• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KELEMBAGAAN DAERAH DAN RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN - DOCRPIJM a9b4938184 BAB VIIBAB VII KELEMBAGAAN DAERAH neww

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB VII KELEMBAGAAN DAERAH DAN RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN - DOCRPIJM a9b4938184 BAB VIIBAB VII KELEMBAGAAN DAERAH neww"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VII

KELEMBAGAAN DAERAH

DAN RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN

7.1. PETUNJUK UMUM

Tujuan peningkatan kelembagaan daerah terkait langsung dengan pembangunan prasarana kota bidang Cipta Karya, yaitu agar investasi pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten serta terjaminnya keterlanjutannya.

Di Kabupaten Kudus pembangunan prasarana bidang Cipta Karya melibatkan beberapa instansi / Dinas, yaitu :

a.

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

b.

Kantor Lingkungan Hidup

c.

Dinas Kesehatan

d.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

e.

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

f.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

7.2. KONDISI KELEMBAGAAN

7.2.1. Kondisi Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Kudus

A. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang Cipta Karya dan jasa konstruksi. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam keterangan di atas, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai fungsi:

a.

Perumusan kebijakan teknis di bidang Cipta Karya dan Tata Ruang sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati;

b.

Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pekerjaan umum;

c.

Pelaksanaan pengelolaan peralatan dan pengujian mutu di bidang pekerjaan umum;

d.

Pelaksanaan Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan;

e.

Pelaksanaan rehabilitasi, pemeliharaan jalan dan jembatan;

f.

Penyusunan rencana tata bangunan dan permukiman;

g.

Pengendalian pemanfaatan tata ruang wilayah, tata ruang kota, kawasan dan permukiman;

(2)

i.

Pelaksanaan pembangunan, perbaikan, peningkatan, eksploitasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana pengairan;

j.

Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang Cipta Karya dan Tata Ruang;

k.

Pembinaan terhadap UPTD dalam lingkup cipta karya;

l.

Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tata laksana, umum dan barang Daerah.

Berkaitan dengan penyelenggaraan pembangunan di bidang Cipta Karya, maka bidang yang menangani kegiatan ini adalah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Bidang Cipta Karya.

a.

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan pelaporan urusan kepegawaian, keuangan, umum, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana serta barang Daerah. Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1) Penyusunan program, rencana kerja dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan Kesekretariatan;

2) Pengkoordinasian urusan kepegawaian, keuangan, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana serta umum dan barang daerah;

3) Pengelolaan administrasi kepegawaian; 4) Pengelolaan administrasi keuangan;

5) Pengelolaan urusan umum, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana serta barang Daerah.

6) Pelayanan umum penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan;

7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas ketatausahaan.

a) SubbagPerencanaaan, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan pekerjaan umum. Subbag Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:

- Perencanaan program, rencana kerja dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja Subbag Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan;

- Penginventarisasian rencana kegiatan masing – masing bidang pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang;

- Sinkronisasi rencana kegiatan bidang – bidang pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang;

- Sistematis rencana kegiatan bidang – bidang pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang; - Pelaksanaan studi, penelitian dan pengembangan pada Dinas Cipta Karya dan Tata

Ruang;

b) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan, pengkoordinasian, dan pelaporan urusan keuangan, umum, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana serta barang Daerah. Dalam melaksanakan tugas Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

(3)

- Pengkoordinasian urusan keuangan, umum, hukum, hunbungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana serta barang Daerah;

- Pengelolaaan administrasi umum;

- Pengelolaaan urusan hukum dan hubungan masyarakat; - Pengelolaan urusan organisasi dan tatalaksana;

- Pengelolaan barang Daerah;

- Pelayanan umum penyelenggaraan kegiatan subbagian keuangan dan umum;

- Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas subbagian keuangan.

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, pengelolaan dan pelaporan urusan kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggrakan fungsi: - Penyusunan program, rencana kerja dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja

subbagian Kepegawaian;

- Pengkoordinasian urusan kepegawaian; - Pengelolaan urusan kepegawaian;

- Pelayanan umum penyelenggaraan kegiatan subbagian kepegawaian;

- Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas subbagian umum dan kepegawaian.

b.

Bidang Cipta Karya. Bidang Cipta Karya mempunyai tupoksi sebagai berikut:

1)

Penyusunan program, rencana kerja dan kegiatan serta rencana anggaran satuan kerja Bidang Cipta Karya;

2)

Pengujian mutu di bidang cipta karya;

3)

Pelaksanaan pengembangan dan pemeliharaan fasilitas permukiman;

4)

Pelaksanaan pengendalian Rencana Kerja Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten, Rencana Umum Tata Ruang Ibukota Kabupaten dan Ibukota Kecamatan, Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK), Rencana Tata Ruang Kota (RTRK);

5)

Pembinaan dan fasilitasi bidang cipta karya;

6)

Pengkoordinasian kegiatan bidang cipta karya;

7)

Rekomendasi dan pelayanan umum bidang cipta karya;

8)

Pelaksanaan evaluasi, pengendalian, monitoring dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang cipta karya.

a) Seksi Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, pengelolaan Prasarana Perumahan dan Permukiman. Seksi Perumahan dan Permukiman menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program, rencana kerja dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja Seksi Perumahan dan Permukiman;

(4)

- Pengelolaan kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan pemanfaatan sarana prasarana teknik lingkup prasarana perumahan dan permukiman;

- Pengendalian dan pengawasan kegiatan lingkup prasarana perumahan dan permukiman;

- Pengkoordinasian kegiatan prasarana perumahan dan permukiman;

- Pelayanan umum penyelenggaraan kegiatan prasarana perumahan dan permukiman; - Pelaksanaan evaluasi, pengendalian, monitoring dan pelaporan pelaksanaan tugas

seksi prasarana perumahan dan permukiman.

b) Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan tata bangunan dan lingkungan. Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

- Penyusunan program, rencana kerja da kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan;

- Perencanaan teknis tata bangunan dan lingkungan;

- Pembinaan, perekomendasian dan pelayanan umum urusan tata bangunan dan lingkungan;

- Pelaksanaan penelitian teknik bangunan permukiman;

- Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan pemutakhiran data gedung pemerintah; - Pengkoordinasian kegiatan tata bangunan dan lingkungan;

- Pengendalian dan pengawasan kegiatan tata bangunan dan lingkungan;

- Pelaksanaan evaluasi, pengendalian, monitoring dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi tata bangunan dan lingkungan.

c.

Bidang Tata Ruang. Bidang Tata Ruang mempunyai tupoksi sebagai berikut:

1) Penyusunan program, rencana kerja dan kegiatan serta rencana anggaran satuan kerja Bidang Tata Ruang;

2) Pelaksanaan pengendalian Rencana Kerja Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten, Rencana Umum Tata Ruang Ibukota Kabupaten dan Ibukota Kecamatan, Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK), Rencana Tata Ruang Kota (RTRK);

3) Pembinaan dan fasilitasi pemanfaatan ruang; 4) Pengkoordinasian kegiatan bidang tata ruang;

5) Rekomendasi dan pelayanan umum bidang tata ruang;

6) Pelaksanaan evaluasi, pengendalian, monitoring dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang tata ruang.

a) Seksi Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan ruang. Seksi ini menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program, rencana kerja, dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja seksi pemanfaatan ruang;

(5)

- Perekomendasian, perizinan, dan pelayanan umum penyelenggaraan kegiatan bidang pemanfaatan ruang;

- Pengawasan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi pemanfaatan ruang.

b) Seksi Pengendalian Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan pelaporan urusan data dan pelaporan. Seksi Data dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:

- Perencanaan program, rencana kerja dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja seksi pengendalian ruang;

- Pengoordinasian dan penyelenggaraan pengendalian ruang; - Pelaksanaan pengolahan data di bidang pengendalian ruang;

- Perekomendasian, perizinan, dan pelayanan umum penyelenggaraan kegiatan bidang pengendalian ruang;

- Pengawasan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi pengendalian ruang.

d.

Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengoordinasian, pengelolaan, pelaporan Bidang Kebersihan dan Pertamanan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi sbb: 1) Penyusunan program, rencana kerja, dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja

bidang kebersihan dan pertamanan

2) Pengoordinasian dan penyelenggaraan kebersihan dan pertamanan

3) Pelaksanaan pengolahan data di bidang kebersihan, pertamanan, dan pemakaman 4) Pengelolaan pemakaman milik pemerintah

5) Pengoordinasian dan pengelolaan sampah

6) Perekomendasian, perizinan, dan pelayanan umum penyelenggaraan kegiatan bidang kebersian dan pertamanan

7) Pembinaan dan penyuluhan bidang kebersihan dan pertamanan 8) Pengelolaan sarana dan prasarana bidang kebersihan dan pertamanan

9) Pengawasan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang kebersihan dan pertamanan.

a) Seksi Kebersihan mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, pengoordinasian, pengelolaan, dan pelaporan urusan kebersihan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, seksi kebersihan menyelenggarakan fungsi:

- Penyusunan program, rencana kerja, dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja seksi kebersihan

- Pengoordinasian kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan - Pembinaan dan penyuluhan urusan kebersihan

- Pengelolaan sarana dan prasarana kebersihan

- Pelaksanaan kebersihan di daerah yang meliputi kegiatan penyapuan, pengumupulan, pengangkutan, pembuangan, pemusnahan, dan pemanfaatan segala bentuk dan jenis sampah

(6)

- Pengoordinasian dan pelaksanaan pemungutan pendapatan retribusi sampah, sistem modul dan penghasil sampah tepi jalan

- Pengoordinasian dan pelaksanaan retribusi kegiatan pengolahan lumpur tinja - Pengumpulan dan pengolahan serta penyajian data lingkup kebersihan - Pengawasan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi kebersihan

b) Seksi Pertamanan mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, pengoordinasian, pengelolaan, dan pelaporan urusan pertamanan

Adapun fungsinya antara lain:

- Penyusunan program, rencana kerja, dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja seksi pertamanan

- Pelaksanaan kegiatan pembangunan pertamanan dan lampu penerangan jalan - Pengoordinasian dan fasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan pertamanan - Pelaksanaan pemeliharaan pertamanan dan lampu penerangan jalan

- Pelaksanaan pembangunan sarana pertamanan dan keindahan taman beserta perlengkapannya

- Pembinaan, penyuluhan tentang pertamanan penghijauan, dan lampu penerangan jalan - Penertiban pemakaman milik pemerintah kabupaten

- Pengaturan perizinan penguburan dan pemindahan kerangka jenazah pada makam milik pemerintah kabupaten

- Penarikan retribusi pemakaman pada makam milik pemerintah

- Pelaksanaan pembuatan pembibitan, penanaman, perawatan penghijauan lingkungan perkotaan dan hutan kota

- Rekomendasi dan perizinan pelayanan umum penyelenggaraan kegiatan seksi pertamanan

- Pengawasan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi pertamanan

e.

Bidang Pertanahan, mempunyai tugas pokok melaksanakan pengoordinasian, pengelolaan, pelaporan Bidang Pertanahan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pertanahan mempunyai fungsi sbb:

1) Penyusunan program, rencana kerja, dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja bidang pertanahan

2) Pengoordinasian dan penyelenggaraan pertanahan 3) Pelaksanaan pengolahan data di bidang pertanahan

4) Perekomendasian, perizinan, dan pelayanan umum penyelenggaraan kegiatan bidang pertanahan

5) Pembinaan dan penyuluhan bidang pertanahan

6) Pengawasan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang pertanahan.

a) Seksi Perencanaan, Pendataan dan Pengukuran Tanah

- Perencanaan program, rencana kerja dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja Seksi Perencanaan, Pendataan dan Pengukuran Tanah;

(7)

- Sinkronisasi data – data dukung bidang pertanahan;

- Sistematisasi data – data statistik dan data dukung bidang pertanahan;

- Penyusunan, penginvetarisasian dan sistematisasi laporan pelaksanaan kegiatan bidang pertanahan.

b) Seksi Pendayagunaan Pemanfaatan Tanah

- Penyusunan program, rencana kerja dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja Seksi Pendayagunaan Pemanfaatan Tanah;

- Penginventarisasian data pertanahan;

- Pengembangan, peningkatan dan rehabilitasi pertanahan; - Perijinan, rekomendasi dan pelayanan umum bidang pertanahan; - Pengkoordinasian kegiatan pertanahan dengan pihak terkait;

- Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pendayagunaan pemanfaatan pertanahan; - Pelaksanaan evaluasi, pengendalian, monitoring dan pelaporan pelaksanaan tugas

seksi pendayagunaan pemanfaatan pertanahan.

c) Seksi Penyelesaian Masalah Tanah

- Penyusunan program, rencana kerja dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja Seksi Penyelesaian Masalah Tanah;

- Pengoordinasian dan fasilitasi terhadap permasalahan pertanahan antara pihak yang terkait

- Pembinaan, penyuluhan tentang pertanahan

- Penarikan retribusi pemakaman pada makam milik pemerintah

- Pengawasan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi penyelesaian masalah tanah

f.

UPTD Pemadam Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pemadaman kebakaran. UPTD Pemadam Kebakaran menyelenggarakan fungsi :

1) Penyusunan program, rencana kerja dan kegiatan untuk rencana anggaran satuan kerja UPTD Pemadam Kebakaran;

2) Pelaksanaan Pemadaman kebakaran

3) Pengelolaan peralatan pendukung pemadaman kebakaran; 4) Pengadaan alat – alat pendukung pemadam kebakaran;

5) Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, hukum, hubungan masyarakat organisasi dan tatalaksana serta barang daerah;

6) Penarikan retribusi;

(8)

GAMBAR 7.1.

STRUKTUR ORGANISASI DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KUDUS

Sumber: Perda tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Kudus, 2011

Kepala Dinas

Kelompok Jabatan Fungsional

Sekretariat

Subbag Keuangan Subbag Umum dan Kepegawaian Subbag Perencanaan,

Evaluasi, dan Pelaporan

Bidang Tata Ruang

Bidang Cipta Karya Bidang Kebersihan & Bidang Pertanahan

Pertamanan

Seksi Perumahan & Permukiman

Seksi Tata Bangunan & Lingkungan

Seksi Pemanfaatan Ruang

Seksi Pengendalian Ruang

Seksi Kebersihan

Seksi Pertamanan

Seksi Perencanaan, Pendataan, & Pengukuran Tanah

Seksi Pendayagunaan Pemanfaatan Tanah

(9)

Sumber Daya Manusia

Secara umum, kondisi sumberdaya manusia di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kudus dapat dilihat dalam tabel berikut :

TABEL VII-1.

JUMLAH DAN KEBUTUHAN PEGAWAI

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KUDUS

No. Nama Jabatan Jumlah Pegawai

yang Ada Jumlah Kebutuhan Pegawai 2012 2013 2014 2015 2016

C Kepala Bidang Tata Ruang dan Pertanahan 1

(10)

No. Nama Jabatan Jumlah Pegawai

yang Ada Jumlah Kebutuhan Pegawai

b Operator Komputer 1 0 0 0 0 0

D Bidang Kebersihan dan Pertamanan

Kepala Bidang kebersihan dan Pertamanan 1 0 1 0 0 0

E Unit Pemadam Kebakaran

Kepala UPT pemadam Kebakaran 1 1 0 0 0 0

Sumber : DPU Kabupaten Kudus, 2011

B.

Kantor

Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus

Tugas Pokok dan Fungsi

(11)

Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kantor Lingkungan Hidupmenyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknisbidang lingkungan hidup;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengendalian lingkungan, pelestarian dan pemulihan sumber daya alam;

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang lingkungan hidup; e. Pelaksanaan kesekretariatan kantor;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya

GAMBAR 7.2.

BAGAN ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUDUS

Sumber : Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Tugas Pokok,Fungsi, dan Susunan Organisasi Dinas daerah Kab Kudus

Sumber Daya Manusia

Jumlah dan tingkat pendidikan sumber daya manusia di Kantor Lingkungan Hidup dapat dilihat dalam tabel berikut :

TABEL VII-2.

JUMLAH DAN TINGKAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUDUS

Status

Pendidikan

S2

S1

D3

SLTA

SLTP

SD

PNS

5

8

1

7

0

1

Sumber : Kudus Dalam Angka 2011

Kepala Kantor

Kelompok Jabatan Fungsional

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan

Seksi Pengembangan Kapasitas dan pengamanan

Lingkungan

Seksi Pelestarian dan pemulihan Sumber daya

Alam

(12)

Dari data di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan sumber daya manusia di Kantor Lingkungan Hidup cukup beragam, dari SD sampai S2,dan jumlah yang berpendidikan S2 relatif banyak, yaitu 5 orang.

C. Dinas Kesehatan

Tugas Pokok dan Organisasi

Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan atas otonomi daerah dan tugas pembantuan Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesehatan; c. Pembinaan dan fasilitasi bidang kesehatan lingkup kabupaten;

d. Pelaksanaan tugas di bidang kemitraan dan promosi kesehatan; pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, upaya kesehatan masyarakat, rujukan, keluarga dan gizi, dan sumber daya kesehatan e. Pemantauan,evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan;

f. Pelaksanaan kesekretariatan dinas;

(13)

GAMBAR 7.3.

BAGAN ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

kelompok Jbtan Fungsional

Sumber : Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Tugas Pokok,Fungsi, dan Susunan Organisasi Dinas daerah Kab Kudus

Kondisi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia di Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dapat dilihat dalam tabel berikut:

TABEL VII-3.

JUMLAH DAN TINGKAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

Status Pendidikan

S2 S1 D3 D2 SLTA SLTP SD

PNS 10 134 59 175 298 36 13

Sumber : Kudus Dalam Angka 2011

KEPALA DINAS

Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan

Promosi Kesehatan Bidang Sumber Daya Kesehatan

Seksi Gizi Masyarakat Masyarakat dan Kemitraan Kesehatan

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS

(14)

D. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Tugas Pokok dan Fungsi

Bappeda mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian, pengembangan, dan statistic, menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan,penelitian, pengembangan dan statistik

b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan, penelitian, pengembangan dan statistik c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas perencanaan dibidang pemerintahan dan social budaya, ekonomi,

fisik, sarana dan prasarana, penelitian, pengembangan dan statistik

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang perencanaan pembangunan, penelitian, pengembangan dan statistik

e. Pelaksanaan kesekretariatan badan; dan

(15)

GAMBAR 7.4.

BAGAN ORGANISASI BAPPEDA KABUPATEN KUDUS

kelompok Jbtan Fungsional

Sumber : Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Tugas Pokok,Fungsi, dan Susunan Organisasi Dinas daerah Kab Kudus

Kondisi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia di Bappeda kabupaten Kudus dilihat dari jumlah dan jenis pendidikan yang ditamatkan dapat dilihat dalam tabel berikut :

TABEL VII-4.

JUMLAH DAN TINGKAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BAPPEDA KABUPATEN KUDUS

Status Pendidikan

S2 S1 D3 D2 SLTA SLTP SD

PNS 4 27 4 2 2 2 1

Sumber : Kudus Dalam Angka 2011

E. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Tugas Pokok dan Fungsi

Visi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kudus adalah : “Terwujudnya pemberian pelayanan

pengelolaan keuangan daerah yang efisien, efektif, akuntabel, transparan dan mandiri:”

KEPALA BADAN

Bidang Ekonomi Bidang Fisik, Prasarana

dan Sarana Bidang Sumber Daya Kesehatan

Sub Bidang Sosial Budaya

Sub Bidang Industri, Koperasi, perdagangan, Dunia Usaha dan Pariwisata

Sub Bidang Pertanian

Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

(16)

Dinas pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah kabupaten Kudus mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah berdasarkan atas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

a. Untuk melaksanakan tugas pokok Dinas pendapatan dan pengelolaan daerah;

b. Penyelenggraaan urusan pemerintahan dan pelayanan umumbidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah;

c. Pembinaan dan keuangan Daerah mempunyai fungsi :

- Perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan pelaksanaan tugas

bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah;

- Pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan operasional pendapatan daerah,anggaran

belanja langsung dan belanja tidak langsung, perbendaharaan, otorisasi dan pembiayaan, akuntansi, pembukuan, pembinaan dan manajemen keuangan daerah dan pelaporan keuangan daerah;

- Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah; - Pelaksanaan kesekretariatan dinas

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

GAMBAR 7.5.

BAGAN ORGANISASI DPPKD

kelompok Jbtan Fungsional

Sumber : Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Tugas Pokok,Fungsi, dan Susunan Organisasi Dinas daerah Kab Kudus

KEPALA DINAS

Bidang Anggaran Bidang perbendaharaan

dan otorisasi Bidang Akuntansi

Seksi pendataan dan pendaftaran

Seksi Anggaran Belanja Tidak Langsung

(17)

Kondisi Sumber Daya Manusia

Kondisi Sumber Daya Manusia di DPPKD dapatdilihat dalam tabel berikut :

TABEL VII-5.

JUMLAH DAN TINGKAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DPPKD KABUPATEN KUDUS

Status Pendidikan

S2 S1 D3 D2 SLTA SLTP SD

PNS 0 7 0 2 2 2 0

Sumber : Kudus Dalam Angka 2011

7.2.2. Kondisi Kelembagaan Non Pemerintah

Kelembagaan Non Pemerintah yang menangani bidang keciptakaryaan di Kabupaten Kudus antara lain Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu PDAM, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) PAMSIMAS, dll.

A. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kelembagaan PDAM Kabupaten Kudus berada langsung di bawah Bupati Kudus. PDAM dipimpin oleh Direktur Utama dengan dibantu oleh Direktur Keuangan, Teknik dan Usaha dan juga unit-unit.

GAMBAR 7.6.

STRUKTUR ORGANISASI PDAM KABUPATEN KUDUS

Bupati

Direktur Utama

Direktur Keuangan Direktur Teknik Direktur Usaha

Unit-unit 1. Bagian Pelayanan &

Gangguan

2. Bagian Pembacaan

Meter & Rekening

1. Bagian Perencanaan

Teknik

2. Bagian Produksi 3. Bagian Transmisi &

Distribusi

1. Bagian Keuangan

2. Bagian Umum & Kepegawaian

(18)

B.

Lembaga/Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)

Badan Keswadayaan Masyarakat merupakan lembaga yang dibentuk oleh masyarakat dengan legalisasi dari notaris. Badan ini awalnya merupakan bentukan dari program P2KP yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembangunan dari program P2KP yang dilaksanakan di tingkat kelurahan/desa. Dalam perkembangannya, lembaga ini akan berperan sebagai perwakilan dari masyarakat yang mengelola kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di daerahnya tidak hanya dari P2KP tapi juga untuk program-program lain seperti Sanimas, Pamsimas, dsb.

BKM mempunyai kepemimpinan kolektif yaitu dipimpin oleh seorang koordinator dengan beberapa anggota yang dipilih oleh masyarakat. Untuk kegiatan-kegiatan teknis, BKM juga mempunyai unit-unit pelaksana yaitu di bidang keuangan, lingkungan, dan sosial.

GAMBAR 7.7.

STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT

7.3. MASALAH, ANALISIS DAN USULAN PROGRAM

7.3.1. Masalah yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi kaitannya dengan kelembagaan pelaksana pembangunan bidang Cipta Karya antara lain masih terbatasnya tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan dari aparatur/sumber daya manusia (SDM) yang menangani/mengelola Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kudus. Peningkatan pendidikan formal para aparatur, kursus singkat, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan sarana dan prasarana keciptakaryaan masih sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) sehingga kualitas SDM Bidang Cipta Karya semakin tahun semakin meningkat.

Selain masih terbatasnya SDM Bidang Cipta Karya, prasarana dan sarana kerja juga masih terbatas seperti: ruang kerja, perangkat komputer, perangkat survey, kendaraan operasional dll sehingga belum optimal dalam pelaksanaan kerja.

Secara khusus, permasalahan yang menimbulkan terhambatnya pelaksanaan RPIJM terutama bidang yang menyangkut kelembagaan daerah di Kabupaten Kudus antara lain:

Koordinator

Unit Pengelola Keuangan (UPK)

SEKRETARIS

Anggota

Unit Pengelola Lingkungan (UKL)

Unit Pengelola Sosial (UPS) Penasihat

(19)

a. Masih belum optimalnya pelaksanaan fungsi organisasi meliputi tugas dan wewenang serta tanggung jawab instansi.

b. Sumber daya manusia yang meliputi rendahnya kualitas maupun kuantitas.

c. Prasarana fisik yang meliputi masalah-masalah yang mengenai kurangnya kualitas dan kuantitas prasarana kantor.

7.3.2. Analisis Permasalahan

Dalam hal penanganan permasalahan terutama dalam bidang cipta karya masih bersifat parsial belum secara integral bagi yang menyangkut tentang kelembagaannya itu sendiri maupun berkaitan dengan sumber daya dan sarana prasarana yang kurang mendukung kinerja masing – masing stake holder. Untuk itu perlu adanya semacam penyempurnaan berkaitan dengan kelembagaan daerah tentunya harus mengacu ke Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah dan peraturan pemerintah RI nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan, antara pemerintah, pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.

Mengenai terbatasnya sumber daya manusia perlu adanya kegiatan capacity building/peningkatan kapasitas baik pada kualitas maupun kuantitasnya, di sini memang dibutuhkan sumber daya manusia yang betul-betul punya keahlian dalam bidang keciptakaryaan untuk menunjang pelaksanaan RPIJM yang lebih berkualitas.

Permasalahan yang berikutnya mengenai terbatasnya sarana dan prasarana penunjang tinggal menyesuaikan dengan kemampuan keuangan masing-masing daerah dan tidak kalah penting adanya komitmen yang positif dalam mensukseskan pelaksanaan RPIJM tersebut.

7.3.3. Usulan Program

Pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kudus sangat dibutuhkan agar mampu mengikuti perkembangan waktu, informasi dan teknologi. Peningkatan SDM melalui pendidikan formal, pelatihan, kursus singkat dll sangat diperlukan sehingga perlu dipersiapkan SDM yang mau dan mampu dalam meningkatkan kapasitasnya.

Pengembangan teknologi dan informasi Bidang Cipta Karya sangat cepat dan ini perlu kecepatan pula dalam menangkap dan meresponnya, untuk itu peningkatan SDM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kudus sangat dibutuhkan. Bantuan teknis berupa pelatihan, kursus singkat (persampahan, air minum, tata bangunan dan lingkungan dll) dan peningkatan pendidikan formal (dari pendidikan S-1 ke S-2) serta dukungan dari Departemen Pekerjaan Umum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kudus masih sangat dibutuhkan.

Adapun usulan program peningkatan kapasitas kelembagaan yang dapat dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan bidang keciptakaryaan:

a. Optimaliasi & Restrukturisasi pelaksanaan Fungsi Organisasi terutama yang menyangkut bidang cipta karya. b. Penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas /capacity building bagi para stakeholder.

(20)

7.4. USULAN SISTEM PROSEDUR ANTAR INSTANSI

7.4.1 Kedudukan, Fungsi, Tugas dalam Pelaksanaan RPIJM

Kedudukan, fungsi, tugas dalam pelaksanaan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Kudus Tahun 2012

– 2016 adalah sebagai acuan/pedoman dalam pelaksanaan program/kegiatan Bidang Cipta Karya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Dokumen RPIJM ini merupakan satu kesatuan dengan dokumen perencanaan yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Kudus.

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan RPIJM, maka perlu memperhatikan tugas, pokok dan fungsi dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dengan pembangunan di bidang keciptakaryaan, baik oleh instansi pemerintahan maupun non pemerintahan.

7.4.2 Diagram Hubungan Antar Instansi

Pelaksanaan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Kudus Tahun 2012 – 2016 ini melibatkan banyak instansi terkait, baik dari sisi perencanaan, keuangan, pengendalian program/kegiatan dan pelaksanaan di lapangan. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kudus adalah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kudus. Di sisi lain juga ada keterlibatan lembaga non pemerintahan seperti PDAM dan Badan Keswadayaan Masyarakat.

Dengan terlibatnya beberapa instansi, maka perlu adanya arahan koordinasi agar pelaksanaan program sinkron dengan perencanaannya. Arahan ini lebih ditekankan pada penegasan tugas dan fungsi masing-masing instansi. Alur koordinasi dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan program dapat dilihat pada diagram berikut.

GAMBAR 7.8.

DIAGRAM HUBUNGAN ANTAR INSTANSI

DALAM PELAKSANAAN RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KUDUS

diserahkan/ dikelola Dinas Cipta Karya dan Tata

Ruang

-DPU -PDAM

-Swasta/Masyarakat -Musyawarah/ Rembug Desa/

Kecamatan/ Kabupaten

-Dokumen Perencanaan yang telah

disusun (RPIJM) BAPPEDA

disetujui

diusulkan

Pelaksanaan program/ kegiatan

Bidang Cipta Karya

(21)

7.4.3 Format Umum Rencana Tindakan Peningkatan Kelembagaan

Untuk mewujudkan pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) di bidang keciptakaryaan perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) dari aparatur yang menangani bidang keciptakaryaan tersebut. Peningkatan SDM dapat melalui pendidikan formal maupun non formal atau pelatihan singkat dan kursus-kursus teknis yang mendukung tugas pokok dan fungsi sehingga mendapatkan SDM yang profesional dan kompeten sesuai dengan bidangnya. Untuk mendukung peningkatan SDM ini perlu didukung oleh komitmen Pemerintah Daerah dalam peningkatan profesionalisme aparatur sehingga pelaksanaan program yang tertuang dalam RPIJM dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

(22)

Contents

7.1. PETUNJUK UMUM ... 1

7.2. KONDISI KELEMBAGAAN ... 1

7.2.1. Kondisi Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Kudus ... 1

GAMBAR 7.1. ... 8

STRUKTUR ORGANISASI DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KUDUS ... 8

TABEL VII-1. ... 9

JUMLAH DAN KEBUTUHAN PEGAWAI ... 9

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KUDUS ... 9

GAMBAR 7.2. ... 11

TABEL VII-2. ... 11

JUMLAH DAN TINGKAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA ... 11

DI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUDUS... 11

GAMBAR 7.3. ... 13

BAGAN ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS ... 13

TABEL VII-3. ... 13

JUMLAH DAN TINGKAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DINAS KESEHATAN ... 13

KABUPATEN KUDUS ... 13

GAMBAR 7.4. ... 15

BAGAN ORGANISASI BAPPEDA KABUPATEN KUDUS ... 15

JUMLAH DAN TINGKAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BAPPEDA KABUPATEN KUDUS ... 15

GAMBAR 7.5. ... 16

(23)

TABEL VII-5. ... 17

JUMLAH DAN TINGKAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DPPKD KABUPATEN KUDUS . 17 7.2.2. Kondisi Kelembagaan Non Pemerintah ... 17

GAMBAR 7.6. ... 17

STRUKTUR ORGANISASI PDAM KABUPATEN KUDUS ... 17

GAMBAR 7.7. ... 18

STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT ... 18

7.3. MASALAH, ANALISIS DAN USULAN PROGRAM ... 18

7.3.1. Masalah yang Dihadapi ... 18

7.3.2. Analisis Permasalahan ... 19

7.3.3. Usulan Program... 19

7.4. USULAN SISTEM PROSEDUR ANTAR INSTANSI ... 20

7.4.1 Kedudukan, Fungsi, Tugas dalam Pelaksanaan RPIJM ... 20

7.4.2 Diagram Hubungan Antar Instansi ... 20

GAMBAR 7.8. ... 20

DIAGRAM HUBUNGAN ANTAR INSTANSI ... 20

DALAM PELAKSANAAN RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KUDUS ... 20

Gambar

GAMBAR 7.1. STRUKTUR ORGANISASI DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KUDUS
TABEL  VII-1. JUMLAH DAN KEBUTUHAN PEGAWAI
GAMBAR 7.2.  BAGAN ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUDUS
TABEL  VII-3. JUMLAH DAN TINGKAT  PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DINAS KESEHATAN
+6

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi

(1) Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan

(1) Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan

c) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. 2) Sub Bidang Data dan Informasi di pimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi

mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan dan petunjuk teknis yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian bidang Lingkungan Hidup serta melaksanakan

Pulang Pisau adalah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Daerah Kabupaten

 Guna memudahkan pelaksanaan koordinasi, akan sangat ditentukan oleh struktur organisasi yang telah terbentuk dan upaya penyempurnaan struktur organisasi bidang

(1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengontrol urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi