• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Desa Penyabangan termasuk wilayah Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia maupun kelembagaan yang ditunjang oleh sarana prasarana yang ada, cukup mendukung dalam rangka program pembangunan. Desa Penyabangan merupakan daerah yang berada di dataran rendah yang terletak 50 km dari pusat kota Singaraja.

Desa Penyabangan mempunyai batas wilayah yakni sebelah utaraLaut Bali, sebelah timur Desa Musi, sebelah selatan Hutan Negara, Batas sebelah barat Desa Banyupoh. Luas desa Penyabangan 19,49 km2 yang secara administratif terdiri dari 4 ( empat) banjar dinas, yaitu:Banjar Dinas Tri Amerta, Banjar Dinas Penyabangan, Banjar Dinas Sekeling, dan Banjar Dinas Gondol

Berdasarkan data catatan administrasi desa Penyabangan menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Penyabangan terus mengalami peningkatan pertambahan dari tahun ke tahun, yakni pada akhir tahun 2014 terdapat 5.268 jiwa meningat di akhir tahun 2015 menjadi 5641 jiwa. Berdasarkan data jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan sampai akhir tahun 2014 dapat dilihat bahwa jenis pekerjaan di Desa Penyabangan dan jumlah pekerjanya meliputi : petani sebanyak 1.356 orang, pelajar/mahasiswa sebanyak 948 orang, ibu rumah tangga sebanyak 774 orang, pedagang sebanyak 290 orang, swasta sebanyak 354 orang, PNS/TNI/POLRI sebanyak 162 orang, buruh sebanyak 590 orang sebanyak 590 orang dan lain-lainnya sebanyak 171 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk desa penyabangan bermata pencarian sebagai petani, buruh tambak, kerja serabutan, PNS, serta pedagang.

Pada wilayah di Desa Penyabangan juga berdiri berbagai fasilitas yang menunjang kehidupan bermasyarakat warga Desa Penyabangan, beberapa diantaranya adalah fasilitas perkantoran pemerintahan di mana terdapat Kantor Perbekel Desa Penyabangan satu buah yang berlokasi tidak jauh setelah memasuki wilayah Desa Penyabangan. Fasilitas peribadahan dan sosial budaya,fasilitas pura desa, gedung serbaguna yang dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga bulutangkis, latihan menabuh, serta rapat warga.Selain itu terdapat pula 3 seolah dasar yakni SD N 1 Penyabangan, SD N 2 Penyabangan,MIN Gondol, serta SMP N 4 Gerokgak.

Namun di desa penyabangan sendiri belum memiliki fasilitas lapangan umum, pasar tradisional, serta setra (kuburan hindu) yang mana pemakaman warga penyabangan masih

(2)

dilakukan di setra yang bertepat di Desa Musi. Selain itu di Desa Penyangan belum terdapat Sekolah Menengah Atas ( SMA). Berdasarkan tingkat pendidikan penduduk Desa Penyabangan di akhir tahun 2014 dari 5.268 orang yang tidak tamat SD sebanyak 222 orang, sedangkan diakhir tahun 2015 dari 5.641 terdapat 225 orang yang tidak tamat SD.

Prasarana kesehatan yang ada di Desa Penyabangan dapat dibilang masih kurang. Tempat pelayanan kesehatan ( Puskesmas) terletak di Kecamatan Gerokgak, sedangkan di Desa Penyabangan hanya terdapat 1 Bidan Desa. Menurut keterangan dari salah satu tokoh adat yakni Kepala Dusun Penyabangan diatakan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih kurang. Berdasarkan keluh kesah warga mengatakan bahwa di desa mereka belum terdapat truk DKP untuk mengangkut sampah plastik sehingga tak jarang warga membakar sampah plastik.

Dari hasil wawancara, pengamatan serta pendekatan langsung ke tokoh masyarakat dan masyarakat Penyabangan sendiri, mengatakan bahwa di desa mereka masih terdapat banya hal-hal yang perlu dikembangkan. Khusnya terkait dengan pengadaan beberapa fasilitas umum yang belum terdapat di Desa Penyabangan serta memberdayakan masyarakat yang memiliki katagori miskin, guna untuk dapat menciptakan masyarakat desa penyabangan yang maju, unggul, dan memiliki daya saing. Dengan dilakukan upaya pemerdayaan kepada masyarakat diharapkan taraf hidup masyarakat meningkat serta memiliki daya saing.

Program KKN-PPM UNUD untuk angkatan ini akan dikonsentrasikan di bidang kesehatan lingkungan, peningkatan produksi terutama sektor perikanan dan pertanian, pengadaan prasarana fisik serta sosial budaya. Melalui program ini diharapkan mahasiswa KKN-PPM UNUD dan pembimbingnya dapat menggali potensi Sumber Daya Alam dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang tersedia.

Dengan demikian maka dibuatlah beberapa program untuk pelaksanaan KKN PPM UNUD 2015 yang bertemakan“Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat DesaPenyabangan Melalui Pemerdayaan Potensi Desa”.

1.2 Identifikasi Permasalahan

Desa Penyabangan yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Gerokgak memiliki beberapa permasalahan baik dalam bidang ekonomi, infrastruktur, kesehatan, kebersihan, dan teknologi. Masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat Desa Penyabangan ialah kurangnya pemanfaatan potensi yang dimiliki oleh desa. Salah satu potensi yang dimaksud adalah di bidang perikanan khususnya tambak ikan. Desa Penyabangan memiliki tambak anak ikan bandeng (nerner) yang sudah berkembang hingga hasilnya sudah mampu di eksor ke luar

(3)

negeri. Potensi tersebut yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat. Sehingga kurangnya pemanfaatan potensi yang ada, menjadikan perekonomian masyarakat Desa Penyabangan belum berkembang. Potensi lainnya yang dimilki oleh desa Penyabangan adalah potensi kemampuan bermain bulu tangkis yang dimiliki oleh anak-anak di Desa Penyabangan. Minat anak-anak terhadap bulu tangis dan kemampuan yang dimilii oleh mereka belum tersalurkan secara optimal, sehingga diperlukan sarana dalam merealisasikan minat dan kemampuan anak dalam bermain bulu tangkis.

Desa Penyabangan juga memiliki potensi pariwisata mengingat Desa Penyabangan berdekatan dengan Desa Pemuteran pusat pariwisata di Kecamatan Gerokgak. Potensi tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Namun di sisi lain, masih banyak masyarakat yang belum memiliki kemampuan berbahasa asing seperti bahasa inggris terutama anak-anak. Anak-anak di Desa Penyabangan belum memiliki kemampuan berbahasa inggris maskipun kemampuan bahasa inggris yang sederhana seperti memperkenalkan diri. Dengan anak-anak yang belum memiliki kemampuan berbahasa inggris, maka potensi pariwisata yang di miliki Desa Penyabangan belum mampu bersaing dengan desa lainnya.

Setelah masalah ekonomi, terdapat masalah lain di Desa Penyabangan yaitu masalah infrastruktur. Masalah yang dimaksud yaitu kurang tertatanya taman di lingkungan kantor perbekel Desa Penyabangan. Tatanan lingkungan kantor perbekel Desa Penyabangan kurang sirkulasi pejalan kaki, sepeda motor dan ruang terbuka hijau. Di kantor Desa Penyabangan, selain masalah infrastruktur terdapat masalah kinerja pada computer kantor yang dapat menghambat kinerja karyawan kantor. Komputer di kantor desa mengalami masalah seperti hang dan error. Masalah tersebut disebabkan oleh masalah virus yang akan menghambat dalam memproses data.Pada Desa Penyabangan terdapat beberapa komputer yang berfungsi sebagai penunjang kinerja perangkat desa dalam melayani kebutuhan masyarakat terkait dengan administrasi di desa tersebut. Komputer tersebut masih banyak yang belum terinstal program antivirus padahal jika komputer tersebut terserang oleh virus yang pertama melindungi komputer adalah program antivirus tersebut.

Masalah kesehatan merupakan masalah di berbagai daerah, tidak terkecuali dengan daerah Desa Penyabangan. Di Desa Penyabangan memiliki beberapa masalah kesehatan seperti masalah perilaku hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan bersih dan pemanfaatan pusat pelayanan kesehatan yang tersedia di desa (POSBINDU) untuk lansia. Anak-anak di Desa Penyabangan belum memahami mengenai cuci tangan bersih dan cara cuci tangan yang baik dan benar. Kurangnya pemahaman terhadap cuci tangan bersih menyebabkan banyak anak-anak yang mengalami diare di Desa Penyabangan. Selain masalah PHBS, terdapat

(4)

masalah dengan rutinitas pengadaan pusat pelayanan kesehatan di desa untuk lansia yaitu pengadaan posbindu di desa. Desa Penyabangan memiliki banyak lansia, sehingga diperlukan pelayanan kesehatan untuk lansia untuk meningkatan derajat kesehatan lansia. Posbindu yang diadakan di Desa Penyabangan sudah rutin, namun masih sedikit lansia yang hadir ke posbindu serta sedikitnya kader dan tenaga kesehatan yang melayani di posbindu Desa Penyabangan.

Selain masalah kesehatan diatas, terdapat satu masalah lainnya yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakatnya adalah masalah kebersihan. Dilihat dalam skop kecil contohnya di lingungan Kantor Perbekel Desa Penyabangan sendiri masih belum bersih dan tertata. Lingkungan kantor masih banyak padang ilalang yang tumbuh liar tidak terawat dan banyak sampah yang berserakan disekitarnya. Lingkungan yang kurang bersih tidak dapat menunjang kesehatan pekerja di kantor perbekel Desa Penyabangan. Lingkungan yang kurang bersih dapat menurunkan produktivitas akibat kurang nyamannya kondisi lingkungan.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan kegiatan KKN-PPM di Desa Penyabangan ini adalah untuk memberdayakan warga Desa Penyabangan dalam membangun potensi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga melalui program pemberdayaan dengan meningkatkan pemahaman warga mengenai cara pengelolaan potensi desa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melalui penguluhan pola hidup bersih dan sehat, Melestarikan lingkungan, pemanfaatan lingkungan untuk meningkatan perekonomian warga kurang mampu,meningkatkan kesehatan warga Desa Penyabangan, serta membantu menata dan merawat lingkungan desa.

Tujuan dari pelaksanaan KKN-PPM adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa

b. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdisipliner

c. Untuk meningkatan perekonomian dan daya saing nasional di Desa Penyabangan d. Untuk menanamkan nilai kepribadian dan jiwa penelitian

e. Untuk meningkatkan taraf hidup dan kesehatan di Desa Penyabangan Manfaat kegiatan KKN-PPM di Desa Penyabangan adalah untuk:

a. Bagi warga Desa Penyabangan

Manfaat kegiatan KKN PPM di Desa Penyabangan adalah agar warga dapat meningkatkan kesejahteraan dan juga meningkatkan potensi-potensi yang ada di Desa Penyabangan, menjadikan Desa Penyabangan yang bersih, indah, asri dengan penataan lingkungan melalui program Clean and Green untuk dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

(5)

b. Bagi mahasiswa

Agar mahasiswa dapat bersosialisasi dengan warga Desa Penyabangan, dengan meningkatkan softskill untuk mengetahui bagaimana kehidupan di desa dan menjadikan pelajaran di masa yang akan datang. Mahasiswa juga mengetahui tantang susahnya hidup di desa dengan harapan akan menjadi lebih baik setelah menjalani kehidupan di desa.

Referensi

Dokumen terkait

Strategi produk didefinisikan sebagai suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkan. Strategi produk yang tepat akan menempatkan

The key to resolving the Tanjung Berakit incident is maritime boundary delimitation between Indonesia and Malaysia in the Strait of Singapore. This is being undertaken by both

Pemberian ekstrak daun kelor 800 mg/kg bb pada mencit yang telah dipapar metilmerkuri merupakan dosis yang paling baik dalam melindungi nekrosis

Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan level perkembangan moral kognitif akuntan yaitu auditor internal dan auditor eksternal dalam pengambilan keputusan etis

Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x8 jam, diharapkan tidak terjadi infeksi dengan kriteria :..  Menggunakan teknik untuk meminimalkan

Di Di lain lain pihak pihak bagian bagian karkas karkas yang yang dibuang dibuang tersebut tersebut tidak tidak dipertimbangkan dalam menilai kualitas keseimbangna

Walaupun kesenian Kuda Lumping bukanlah kesenian tradisional Minangkabau tetapi sudah mentradisi di daerah Minangkabau yang ditonton oleh banyak orang di daerah