Skripsi.FakultasPertanian.Universitas Sumatera Utara. Medan.

Setiono, 2012. BertanamKacangKedelai (edisi 2). PenebarSwadaya. Jakarta. Hal 21-23.

Subagyo, B. H. D., Subardja,dan B.Kalsan, 2004.UltisoldariBahanVokan Andesitic di LerengBawah G.Ungaran. Jurnal Tanah danIklim 23:1-12.

Subhan, 2004. PengguanaanPupukFosfat.Kaliumdan Magnesium padaTanamanBawangPutihDataranTinggi.BalaiPenelitianTanamanSayur Lembang. Bandung.

Sukristiyonubowo, T. Vadari, dan K. Nugroho, 2009. PengaruhPemupukan NPK, Kapur, danKomposJeramiTerhadapKesuburan Tanah, PertumbuhandanHasilPadiVarietasCiliwung yang DitanampadaSawahBukaanBaru. JurnalPenelitianBalitbangPertanian 1(2):279-285.

Suroso, B. dan A. J., Sodik, 2016.

PotensiHasildanKontribusiSifatAgronomiTerhadapHasilTanamanKedelai ( Glycine max (L.)Merill) padaSistemPertanamanMonokultur. Agritrop 10 (3) : 124-133.

Syukur, A., A. Indrasari, 2006. PengaruhPemberianPupukKandangdanUnsur Hara MikroTerhadapPertumbuhanJagungpadaUltisol yang Dikapuri.JurnalIlmu Tanah danLingkungan 6(2): 116-123.

(8)

Tamba,Henri, T.Irmansyah, Y.Hasanah, 2017.ResponsPertumbuhan Dan

ProduksiKedelai (Glycine max (L.)

Merill),TerhadapAplikasiPupukKandangSapi Dan PupukOrganikCair.JurnalAgroekoteknologiFakultasPertanian USU.

5(2):307-314.

Tuherkih, E. dan I. A. Sipahutar, 2008. PengaruhPupuk NPKMajemuk (16:16:15) TerhadapPertumbuhan Dan HasilJagung (Zea Mays L) di Tanah Inceptisols. JunalPertanian 10 (1): 77-90.

Warganegara, G., R. C. G. Yohanes, Kushendarto, 2015. PengaruhKonsentrasi

Nitrogen dan Plant Catalyst

TerhadapPertumbuhandanHasilTanamanSelada (Lactuca sativa L.) SecaraHidroponik. JurnalPenelitianPertanianTerapan 15(2):100-106.

Winarso, S., 2005.Kesuburan Tanah DasarKesehatandanKualitas Tanah.EdisiPertama.Gava Media. Yogyakarta. Hal 65.

Wiraatmaja I. W., 2017.Defisiensi Dan Toksisitas Hara Mineral Serta

ResponnyaTerhadapHasil. Skripsi. Program

StudiAgroekoteknologiFakultasPertanianUniversitasUdayana. Bali. Hal 26.

Referensi

Dokumen terkait

Keterangan pada indikator 1 : K : Siswa merasakan kesulitan T : Siswa tidak merasakan kesulitan B : Siswa membaca soal berulang-ulang S : Siswa membaca soal hanya sekali

(Gumanti, 2011:149) mendefinisikan risiko sistematis sebagai risiko yang secara langsung terkait dengan pergerakan keseluruhan di dalam pasar atau ekonomi, sedangkan risiko

Jika laju suara di udara 340 m/s, berapakah frekuensi yang didengar pendengar dalam mobil. Bagaimana jika mobil menjauhi pabrik dengan laju

Sebagai upaya untuk menuju kondisi ideal yang diharapkan, maka perlu dilakukan upaya terobosan yang melibatkan semua pihak terkait dalam pendayagunaan aparatur

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.. Kediri, 17 November 2015 Saya

a. Mahasiswa tidak diikutsertakan dalam kegiatan yang diadakan oleh Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan sehingga kurangnya program

Perumusan masalah untuk mengidentifikasi persoalan terkait persetujuan tindakan kedokteran adalah, bagaimana pemahaman dokter terhadap Persetujuan Tindakan Kedokteran

buatan dan usaha manusia. Dengan sains seperti ini seseorang dapat menentukan apa saja bagian-bagiannya dan bagaimana cara untuk menentukan entitas-entitas tersebut