DAFTAR PUSTAKA
[1] Susana, Tjutju. 2003. Air Sebagai Sumber Kehidupan. Jurnal Oseana Lipi.
[2] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.18 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
[3] Zoller, Uri. 2004. Handbook of Detergents Part Edition 1st. Boca Raton. CRC Press.
[4] Apriliani, Nani. 2017. Penurunan Kadar Surfaktan dan Sulfat Dalam Limbah Laundry. Palangkaraya: Jurnal Teknik Lingkungan Unversitas Muhammadiyah Palangkaraya. Vol.2 No.1
[5] Hudori, Soewondo, P. 2009. Pengolahan Deterjen Menggunakan Teknologi Elektrokoagulasi dengan Elektroda Alumunium. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. 1(2), 117-125.
[6] Widyani, P. 2010. Dampak dan Penanganan Limbah Deterjen. Bogor: Jurnal Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
[7] Kurniati, E. 2017. Penurunan Konsentrasi Detergen Pada Limbah Industri Laundry Dengan Metode Pengendapan Menggunakan Ca(OH)2. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan , Volume 1, No. 1.
[8] Ihwan, dkk. 2018. Pemanfaatan Arang Aktif Kulit Buah Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson Fosberg)) Sebagai Adsorben dalam Perbaikan Mutu Minyak Jelantah. Jurnal Farmasi, Fakultas Mipa, Universitas Tadakulako. konversi 4(2): 152-165
[9] Muna, Nailil. 2018. Kinetika Adsorpsi Karbon Aktif dari Batang Pisang Sebagai Adsorben Untuk Menyerap Ion Logam Cr pada Air Limbah.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
[10] Rahmi, Rizna dan Sajidah Sajidah. 2017. Pemanfaatan Adsorben Alami (Biosorben) Untuk Mengurangi Timbal (Pb) Dalam Limbah Cair.
Volume 4, No 1.
48
[11] CN.Sawyer dan McCarty, P. L. 2003. Chemistry for Environmetental Engineering and Science. New York: s.n.
[12] Rumhayati, W. 2009. Studi Senyawa Fosfat dalam Sedimen dan Air menggunakan Teknik Diffusive Gradient in Thin Film (DGT). Malang:
Jurusan Teknik Kimia Universitas Brawijaya.
[13] Yangxin, Y.U., Jin, ZHAO., Bayly, A.E. 2008. Development of Surfactan and Builder in Detergent Formulations. Chinese: Journal of Chemical Engineering 16(4)517-527
[14] Smulders, E. 2002. Laundry detergents, Wiley-VCH Verlag GmbH, Weinheim,Germany.
[15] Sastramihardja, H., Manalu, F., dan Aprillani S. E. 2009. Fosfat Alam:
Pemanfaatan Fosfat Alam yang Digunakan Langsung Sebagai Pupuk Sumber P. Bogor: Balai Pertanian Tanah
[16] Prayitno, Hanif B. 2017. Asesmen Eutrofikasi Perairan Pesisir Menggunakan metode Indeks Trofik (TRIX). Oseana, Volume XLII, Nomor 2
[17] Imam, Zafar dan Akter, S. 2011. Musa paradisiaca L. and Musa Sapientum L. : APhytochemical and Pharmacological Review. Jurnal Of Applied Pharmaceutical Vol 1(05): 14-20.2011
[18] Husni H., a. C. M. R.. 2004. Preparation and Characterization of Activatid Carbon from Banana Stem by Using Nitrogen Gas. Journal Reserch Teknik Kimia.organik.
[19] Fassenden, Ralp J dan Fessenden, Joan S. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
[20] Oscik, J., 1982. Adsorption, Ellis Horwood Ltd. England.
[21] Juliandini, F., dan Trihadiningrum, Y. 2008. Uji Kemampuan Karbon Aktif dari Limbah kayu dalam Sampah kota Untuk Penyisihan Fenol.
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII, 1-12.
49
[22] Sembiring, M., T., dan Sinaga, T., S., 2003. Arang Aktif ( Pengenalan dan Proses Pembuatannya). Sumatera Utara: Jurnal Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.
[23] Suryawan. 2004. Karakteristik Zeloit Indonesia Sebagai Adsorben Uap Air.Jakarta: Universitas Indonesia.
[24] Pabayun,Gilar. S., dkk. 2012. Pembuatan Karbon Aktif dari Arang Tempurung Kelapa dengan AktivatorZnCl dan Na2CO3 Sebagai Adsorben Untuk Mengurangi kadar Fenol dalam Air Limbah. Jurnal Teknik Pomits, Vol.2 No.1
[25] Pitriani, P. 2010. Sintesis dan Aplikasi Kitosan dari Cangkang Rajungan (Portunus pelagus) sebagai Penyerap Ion Besi(Fe) dan Mangan (Mn) untuk Pemurnian Natrium Silikat. Jakarta: Universitas IslamNegeri Jakarta.
[26] Asip, F., Mardhiah, R., dan Husna. 2008. Uji Efektivitas Cangkang Telur dalam Mengadsorpsi Ion Fe dengan Proses Batch. Palembang: Jurnal Teknik Kimia Universitas Sriwijaya Vol.15 No. 2.
[27] Widayanto, T., Yuliawati, T., dan Susilo, A.2017.Adsorpsi Logam Berat (Pb) dari Limbah cair dengan Adsorben Arang Bambu Aktif. Surakarta:
Jurnal Teknologi Bahan Alam Vol.1 No.1
[28] Syauqiah, Isna., dkk. 2011.Pengaruh Variasi Waktu dan Kecepatan Pengaduk Pada Proses Adsorpsi Limbah Logam Berat dengan Arang Aktif. Info Teknik, Voulme 12 No.1
[29] Surdia, N. M. (terjemahan). 1983. Kimia Fisika Jilid I. Jakarta: Erlangga.
[30] Reyra, Aniliza S., dkk. 2017. Pengaruh Massa dan Ukuran Partikel Adsorben Daun Nanas Terhadap Efisiensi penyisihan Fe pada Air Gambut. Pekan Baru: Fakultas Teknik Universitas Riau.
[31] Imelda, Donna., Khanza, Aamalia., Wulandari, D. 2019. Pengaruh Ukuran
50
partikel dan Suhu Terhadap Penyerapan Logam Tembaga (Cu) dengan Arang Aktif dari Kulit Pisang kepok (Musa Paradisiaca). Jakarta: Jurnal Teknik Kimia Universitas Jayabaya. Vol.6 Edisi 2.
[32] Zaini, S., dan Sami, M. 2016. Kinetika Adsorpsi Pb (III) dalam Air Limbah Laboratorium Kimia Menggunakan Sistem Kolom dengan Bioadsorben Kulit Kacang Tanah. Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.
[33] Herawati, D., S.D. Santoso, dan I. Amalina. 2018. Kondisi Optimum Adsorpsi Fluidisasi Zat Warna Limbah Tekstil menggunakan Adsorben Jantung Pisang. Jurnal SainsHealth 2 (1) : p-ISSN: 2548-8333.
[34] Apriliani, Dhea Elok. 2017. Bioadsorben Kulit Jagung (Zea mays ssp. Mays) Untuk Menurunkan Fosfat (PO43-) pada Limbah Cair. Surabaya: Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Vol. VIII No.4
[35] Asip, F., Mardhiah, R., dan Husna. 2008. Uji Efektivitas Cangkang Telur dalam Mengadsorpsi Ion Fe dengan Proses Batch. Palembang: Jurnal Teknik Kimia Universitas Sriwijaya Vol.15 No. 2.
[36] Bird, Tony. 1087. Kimia Fisika Untuk Universitas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[37] Nurbaeti, L., Prasetya, A.T. dan Kusumastuti, E. 2018. Arang Ampas Tebu (Bagasse) Teraktivasi Asam Klorida Sebagai Penurun Kadar Ion H2PO4.. Jurnal Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang 7(2)(2018).
[38] Risfiandi, F. Yusminar dan Herlianty, S. 2016. Penentuan Daya Serap Karbon Aktif Tempurung Kelapa Terhadap Ion Cu(II). Jurnal Online Mahasiswa FTEKNIK.3(1):1-6.
[39] Pari, G. Buchari dan Sulaiman. 1996. Pembuatan dan Kualitas Arang Aktif
dari Kayu Sagon (Paraserianthes falcataria) Sebagai Bahan Absorben.
51
Bogor: Buletin Penelitian Hasil Hutan 14(7):274-289.
[40] Austin, George T. 1996. Industri Proses Kimia. Jakarta: Erlangga.
[41] Yustinah, Hartini dan Zulani. 2015. Pengaruh Konsentrasi Aktivator NaOH
Pada Proses Pembuatan Arang Aktif Terhadap Kualitas Minyak bekas Setelah Proses Pemurnian. Jurnal Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Jakarta.
[42] Lempang, Mody. 2014. Pembuatan dan Kegunaan Arang Aktif. Balai
Penelitian Kehutanan Makassar. Vol. 11 No. 2
[43] Sirajudin, Syahrir M. dan Syahrir I. 2017. Optimasi Kecepatan Pengadukan
Pada Proses Adsorpsi Limbah Cair Laundry Untuk Menurunkan Kadar Surfaktan Menggunakan Batu Bara. Jurnal Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda ISSN : 2407-1846.
[44] Larasati, Amanda dan Suprihanto Notodarmojo. 2014. Kesetimbangan dan
Kinetika Penyisihan Ortofosfat dari Dalam Air Dengan Metode Adsorpsi-Desorpsi. Jurnal Teknik Lingkungan. 20(1): 38-47.
[45] Nainggolan, Ira T., Herman, S. dan Yenti, S. 2019. Penentuan Model Kesetimbangan Adsorpsi Ion Fosfat Menggunakan Arang Aktif Tongkol Jagung dengan Variasi Massa Arang Aktif dan Kecepatan Pengaduk . Fakultas Teknik Universitas Riau Vol. 6 Edisi 1.