KAJIAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN DALAM PERJANJIAN TERAPEUTIK
(TRANSAKSI MEDIS)
TESIS
Oleh
ARDIAN SILVA KURNIA 087011020/MKn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2010
KAJIAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN DALAM PERJANJIAN TERAPEUTIK
(TRANSAKSI MEDIS)
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Dalam Program Studi Magister Kenotariatan
Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Oleh
ARDIAN SILVA KURNIA 087011020/MKn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2010
Judul Tesis : KAJIAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN DALAM PERJANJIAN TERAPEUTIK (TRANSAKSI MEDIS)
Nama Mahasiswa : Ardian Silva Kurnia Nomor Pokok : 087011020
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing,
Prof.Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum Ketua
Prof.Dr. Suhaidi, SH, MH Dr. Faisal Akbar, SH, Mhum Anggota Anggota
Ketua Program Studi, Dekan,
Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH. MS, CN Prof. Dr. Runtung, SH, MHum
Tanggal Lulus : 30 Agustus 2010
Telah diuji pada :
Tanggal 30 Agustus 2010
____________________________________________________________________
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum Anggota : 1. Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH
2. Dr. Faisal Akbar, SH, MHum
3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, Mhum
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ardian Silva Kurnia Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Tempat/Tanggal Lahir : Purwokerto / 30-Mei-1982
Alamat : Jl. Karyawisata Komplek Johor Indah Permai Blok VI No. 69A Medan
PENDIDIKAN :
1988-1994 : SD NEGERI 060812 MEDAN
1994-1997 : SLTP SWASTA AL-AZHAR MEDAN 1997-2000 : SMU NEGERI 2 MEDAN
2001-2005 : FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MERDEKA MALANG 2008-2010 : PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
A B S T R A K
Hubungan antara pasien dengan dokter dalam pelayanan medis merupakan suatu hubungan kepercayaan yang tidak tertulis dan dilakukan secara diam-diam dalam suasana saling mempercayai (konfidensial). Dalam ilmu kedokteran modern sekarang ini hubungan tersebut dikenal dengan "transaksi teraupetik" karena sifatnya yang sukarela dan tidak tertulis yang timbul dari permintaan dan pemenuhan dalam hubungan yang bersifat alamiah. Permasalahan hukum perjanjian terapeutik, terletak pada masalah perlindungan hukum bagi pasien. Tidak tercapainya tujuan perjanjian terapeutik, menempatkan pasien sebagai pihak yang harus menanggung segala akibat tindakan medis, baik berupa kerugian fisik yaitu pasien cacat atau meninggal dunia maupun kerugian materil.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis karena menelaah bagaimana penegakan hukum itu berjalan terhadap perlindungan pasien dalam suatu perjanjian terapeutik, yaitu perjanjian yang terjadi antara dokter dan pasien. Jenis penelitian yang diterapkan adalah dengan memakai metode pendekatan yuridis normatif Pendekatan yuridis normatif disebut demikian karena penelitian ini melihat hukum dari aspek normatif.
Dari hasil penelitian yang dapat dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa perjanjian Terapeutik merupakan suatu bentuk perjanjian atau perikatan antara dokter dengan pasien, sehingga berlaku semua ketentuan hukum perdata.
Dalam Perjanjian terapeutik pada hubungan dokter Dan pasien tercakup dalam pengertian perjanjian Inspannings verbintenis (berdasarkan usaha) jadi bukan hasil yang dicapai, melainkan suatu usaha dokter yang maksimal untuk kesembuhan pasien yang menjadi objek perjanjian. Tanggungjawab dokter terhadap pasien dimulai saat terjadinya perjanjian terapeutik, yaitu pada saat pertama kali pasien datang ke rumah sakit dengan membawa keluhan gangguan kesehatan (sakit), kemudian dilakukan tindakan medis oleh dokter sebagai upaya kesembuhan pasien. Pasien sebagai jasa pelayanan medis, termasuk dalam pengertian konsumen sebagaimana diisyaratkan dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Dengan demikian jasa pelayanan medis adalah termasuk kedalam ruang lingkup Undang-Undang Perlindungan Konsumen, sehingga pada dasarnya pasien adalah konsumen jasa medis yang harus dilindungi hak-haknya oleh Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Kata Kunci: Perjanjian Terapeutik, dokter, Perlindungan pasien
A B S T R A C T
Relation between patient and doctor in medical service representative an unwritten trust relation and conducted on the quiet in atmosphere is trusting each other (confidential). In modern medical science this time, the relation recognized as
" transaction of terapeutict" because voluntary in character unwritten and of]arising out of accomplishment and request in relation having the character of is natural.
Problems of contractual law of terapeutict, lay in the problem of protection of law to patient. Not reach of scope of contract of terapeutict, placing patient as party which must account all effect of medical action, goodness in the form of loss of physical that is defect patient or pass away and also loss of materil.
This research have the character of analytical descriptive because analyzing how straightening of that law walk to protection of patient in an agreement of terapeutik, that is agreement that happened between patient and doctor. Research type the applied is by wearing method approach of normatic juridict Approach of normatic yuridict referred as that way because this research see law of aspect of normatic.
From result of research of which can can be taken by conclusion that agreement of Terapeutict represent an agreement form or alliance between doctor with patient, so that go into effect all rule of civil law. In Agreement of terapeutict at doctor relation And patient come within in congeniality of agreement of Inspannings verbintenis ( pursuant to effort) become not a result of is reached, but a[n effort maximal doctor for the recovering of patient becoming agreement object. The Doctor responsibility to patient started by moment the happening of agreement of terapeutict, that is at the (time) of first time patient come to hospital by bringing sigh of health trouble (ill), is later then conducted action medical by doctor as patient recovering effort.Patient as medical service, included in congeniality of consumer as signed in Consumerism Law. Thereby medical service is the including into Consumerism Law scope, so that basically patient is medical service consumer which must protect by its rights by Consumerism Law.
Keyword: Agreement of Terapeutict, doctor, Protection of patient.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “KAJIAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN DALAM PERJANJIAN TERAPEUTIK (TRANSAKSI MEDIS)”.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn.) Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan serta dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum, Bapak Prof. Dr.
Suhaidi, SH, MH, dan Bapak Dr. Faisal Akbar, SH, MHum selaku Komisi Pembimbing yang dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini. Dan juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sehingga tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. M. Yamin, S.H., C.N., M.S., selaku Ketua Program Pascasarjana Magister Kenotariatan (M.Kn.) dan Ibu Dr. Keizerina Devi A., S.H., M.Hum. beserta seluruh staf atas bantuan, kesempatan dan fasilitas yang diberikan, sehingga dapat diselesaikan studi pada Program Pascasarjana Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak dan Ibu Guru Besar juga Dosen Pengajar pada Program Pascasarjana Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan membimbing penulis.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Ayah Ir. Surisno S dan Ibu Sri Utami, SPd, Mkes, SST yang telah memberikan doa dan perhatian yang cukup besar selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
2. Kepada yang terkasih Syarifah Murdalifah, terima kasih atas dukungan, bantuan serta apresiasi yang diberikan sehingga berdampingan kita dapat menyelesaikan program Pascasarjana Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Terima kasih yang mendalam kepada rekan-rekan mahasiswa group C program studi Magister Kenotariatan (MKn) angkatan 2008/2010, serta semua rekan-rekan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Medan, Agustus 2010 Penulis,
Ardian Silva Kurnia, SH
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR ISTILAH
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan... ... 1
B. Rumusan Masalah... ... 6
C. Tujuan Penelitian... ... 6
D. Manfaat Penelitian... 7
E. Keaslian Penelitian... 8
F. Kerangka Teori dan Konsep... 9
G. Metode Penelitian... 22
BAB II : PERJANJIAN TERAPEUTIK (TRANSAKSI MEDIS) DALAM PELAYANAN KESEHATAN A. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan... 26
B. Pengertian Perjanjian Pada Umumnya... 30
1. Perjanjian Sebagai Dasar Perikatan... 30
2. Perjanjian Terapeutik (Transaksi Medis)... 39
C. Para Pihak Dalam Perjanjian Terapeutik... 52
D. Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent)... 56
E. Hubungan Hukum Antara Dokter dan Pasien... 64
BAB III : TANGGUNG JAWAB DOKTER DALAM PERJANJIAN TERAPEUTIK (TRANSAKSI MEDIS) A. Dokter sebagai Salah Satu Tenaga Kesehatan... 67
B. Kedudukan Dokter Di Rumah Sakit... 71
C. Kode Etik Dan Standar Profesi Medik... 72
D. Hak dan Kewajiban Dokter... 78
E. Tanggung Jawab Dokter... 83 F. Penanganan Pelanggaran Etik Kedokteran... 97 BAB IV : PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN DALAM PERJANJIAN
TERAPEUTIK (TRANSAKSI MEDIS) SEBAGAI KONSUMEN JASA MEDIS
A. Tinjauan Umum Perlindungan Konsumen... 100 B. Pasien sebagai Konsumen Jasa medis... 105 C. Perlindungan Hukum Pasien dalam Perjanjian
Terapeutik... ... 110 D. Aspek Hukum Perlindungan Pasien Dalam Perjanjian
Terapeutik... 120 E. Keberlakuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen Bagi Bidang Jasa
Pelayanan Medis... 131 F. Penerapan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999
Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Hubungan
Hukum Dokter Dan Pasien... 134 G. Upaya Hukum Pasien atas kesalahan atau kelalaian medis
(Malpraktik)... 140 BAB V. : PENUTUP
A. Kesimpulan... 149 B. Saran... 152 DAFTAR PUSTAKA
12
DAFTAR ISTILAH
Anamnesa : Wawancara medis Ambultory : Rawat jalan Diagnostik : Pemeriksaan Curative : Pengobatan penyakit
Etikolegal : Pelanggaran hukum atas etik kedokteran Eutanasia : Mengakhiri hidup
Promotive : Peningkatan kesehatan Preventive : Pencegahan penyakit Rehabilitatif : Pemulihan
Morbiditas : Tingkat penyakit Mortalitas : Tingkat Kematian Therapy : Proses penyembuhan
Malpractice : Kesalahan/Kelalaian tindakan medis Opname : Rawat inap
Kompedium : Ikhtisar