Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis Manajemen
Dinar Nur Affini, S.E., MM.
Sistem Informasi Manajemen
Informasi dalam Pelaksanaan
www.mercubuana.ac.id
Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penuntut Keberhasilan
• Pada tahun 1961. D. Ronald daniel dari McKinsey & Company salah satu perusahaan konsultan terbesar di Amerika,
memperkenalkan istilah cristical succes factor (CSF) atau fackor penting penentu kebersihan mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan
keberhasilan taua kegagalan bagi semua jenis organisasi.
• Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF dan faktor-
faktor ini dapat berbeda-bedadari satu jenis organisasi ke jenis oraganisasi lain. Sebagai contoh dalam industri kendaraan
bermotor, yang diyakini sebagai CSF adalah model, jaringan di alur yang koefesien dan pengendalian hanya produksi yang ketat.
Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penuntut Keberhasilan
• Dalam industri asuransi CSF diidentifikasikan sebagai
pembagunan personel manajemen agen pengendalian agen personel administrasi dan inovasi dalam menciptakan produk asuransi yang baru paling tidak di awal tahun 1960-an
semuanya di nyatakan sebagai CSI.
• Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSI, mereka akan merumuskan memusatkan perhatian pada pengidentifikasi CSI dan kemudian memonitor sampai
beberapa jauh mereka telah mencapainya.
Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi adalah
sistem pemoresesan transaksi digunakan
untuk menjelalskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan
aktivitas perusahaan, mengubah data
menjadi informasi, dan menyediakan
informasi tersebut bagi para penguna yang
terdapat di dalam atau di luar perusahaan
Sistem Pemrosesan Transaksi
• Bagan 1 adalah sebuah model sistem pemrosesan transaksi.
• Model ini merupakan turunan dari model sistem umum perusahaan yang telah di bahas di bab2 Unsur input, transformasi, dan output dari sitem fisik perusahaan berbeda di bagian bawah.
• Data di kumpulkan secara fisik dan ligkungan,
kemudian dimasukan kedakam data peranti lunak
pemerosesan transaksi mengubah data menjadi
informasi bagi manajemen perusahaan dan bagi
individu serta orhanisasi-organisasi di dalam
lingkungan perusahaan.
Sistem Pemrosesan Transaksi
Bagan 1. Model Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem Pemrosesan Transaksi
• Sistem pemerosesan transaksi adalah sistem satu-satunya informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan. Sistem
pemrosesan informasi memiliki pesaing sebagi contoh,
• Sistem pemerosesan transaksi memberikan faktur laporan saldo kepada pelanggan, pesanan pemebelian kepada
pemosok dan data dalam laporan keuangan kepada para pemegang saham pemilik.
• Salah satu contoh yang baik dari sistem pemerosesan
transaksi adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan-
perusahaan distribusi yang mengdistribusikan produk atau
jasa kepada pelanggan. Kita akan menyebut sistem seperti
ini sebagai satu sistem distribusi (distribution system).
Tujuan Sistem
• Seluruh sistem di tunjukan oleh kontak yang di beri label
“Sistem distribusi” yang bebrada di tengah. Unsur-unsur yang berinteraksi dengan sistem di tunjukkan oleh kontak-kontak dan di hubungkan ke sistem dengan panah-panah yang di sebut arus data
• Unsur-unsur lingkungan dari distribusi meliputi pelangan.
Pemasok ruang persedianan bahan baku, dan manajemen. Arus data yang menghubungkan perusahaan dengan para
pelanggannya cukup mirip dengan arus yang menghubungkan perusahaan dengan para pemasoknya. Pesanan yang di terima oleh perusahaan dari para pelanggannya di sebut pesanan
penjualan (sales order) sedangkan barang yang di tepatkan oleh perusahaan kepada pemasoknya di sebut pesanan pembelian (purchase order)
Tujuan Sistem
Bagan 2. Diagram Konteks Sistem Distribusi
Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi
• Mengidentifikasikan tiga subsistem utama dalam bagan 3 dalam sebuah diagram Nomor 0. Penjelasan mengenai diagram Nomor 0 akan diberikan sebagai berikut.
Subsistem ditentukan melalui kotak-kotak tegak yang diberi
nomor dalam Figur 8.3'. Subsistem yang pertama berhubungan dengan pemenuhan pesanan pelanggan, yang kedua dengan pemesanan "penggantian persediaan dari pemasok, dan yang ketiga pemeliharaan buku besar perusahaan
Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi
Bagan 2. Diagram 0 Sistem Distribusi
Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
• Bagan 4 menunjukkan empat sistem utama yang terlibat dalam pemenuhan pesanan pelanggan;
entri pesanan, persediaan, penagihan, dan piutang dagang.
• Sistem entri pesanan (order entry system)
memasukkan pesanan pelanggan ke dalam sistem, sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan, sistem penagihan (billing
system) membuat faktur pelanggan, dan sistem piutang dagang (accounts receivable system)
menagih uang dari para pelanggan.
Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
Bagan 4. Diagram Nomor 1 Sistem yang Memenuhi
Pesanan Pelanggan
Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
• Dengan cara yang sama, kita
mengidentifikasikan subsistem-subsistem yang berkaitan dengan pemesanan persediaan
pengganti dari pemasok. Detail ini ditampilkan dalam bagan 5, dan disebut diagram Nomor 2.
• Sistem pembelian (purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada
pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan.
• Sistem penerimaan (receiving system) menerima
persediaan, dan sistem utang dagang (accounts
payable system) melakukan pembayaran.
Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
Bagan 2. Diagram Nomor 2 Sistem yang
Memesan Persediaan Pengganti
Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
• Bagan 6 menunjukkan detail Proses 3 dalam diagram Nomor 0—memelihara buku besar. Sistem buku besar (general ledger system) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi perusahaan secara gabungan. File yang memuat data akuntansi yang telah
digabungkan itu adalah buku besar (general ledger).
• Terdapat dua subsistem yang terkait. Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system) akan
membukukan catatan-catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar. Sistem
pembuatan laporan manajemen (prepare management
report system) menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya.
Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
Bagan 6. Diagram Nomor 3 Sistem yanng
Menjalankan Proses Buku Besar
Menempatkan Sistem Pemrosesan transaksi dalam Perspektif
• Bukanlah suatu kebetulan bahwa sistem
pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputerisasi.
• Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat
dipahami, sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini mengambil bentuk basis data, yang mendokumentasikan
semua hal yang penting yang dilakukan oleh
perusahaan dalam menjalankan operasinya dan
berinteraksi dengan lingkungan.
Sistem Informasi Organisasi
• Sistem informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis perusahaan.
• Jenis sistem informasi lainnya yang telah diimplementasikan di banyak perusahaan-sistem informasi eksekutif (executive information system-EIS). ditujukan untuk tingkat organisasi daripada area bisnis. EIS digunakan oleh para manajer di tingkat organisasi yang lebih tinggi.
• Semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi (organizational information systems).
Semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi
Sistem Informasi Peemasaran
Bagan 7. Model Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
• Sistem informasi sumber daya manusia (human
resources information subsystem—HRIS) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan.
• Bagan 8 mengilustrasikan HRIS, dengan menggunakan
format yang sama seperti MKIS. Sistem pemrosesan
transaksi memberikan dal sama seperti subsistem
riset sumber daya manusia yang melakukan studi-
studi khusus dan subsistem inteligensi sumber daya
manusia yang mengumpulkan data lingkungan yang
mengandung permasalahan-permasalahan SDM.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Bagan 8. Model Sistem Informasi Manajemen
Sumber Daya Manusia
Sistem Informasi Manufaktur
• Sistem informasi manufaktur (manufacturing
information system) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan.
• Bagan 9 mengilusrrasikan sistem informasi manufaktur, dengan menggunakan format yang sama seperti HRIS dan MKIS. Subsistem rekayasa industri terdiri atas
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para teknisi industri (industrial engineering—IE) yang melakukan studi atas operasi manufaktur untuk memastikan
keefisiensiannya.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Bagan 9. Model Sistem Informasi Manufaktur
Sistem Informasi Keuangan
• Sistem informasi keuangan (financial information
system) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.
• Bagan 10 menggunakan format yang sama seperti sistem informasi untuk area-area bisnis yang lain.
Subsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahaan untuk menjaga
integritas sistem perusahaan. Aktivitas-aktivitas output
penting meliputi peramalan trend perekonomian masa
depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan,
dan mengendalikan keuangan perusahaan.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Bagan 10. Model Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Eksekutif
• Sistem informasi eksekutif (executive information system—EIS) adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executive support system—ESS).
• EIS perusahaan, biasanya terdiri atas stasiun- stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui jaringan ke komputer pusat. Kondisi ini disajikan dalam bagan 11. Konfigurasi stasiun kerja terdiri atas sebuah komputer pribadi dengan unit
penyimpanan sekunder.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Bagan 11. Model EIS
Manajemen Hubungan Pelanggan
• Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management—CRM), adalah
manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun
pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
• Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan
jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu
strategi yang bagus, karena mempertahankan
pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih
murah daripada mendapatkan pelanggan baru.
Data Warehousing
Karakteristik Data Warehouse
• Kapasitas penyimpanannya sangat besar.
• Data diakumulasikan dengan menambahkan
catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan
yang sudah ada dengan informasi yang baru.
• Data dapat diambil dengan mudah.
• Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan
keputusan, dan tidak digunakan dalam operasi
perusahaan sehari-hari.
Penyampaian Informasi
• Unsur terakhir dalam sistem data warehousing adalah
sistem penyampaian informasi, yang mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi
informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi para pengguna.
• Informasi dapat diberikan dalam bentuk terinci atau dalam berbagai tingkat ringkasan.
• Bagan 12 mengilustrasikan bagaimana pengguna dapat melakukan navigasi di dalam tempat penyimpanan data untuk memperoleh ringkasan informasi (seperti penjualan bersih untuk wilayah penjualan bagian Barat), informasi terinci (penjualan bersih untuk tenaga penjual 383), dan data terinci (unit penjualan untuk tenaga penjual 383).
Penyampaian Informasi
Bagan 12. Melakukan Navigasi Melalui Tempat
Penyimpanan Data Warehouse
Online Analytical Processing - OLAP
• OLAP memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan data warehouse melaiui GUI ataupun antarmuka Web dan dengan cepat memperoleh informasi dalam berbagai
jenis format, termasuk grafik.
• Terdapat dua pendekatan untuk OLAP: ROLAP dan MOLAR
9 ROLAP (relational on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional standar.
9 MOLAP (multidimensional on-line analytical
processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus multidimensional.
Online Analytical Processing - OLAP
Bagan 13. Arsitektur ROLAP dan MOLAP
Terima Kasih
Dinar Nur Affini, S.E., MM.