• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergub No. 58 Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pergub No. 58 Tahun 2016"

Copied!
806
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 58 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(2)

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

6. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 Nomor 1 Seri D);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1. Provinsi adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

2. Kabupaten adalah cakupan wilayah daerah Provinsi yang dipimpin oleh bupati di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(3)

4. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah Provinsi.

6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

7. Dinas adalah Dinas Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

8. Dinas Pendidikan adalah Dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 9. Dinas Kesehatan adalah Dinas yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 10. Dinas Sosial adalah Dinas yang menyenggarakan

urusan pemerintahan bidang sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

11. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

12. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

13. Satuan Polisi Pamong Praja adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (SATPOL PP dan sub kebakaran dan penyelematan) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

14. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

15. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang kebudayaan dan bidang pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(4)

menyenggarakan urusan pemerintahan bidang perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

17. Dinas Komunikasi dan Informatika adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi, bidang persandian dan bidang statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

18. Dinas Kepemudaan dan Olahraga adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang kepemudaan dan olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

19. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang Penanaman Modal.

20. Dinas Tenaga Kerja adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang tenaga kerja dan bidang transmigrasi.

21. Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang perindustrian dan bidang perdagangan.

22. Dinas Pertanian adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang pertanian.

23. Dinas Pangan adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang pangan.

24. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana yang selanjutnya disingkat Dinas PPPA, Dukcapil dan Pengendalian Penduduk KB adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil dan bidang pengendalian pendudk dan keluarga berencana.

25. Dinas Kelautan dan Perikanan adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang kelautan dan perikanan.

26. Dinas Lingkungan Hidup adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup.

(5)

kehutanan.

28. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang kearsipan dan bidang perpustakaan.

29. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah Dinas yang menyenggarakan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.

30. Kepala Dinas adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara yang menduduki jabatan eselon II atau jabatan tinggi pratama pada Dinas tertentu di pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

31. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah unit yang melaksanakan kegiatan teknis operasional pada dinas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

32. Rencana Strategis yang selanjutnya disingkat RENSTRA adalah dokumen rencana strategis yang membuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategis (cara mencapai tujuan dan sasaran) yang terdiri dari kebijakan, program dan kegiatan.

33. Rencana Kerja yang selanjutnya disingkat RENJA adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

34. Rencana Kinerja Tahunan yang selanjutnya disingkat RKT adalah dokumen rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan.

35. Rencana Kerja Anggaran yang selanjutnya disingkat RKA adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan perangkat daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan RENJA perangkat daerah yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.

(6)

anggaran yang disediakan kepada pengguna anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

37. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DIPA adalah dokumen memuat alokasi anggaran yang disediakan kepada pengguna anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

38. Penetapan Kinerja yang selanjutnya disingkat TAPKIN adalah suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.

39. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang selanjutnya disingkat LAKIP adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis instansi.

40. Laporan Keterangan Pertangungjawaban yang selanjutnya disingkat LKPJ adalah laporan yang berupa informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran atau akhir masa jabatan yang disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD.

41. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang selanjutnya disingkat LPPD adalah laporan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang disampaikan oleh kepala daerah kepada Pemerintah.

42. Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disingkat SMA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari sekolah menengah pertama atau madrasah tsanawiyah atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara.

(7)

menengah sebagai lanjutan dari sekolah menengah pertama atau madrasah tsanawiyah atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara.

BAB II

DINAS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Pasal 2

Dinas Daerah Provinsi terdiri atas:

a.

Dinas Pendidikan;

b.

Dinas Kesehatan;

c.

Dinas Sosial;

d.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

e.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman;

f.

Satuan Polisi Pamong Praja;

g.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

h.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

i.

Dinas Perhubungan;

j.

Dinas Komunikasi dan Informatika;

k.

Dinas Kepemudaan dan Olahraga;

l.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

m.

Dinas Tenaga Kerja;

n.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;

o.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

p.

Dinas Pertanian;

q.

Dinas Pangan;

r.

Dinas PPPA;

s.

Dinas Kelautan dan Perikanan;

t.

Dinas Lingkungan Hidup;

u.

Dinas Kehutanan;

v.

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan;

(8)

BAB III

DINAS PENDIDIKAN

Bagian Kesatu

Kedudukan dan Susunan Organisasi

Pasal 3

(1)

Dinas Pendidikan mempunyai tugas membantu

Gubernur menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pendidikan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Provinsi.

(2)

Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan yang menjadi kewenangan Provinsi;

b. penyelenggaran kebijakan teknis di bidang pendidikan yang menjadi kewenangan Provinsi; c. penyelenggaraan administrasi Dinas

Pendidikan;

d. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas Pendidikan; dan

e. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3)

Dinas Pendidikan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 4

(1)

Susunan organisasi Dinas Pendidikan terdiri atas:

a.

Kepala Dinas.

b.

Sekretariat, membawahkan:

1.

Subbagian Perencanaan;

2.

Subbagian Umum;

3.

Subbagian Keuangan.

c.

Bidang Pembinaan SMA, membawahkan:

1.

Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA;

2.

Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter SMA;

(9)

d.

Bidang Pembinaan SMK, membawahkan:

1.

Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK;

2.

Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter SMK;

3.

Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMK.

e.

Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus, membawahkan:

1.

Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Khusus;

2.

Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter Pendidikan Khusus;

3.

Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Khusus.

f.

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, membawahkan:

1.

Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMA;

2.

Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMK;

3.

Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan

Khusus.

g.

Unit Pelaksana Teknis Dinas.

h.

Kelompok Jabatan Fungsional.

(2)

Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendidikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini.

Bagian Kedua Tugas dan Fungsi

Paragraf 1 Kepala Dinas

Pasal 5

(10)

(2)

Kepala Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a.

penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan;

b.

penyelenggaraan koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan memimpin pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan;

c.

penyelenggaraan administrasi Dinas Pendidikan;

d.

penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan;

e.

penyelenggaraan dan pengoordinasian UPTD;

f.

penyelenggaraan pembinaan dan promosi

Pegawai Aparatur Sipil Negara;

g.

penyelenggaraan pembinaan kelompok jabatan fungsional; dan

h.

penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3)

Uraian tugas Kepala Dinas Pendidikan meliputi: a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan

program kerja Dinas Pendidikan;

b. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan;

c. menyelenggarakan urusan pemerintahan Provinsi di bidang pendidikan meliputi bidang pembinaan SMA, bidang pembinaan SMK, bidang pembinaan pendidikan khusus, bidang guru dan kependidikan dan kesekretariatan, serta koordinasi dan pembinaan terhadap UPTD; d. menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan

urusan pemerintahan Provinsi di bidang pendidikan;

e. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis serta pelaksanaan urusan pemerintahan Provinsi di bidang pendidikan;

f. menyelenggarakan bidang pembinaan , bidang Pembinaan SMK, bidang pembinaan pendidikan khusus, bidang guru dan kependidikan, serta UPTD;

(11)

h. menyelenggarakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan Provinsi di bidang pendidikan;

i. menyelenggarakan pembinaan administrasi dan pengadministrasian Dinas Pendidikan;

j. menyelenggarakan perumusan bahan RENSTRA, RENJA, RKT, RKA, DPA, DIPA, TAPKIN, LAKIP, LKPJ dan LPPD lingkup Dinas Pendidikan;

k. menyelenggarakan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan lingkup Dinas Pendidikan;

l. menyelenggarakan penyampaian saran dan pertimbangan di bidang pendidikan;

m. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas Pendidikan;

n. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil Negara; o. menyelenggarakan pengoordinasian dan

pembinaan UPTD; dan

p. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 2 Sekretariat

Pasal 6

(1)

Sekretariat mempunyai tugas memverifikasi, mengoordinir, mempromosikan, memimpin, membina, mengevaluasi, mengendalikan dan menyelenggarakan administrasi Dinas Pendidikan meliputi perencanaan, umum dan kepegawaian, keuangan serta membantu Kepala Dinas Pendidikan mengoordinasikan bidang-bidang.

(2)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a.

penyelenggaraan dan pengoordinasian

penyusunan rumusan bahan kebijakan teknis di bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh bidang-bidang;

b.

penyelenggaraan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi perencanaan, umum dan kepegawaian serta keuangan;

(12)

d.

penyelenggaraan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

e.

penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3)

Uraian tugas Sekretariat meliputi:

a.

menyelenggarakan pengkajian program kerja Dinas Pendidikan;

b.

memverifikasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis di bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh setiap bidang;

c.

menyelenggarakan perencanaan;

d.

menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan meliputi penganggaran, penatausahaan, serta pengelolaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan Dinas Pendidikan;

e.

menyelenggarakan pelayanan administrasi kepegawaian;

f.

menyelenggarakan pelayanan administrasi umum meliputi ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang/aset, kehumasan, pengelolaan dan pelayanan sistem informasi, keprotokolan serta pengelolaan perpustakaan dan kearsipan Dinas Pendidikan;

g.

menyelenggarakan pengkajian bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Dinas Pendidikan serta UPTD;

h.

menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan lingkup Dinas Pendidikan;

i.

menyelenggarakan dan mengoordinasikan

pengumpulan dan pengolahan bahan RENSTRA, RENJA, RKT, RKA, DPA, DIPA, TAPKIN, LAKIP, LKPJ DAN LPPD lingkup Dinas Pendidikan;

j.

menyelenggarakan pengoordinasian dan

mengolah bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan lingkup Dinas Pendidikan;

k.

menyelenggarakan pengoordinasian pengkajian bahan verifikasi, bahan rekomendasi dan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang pendidikan;

(13)

m.

memverifikasi kajian dan pertimbangan;

n.

menyelenggarakan pengoordinasian pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;

o.

melaksanakan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

p.

menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4)

Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.

Pasal 7

(1)

Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas Pendidikan.

(2)

Subbagian Perencanaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a.

pelaksanaan penyusunan rencana dan program Dinas Pendidikan;

b.

pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan program dan pelaporan;

c.

pelaksanaan pemantauan dan pengendalian program;

d.

pelaksanaan fasilitasi kerja sama dengan unit kerja terkait;

e.

pelaksanaan penyusunan laporan;

f.

pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta laporan kegiatan Dinas Pendidikan;

g.

pelaksanaan pengelolaan data dan informasi;

h.

pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil

Negara; dan

i.

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3)

Uraian tugas Subbagian Perencanaan meliputi:

a. menyusun program kerja Subbagian Perencanaan;

(14)

c. melaksanakan koordinasi penyusunan bahan perencanaan dan pelaporan kegiatan Dinas Pendidikan;

d. melaksanakan penyusunan bahan pengendalian program Dinas Pendidikan serta UPTD;

e. melaksanakan koordinasi penyusunan bahan RENSTRA, RENJA, RKT, RKA, DPA, DIPA, TAPKIN, LAKIP, bahan LKPJ, dan bahan LPPD lingkup Dinas Pendidikan;

f. melaksanakan koordinasi dan penyusunan bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan lingkup Dinas Pendidikan;

g. melaksanakan pengendalian kegiatan subbagian perencanaan;

h. melaksanakan koordinasi penyusunan bahan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas Pendidikan serta UPTD;

i. melaksanakan koordinasi penyusunan bahan verifikasi, bahan rekomendasi dan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang pendidikan;

j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf; k. merencanakan dan melaksanakan evaluasi dan

pelaporan kegiatan;

l. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4)

Subbagian Perencanaan dipimpin oleh kepala subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Pasal 8

(1)

Subbagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, urusan kerumahtanggaan, urusan pengelolaan dan penatausahaan barang milik daerah, urusan kehumasan dan urusan kepegawaian di lingkungan Dinas Pendidikan.

(2)

Subbagian Umum dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

(15)

c.

pelaksanaan pengelolaan data kepegawaian;

d.

pelaksanaan penyiapan bahan pembinaan

pegawai;

e.

pelaksanaan penyiapan bahan kesejahteraan pegawai;

f.

pelaksanaan penyiapan bahan efisiensi dan tata laksana;

g.

pelaksanaan pengelolaan dan penatausahaan barang milik daerah;

h.

pelaksanaan penyelenggaraan kehumasan Dinas Pendidikan;

i.

pelaksanaan penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas Pendidikan;

j.

pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

k.

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3)

Uraian tugas Subbagian Umum meliputi:

a. menyusun program kerja Subbagian Umum; b. merencanakan pengelolaan kearsipan; c. merencanakan pengelolaan kepustakaan; d. merencanakan pengelolaan data kepegawaian; e. menyiapkan bahan pembinaan pegawai; f. menyiapkan bahan kesejahteraan pegawai; g. menyiapkan bahan efisiensi dan tata laksana; h. merancang pengelolaan dan penatausahaan

barang milik daerah;

i. merencanakan penyelenggaraan kehumasan Dinas Pendidikan;

j. merencanakan penyelenggaraan

kerumahtanggaan Dinas Pendidikan;

k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf; l. melaksanakan evaluasi dan pelaporan;

m. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4)

Subbagian Umum dipimpin oleh kepala subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Pasal 9

(16)

(2)

Subbagian Keuangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a.

pelaksanaan perbendaharaan keuangan;

b.

pelaksanaan urusan akuntansi dan verifikasi keuangan;

c.

pelaksanaan penyusunan pertanggungjawaban anggaran Dinas Pendidikan;

d.

pelaksanaan pengadministrasian dan penatausahaan keuangan;

e.

pelaksanaan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan;

f.

pelaksanaan koordinasi kegiatan termasuk penyelesaian hasil pengawasan;

g.

melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

h.

melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3)

Uraian tugas Subbagian Keuangan meliputi:

a. merencanakan penyusunan program kerja Subbagian Keuangan;

b. menyiapkan bahan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis keuangan;

c. melaksanakan perencanaan anggaran dan penyusunan dokumen anggaran;

d. melaksanakan pelayanan perbendaharaan;

e. merancang dan melaksanakan

pengadministrasian dan penatausahaan keuangan;

f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan;

g. merencanakan dan melaksanakan koordinasi kegiatan termasuk penyelesaian hasil pengawasan;

h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf; i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan;

j. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(17)

Paragraf 3

Bidang Pembinaan SMA

Pasal 10

(1) Bidang Pembinaan SMA mempunyai tugas memverifikasi, mengoordinir, mempromosikan, memimpin, mengawas, membina, mengevaluasi dan mengendalikan pengkajian, penyiapan, perumusan dan penyusunan kebijakan di Bidang Pembinaan SMA.

(2) Bidang pembinaan SMA dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan dan pengoordinasian penyusunan dan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMA; b. penyelenggaraan dan pengoordinasian

pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMA;

c. penyelenggaraan dan pengoordinasian penyusunan dan penyiapan bahan penetapan kurikulum muatan lokal SMA;

d. penyelenggaraan dan pengoordinasian penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan SMA, serta SMA kerjasama;

e. penyelenggaraan dan pengoordinasian penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMA;

f. penyelenggaraan dan pengoordinasian penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturnya lintas daerah Kabupaten/Kota;

g. penyelenggaraan dan pengoordinasian pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMA;

(18)

kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMA; i. penyelenggaraan dan pengoordinasian pelaksanaan fasilitasi lulusan SMA sederajat ke jenjang pendidikan berikutnya;

j. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan kegiatan;

k. penyelenggaraan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

l. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Bidang Pembinaan SMA meliputi: a. mengoordinasikan penyusunan dan penyiapan

bahan perumusan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian;

b. memverifikasi penyusunan dan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian;

c. mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian;

d. mengawasi dan mengendalikan

mengoordinasikan penyusunan dan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian;

e. memverifikasi penyusunan rumusan kebijakan di bidang pendidikan pada jenjang pendidikan SMA;

f. mengoordinasikan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMA; g. mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMA;

h. memverifikasi bahan penetapan kurikulum muatan lokal SMA;

i. memverifikasi bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan SMA, serta SMA kerjasama;

j. mengoordinasikan penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturnya lintas daerah Kabupaten/Kota; k. memverifikasi bahan pembinaan bahasa dan

(19)

l. mengoordinasikan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

m. melaksanakan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

n. melaksanakan tugas lain diberikan oleh atasan.

(4) Bidang Pembinaan SMA dipimpin oleh kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.

Pasal 11

(1) Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA mempunyai tugas menyusun, merencanakan, merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang pelaksanaan perumusan kebijakan teknis kurikulum dan penilaian SMA.

(2) Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum dan penilaian SMA;

b. pelaksanaan penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan penilaian SMA; c. pelaksanaan penyusunan bahan pembinaan

pelaksanaan kurikulum dan penilaian SMA; d. pelaksanaan penyusunan bahan pembinaan

bahasa, dan sastra daerah yang penuturnya lintas daerah Kabupaten/Kota;

e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan;

f. pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA meliputi:

a. merencanakan, merancang dan menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum dan penilaian SMA; b. merencanakan dan menyusun bahan

penetapan kurikulum muatan lokal dan penilaian SMA;

(20)

d. menyusun bahan pembinaan bahasa, dan sastra daerah yang penuturnya lintas daerah Kabupaten/Kota;

e. menyusun bahan pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan penilaian SMA;

f. merencanakan dan melaksanakan

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan;

g. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan SMA.

Pasal 12

(1) Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter SMA mempunyai tugas menyusun, merencanakan, merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang pelaksanaan perumusan kebijakan teknis kesiswaan dan pembangunan karakter SMA.

(2) Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter SMA dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan, dan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik SMA; b. pelaksanaan penyusunan dan penyiapan

bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik SMA; c. pelaksanaan penyusunan dan penyiapan

bahan pemantauan dan evaluasi, pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik SMA;

d. pelaksanaan pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik SMA.

(21)

f. pelaksanaan penyusunan dan penyiapan bahan rumusan kebijakan penetapan penerimaan siswa baru pada jenjang SMA; g. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan

kegiatan kesiswaan pada jenjang pendidikan SMA;

h. pelaksanaan penyusunan dan penyiapan bahan peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik;

i. pelaksanaan fasilitasi lulusan SMA sederajat ke jenjang pendidikan berikutnya;

j. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

k. pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter SMA meliputi:

a. merencanakan dan menyusun rumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik SMA; b. merencanakan dan menyusun bahan

pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik SMA; c. merencanakan dan menyusun bahan

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik SMA; d. membuat konsep Pelaporan di bidang

pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik SMA; e. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan

teknis dan supervisi di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik;

f. merencanakan dan menyusun bahan penetapan kebijakan penerimaan siswa baru pada jenjang SMA;

g. merencanakan dan mengoordinir pembinaan dan pengawasan kegiatan kesiswaan pada jenjang pendidikan SMA;

(22)

i. merencanakan dan mengoordinir Pelaksanaan fasilitasi lulusan SMA sederajat ke jenjang pendidikan berikutnya;

j. merencanakan dan melaksanakan

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan;

k. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter SMA dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan SMA.

Pasal 13

(1) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMA mempunyai tugas menyusun, merencanakan, merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang pelaksanaan perumusan kebijakan teknis kelembagaan dan sarana prasarana SMA.

(2) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMA dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang tata kelola dan sarana/prasarana pada jenjang pendidikan SMA;

b. pelaksanaan penyusunan rencana pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada jenjang pendidikan SMA;

c. pelaksanaan perencanaan penjaminan mutu tata kelola dan dan sarana prasarana pendidikan SMA;

d. pelaksanaan penyusunan bahan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan pendidikan SMA yang diselenggarakan oleh masyarakat; e. pelaksanaan penyusunan dan penyiapan

bahan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada satuan pendidikan SMA; f. pelaksanaan perencanaan bimbingan teknis

(23)

g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

h. pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMA meliputi:

a. merencanakan dan menentukan pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang tata kelola dan sarana/prasarana pada jenjang pendidikan SMA;

b. merencanakan dan menganalisis pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada jenjang pendidikan SMA;

c. merencanakan dan mengoordinir pelaksanaan penjaminan mutu tata kelola dan dan sarana prasarana pendidikan SMA;

d. menyusun bahan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan pendidikan SMA yang diselenggarakan oleh masyarakat;

e. merencanakan dan mengkaji ulang hasil analisis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada satuan pendidikan SMA;

f. merencanakan dan menyusun pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang tata kelola dan sarana prasarana SMA;

g. menyusun dan menyiapkan bahan pelaporan di bidang pemenuhan sarana, dan prasarana pada SMA;

j. merencanakan dan melaksanakan

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan;

k. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(24)

Paragraf 4

Bidang Pembinaan SMK

Pasal 14

(1) Bidang Pembinaan SMK mempunyai tugas memverifikasi, mengoordinir, mempromosikan, memimpin, mengawas, membina, mengevaluasi dan mengendalikan pengkajian, penyiapan, perumusan dan penyusunan kebijakan di bidang pembinaan SMK.

(2) Bidang Pembinaan SMK dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan dan pengoordinasian penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan, dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMK;

b. penyelenggaraan dan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik, dan pembangunan karakter SMK;

c. penyelenggaraan dan pengoordinasian pelakasanaan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat, dunia usaha industri, asosiasi profesi, dan instansi pemerintah di bidang pembinan SMK;

d. penyelenggaraan dan pengoordinasian pengkajian pemberian izin penyelenggaraan SMK oleh masyarakat;

e. penyelenggaraan dan pengoordinasian pengkajian kurikulum muatan lokal jenjang pendidikan SMK;

f. penyelenggaraan dan pengoordinasian pembinaan penilaian hasil pembelajaran; g. penyelenggaraan dan pengoordinasian

pelaksanaan pembinaan kesiswaan, dan pembangunan karakter pada jenjang pendidikan SMK;

(25)

i. penyelenggaraan dan pengoordinasian pembinaan pengelolaan kelembagaan satuan pendidikan jenjang SMK;

j. penyelenggaraan dan pengoordinasian fasilitasi lulusan SMK sederajat ke jenjang pendidikan berikutnya;

k. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan kegiatan;

l. penyelenggaraan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

m. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Bidang Pembinaan SMK meliputi: a. mengoordinasikan penyusunan bahan

perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMK;

b. memverifikasi bahan perumusan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMK;

c. mengoordinasikan pelakasanaan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat, dunia usaha industri, asosiasi profesi dan instansi pemerintah di bidang pembinan SMK; d. mengoordinasikan pelaksanaan pengkajian

pemberian izin penyelenggaraan SMK oleh masyarakat;

e. mengoordinasikan pengkajian kurikulum muatan lokal jenjang pendidikan SMK;

f. mengoordinir Pembinaan penilaian hasil pembelajaran;

g. merencanakan dan mengoordinir pelaksanaan Pembinaan Kesiswaan dan pembangunan karakter pada jenjang pendidikan SMK;

h. mengoordinasikan verifikasi pemenuhan kebutuhan Pemenuhan sarana dan prasana pendidikan pada satuan pendidikan jenjang SMK;

i. mengoordinasikan pembinaan pengelolaan kelembagaan satuan pendidikan jenjang SMK; j. memverifikasi pelaksanaan fasilitasi lulusan

(26)

l. mengoordinasikan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;

m. melaksanakan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Bidang Pembinaan SMK dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.

Pasal 15

(1) Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK mempunyai tugas menyusun, merencanakan, merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang pelaksanaan perumusan kebijakan teknis kurikulum dan penilaian SMK.

(2) Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan perencanaan pembinaan kebijakan bidang kurikulum pada jenjang pendidikan SMK;

b. pelaksanaan perencanaan pembinaan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembelajaran dan penilaian pada tingkat satuan pendidikan SMK;

c. pelaksanaan fasilitasi penjaminan mutu di bidang pembelajaran dan penilaian pada jenjang pendidikan SMK;

d. pelaksanaan perencanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembelajaran dan penilaian;

e. pelaksanaan pengkajian bahan penetapan kurikulum muatan lokal jenjang pendidikan SMK;

f. pelaksanaan dan perencanaan pembinaan penilaian hasil belajar siswa;

g. pelaksanaan penyelerasan kejuruan dan kerjasama industri;

h. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

(27)

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK meliputi:

a. menyusun dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis bidang kurikulum pada jenjang pendidikan SMK;

b. merencananakan pelaksanaan kebijakan bidang kurikulum pada jenjang pendidikan SMK;

c. merencanakan dan merancang pembinaan pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembelajaran dan penilaian pada tingkat satuan pendidikan SMK;

d. menyusun dan menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan penjaminan mutu di bidang pembelajaran dan penilaian pada jenjang pendidikan SMK;

e. merencanakan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembelajaran dan penilaian;

f. mengkaji ulang hasil analisis bahan penetapan kurikulum muatan lokal jenjang pendidikan SMK;

g. merencanakan dan menentukan pelaksanaan dan pembinaan penilaian hasil belajar siswa; h. merencanakan penyelerasan kejuruan dan

kerjasama industri;

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan;

j. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan SMK.

Pasal 16

(28)

(2) Seksi Kesiswaan dan Pembangunan karakter SMK dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik pada jenjang pendidikan SMK;

b. pelaksanaan perencanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik SMK;

c. pelaksanaan perencanaan lomba-lomba berjenjang siswa SMK;

d. pelaksanaan penyusunan bahan penetapan kebijakan penerimaan siswa baru pada jenjang SMK;

e. pelaksanaan perencanaan pembinaan dan pengawasan kegiatan kesiswaan pada jenjang pendidikan SMK;

f. pelaksanaan penyusunan bahan peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik SMK;

g. pelaksanaan perencanaan fasilitasi lulusan SMK sederajat ke jenjang pendidikan berikutnya;

h. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

i. pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter SMK meliputi:

a. merencanakan dan mengkaji ulang hasil analisis pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik pada jenjang pendidikan SMK;

b. merencanakan dan menyusun bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik SMK;

(29)

pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik SMK;

d. merencanakan dan menyusun bahan pelaksanaan lomba-lomba berjenjang siswa SMK;

e. menyusun dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis penetapan penerimaan siswa baru pada jenjang SMK;

f. merencanakan dan menyusun bahan pembinaan dan pengawasan kegiatan kesiswaan pada jenjang pendidikan SMK; g. menyusun dan menyiapkan bahan

peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik SMK;

h. merencanakan dan melaksanakan fasilitasi lulusan SMK sederajat ke jenjang pendidikan berikutnya;

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;

j. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter SMK dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan SMK.

Pasal 17

(1) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMK mempunyai tugas menyusun, merencanakan, merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang pelaksanaan perumusan kebijakan teknis kelembagaan dan sarana prasarana SMK.

(2) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMK dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang tata kelola dan sarana/prasarana pada jenjang pendidikan SMK;

b. penetapan penyusunan rencana pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada jenjang pendidikan SMK.

(30)

tata kelola dan dan sarana prasarana pendidikan SMK;

d. pelaksanaan penyiapan bahan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan pendidikan SMK yang diselenggarakan oleh masyarakat; e. pelaksanaan perencanaan pemenuhan

kebutuhan sarana dan prasarana pada satuan pendidikan SMK termasuk teaching factory (pembelajaran berorientasi bisnis dan produksi)dan techno park di lingkungan SMK; f. pelaksanaan perencanaan pemberian

bimbingan teknis dan supervisi di bidang tata kelola dan sarana prasarana SMK;

g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

h. pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMK meliputi:

a. merencanakan dan menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang tata kelola dan sarana/prasarana pada jenjang pendidikan SMK;

b. mengkaji ulang hasil analisis rencana pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada jenjang pendidikan SMK;

c. merencanakan dan mengembangkan pelaksanaan penjaminan mutu tata kelola dan dan sarana prasarana pendidikan SMK;

d. mengkaji dan menyiapkan bahan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan pendidikan SMK yang diselenggarakan oleh masyarakat;

e. mengkaji dan menyiapkan bahan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada satuan pendidikan SMK termasuk teaching factory (pembelajaran berorientasi bisnis dan produksi) dan techno park di lingkungan SMK; f. merencanakan dan melaksanakan bimbingan

teknis dan supervisi di bidang tata kelola dan sarana prasarana SMK;

g. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;

(31)

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMK dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan SMK.

Paragraf 5

Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus

Pasal 18

(1) Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus mempunyai tugas memverifikasi, mengoordinir, mempromosikan, memimpin, mengawas, membina, mengevaluasi dan mengendalikan pengkajian, penyiapan, perumusan dan penyusunan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan khusus.

(2) Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan dan pengoordinasian penyusunan dan penyiapan bahan rumusan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus; b. penyelenggaraan dan pengoordinasian

pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus; c. penyelenggaraan dan pengoordinasian

penyusunan dan penyiapan bahan penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan khusus; d. penyelenggaraan dan pengoordinasian

penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan pendidikan khusus;

e. penyelenggaraan dan pengoordinasian penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus; f. penyelenggaraan dan pengoordinasian

(32)

prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus; g. penyelenggaraan dan pengendalian pelaporan

di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus;

h. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;

i. penyelenggaraan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

j. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus meliputi:

a. memverifikasi penyusunan dan penyiapan bahan rumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus;

b. mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus; c. memverifikasi penyusunan bahan penetapan

kurikulum muatan lokal pendidikan khusus; d. memverifikasi bahan penerbitan izin

pendirian, penataan, dan penutupan satuan pendidikan khusus;

e. memverifikasi dan mengoordinasikan penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus; f. mengoordinasikan pelaksanaan pemantauan

dan evaluasi di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus;

g. mengawasi dan mengendalikan pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus; h. mengoordinasikan pelaksanaan pemantauan,

(33)

i. melaksanakan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.

Pasal 19

(1) Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Khusus mempunyai tugas menyusun, merencanakan, merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang pelaksanaan perumusan kebijakan teknis kurikulum dan penilaian pendidikan khusus.

(2) Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Khusus dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan dan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis bidang kurikulum pada pendidikan khusus;

b. pelaksanaan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembelajaran dan penilaian pada tingkat satuan pendidikan khusus;

c. pelaksanaan perencanaan fasilitasi penjaminan mutu di bidang pembelajaran dan penilaian pada pendidikan khusus;

d. pelaksanaan perencanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembelajaran dan penilaian pada pendidikan khusus;

e. pelaksanaan pengkajian bahan penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan khusus; f. pelaksanaan pengkajian dan Pembinaan

penilaian hasil belajar siswa pada pendidikan khusus;

g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

h. pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

(34)

(3) Uraian tugas Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Khusus meliputi:

a. menyusun dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis bidang kurikulum pada pendidikan khusus;

b. menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembelajaran dan penilaian pada tingkat satuan pendidikan khusus;

c. merencanakan dan mengembangkan pelaksanaan penjaminan mutu di bidang pembelajaran dan penilaian pada pendidikan khusus;

d. merencanakan dan melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembelajaran dan penilaian pada pendidikan khusus;

e. menyusun dan menyiapkan bahan penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan khusus; f. merencanakan dan mengkaji pelaksanaan dan

pembinaan penilaian hasil belajar siswa pada pendidikan khusus;

g. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;

h. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Khusus dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus.

Pasal 20

(1) Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter Pendidikan Khusus mempunyai tugas menyusun, merencanakan, merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang pelaksanaan perumusan kebijakan teknis kesiswaan dan pembangunan karakter pendidikan khusus.

(2) Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter Pendidikan Khusus dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

(35)

kepribadian peserta didik pada pendidikan khusus;

b. pelaksanaan perencanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik pendidikan khusus;

c. pelaksanaan perencanaan lomba-lomba berjenjang siswa pendidikan khusus;

d. pelaksanaan penyusunan dan penyiapan bahan penetapan kebijakan penerimaan siswa baru pada pendidikan khusus;

e. pelaksanaan perencanaan pembinaan dan pengawasan kegiatan kesiswaan pada pendidikan khusus;

f. pelaksanaan penyusunan dan penyiapan bahan peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik pada pendidikan khusus;

g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

h. pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter Pendidikan Khusus meliputi:

a. merencanakan dan menyusun bahan pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik pada pendidikan khusus;

b. merencanakan dan melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik pendidikan khusus;

c. merencanakan dan menyusun pelaksanaan lomba-lomba berjenjang siswa pendidikan khusus;

d. membuat konsep pembinaan dan pengawasan kegiatan kesiswaan pada pendidikan khusus; e. menyusun bahan penetapan kebijakan

penerimaan siswa baru pada pendidikan khusus;

(36)

pendidikan khusus;

g. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;

h. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Seksi Kesiswaan dan Pembangunan Karakter Pendidikan Khusus dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus.

Pasal 21

(1) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Khusus mempunyai tugas menyusun, merencanakan, merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang pelaksanaan perumusan kebijakan teknis kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan khusus.

(2) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Khusus dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang tata kelola dan sarana/prasarana jenjang pendidikan khusus; b. pelaksanaan penyusunan rencana pemenuhan

kebutuhan sarana dan prasarana pada pendidikan khusus;

c. pelaksanaan perencanaan penjaminan mutu tata kelola dan dan sarana prasarana pendidikan khusus;

d. pelaksanaan penyusunan bahan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan pendidikan khusus yang diselenggarakan oleh masyarakat.

e. pelaksanaan penyiapan bahan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada satuan pendidikan khusus;

f. pelaksanaan perencanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang tata kelola dan sarana prasarana pendidikan khusus;

(37)

h. pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Khusus meliputi:

a. menyusun pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang tata kelola dan sarana/prasarana jenjang pendidikan khusus; b. mengkaji bahan pemenuhan kebutuhan

sarana dan prasarana pada pendidikan khusus;

c. merencanakan dan melaksanakan penjaminan mutu tata kelola dan dan sarana prasarana pendidikan khusus;

d. menyusun bahan pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan pendidikan khusus yang diselenggarakan oleh masyarakat;

e. merencanakan dan mengkaji bahan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada satuan pendidikan khusus;

f. merencanakan dan melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang tata kelola dan sarana prasarana pendidikan khusus;

g. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;

h. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Khusus dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus.

Paragraf 6

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan

Pasal 22

(38)

penyiapan, perumusan dan penyusunan kebijakan di bidang guru dan tenaga kependidikan.

(2) Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan dan pengoordinasian penyusunan dan penyiapan bahan kebijakan teknis pengelolaan guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus;

b. penyelenggaraan dan pengoordinasian penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan dan penataan guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus; c. penyelenggaraan dan pengoordinasian pemberian perlindungan dan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus; d. penyelenggaraan dan pengoordinasian pelaksanaan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus; e. penyelenggaraan dan pengoordinasian pengkajian dan analisa kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus; f. penyelenggaraan dan pengoordinasian pemberian rekomendasi mutasi guru dan tenaga kependidikan lintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi;

g. penyelenggaraan dan pengoordinasian pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan; h. penyelenggaraan pembinaan dan promosi

Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

i. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan meliputi:

a. memverifikasi penyusunan dan penyiapan bahan kebijakan teknis pengelolaan guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus;

(39)

pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus;

c. mengoordinasikan pelaksanaan perlindungan dan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus;

d. mengoordinir pelaksanaan peningkatan Kompetensi guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus;

e. mengoordinasikan kajian dan analisa kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus;

f. memverifikasi penyusunan dan penyiapan bahan pemberian rekomendasi mutasi guru dan tenaga kependidikan lintas Kabupaten/Kota;

g. mengoordinasikan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;

h. melaksanakan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.

Pasal 23

(1) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMA mempunyai tugas menyusun, merencanakan, merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang pelaksanaan perumusan kebijakan teknis guru dan tenaga kependidikan SMA.

(2) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMA dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan dan penyiapan bahan kebijakan teknis pengelolaan guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMA;

(40)

c. pelaksanaan perencanaan pemberian perlindungan dan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan SMA;

d. pelaksanaan perencanaan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMA;

e. pelaksanaan pengkajian dan analisa kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMA;

f. pelaksanaan pembuatan konsep pemberian rekomendasi mutasi guru dan tenaga kependidikan lintas Kabupaten/Kota;

g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;

h. pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMA meliputi:

a. menyusun dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis pengelolaan guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMA; b. merencanakan dan menyusun penerapan

norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan dan penataan guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMA;

c. membuat konsep pemberian perlindungan dan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan SMA;

d. merencanakan dan mengembangkan pelaksanaan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMA;

e. menyusun dan menganalisa kajian kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMA;

f. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi mutasi guru dan tenaga kependidikan lintas Kabupaten/Kota pada jenjang pendidikan SMA;

g. merencanakan dan melaksanakan

pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan; h. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur

(41)

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMA dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan.

Pasal 24

(1) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMK mempunyai tugas menyusun, merencanakan, merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang pelaksanaan perumusan kebijakan teknis guru dan tenaga kependidikan SMK.

(2) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan dan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis pengelolaan guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMK;

b. pelaksanaan penyusunan penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan dan penataan guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMK; c. pelaksanaan penyiapan bahan pemberian

perlindungan dan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan SMK;

d. pelaksanaan perencanaan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMK;

e. pelaksanaan pengkajian dan analisa kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMK;

f. pelaksanaan perencanaan dan penyiapan bahan pemberian rekomendasi mutasi guru dan tenaga kependidikan lintas Kabupaten/Kota pada jenjang pendidikan SMK; pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

g. pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

(42)

(3) Uraian tugas Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMK meliputi:

a. menyusun dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis pengelolaan guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMK; b. merencanakan penyusunan penerapan

norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan dan penataan guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMK;

c. merencanakan dan membuat konsep pemberian perlindungan dan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan SMK;

d. merencanakan dan menyusun pelaksanaan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMK; e. mengkaji ulang hasil analisis kebutuhan

pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan SMK;

f. menyusun dan menyiapkan bahan pemberian rekomendasi mutasi guru dan tenaga kependidikan lintas Kabupaten/Kota pada jenjang pendidikan SMK;

g. merencanakan dan melaksanakan

pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan; h. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur

Sipil Negara; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan.

Pasal 25

(1) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Khusus mempunyai tugas menyusun, merencanakan, merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang pelaksanaan perumusan kebijakan teknis guru dan tenaga kependidikan khusus.

(2) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Khusus dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi:

(43)

bahan rumusan kebijakan teknis pengelolaan guru dan tenaga kependidikan pada pendidikan khusus;

b. pelaksanaan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan dan penataan guru dan tenaga kependidikan pada pendidikan khusus;

c. pelaksanaan penyiapan bahan pemberian perlindungan dan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan pada pendidikan khusus;

d. pelaksanaan perencanaan peningkatan Kompetensi guru dan tenaga kependidikan pada pendidikan khusus;

e. pelaksanaan pengkajian dan analisa kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan khusus;

f. pelaksanaan penyiapan bahan pemberian rekomendasi mutasi guru dan tenaga kependidikan lintas Kabupaten/Kota;

g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;

h. pelaksanaan pembinaan Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Uraian tugas Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Khusus meliputi:

a. menyusun dan menyiapan bahan rumusan kebijakan teknis pengelolaan guru dan tenaga kependidikan pada pendidikan khusus;

b. merencanakan dan menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan dan penataan guru dan tenaga kependidikan pada pendidikan khusus;

c. merencanakan dan menyiapkan bahan pemberian perlindungan dan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan pada pendidikan khusus;

d. merencanakan dan menyusun pelaksanaan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan pada pendidikan khusus;

e. mengkaji ulang hasil analisa kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan khusus;

(44)

kependidikan lintas Kabupaten/Kota pada pendidikan khusus;

g. merencanakan dan melaksanakan

pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan; h. melaksanakan pembinaan Pegawai Aparatur

Sipil Negara; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(4) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Khusus dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan.

BAB IV DINAS KESEHATAN

Bagian Kesatu

Kedudukan dan Susunan Organisasi

Pasal 26

(1)

Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu gubernur melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Provinsi.

(2)

Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Provinsi;

b. penyelenggaran kebijakan teknis di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Provinsi; c. penyelenggaraan administrasi Dinas

Kesehatan;

d. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas Kesehatan; dan

e. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

Referensi

Dokumen terkait

pokok melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang Monitoring, evaluasi, pelaporan dan data koperasia. (2) Untuk melaksanakan

- Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas subbagian keuangan. c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan

Subbagian Perencanaan, evaluasi, pelaporan dan Umum mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis, melayani dan mengendalikan

(1) Sub Bagian Perencanaan Dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana,

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan dan pengendalian

(1) Sub Bidang Konsumsi dan Mutu Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan,

Subbagian Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan dan pengendalian

(1) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Kebijakan Nasional dan Strategi BNN mempunyai tugas melakukan evaluasi dan penyiapan bahan penyusunan laporan pelaksanaan