• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB X - DOCRPIJM 731e593526 BAB XBAB 10 ASPEK KELEMBAGAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB X - DOCRPIJM 731e593526 BAB XBAB 10 ASPEK KELEMBAGAAN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 1

BAB X

ASPEK KELEMBAGAAN

10.1. KONDISI KELEMBAGAAN

Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan pembangunan baik kuantitas maupun kualitasnya, maka dirasa semakin mendesak untuk melakukan peningkatan kemampuan kelembagaan daerah Kabupaten Grobogan. Sehingga dapat menunjang proses pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna secara efisien. Pendekatan RPI2JM Bidang Cipta Karya saat ini telah memasukkan program peningkatan kelembagaan daerah Kabupaten Grobogan sebagai salah satu aspek dalam pembangunan dan pengadaaan prasarana kota.

10.1.1. Identifikasi Kondisi Organisasi

Dalam melaksanakan tugas pembangunan khususnya untuk kegiatan RPI2JM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Grobogan, masing-masing unit tersebut (Dinas maupun Bappeda) memiliki fungsi dan peranan tertentu yang mengarah pada kesatuan tujuan. Adapun tugas dan fungsi tersebut mencakup perencanaan, pembiayaan, pelaksanaan fungsi dari tiap Dinas yang terkait dalam rangka penerapan RPI2JM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Grobogan.

Tercapainya kesatuan tujuan organisasi masing-masing, unit tersebut tentunya dibutuhkan adanya koordinasi dan keterpaduan dalam hal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan maupun pemantauan/pengendalian. Agar keterpaduan tindakan tersebut dapat dicapai, tentunya dibutuhkan sistem dan tata kerja. Yang dimaksud dengan sistem adalah kesatuan yang utuh dari berbagai unit-unit yang ada sedangkan tata kerja menyangkut pola hubungan antar unit organisasi baik yang bersifat intern maupun ekstern. Secara lebih khusus, sistem dan tata cara disini adalah berupa proses pengambilan keputusan yang ada di masing-masing unit.

Adapun rencana kerja Peningkatan Kelembagaan Daerah di Kabupaten Grobogan dimaksudkan untuk menciptakan suatu kondisi yang yang sedemikian rupa sehingga dengan tanggung jawab yang dibebankan pada tiap-tiap instansi yang terkait dalam pelaksanaan RPI2JM Bidang Cipta Karya , terutama dalam implementasi proyek-proyek RPI2JM Bidang Cipta Karya .

10.1.2. Identifikasi Tata Laksana

Penyusunan rencana kegiatan kelembagaan daerah merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan kelembagaan daerah yang meliputi peningkatan kemampuan pegawai maupun peningkatan fasilitas kerja lembaga daerah. Beberapa instansi tergabung dalam Tim Teknis Kabupaten Grobogan masing-masing mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Untuk meningkatkan koordinasi salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mencukupi kebutuhan staf dan ketrampilan yang sesuai dengan kualitas yang diperlukan. Dengan upaya tersebut diharapkan mereka akan lebih mampu dan dapat terkonsentrasi perhatiannya, dibanding masih harus melakukan berbagai kegiatan yang menyita perhatian, karena kurang sesuainya latar belakang pendidikan baik formal maupun non

formal. Selain itu peranan dan partisipasi masyarakat dan swasta dalam pembangunan sektor dan

(2)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 2

Disamping itu setiap organisasi secara jelas dirumuskan tugas pokok dan fungsinya agar tidak terjadi duplikasi atau sebaliknya. Tidak ada satupun kegiatan Pemerintah dalam pembangunan daerah yang dapat dilaksanakan oleh satu unit/instansi saja, oleh sebab itu diperlukan kerja sama aktif yang terpadu. Dalam RPI2JM Bidang Cipta Karya yang berperan aktif antara lain Bappeda, DPU Bidang Ciptakarya, DKLH, DKP serta Dinas/Badan Sektoral lainnya yang terkait dalam sistem pembangunan, hanya untuk biaya operasional dan pemeliharaan terekam dalam biaya rutin. Proses kegiatan pembangunan ini meliputi perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan (pengendalian, pemantauan dan evaluasi)

10.1.3. Analisis Kondisi SDM dan Fasilitas Pendukung

Manajemen penyelenggaraan pembangunan, dititikberatkan pada peningkatan kemampuan pegawai dalam penyusunan program, upaya meningkatkan kemampuan manajemen ini disertai pula dengan usaha peningkatan koordinasi, manajemen keuangan dan evaluasi serta pengendalian program oleh instansi terkait. Sedangkan dalam masalah teknis kerja, tiap instansi yang terkait dengan pelaksanaan RPI2JM Bidang Cipta Karya mempunyai kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan suatu pelatihan/training bagi pegawai untuk meningkatkan keahlian dan kinerja sesuai dengan bidang-bidangnya.

Selanjutnya langkah kerja dalam pengembangan kemampuan kelembagaan ditempuh dengan penyediaan sarana dan prasarana kerja yang lebih memadai. Identifikasi kebutuhan fasilitas kerja diperlukan supaya semua instansi yang tergabung/terkait dalam penanganan RPI2JM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Grobogan memerlukan penambahan sarana kerja dan perbaikan prasarana kerja.

10.1.3 GAMBARAN UMUM KELEMBAGAAN DI DAERAH

Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Grobogan dibentuk dengan peraturan daerah, yaitu :

1. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 7 Tahun 2008 tentang Susunan Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Grobogan;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Susunan Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Grobogan;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Grobogan;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Susunan Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Grobogan.

Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Grobogan berbentuk:

1. Sekretariat Daerah; merupakan unsur staf dipimpin oleh sekretaris daerah

2. Sekretariat DPRD; merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD, dipimpin oleh sekretaris dewan 3. Dinas daerah; merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh kepala dinas 4. LEMTEKDA; merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah, dapat berbentuk badan, kantor,

dan rumah sakit.Lembaga teknis daerah yang berbentuk badan dipimpin oleh kepala badan, yang berbentuk kantor dipimpin oleh kepala kantor, dan yang berbentuk rumah sakit dipimpin oleh direktur

(3)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 3

6. Kecamatan; merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten, dipimpin oleh camat

7. Kelurahan; merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten dalam wilayah kecamatan, dipimpin oleh lurah

Selain perangkat daerah tersebut di atas dalam rangka menggerakan perekonomian daerah di Kabupaten Grobogan, telah dibentuk 5 BUMD, yaitu

1. PD BPR BKK Purwodadi 2. PD BPR Purwa Artha 3. PD Purwa Aksara

4. PD Aneka Usaha Pertanian, dan 5. PDAM

Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Bagian, Staf Ahli dan Sekretaris DPRD.

1. Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun perumusan kebijakan, mengoordinasikan dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan dan kelurahan, pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana penyelenggaraan pemerintahan daerah, administrasi, organisasi dan tata laksana, pengelolaan sumberdaya aparatur serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah.

1.1. Asisten Pemerintahan Asisten Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu tugas Sekretaris Daerah dalam melaksanakan dan mengoordinasikan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan dan mengoordinasikan pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang penyelenggaraan pemerintahan umum, otonomi daerah, pemerintahan desa, pertanahan, hukum dan hak azasi manusia serta hubungan masyarakat dan keprotokolan.

a. Kepala Bagian Tata Pemerintahan

Kepala Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas pokok mengoordinasikan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang penyelenggaraan tata pemerintahan yang meliputi pemerintahan umum, otonomi daerah dan administrasi pertanahan.

b. Kepala Bagian Pemerintahan Desa

Kepala Bagian Pemerintahan Desa mempunyai tugas pokok mengoordinasikan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman, petunjuk teknis pembinaan di bidang penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan yang meliputi administrasi, kelembagaan, perangkat dan kekayaan desa/kelurahan.

c. Kepala Bagian Hukum dan Hak Asazi Manusia

Kepala Bagian Hukum dan Hak Asazi Manusia mempunyai tugas pokok mengoordinasikan bahan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang hukum, perundang-undangan, pengkajian produk hukum dan bantuan hukum, mendokumentasikan produk hukum, mempublikasikan serta pengoordinasian pelaksanaan hak azasi manusia di daerah.

d. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Keprotokolan

(4)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 4

1.2. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat

Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok membantu tugas Sekretaris Daerah dalam melaksanakan dan mengoordinasikan pembinaan penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi, pelaksanaan pembangunan dan kesejahteraan rakyat, mengoordinasikan pelaksanaaan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang perekonomian, pembangunan, kesejahteraan rakyat serta pengolahan data.

a. Kepala Bagian Perekonomian

Kepala Bagian Perekonomian mempunyai tugas pokok mengoordinasikan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dan pembinaan di bidang perekonomian daerah, sumberdaya alam, pertambangan dan energi, sarana prasarana perekonomian, peningkatan produksi pertanian, industri, Badan Usaha Milik Daerah, lembaga keuangan dan pengelola a n/kelestarian lingkungan hidup.

b. Kepala Bagian Pembangunan

Kepala Bagian Pembangunan mempunyai tugas pokok mengoordinasikan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang pelaksanaan dan penyelenggaraan pembangunan di daerah.

c. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok pengoordinasian bahan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pembangunan di bidang kesejahteraan rakyat, kehidupan beragama, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, pemuda, olah raga, pariwisata dan penanganan masalah sosial.

d. Kepala Bagian Pengolahan Data

Kepala Bagian Pengolahan Data mempunyai tugas pokok mengoordinasikan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis bidang pengolahan data, pengembangan program jaringan dan sistem komunikasi dan informasi data.

1.3. Asisten Administrasi Asisten Administrasi mempunyai tugas pokok membantu tugas Sekretaris Daerah dalam melaksanakan dan mengoordinasikan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan pemerintahan dan kebijakan daerah bidang administrasi, pendayagunaan aparatur, organisasi dan ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan pimpinan, umum, perlengkapan dan asset daerah serta persandian. a. Kepala Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur

Kepala Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur mempunyai tugas pokok mengoordinasikan bahan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan daerah di bidang organisasi, kelembagaan daerah, ketatalaksanaan, pendayagunaan aparatur dan akuntabilitas kinerja yang meliputi penataan kelembagaan perangkat daerah, pelaksanaan analisis jabatan, penetapan formasi jabatan, naskah kedinasan, penyusunan standar kompetensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pengembangan sumberdaya aparatur serta pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan Sekretariat Daerah.

b. Kepala Bagian Keuangan

(5)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 5

c. Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan

Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan mempunyai tugas pokok mengoordinasikan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan administrasi umum di bidang Tata Usaha Pimpinan yang meliputi Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan Asisten Sekretaris Derah.

d. Kepala Bagian Umum

Kepala Bagian Umum mempunyai tugas pokok mengoordinasikan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang administrasi umum, kesekretariatan, sandi dan telekomunikasi, rumah tangga, perlengkapan dan pemeliharaan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan tanggung jawab membantu sebagian tugas Sekretaris Daerah dalam melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan keahlian, keterampilan dan spesialisasinya masing-masing dan bersifat mandiri.

3. Staf Ahli Bupati

3.1. Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik mempunyai tugas pokok melakukan telaahan, kajian dan memberikan saran, masukan serta pertimbangan kepada Bupati di bidang hukum dan politik.

3.2. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan mempunyai tugas pokok melakukan telaahan, kajian dan memberikan saran, masukan serta pertimbangan 3.3. Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan mempunyai tugas pokok melakukan telaahan, kajian dan memberikan saran, masukan serta pertimbangan kepada Bupati di bidang pembangunan

3.3. Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia mempunyai tugas pokok melakukan telaahan, kajian dan memberikan saran, masukan serta pertimbangan kepada Bupati di bidang kemasyarakatan dan sumberdaya.

3.4. Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan mempunyai tugas pokok melakukan telaahan, kajian dan memberikan saran, masukan serta pertimbangan kepada Bupati di bidang ekonomi dan keuangan.

4. Sekretaris DPRD Kabupaten Grobogan Sekretaris DPRD mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

Dasar keberadaan dinas yang ada di Kabupaten Grobogan adalah Peraturan Daerah No 8 Tahun 2008

tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Dinas-Dinas Daerah, dimana di dalam Peraturan Daerah ini dinas-dinas yang ada di lingkungan Kabupaten Grobogan adalah:

1. Dinas Pendidikan,

2. Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Olahraga; 3. Dinas Kesehatan;

(6)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 6

6. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 7. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

8. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi; 9. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura;

10. Dinas Peternakan dan Perikanan; 11. Dinas Kehutanan dan Perkebunan;

12. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan; 13. Dinas Pengairan;

14. Dinas Bina Marga; dan

15. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Sedangkan berdasar pada Peraturan Daerah No 9 tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Lembaga Teknis Daerah, maka Lembaga Teknis Daerah yang ada di Kabupaten Grobogan terdiri dari:

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, selanjutnya dapat disebut Bappeda; 2. Badan Kepegawaian Daerah, selanjutnya dapat disebut BKD;

3. Inspektorat Daerah, selanjutnya dapat disebut Inspektorat;

4. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindangan Anak dan Keluarga Berencana; 5. Badan Pemberdayaan Masyarakat;

6. Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat, selanjutnya dapat disebut Bakesbanglinmas; 7. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu selanjutnya dapat disebut BPPT;

8. RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiharjo;

9. Badan Ketahanan Pangan, selanjutnya dapat disebut BKP; 10. Badan Lingkungan Hidup, selanjutnya dapat disebut BLH; 11. Kantor Perpustakaan Daerah;

(7)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 7

(8)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 8

10.1.4 GAMBARAN UMUM KELEMBAGAAN BIDANG INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN

Kelembagaan sebagai salah satu bagian atau tahapan dalam penyusunan RPI2JM Kabupaten Grobogan dengan jalan mengidentifikasi sumberdaya baik sumberdaya manusia maupun fasilitas dan peralatan untuk meningkatkan kemampuan Kelembagaan Daerah.

Beberapa gambaran tugas pokok dan fungsi dari instansi yang terkait dengan kegiatan RPI2JM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Grobogan Tahun 2013-2017 adalah sebagai berikut

10.1.4.1

Dinas Ciptakarya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Grobogan

Kepala Dinas

mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. mempunyai fungsi :

1. penyusunan program kerja di bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan;

2. perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan;

3. penyelenggara urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan;

4. pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian teknis dan pelaksanaan kegiatan di perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan;

5. penanggung jawab pelaksanaan kegiatan di bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan;

6. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana serta ketatausahaan Dinas;

7. pemberian rekomendasi perijinan bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan;

8. pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan UPTD dan kelompok jabatan fungsional; dan

(9)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 9

Sekretaris

mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Dinas, penyelenggaraan administrasi umum, surat menyurat, kepegawaian, pengelolaan keuangan, hubungan masyarakat, sarana dan prasarana, perlengkapan, urusan rumah tangga, protokol, perjalanan dinas, kearsipan dan ketatalaksanaan dinas serta penyusunan perencanaan program dan pelaporan.

mempunyai fungsi :

1. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Dinas;

2. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan;

3. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan tugas ketatausahaan, administrasi umum dan surat menyurat ;

4. pengelolaan kepegawaian, sarana dan prasarana, perlengkapan, urusan rumah tangga, protokol, hubungan masyarakat, ketatalaksanaan dinas, kearsipan, pengelolaan perencanaan program dan penyusunan pelaporan;

5. pengelolaan keuangan, perjalanan dinas dan pertanggungjawaban keuangan; 6. penyusunan bahan dalam rangka pembinaan teknis fungsional; dan

7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Bidang Tata Ruang

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang tata ruang kota, tata bangunan dan gedung serta pengawasan bangunan.

mempunyai fungsi :

1. penyusunan program kerja di bidang tata ruang kota, tata bangunan dan gedung serta pengawasan bangunan;

2. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang tata ruang kota, tata bangunan dan gedung serta pengawasan bangunan;

3. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian tugas di bidang tata ruang kota, tata bangunan dan gedung serta pengawasan bangunan; dan

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman

mempunyai tugas pokok perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengembangan, pemberian rekomendasi dan fasilitasi teknik, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan di bidang

pengelolaan air bersih, sanitasi dan penyehatan lingkungan permukiman serta penataan kawasan perumahan.

(10)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 10

1. penyusunan program kerja di bidang pengelolaan air bersih, sanitasi dan penyehatan lingkungan permukiman serta penataan kawasan;

2. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan air bersih, sanitasi dan penyehatan lingkungan permukiman serta penataan kawasan;

3. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian tugas di bidang pengelolaan air bersih, sanitasi dan penyehatan lingkungan permukiman serta penataan kawasan; dan 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pertamanan, pemakaman, ruang terbuka hijau kota, penerangan jalan umum dan penghijauan perkotaan.

mempunyai fungsi :

1. penyusunan program kerja di bidang pertamanan, pemakaman, ruang terbuka hijau kota, penerangan jalan umum dan penghijauan perkotaan;

2. perumusan kebijakan teknis di bidang pertamanan, pemakaman, ruang terbuka hijau kota, penerangan jalan umum dan penghijauan perkotaan;

3. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian tugas di bidang pertamanan, pemakaman, ruang terbuka hijau kota, penerangan jalan umum dan penghijauan perkotaan; dan

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Bidang Kebersihan

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan di bidang kebersihan jalan dan lingkungan permukiman, pembinaan dan penyuluhan kebersihan serta pengembangan penyediaan prasarana dan sarana persampahan.

mempunyai fungsi :

1. penyusunan program kerja di bidang kebersihan jalan dan lingkungan permukiman, pembinaan dan penyuluhan kebersihan serta pengembangan penyediaan prasarana dan sarana persampahan;

2. perumusan kebijakan teknis di bidang kebersihan jalan dan lingkungan permukiman, pembinaan dan penyuluhan kebersihan serta pengembangan penyediaan prasarana dan sarana persampahan;

3. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian tugas di bidang kebersihan jalan dan lingkungan permukiman, pembinaan dan penyuluhan kebersihan serta pengembangan penyediaan prasarana dan sarana persampahan; dan

(11)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 11

Kepala UPTD Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas di wilayah kerjanya pada bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan.

mempunyai fungsi :

1. pelaksana program kerja bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan di wilayah kerjanya;

2. pelaksana kegiatan dan pelayanan publik bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan di wilayah kerjanya;

3. pelaksana pembinaan, pengawasan dan pengendalian tugas bidang perumahan, permukiman, penataan bangunan, penataan ruang dan pertanahan, penataan kota, pertamanan, penerangan jalan umum dan kebersihan di wilayah kerjanya; dan

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala UPTD Tempat Pemrosesan Akhir Sampah

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas kegiatan pengelolaan tempat pemrosesan akhir sampah.

mempunyai fungsi :

1. perencanaan teknis kegiatan operasional dan pemeliharaan tempat pemrosesan akhir sampah ;

2. pelaksanaan kegiatan pengelolaan tempat pemrosesan akhir sampah ;

3. pelaksanaan kegiatan pemeliharaan prasarana dan sarana tempat pemrosesan akhir sampah ; dan

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala UPTD Work Shop

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas kegiatan pemeliharaan armada pengangkutan sampah.

mempunyai fungsi :

1. perencanaan teknis pemeliharaan armada pengangkutan sampah; 2. pelaksanaan kegiatan pemeliharaan armada pengangkutan sampah; 3. pelaksanaan kegiatan pemeliharaan prasarana dan sarana workshop; dan

(12)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 12

Kepala UPTD Pemadam Kebakaran

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas kegiatan melaksanakan usaha-usaha

pencegahan dan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran, perlindungan terhadap keselamatan jiwa termasuk harta benda dari bahaya kebakaran serta memberikan bantuan kegiatan pertolongan dan atau penyelamatan dari akibat bencana kebakaran.

mempunyai fungsi :

1. perencanaan teknis operasional upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran; 2. pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran;

3. pelaksanaan kegiatan pemeliharaan prasarana dan sarana pemadam kebakaran; dan 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

10.1.4.2 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN GROBOGAN

Kepala Badan

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan daerah dan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, melaksanakan

pembinaan, bimbingan, pengendalian, monitoring dan evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat serta pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Badan.

mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa ; b. perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa ;

c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa ;

d. pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian teknis dan pelaksanaan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa ;

e. penanggung jawab pelaksanaan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa ; f. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana serta

ketatausahaan Badan;

g. pemberian rekomendasi bidang pemberdayaan masyarakat dan desa ;

h. pemberian dukungan atas penyelenggaran pemerintahan daerah dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan desa ;

i. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang keswadayaan, pengembangan sumberdaya alam, kelembagaan dan teknologi tepat guna serta pengembangan sarana dan prasarana desa dan kelurahan ;

j. pembinaan dan pengawasan terhadap kelompok jabatan fungsional ; dan

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretaris

(13)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 13

hubungan masyarakat, sarana dan prasarana, perlengkapan, urusan rumah tangga, protokol, perjalanan dinas, kearsipan dan ketatalaksanaan serta penyusunan perencanaan program dan pelaporan.

mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Badan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa ;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan tugas ketatausahaan, administrasi umum dan surat menyurat ;

d. pengelolaan kepegawaian, sarana dan prasarana, perlengkapan, urusan rumah tangga, protokol, hubungan masyarakat, ketatalaksanaan dinas, kearsipan, pengelolaan perencanaan program dan penyusunan pelaporan;

e. pengelolaan keuangan, perjalanan dinas dan pertanggungjawaban keuangan; f. penyusunan bahan dalam rangka pembinaan teknis fungsional; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan sarana dan parsarana di daerah, fasilitasi, supervisi pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan, pemeliharaan sarana air bersih, sanitasi dan penyehatan lingkungan, pemanfaatan lahan wilayah kawasan pinggir hutan, pemugaran perumahan dan lingkungan desa terpadu, serta konservasi dan rehabilitasi sarana dan prasarana lingkungan pedesaan skala kabupaten.

mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di bidang pengembangan sarana dan prasarana di daerah; b. perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan sarana dan prasarana di daerah; c. penyusunan rencana operasional kebijakan teknis pengembangan sarana dan prasarana di

daerah;

d. pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan di bidang pengembangan sarana dan prasarana di daerah;

e. pemberian dukungan, bantuan dan pembinaan teknis di bidang pengembangan sarana dan prasarana di daerah;

f. pelaksanaan fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat pendayagunaan sumberdaya desa, pemugaran perumahan dan pemukiman desa terpadu, pengembangan sarana dan prasarana masyarakat perdesaan skala daerah;

(14)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 14

10.1.4.2 BADAN LINGKUNGAN HIDUP ( BLH ) KABUPATEN GROBOGAN

Kepala Dinas

mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan dan petunjuk teknis yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian bidang Lingkungan Hidup serta melaksanakan kegiatan bimbingan dan pembinaan bidang Lingkungan Hidup yang meliputi kebijakan umum, pedoman pembinaan, mengembangkan peran serta masyarakat, pengelolaan administrasi dan pengelolaan kesekretariatan dinas.

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Program Kerja di Bidang Lingkungan Hidup; b. Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Lingkungan Hidup;

c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Lingkungan Hidup; d. Pembinaan, bimbingan teknis pengawasan dan pengendalian teknis dan pelaksanaan

kegiatan di bidang Lingkungan Hidup;

e. Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan di bidang Lingkungan Hidup;

f. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana serta ketatausahaan Badan;

g. Pemberian rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL);

h. Pembinaan dan Pengawasan terhadap kelompok jabatan fungsional; dan

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretaris

mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi perumusan kebijakan tteknis dan memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Badan, penyelenggaraan administrasi umum, surat – menyurat, kepegawaian, keuangan, hubungan masyarakat, sarana dan prasarana, perlengkapan, urusan rumah tangga, protokol, perjalanan dinas, kearsipan dan ketatalaksanaan serta penyusunan perencanaan program dan pelaporan.

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program di bidang kesekretariatan Badan;

b. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan tugas ketatausahaan, administrasi umum dan surat – menyurat;

d. Pengelolaan kepegawaian, sarana dan prasarana, perlengkapan, urusan rumah tangga, protokol, hubungan masyarakat, ketatalaksanaan dinas, kearsipan, pengelolaan perencanaan program dan penyusunan pelaporan;

e. Pengelolaan keuangan, perjalanan dinas dan pertanggungjawaban keuangan; f. Penyusunan bahan dalam rangka pembinaan teknis fungsional; dan

(15)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 15

Kepala Bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas

mempunyai tugas pokok :

a. Meminpin pelaksanaan tugas di Bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas

b. Menyusun Program, melaksanakan perumusan kebijakan teknis Bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Dan Pengembangan Kapasitas, melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan, monitoring, teguran dan peringatan serta melaksanakan administrasi data dan pelaporan Bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Dan Peningkatan Kapasitas.

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja di bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas.

b. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas.

c. Pelaksanaan kegiatan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas. d. Penyusunan perumusan kebujakan teknis di bidang perijinan yang berkaitan dengan

lingkungan hidup.

e. Pengkajian kegiatan yang wajib membuat dokumen AMDAL dan UKL-UPL.

f. Penyusunan pengkajian administrasi data dan pelaporan di bidang peningkatan kapasitas. g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kepala Sub Bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai tugas pokok :

a. Memimpin pelaksanaan tugas di Sub Bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan.

b. Melaksanakan program, menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis Sub Bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan dan melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan monitoring, evaluasi serta melaksanakan administrasi, data dan pelaporan Sub Bidang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan

Kepala Sub Bidang Peningkatan Kapasitas mempunyai tugas pokok :

a. Memimpin pelaksanaan tugas di Sub Bidang Peningkatan Kapasitas.

(16)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 16

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian

mempunyai tugas pokok :

a. Memimpin pelaksanaan tugas di bidang pengawasan dan Pengendalian

b. Menyusun program kebijaksanaan teknis di bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan dan melaksanakan pembinaan , monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan serta melaksanakan administrasi , pengarsipan data dan pelaporan pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup dengan pemantauan dan uji mutu lingkungan

c. mempunyai fungsi :

d. Perumusan program di bidang pengawasan dan pengendalian.

e. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pengawasan dan pengendalian.

f. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kegiatan yang potensial menimbulkan dampak lingkungan.

g. Pelaksanaan pemantauan uji mutu lingkungan dan pemanfaatan laboratorium lingkungan. h. Pelaksanaan administrasi, pengarsipan data dan pelaporan di bidang pengawasan dan

pengendalian.

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya

Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Penaatan Lingkungan

mempunyai tugas pokok :

a. Memimpin pelaksanaan tugas sub Bidang Pengawasan dan Penaatan Lingkungan

b. Menyusun program, menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan teknis pengawasan lingkungan hidup dan melaksanakan kegiatan pengawasan, pemantauan, pembinaan, evaluasi, teguran, peringatan terhadap pelanggar lingkungan hidup serta melaksanakan administrasi, arsip data dan pelaporan kegiatan pemantauan pencemaran lingkungan hidup

Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan dan Perencanaan Lingkungan

mempunyai tugas pokok :

a. Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan

(17)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 17

10.1.4.4 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

Kepala Badan

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, penyelenggaraan dan pengolahan data statistik serta pelaksanaan penelitian dan pengembangan.

mempunyai fungsi :

1. penyusunan program kerja di bidang perencanaan pembangunan daerah ;

2. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan serta pengolahan data statistik dan tata ruang daerah ;

3. pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;

4. pemberian dukungan atas penyelenggaaran pemerintahan daerah dalam bidang perencanaan pembangunan daerah ;

5. pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan, pengendalian teknis dan pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan pembangunan daerah yang meliputi penelitian dan pengembangan, pengolahan data statistik, pengembangan prasarana wilayah dan tata ruang, pemerintahan, sosial dan budaya serta ekonomi;

6. penyelenggara urusan pemerintahan daerah dibidang perencanaan pembangunan, urusan di bidang statistik, penelitian dan pengembangan serta pelaksanaan sebagaian urusan dibidang penataan ruang ;

7. penanggung jawab pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan daerah;

8. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana serta ketatausahaan Badan;

9. pembinaan dan pengawasan terhadap dan kelompok jabatan fungsional ; dan 10. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretaris

mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Badan, penyelenggaraan administrasi umum, surat menyurat, kepegawaian, pengelolaan keuangan, hubungan masyarakat, sarana dan prasarana perlengkapan, urusan rumah tangga, protokol, perjalanan dinas, kearsipan dan ketatalaksanaan Badan serta penyusunan perencanaan program dan pelaporan.

mempunyai fungsi :

1. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Badan; 2. pengoordinasian kegiatan di lingkungan Badan;

3. penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja perencanaan pembangunan daerah;

4. penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum, surat menyurat, ketatalaksanaan, kepegawaian, pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana Badan;

(18)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 18

6. penghimpunan, pengelolaan dan penilaian kinerja aparatur fungsional perencana dan jabatan fungsional lainnya ; dan

7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di Bidang Penelitian dan Pengembangan, menyusun program, merumuskan kebijakan teknis dan melaksanakan kegiatan statistik, penelitian dan pengembangan, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan pembangunan daerah.

mempunyai fungsi :

1. penyusunan rencana kegiatan tahunan bidang penelitian dan pengembangan; 2. pelaksanaan penelitian serta pengembangan di berbagai bidang;

3. pengelolaan data dan pengembangan informasi potensi daerah; 4. penyusunan dan pengelolaan data statistik;

5. pengendalian dan pelaporan kegiatan pembangunan daerah; dan

6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Bidang Pengembangan Prasarana Wilayah dan Tata Ruang

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas dan merumuskan kebijakan serta

penyusunan rencana pembangunan di bidang pengembangan prasarana wilayah dan tata ruang daerah.

mempunyai fungsi :

1. penyusunan program kerja pengembangan prasarana wilayah dan penataan ruang daerah; 2. penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pekerjaan

umum, perumahan, penataaan ruang, perhubungan, pariwisata dan lingkungan hidup; 3. pengoordinasian dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah pada urusan

pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, pariwisata dan lingkungan hidup;

4. pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, pariwisata dan lingkungan hidup; 5. pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tetang pelaksanaan perencanaan

pembangunan daerah pada urusan pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, pariwisata, dan lingkungan hidup; dan

(19)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 19

10.1.4.5 DINAS KESEHATAN (DINKES) KABUPATEN GROBOGAN

Kepala Dinas

mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan, merumuskan kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi bidang kesehatan dan memberikan bimbingan, pembinaan dan pengawasan, pengelolaan administrasi dan program Dinas, UPTD serta pembinaan dan pengawasan Jabatan Fungsional.

mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di bidang kesehatan; b. perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;

c. penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum di bidang kesehatan; d. pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian teknis dan pelaksanaan

kegiatan di bidang kesehatan;

e. penanggung jawab pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan;

f. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana serta kesekretariatan Dinas;

g. pemberian rekomendasi perijinan bidang kesehatan;

h. pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan UPTD dan kelompok jabatan fungsional; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretaris

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di sekretariat, meningkatkan pembinaan, monitoring evaluasi dan pengawasan, menyelenggarakan bimbingan dan pengendalian operasional bidang kesehatan, menyusun program kerja dan melaksanaan administrasi umum, surat-menyurat, tata laksana kepegawaian, diklat, keuangan, sarana prasarana, perlengkapan, perencanaan hubungan masyarakat, protokol, rumah tangga, perjalanan dinas, pengarsipan dan kepustakaan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Dinas, menyusun perencanaan dan evaluasi dibidangKesehatan.

mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Dinas;

b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan tugas ketatausahaan, administrasi umum dan surat menyurat;

d. pengelolaan kepegawaian, sarana dan prasarana, perlengkapan, urusan rumah tangga, protokol, hubungan masyarakat, ketatalaksanaan dinas, kearsipan, pengelolaan perencanaan program dan penyusunan pelaporan;

(20)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 20

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, menyusun program pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan, menyusun kebijakan teknis di bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, pengawasan pencegahan dan pemberantasan penyakit, melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas lingkungan dan pengendalian pelaksanaan program kesehatan serta melaksanakanpengelolaandatadanpelaporan.

mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; b. perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan; c. pembinaan dan pengawasan kegiatan pencegahan, pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan;

d. pembinaan dan pengawasan kegiatan pencegahan, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan pada UPTD Puskesmas;

e. pengelolaan sarana dan prasarana di bidang pencegahan, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

10.1.4.6 PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

Pengelolaan Air Bersih Kabupaten Grobogan di dalam pelaksanaan dan

perencanaannya merupakan wewenang dan tanggung jawab dari PDAM Kabupaten

Grobogan dimana untuk melayani kebutuhan air minum masyarakat di wilayah IKK

dilakukan dengan sistem perpipaan dan non perpipaan. Sistem perpipaan diselenggarakan

oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Unit di masing-masing wilayah IKK sedangkan

sistem non perpipaan dilakukan oleh masyarakat sendiri.

Didalam pelaksanaan pembangunan penyediaan air bersih yang menyangkut

kterkaitan RPI2JM Bidang Cipta Karya sektor air bersih, maka bagian-bagian yang ada

kaitannya adalah Bagian Perencanaan Teknik dan Bagian Hubungan Pelanggan.Bagian

Hubungan Pelanggan bertanggung jawab terhadap pengembangan pelayanan kepada

pelanggan dan tanggung jawabnya kepada Direktur. Sedangkan Bagian Perencanaan Teknik

bertanggung jawab terhadap pengawasan pelaksanaan pengelolaan air bersih dan

bertanggung jawab kepada Bagian Teknik.

(21)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 21

Kabupaten Grobogan terdiri dari 1 (satu) PDAM Induk yang melayani masing-masing

kecamatan.

Sebagai perusahaan besar yang melayani kebutuhan air minum, PDAM

Kabupaten Grobogan memiliki struktur organisasi sebagai berikut.

1.

Direktur

2.

Bagian Administrasi Umum dan Keuangan; membawahi 2 (dua) sub bagian antara

lain :

a.

Subbag Administrasi Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan.

b.

Subbag Pembukuan, Keuangan, Anggaran dan Pelaporan

3.

Bagian Teknik; membawahi 4 (empat) sub bagian antara lain :

a.

Subbag Perencanaan Teknik

b.

Subbag Transmisi, Distribusi dan Sambungan Pelanggan

c.

Subbag Peralatan Meter, mekanikal dan Elektrikal

d.

Subbag Pengolahan Air dan Laboratorium

4.

Bagian Hubungan Pelanggan; membawahi 2 (dua) sub bagian antara lain :

a.

Subbag Rekening dan Penagihan

b.

Subbag Humas dan Pengaduan Pelanggan

5.

Cabang Perusahaan

Pengembangan peningkatan kelembagaan yang dilakukan PDAM adalah dengan

melalui pendekatan dan penelitian terhadap kemampuan SDM yaitu meliputi kemampuan

kualitas dan kuantitas pegawainya serta peningkatan sarana dan prasarana penunjang

lainnya, sehingga diharapkan kelembagaan PDAM Kabupaten Grobogan dapat berjalan

sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.

10.2 Permasalahan dan Tantangan Kelembagaan

10.2.1. Analisis Kondisi Organisasi

Secara umum organisasi pelaksana pembangunan telah melakukan tugas dan

fungsinya sesuai dengan kapasitasnya akan tetapi untuk lebih memantapkan peran dan

tanggung jawab dari organisasi tersebut perlu adanya peningkatan kelembagaan yang

terfokus pada kepemilikan sumber daya manusia ( SDM ) yang ada dimana dengan sumber

daya manusia ( SDM ) yang berkualitas pada lembaga tersebut maka otomatis akan

menciptakan kinerja yang baik dan berkualitas bagi keberhasilan suatu organisasi.

(22)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 22

sehingga apa yang menjadi kebutuhan pembangunan daerah khususnya kegiatan RPI2JM

tersebut dapat tercapai.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka masing

masing personil harus

mampu mengaplikasikan segala bentuk tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan apa

yang diharapkan instansi tersebut. Selain itu koordinasi yang baik sudah barang tentu hal ini

akan mempengaruhi motivasi kerja personil untuk maju sehingga nantinya akan tercipta

kinerja yang baik di instansi tesebut. Kondisi inilah yang memang diharapkan dari kegiatan

RPI2JM dimana sebagai publik servis instansi pemerintah yaitu memperlihatkan kinerja

yang baik sehingga apa yang menjadi harapan dari Pemerintah Daerah dapat tercapai.

Untuk mengantisipasi itu semua maka instansi di Kabupaten Grobogan harus mengambil

langkah konkrit yaitu dengan jalan (1) menciptakan situasi kerja yang harmonis (2) sarana

dan prasarana yang mendukung kinerja (3) menempatkan personil pada situasi yang tepat

dan (4) diadakannya evaluasi kerja secara intensif. Ke 4 (empat) faktor tersebut dapat

menjadikan acuan bagi lembaga pemerintah untuk memotivasi personilnya agar lebih

meningkatkan kualitas kinerjanya.

Sedangkan dalam implementasinya kinerja personil dalam kegiatan RPI2JM ini

memang sangat diperhitungkan mengingat berhasil tidaknya dari kegiatan RPI2JM yang

khusus dipergunakan bagi kebutuhan masyarakat dalam bentuk infrastruktur.Namun

demikian bukan kinerja personil saja yang diperhitungkan dalam kegiatan RPI2JM tersebut

tapi juga peran serta dan kesadaran dari masyarakat itu sendiri dimana masyarakat sebagai

obyek dalam arti sebagai pengguna dari saran dan prasarana kegiatan RPI2JM Bidang Cipta

Karya tersebut harus benar

benar mendukung dan menjaga fasilitas yang sudah tersedia

karena selama ini banyak masyarakat yang tidak begitu perduli dengan fasilitas yang sudah

disediakan oleh Pemerintah Daerah sehingga banyak sekali fasilitas yang mengalami

kerusakan. Hal ini sebenarnya bukan menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah saja tapi

juga masyarakat itu sendiri.

Selanjutnya selain koordinasi dan komunikasi masih ada satu faktor lagi yang

mempengaruri kinerja yaitu semangat kerja dari personil dimana dengan semangat kerja

yang tinggi pasti akan menghasilkan pekerjaan yang optimal tapi lain halnya apabila

semangat kerjanya sudah rendah maka sudah barang tentu hasil dari pekerjaan tersebut

akan terkesan terbengkalai.

(23)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 23

1. Mendorong semangat Adipura untuk promosi PHBS.

STRATEGI S - T

1 1. Pembangunan infrastruktur permukiman dan Peningkatan TPA

melalui usulan kegiatan yang didanai oleh APBN yang

tinggi.(S2-O3)

2. Memaksimalkan peranan SKPD pengelola untuk meningkatkan

swadaya masyarakat.(S3-O1)

3. Meningkatkan kerjasama LSM/NGO untuk meningkatkan sarana dan Prasarana Infrastruktur (S1-O2)

1. Memaksimalkan dokumen perencaan yang sudah disusun untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten

Grobogan.(S1-T1)

2. Memaksimalkan koordinasi antar SKPD untuk peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana (S5 –

T2)

3. Penerapan Raperda Gedung untuk menunjang sinergitas antar dokumen perencanaan yang ada denagn rencana tata ruang kabupaten (S4-T4)

4. Memakasimalkan perana/fungsi pokja AMPL untuk mengintegrasikan data base perencanaan pembangunan dibidang sanitasi dan air bersih (S5-T3)

Adanya Dokumen Perencanaan (masterplan/DED) terkait peningkatan infrastruktur permukiman. Seperti : DED Peningkatan TPA, DED Drainase MPS Sanitasi dll.

2

Sudah ada Dinas khusus (DCTRK) yang menangani kegiatan Infrastruktur

Adanya Pokja AMPL dan Sanitasi yang berkordinasi antar SKPD

5

WEAKNESS (Kelemahan) STRATEGI W - O

1.

STRATEGI W - T

1.

Belum adanya Perda yang terkait

dibidang Infrastruktur 1

1. Penyusunan Perda dengan bantuan dana APBN yang

tinggi.(W1-O3)

2. Bekerjasama dengan LSM/NGO untuk meningkatkan

penerapan sanksi.(W2-O2)

3. Meningkatkan kualitas/profesionalisme aparatur pemda

melalui diklat/pelatihan melaui kerjasama dengan LSM/NGO. (

W6-O2)

4. Optimalisasi fungsi DPRD serta sumber pendapatan daerah

untuk meningkatkan anggaran dalam pembangunan (W3,4-O1)

5. Peningkatan profesionalisme dan kemampuan aparatur Pemda

dengan mengikuti Bimbingan Tekni dan Bantuan Teknis yang

cukup memadai dari Pemerintah Pusat / Pemerintah

Propinsi/Lembaga Pendidikan ( W5 – 04).

1. untuk meningkatkan swadaya masyarakat.(S3-O1)

2. penerapan sanksi yang tegas untuk meningkatkan sarana dan Prasarana Infrastruktur (W1-O2)

3. Optimaslisasi fungsi DPRD dalam menganggarkan dan memprioritaskan pembangunan sesuai dengan

dokumen perencanaan yang telah disusun, serta untuk meningkatkan kerjasama antar daerah maupun

dalam daerah untuk meningkatkan investasi,maupun pemanfatan sumber daya alam yang ada

(W3-T1,5)

4. Meningkatkan kemampuan / profesionalisme aparatur pemerintahan, untuk menyusun rencana tata

ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah, sehingga tidak terjadi tumpang

tindih/ketidak sesuaian dengan dokumen perencanaan daerah ya ng telah disusun lainya. (W6-T4)

5. Optimalisasi intensifikasi sumber pendapatan daerah memalui kerjasama antar daerah maupun dalam

daerah untuk meningkatkan investasi,maupun pemanfatan sumber daya alam yang ada (W4-T5) Penerapan sanksi yang kurang terhadap

pelanggaran peraturan di sector

(24)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 24

10.2.2.

Analisis Tata Laksana

Dalam kegiatan pembangunan prasarana kota, wilayah kegiatan pembangunan lebih

dari satu wilayah kabupaten, maka aspek kelembagaan perlu dibahas di tingkat provinsi,

melalui pembahasan tersebut diharapkan dapat diwujudkan fungsi koordinasi dan

kerjasama antar pemerintah daerah.

Tujuan peningkatan kelembagaan daerah terkait langsung dengan pembangunan

prasarana kota di Kabupaten Grobogan yaitu agar investasi pembangunan dapat

dilaksanakan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan serta terwujudnya

sinkronisasi kegiatan antar instansi yang terkait

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka dalam kegiatan RPI2JM ini personil

yang dibutuhkan harus sesuai dengan kualitas SDM yang dimilikinya meliputi latar belakang

pendidikan dan pengalaman kerja menangani proyek yang sama. Hal ini dimaksudkan agar

memudahkan personil untuk melakukan berbagai kegiatan dan evaluasi kerja dalam

kegiatan RPI2JM tersebut. Namun demikian kenyataan dilapangan banyak sekali instansi

pemerintah yang tidak memfokuskan diri pada kualitas SDM dalam menangani berbagai

proyek pemerintahan dan salah satunya adalah kegiatan RPI2JM ini sehingga kinerja yang

yang seharusnya diharapkan dapat berjalan dengan harmonis ternyata mengalami banyak

kendala karena kualitas SDMnya kurang menguasai proyek yang sedang dikerjakan tersebut.

Untuk mengatasi kendala tersebut maka instansi pemerintah yang menangani

kegiatan RPI2JM ini nantinya harus benar

benar memperhatikan kualitas SDMnya dimana

penilaian kualitas SDM ini dapat dilihat dari cara recruitment yang dilakukan yaitu meliputi

pendidikan dan pengalaman kerjanya apakah sudah sesuai dan mampu menangani proyek

tersebut, apabila semuanya sudah sesuai dan mampu maka kualitas SDM dari personil yang

bersangkutan tersebut tidak diragukan lagi.

10.2.3.

Analisis Kondisi SDM dan Fasilitas Pendukung

Dalam melaksanakan tugas pembangunan, masing-masing dinas/instansi memiliki

fungsi dan peranan tertentu yang mengarah pada kesatuan tujuan yaitu tercapainya kinerja

organisasi secara optimal. Untuk mencapai kinerja organisasi secara optimal maka dalam

tugas, fungsi dan peranan tersebut harus mencakup beberapa hal antara lain perencanaan,

pembiayaan, pelaksanaan fungsi dari tiap dinas/instansi terkait dalam rangka penerapan

pendekatan RPI2JM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Grobogan. Dengan adanya kegiatan

tersebut diharapkan RPI2JM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Grobogan dapat berjalan

dengan lancar.

(25)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 25

menciptakan suatu kondisi yang selaras dan seimbang sehingga Pemerintah Kabupaten

Grobogan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Guna mendukung tercapainya rencana kerja yang optimal maka instansi/dinas

terkait perlu memperhatikan SDM yang dimiliki mengingat kegiatan RPI2JM Bidang Cipta

Karya ini benar

benar membutuhkan personil yang profesional dalam arti mampu

melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara baik. Melihat pentingnya kebutuhan

SDM yang profesional tersebut maka instansi/dinas terkait dalam kegiatan RPI2JM ini perlu

melakukan penambahan personil yang sesuai dengan bidangnya melalui recruitment yang

dilakukan sebagai contoh di Bappeda, belum ada Sarjana Planologi atau Perencanaan Kota,

selain itu juga belum ada Sarjana Geografi yang bisa membantu dalam pemetaan padahal

sangat dibutuhkan mengingat tugas dari Bappeda sebagai perencanaan pembangunan

daerah. Selanjutnya dari Dinas Pekerjaan Umum juga perlu penambahan personil seperti

Sarjana Teknik Sipil, Sarjana Arsitektur maupun Teknik Mesin sehingga koordinasi kerja bisa

tercipta.

Sebagai pendukung dari pekerjaan, dibutuhkanadanya fasilitas kerja yang meliputi

sarana prasarana kantor serta kendaraan operasional baik roda 2 (dua) maupun roda 4

(empat) sehingga dapat meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan dan tugas

lainnya

Tabel 10.2

Komposisi Pegawai Dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya

Unit Kerja Golongan Jenis Kelamin Latar belakang

Pendidikan Jabatan Fungsional

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Kebersihan

I : 7 Orang Laki-laki : 68 Orang < SMA : 12 Orang Jafung TBP : ... Orang II : 25 Orang Perempuan : 10

Orang SMA : 33 Orang

III : 37 Orang D3 : 1 Orang Jafung TPL : .. Orang

IV : 9 Orang S1 : 24 Orang dst.

S2 : 8 Orang

S3 : - Orang

BAPPEDA

I : 1 Orang Laki-laki : 28 Orang < SMA : 3 Orang Jafung TBP : ... Orang II : 8 Orang Perempuan : 12

Orang SMA : 13 Orang

III : 23 Orang D3 : - Orang Jafung TPL : .. Orang

IV : 8 Orang S1 : 16 Orang dst.

S2 : 8 Orang

S3 : - Orang

Badan Lingkungan Hidup

I : - Orang Laki-laki : 17 Orang < SMA : 1 Orang Jafung TBP : ... Orang II : 4 Orang Perempuan : 13

Orang SMA : 5 Orang

III : 21 Orang D3 : 3 Orang Jafung TPL : .. Orang

(26)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 26

Unit Kerja Golongan Jenis Kelamin Latar belakang

Pendidikan

Tabel 10.4 Matriks Kebutuhan Sumber Daya Manusia

No. Instansi Tingkat Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai

Pendidikan yang Ada yang Diperlukan

(27)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 27

No. Instansi Tingkat Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai

Pendidikan yang Ada yang Diperlukan

- S1 Ekonomi 1 orang - orang

- S1 Akuntansi 1 orang 2 orang

- S1 Hukum 4 orang - orang

- S1 Sosial 1 orang - orang

- S1 Pemerintahan 1 orang 1 orang

- S1 Pertanian 1 orang 1 orang

- S1 Adiministrasi Negara 1 orang - orang

- S1 IPA 1 orang - orang

S2 10 orang …….. orang

S3 ……….. orang …….. orang

3 BLH SMA/Sederajat 21 orang 12 orang

Diploma

- D3 Teknik 3 orang …….. orang

- D3 Farming/Pertanian 1 orang …….. orang

S1/Sederajat

- S1 Teknik 12 orang 34 orang

- S1 Ekonomi 1 orang - orang

- S1 Akuntansi 1 orang 2 orang

- S1 Hukum 4 orang - orang

- S1 Sosial 1 orang - orang

- S1 Pemerintahan 1 orang 1 orang

- S1 Pertanian 1 orang 1 orang

- S1 Adiministrasi Negara 1 orang - orang

- S1 IPA 1 orang - orang

S2 10 orang …….. orang

S3 ……….. orang …….. orang

4 Dinkes SMA/Sederajat 21 orang 12 orang

Diploma

- D3 Teknik 3 orang …….. orang

- D3 Farming/Pertanian 1 orang …….. orang

S1/Sederajat

- S1 Teknik 12 orang 34 orang

- S1 Ekonomi 1 orang - orang

- S1 Akuntansi 1 orang 2 orang

- S1 Hukum 4 orang - orang

- S1 Sosial 1 orang - orang

- S1 Pemerintahan 1 orang 1 orang

- S1 Pertanian 1 orang 1 orang

- S1 Adiministrasi Negara 1 orang - orang

- S1 IPA 1 orang - orang

(28)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 28

No. Instansi Tingkat Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai

Pendidikan yang Ada yang Diperlukan

S3 ……….. orang …….. orang

5 Bapermas SMA/Sederajat 13 orang 12 orang

Diploma

- D3 Teknik 3 orang …….. orang

- D3 Farming/Pertanian 1 orang …….. orang

S1/Sederajat

- S1 Teknik 12 orang 34 orang

- S1 Ekonomi 1 orang - orang

- S1 Akuntansi 1 orang 2 orang

- S1 Hukum 4 orang - orang

- S1 Sosial 1 orang - orang

- S1 Pemerintahan 1 orang 1 orang

- S1 Pertanian 1 orang 1 orang

- S1 Adiministrasi Negara 1 orang - orang

- S1 IPA 1 orang - orang

S2 10 orang …….. orang

S3 ……….. orang …….. orang

Sumber : Hasil Analisi, 2013

10.3.

RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN

10.3.1.

Rencana Peningkatan/Penguatan Organisasi

Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional yang tidak

bisa dilepaskan dari prinsip otonomi daerah, sebagai daerah otonomi, daerah mempunyai

kewenangan dan tanggung jawab penyelenggaraan kepentingan masyarakat berdasarkan

prinsip keterbukaan, partisipasi masyarakat dan pertanggungjawaban kepada masyarakat.

Untuk mendukung penyelenggaraan otonomi daerah diperlukan program pembangunan

prasarana kota dimana merupakan ssalah satu indikator yang dapat mempengaruhi

tercapainya pembangunan yang berhasil guna dan berdaya guna serta didukung adanya

keterpaduan kegiatan di semua sektor. Keterpaduan tersebut mencakup segi perencanaan

dan pelaksanaannya (sasaran, skala prioritas dan pembiayaan) baik yang dilakukan oleh

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah maupun Masyarakat.

(29)

Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2015 - 2018

X - 29

pemanfaatan prasarana kota. Disini peran Pemerintah mengacu pada pihak yang memberi

pelayanan pada masyarakat )melayani dan mengelola), sedang peran masyarakat mengacu

pada pengguna/menikmati pelayanan publik.

Dalam kaitannya dengan penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya ini khususnya

kelembagaan, maka titik berat pembahasannya pada segi organisasi, sumber daya manusia

(SDM) dan perlengkapan kerja yang serta komponen-komponen lain yang berkaitan.

Sedangkan rencana peningkatan kelembagaan suatu organisasi dalam RPI2JM

mencakup 4 (empat) aspek yaitu :

1.

Bidang Pengembangan Kota

Menyusun suatu strategi pengembangan kota yang sesuai dengan kondisi dan

aspirasi Kabupaten Grobogan dalam menentukan arahan pelayanan prasarana kota

2.

Bidang Prasarana Kota

Menyusun suatu program-program prasarana kota yang disesuaikan dengan

kebutuhan masyarakat yang realistis

3.

Bidang Pembiayaan

Menyusun suatu proyeksi kemampuan keuangan daerah untuk membiayai

program-program pembangunan parasana kota yang dibutuhkan

4.

Bidang Kelembagaan

Menyusun suatu rencana kegiatan kelembagaan untuk meningkatkan kemampuan

kelembagaan termasuk kemampuan aparat untuk mendukung pelaksanaan

program-program pembangunan yang dilaksanakan.

10.3.2.

Rencana Peningkatan/Penguatan Tata Laksana

Rencana peningkatan kelembagaan daerah dalam kaitannya dengan RPI2JM

dihubungkan dengan kegiatan pengembangan kota yang didasari dengan pengembangan

prasarana fisik kota. Prasarana kota akan terwujud dengan baik apabila dikelola dengan

baik. Pengelolaan ini dilaksanakan oleh lembaga yang diberi wewenang dan tugas atas

prasarana kota. Pembangunan prasarana kota dilakukan dengan mengacu pada asas

desentralisasi wewenang dari pusat ke daerah otonom kabupaten mengenai pengelolaan

prasarana kota, hal ini dilaksanakan agar pelaksanaan program di daerah akan lebih efektif

dan efisien dari segi pendanaan serta dapat menumbuhkan Otonomi Daerah seluas-luasnya

yang lebih mantap, dinamis dan bertanggung jawab.

Penyusunan rencana peningkatan tata laksana kelembagaan dalam hal ini akan

mengacu pada perencanaan

Bottom Up Planning

, dimana dalam penyusunan akan

Gambar

Gambar 10.1 Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Grobogan
Gambar 10.1 Analisis SWOT Kelembagaan Bidang Keciptakaryaan di Kabupaten Grobogan
Tabel 10.2 Komposisi Pegawai Dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya
Tabel 10.4 Matriks Kebutuhan Sumber Daya Manusia
+2

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam prakteknya perlaksanaan perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak di bidang Kewarganegaraan menurut UU No.12 Tahun 2006b tentang Kewarganegaraan RI di Kota

Setelah dinyatakan sehat secara umum dan sehat jantung, kemudian hewan diberi perlakuan penyuntikkan kombinasi obat bius xylazine dengan dosis 2,2 mg/kg bb dan ketamine

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan perhatian orang tua secara bersama-sama dengan hasil belajar matematika pada siswa kelas X

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan bank umum syariah di Indonesia dianalisis dengan menggunakan SCnP Model pada tahun

atau memorial, khotbah, pengajaran firman Tuhan, penginjilan, perintisan jemaat baru, pengembangan jemaat, pelayanan doa, penyampaian berkat alkitabiah, penahbisan

yang menggunakan teknologi modern. E-banking ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, serta memberikan kemudahan bagi para nasabahnya dalam

menyelesaikan skripsi dengan judul “Peng aruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Pajak Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar

Akan terdapat dua jenis skala dalam penelitian ini, yaitu skala quality of work life dan skala keterlibatan kerja.. Masing- masing dari skala tersebut akan