• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kedudukan Eksekusi Hak Tanggungan Berdasarkan Akta Pengakuan Utang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kedudukan Eksekusi Hak Tanggungan Berdasarkan Akta Pengakuan Utang"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Kedudukan Eksekusi Hak Tanggungan Berdasarkan

Grosse Akta Pengakuan Utang

by Moch. Rizky Adi Pratama Putra

Submission date: 02-Jan-2023 14:29PM (UTC+0700) Submission ID: 1985819469

File name: Ilmu_Hukum_1311900121_Moch.Rizky_Adi Pratama_Putra.docx (39.03K) Word count: 5261 Character count: 33879

(2)

1

1

1 1

1

(3)

1 1

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

1

1 1

1

1

1

(9)

1 1

1

1

1

1

(10)

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

(11)
(12)
(13)

1

1 1

1

(14)
(15)

1

1

1

1

1

1

(16)

1

1

1

1

1

1

(17)

1

1

1

1

(18)
(19)

20 %

SIMILARITY INDEX

20 %

INTERNET SOURCES

0 %

PUBLICATIONS

0 %

STUDENT PAPERS

1 20 %

Exclude quotes On Exclude bibliography On

Exclude matches Off ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

journal.ubaya.ac.id

Internet Source

Kedudukan Eksekusi Hak Tanggungan Berdasarkan Grosse

Akta Pengakuan Utang

Referensi

Dokumen terkait

Bukan berarti grosse akta pengakuan hutang yang memuat frase “demi keadilan berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa” yang kekuatan hukumnya dipersamakan dengan putusan

Dalam Pasal 224 HIR atau 258 RBg memperkenakan eksekusi terhadap bentuk grosse akta yang didalamnya memuat kata-kata “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha esa”,

umum pada Pasal 1211 KUH Perdata adalah pengadilan, bukan jawatan lelang 20. Pandangan di atas dapat disetujui mengingat tujuan diadakannya akta pengakuan utang yang

Kepastian hukum terhadap pemenang eksekusi hak tanggungan dalam praktiknya pelaksanaan pembuktian risalah lelang bagi pemenang eksekusi hak tanggungan pada Pengadilan Negeri

Tata cara eksekusi obyek hak tanggungan diatur dalam Pasal 20 UUHT yang pada intinya memuat tiga cara, yaitu : (1) eksekusi berdasarkan janji untuk menjual obyek hak

Kesimpulan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah bahwa kedudukan hukum dari grosse akta pengakuan hutang notariil hanyalah sebatas perjanjian accesoir

Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang melaksanakan eksekusi Hak Tanggungan sebagai jaminan pengembalian utang bagi nasabah pembiayaan bermasalah hasilnya tidak signifikan

Kedudukan kreditur pemegang hak tanggungan terhadap debitur yang pailit diatur oleh dua undang-undang yang berbeda yaitu Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas