i
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
Disusun Oleh
TIM PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2020
ii KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya bagi Allah Yang Maha Esa. Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Sastra Indonesia ini merupakan suntingan dari buku yang disusunan oleh Tim Program Studi Sastra Indonesia tahun 2015. Penyusunan ini merupakan satu wujud penyiapan dan perencanaan penulisan skripsi yang berkualitas bagi mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia.
Dewasa ini telah banyak beredar buku teknik penulisan skripsi di pasaran dengan berbagai berbedaan di sana-sini. Penggunaan teknik penulisan yang berbeda- beda dalam satu lembaga ilmiah akan mempunyai efek pada standar kualitas dan penilaian skripsi yang berbeda. Untuk itu, secara perlu diupayakan adanya acuan baku yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam penyusunan dan penilaian skripsi.
Buku ini hanya akan lebih sempurna jika ada kepedulian, khususnya para pembimbing skripsi Program Studi Sastra Indonesia, terhadap segala kekurangan yang terdapat didalamnya.
Semarang, Desember 2020
Tim Penyusun .
iii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR LAMPIRAN ... iv
MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI ... v
BAB I PENDAHULUAN... 1
BAB II FORMAT SKRIPSI ... 3
BAB III BAGIAN AWAL SKRIPSI ... 14
BAB IV BAGIAN ISI SKRIPSI ... 21
BAB V BAGIAN AKHIR SKRIPSI ... 26
BAB VI PENUTUP ... 29
DAFTAR PUSTAKA ... 30
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 31
iv DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh halaman judul ... 32
Lampiran 2 Contoh halaman pernyataan ... 34
Lampiran 3 Contoh halaman motto dan persembahan ... 35
Lampiran 4 Contoh halaman persetujuan ... 36
Lampiran 5 Contoh halaman pengesahan ... 38
Lampiran 6 Contoh halaman prakata ... 39
Lampiran 7 Contoh halaman daftar isi ... 40
Lampiran 8 Contoh halaman daftar-daftar ... 43
Lampiran 9 Contoh halaman abstrak/intisari ... 48
Lampiran 10 Contoh biodata penulis ... 50
Lampiran 11 Lembar bimbingan dan konsultasi ... 51
Lampiran 12 Contoh daftar pustaka dengan aplikasi Mendeley ... 56
Lampiran 13 Ketentuan penulisan sitasi dengan APA Style edisi 6 ... 57
Halaman ini dikosongkan
v MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI
Program Studi Sastra Indonesia
[1] Mahasiswa menyusun draf skripsi dengan bimbingan dosen yang berkompeten dengan topik
proposal secara informal
[2] Mahasiswa menyusun proposal dengan format sesuai ketentuan
Program Studi Sastra Indonesia
[3] Mahasiswa meminta persetujuan/tanda tangan dosen
wali [4] Mahasiswa mengajukan proposal
yang telah mendapat persetujuan dosen wali kepada Ketua Program
Studi sastra Indonesia
[5] Ketua Program Studi sastra Indonesia menunjuk dosen pe-
review proposal
[6] Dosen pe-review proposal menyerahkan hasil review proposal kepada Ketua Program Studi Sastra
Indonesia
[8] Mahasiswa merevisi proposal dan bisa berkonsultasi dengan
pe-review
[7] Ketua Program Studi Sastra Indonesia menyerahkan hasil review proposal kepada mahasiswa
[10] Ketua Program Studi Sastra Indonesia menentukan dosen pembimbing 1 (atau dan 2) [9] Mahasiswa menyerahkan
proposal yang telah direvisi kepada Ketua Program Studi sastra Indonesia
[12] Dosen pembimbing memberikan persetujuan bahwa skripsi telah layak diajukan dalam
ujian
[11] Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen pembimbing 1 dan
atau 2 mulai dari bagian awal hingga bagian akhir skripsi
vi PENJELASAN MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI
Program Studi Sastra Indonesia
1. Mahasiswa menyusun draf skripsi dengan bimbingan dosen yang berkompeten dengan topik proposal secara informal.
2. Mahasiswa menyusun proposal dengan format sesuai ketentuan Program Studi Sastra Indonesia.
3. Mahasiswa meminta persetujuan/tanda tangan dosen wali.
4. Mahasiswa mengajukan proposal yang telah mendapat persetujuan dosen wali kepada Ketua Program Studi sastra Indonesia.
5. Ketua Program Studi sastra Indonesia menunjuk dosen pe-review proposal.
6. Dosen pe-review proposal menyerahkan hasil review proposal kepada Ketua Program Studi Sastra Indonesia.
7. Ketua Program Studi Sastra Indonesia menyerahkan hasil review proposal kepada mahasiswa.
8. Mahasiswa merevisi proposal dan bisa berkonsultasi dengan pe-review.
9. Mahasiswa menyerahkan proposal yang telah direvisi kepada Ketua Program Studi sastra Indonesia.
10. Ketua Program Studi Sastra Indonesia menentukan dosen pembimbing 1 (atau dan 2).
11. Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen pembimbing 1 dan atau 2 mulai dari bagian awal hingga bagian akhir skripsi
12. Dosen pembimbing memberikan persetujuan bahwa skripsi telah layak diajukan dalam ujian.
1 BAB I
PENDAHULUAN
Penyusunan Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Sastra Indonesia ini didasari adanya kekurangan di sana-sini dan ketidakkonsistenan dalam penulisan skripsi di antara mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia. Dengan adanya buku pedoman ini diharapkan kualitas penyusunan skripsi mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia dapat meningkat. Di samping itu, dalam proses pembelajaran, buku pedoman penulisan skripsi diperlukan sebagai acuan pelaksanaan pengajaran, baik bagi dosen maupun mahasiswa. Buku pedoman penulisan skripsi juga diperlukan dalam penilaian. Dengan adanya buku pedoman ini, penilaian skripsi oleh para dosen penguji didasarkan pada acuan yang sama.
Pada hakikatnya sebuah pedoman tentang penulisan skripsi hanyalah memberikan rambu-rambu dalam penyusunannya, bukan untuk membatasi kebebasan intelektual, melainkan mendukungnya. Dengan telah adanya rambu-rambu ini, mahasiswa tidak perlu memikirkan terlalu banyak hal-hal yang bersifat teknis.
Dengan demikian, mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dapat berkonsentrasi penuh pada isi dan kualitas karya ilmiahnya.
Tulisan ilmiah sebagai hasil kerja ilmiah mengandung tiga hal: (1) substansi, (2) format, dan (3) kebahasaan. Buku pedoman ini mengatur hal-hal yang berhubungan dengan format dan penyajian bahasa. Format berkenaan dengan tata susunan bagian-bagian skripsi, yang dengan tata susunan itu diharapkan memberi
2 kemudahan dalam penyusunan skripsi, pembimbingan, dan pengujian. Adapun penyajian bahasa dalam karangan ilmiah, termasuk skripsi, minimal memenuhi unsur ABC dalam karang mengarang, yaitu accurate (tepat), brief (ringkas), dan clear (jelas).
Sistem penulisan yang memberi kemudahan bagi pembaca, seperti tata susunan tentang footnote, sidenot pengutipan (sitasi) dan sebagainya hendaknya ditaati secara konsisten, tidak dicampuradukkan dengan sistem lain. Karena itulah, dalam edisi pedoman penulisan skripsi ini digunakan gaya penulisan tertentu yang saat ini dikenal luas dalam kepenulisan karya ilmia, misalnya APA (American Psychological Association) style, Chicago Manual Style, dan sebagainya. Penulisan skripsi Program Studi Sastra Indonesia mengikuti sistem penulisan APA style (edisi 6) dengan program atau aplikasi yang sudah tersedia seperti Mendelay atau Zottero.
3 BAB II
FORMAT SKRIPSI
Beberapa ketentuan pokok yang perlu diperhatikan dalam pengetikan skripsi mencakup kertas dan margin, pemakaian huruf, penulisan nomor, penulisan rujukan, penulisan kutipan, penulisan daftar pustaka, pembuatan tabel, dan penulisan lampiran.
2.1 Kertas dan Margin
Skripsi diketik menggunakan kertas HVS 80 gram, ukuran kuarto (A4) 21X29,7 cm. Lebar margin kiri dan atas 4 cm., kanan dan bawah 3 cm. Format sampul (cover) sama dengan format halaman judul, dijilid dengan hardcover, warna sampul biru tua. (lihat contoh skripsi yang ada di perpustakaan Program Studi Sastra Indonesia/fakultas).
2.2 Pemakaian Huruf 1. Jenis huruf
a. Judul skripsi pada halaman sampul (cover) dan halaman judul dalam (setelah cover) ditulis dengan huruf kapital menggunakan jenis huruf Times New Roman, ukuran fon 16, cetak tebal (bold).
b. Judul bab menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran fon 14, cetak tebal.
4 c. Judul subbab menggunakan bentuk huruf Times New Roman ukuran fon
12, cetak tebal (bold).
d. Judul sub-subbab menggunakan huruf Times New Roman ukuran fon 12, cetak miring (italic) dan susb-sub-subbab menggunakan huruf Times New Roman ukuran fon 12, cetak bisa (tidak bold dan tidak italic).
2. Ukuran huruf
Ukuran huruf dalam uraian utama skripsi adalah Times New Roman, ukuran fon 12 dan menerapkan ketentuan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku, merujuk PUEBI.
2.3 Pengetikan
1. Jarak pengetikan antarbaris untuk uraian utama adalah 2 (dua) spasi.
2. Pengetikan alinea baru mengikuti program dalam komputer (menjorok ke kanan 7 karakter). Catatan: pembuatan alinea baru dengan cara: klik paragraph dalam icon, pilih first line dalam special (pada identation) (untuk baris pertama/alinea baru), pada spacing, pilih 0 untuk after dan before, dan pilih double untuk linesapacing (spasi ganda/ dua spasi)
3. Pengetikan alinea pertama, di bawah judul subbab dimulai lurus margin kiri (tidak menjorok ke kanan).
5 4. Judul bab baru (BAB I, II, dan seterusnya) ditulis pada halaman baru dengan semua menggunakan huruf kapital pada posisi tengah atas simetris. Angka bab menggunakan angka romawi besar (I, II. III, dan seterusnya), ditulis tepat di atas judul bab. Adapun ketentuan spasi yang digunakan sebagai berikut:
a) Jarak antara angka bab dan judul bab adalah 3 spasi, dan b) Jarak antara judul bab dan judul subbab adalah 4 spasi
c) Jarak antara judul subbab dan kalimat pertama adalah 2 spasi.
5. Huruf pertama setiap kata pada judul subbab ditulis dengan huruf kapital, kecuali untuk kata depan, kata hubung, dan partikel yang tidak terletak pada posisi awal. Adapun judul subbab dinomori dengan angka arab dengan disertakan nomor urut bab, misalnya untuk Bab I (1.1, 1.2, 1.3, dan seterusnya), rincian dalam Bab II (2.1, 2.2, 2.3, dan seterusnya) yang diketik di depan judul subbab. Jika terdapat judul bagian karangan di bawahnya (sub-subbab) ditandai dengan angka arab lagi menjadi tiga angka, misalnya untuk Bab I, (1.1.1 (setelah angka yang terakhir tanpa tanda titik), 1.1.2 (tanpa tanda titik), 1.1.3 (tanpa tanda titik), dan seterusnya). Jika masih terdapat judul sub-sub yang lebih kecil lagi maka angka perinciannya menjadi 4 angka, misalnya 1.1.3.1;
1.1.3.2 dan seterusnya. Jika subbab masih diperinci lagi, ditandai dengan angka arab biasa, seperti 1; 2; 3; dan seterusnya. Di bawah ini ditunjukkan contoh penomoran.
6 BAB I
[3spasi]
PENDAHULUAN [jarak 4 spasi]
1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang
1.1.2 Permasalahan 1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1. Tujuan
1.2.2 Manfaat
1.2.2.1 Manfaat Teoretis 1.2.2.2 Manfaat Praktis dst.
2.4 Penulisan Nomor halaman
1. Penulisan nomor halaman bagian awal skripsi (halaman pernyataan, halaman motto dan persembahan, halaman persetujuan, halaman pengesahan, prakata, daftar isi, intisari dan abstract) menggunakan angka romawi kecil (i, ii,iii, iv, dan seterusnya) yang ditulis pada posisi bawah tengah simetris dan 2 cm dari tepi bawah. Pada halaman judul, nomor halaman tidak ditulis, tetapi tetap diperhitungkan sebagai halaman bagian awal skripsi.
7 2. Penulisan nomor halaman pada bagian isi, mulai dari Bab I (Pendahuluan) sampai dengan bab terakhir (Bab Penutup), sedangkan lampiran-lampiran menggunakan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya) ditulis pada posisi bawah tengah simetris dan 2 cm dari tepi bawah.
3. Penulisan nomor tabel, grafik, gambar, dan peta ditulis dengan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya) dengan disertakan nomor bab sebelum angka tersebut, misalnya untuk tabel pertama bab 3, ditulis Tabel 3.1, tabel kedua dalam bab tersebut ditulis Tabel 3.2, dan seterusnya) dengan didahului kata tabel atau gambar diikuti judul tabel/grafik/gambar/peta. Lihat contoh di bawah ini.
Tabel 3.1 Responden menurut Umur dan Wilayah Studi
Umur
Jumlah Responden Total
Wilayah 1 Wilayah 2 Wilayah 3 Wilayah 4 Jumlah Persen
20-29 0 1 2 9 12 2,96
30-39 5 10 11 49 75 18,47
40-49 15 11 44 80 148 36,45
50-59 14 6 45 57 122 30,05
60+ 2 3 10 34 49 12,07
Total 36 31 112 227 406 100
Sumber: Data primer, 2019.
8 Gambar 3.1 Responden menurut Umur dan Wilayah Studi
Sumber: Data primer, 2019.
4. Penulisan nomor lampiran ditempatkan pada kiri atas dengan menggunakan angka arab, misalnya Lampiran 1., Lampiran 2., dan seterusnya, dengan dicetak tebal.
5. Lampiran tidak diberi nomor halaman atau diberi nomor halaman dengan didahului keterangan huruf L (besar) urut mulai dari nomor 1 hingga terakhir (L-1, L-2, dan seterusnya).
2.5 Penulisan Rujukan
Penulisan rujukan menyangkut penyebutan sumber kutipan yang diacu dalam skripsi.
Dalam sistem penulisan menggunakan aplikasi Mendeley, Zottero sebenarnya sudah otomatis dari program tersebut. Tetapi secara manual perlu disampaikan dalam pedoman penulisan ini. Ada beberapa cara penulisan sumber rujukan yang dapat
0 5 10 15 20 25 30 35
Rembang Wonogiri Jember Jombang 17
30 30
28
11 13
9
31
Kelompok Sasaran ASN
9 dimanfaatkan sebagai variasi sesuai dengan keperluan. Di bawah ini ditunjukkan penulisan secara manual.
1. Dengan menulis nama belakang penulis referensi, tahun terbit, dan halaman, yang diletakkan dalam tanda kurung dan ditulis pada akhir kalimat yang dirujuk, sebelum tanda baca titik (.).
Contoh I: ... (Kartodirdjo, 1990:124).
Jika nama pengarang telah disebutkan pada awal kutipan, penulisan rujukan cukup dengan tahun penerbitan dan angka halaman dan diletakkan dalam tanda kurung pada bagian akhir kalimat rujukan, sebelum tanda baca titik (.).
Contoh 2: Menurut Teeuw, ...(1988:241).
Namun, jika ada beberapa rujukan yang terdapat dalam satu halaman, penulisan yang dianjurkan menggunakan contoh 1 (Kartodirjo, 1990:124).
2. Jika rujukan diambil dari sebuah artikel dalam suatu kumpulan karangan, maka yang ditulis dalam sumber rujukan adalah (1) nama penyunting (editor) atau (2) nama penulis bab tersebut.
Contoh: Panuti Sudjiman mengatakan, ... (Damono (ed.), 1989:24) atau (Sudjiman, 1989:24).
10 2.5.1 Penulisan Kutipan
Ada dua jenis kutipan yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
2.5.1.1 Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah petikan satu kalimat atau lebih dari karya tulis lain untuk memperkokoh argumentasi dalam tulisan sendiri dengan cara penulisan sebagaimana aslinya, baik ejaan, tanda baca, maupun susunanan kalimatnya. Cara penulisan kutipan langsung, jika ≥ 4 baris; cara penulisannya adalah:
1. kutipan dipisahkan dari tulisan kita sendiri dengan jarak dua (2) spasi, 2. diketik seluruhnya menjorok ke kanan (lurus dengan menjorok ke kananya
baris pertama alinea baru) dengan jarak antarbaris satu (1) spasi, dan 3. diakhiri dengan penulisan sumber rujukan,
4. diapit dengan tanda petik rangkap (”...”), dan
5. huruf pertama awal kutipan dengan huruf kapital, kecuali pengutipan tidak dimulai dari awal kalimat.
6. Jika kalimat yang dikutip tidak dimulai dari awal kalimat, bagian yang dihilangkan diganti dengan titik tiga (...).
Kutipan langsung digunakan jika isi pernyataan dari sumbernya benar-benar penting dan sangat mendukung isi teks skripsi. Jika kutipan langsung kurang dari 4 baris, cara penulisannya diintegrasikan dengan tulisan teks skripsi dan spasi ganda (2 spasi). Baik yang diintegrasikan maupun yang dipisahkan dari tulisan teks
11 skripsi, petikan itu diapit dengan tanda petik rangkap (”...”), dan huruf pertama awal kutipan dengan huruf kapital.
2.5.1.2 Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali pernyataan, gagasan dari suatu sumber dengan kata-kata dan susunanan kalimat (redaksional) penulis skripsi yang bersangkutan. Dalam hal ini, kutipan tersebut bisa berupa intisari sehingga isinya sama dengan sumber yang dirujuk. Syarat utama penulisan kutipan tidak langsung adalah harus menyantumkan sumber rujukan.
2.6 Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atau teks karangan yang ditempatkan pada halaman karangan bagian bawah yang terdapat catatan kaki (teknik penulisannya dengan cara mengeklik ikon footnote pada bar References). Catatan kaki dibuat dalam kaitannya dengan isi teks skripsi, dengan tujuan seperti berikut ini:
1. menunjukkan bukti sumber rujukan;
2. menyatakan bahwa hal yang diuraikan dalam karangan adalah pernyataan orang lain;
3. menjelaskan keterangan tambahan yang berupa: (a). intisari fragmen yang dipinjam; (b) uraian teknik, penjelasan teks, informasi tambahan tentang topik;
12 (c) materi penjelas seperti perbaikan atau pandangan-pandangan lain yang bertentangan; dan (d) merujuk pada bagian lain dari teks skripsi.
2.7 Pemakaian Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam skripsi harus memenuhi kaidah bahasa Indonesia baku, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan di bawah ini.
1. Gaya tulisan bersifat formal dan moderat.
2. Bentuk karangan secara umum adalah eksposisi, di dalamnya digunakan deskripsi atau argumentasi:
1) Menggunakan kalimat efektif;
2) Konsisten dalam menggunakan istilah dan singkatan sesuai dengan yang tercantum dalam daftar singkatan;
3) Kata/istilah khusus yang berasal dari bahasa asing/daerah ditulis dengan huruf miring.
2.8 Jumlah Halaman
Jumlah halaman skripsi minimal 60 halaman, tidak termasuk halaman lampiran.
Disarankan komposisi bagian skripsi adalah 1. pendahuluan: sekitar 20%;
2. Tinjauan pustaka dan landasan teori: sekitar 25%;
3. Hasil dan pembahasan: sekitar 50%; dan 4. Penutup: sekitar 5%.
13 2.9 Lain-lain
1. Untuk menghindari pemborosan ruang halaman karena jarak antarkata yang terlalu panjang, maka jika ada pemenggalan kata dalam pergantian baris harus sesuai dengan kaidah yang berlaku.
2. Penggunaan bahan dokumen atau arsip yang karena sesuatu hal tidak dapat/boleh difotokopi, maka bahan dokumen atau arsip tersebut dapat diketik ulang dengan syarat harus disahkan/diketahui oleh instansi pemilik/penyimpanan dokumen atau arsip tersebut.
14 BAB III
BAGIAN AWAL SKRIPSI
Pedoman ini memaparkan garis besar tata cara penulisan skripsi, yang mencakup ketentuan penulisan bagian awal, isi, dan akhir skripsi. Selain itu, dalam pedoman ini dipaparkan juga tata cara penulisan huruf, nomor, rujukan, kutipan, daftar pustaka, lampiran, serta pembuatan tabel, dan pemakaian bahasa. Bab II ini hanya memuat ketentuan penulisan bagian awal skripsi.
Bagian awal skripsi terdiri atas halaman judul, pernyataan, motto dan persembahan, persetujuan, pengesahan, prakata, daftar isi, daftar-daftar lain (daftar singkatan, daftar istilah, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran), dan intisari dan abstract.
3.1 Halaman Judul
Halaman ini berisi bagian-bagian yang dicantumkan secara urut dari atas ke bawah berikut ini.
a. Lambang Universitas Diponegoro ditempatkan pada posisi tengah atas simetris, dengan ukuran seperti terdapat pada lampiran.
b. Judul (dan Anak Judul, jika ada) dianjurkan berupa kelompok kata. Adapun fungsi anak judul adalah spesifikasi dari judul.
c. Maksud penulisan skripsi.
15 d. Nama lengkap mahasiswa (dengan mencantumkan kata oleh di atasnya).
e. Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
f. Nama fakultas dan universitas.
g. Nama kota.
h. Tahun penyelesaian penulisan skripsi (Lihat lampiran 1).
3.2 Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan mahasiswa yang menegaskan pengakuan bahwa skripsi tersebut dikerjakan berlandaskan kejujuran dan isi seluruh skripsi tersebut merupakan tanggung jawab pribadi penulis skripsi dan bukan merupakan plagiarisme disertai materai 10.000 dan ditandatangani oleh penulis skripsi (Lihat lampiran 2)
3.3 Halaman Motto dan Persembahan
Motto dan persembahan dalam sebuah skripsi sebenarnya tidak dianjurkan. Jika penulis ingin mencantumkan motto dapat diletakkan pada bagian kiri atas, dengan menyebutkan sumbernya secara jelas. Sebaiknya motto yang ditulis ada relevansinya dengan isi skripsi. Adapun persembahan diletakkan pada bagian kanan bawah. Persembahan skripsi hanya kepada pihak yang sangat berarti dalam hidup dan penulisan skripsi, seperti orang tua kandung atau yang membiayai studi
16 dan hidup lainnya, suami atau istri (bagi mahasiswa yang telah menikah), pacar yang sudah tunangan. (Lihat lampiran 3)
3.4 Halaman Persetujuan
Pada halaman ini dicantumkan nama lengkap dan gelar dosen pembimbing, Nomor Induk Pegawai (NIP), dan tanda tangan. Jika penulisan skripsi dibimbing seorang dosen, nama lengkap, gelar, dan NIP dosen pembimbing ditulis pada bagian bawah tengah simetris. Jika dibimbing oleh dua orang dosen, nama lengkap, gelar, dan NIP dosen pembimbing I ditulis pada bagian kiri bawah; dan dosen pembimbing II pada bagian kanan bawah. Nama lengkap dan gelar dosen pembimbing tersebut ditulis dengan huruf kecil (kecuali untuk huruf awal kata dan singkatan gelar), tanpa diberi garis bawah di antara nama dan NIP. (Lihat lampiran 4).
3.5 Halaman Pengesahan
Pada halaman ini dicantumkan keterangan bahwa skripsi telah diterima dan disahkan panitia ujian, serta diketahui oleh dekan dan tanggal pelaksanaan ujian pada bagian tengah atas simetris. Di bawahnya dicantumkan nama lengkap, gelar, dan NIP para penguji yang terdiri atas ketua, dan anggota penguji; ketua penguji di sebelah kiri atas, dan anggota penguji berturut-turut di bawahnya. Tanda tangan para penguji menandakan bahwa skripsi telah diterima secara sah. Di bawahnya
17 dicantumkan tempat, tanggal, dan mengetahui dekan dengan mencantumkan NIP- nya secara simetris (Lihat lampiran 5)
3.6 Prakata Prakata berisi:
1. ucapan puji syukur kepada Tuhan YME
2. uraian singkat tentang latar belakang dan tujuan proses penyusunan skripsi dan kendala-kendala yang dihadapi;
3. pernyataan rasa terima kasih dan penghargaan dari penyusunan kepada berbagai pihak (dekan, ketua program studi, dosen wali, dosen pembimbing,
orang tertentu (orang tua, orang tua angkat, saudara kandung, teman tertentu)) yang telah memberikan bantuan dan kemudahan dalam proses penyusunan skripsi, diungkapkan dengan bahasa yang lugas dan masing- masing pihak ditulis pada nomor-nomor yang berbeda;
4. permohonan kritik dan saran dari para pembaca;
5. di bagian bawah sebelah kanan dicantumkan nama kota (Semarang), tanggal, bulan, dan kata penulis (bukan nama terang mahasiswa penulis skripsi) di bawahnya (Lihat Lampiran 6).
18 3.7 Halaman Daftar Isi
Halaman daftar isi berisi bagan tulisan yang terinci dalam urutan nomor halaman, mulai halaman judul sampai dengan lampiran. Pada halaman ini dicantumkan pokok-pokok bahasan yang tertuang dalam susunanan bab, subbab, sub-subbab.
Halaman ini berfungsi sebagai pemandu untuk menyimak urutan isi skripsi; atau untuk memudahkan menemukan bagian-bagian skripsi yang diperlukan. Judul bab ditulis dengan huruf kapital semua; sedang judul subbab, sub-subbab di tulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama pada setiap kata selain kata depan dan kata sambung (hubung). Setiap penulisan bab, subbab, dan seterusnya ditandai dengan nomor halaman yang di tulis pada margin kanan, yang dihubungkan dengan tanda titik-titik (Lihat lampiran 7).
3.8 Halaman Daftar-daftar
Dalam skripsi sering disertai beberapa daftar, seperti daftar singkatan, daftar kata/istilah, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
1. Halaman daftar singkatan
Daftar singkatan disusunan berdasarkan urutan abjad. Jika singkatan itu berasal dari kata/bahasa asing, ditulis dengan huruf miring
2. Halaman daftar istilah
Daftar istilah (glossarium) berisi uraian pengertian kata/istilah asing yang disusunan menurut urutan abjad.
19 3. Halaman daftar tabel
Daftar tabel dibuat pada halaman tersendiri jika lebih dari dua tabel dalam sebuah skripsi.
4. Halaman daftar gambar.
Halaman daftar gambar, termasuk grafik dan peta, dibuat jika terdapat lebih dari dua gambar. Jika gambar kurang dari lima, penulisannya disatukan dengan halaman daftar tabel.
5. Halaman daftar lampiran
Halaman daftar lampiran dibuat jika terdapat lebih dari satu lampiran dan penulisannya bisa diatukan dengan halaman daftar gambar jika kurang dari lima lampiran (Lihat lampiran 8).
3.9 Halaman Intisari dan Abstract
Halaman intisari dan abstract berisi pokok-pokok isi skripsi, meliputi:
1. latar belakang masalah atas pemilihan topik yang diteliti;
2. tujuan penelitian;
3. teori yang dijadikan landasan pembahasan;
4. metode yang digunakan; dan 5. hasil analisis.
20 Penulisan intisari dan abstract: menggunakan redaksional sendiri dan tidak ada kutipan. Panjang intisari dan abstract antara 200-250 kata diketik dengan jarak satu spasi. Intisari ditulis dalam bahasa Indonesia dan abstract dalam bahasa Inggris, dengan urutan intisari terlebih dahulu baru kemudian abstract. Penulisan intisari dan abstract dalam satu paragraf. ( Lihat Lampiran 9).
3.10 Biodata Penulis
Biodata penulis adalah informasi lengkap dan rinci tentang diri penulis skripsi yang dituliskan secara berurutan dalam format tabel/matrik. Pada dasarnya, biodata berisi antara lain: identitas diri, riwayat pendidikan, dan pengalaman yang pernah ditempuh dalam berbagai bidang. Biodata penulis diletakkan pada halaman lampiran terakhir setelah halaman lampiran-lampiran lainnya, seperti sinopsis, biografi pengarang/ sastrawan, foto/gambar, instrumen penelitian (kuesioner, pedoman wawancara, pedoman observasi), transkrip wawancara, dan lain-lain (Lihat Lampiran 10)
21 BAB IV
BAGIAN ISI SKRIPSI
Bagian skripsi terdiri atas beberapa bab yang dimulai dengan bab pendahuluan dan diakhiri bab penutup.
4.1 Bab Pendahuluan (Bab I)
Bab Pendahuluan (BAB I) berisi paparan yang mengantarkan pembaca kepada pokok bahasan skripsi.
4.1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
Subbab latar belakang ini antara lain berisi pernyataan yang dapat berupa fakta, data, pendapat, asumsi, dan alasan objektif&rasional bahwa hal yang akan diteliti itu penting dan menarik. Fakta, data, pendapat, asumsi, dan alasan objektif&rasional bisa berdasarkan observasi sepintas penulis skripsi dan sebagagian di antaranya didukung oleh hasi penelitian-penelitian sebelumnya (10 tahun terakhir dan minimal lima hasil studi terdahulu) untuk menunjukkan bahwa studi saat ini yang penulis skripsi lakukan adalah merupakan kebaruan (state of the arts). Permasalahan adalah serangkaian pernyataan (dan atau pertanyaan) sehubungan dengan objek penelitian melalui kerja ilmiah/penelitian.
4.1.2 Tujuan Penelitian
Subbab ini berisi uraian tentang hasil yang akan dicapai. Rumusan tujuan dituangkan dalam kalimat-kalimat deklaratif dan eksplisit. Tujuan harus bersifat operasional,
22 artinya dapat dikerjakan melalui analisis, dengan ukuran hasil pencapaian yang terukur secara kuantitatif maupun kualitatif. Pilihan kata yang digunakan dalam perumusan tujuan adalah menjelaskan, mendeskripsikan, mengidentifikasi, memolakan, menghitung, mendeskripsikan dan menjelaskan, dan sebagainya.
4.1.3 Manfaat Penelitian 4.1.4 Sistematika Penulisan
4.2. Bab Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori (Bab II)
Subbab tinjauan pustaka berisi uraian sistematis, ringkas, dan kritis tentang tujuan penelitian, teori, metode, dan temuan-temuan penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian yang dilakukan. Selain menguraikan hasil-hasil penelitian penelitian terdahulu yang relevan, dalam subbab ini juga menguraikan landasan teori atau landasan konseptual penelitian yang dilakukan penulis skripsi. Landasan teori dan atau landasan konseptual diambil dari buku teks atau peneliti sebelumnya yang telah diuraikan dalam tinjauan pustaka.
4.3. Bab Metode Penelitian (Bab III)
Subbab metode penelitian memuat uraian ringkas dan jelas tentang cara kerja. Pada umumnya cara kerja dalam penelitian sebagai berikut.
(1) Disain atau jenis penelitian yang diambil atau dipilih.
23 (2) Objek atau lokasi studi. Objek terdiri atas objek formal (material), seperti novel, cerpen, wacana tertentu, dialog, dan sebagainya serta objek formal yang merupakan fokus studi, misalnya nilai-nilai religius dalam novel A, relasi jender dalam wacana B, dan sebagainya.
(3) Metode pengumpulan data yang dapat diperoleh melalui observasi, Wawancara mendalam, wawancara terstruktur (kuesioner), cakap beserta tekniknya (dasar dan lanjutan), sadap (dasar dan lanjutan), dan sebagainya.
(4) Analisis data. Dalam analisis data, metode/teknik yang digunakan hendaknya dipaparkan secara jelas metode apa untuk menganalisis apa dan bagaimana prosesnya (salah satunya, bisa ikuti proses analisis data Haberman untuk penelitian kualitatif).
(3) Penyajian hasil analisis data (secara formal atau informal).
4.4. Bab Hasil dan Pembahasan (Bab IV)
Bagian hasil dan pembahasan merupakan jawaban atas permasalahan yang dituangkan dalam perumusan masalah. Bagian hasil dan pembahasan berisi pemaparan hasil penelitian dan pembahasannya yang dikaitkan dengan teori yang dijadikan sebagai landasan dan hasil-hasil penelitian sebelumnya (yang telah dideskripsikan dalam tinjauan pustaka). Pengaitan dengan teori yang dijadikan sebagai landasan itu bisa sesuai, sesuai sebagian, atau sebagian besar tidak sesuai.
Demikian juga kaitan dengan hasil penelitian sebelumnya, bisa sejalan, sejalan dalam bagian tertentu, atau bertentangan. Inilah pentingya tinjauan pustaka, tidak
24 hanya sebagai kelengkapan dalam penulisan skripsi tetapi memang benar-benar diverifikasi dengan hasil penelitian yang sedang dilakukan. Bagian hasil dan pembahasan pada umumnya terdiri atas beberapa sub-bab yang disusunan secara sistematis sesuai dengan urutan rumusan maslah atau tujuan penelitian yang telah ditentukan pada bagian pendahuluan.
4.5. Bab Penutup (Bab V)
Bagian penutup adalah bagian yang mengakhiri keseluruhan uraian dalam skripsi.
Bagian ini berisi ringkasan, simpulan dan atau saran/rekomendasi.
a. Simpulan merupakan pernyataan dari hasil analisis data (di balik data) atas permasalahan yang telah dirumuskan pada pendahuluan (BAB I). Perlu ditekankan bahwa simpulan bukan merupakan ringkasan isi (resume) dari seluruh bab yang ada, melainkan berupa temua-temuan pokok hasil analisis, sebagai pencapaian tujuan yang telah dirumuskan. Penulisan simpulan pararael dengan permasalahan atau tujuan yang telah ditentukan pada bagian pendahuluan. Jika rumusan masalah ada tiga misalnya, maka simpulan juga tiga poin yang merupakan simpul dari masing-masing temuan per permasalahan (tujuan penelitian). Dalam simpulan tidak dibenarkan ada kutipan sumber rujukan, catatan maupun catatan kaki, dan dibuat tidak lebih dari 5 (lima) halaman.
b. Saran, yang biasanya berisi tentang hal-hal yang belum dijangkau dalam penelitian terdahulu sehingga perlu penelitian lebih lanjut atau saran/rekomendasi kepada
25 pemerintah, komunitas, atau kelompok tertentu (bisnis, sosial, keaganaan, dan sebagainya).
26 BAB V
BAGIAN AKHIR SKRIPSI
Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka, daftar informan (jika ada) dan lampiran.
Daftar pustaka berisi daftar karangan yang digunakan sebagai sumber rujukan penulisan skripsi. Daftar pustaka dapat berupa buku, artikel, makalah, laporan penelitian, surat-kabat, majalah, dokumen, arsip, web, dan sebagainya.
5.1 Penulisan Daftar Pustaka
Dalam sebuah skripsi semua sumber rujukan yang terdapat pada kutipan, catatan kaki harus ditulis kembali secara lengkap dalam daftar pustaka. Cara penulisannya menurut urutan abjad nama pengarang. Jika terdapat sumber rujukan yang tidak diketahui nama pengarangnya, dalam daftar pustaka ditulis anonim. Sebaliknya, jika terdapat nama pengarang yang sama, cukup dicantumkan sekali, dan selanjutnya diberi tanda garis sepanjang sepuluh (7) karakter. Urutan penulisannya adalah nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku karangan/artikel, dan lain-lain, nama kota penerbitan. Penulisan nama pengarang diawali oleh nama belakang (kecuali nama- nama dalam bahasa Cina, Korea, Jepang karena nama-nama dalam bahasa tersebut nama keluarga berada pada posisi awal), dan judul buku ditulis dengan huruf miring (contoh a). Apabila suatu karangan ditulis oleh 2 atau 3 pengarang, kesemua penulis disebutkan tetapi nama penulis yang kedua dan ketiga tidak dibalik. Apabila suatu sumber ditulis oleh empat orang atau lebih, hanya nama pengarang pertama yang tulis dan dibalik susunanannya dengan ditambahi dkk (et al.) (dengan didahului tanda koma (,) sebelum dkk. atau et al.. Jika sumber rujukan berasal dari artikel, makalah,
27 skripsi, tesis, dan disertasi maka judul tersebut ditulis dengan huruf biasa diapit oleh tanda petik (”) (contoh b). Akan tetapi, dalam praktik penulisan daftar pustaka (dan sitasi/pengutipan) para mahasiswa diharuskan menggunakan sebuah manajemen penulisan daftar pustaka dengan program tertentu, dalam skripsi ini mengunakan aplikasi Mendelay atau Zottero dengan mengikuti APA Style edisi 6. Ketentuan sitasi dan penulisan daftar pustaka APA Style terlampir, namun untuk contoh masing- masing penulisan sumber rujukan ditunjukkan di bawah ini.
Contoh a):
Sudjiman, P. (1984). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.
_________. (1998). Memahami Cerita Rekaan, Jakarta: Pustaka Jaya Girimukti.
Contoh b):
Saad, M.S. (1967). ”Tjatatan Ketjil Sekitar Penelitian Sastra” dalam Lukman Ali (ed).
Bahasa dan Sastra sebagai Tjermin Manusia Indonesia Baru. Djakarta:
Gunung Agung.
Ali, F. (1996). ”Mentalitas Masyarakat dalam Budaya Kota” dalam Prisma No. 8, Tahun XII, Agustus 1996. H. 15-29. Jakarta: LP3ES.
Jika sumber rujukan berupa buku terjemahan, nama penerjemah ditulis di belakang judul buku dalam tanda kurung, contoh:
Wellek, R & Warren,A. (1990). Teori Kesusasteraan. (Diindonesiakan oleh Melani Budianta). Jakarta:Gramedia.
28 Jika sumber rujukan berasal dari internet, penulisan nama, tahun dan judul sama dengan sumber dari media cetak. Yang berbeda adalah data publikasinya, sumber dari internet adalah website, dan bagian akhir dicantumkan waktu mengunduh/mengakses sumber kutipan itu, contoh:
Moskal, BM. (2002). Recomendations for Developing Classroom Performance Assessmentand Scoring Rubics. http://edresearch.org/pare/getvn.asp?v=8&n
=14 (accessed on September 27, 2011).
Jika sumber dari internet itu tanpa nama pengarang, tahun, dan judul, penulisannya langsung website-nya diikuti waktu mengunduh/mengakses sumber kutipan itu.
Pencantuman waktu mengunduh/mengakses diperlukan karena tulisan dalam internet dalam waktu tertentu diperbaharui/di-update. Contoh Daftar Pustaka Menggunakan Aplikasi Mendelay ditunjukkan dalam Lampiran 12.
5.2 Penulisan Lampiran
Lampiran bisa dicantumkan apabila benar-benar sangat penting dan berkaitan erat dengan isi skripsi. Halaman-halaman lampiran diletakkan pada bagian akhir skripsi (sesudah Daftar Pustaka) dengan nomor halaman tersendiri (misalnya didahului huruf L (lampiran) kemudian nomor halaman (bisa mulai dari nomor halaman 1 (satu) atau mengikuti nomor halaman sebelumnya.
29 BAB VI
PENUTUP
Sudah menjadi keharusan kita semua, baik dari pihak dosen pembimbing maupun mahasiswa untuk selalu mengikuti perkembangan tata aturan penulisan ilmiah. Itulah sebabnya segala perkembangan tata aturan penulisan ilmiah yang akan berkembang pada masa mendatang, yang belum dibahas dalam buku, ini tentu akan muncul. Akan tetapi, buku pedoman ini berusaha mengupdate perkembangan penulisan karya ilmiah terkini, seperti penulisna sumber rujukan yang menggunakan program internasional (Mendeley, zottero, footnote) dengan mengikuti arus utama tata tulis daftar pustaka yang daalam penulisan ini mengikuti APA style. Demikisan juga sistem penomoran yang sebelumnya menggunakan sistem alfabetis, karena dalam praktik ada yang secara alfabetis dan angka arab, maka dalam pedoman penulisan ini dipilih penulisan sistem angka sehingga ketika memerinci subbab, sub subbab dan seterusnya akan lebih mudah dibaca.
Buku pedoman penulisan skripsi ini baru memuat hal-hal yang bersifat umum, meskipun demikian, secara garis besar poko-pokok pedoman ini diharapkan mampu mengatasi berbagai kesimpangsiuran dalam penulisan skripsi yang terjadi selama ini.
30 DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1984. Petunjuk Penulisan Skripsi untuk Gelar Sarjana. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
______. 1985. Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian dan Thesis. Yogyakarta:
Fakultas Pascasarjana UGM.
Campbell. William Giles. Et al. 1986. Form and Style Theses, Reeports, Term Papers Boston: Houghton Mifflin Company.
Garaghan, Gilbert J. 1957. A. Guide to Historical Method. New York: Fordham.
University Press.
Hadi, Sutrisno. 1980. Metodologi Research 1, 2, 3, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.
Koentjasraningrat. 1983. Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia.
Sastrohoetomo, Ali. 1983. Karangan Ilmiah: Suatu Penuntun Menulis Laporan dan Skripsi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Susilo. Madya Eko & Bambang Triyanto. 1990. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Semarang: Dahara Prize.
31 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Contoh Halaman Judul (Skripsi Sastra)
PROBLEM DOMESTIK PEREMPUAN DESA
KAJIAN SOSIOLOGIS ATAS NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI
Skripsi
Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana Program Strata 1 dalam Ilmu Sastra Indonesia
Oleh:
Maryunani Purbaya NIM 2012.4334.00012
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2011
32 Lampiran 1: Contoh Halaman Judul (Skripsi Linguistik)
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM WACANA TUTUR ARTIKEL KHAS MAJALAH BERBAHASA JAWA
PANYEBAR SEMANGAT
Skripsi
Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana Program Strata 1 dalam Ilmu Sastra Indonesia
Oleh:
Murniati Widyatwati NIM 2012.4334.00013
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2011
33 Lampiran 1: Contoh Halaman Judul (Skripsi Filologi)
STRUKTUR DAN FUNGSI TEKS SERAT WURUK RESPATI KARYA SULTAN HAMENGKUBUWANA V
DALAM KAJIAN SEMIOTIK
Skripsi
Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana Program Strata 1 dalam Ilmu Sastra Indonesia
Oleh:
Surono Mulyo NIM 2012.4334.00014
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2011
34 Lampiran 2: Contoh Halaman Pernyataan
Dengan sebenarnya penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusunan tanpa mengambil bahan hasil penelitian baik untuk suatu gelar atau diploma yang sudah ada di suatu universitas maupun hasil penelitian lain. Sejauh yang penulis ketahui, skripsi ini juga tidak mengambil bahan dari publikasi atau tulisan orang lain kecuali yang sudah disebutkan dalam rujukan. Saya bersedia menerima sanksi jika terbukti melakukan penjiplakan.
Yang menyatakan,
Materai (10.000)
Maryunani Purbaya
35 Lampiran 3: Contoh halaman motto dan persembahan
MOTTO
Janganlah kekuasaan manusia menggantikan peran Tuhan di bumi, menentukan nasib sesama manusia. Jika
demikian, Tuhan akan menegur kita.
(Suyanto,2015)
PERSEMBAHAN
1. Penulis mempersembahkan skripsi ini untuk:
2. Kedua orang tua yang saya cintai Ibu Iswah Khasanah dan Bapak Her Budiarto,
3. Kakak dan adik, Balya Umar dan Nashiruddin Baqiy, serta saudara-saudara yang saya sayangi.
Catatan: - Jika sumber motto tidak ada, maka ditulis ”anonim”
- Motto dan persembahan tidak diwajibkan.
36 Lampiran 4: Contoh halaman persetujuan (satu pembimbing)
PERSETUJUAN
Skripsi berjudul “Permainan Bekelan di Kota Surakarta (Kajian Antropolinguistik)”
ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan kepada Tim Penguji Skripsi pada:
hari : Selasa tanggal : 02 Juni 2020
Disetujui
Dosen Pembimbing Kedua,
Dra. Sukesih Adiwinata, M.Hum.
NIP 196701161992032002
37 Lampiran 4: Contoh halaman persetujui (dua pembimbing)
PERSETUJUAN
Skripsi berjudul “Permainan Bekelan di Kota Surakarta (Kajian Antropolinguistik)”
ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan kepada Tim Penguji Skripsi pada:
hari : Selasa tanggal : 02 Juni 2020
Disetujui
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,
Prof. Dr. Sudarno, M.S. Dra. Sukesih Adiwinata, M.Hum.
NIP 19520908198904003 NIP 19620908198904001
38 Lampiran 5: Contoh halaman pengesahan
Diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi Progran Strata-1
Program Studi Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Pada tanggal: 10 November 2011 Ketua
Dr.Rindang Arum Dewi, S.S., M.Hum.
NIP 196307112008122002 :
Anggota I
Dr. Sumadi Widagdo, M. A.
NIP 196903111994031003 : Anggota II
Dra. Sriatun Saleh, M. Hum.
NIP 195901161992032002 :
Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Prof. Dr. Ambar Fatonah, M.Hum.
NIP 196210041990013001
39 Lampiran 6: Contoh halaman Prakata
PRAKATA
Atas Berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Permainan Bekelan di Kota Surakarta (Kajian Antropolinguistik)”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh Gelar Sarjana Program Strata I Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universita Diponegoro.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam proses menyelesaikan skripsi ini, yakni:
1. Dr. Ambar Fatonah, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro;
2. Dr. M. Abdullah, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, dan dosen wali penulis;
3. Dr. Suyanto, M.Si., selaku dosen pembimbing pertama yang ……….;
4. Dst.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.
Semarang, 10 Januari 2020
Penulis
40
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.
PRAKATA ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... 40 DAFTAR GAMBAR ... 45 ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
INTISARI ... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.5 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.6 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.6.1 Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
1.6.2 Tahap Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
1.6.3 Tahap Penyajian Hasil Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORIError! Bookmark not defined.
2.1 Tinjauan Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Etnolinguistik ... Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Morfologi ... Error! Bookmark not defined.
2.2.3 Semantik ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 7: Contoh halaman daftar isi
41 BAB III DESKRIPSI DAN SEJARAH TRADISI SAPARAN BEJI DESA
CONDONGSARI, BANYUURIP, PURWOREJOError! Bookmark not defined.
3.1 Sejarah Banyuurip dalam Naskah Babad Banyuurip ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Tradisi Saparan Beji ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Tahapan Upacara Saparan Beji ... Error! Bookmark not defined.
1. Mengganti gethek „pagar bambu‟ yang mengelilingi beji.Error! Bookmark not defined.
2. Penyembelihan kambing (pamergatan menda)Error! Bookmark not defined.
3. Pelaksanaan Saparan ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Islam Aboge ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Istilah-Istilah Sesaji dalam Tradisi Saparan BejiError! Bookmark not defined.
4.1.1 Lumpangan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Wedhak, Lenga Wangi, Jungkat, Pengilon, dan Lawe Wenang ... Error!
Bookmark not defined.
4.1.3 Badhek Ketan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Ingkung ... Error! Bookmark not defined.
4.1.5. Tumpeng Rasul ... Error! Bookmark not defined.
4.1.6. Tumpeng Mule ... Error! Bookmark not defined.
4.1.7 Kabul ... Error! Bookmark not defined.
4.1.8 Menyan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.9 Rujak Degan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.10 Arang-Arang Kambang ... Error! Bookmark not defined.
4.1.11 Rujak Srep ... Error! Bookmark not defined.
4.1.12 Wedang Asem ... Error! Bookmark not defined.
4.1.13 Teh Legi, Teh Pait, Kopi Legi, Kopi Pait .. Error! Bookmark not defined.
4.1.14 Boning Baning ... Error! Bookmark not defined.
4.1.15 Kembang Wangi ... Error! Bookmark not defined.
4.1.16 Degan Ijo ... Error! Bookmark not defined.
4.1.17 Bening Kelor ... Error! Bookmark not defined.
42 4.1.18 Palawija ... Error! Bookmark not defined.
4.1.19 Golong Papat ... Error! Bookmark not defined.
4.1.20 Jenang Abang ... Error! Bookmark not defined.
4.1.21 Jenang Putih ... Error! Bookmark not defined.
4.1.22 Klasa Bangka ... Error! Bookmark not defined.
4.1.23 Pencok Tempe, Pencok Terong, Pencok Getih, dan Sambel Gepeng Error!
Bookmark not defined.
4.1.24. Pisang Sasanggan dan Suruh Sasanggan.... Error! Bookmark not defined.
4.1.25 Iwak Kebo Siji ... Error! Bookmark not defined.
4.1.26 Iwak Lanang Wedok ... Error! Bookmark not defined.
4.1.27 Buntil dan Pelas ... Error! Bookmark not defined.
4.1.28 Kupat, Lepet, Jongkong, Clorot, Ngainthil Error! Bookmark not defined.
4.1.29 Pete, Jengkol, dan Kluwek ... Error! Bookmark not defined.
4.1.30 Kendhi ... Error! Bookmark not defined.
4.1.31 Klowoh ... Error! Bookmark not defined.
4.1.32 Rokok Menyan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.33 Jajan Pasar ... Error! Bookmark not defined.
4.1.34 Dian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.35 Among-amongan ... Error! Bookmark not defined.
BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.
43 Lampiran 8: Contoh halaman daftar-daftar
a. Daftar singkatan
DAFTAR SINGKATAN
BM : Bekisar Merah BMS : Banyumas
P3B : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa SDD : Sapardi Djoko Damono
44 Lampiran 8: Contoh halaman daftar-daftar
b. Daftar istilah
DAFTAR ISTILAH
Afdeling : wilayah administrasi, bagian dari karesidenan, setingkat kabupaten.
Apanage : tunjangan biaya hidup dalam bentuk tanah Bawon : upah yang berwujud satu bagian tertentu Blandong : penebang kayu
45 Lampiran 8: Contoh halaman daftar-daftar
c. Daftar gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Lumpangan……… 50
Gambar 4.2 Jungkat, Wedhak, Pengilon, Lengo Wangi, Lawe Wenang……….. 52
Gambar 4.3 Badhek ketan………... 55
Gambar 4.4 Ingkung………. 56
Gambar 4.5 Tumpeng rasul………... 58
Gambar 4.6 Tumpeng mule………59
Gambar 4.7 Kabul………..61
Gambar 4.8 Menyan………...62
Gambar 4.9 Rujak degan………63
Gambar 4.10 Arang-arang kambang………..65
Gambar 4.11 Rujak srep………...67
Gambar 4.12 Wedang asem………...68
Gambar 4.13 Teh legi, teh pait, kopi legi, kopi pait………..69
Gambar 4.14 Bonang baning………..71
Gambar 4.15 Kembang wangi………72
Gambar 4.16 Degan ijo………..73
Gambar 4.17 Bening kelor……….75
Gambar 4.18 Palawija………76
Gambar 4.19 Golong papat………77
Gambar 4.20 Jenang abang………79
Gambar 4.21 Jenang putih………..80
Gambar 4.22 Klasa bangka………81
Gambar 4.23 Pencok tempe………...83
46 Lampiran 8: Contoh halaman daftar-daftar
d. Daftar tabel
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis KelaminError! Bookmark not defined.
Tabel 3. 2 Jumlah Penduduk Berusia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Error! Bookmark not defined.
47 Lampiran 8: Contoh halaman daftar-daftar
e. Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Transkrip Wawancara
Transkrip Wawancara 1 ...
Transkrip Wawancara 2 ...
Transkrip Wawancara 3 ...
Transkrip Wawancara 4 ...
Transkrip Wawancara 5 ...
Transkrip Wawancara 6 ...
Transkrip Wawancara 7 ...
Transkrip Wawancara 8 ...
Lampiran 2. Biodata Informan
Biodata Informan 1 ...
Biodata Informan 2 ...
Biodata Informan 3 ...
Biodata Informan 4 ...
Biodata Informan 5 ...
Biodata Informan 6 ...
Biodata Informan 7 ...
Biodata Informan 8 ...
Biodata Informan 9 ...
48 Lampiran 9: Contoh halaman abstrak/intisari
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk lingual, makna leksikal, makna kultural, dan nilai budaya yang terkandung dalam istilah-istilah sesaji saparan beji.
Teori yang dipakai adalah teori morfologi, semantik, dan antropolinguistik. Metode penyediaan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan terjun langsung dalam acara saparan beji. Sedangkan wawancara dilakukan dengan teknik pancing, yang dilanjutkan dengan teknik cakap semuka bersamaan dengan dilakukannya teknik rekam dan catat. Metode analisis data menggunakan tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan dan terus menerus, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Sedangkan penyajian hasil analisis data berupa deskripsi naratif yang disertai dengan gambar.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa istilah-istilah dalam sesaji saparan beji adalah perlambang ekspresi doa, harapan, dan tujuan hidup masyarakat Condongsari. Selain itu, terdapat nilai-nilai kehidupan yang tersirat dalam sesaji saparan beji, meliputi nilai religi, nilai edukasi, nilai sosial, nilai moral, dan nilai ekonomi. Nilai edukasi tercermin dari istilah rujak srep, degan ijo, suruh sasanggan, dan lain-lain. Rujak srep adalah daun dadap yang direndam dalam air putih. Secara medis, daun dadap berkhasiat untuk menurunkan demam pada anak. Nilai religi tercermin dari ingkung, arang-arang kambang, tumpeng rasul, tumpeng mule, dan lain-lain, yang mengingatkan manusia untuk senantiasa ingat pada yang kuasa. Nilai sosial tercermin dari iwak kebo siji dan iwak lanang wedok yang mengajarkan manusia untuk saling rukun dengan sesama. Nilai moral tercermin dari kupat, yang mengingatkan manusia untuk meminta maaf jika salah. Nilai ekonomi tercermin dari kendhi dan klowoh yang mengajarkan manusia untuk berhemat dan bijaksana dalam menggunakan sumber daya.
Kata kunci : bentuk lingual, makna kultural, makna leksikal, nilai, tradisi saparan beji
49 Lampiran 9: Contoh halaman abstract
ABSTRACT
This study aims to determine the lingual form, lexical meaning, cultural meaning, and cultural values contained in the terms of offerings saparanbeji. Theories used are morphological, semantic, and anthropolinguistic theories. The method of providing data used is the method of observation and interviews. Observation was carried out by jumping into the Beji Show. The interview was carried out using the fishing technique, which was followed by an advanced conversation technique along with the recording and note taking. The data analysis method uses three activities that occur simultaneously and continuously, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions / verification. Furthermore, the presentation of the results of data analysis in the form of narrative descriptions are accompanied by pictures.
The results of this study reveal that the terms in the SaparanBeji offerings are symbolic of the expression of prayer, hope, and life purpose of the Condongsari people. In addition, there are implicitlife values in the offerings ofSaparanBeji, including religious values, educational values, social values, moral values, and economic values. The value of education is reflected in the terms of the rujaksrep, deganijo, suruhsasanggan, and others. Rujaksrep is dadap leaf soaked in water.
Medically, dadap leaves are efficacious for reducing fever in children. Religious values are reflected in the ingkung, kambang charcoal, Apostle cone, mule cone, and others, which remind humans to always remember the power. Social values are reflected in iwakkebosiji and iwaklanangwedok which teach humans to get along well with each other. Moral values are reflected in kupat, which reminds people to apologize if they are wrong. Economic value is reflected in kendhi and klowoh which teach humans to be thrifty and wise in using resources.
Keywords: lingual form, cultural meaning, lexical meaning, value, saparanbeji tradition.
50 Lampiran 10: Contoh Biodata Penulis
Pada dasarnya biodata berisi antara lain:
identitas diri, riwayat pendidikan, dan pengalaman yang pernah ditempuh dalam berbagai bidang
BIODATA PENULIS Nama :
Tempat/tanggal lahir : Alamat : Pendidikan Formal
JENJANG NAMA SEKOLAH NAMA KOTA TH MASUK TH LULUS
SD SD Negeri Srondol Kulon 2
Semarang 1987 1993
SMP SMP Negeri 3 Salatiga Salatiga 1994 1997
SMA SMA Santa Maria 1 Magelang 1998 2001
Pelatihan/Kursus
JENJANG NAMA
PELATIHAN/KURSUS
NAMA KOTA TH MASUK TH LULUS
Pengalaman Berorganisasi
NAMA ORGANISASI
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
NAMA KOTA TAHUN
Dan seterusnya.
Semarang, 10 Januari 2020
51 Lampiran 11
LEMBAR BIMBINGAN DAN KONSULTASI PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO
A. IDENTITAS MAHASISWA
1. Nama Mahasiswa : ………...
2. NIM : ………..
3. Bidang Peminatan : Linguistik/Sastra/Filologi
4. Alamat : ………..
………..
2. Nomor Telepon/HP : ………..
3. Alamat E-mail : ………..
B. IDENTITAS DOSEN WALI
1. Nama : ………
2. NIP : ………
3. Alamat : ………
………
4. Nomor Telepon/HP : ………
5. Alamat E-mail : ………
C. IDENTITAS DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI 1. Pembimbing I
a. Nama : ………
b. NIP : ………
c. Alamat : ………
………
d. Nomor Telepon/HP : ………
e. Alamat E-mail : ………
2. Pembimbing II
a. Nama : ………
b. NIP : ………
c. Alamat : ………
………
d. Nomor Telepon/HP : ………
e. Alamat E-mail : ………
52 D. PERNYATAAN DAN PERSETUJUAN RENCANA PENULISAN SKRIPSI
1. Judul Skripsi : ……….
……….
……….
……….
……….
2. Waktu mulai menulis skripsi : ……/………../20…..
2. Tanda Tangan Persetujuan
Mahasiswa
………..
Pembimbing I Pembimbing II
……… ………..
53 E. MATRIK PEMBIMBINGAN DAN KONSULTASI PENULISAN SKRIPSI
NO. TANGGAL URAIAN KONSULTASI & CATATAN/SARAN PEMBIMBING TANDA TANGAN PEMB. I PEMB. II 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
54 9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17
55 18.
19.
20.
Semarang, …../…../………
Mengetahui
Ketua Program Studi,
………..