PEMANFAATAN POTENSI JASA LINGKUNGAN
DALAM MENYOKONG PEREKONOMIAN NASIONAL UNTUK SEBESAR- BESARNYA KEMAKMURAN RAKYAT
• HUTAN sebagai karunia Tuhan YME yang dianugerahkan kepada Bangsa Indonesia, merupakan kekayaan yang dikuasai oleh Negara wajib disyukuri, diurus, dan dimanfaatkan secara optimal, serta dijaga
kelestariannya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
• Luas hutan Indonesia (136,8 juta hektar atau 70% dari luas darat Indonesia) diakui sebagai factor ekonomi utma (penghela produk ekonomi) dan factor pemungkin (enabling) pertumbuhan sector lain.
• Potensi kawasan konservasi dan hutan lindung sebagai sumber pemanfaatan jasa lingkungan belum tergarap secara optimal .
Taman Nasional : 50 Taman Buru : 14 Taman Wisata Alam : 124 Suaka Margasatwa : 77 Taman Hutan Raya : 21 Cagar Alam : 249
PARADIGMA PEMBANGUNAN KEHUTANAN
Tahun 2010-2030
•
Pergeseran Prinsip :Timber Based Management Resource Based Management
• Kebijakan strategis banghut :
“Pembangunan Kehutanan bertumpu pada Pemanfaatan Jasa Lingkungan yang bertujuan mengembangkan Perlindungan
sistem Penyangga Kehidupan, Pengawetan biodiversity, Capacity Building, dan Pemberdayaan Masyarakat”.
•Pemanfaatan Jasa Lingkungan sebagai Era Baru Konservasi
POTENSI JASA LINGKUNGAN
KAWASAN KONSERVASI DAN HUTAN LINDUNG
• Wisata Alam
• Air
• Karbon
• Geotermal
• Sumber Genetis TSL
• Jasa Lingkungan Lainnya
MANFAAT EKONOMI JASA LINGKUNGAN
• Manfaat Ekonomi dari Wisata Alam
• Manfaat Ekonomi dari Pemanfaatan Air
• Manfaat Ekonomi dari Perdagangan Karbon
• Manfaat Ekonomi dari Pemanfaatan Geotermal
• Manfaat Ekonomi dari Pemanfaatan TSL
•Manfaat Ekonomi dari Sumber Energi Terbarukan lainnya (Energi Surya, Angin, Gelombang Laut).
ISU-ISU STRATEGIS
Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan HL
• Regulasi dan Kelembagaan
• Konflik Kepentingan
• Public – Private – Community Partnership
• Iklim Investasi
• Sinkronisasi Kebijakan
STRATEGI & PROGRAM
I. Penguatan Enabling Condition
• Revitalisasi Peraturan Perundang-undangan II. Penguatan Kelembagaan
• Penguatan Kapasitas Kelembagaan
• Pemantapan Kawasan
III. Peningkatan Kerjasama dan Partisipasi
• Peningkatan Partisipasi
• Pengembangan Investasi IV. Penyelesaian Konflik
• Penanganan Konflik
• Antisipasi Konflik