vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Timeliness of report is very needed by the users of financial report since it represents as a main variable in a good financial report. Information reported in financial report supposed to be relevant with the prediction and decision taken, and it is also more updated and not only correspond with the previous period. Briefly, it is important to take into account the timeliness of report in organizing the financial report. The objective of this research is to examine the impact of public share, age of company, and quality of auditor to timeliness income statement at manufacturing business in Indonesia Stock Exchange. The population in research is all manufacturing business which listed in Indonesia Stock Exchange, at a period time of 2008 - 2010. Sample choice by using purposive sampling method amount to 10 companies. Technique test of data is by moderated regression analysis to test by partially, by level significant alpha 5%.
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Ketepatan waktu pelaporan sangat diperlukan oleh para pemakai laporan keuangan karena merupakan elemen pokok bagi catatan laporan keuangan yang memadai. Informasi yang dihasilkan laporan keuangan harus relevan dengan prediksi dan keputusannya, harus lebih bersifat baru dan tidak hanya berhubungan dengan periode yang lalu sehingga informasi akan menjadi tidak relevan manakala informasi tersebut tidak tepat waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan publik, umur perusahaan, dan kualitas auditor terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan perioda penelitian tahun 2008 - 2010. Sampel yang dipilih menggunakan metoda purposive sampling berjumlah 10 perusahaan. Teknik pengujian data adalah dengan menggunakan moderated regression analysis untuk menguji secara parsial dengan tingkat signifikansi alpha 5%.
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GRAFIK ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian... 1
1.2. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.4. Kegunaan Penelitian ... 7
ix Universitas Kristen Maranatha Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 21
2.1.7.1. Struktur Kepemilikan Publik dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 21
2.1.7.2. Umur Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 22
2.1.7.3. Kualitas Auditor dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 22
2.2. Kerangka Pemikiran ... 23
2.3. Pengembangan Hipotesis... 23
BAB III METODA PENELITIAN ... 24
x Universitas Kristen Maranatha
3.2. Variabel Penelitian ... 24
3.3. Populasi dan Penentuan Sampel ... 27
3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 28
3.4.1. Sumber dan Data yang Digunakan... 28
3.5. Model Analisis... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
xi Universitas Kristen Maranatha
4.2.1. Pengaruh Struktur Kepemilikan Publik Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 41
4.2.2. Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 42
4.2.3. Pengaruh Kualitas Auditor Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 43
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Variabel Operasionalisasi ... 26
Tabel II Durbin-Watson ... 30
Tabel III Uji Autokorelasi ... 35
Tabel IV Uji Multikolinearitas ... 36
Tabel V Uji Heteroskedastisitas ... 38
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GRAFIK
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A
Data Variabel Penelitian ... 50
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan sarana bagi perusahaan untuk menyampaikan
berbagai informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang
dimiliki serta kinerjanya kepada berbagai pihak yang memiliki kepentingan atas
informasi tersebut (APB Statement No. 4). Menurut Standar Akuntansi Keuangan
(2004): Tujuan Laporan Keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dan pengambilan keputusan ekonomi. Laporan
keuangan sebagai sumber informasi akan bermanfaat bagi pengambil keputusan apabila
laporan tersebut relevan. Informasi yang relevan adalah informasi yang memiliki nilai
prediksi (predictive value), nilai umpan balik (feedback value) serta tepat waktu (timeliness). Ketepatwaktuan (timeliness) merupakan salah satu faktor penting dalam penyajian laporan keuangan agar nilai informasi tersebut tidak berkurang
kemampuannya dalam pengambilan keputusan.
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan salah satu
pencerminan kredibilitas atas kualitas informasi yang dilaporkan dan pencerminan
tingkat kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan. Peristiwa ini menunjukkan betapa
pentingnya masalah ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Ketepatan waktu
B a b I P e n d a h u l u a n |2
Universitas Kristen Maranatha keuangan, misalnya : investor, manajemen dan pemerintah. Bagi pihak investor laporan
keuangan berguna untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau
menjual investasi mereka. Bagi pihak manajemen laporan keuangan digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana kegiatan perusahaan di periode yang
akan datang. Bagi pihak pemerintah laporan keuangan digunakan untuk mengatur
aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional dan lainnya (IAI,2009). Pada dasarnya para pengguna
laporan keuangan memiliki perbedaan kepentingan atas informasi dalam laporan
keuangan, meskipun demikian ketepatan waktu diperolehnya informasi sangatlah
menentukan. Keterlambatan penyampaian laporan keuangan dapat meyebabkan
berkurangnya kualitas dari keputusan yang dibuat. Keterlambatan pelaporan bisa
berakibat buruk bagi perusahaan baik langsung maupun tidak langsung. Secara tidak
langsung para investor mungkin menanggapinya sebagai pertanda (signal) yang buruk
bagi perusahaan. Secara langsung, sebagai contoh di pasar Modal Australia pada tahun
1974 pernah terjadi 38 perusahaan sahamnya telah dilarang diperdagangkan hanya
karena gagal memberikan laporan keuangan tahunan sesuai dengan persyaratan
ketepatan waktu bagi bursa (Dyer dan McHugh dalam Owusu Ansah, 2000). Ketepatan
waktu pelaporan sangat diperlukan oleh para pemakai laporan keuangan, pemakai tidak
hanya perlu memiliki informasi keuangan yang relevan dengan prediksi dan
keputusannya, tetapi informasi harus lebih bersifat baru, dan tidak hanya berhubungan
dengan periode yang lalu. Ketepatan waktu ini mengandung arti bahwa informasi yang
B a b I P e n d a h u l u a n |3
Universitas Kristen Maranatha keputusan. Menurut undang-undang dan peraturan Bapepam-LK, perusahaan yang
terlambat dalam menyampaikan laporan keuangan akan dikenakan sanksi administrasi
dan denda. Sanksi dan denda yang dikenakan cukup berat. Batas dalam melaporkan
laporan keuangan tidak melebihi tanggal 31 Maret yang sesuai dengan regulasi terbaru
dari Bapepam-LK. ). Di pasar modal Indonesia khususnya Bursa Efek Jakarta (BEJ),
laporan keuangan perusahaan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu laporan keuangan
tahunan, laporan tengah tahunan dan laporan keuangan triwulanan atau disebut juga
sebagai laporan keuangan intern. Laporan keuangan tahunan diterbitkan
selambat-lambatnya 120 hari sejak tanggal berakhirnya tahun buku, sedangkan laporan keuangan
tengah tahunan diterbitkan paling lambat 60 hari atau 90 hari kemudian tanpa disertai
laporan akuntan atau 120 hari tetapi disertai laporan akuntan. Laporan keuangan
triwulanan diterbitkan paling lambat 60 hari setelah triwulanan buku perusahaan
berakhir tanpa disertai laporan akuntan, laporan keuangan triwulanan biasanya hanya
bersifat sukarela. Tahun 2011 sebanyak 26 emiten dipastikan terlambat menyampaikan
laporan keuangan tengah tahun ini pada kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (LK). Berdasarkan data yang didapatkan dari
Bapepam-LK, sebanyak 14 perusahaan dari emiten yang terlambat tersebut merupakan emiten
yang bergerak di bidang sektor riil dan sisanya di bidang sektor jasa. Dari jumlah
tersebut, delapan dari perusahaan yang terlambat menyerahkan laporan keuangan itu
sedang mengaudit penuh laporan keuangannya, satu perusahaan mengaudit terbatas, dan
dua perusahaan tanpa keterangan. Setiap keterlambatan penyerahan laporan keuangan
B a b I P e n d a h u l u a n |4
Universitas Kristen Maranatha maksimal Rp500.000.000,-. Peraturan yang menetapkan batas denda tersebut adalah
Undang-undang No.8/1995 tentang Pasar Modal pasal 63 Bab XII Sanksi Administratif.
Oleh sebab itu perusahaan harus mematuhi peraturan dan melaporkan laporan
keuangannya secara tepat waktu sesuai dengan prosedur yang ada. Namun demikian,
masih ada beberapa perusahaan yang tidak dapat menyampaikan laporan keuangan
secara tepat waktu. Dalam SAK (2007) jika terdapat penundaan yang tidak semestinya
dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Isu
ketepatan penyampaian laporan keuangan pada intinya menjelaskan relevansi laporan
keuangan. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.
Dalam penelitian Oktorina dan Suharli (2005) mengenai faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan di BEJ. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, dan kantor akuntan besar
mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Sedangkan
debt to equity ratio dan profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Laila dan Irawati (2005) melakukan
penelitian mengenai ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan
menunjukkan bahwa hanya umur perusahaan yang secara signifikan berpengaruh
terhadap ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan. Suharli dan
Rachpriliani (2006) menyatakan bahwa faktor rasio profitabilitas, likuiditas, dan
penggunaan jasa kantor akuntan publik besar mempengaruhi ketepatan waktu
faktor-B a b I P e n d a h u l u a n |5
Universitas Kristen Maranatha faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan di BEJ
dengan memberikan hasil bahwa hanya profitabilitas, likuiditas, kepemilikan publik, dan
reputasi KAP secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan di BEJ.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil penelitian
pada beberapa peneliti untuk variabel penelitian yang sama, mendorong untuk
melakukan pengujian kembali mengenai faktor-faktor seperti struktur kepemilikan
publik, umur perusahaan dan reputasi kantor akuntan yang mempengaruhi ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan
manufaktur. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul
“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah penelitian
ini adalah sebagai berikut :
a. Apakah struktur kepemilikan publik KAP berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan?
b. Apakah umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu
B a b I P e n d a h u l u a n |6
Universitas Kristen Maranatha c. Apakah kualitas auditor berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
A. Maksud Penelitian
Sesuai dengan uraian latar belakang, maksud dilakukannya penelitian ini adalah
untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
1. Menganalisis pengaruh struktur kepemilikan publik terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan perusahaan.
2. Menganalisis pengaruh umur perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan.
3. Menganalisis pengaruh kualitas auditor terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan.
1.4. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas diharapkan penelitian ini dapat memberikan
manfaat kepada berbagai pihak antara lain :
B a b I P e n d a h u l u a n |7
Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam memberikan masukan
kepada pemakai laporan keuangan dan praktisi manajemen perusahaan dalam upaya
ketepatan waktu menyampaikan laporan keuangan.
2. Untuk akademisi
Hasil penelitian ini akan memberikan wacana bagi perkembangan studi akuntansi
mengenai konsep dasar yang berkaitan dengan ketepatan waktu dalam pelaporan
keuangan sebagai salah satu karakteristik kualitatif informasi laporan keuangan untuk
perusahaan manufaktur.
3. Bagi Teoritis
Menambah pengetahuan dan referensi untuk penelitian berikutnya mengenai
45 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Sebagai bagian akhir dari penulisan skripsi ini, maka dalam bab V ini akan disampaikan
simpulan dan saran mengenai penelitian ini. Adapun simpulan dan saran yang
disampaikan didasarkan pada hasil penelitian ini, khususnya dari hasil pengujian
hipotesis. Adapun simpulan dan saran tersebut adalah sebagai berikut :
5.1.1. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur di
Indonesia dengan menggunakan sampel sebanyak 10 perusahaan pada perioda 2008,
2009, dan 2010. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan
menggunakan bantuan dari software SPSS dan pembahasan dari hasil penelitian yang
telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab
rumusan masalah penelitian, yaitu:
1. Pengaruh struktur kepemilikan publik, umur perusahaan, dan kualitas auditor secara
parsial terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
a) Berdasarkan nilai signifikansi 0.131 dapat disimpulkan bahwa struktur
kepemilikan publik tidak mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu
B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n | 46
Universitas Kristen Maranatha b)Berdasarkan nilai signifikansi 0.645 dapat disimpulkan bahwa umur perusahaan
tidak mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
c) Berdasarkan nilai signifikansi 0.046 dapat disimpulkan bahwa kualitas auditor
mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
5.1.2. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini belum memberikan klasifikasi secara rinci tentang waktu pelaporannya,
sehingga hasil temuan ini tidak sampai menganalisis ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan menurut presisi harinya.
2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan
manufaktur dan hanya menggunakan 10 sampel perusahaan saja. Diharapkan
penelitian selanjutnya dalam memperluas atau menambah sampel peneliitian dari
seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Penelitian ini belum memasukkan faktor-faktor lain yang diduga berpengaruh
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan misalnya kualitas sistem
pengendalian internal, leverage, dan opini auditor.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang bisa diberikan oleh
B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n | 47
Universitas Kristen Maranatha 1. Memperpanjang periode penelitian sehingga dapat melihat kecenderungan yang
terjadi dalam jangka panjang sehingga akan menggambarkan kondisi yang
sesungguhnya terjadi.
2. Memperluas penelitian dengan menambah sampel penelitian dari seluruh perusahaan
yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dan periode pengamatan yang lebih
panjang sehingga hasil yang diperoleh akan lebih dapat digeneralisasi dan akan lebih
menggambarkan kondisi sesungguhnya selama jangka panjang.
3. Menambah variabel-variabel lain yang diduga mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan keuangan seperti kualitas sistem pengendalian intern, leverage, dan opini
48 Report. Journal of Accounting Research, hal. 204-219.
Ghozali, I. dan Chariri, A. (2001). Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
Gujarati, D. (2003). Basic Econometriecs. 4
th
International Edition. Mc. Graw Hill, USA.
Harahap dan Safri, S. (2004). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan 4, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hilmi, U., dan Ali, S. (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi XI
Ikatan Akuntan Indonesia, hal 1-22.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2004). Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
49
Universitas Kristen Maranatha
Laila dan Irawati. (2005). Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Tinjauan atas rasio Gearing, Umur, dan Komite Audit dengan Kualitas Auditor sebagai Variabel Moderating. Jurnal Akuntansi, hal. 1-15.
Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi Enam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Oktorina dan Suharli. (2005). Studi Empiris terhadap Faktor Penentu Kepatuhan Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis,hal 119-132.
Owusu-Ansah, S. (2000). Timeliness of Corporate Financial Reporting in Emerging Capital Market: Empirical Evidence from The Zimbabwe Stock Exchange.
Journal Accounting and Business Research. 30(3), hal. 241-254.
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (2008).
www.bapepam.go.id
Rahmat, S. (2004). Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar.
Suharli, M., dan Rachpriliani, A. (2006). Studi Empiris Faktor yang Berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. 8(1), hal. 34-55.
www.idx.co.id
_________. (2009). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1: Penyajian