• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) PADA PERUSAHAAN KARIM GROUP NGANJUK. Hadi Khoirul Anam*), Agustin Sukarsono**)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MANAJEMEN STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) PADA PERUSAHAAN KARIM GROUP NGANJUK. Hadi Khoirul Anam*), Agustin Sukarsono**)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

18

MANAJEMEN STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) PADA PERUSAHAAN KARIM GROUP NGANJUK

Hadi Khoirul Anam*), Agustin Sukarsono**)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Karim Group Nganjuk yang ditujukan untuk menjelaskan bagaimana merumuskan strategi bauran pemasaran untuk produk Karim Group Nganjuk Dengan mengetahui lingkungan yang mempengaruhi proses penetapan strategi yang dilakukan Karim Group Nganjuk dapat diketahui jenis Strategi yang tepat bagi perusahaan Karim Group Nganjuk .

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang hanya menggambarkan, menjelaskan fenomena yang diteliti berdasarkan realita, kemudian dari penjelasan tersebut diperoleh kesimpulan untuk menjawab masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan berisikan sumber data yang terdiri dari data primer dan data sekunder, metode pengumpulan data yang terdiri dari wawancara, kuisioner, dokumentasi serta instrumen penelitian yang terdiri dari pedoman wawancara, pedoman kuisioner dan pedoman dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif yang terdiri dari analisis lingkungan eksternal, lingkungan internal dan Matriks SWOT, dan analisis kuantitatif yang terdiri dari Matriks External Factor Evaluation (EFE), Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), Matriks Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) dan Matriks Quantitative Strategic Planning (QSP).

Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan terhadap lingkungan eksternal dan lingkungan internal diketahui bahwa Karim Group Nganjuk telah mempunyai strategi yang baik untuk mengantisipasi pengaruh dari luar dan memiliki sumber daya internal yang dapat diandalkan untuk menjawab perkembangan bisnis yang terus berubah. Penentuan strategi generik melalui Matriks SPACE, diketahui bahwa strategi yang digunakan Karim Group Nganjuk adalah strategi agresif yang terdiri dari strategi pertumbuhan integratif, strategi pertumbuhan intensif dan strategi diversifikasi. Sedangkan untuk strategi utama diukur berdasarkan hasil penentuan strategi melalui Matriks QSP diketahui bahwa strategi intensif adalah strategi yang paling tepat untuk digunakan oleh Karim Group Nganjuk.

Keyword : Manajemen, Strategi Manajemen, Pemasaran, Bauran Pemasaran (Marketing Mix).

I. PENDAHULUAN

Kegiatan pemasaran merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam dunia bisnis. Dengan kata lain strategi pemasaran merupakan kunci untuk meraih tujuan organisasi bisnis. Memasarkan barang atau jasa tidak berarti hanya menawarkan atau menjual melainkan lebih luas dari itu, suatu bisnis dikatakan berhasil dapat dilihat dari bagaimana kegiatan pemasarannya. Suatu perusahaan akan mengalami kegagalan jika ia tidak mengetahui strategi yang tepat untuk memasarkan produknya. Oleh karena itu, pihak manajemen dituntut secara kritis untuk mengetahui fenomena yang terjadi disekitar perusahaan, sehingga dapat mengantisipasi dengan cepat dan tepat. Pentingnya pemasaran menyebabkan para marketer untuk terus berusaha mengatur strategi

(2)

19

pemasaran yang tepat bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar dan mencapai tujuan perusahaan sebagaimana yang diungkapkan Kotler (2000).

Dalam hal ini perusahaan harus memiliki suatu strategi untuk memasarkan produknya. Kegiatan pemasaran suatu perusahaan harus mampu memberikan solusi kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Dapat dikatakan disini bahwa tujuan pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar barang atau jasa yang dihasilkan dapat terjual dengan sendirinya. Maka kegiatan atau proses pertukaran harus dikelola dengan baik oleh pemasar dengan organisasinya agar dapat menghasilkan pendapatan bagi mereka sendiri serta kepuasan bagi pihak lain.

Menerapkan konsep pemasaran tidak mudah karena perusahaan akan dihadapkan pada banyaknya pasar sasaran dan para pesaing. Oleh karena itu perusahaan harus mempunyai perencanaan pemasaran pemikiran dan tindakan yang tepat diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah ini, karena aktivitas yang dilakukan perusahaan bukanlah hal yang spontan tetapi bertahap. Manajemen pemasaran mengelola dan mengembangkan sebaik-baiknya tugas ini dengan melakukan penelitian pemasaran, penerapan pemasaran, dan pengawasan pemasaran. Kegiatan ini dapat menghasilkan produk baru dan pengembangan produk yang ada, juga menciptakan kemungkinan bauran produk dalam memenuhi kebutuhan pasar (Chandra, 2002).

Pentingnya pemasaran dalam masyarakat tercermin pula dalam setiap kehidupan masyarakat yang tidak terlepas dari kegiatan pemasaran yang ada. Selain itu pemasaran selalu mendorong untuk dilakukannya penelitian dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat. Seperti halnya perusahaan manufaktur, perusahaan juga menggunakan kegiatan pemasaran untuk memposisikan dirinya di pasar sasaran yang dipilihnya. Oleh karena itu untuk pemasarannya terdapat bauran pemasaran yang meliputi : product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), people (orang), process (proses), customer service (layanan konsumen). Masing-masing unsur bauran pemasaran ini berinteraksi satu sama lain dan mereka harus dikembangkan oleh perusahaan, sehingga mereka saling mendukung dalam mencapai kemungkinan kecocokan yang baik .

Dalam memasarkan produknya, Perusahaan Karim Group Nganjuk membutuhkan suatu strategi pemasaran yang cocok. Implementasi service marketing mix strategy tersebut tidak cukup tanpa diikuti oleh pengawasan secara terus menerus.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengangkat permasalahan pemasaran produk dengan judul “MANAJEMEN STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) PADA PERUSAHAAN KARIM GROUP NGANJUK ”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana strategi bauran pemasaran pada perusahaan KARIM GROUP Nganjuk ?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah untuk mengetahui strategi bauran pemasaran pada perusahaan KARIM GROUP Nganjuk.

(3)

20 II. TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen

George R. Terry (1974) mengatakan, bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.

Menurut haiman (1979) manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut James A.F.Stoner (1996), manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Strategi

Strategi menurut Jatmiko (2003) adalah suatu cara dimana organisasi akan mencapai tujuan-tujuannya sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi serta sumber daya dan kemampuan internal perusahaan.

Menurut Umar (2001) Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti.

Pemasaran.

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain Menurut Kotler (2005).

Pemasaran merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimulasi dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Dengan demikian, pemasaran merupakan proses penyelarasan sumber-sumber sebuah organisasi terhadap kebutuhan pasar, Adrian Payne (2000).

Chandra (2002), Pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi dan distribusi gagasan, barang jasa dalam rangka memuaskan individu dan organisasi.

Sofijan Assauri (2004) Pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Strategi Pemasaran.

Beberapa definisi tentang strategi pemasaran dapat dijelaskan sebagai berikut yaitu:

Strategi pemasaran menurut Chandra (2002) Strategi Pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu.

Menurut Kotler dan Amstrong (2004) Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan oleh unit bisnis untuk mencapai tujuan pemasarannya.

(4)

21

Strategi tersebut berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan besarnya pengeluaran pemasaran.

Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Jadi strategi pemasaran merupakan bagian dari perencanaan pemasaran, yang merupakan tahap kelima dari proses pemasaran.

Bauran Pemasaran.

Menurut Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani (2006) Bauran Pemasaran (marketing mix) merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses.

Menurut Philip Kotler (2005) Bauran Pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.

Sedangkan pengertian bauran pemasaran menurut Fandy Tjiptono (2004) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan saluran distribusi.

Dengan kata lain, bauran pemasaran merupakan suatu perangkat yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya dan perangkat- perangkat tersebut akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan.

Semua ini ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumennya.

III. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian

Tempat atau lokasi pada penelitian ini dilakukan di Perusahaan KARIM GROUP Nganjuk, Jl. Raya Kediri – Nganjuk, Dsn Bulu, Desa Babadan kec. Pace Kab. Nganjuk Jawa Timur. Penelitian mengenai manajemen strategi bauran pemasaran ini dilaksanakan pada bulan April hingga Nopember 2013.

Sumber Data

Menurut Bilson Simamora (2004) Data adalah informasi mentah yang tersedia, yang diperoleh melalui wawancara, kuesioner, observasi, dan database sekunder. Berdasarkan definisi di atas Sumber data dalam penelitian ini meliputi:

a. Data primer yaitu:

Data yang belum tersedia sehingga untuk menjawab masalah penelitian, data harus diperoleh dari sumber aslinya. Dengan kata lain data yang dikumpulkan untuk tujuan penelitian yang sedang dikerjakan. Data ini bisa kualitatif maupun kuantitatif.

Dari pengamatan dan survey di lapangan didapatkan data dari wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Semua data tersebut akan dituangkan dalam penulisan bab IV yaitu pembahasan.

b. Data sekunder yaitu:

Data yang sudah tersedia, dalam arti data ini sudah dikumpulkan orang lain, institusi lain, ataupun peneliti sendiri sebelumnya. Data sekunder dapat diperoleh dari

(5)

22

laporan-laporan penelitian, media massa, buku, dan lain-lain. Dari hasil di lapangan didapat data skunder sebagai berikut :

1) Sejarah perusahaan

2) Visi, misi dan tujuan perusahaan 3) Daftar harga dan spesifikasinya 4) Studi pustaka

Adalah pengumpulan data dari hasil penelitian, pedoman, bahan acuan, maupun standar yang diperlukan dalam penelitian melalui perpustakaan ataupun internet.

Teknik Pengumpulan Data

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survei yaitu riset yang dalam pengumpulan data primer melakukan Tanya-jawab dengan responden untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Oleh karena itu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara yaitu:

Teknik pengumpulan data primer dengan melakukan wawancara secara langsung dengan responden atau pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian.

b. Kuesioner yaitu:

Sejumlah pertanyaan formal secara tertulis yang ditujukan untuk memperoleh informasi dari responden.

c. Dokumentasi yaitu:

Merupakan metode pengumpulan data yang berkaitan dengan objek penelitian dengan mengkategorikan kemudian mempelajari bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian dan mengambil data atau informasi yang dibutuhkan.

Analisis Data

Analisis merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengelola data baik data primer maupun data sekunder dengan menggunakan analisa data secara tepat.

a. Analisis kualitatif

Data yang dikumpulkan secara deskriptif atau non angka berupa kalimat maupun uraian dan menganalisa untuk memperoleh kesimpulan. TOWS/SWOT Matriks

Menurut Umar (2001) analasis TOWS/SWOT yaitu matriks Threat-Opportinities- Weaknesses-Strengths (SWOT) yang merupakan matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi.

Keempat strategi tersebut adalah:

1. Strategi strengths opportunities (SO)

Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada diluar prusahaan.

2. Srategi strength thearts (ST)

Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancman-ancaman eksternal.

3. Strategi weaknesess opportunities (WO)

Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahan dengan memanfaatkan peluang-peluag eksternal.

4. Strategi weaknesess threats (WT)

(6)

23

Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan intenal serta menghindari ancaman.

Diagram Alur Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian Kesimpulan

Selesa i

Matrik IFE & Matrik EFE Analisa SWOT

Strategi SPACE (Strategic Position And Actions Evaluation)

Strategi QSP (Quantitative Strategies Planning)

Analisa Data

Analisa Kualitatif Analisa Kuantitatif Mulai

Perumusan Masalah

Perancangan Suvei & Perancangan Kuesioner

Pengumpulan Data

Data Primer Data Skunder

(7)

24 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Matriks Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT).

Matriks SWOT merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyusun faktor- faktor strategis perusahaan. Dalam analisis SWOT akan dianalisa kekuatan (strength), peluang (opportunity), kelemahan (weaknes), dan ancaman (threat).

Analisis SWOT ini menggambarkan peluang dan ancaman eksternal perusahaan yang disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut.

A. Peluang

1. Pertumbuhan pasar

Perkembangan tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik mengindikasikan tingkat pertumbuhan pasar yang baik untuk kegiatan usaha bisnis. Hal ini menciptakan peluang bagi Karim group dalam menjual produknya.

2. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi memberikan peluang bagi perusahaan untuk tetap meningkatkan usahanya dalam mencapai tujuannya.

3. Pemerintah

Peranan pemerintah dalam mengatur kegiatan usaha sangat penting. Hal ini dikarenakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan pemerintah sangat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu usaha. Kebijakan pemerintah yang berubah sewaktu-waktu dapat menimbulkan ancaman dan peluang bagi perusahaan.

4. Dukungan teknologi

Perkembangan teknologi memberikan peluang bagi Karim group untuk meningkatkan pemasaran dan pelayanannya. Misalnya dengan menerapkan sistem pelayanan on-line perusahaan akan tetap melayani, sehingga antara penyedia produk dan pembeli tidak harus bertemu dikantor atau secara langsung.

5. Pertumbuhan penduduk

Laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dapat memberikan peluang bagi Perusahaan Karim Group untuk menawarkan produknya. Dengan memanfaatkan pertumbuhan penduduk, perusahaan karim group menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan penduduk.

B. Ancaman

1. Tingkat persaingan

Persaingan antar industri sejenis merupakan ancaman bagi perusahaan.

2. Tingkat inflasi

Tingkat inflasi cukup mempengaruhi pengelolaan keuangan perusahaan. Selain itu hal ini juga dapat mempengaruhi keadaan ekonomi makro sehingga berimbas pada pendapatan perkapita masyarakat.

3. Ketidakstabilan politik

Kondisi lingkungan politik juga turut mempengaruhi suatu usaha bisnis.

Keadaan lingkungan politik yang tidak stabil menimbulkan ancaman bagi perusahaan hal ini berpengaruh pada kegiatan penjualan produk.

4. Kenaikan harga bahan baku

Dalam kenaikan bahan baku yang terus menerus dari tahun ke tahun maka akan berimbas juga pada harga jual produk otomatis ini akan menjadi ancaman bagi perusahaan dalam memasarkan produknya.

5. Daya tawar pembeli

(8)

25

Semakin banyak industri sejenis, maka akan memberikan banyak alternatif bagi pembeli untuk menentukan produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini menjadi ancaman bagi perusahaan, sehingga perusahaan harus mampu menjamin bahwa produknya sangat tepat untuk digunakan.

C. Kekuatan

1. Produk yang berkualitas dan bervariasi.

2. Pengembangan produk baru

3. Penjualan produk melalui sistem pesanan.

4. Sistem persedian bahan baku baik.

5. Pelayanan yang baik kepada konsumen.

D. Kelemahan 1. Proses produksi 2. Fasilitas produksi 3. Harga yang tinggi.

4. Persediaan modal.

5. Kurangnya jumlah kantor cabang.

6. Kegiatan promosi yang kurang gencar.

Berikut penjelasan diatas disajikan dalam matriks SWOT, seperti dibawah ini:

Tabel 4.1

Matriks Strengths-Opportunities-Weaknesses-Threats (SWOT).

Analisa SWOT

Strengths :

 Produk yang berkualitas dan bervariasi

 Divisi penelitian dan pengembangan produk yang inovatif

 Penjualan produk melalui sistem pesanan

 Sistem persedian bahan baku baik

Weaknesses :

Proses produksi

Fasilitas produksi

Harga yang tinggi

Persediaan modal

 Kurangnya jumlah kantor cabang

 Kegiatan promosi yang kurang gencar

Opportunities :

 Pertumbuhan pasar

 Pertumbuhan ekonomi

 Dukungan pemerintah

 Dukungan teknologi

 Pertumbuhan penduduk

Strategi SO :

 Harus sensitif dalam melihat peluang yang ada

 Meningkatkan kualitas produk

 Memahami kondisi lingkungan dalam berproduksi

 Mempertahankan kualitas SDM

Strategi WO :

 Menambah motif produk yang inovatif

 Mempertahankan pemasaran secara langsungdengan meningkatkan kegiatan promosi

 Kemampuan menjaga image perusahaan karim group

(9)

26 Threats :

 Tingkat persaingan.

 Tingkat inflasi yang berubah-ubah.

 Ketidak stabilan politik

 Kenaikan harga bahan baku

 Daya tawar pembeli

Strategi ST :

 Menjual produk dengan harga lebih murah untuk mengatasi kekuatan tawar menawar konsumen

 Meningkatkan daya saing melalui efektifitas dan kualitas produk

 Meningkatkan pengendalian sistem persediaan untuk mengatasi kenaikan harga bahan baku

Strategi WT :

 Meningkatkan kualitas produk

 Meningkatkan promosi

 Memperluas target pasar

 Mencari tambahan modal

 Meningkatkan fasilitas produksi

Sumber : Data diolah.

Analisis Matriks External Factor Evaluation (EFE)

Analisis EFE matriks merupakan matriks yang menilai peluang dan ancaman perusahaan. Dalam menganalisis EFE Matriks menggunakan bobot dan rating.

Pembobotan berkisar antara 0,05 (sangat rendah), 0,10 (rendah), 0,15 (tinggi), dan 0,20 (sangat tinggi). Sedangkan rating berkisar antara 1 (tidak menarik), 2 (agak menarik), 3 (menarik), 4 (sangat menarik). Berdasarkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan.

Berikut ini penilaian faktor-faktor eksternal yang menpengaruhi perusahaan untuk kemudian diambil kesimpulan dari hasil analisis EFE Matriks tersebut.

Tabel 4.2

Matriks External Factor Evaluation (EFE).

Key external factors Bobot Rating Skor

Peluang (Opportunities):

 Pertumbuhan pasar

 Pertumbuhan ekonomi

 Dukungan pemerintah

 Dukungan teknologi

 Pertumbuhan penduduk

 Kesadaran masyarakat untuk membeli

0,10 0,15 0,10 0,10 0,05 0,10

4 4 4 4 3 4

0,40 0,60 0,40 0,40 0,15 0,40 Ancaman (Threats) :

 Tingkat persaingan

 Tingkat inflasi

 Ketidakstabilan politik

 Produk sustitusi

 Latar belakang sosial masyarakat

 Daya tawar pembeli

0,10 0,05 0,05 0,10 0,05 0,05

2 4 3 3 2 2

0,20 0,20 0,15 0,30 0,10 0,10

Jumlah 1,00 3,40

Sumber : Data diolah

Berdasarkan hasil analisis diatas total skor untuk EFE Matriks sebesar 3,40 menunjukkan bahwa perusahaan sudah mempunyai strategi yang baik dalam mengantisipasi ancaman eksternal yang ada.

(10)

27 Analisis Matriks Internal Faktor Evaluation (IFE).

Analisis IFE Matriks merupakan matriks yang menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan. Seperti halnya EFE Matriks IFE Matriks juga menggunakan bobot dan rating untuk menganalisisnya. Pembobotan dan rating sama seperti halnya dalam EFE Matriks.

Berikut ini penilaian faktor-faktor internal dalam perusahaan untuk kemudian diambil kesimpulan dengan IFE Matriks.

Tabel 4.3

Matriks internal Factor Evaluation (IFE).

Key external factors Bobot Rating Skor

Kekuatan (Strengths):

Produk yang bervariasi

Kemampuan mengendalikan harga

Harga yang beragam

Promosi yang intensif

SDM yang berkualitas

Persyaratan daftar yang mudah

Kekuatan dibidang yang kuat

Bidang penelitian dan pengembangan yang inovatif

Sistem informasi yang update

0,05 0,05 0,05 0,10 0,10 0,05 0,10 0,10 0,05

4 3 3 4 4 4 4 4 3

0,20 0,15 0,15 0,40 0,40 0,20 0,40 0,40

0,15 Kelemahan (Weaknesses) :

Harga produk tinggi

Terdapat biaya tambahan

Promosi yang kurang gencar

Panjangnya proses dalam manajemen pengambilan bahan baku

Ketidak sesuaian antara informasi dengan kenyataan.

0,05 0,10 0,10 0,05 0,05

3 2 2 1 2

0,15 0,20 0,20 0,05

0,10

Jumlah 1,00 3,25

Sumber : Data diolah

Berdasarkan penilaian diatas maka diperoleh total skor 3,25 yang menunjukkan bahwa perusahaan sudah mempunyai kualitas sumber daya internal yang dapat diandalkan dalam usaha ini.

(11)

28

Analisis Matriks Quantitative Strategic Planning (QSP).

Tabel 4.5

Matriks Quantitative Strategic Planning (QSP).

Critical Succes Factors Bobot

Strategi Pertumbuha

n Integratif

Strategi Pertumbuha

n Intensif

Strategi Diversifikasi

AS TAS AS TAS AS TAS

Peluang (Opportunities) :

Pertumbuhan pasar

Pertumbuhan ekonomi

Dukungan pemerintah

Dukungan teknologi

Pertumbuhan penduduk

Kesadaran masyarakat untuk membeli

0,10 0,15 0,10 0,10 0,05 0,05

3 4 3 3 2 4

0,30 0,60 0,30 0,30 0,10 0,20

4 4 3 3 2 4

0,40 0,60 0,30 0,30 0,10 0,40

3 4 3 3 2 4

0,30 0,60 0,30 0,30 0,10 0,20

Ancaman (Threats) :

Tingkat persaingan

Tingkat inflasi

Ketidakstabilan politik

Produk substitusi

Latar belakang sosial budaya masyarakat

Daya tawar pembeli

0,10 0,05 0,05 0,10 0,05 0,05

3 3 3 3 3 3

0,30 0,15 0,15 0,10 0,15 0,15

3 3 3 3 3 2

0,30 0,15 0,15 0,30 0,15 0,10

3 2 2 3 3 3

0,30 0,10 0,10 0,30 0,15

0,15 Kekuatan (Strengths) :

Produk yang bervariasi

Kemampuan mengendalikan harga

Harga beragam

Promosi yang intensif

SDM yang berkualitas

Syarat daftar yang mudah

Kekuatan di bidang keuangan

Bidang penelitian dan pengembangan yang inovatif

Sistem informasi yang tepat waktu

0,05 0,05 0,05 0,10 0,10 0,05 0,10 0,10 0,05

4 2 3 3 4 3 4 4 2

0,20 0,10 0,15 0,30 0,30 0,15 0,40 0,40 0,10

4 3 3 3 4 3 4 4 4

0,20 0,15 0,15 0,30 0,40 0,15 0,40 0,40 0,20

3 3 3 3 4 3 4 3 2

0,15 0,15 0,15 0,30 0,40 0,15 0,40 0,30 0,10 Kelemahan (Weakness) :

Harga produk yang tinggi

Terdapat biaya tambahan

Promosi kurang gencar

Panjangnya proses dalam manajemen pengambilan bahan baku

Ketidaksesuaian informasi dan kenyataan

0,05 0,10 0,10 0,05

0,05 2 2 2 1

1

0,10 0,20 0,20 0,05

0,05 3 2 2 2

1

0,15 0,20 0,20 0,10

0,10 2 2 3 2

2

0,10 0,20 0,30 0,10

0,10

Total 5,50 6,35 5,80

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan ketiga alternatif strategi yang diuji diatas ternyata strategi pertumbuhan intensif memiliki TAS tertinggi yaitu 6,35 sehingga terpilih menjadi strategi yang diterapkan oleh Perusahaan Karim Group. Strategi pertumbuhan intensif memiliki empat pilihan yaitu market penetration strategy, market development strategy, product

(12)

29

development strategy dan Diversification strategy. Oleh karena itu terdapat tiga pilihan alternatif strategi yang perlu dipertimbangkan Perusahaan Karim Group dalam menetapkan strateginya.

V. PENUTUP KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Perusahaan KARIM GROUP Nganjuk, maka dapat disimpulkan bauran pemasarannya sebagai berikut:

Produk :

Produk yang dikeluarkan Karim Group adalah beragam sesuai dengan permintaan pembeli dan sesuai dengan perkembangan di era modern ini.

Harga :

Harga yang diberikan terhadap pembeli bervariasi sesuai dengan keinginan pembeli tersebut. Namun bila dibandingkan jenis usaha yang sama harga yang ditetapkan Karim Group cukup tinggi, hal ini berkaitan dengan bahan baku, kwalitas dan motif yang akan diperoleh oleh pembeli.

Distribusi :

Pendistribusian produk-produk karim group masih tergolong lokal saja yaitu masih sekitaran jawa timuar. Dan didistribusikan di kota Kediri , Blitar, Nganjuk, Madiun melalui agen-agen yang memesan atau membutuhkan.

Promosi :

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Karim Group adalah lebih mengandalkan kegiatan-kegiatan lokal seperti face to face, koran, radio dan dan internet . Hal ini dilakukan dengan pertimbangan agar lebih tersampaikan pada masyarakat luas.

Dan strategi bauran pemasaran yang cocok pada perusahaan Karim Group adalah menggunakan strategi pertumbuhan intensif.

SARAN

Berdasarkan analisis matriks yang telah dilakukan terhadap Perusahaan KARIM GROUP Nganjuk, maka strategi yang dapat disarankan oleh penulis adalah:

1. Melakukan kegiatan pemasaran yang lebih baik dalam usaha meningkatkan pangsa pasar yang semakin tergerus dengan adanya tingkat persaingan. Hal ini dapat dilakukan dengan manambah lini produk, menambah tenaga ahli, melakukan kegiatan promosi yang lebih gencar tetapi tetap proporsional dengan keadaan Perusahaan KARIM GROUP dan target yang diharapkan.

2. Dengan mengandalkan divisi atau bidang Research and Development sebagai sumber informasi, hendaknya karim group terus melakukan inovasi terhadap produk-produk yang ditawarkan.

3. Dalam pemasarannya hendaknya perusahaan karim group memilih strategi pertumbuhan intensif seperti penelitian diatas, yang mana strategi intensif mencakup : a. Strategi penetrasi pasar (market penetration strategy) : strategi untuk mendapatkan lebih banyak pangsa pasar dengan produk lamanya yang ada di pasar.

b. Strategi pengembangan pasar (market development strategy) : strategi untuk menemukan atau mengembangkan pasar baru bagi produk lamanya

c. Strategi pengembangan produk (product development strategy) : strategi untuk mengembangkan produk baru yang diminati untuk pasar yang sudah ada.

(13)

30

d. Strategi diversifikasi (Diversification strategy) : strategi mengembangkan produk baru pada pasar baru.

*) Mahasiswa STT POMOSDA, **) Staf Pengajar STT POMOSDA DAFTAR PUSTAKA

Adera Fiansyah, 2012. Matriks SWOT, Matriks SPACE ( http://aderafiansyah.blogspot.com/2012/11/matriks-swot.html , Diakses Pada Tanggal 25, September 2013 ).

Adrian, Payne. 2000. The Essence of Services Marketing; Alih Bahasa, Fandy ...Tjiptono - Edisi II - Yogyakarta: Andi.

Agus Ramadhani, 2010. Makalah Bauran Pemasaran ( Marketting Mix ) ( http://serba- serbi-edukasi.blogspot.com/2010/11/makalah-bauran-pemasaran-marketing- mix.html , Diakses Pada Tanggal 10, September 2013).

Chandra, Gregorius. 2002. Strategi dan Program Pemasaran, Edisi 1. Yogyakarta:

...Andi.

Fandy Tjiptono. 2004. Pemasaran Jasa. Malang: Banyumedia Publishing.

George R. Terry, Haiman, Drs. M. Manullang. 1989. Pengantar Ekonomi ...Perusahaan cetakan ke-empatBelas. Yogyakarta: liberty yogyakarta.

Indriyo Gito Sumarno. 2000. Pengembangan Sistem Evaluasi Desain Produk ...Berbasis Rotan. Vol. 6 (2).

James A. F. Stoner, Edward Freeman, Daniel R. 1996. Manajemen. Jilid Satu. ...Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Prenhallindo.

Jatmiko. 2003. Manajemen Stratejik. Malang: UMM Press.

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:

...Salemba Empat.

Philip Kotler, Drs. Alexander Sindoro. 1997. Dasar-Dasar pemasaran Jilid Satu.

...Jakarta : PT. Prenhallindo.

Philip Kotler. 2005.Marketing Management; Alih Bahasa, Benyamin Molan -...Edisi II- Jakarta: Indeks.

Philip Kotler dan Amstrong Gary. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran; Alih Bahasa, ...Alexander Sindoro - Edisi IX - Yogyakarta: Indeks.

Sofijan Assauri. 2004. Manajemen Pemasaran, Edisi I. Jakarta: PT. Raja Grafindo ...Persada.

Umar, Husein. 2001. Strategic Management in Action: Konsep, Teori dan Teknik ...Menganalisis Manajemen Strategis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka ...Utama.

Yuliana Setiyaningsih. 2007. Manajemen Strategi Bauran Pemasaran Untuk ...Perusahaan Jasa. Skripsi Sarjana. Universitas Brawijaya. Malang.

Gambar

Diagram Alur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pengalaman ketiadaan wajah yang merupakan satu kesatuan terhadap diri manusia dalam hal berhubungan dengan manusia lain membuat tokoh “Aku” menjadi sadar

[r]

Sementara itu faktor peluang yang dimiliki SKB Putra Handicraft adalah mekanisasi dalam proses produksi, adanya permintaan produk parket lantai bambu, tersedia

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah, peran pemerintah diperlukan yaitu dalam pembuatan strategi dan perencanaan pembangunan daerah, dengan memperhatikan

Penelitian ini menunjukkan metode Random Search membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih lama daripada metode Grid Search dan Geiger karena hasil metode Random Search

Dengan kata lain, bongkah paduan Fe-Cr yang terbentuk melalui proses sintering pada suhu 1300 0 C akan memiliki komposisi lebih mendekati dengan komposisi awal

NOTE FROM KPM : Peralatan yang berada di Makmal Komputer dan Pusat akses adalah Aset yang tidak boleh dialih.. BIL JENIS NO.PENDAFTARAN NO S/N