• Tidak ada hasil yang ditemukan

F A C T S H E E T. Indonesia - EFTA C O M P R E H E N S I V E E C O N O M I C P A R T N E R S H I P A G R E E M E N T ( I E - C E P A )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "F A C T S H E E T. Indonesia - EFTA C O M P R E H E N S I V E E C O N O M I C P A R T N E R S H I P A G R E E M E N T ( I E - C E P A )"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

FACTSHEET

Indonesia - EFTA

C O M P R E H E N S I V E E C O N O M I C

P A R T N E R S H I P A G R E E M E N T

( I E - C E P A )

Direktorat Perundingan Bilateral

Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional

Kementerian Perdagangan

(2)

European Free Trade Association (EFTA) adalah organisasi antar-pemerintahan yang didirikan pada tahun 1960 untuk mendorong integrasi ekonomi untuk kepentingan negara-negara anggotanya (Islandia, Liechtenstein, Norwegia dan Swiss) serta negara mitranya. EFTA memiliki 29 FTA dengan negara mitra (mencakup 40 negara) dan 4 perundingan yang masih berjalan.

Negara utama tujuan ekspor produk EFTA adalah Uni Eropa dan Negara partner FTA, begitu pun dengan negara asal impornya. Pada tahun 2020, EFTA adalah tujuan ekspor Indonesia urutan ke-15 dan asal impor ke-24.

S E K I L A S E F T A

Produk Ekspor

Indonesia ke EFTA

2

Emas

Produk Impor

Indonesia dari EFTA

Perhiasan

Sisa & Skrap

Logam Mulia

Serat Optik

Buldoser

Bahan Peledak

Minyak Bumi

Tinta

Jam Tangan

dengan case

dari logam

mulia

Jam Tangan

(3)

K I L A S B A L I K

P E R U N D I N G A N I E - C E P A

Pembentukan Joint Study

Group (JSG)

2005

Diterbikannya Jont Studi

Group (JSG) Report

2007

Perundingan Putaran ke-1

hingga ke-9 dilakukan

secara bergantian di kedua

pihak

Januari 2011 - Mei 2014

Kedua pihak sepakat

melakukan reaktivasi

perundingan

2016

Penandatanganan IE-CEPA

di Jakarta

16 Desember 2018

Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono dan Presiden

Swiss Doris Leuthard

meluncurkan Perundingan

IE- CEPA

7 Juli 2010

Perundingan dihentikan

sementara karena proses

pergantian pemerintahan di

Indonesia

2014

Perundingan IE-CEPA

dinyatakan substantially

concluded

(Joint Announcement)

23 November 2018

(4)

Trade in Goods

ISU RUNDING IE-CEPA

Trade in

Services Investment

Government Procurement

4

ROO & Trade

Facilitation TBT & SPS Trade Remedies Intellectual Property Rights Trade & Sustainable Development Cooperation &

(5)

M A N F A A T

I N D O N E S I A E F T A - C E P A

meningkatkan akses pasar barang/jasa,

investasi. Barang, jasa dan investasi

Indonesia-EFTA komplementer.

meningkatkan kerja sama ekonomi dan

pengembangan kapasitas, termasuk untuk

UMKM

meningkatkan Profil Produk CPO Indonesia

secara Global

Tidak tertinggal dengan negara lain

pemanfaatan EFTA sebagai pintu masuk

produk Indonesia ke kawasan Uni Eropa dan

negara Eropa lainnya.

membantu Pemulihan Ekonomi Indonesia

paska Pandemi COVID-19

(6)

K E U N T U N G A N D I S E K T O R

P E R D A G A N G A N B A R A N G

Kesepakatan dalam perundingan IE-CEPA akan menghapuskan tarif bea masuk (tarif 0%) di masing-masing negara EFTA, sebagai berikut:

Tarif 0% untuk 6,338 pos tarif (91.04% total pos tarif) Norwegia yang mencakup 99.75% nilai impor Norwegia dari Indonesia.

Tarif 0% untuk 8,100 pos tarif (94.28% total pos tarif) Islandia yang mencakup 99.94% nilai impor Islandia dari Indonesia.

Tarif 0% pada 7,042 pos tarif (81.74% total pos tarif) Swiss yang mencakup 99.65% nilai impor Swiss dari Indonesia.

Bagi konsumen, tarif 0% akan membuat harga barang menjadi lebih murah dan memberikan pilihan produk yang semakin beragam.

Produk Indonesia yang

mendapatkan tarif

preferensi, antara lain:

Emas

Alas Kaki

Kopi

Mainan

Tekstil

Furniture

Peralatan Listrik

Mesin

Sepeda

Ban

Palm Oil

Ikan

.

6 Pelaku usaha dalam negeri juga akan

diuntungkan dengan eliminasi bea masuk untuk impor barang modal, bahan baku dan penolong (terdapat 8.565 pos tarif atau 98,81% dari nilai impor Indonesia dari negara EFTA). Dengan semakin murahnya harga bahan baku, biaya produksi dapat ditekan sehingga daya saing produk Indonesia akan meningkat. keuntungan lain bagi eksportir adalah implementasi self-declaration pada Surat Keterangan Asal.

Komitmen yang juga terdapat dalam perjanjian IE-CEPA ialah Fasilitasi Perdagangan. Melalui komitmen ini, maka peraturan perdagangan maupun prosedur kepabeanan akan menjadi lebih transparan.

(7)

PELUANG PRODUK

INDONESIA DI PASAR

EFTA

Masih banyak produk Indonesia yang berpeluang untuk dipasarkan di negara anggota EFTA . Hasil analisa export potensial Indonesia dengan Negara EFTA (ITC, 2021) sebagai berikut:

Produk dengan potensi ekspor terbesar dari Indonesia ke Swiss adalah perhiasan dari logam mulia, kopi, dan sepatu olah raga. Indonesia memiliki kapasitas pasokan tertinggi untuk palm oil (excl crude) & fractions. Di sisi lain, produk dengan potensi permintaan terkuat di Swiss adalah produk perhiasan dari logam mulia.

Produk dengan potensi ekspor terbesar dari Indonesia ke Norwegia adalah nickel matte, aluminium oxide, dan sepatu olah raga. Indonesia memiliki kapasitas pasokan tertinggi untuk fatty acids, industrial, monocarboxylic; acid oils from refining, sementara produk dengan potensi permintaan terkuat di Norwegia adalah Motor vehicles for the transport of persons

Produk dengan potensi ekspor terbesar dari Indonesia ke Islandia adalah aluminium oxide, udang, kendaraan bermotor untuk mengangkut orang. Indonesia memiliki kapasitas pasokan tertinggi untuk palm oil (excl crude) & fractions, sementara aluminium oxide adalah produk dengan potensi permintaan terkuat di Islandia.

Penurunan dan eliminasi tarif dengan persyaratan tertentu:

Penurunan tarif (20%-40%) dengan kuota bervariasi hingga tahun ke-5 & dalam

container max. 22 ton.

Tarif 0%, kuota 100 ton dalam botol max. 2 Liter dan untuk konsumsi.

Memberikan perlakuan yang sama jika Swiss memberikan preferensi yang lebih baik kepada produsen CPO lainnya.

Pemberian tarif preferensi harus memenuhi standar sustainability dan kedua pihak dapat bekerjasama untuk memperbaiki dan memperkuat standar sustainability sehingga ISPO diakui oleh Standar Swiss.

a.

b.

Indonesia mendapat akses pasar penuh dari Islandia dan Norwegia, dengan pengecualian produk sawit tujuan pakan ternak selain untuk ikan. Sementara Swiss memberikan akses pasar, sebagai berikut:

(8)

WNI akan mendapatkan kemudahan dalam memperoleh informasi dan pendidikan dari jarak jauh. Indonesia juga dapat meningkatkan pertumbuhan e-commerce dengan melakukan ekspansi ke pasar negara EFTA

Sektor Jasa yang

diuntungkan IE-CEPA

Moda 1 (Cross – Border Supply)

Sektor pariwisata Indonesia diuntungkan dengan peningkatan jumlah turis dari Negara anggota EFTA.

Moda 2 (Consumption Abroad)

Peningkatan aliran modal dari negara-negara anggota EFTA ke Indonesia akan mendorong laju pembangunan infrastruktur.

Peluang untuk berbisnis dan membuka kantor di pasar Eropa serta adanya kepastian hukum dalam melakukan investasi bagi WNI.

Moda 3 (Commercial Presence)

Peningkatkan capacity building bagi SDM Indonesia melalui kehadiran tenaga ahli dari EFTA.

Peningkatan jumlah tenaga kerja Indonesia yang dikirim ke negara EFTA.

Sertifikasi tenaga kerja Indonesia juga akan diakui oleh Negara EFTA. Terbukanya akses pasar bagi para pekerja dalam kategori Intra Corporate Trainee, Trainee, Contract Service Supplier, Independent Professional, serta Young Professional.

Moda 4 (Presence of Natural Persons)

8 Jasa professional Jasa telekomunikasi Jasa distribusi Jasa pendidikan Jasa konstruksi Jasa lingkungan Jasa keuangan Jasa pariwisata Jasa rekreasi, budaya Jasa transportasi Jasa bisnis lainnya

K E U N T U N G A N D I S E K T O R

P E R D A G A N G A N J A S A

(9)

Bab Investasi pada IE-CEPA mencakup pemberian akses pasar dan promosi. Dalam IE-CEPA tidak ada investor state dispute settlement (ISDS). Proteksi investasi menggunakan mekanisme bilateral yg ada selama ini, yaitu bilateral investment treaty (BIT).

Sebagai catatan, negara-negara EFTA dikenal sebagai sumber investasi asing langsung bagi banyak negara, terutama di sektor keuangan dan perbankan (Liechtenstein dan Swiss); telekomunikasi (Norwegia); farmasi, kimia dan plastik (Islandia dan Swiss); ekstraksi pertambangan dan migas (Norwegia); energi panas bumi (Islandia), serta manufaktur dan jasa logistik (Swiss dan Norwegia).

K E U N T U N G A N D I S E K T O R

I N V E S T A S I

IE-CEPA diharapkan menciptakan iklim usaha yang terbuka, stabil dan dapat diprediksi bagi para investor; meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri dengan skema kemitraan dengan UMKM dan usaha patungan (joint venture) dengan pelaku usaha nasional; Mendorong daya saing di bidang investasi dengan investor EFTA dapat berinvestasi langsung tanpa melalui negara ketiga; serta membuka peluang outward investment bagi pelaku usaha nasional ke wilayah EFTA.

Sektor investasi yang ditawarkan Indonesia kepada EFTA melalui IE-CEPA diantaranya: perikanan, pertanian, manufaktur (produk makanan, tekstil, kimia, farmasi), dan renewable energy.

(10)

7 1 0

K E U N T U N G A N D I S E K T O R

K E R J A S A M A

Seperti halnya CEPA lainnya, IE-CEPA tidak hanya bertujuan

untuk mengurangi hambatan perdagangan saja, tetapi

perjanjian ini mencakup area kerja sama yang jauh lebih luas,

sehingga bersifat komprehensif.

Cakupan bidang kerja sama dan pengembangan kapasitas

dalam IE-CEPA antara lain: kepabeanan, asal barang, dan

fasilitasi perdagangan; pembangunan berkelanjutan; perikanan,

akuakultur dan hasil laut; standar, peraturan teknis dan

prosedur penilaian kesesuaian; sanitary dan phytosanitary; hak

kekayaan intelektual; statistik perdagangan; promosi

perdagangan dan pengembangan; industri manufaktur,

termasuk pendidikan dan pelatihan kejuruan, pengembangan

usaha kecil dan menengah; transportasi maritim; pariwisata;

tenaga kerja.

Indonesia dan EFTA juga menyetujui Deklarasi Bersama terkait

Kerja Sama dan Pengembangan Kapasitas yang akan

mewujudkan kerja sama yang konkrit khususnya dalam sektor:

promosi ekspor

pariwisata

UMKM

HKI

kakao dan kelapa sawit

pendidikan vokasional

industri maritim

perikanan

mengidentifikasi produk ekspor potensial

mendorong produk UMKM yang bernilai tambah

mendukung transfer teknologi

mendukung produksi barang/jasa yang sesuai persyaratan

dan tren global

IE-CEPA memfasilitasi UMKM Indonesia untuk menjadi bagian

dari Global Value Chain dengan cara:

(11)

PERBANDINGAN KERJASAMA

PERDAGANGAN INDONESIA & EFTA

1. European Economic Area 2. EFTA- Albania FTA 3. EFTA – Serbia FTA 4. EFTA – Macedonia FTA 5. EFTA – Montenegro FTA 6. EFTA – Georgia FTA 7. EFTA – Turki FTA 8. EFTA – Ukraina FTA 9. EFTA – Mesir FTA 10. EFTA – GCC FTA 11. EFTA – Israel FTA 12. EFTA – Yordania FTA 13. EFTA – Libanon FTA 14. EFTA – Maroko FTA 15 . EFTA – Palestina FTA 16. EFTA – SACU FTA 17. EFTA – Tunisia FTA 18. EFTA – Kanada FTA

19. EFTA – Negara Amerika Tengah (Kosta Rika,Guatemala, Panama) FTA

20. EFTA – Chile FTA 21. EFTA – Kolombia FTA 22. EFTA – Meksiko FTA 23. EFTA – Peru FTA 24. EFTA – Hongkong FTA 25. EFTA – Korea Selatan FTA 26. EFTA – Filipina FTA 27. EFTA – Singapura FTA 28. EFTA – Bosnia Herzegovina FTA 29. EFTA – Ekuador FTA

INDONESIA dengan

Negara Mitra

EFTA dengan Negara Mitra

1. Indonesia – EFTA CEPA

Status: signed on 16 December 2018 2. Indonesia – Australia CEPA Implement: 5 July 2020 3. Indonesia – Chile CEPA (TIG) Implement: 10 August 2019 4. MOU Indonesia – Palestine Implement: 21 February 2019 5. Indonesia – Japan EPA Implement: 2008

Status: Negotiation for Protocol to Amend IJEPA

6. Indonesia – Pakistan PTA. Protocol Amendment

Implement: 2013. Implementation of the Amendment: 1 March 2019 7. Indonesia-Mozambique PTA Status: signed on 27 August 2019 8. Indonesia-Korea CEPA

Status: signed on 18 December 2020 9. ASEAN Economic Community Implement: 1 Jan 2016 - 31 Dec 2025 10. ASEAN - China FTA

Implement: 1 August 2019 (Upgrading Protocol ACFTA) 11 ASEAN - Korea FTA

Implement: 12 November 2018 12. ASEAN - Japan CEP

Status: Signed on 2 March 2019 13. ASEAN - India

Implement: 2010

14. ASEAN-Australia-NZ FTA Implement: 2012

15. ASEAN - Hong Kong FTA & Investment Agreement Implement: 4 July 2020

16. Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)

(12)

KONTAK PENTING

DIREKTORAT PERUNDINGAN BILATERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN

Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Gedung II, Lt 8 Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat ditbilateral@kemendag.go.id; eropa-bilateral@kemendag.go.id +62 21 3523459, 3858171/ +62 21 38581879 PTRI JENEWA Ambassador/ Deputy Permanent Representative II in Geneva, Trade Attache

16 & 30, Rue de Saint-Jeans, 1203 Geneva, Switzerland

PO Box 2271, 1211 Geneve 2, Swiss geneva@mission-indonesia.org (41-22) 338-3350

KBRI BERN

Minister Counsellor Embassy of Indonesia Elfenauweg 51, 3006 Bern, Switzerland bern.kbri@kemlu.go.id +41 31 352 0983 - 85 FTA CENTER -Jakarta (Gd. Kementerian Perdagangan Gd 1 Lt. 4, Jl. M.I. Ridwan Rais No.5, Jakarta Pusat)

- Bandung (Gd. Dinas

Perindustrian dan Perdagangan lt.3, Jl. Asia Afrika No. 146) - Surabaya (Gd. Dekranasda Prov. Jatim, Jl. Kedungdoro No. 86-90) - Medan (Gd. Dinas

Perindustrian dan Perdagangan, Jl. Putri Hijau No. 6)

- Makassar (Gd. Dinas Perdagangan Prov. Sulsel, Jl. Manunggal 22 No.40) - Semarang (Gd. Dinas Perdagangan Prov. Jateng lt. 3, Jl. Pahlawan No, 4, Pleburan)

Jakarta (021-3860268) Bandung (022-20536923) Surabaya (031-99242705) Medan (061-42005603) Makassar (0411-8052115) Semarang (024) 8311708

Terima

Kasih

1 2

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Ranomuut Kota Manado, maka dapat disimpulkan bahwa, Sebagian besar responden berada pada usia Elderly

Pengaturan tersebut menggunakan konverter arus searah pensaklaran yang terhubung dengan kumparan medan dan kumparan jangkar yang dalam aplikasinya menggunakan MOSFET

Starbucks Coffee merupakan sebuah perusahaan retail kopi yang menjual produk minuman espresso ala Italia, dimana mereka melakukan pembelian dan pemrosesan pada biji kopi secara

Pernyataan di bawah ini yang berkaitan dengan gaya angkat pesawat terbang yang benar adalah …C. tekanan udara di atas sayap lebih besar dari pada tekanan udara di bawah sayap

(1) Dalam hal kepentingan tertentu Kepal Dinas dapat menunjuk satu atau beberapa laboratorium terakreditasi dan atau rujukan untuk melakukan pengujian kualitas air limbah

Untuk Sistem Tiga Phasa pada sistem distribusi primer, beban ini menyebabkan rugi daya aktif yang termanfaatkan yang mengalir dari sumber arus ke sisi beban. Beban ini menyerap

Konsep kreatif yang akan dituangkan dalam Pengembangan media informasi dan promosi ini adalah berupa ide-ide kreatif berdasarkan data-data obyek yang diperoleh dari Perguruan

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) penguasaan konsep potensial osilator harmonik sederhana bagi mahasiswa yang memperoleh pembelajaran